KENAPA Allah mengucapkan janji keselamatan untuk manusia.
KARENA Allah tidak terkalahkan
Kalau saya, jawaban-nya sederhana aja ... :
Karena Allah Kasih.
Nah ... apapun jawabannya, tentu kita bisa lihat ada hubungan SebabAkibat kan ?
Pada momen itu, manusia kan harus musnah berdasarkan diri Allah sendiri (Hukum Sebab-Akibat di Kej 2 itu)
Sepertinya pinoq sedang berpendapat yg di garis-bawahi itu adalah ibarat...
ortu : Kalo kamu makan, Maka kamu tak gampar ?
Allah : Kalo kamu makan, Maka kamu Saya bikin mati ?
please CMIIW.
hm...yang saya tanyakan PENERAPAN HukumKasih-nya, pinoq
Penerapannya: Di Kej 3:8-15 tsb, Allah mengucapkan janji keselamatan untuk manusia
Saya masih bingung disini...
Tidakkah Firman di Kej 2 tsb, JUGA merupakan sebuah ucapan janji keselamatan bagi AdamHawa ?
Penerapan HukumKasihNYA (menurut saya) tidak tersangkut paut dgn "berdosa/tidak"-nya manusia. AdamHawa dalam kondisi blm berdosa PUN - Allah TETEP beri-tahukan itu jalan keselamatan bagi mereka. Walo AdamHawa telah berdosaPUN ... Allah tetep menginginkan keturunan mereka selamat ---> inilah yg (imo) HukumKasih.Sepertinya pinoq tidak berpendapat yg
ungu pada Firman di Kej 2 tsb ?
penyebab aksi Allah tsb adalah kehendak diriNya sendiri, belas kasihNya sendiri (Agape) → berarti masih terikat Sebab-Akibat dong ya? Hahaha...ya bener juga, tapi kan Sebab dan Akibatnya dari satu pihak, yaitu Allah.
YA ! Benar ... saya juga demikian mengertikannya.
Tetapi TETAP, HukumKasih itu tersangkut paut dgn SebabAkibat.
Kalau suatu being Kasih ... Maka .... --- ini semua karena :
baru bisa disebut Kasih, apabila terjalin antar being.
bukan dari pihak lain yg independen dari Allah, seperti yg diasumsikan bro oda di depan (asumsi 1-3)
Dari quote pinoq diatas, sepertinya saya makin jelas - bahwa pinoq sedang berpendapat :
"Kalo kamu makan .. Maka kamu Saya bikin mati" ? pleassseee CMIIW
.
Asumsi 1: Allah butuh alasan untuk tindakanNya
Bukankah pinoq sendiripun kan akhirnya menyadarinya juga kan ?
ADA ALASAN dalam tindakanNYA.
Karena Allah Kasih ... Maka Dia....
Apakah menurut pemikiran pinoq tindakanNYA itu tanpa alasan sama sekali ?
Tidakkah pernah pinoq berpengertian : bhw KARENA Kasih MAKA Allah berFirman ?
Asumsi 2: Alasan atau penyebab yg men-drive tindakan Allah tsb bisa bersumber dari sesuatu di luar Allah, yang independen dari Allah
Ya ... tidakkah pinoq melihat bahwa SebabAkibat men-drive Allah utk bertindak dalam penerapan KasihNYA ? Karena Allah Kasih...Maka Dia ...
Asumsi 3: Ada sesuatu yang independen dari Allah, yg bisa men-drive Allah
sepertinya pinoq juga belon 'nangkep' dari apa yg saya maksudkan.
Saya jelaskan sedikit, yaaa...
.
KASIH, itu
BUKAN krn drive-drive-an atopun apalah terserah.
KASIH disebut ADA ... itu karena tersangkut SebabAkibat.
Segera dilakukan penerapan HukumKasih tsb ... maka tentu ada pula tersangkut SebabAkibat.
Pinoq kan awalnya tidak sependapat,
makanya di post sebelumnya saya tanyakan dgn minta tolong pinoq kasih contoh penerapan HukumKasih yg tidak ada sangkut pautnya dgn SebabAkibat. Dan ternyata pinoq-pun menyadari, biar bagaimanapun PASTI tersangkut SebabAkibat
Mao pinoq katakan bhw asumsi 1-2-3 tsb adalah asumsi para atheis, terserah
. Saya manusia... bukan Allah..., jelas paparan2 saya pada tiap asumsi 1-2-3 tsb adalah dari sudut pandang manusia ... namun saya rasa paparan2 tsb semua logis, dan tidak bisa disangkal. (dimana pinoq sendiri akhirnyapun menyadari tersangkut SebabAkibat...hehehe
).
pertanyaannya :
1. yang saya nggak ngerti, disaat pinoq sendiripun akhirnya menyadari bhw penerapan HukumKasih itu tersangkut SebabAkibat ... kenapa pinoq masih tetep nggak mau menerimanya ?
2. apakah pinoq bisa menangkal paparan2 saya pada tiap asumsi 1-2-3 tsb dgn menggunakan (dari kacamata) sudut pandang keAllah-an ?
bila Kain berkurban dng caranya sendiri, dia PASTI tidak pernah gelisah, tidak pernah merasa salah.
Dari mana pinoq bisa memastikan kalimat bold diatas ?
Mengapa bisa begitu? Kembali ke atas juga: Kain berada di dalam kuasa dosa (tidak ditarik Allah).
Berdasarkan quote pinoq diatas, tentu yg
coklat BUKAN sebuah jawaban --- karena kenyataanya
Kain dan Habil sama sama berdosa warisan.
Jadi, jawaban pinoq adalah : (kalimat yg duluan, sesuai kronologinya) :
KARENA Allah menarik Habil, MAKA persembahannya benar.
KARENA Allah tidak menarik Kain, MAKA persembahannya salah.
Penarikan Allah didasarkan atas kehendakNya sendiri.
Apabila penarikan tsb DASARnya adalah Kasih --- YA ! sekali lagi.. YA !, sayapun mengertikannya demikian
.
Karena Allah Kasih...Maka ....
Karena Allah Kasih ...Maka Dia memberi Firman.
Firman pun juga berisi : Kalo...Maka...
Tetapi saya juga tidak melupakan bahwa Firman itu sendiri berisi ttg SebabAkibat.
(kedaulatanNya)
Bisa tolong pinoq definisikan kedaulatan ?
(bersambung).