sepertinya si penulis itu nggak sedang berpendapat bhw didalam isi kitabnya dia itu ada yang unprofitable and vain, md. Melainkan :
1. foolish questioning
2. genealogies
3. strives
4. fightings about the Law
"sepertinya" itu menjelaskan sesuatu yang tidak pasti kerana ianya hanya bergantung kepada pendapat kamu semata-mata. Justeru saya copy & pastekan semula kenyataan kamu seperti yang kamu tegaskan sedari awal iaitu Tanpa disadari, kita "memaksa" bhw si penulis setuju dgn apa yg kita pendapati .... PADAHAL belum tentu ada terlintas dibenak si penulis, makanya kamu menuliskan "seperti".
Secara thread awal md membandingkan dr bbrp versi2 kitab yang ada, ini menarik buat saya krn timbul pertanyaan buat temen2 Kristen disini :
di jaman tsb ada berapa versi kitab yg dipegang/dibaca oleh para Rasul ?
Saya tinggalkan untuk dijawab oleh kelompok kristian.
Entah pertanyaan ijo itu bisa dijawab, sulit dijawab ataupun mungkin tidak bisa mendapatkan jawaban yg pasti mutlak .... (imo) fokus dari anjuran si penulis di Titus tsb tidak berkaitan dikarenakan eksisnya bbrp versi kitab ... melainkan strictly about ke empat point diatas tsb.
Justeru sekali lagi jangan memaksa si penulis bersetuju dengan apa yang kita pendapati padahal belum tentu ada terlintas dibenak si penulis seperti yang kita pendapati.
Post saya sebelumnya ttg "error-free", tidak sedang saya fokuskan dari mengaitkan kalimat2 yg terdapat antara versi anu dgn versi una.... melainkan pada asumsi satu versi ---> dan saya nonKristen
Justeru itu saya sarankan kamu mengkaji dengan lebih mendalam kerana apabila kamu berbuat demikian maka kamu akan menemui apa yang saya temui dan paparkan kepada kelompok kristian untuk dijawab oleh mereka.
So kamu ugama apa?
sepanjang pengetahuan saya, yang dipegang itu dari masing2 aliran Kristen ya satu versi dari bbrp versi yang ada. Rasanya janggal kalo suatu aliran Kristen berpedoman pada kitabnya dari berbagai versi ?
Sememangnya mereka hanya pegang satu versi dari beberapa versi. Namun autograph bible itu hanya ada versi, autograph itu tidak wujud dalam pelbagai versi. Contohnya ayat Genesis 11: 12 hanya ada satu versi dalam autigraphnya. Sebab itu dalam satu-satu bible kristian ayat ini hanya ada satu versi sahaja. Cumanya jika dibandingkan antara satu manuskript bible dengan satu manuskript bible yang lain maka kita menemukan ayat Genesis 11:12 yang berbeza. Justeru versi mana yang benar dan versi mana yang salah? Dan kepada kelompok kristian yang memegang satu versi sahaja berdasarkan aliran masing-masing, makanya bagaimana mereka tahu bahawa versi yang mereka pegang itu sebagai versi yang benar?
Dan permasalahan pelbagai versi bagi satu ayat dalam manuskript-manuskript bible itu akan mengundang permasalahan bible yang lebih besar jika kita perbahaskan dengan lebih lanjut.
saya bingung dengan kalimat md diatas. Ini menuntun ke pertanyaan : lalu emangnya versi yang mana yg bener itu diketahui secara pasti dan mutlak ?
Kalo jawabannya : ya nggak juga sih ... nggak bisa diketahui yang mana yang bener ---> ya artinya disini kan : gak bisa juga dinyatakan bhw : semua versi gak ada yang bener ? apalagi menunjuk ungu ? sementara "manuskript bible" yang versi mana yg salah itu gak diketahui ?
Yang mana versi yang benar secara pasti dan mutlak, itu lebih sesuai ditanyakan kepada kelompok kristian. Dan yang perlu dipersoalkan juga adalah atas dasar apa kelompok kristian itu memilih sesuatu versi itu sebagai benar secara pasti dan mutlak?
Sememangnya tidak bisa mengatakan semua versi tidak ada yang benar. Namun tidak bisa juga untuk mengatakan pasti ada versi yang benar. Disebabkan manuskript bible yang versi mana yang salah itu tidak dapat diketahui makanya manuskript bible yang versi mana yang benar juga tidak dapat diketahui. Justeru hasilnya apa? Hasilnya adalah bible kristian itu penuh dengan keraguan kerana kesahihannya tidak dapat dipastikan lagi secara pasti dan mutlak.
Kalimat di quote atas (imo) nggak bisa dicanangkan selama tidak diketahui apakah si penulis itu memang membaca bbrp versi kitab dan lalu dia membanding-bandingkannya... dimana lalu kita simpulkan : "dia bingung sendiri atas perbedaan dr bbrp versi tsb makanya si penulis menuangkan ayat Titus 3:9". Kita NGGAK BISA, md ... KECUALIiiii kita mempunyai suatu kepastian mutlak
Sememangnya kamu tidak memahami apa yang saya sampaikan itu.
Kalimat itu bukan untuk dipercayai oleh kelompok kristian. Tetapi kalimat tersebut adalah untuk difahami oleh kelompok kristian berkenaan dengan pendirian atau pandangan pihak muslim hasil daripada kegagalan kelompok kristian ini untuk membuktikan tiada kesalahan dalam bible mereka. Sebab itulah saya menuliskan "maka diharapkan mereka dapat memahami"
Kalimat itu juga bukan untuk disimpulkan oleh kelompok kristian seperti yang kamu nyatakan, tetapi ianya adalah kesimpulan yang dapat diambil oleh kelompok Islam bila mana kelompok kristian ini gagal untuk menafikan bukti-bukti yang dipaparkan oleh kelompok Islam.
Pihak Islam sememangnya menpunyai kepastian secara pasti dan mutlak iaitu Al-Quran, cumanya pihak Islam tidak mahu memaksa kepastian mutlak itu kepada kelompok kristian kerana kepercayaan masing-masing yang berbeza. Sebab itu saya menyatakan kalimat itu bukan untuk dipercayai oleh kelompok kristian, tetapi ianya adalah hanya untuk difahami oleh kelompok kristian berkenaan dengan pandangan Islam disebabkan kelompok kristian itu gagal membuktikan yang bible mereka masih bersih daripada sebarang kesalahan.
IMO, gpp kok kalo kita mau berpandangan "sedemikian", md. Cuma ada baiknya dilibatkan juga : pandangan "sedemikian" kita itu suatu kepastian mutlak begitulah kenyataannya ato kagak ?
Sebagai seorang muslim, saya beriman dengan Al-Quran. Itu adalah kepastian mutlak bagi seorang muslim. Cumanya saya tidak menggunakan kepercayaan kepada Al-Quran itu untuk menghukum bible kristian. Sebab itulah saya mengemukakan permasalahan bible untuk dijawab oleh pihak kristian. Dan hasilnya mereka sendiri yang mengakui wujudnya kesalahan dalam bible itu. Bukan saya yang memaksa mereka untuk mengakui kesalahan dalam manuskript bible mereka itu. Sebab itulah Siip sendiri mengakui jika dilihat dalam manuskript Ibrani yang lebih tua daripada Hebrew Masoret didapati umur Arphaxad pada ayat Genesis 11:12 adalah 135 tahun dan bukannya 35 tahun. Boleh lihat tulisan Siip itu pada quoting di bawah.
Naskah-naskah bahasa Ibrani yg lebih tua dari naskah Masoret menunjukkan bhw usia Arphaxad adalah 135.
Begitu juga dengan pengakuan Siip sendiri yang mengatakan nama Cainan dikeluarkan dalam manuskript Hebrew Masoret disebabkab kutukan kedosaannya. Sekali lagi, lihat kenyataan Siip pada quoting di bawah.
Kenan adalah anak dari Arphaxad dari istri bernama Rashueya, tetapi Kenan kemudian melakukan kedosaan dengan mengikuti ajaran sesat sehingga mendapat kutuk.
Kutukan ini kemudian menjadikan Kenan tidak mendapatkan tempat dalam barisan silsilah Masoretic Text.
Justeru pengakuan-pengakuan pihak kristian ini adalah membuktikan kepastian mutlak yang saya miliki itu.