Pak Haji Bakir kena stroke, terpaksa di rawat di ruang ICU.
Keluarganya kumpul mau doa bersama.
Ketika uztad Jali datang dan mendekat, mendadak Haji Bakir nafasnya tersengal sengal.
Usahanya mau bicara terhambat, tangannya menggapai gapai.
Uztad Jali berkata, mungkin Pak Haji mau meninggalkan pesan, kasih kertas dan pena.
Benar saja, Haji Bakir menulis pesannya dengan susah payah.
Sesaat kemudian nafasnya terhenti, Haji Bakir meninggal.
Uztad Jali segera memasukan pesan terakhir Haji Bakir ke dalam sakunya, dan memimpin doa.
Singkat cerita, sesaat setelah pemakaman, Uztad Jali ingat pesan terakhir almarhum.
Jadi dipanggilnya anak anak almarhum dan dia membuka kertas teripat dari sakunya.
Baru Uztad Jali melihat tulisan di kertas itu, diapun langsung jatuh pingsan.
Beni anak tertua Haji Bakir bingung juga, apa sih isi tulisan almarhum bapanya.
Ternyata tertulis "Li Jali lu bediri sonoan dikit selang napas gua keinjek ...'