Author Topic: Makanan Expired  (Read 2460 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Makanan Expired
« Reply #15 on: March 28, 2014, 02:56:07 PM »
kalau produk luar negeri, biasanya penulisan expired date nya memang lebih maju dari kondisi sebenarnya. Jadi kalau tertulis ED January, masih bisa dikonsumsi bahkan hingga April. begitu kira kira, terlebih lagi kalau makanan kering.


Puji Tuhan  :signofcross: orang sana memang lebih manusiawi


Quote

Kebalikannya kalau produk lokal, lebih ancur lagi produk rumah tangga (kode nya PIRT, bukan MD), tulisannya ED Mei 20, sudah bulukan bulan Maret.

 :doh: :lol:

hihihiiii..... trus kalo yg makan indomie kadaluarsa tapi engga apa2, berarti perutnya ndableg yah  :giggle:

“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Makanan Expired
« Reply #16 on: March 28, 2014, 02:58:22 PM »
Iya sis biasanya kalo di kulkas umurnya akan lebih panjang. Jangan lupa kalo minta bantuan menghabiskan saya bersedia loh   :giggle:

ayok ayok ke sini, bersih2 kulkas  :giggle:

O iya saya ingat pernah juga makan indomie expired 6 bulan. Rasa biasa saja.... tapi bikin diare ringan ..... hahahaha

tapi sy ga punya stock indomie rasa kadaluarsa loh Mod  :P
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Makanan Expired
« Reply #17 on: March 28, 2014, 03:01:50 PM »
Indomie rasanya sih aman aman saja, karena kadar pengawet yang digunakannya di atas ambang batas yang diijinkan.

Itu sebabnya minggu lalu depkes Singapore mengumumkan larangan beredar bagi Indomie goreng di Singapore.

He he he he he.

Pilih mana, yang gampang jamuran atau yang tidak bisa jamuran?


Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Makanan Expired
« Reply #18 on: March 28, 2014, 03:07:31 PM »

Indomie rasanya sih aman aman saja, karena kadar pengawet yang digunakannya di atas ambang batas yang diijinkan.

Itu sebabnya minggu lalu depkes Singapore mengumumkan larangan beredar bagi Indomie goreng di Singapore.

He he he he he.

Pilih mana, yang gampang jamuran atau yang tidak bisa jamuran?



waduh, padahal di Indo, indomie adalah makanan rakyat,
koq masih boleh beredar dan ijin depkesnya nga dicabut  :'o  :doh:

tapi yah gak papa lah, mungkin ada efek positif buat yg sudah manula
kalo rajin mengkonsumsi indomie, mungkin bisa bikin awet muda gitu  :whistle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Makanan Expired
« Reply #19 on: March 28, 2014, 03:11:55 PM »

Trial error saja, konon makanan dari gula seperti permen ..... tidak akan basi.

Ayo Bro Dantono trial error makan makanan expired trs hasilnya diinfokan disini   :giggle: :lol:

1. Permen
2. Roti
3. Minuman kaleng
4. dst

 :P
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Makanan Expired
« Reply #20 on: March 28, 2014, 03:26:22 PM »
waduh, padahal di Indo, indomie adalah makanan rakyat,
koq masih boleh beredar dan ijin depkesnya nga dicabut  :'o  :doh:

tapi yah gak papa lah, mungkin ada efek positif buat yg sudah manula
kalo rajin mengkonsumsi indomie, mungkin bisa bikin awet muda gitu  :whistle:

Beberapa tahun lalu, heboh yang mirip terjadi juga, tapi saat itu yang ribut Hongkong. Dan celakanya klarifikasi Indomie justru membuka 'rahasia' mereka sendiri.

Begini kisahnya. Secara sampling, depkes Hongkong memeriksa kadar pengawet yang diijinkan pada mie instant. Dan Indomie dinyatakan menyalahi aturan, karena kadar pengawet jauh diatas batas yang diijinkan.

Indomie tidak terima, dan mengusut ke Hongkong, kemudian klarifikasi. Katanya Indomie yang di Hongkong itu masuk secara ilegal. Bukan untuk dipasarkan ke Hongkong, tetapi untuk pasar lokal, yang kemudian dibawa oleh perorangan ke Hongkong.

Nah lho, ketahuan deh, bahwa untuk pasar luar negeri Indomie taat aturan depkes sana, sementara di negeri sendiri Indomie justru kasih pegawet banyak banyak.

Quote
tapi yah gak papa lah, mungkin ada efek positif buat yg sudah manula
kalo rajin mengkonsumsi indomie, mungkin bisa bikin awet muda gitu  :whistle:

Maksud anda, kalau banyak banyak makan indomie, nanti kalau meninggal tidak perlu di formalin lagi, karena tubuhnya sudah mengandung formalin, begitu ya tante?

 :doh: :lol: :D :P

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Makanan Expired
« Reply #21 on: March 28, 2014, 03:41:50 PM »
Beberapa tahun lalu, heboh yang mirip terjadi juga, tapi saat itu yang ribut Hongkong. Dan celakanya klarifikasi Indomie justru membuka 'rahasia' mereka sendiri.

Begini kisahnya. Secara sampling, depkes Hongkong memeriksa kadar pengawet yang diijinkan pada mie instant. Dan Indomie dinyatakan menyalahi aturan, karena kadar pengawet jauh diatas batas yang diijinkan.

Indomie tidak terima, dan mengusut ke Hongkong, kemudian klarifikasi. Katanya Indomie yang di Hongkong itu masuk secara ilegal. Bukan untuk dipasarkan ke Hongkong, tetapi untuk pasar lokal, yang kemudian dibawa oleh perorangan ke Hongkong.

Nah lho, ketahuan deh, bahwa untuk pasar luar negeri Indomie taat aturan depkes sana, sementara di negeri sendiri Indomie justru kasih pegawet banyak banyak.


jadi penasaran lalu coba2 browsing....

Quote
Dilarang di Taiwan, Diizinkan di Indonesia
Pihak berwenang Taiwan menerapkan standar yang berbeda soal kandungan zat pengawet Indomie


VIVAnews – Mi instan merek Indomie dinyatakan dilarang di Taiwan. Alasannya, makanan populer di segala kalangan ini ditengarai mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid.

Menurut pihak berwenang Taiwan, kedua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik. Konsekuensinya, sejak Jumat, 8 Oktober 2010 pekan lalu, Taiwan mengumumkan penarikan semua produk Indomie dari pasaran. Selain di Taiwan, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong untuk sementara waktu juga tidak menjual Indomie yang populer di Indonesia itu.

Zat yang menghebohkan itu, methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat), menurut praktisi kosmetik, A, Dessy Ratnaningtyas, adalah bahan pengawet agar produk tahan lama atau tidak cepat membusuk.  Umumnya dikenal pula dengan nama Nipagin yang merupakan salah satu nama dagang yang terkenal.

Di dunia kosmetik, batas penggunaan Nipagin tidak boleh lebih dari 0,15%. "Keduanya adalah bahan kimia. Jadi memang untuk tubuh pasti dianggap benda asing, jika terakumulasi bisa berbahaya."

Hal yang sama diungkapkan Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah. Dia membenarkan zat yang dipersoalkan di Taiwan, juga dikenal dengan nama Nipagin. Indomie, menurut dia, memang mengandung zat kimia tersebut. Zat pengawet Nipagin itu juga ada di kecap yang merupakan bagian dari mi instan.

"Kadar bahan kimia di Indomie masih dalam batas wajar sehingga aman untuk dikonsumsi," katanya. Saat ini ada sekitar 663 mi instan lokal yang terdaftar di BPOM. Sedang mi impor ada 466 item. Semua itu dinyatakan aman dikonsumsi.

Tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, menurut Kustantinah, dapat muntah-muntah dan risiko berat bisa terkena penyakit kanker. "Apapun yang terkandung bila dikonsumsi berlebihan berbahaya bagi kesehatan," katanya.

Pertanyaannya, mengapa zat tersebut dilarang di Taiwan, namun diizinkan di Indonesia?

Menurut Kustantinah, Nipagin dalam kecap dari produk mi instan memang diizinkan dengan batasan 250 mg per kilogram. Dalam makanan lain kecuali daging, ikan, dan unggas, batas maksimal adalah 1.000 mg per kilogram.

Di Indonesia, kata dia, regulasi keamanan mutu dan gizi produk pangan olahan sudah mengacu kepada persyaratan internasional, yaitu Codex Alimentarius Commission yang dibuat berdasarkan kajian risiko. Indonesia adalah anggota Codex.

“Sedangkan, Taiwan bukan anggota Codex," ujarnya.

Nah, rupanya produk Indomie yang beredar di Taiwan adalah produk yang seharusnya dikonsumsi untuk masyarakat Indonesia. "Iya, seperti itu. Barang (Indomie) yang ditemukan di sana adalah produk yang harusnya dikonsumsi di Indonesia," kata Bambang Mulyano, Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk Taipei di gedung DPR, Senin, 11 Oktober 2010.

Menurutnya, Indomie yang dikonsumsi di Taiwan seharusnya berbeda dengan di Indonesia. Namun, produk di Indonesia juga dijual di Taiwan. Bahkan, laporan kasus Indomie ini sudah masuk sekitar empat bulan lalu. "Laporannya dari sana (Taiwan). Isinya, mohon klarifikasi, ada produk Indomie berbahan pengawet tidak sesuai dengan standar Taiwan," terang Bambang.

Ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dedi Fardiaz membenarkan  dua bahan pengawet yang diributkan Taiwan dan Hong Kong sebenarnya bahan umum yang biasa digunakan. "Itu bukan bahan berbahaya. Itu bahan tambahan pangan. Dua bahan itu diizinkan," kata Dedi Fardiaz.

Persoalannya, kata dia, bisa saja kedua negara menerapkan standar yang berbeda. Menurut pria peraih PhD ilmu pangan dari Michigan State University, Amerika Serikat ini, yang perlu diperhatikan apakah negara itu melarang dua jenis bahan pengawet itu atau menetapkan batas atas yang rendah.

"Penggunaan bahan itu tetap harus ada batasnya," kata mantan Kepala Deputi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) ini. Untuk pasar Indonesia, sepanjang sudah mendapat sertifikat identitas MD (makanan dalam negeri) berarti produk itu aman dan lolos uji.

Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, ketika ditanya VIVAnews.com, persoalan bahwa Indomie mengandung bahan pengawet E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) sudah terdengar sebelum Lebaran awal September 2010.

Menurut Franky, dalam laporan yang diterima saat itu, Taiwan sudah melansir soal temuan itu dan waktu dilakukan pengecekan sejumlah fakta ditemukan. "Kuat dugaan yang terjadi adalah adanya paralel impor, yakni barang yang diimpor oleh importir Taiwan ternyata bukan langsung dari produsen (produk khusus Taiwan),” katanya.

Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Franky Welirang membenarkan adanya perbedaan spesifikasi dari masing-masing negara. Menurut Komisaris di PT ICBP, kemungkinan memang terjadi paralel impor untuk konsumen Taiwan. “Bisa saja tapi kami tidak bisa mengontrol soal itu,” katanya.

Menanggapi kehebohan produk Indomie, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku belum mengeluarkan imbauan apapun atas penarikan produk mi instan itu. "Kami sedang menelusuri. Karena kami belum tahu, apakah Indomie yang sama yang dijual di Indonesia atau bagaimana," kata dia.

Sedangkan, Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) akan mengkaji upaya mempersulit masuknya produk asing ke Indonesia sebagai balasan atas larangan produk Indonesia beredar di sana.

"Kalau produk-produk Indonesia di luar negeri dilarang, Indonesia harus mengambil sikap juga. Apakah perlu mempersulit produk-produk luar yang akan masuk ke dalam negeri? Ini semua terkait dengan non tariffs barriers (hambatan non tarif)," kata Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto. (hs)

sumber : http://fokus.news.viva.co.id/news/read/182357-dilarang-di-taiwan-boleh-di-indonesia

gawat ini, barang2 made in Indonesia koq mutunya kaya gitu,
pantesan ya pada demen produk import  :swt:


Quote
Maksud anda, kalau banyak banyak makan indomie, nanti kalau meninggal tidak perlu di formalin lagi, karena tubuhnya sudah mengandung formalin, begitu ya tante?

 :doh: :lol: :D :P

tolong jangan diperjelas om  :giggle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Makanan Expired
« Reply #22 on: March 28, 2014, 04:16:58 PM »

Maksud anda, kalau banyak banyak makan indomie, nanti kalau meninggal tidak perlu di formalin lagi, karena tubuhnya sudah mengandung formalin, begitu ya tante?

 :doh: :lol: :D :P



tolong jangan diperjelas om  :giggle:

Ditujukan ke siapa nih.............

 :whistle:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)