Berikut deskripsi binatang purba Behemoth dan Lewiatan dalam Alkitab:
Behemoth
15. Lihatlah Behemot yang Kubuat sebagaimana halnya engkau. Ia makan rumput seperti sapi.
16. Lihatlah, kekuatannya ada di pinggangnya, tenaganya pada otot-otot perutnya.
17. Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya jalin-menjalin.
18. Tulang-tulangnya bagaikan pipa tembaga, rangkanya laksana batang besi.
19. Dia adalah Dialah binatang yang terutama1 dari pekerjaan Allah. Makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang.
20. Gunung-gunung menghasilkan makanan baginya, segala binatang liar bermain di sana.
21. Di bawah pohon teratai ia berbaring, tersembunyi dalam rumpun buluh di rawa-rawa.
22. pohon-pohon teratai menutupinya dengan bayangannya; pohon-pohon sepanjang sungai mengelilinginya.
23. Sekalipun sungai meluap, ia tidak gentar. Ia tetap tenang sekalipun Sungai Yordan bergelora melanda mulutnya.
24. Dapatkah orang menangkapnya ketika ia terjaga, atau mencocok hidungnya dengan pengait? (Ayub 40:15-24)
Pohon Aras atau pohon Cedar mempunyai ketinggian hingga 40 meter.

Ketinggian Pohon Aras bisa mencapai 40 meter
Jika ekornya saja dapat mencapai 40 meter, maka binatang tersebut besar sekali. Ini ditopang oleh deskripsi tempat hidup binatang tersebut di sungai dan di rawa. Binatang raksasa butuh tempat tinggal di rawa atau di air untuk menopang berat badannya. Nama “behemoth” yang berbentuk jamak majestik mengindikasikan binatang ini adalah rajanya para binatang, bukan hanya raja hutan, sekurang-kurangnya raja binatang di wilayah Nabi Ayub tinggal. Ayat 19 mendukung interpretasi behemot sebagai raja binatang juga. Sekalipun pakannya rumput, hewan tersebut punya senjata pedang. Tidak diketahui secara persis apakah pedang itu gigi taring, gading, cakar, tanduk, atau apa. Yang pasti, senjata ini sangat menakutkan binatang lain dan membuatnya jadi raja binatang. Selain karena faktor besar dan bersenjata, penyebab lain dia menjadi raja binatang adalah kekuatan fisiknya dan otot-ototnya. Dia bukan jenis binatang yang bisa dijinakkan oleh manusia. Melihat besarnya binatang tersebut, maka dapat kita duga, Sungai Yordan purba tidaklah sekecil Sungai Yordan masa sekarang.
Deskripsi binatang behemoth agak mirip dengan deskripsi dinosaurus Diplodocus carnegii dan Brachiosaurus.

Fosil Diplodocus carnegii
Brachiosaurus
Sebagai perbandingan, tulang paha bagian atas binatang raksasa ini lebih tinggi daripada tinggi badan orang Eropa.
Lewiatan
Raja binatang yang satu lagi adalah Lewiatan. Bedanya, lewiatan adalah pemakan daging, sedangkan behemoth pemakan rumput. Behemoth adalah raja binatang pemangsa rumput (herbivora), Lewiatan adalah raja binatang pemangsa daging (karnivora). Lewiatan hidupnya di laut, behemoth hidup di darat, rawa, dan sungai.
Alkitab masih menyebut satu lagi binatang raksasa yang tidak ada padanannya pada jaman modern ini, yaitu Leviathan.
“Dapatkah engkau menarik Leviatan dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali?
Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan?
Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu?
Mungkinkah ia mengikat perjanjian dengan engkau, sehingga engkau mengambil dia menjadi hamba untuk selama-lamanya?
Dapatkah engkau bermain-main dengan dia seperti dengan burung, dan mengikat dia untuk anak-anakmu perempuan?
Mungkinkah kawan-kawan nelayan memperdagangkan dia, atau membagi-bagikan dia di antara pedagang-pedagang?
Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan kepalanya dengan tempuling?
Letakkan tanganmu ke atasnya! Ingatlah pertarungannya! –Engkau takkan melakukannya lagi!
Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.
Orang yang nekatpun takkan berani membangkitkan marahnya. Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku?
Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.
Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya, tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan.
Siapakah dapat menyingkapkan pakaian luarnya? Baju zirahnya yang berlapis dua, siapakah dapat menembusnya?
Siapa dapat membuka pintu moncongnya? Di sekeliling giginya ada kengerian.
Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat seperti meterai.
Rapat hubungannya yang satu dengan yang lain, sehingga angin tidak dapat masuk;
yang satu melekat pada yang lain, bertautan tak terceraikan lagi.
Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar.
Dari dalam mulutnya keluar suluh, dan berpancaran bunga api.
Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya.
Nafasnya menyalakan bara, dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.
Di dalam tengkuknya ada kekuatan; ketakutan berlompatan di hadapannya.
Daging gelambirnya berlekatan, melekat padanya, tidak tergerak.
Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.
Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, menjadi bingung karena ketakutan.
Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing.
Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk.
Anak panah tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.
Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.
Pada bagian bawahnya ada tembikar yang runcing; ia membujur di atas lumpur seperti pengeretan pengirik.
Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk, laut dijadikannya tempat memasak campuran rempah-rempah.
Ia meninggalkan jejak yang bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.
Tidak ada taranya di atas bumi; itulah makhluk yang tidak mengenal takut.
Segala yang tinggi takut kepadanya; ia adalah raja atas segala binatang yang ganas.” (Ayub 41:1-34)
Ada kemungkinan binatang ini berdarah panas dengan suhu tubuh yang juga panas, sebab nafasnya memperlihatkan uap air (ayat 20). Manusia yang bersuhu 37 derajat saja mengeluarkan uap air (terlebih pada musim dingin). Maka binatang lewiatan kemungkinan mempunyai suhu tubuh yang lebih tinggi daripada manusia, di samping juga kondisi lingkungannya dingin. Matanya berwarna merah. Tidak diketahui dengan pasti apa yang dimaksud dari mulutnya keluar suluh. Mungkin zat kimia asam pekat yang bila mengenai sesuatu menimbulkan jejak seperti terbakar. Pada asam tertentu dengan kepekatan yang tinggi, bahkan bisa mengeluarkan api.
Binatang ini juga binatang raksasa dengan kulit yang sangat keras, sehingga semua senjata manusia pada jaman itu tidak mempan (ayat 13, 26-30). Giginya bertaring, menandakan pemangsa daging (karnivora).
Deskripsi binatang tersebut agak mirip dengan deskripsi binatang Pleciosaurus dan binatang naga.
Plesiosaurus, dinosaurus air. Dalam legenda disebut sebagai naga air.
Fosil naga. Naga adalah dinosaurus amfibi, bisa hidup di air dan bisa pula hidup di darat. Fosil naga ini ditemukan di Cina dan pernah dipamerkan oleh pemerintah Cina sebagai temuan arkeologi mereka.
Sebagian orang skeptis, apakah dinosaurus dapat hidup pada waktu yang sejaman dengan manusia. Kitab Nabi Ayub menceritakan bahwa pada jaman Nabi Ayub, masih ada 2 spesies dinosaurus yang hidup satu jaman dengan manusia. Bukti arkeologis menunjukkan fosil jejak kaki dinosaurus dan manusia berada pada strata yang sama, mengindikasikan dinosaurus pernah hidup satu jaman dengan manusia.
Bila kita melihat pada komodo, kadal purba yang berasal dari jaman yang sama dengan dinosaurus, masih hidup sampai sekarang, bukan hal yang aneh bila dinosaurus masih ada hingga jaman Nabi Ayub.