Jd bgini...
Pd saat sso percaya (beriman) kpd Kristus, maka dosa-dosa orang itu yg mlanggar Taurat telah dipakukan ke kayu salib dan ditanggung oleh Yesus Kristus.
Maka orang itu dimata Tuhan telah berhasil mlakukan semua aturan dan ketentuan Taurat karena Yesus Kristus sudah berhasil melakukannya.
Nah, stelah orang itu bhasil mlakukan Taurat, maka dia lulus naik kelas.
Naik ke mana?
Ke Hukum Kristus yg lebih berat daripada Taurat krn menghakimi sampai tahap motivasi.
Krn orang itu sudah naik kelas, maka bagi orang itu Taurat dibatalkan sbg sarana pembenaran.
Org itu skrg ngga bisa lagi (ngga cocok lagi) diukur kebenarannya mnurut Taurat, tetapi harus diukurkan menurut Hukum Kristus.
Kl Taurat mengatur 23,333% persembahan wajib, maka dalam Hukum Kristus itu kudu mpersembahkan seluruh tubuh, jiwa dan roh.
Tp kl ndak sanggup, ya doa sama Tuhan krn Hukum Kristus diikuti oleh Kasih Karunia.
Itu kl ndak sanggup...kl ndak mau? Saya ndak tauuu