Sementara pinoq berpendapat sama dengan saya, member lain (yg = pinoq menggunakan azas pandangan-2) justru bilang : "buat apa AdamHawa ditarik2 - mereka gak perlu ditarik2 Allah, karena kondisi mereka suci mulia, belon jatoh kedalam dosa"
Nah... bagaimana pendapat pinoq mengenai hal ini ?
Berdasarkan yang coklat itu-lah saya cuma ingin konsisten, makanya saya kemukakan ke pinoq ---penarikan itu (dimana ada domba dan kambing)--- TIDAK/BELUM terjadi di AdamHawa, KainHabil, Nabi2 PL, dlsb s/d digulirkannya NewCovenant tsb.
Ya betul juga kalo dibilang :
"buat apa AdamHawa ditarik2 - mereka gak perlu ditarik2 Allah, karena kondisi mereka suci mulia, belon jatoh kedalam dosa"Kalo kita melihat dari sisi sebelah "sono" (sisi sebelum jatuh), maka kata "penarikan" tidak ada artinya, dengan alasan "ditarik dari mana?". Jadi, seperti yg bro oda bilang, dan saya juga di thread saya, istilah 'ditarik' belum ada artinya di masa sebelum Kejatuhan, demikian juga dengan istilah 'domba/kambing'. Tapi, kalo kita melihat dari sisi sebelah "sini" (sisi setelah Kejatuhan), maka istilah 'ditarik' jadi make sense (ditarik dari kematian), demikian juga dengan istilah 'domba/kambing'.
Jadi, apa yang di sisi sebelah "sini" disebut "penarikan" sebenarnya sudah terjadi juga di sisi sebelah "sono", yaitu "penulisan" atau "pengajaran" atau "penanaman" Hukum Allah. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Hukum Allah ini menunjukan bahwa manusia telah berada dalam posisi melanggar/mati. Nah, segera setelah Adam dan Hawa jatuh, Allah mengucapkan janji keselamatan.
Perlu dicatat: Janji keselamatan ini TIDAK MENGUBAH Hukum Allah. Ketika Allah mengucapkan janji keselamatan kepada Adam dan Hawa, Allah
tidak sedang menghapus Hukum yg menunjukan bahwa manusia gagal dan menggantinya dengan Hukum baru yg membuat manusia bisa mulai dari awal lagi. Allah tidak plin-plan. Allah tidak berubah. Bro oda bisa kembali ke skema covenant di post saya di atas untuk melihat bahwa janji keselamatan tidak mengubah Hukum Allah, melainkan memenuhinya.
Mengapa Allah TIDAK MAU (tidak berkehendak) ama itu yang namanya kambing ? adakah alasannya ?
Alasannya logis:
Kita tahu bahwa manusia diciptakan menurut image-Nya. Kalo "kambing' juga diciptakan Allah, berarti sifat-sifat 'kambing' merupakan image Allah dong (tidak percaya bahwa Kristus adalah Allah dan Juruselamat, jahat, masuk neraka). Kalo 'kambing' dikehendaki Allah, berarti sifat kambing yang tidak percaya bahwa Kristus adalah Allah dan Juruselamat juga dikehendaki Allah dong. Dengan demikian, 'kambing' pastilah tidak pernah dikehendaki Allah untuk diciptakan.
Lagipula, ttg 'kambing', Allah (dalam pribadi Yesus) mengatakan bahwa Ia TIDAK KENAL mereka. Ia bukan hanya tidak suka, atau tidak menerima, tapi tidak kenal. Artinya, 'kambing' tidak dikenal Allah
karena sejak kekekalan Allah memang tidak pernah berkehendak untuk menciptakan 'kambing'. Allah itu kan Kasih, Kebenaran, Keadilan. Sudah pasti bahwa sejak kekekalan Allah tidak pernah berkehendak untuk menciptakan manusia yg tidak kasih, tidak benar, tidak adil. Sudah pasti bahwa sejak kekekalan Allah tidak menghendaki manusia yg hanya untuk dilemparkanNya ke dalam neraka.
TAPI, manusia ternyata malah memilih untuk jadi 'kambing' (dalam peristiwa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa).
Jeggeeeerrrr! Lalu siapa pencipta kambing ?? Yang saya tau, bukankah SEMUA manusia itu ciptaan Allah ?
Hmmm...sebelum saya jawab, saya perlu tahu dulu apa yang bro oda maksudkan dng : "SEMUA manusia itu ciptaan Allah" Apakah maksud bro oda Allah menciptakan orang per orang seperti yg terjadi di Kej 1?
Sementara SEMUA manusia setelah AdamHawa berdosa warisan .... bagaimana bisa, diantara mereka ada yg menjadi kambing dan ada yg menjadi domba ?
Kalo dalam pandangan saya, bukan "
menjadi domba/kambing". tapi "
menjadi disebut domba/kambing".
Bagaimana mereka menjadi disebut domba/kambing? Karena peristiwa Kejatuhan, Adam dan Hawa tidak hanya melahirkan keturunan yang domba saja (seperti kehendak Allah mula-mula), tapi juga yg kambing (karena pengaruh dosa). Oleh sebab itu, di Hari Penghakiman nanti, Allah akan memisahkan antara domba dan kambing.
Jelas semua manusia diciptakan Allah.
versi pinoq :
SEMUA manusia setelah AdamHawa berdosa, mempunyai dosa turunan.
Namun dari semua yg telah berdosa turunan tsb, TANPA ALASAN Allah memilih yg mana yg domba, yg mana yg kambing. Tanpa alasan, Allah menarik yg domba, membiarkan yg kambing. (btw, pinoq belum menjawab pertanyaan saya pada KainHabil)
Tidak. Versi saya bukan seperti itu. Ini versi saya (coba lihat bedanya dng apa yg bro oda tulis di atas):
Namun dari semua yg telah berdosa tsb, Allah menyelamatkan domba-dombaNya, yaitu mereka yang dipilihNya sejak kekekalan, karena Allah berbelas kasihan pada mereka, tidak mau mereka mati atas kesalahan mereka sendiri. Sementara yang kambing, well, Allah tidak pernah mengenal mereka.
Bisa bro oda lihat bedanya?
Jadi, dalam pandangan saya, pemilihan Allah BUKAN seperti memilih dari kerumunan manusia yang sudah ada duluan. Kalo pemilihan Allah seperti itu, wajarlah kita katakan bahwa Allah itu kejam. Pemilihan Allah adalah pemilihan di masa sebelum dunia dijadikan (belum ada kerumunan manusia). Pemilihan Allah adalah pemilihan yang berdasarkan kehendakNya.
Analogi:
Bro oda mau menciptakan cookies karena bro oda suka cookies. Bro oda berkehendak untuk menciptakan cookies yang bro oda suka. Akhirnya, bro oda pun melakukan penciptaan tsb.
Dengan menggunakan analogi di atas, pemilihan Allah adalah seperti pemilihan bro oda "untuk menciptakan cookies yang bro oda suka". (pemilihan berdasakan kehendak)
(note: analogi diatas tidak sempurna, jadi jangan ditarik-tarik keluar dari konteks analogi tsb ya...)
btw, saya mau ulang pertanyaan ttg KainHabil :
KainHabil sama sama berdosa warisan.
Disaat Allah senang persembahan Habil dan tidak senang persembahan Kain, bagaimana penjelasana pinoq berkenaan dgn "penarikan Allah" ?
Sampai pada titik ini, bro oda sudah tahu pemahaman saya ttg "penarikan Allah" ya. Sewaktu membaca jawaban saya di bawah, tolong referensikan ke pemahaman saya.
Dari Alkitab saya tahu bahwa Allah menerima kurban Habil. Dengan demikian, saya tahu bahwa cara Habil berkurban sesuai kehendakNya. Sementara, dari Alkitab juga saya tahu bahwa Allah tidak menerima kurban Kain. Dengan demikian, saya tahu bahwa cara Kain berkurban tidak sesuai kehendakNya.
Habil tahu dan melakukan cara berkurban yg benar. Dari situ saya tahu bahwa Habil adalah domba. Karena Habil adalah milikNya, Allah mengenal dia dan dia mengenal Allah.
Kain tahu tapi tidak melakukan cara berkurban yg benar. Dari situ saya tahu bahwa Kain bukan domba, melainkan kambing. Allah tidak mengenalnya karena ia bukan milikNya.
Apakah logika saya tsb biblical? Kita cek:
By faith Abel brought God a better offering than Cain did. By faith he was commended as righteous, when God spoke well of his offerings. And by faith Abel still speaks, even though he is dead. (Ibrani 11:4)
Do not be like Cain, who belonged to the evil one and murdered his brother. And why did he murder him? Because his own actions were evil and his brother’s were righteous. (1 Yoh 3:12)
Habil adalah domba <--> “by faith he was commended as righteous…”
Kain adalah kambing <--> “..Cain, who belonged to the evil one…”
Jadi, Habil adalah orang yang ditarik Allah karena ia memang milikNya. Kain bukan orang yang ditarik Allah karena ia memang bukan milikNya.
Salam