Konon, jika kita percaya surga itu ada, maka konsekuensi logisnya adalah kita juga harus percaya bahwa neraka itu ada.
Dan karena kita bisa percaya bahwa surga pastilah ada karena Allah berada di surga, maka kita harus juga percaya bahwa neraka itu juga ada.
Tetapi, apakah sorga dan neraka itu berbentuk real sebuah tempat? Sepertinya sulit untuk diartikan seperti itu, mengingat manusia setelah fisiknya mati, maka wujud manusia adalah roh. Walaupun setelah kebangkitan badan, maka seperti kata Jesus yang bisa kita percaya, bahwa kita hidup seperti malaikat. Maka seperti kita ketahui bahwa malaikat itu Roh, maka tubuh kebangkitan kita juga seharusnya berwujud roh. Dan roh tidak butuh ruang seperti manusia fisik, sehingga tidak dibutuhkan sebuah tempat, baik itu sorga ataupun neraka yang berwujud real tempat.
Sehingga, saya lebih mengartikannya sebagai kondisi. Dimana sorga adalah kondisi dimana kita sebagai ciptaan, kembali menyatu kepada Sang Pencipta yakni Allah itu sendiri. Dan yang tidak sejalan dengan Allah, harus berada pada kondisi dimana tidak terdapat kasih Allah, yakni neraka.
Syalom