Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.
Seingat saya ketika belajar Biologi di SLTA, pembuahan terjadi ketika satu sel sperma bertaut dengan satu sel telur yang sudah ranum. Jika satu sel telur ranum bertaut dengan dua sperma, itulah cikal bakal bayi kembar identik. Jika ada dua sel telur ranum sekaligus dan ditauti oleh dua sperma yang berbeda (yang saya tahu, belum ada satu sperma membuahi dua sel telur sekaligus) itu adalah kembar tidak identik. Sel telur banyak, tetapi bergiliran ranumnya, seperti pepayalah, yang pertama ranum lebih dulu. Lazimnya, sel telur ranum satu sebulan, dan jika tidak dibuahi, akan gugur. Peristiwa gugurnya sel telur itu dinamakan si perempuannya datang bulan alias menstruasi.
Jadi, meski banyak sperma yang disemprotkan, semuanya 'berenang' mencari sel telur ranum, hanya satu tercepat yang berhasil. Dalam hal dua sperma berbarengan bertaut dengan satu sel telur ranum, yaitu pada saat 'pendaftaran' belum ditutup oleh sel telur, maka terjadilah kembar identik. Nah, selang waktu 'pendaftaran' itu yang belum saya ketahui, sampai berapa lama. Ketepatan saya tidak berminat jadi peneliti hal itu.
Itu sedikit sharing pengetahuan Biologi SLTA.
Damai, damai, damai.