Author Topic: Penginjilan di atas kebohongan  (Read 2698 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #15 on: September 03, 2012, 01:07:21 PM »
tapi masak sih, menginjili disamakan dengan jualan?   :shrug:

Sebenarnya memang 'identik' tetapi tidak sama, bro.

Sama sama menawarkan suatu produk atau jasa, dan menjanjikan suatu manfaat yang kelak diterima.

Cuma, kalau agamanya adalah agama yang 'berkualitas' maka janganlah menjual agama itu di kaki lima dengan cara obralan, tetapi jualah dengan cara yang halus dan bermartabat.

Kira kira seperti itu.

Syalom

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #16 on: September 03, 2012, 01:12:01 PM »
Sebenarnya memang 'identik' tetapi tidak sama, bro.

Sama sama menawarkan suatu produk atau jasa, dan menjanjikan suatu manfaat yang kelak diterima.

Cuma, kalau agamanya adalah agama yang 'berkualitas' maka janganlah menjual agama itu di kaki lima dengan cara obralan, tetapi jualah dengan cara yang halus dan bermartabat.

Kira kira seperti itu.

Syalom

Tapi kalau jualan kan keuntungan diperoleh si penjual, sedangkan menginjili kalau benar2 menginjili dengan tulus, sebenarnya keuntungan kan sepenuhnya buat customer, karena jiwanya terselamatkan.

Tapi entah juga ya, kalau di balik aktivitas menginjili, ada juga penginjil2 yang mengharapkan keuntungan2 pribadi?   :shrug:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

bruce

  • Guest
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #17 on: September 03, 2012, 01:21:58 PM »
Tapi kalau jualan kan keuntungan diperoleh si penjual, sedangkan menginjili kalau benar2 menginjili dengan tulus, sebenarnya keuntungan kan sepenuhnya buat customer, karena jiwanya terselamatkan.

Tapi entah juga ya, kalau di balik aktivitas menginjili, ada juga penginjil2 yang mengharapkan keuntungan2 pribadi?   :shrug:

Sama bro, dalam hal ini 'pekerja ladang Tuhan' percaya bahwa kelak ia akan mendapat upah yang besar di sorga. Bukankah begitu?

 :D

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #18 on: September 03, 2012, 01:27:25 PM »
Sama bro, dalam hal ini 'pekerja ladang Tuhan' percaya bahwa kelak ia akan mendapat upah yang besar di sorga. Bukankah begitu?

 :D

Bisa juga kronologinya begini:
Seseorang menerima Yesus, mengaku percaya dan diselamatkan ====> karena sukacita merasakan mengalami keselamatan, dia juga ingin orang2 lain yang dikasihinya diselamatkan, mulai dari keluarga, teman2 dan kemudian orang2 yang tidak dikenalnya ====> maka dia menginjili tanpa berharap upah selain sukacita melihat orang2 yang dikasihi juga diselamatkan.

Tapi itu khusus penginjil yang tulus lho.... :giggle:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

bruce

  • Guest
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #19 on: September 03, 2012, 01:36:03 PM »
Bisa juga kronologinya begini:
Seseorang menerima Yesus, mengaku percaya dan diselamatkan ====> karena sukacita merasakan mengalami keselamatan, dia juga ingin orang2 lain yang dikasihinya diselamatkan, mulai dari keluarga, teman2 dan kemudian orang2 yang tidak dikenalnya ====> maka dia menginjili tanpa berharap upah selain sukacita melihat orang2 yang dikasihi juga diselamatkan.

Tapi itu khusus penginjil yang tulus lho.... :giggle:

Dalam banyak hal kitapun melakukan 'penjualan' tanpa mendapat imbalan, selain pengakuan. Contoh, ketika kita menontoh film yang bagus, kita tanpa ragu ragu mengisahkan kebagusan film itu kepada teman teman. Kalau kita makan enak di suatu restoran, tanpa ragu ragu kita menjadi penjual non-komisi kepada teman teman dan saudara kita tentang resto itu.
Kalau kita menggunakan motor yang kita sukai, dengan bangga kita mempromosikan motor yang kita pergunakan kepada teman teman, tanpa mendapat komisi penualan dari produsen motor.

Itu untuk yang bisa digolongkan ke dalam konsumen yang puas. Bagaimana dengan konsumen yang tidak puas? Sama, sama sama melakukan kampanye hitam terhadap produk yang mengecewakannya. Betapa seringnya kita berkata, gilee gua nyesel banget beli ini, atau, gile resto itu cuma bagus tempatnya doang harganya mahal makanannya ngga enak. Atau, selesai nonton film, kita berkata, rugi gua buang waktu nonton film jelek begini.

Nah, hal yang sama juga berlaku bagi penganut suatu agama 'yang kecewa' kepada 'pelayanan' di agama lamanya. Maka secara otomatis dia mulai melakukan 'kampanye hitam' terhadap agama lamanya di agama barunya.

Jadi, agama dan penjualan memang 'identik' tetapi tidak sama, bro.

;D

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #20 on: September 03, 2012, 01:48:20 PM »
Dalam banyak hal kitapun melakukan 'penjualan' tanpa mendapat imbalan, selain pengakuan. Contoh, ketika kita menontoh film yang bagus, kita tanpa ragu ragu mengisahkan kebagusan film itu kepada teman teman. Kalau kita makan enak di suatu restoran, tanpa ragu ragu kita menjadi penjual non-komisi kepada teman teman dan saudara kita tentang resto itu.
Kalau kita menggunakan motor yang kita sukai, dengan bangga kita mempromosikan motor yang kita pergunakan kepada teman teman, tanpa mendapat komisi penualan dari produsen motor.

Itu untuk yang bisa digolongkan ke dalam konsumen yang puas. Bagaimana dengan konsumen yang tidak puas? Sama, sama sama melakukan kampanye hitam terhadap produk yang mengecewakannya. Betapa seringnya kita berkata, gilee gua nyesel banget beli ini, atau, gile resto itu cuma bagus tempatnya doang harganya mahal makanannya ngga enak. Atau, selesai nonton film, kita berkata, rugi gua buang waktu nonton film jelek begini.

Nah, hal yang sama juga berlaku bagi penganut suatu agama 'yang kecewa' kepada 'pelayanan' di agama lamanya. Maka secara otomatis dia mulai melakukan 'kampanye hitam' terhadap agama lamanya di agama barunya.

Jadi, agama dan penjualan memang 'identik' tetapi tidak sama, bro.

;D

Ya deh, boleh juga dibilang begitu... :nod:

Tapi tetap saja masih banyak penginjil2 yang tulus lho...coba lihat para misionaris yang mengabarkan injil ke suku2 terpencil, saya yakin mereka melakukan itu bukan karena berharap upah. Apalagi yang sampai mengorbankan nyawa, apa sih keuntungan yang mereka pikirkan ketika mereka memutuskan pergi untuk menginjili...?? Meskipun tentu saja bagi mereka Tuhan berkata: "upahmu besar di Sorga.."   :afro:

πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #21 on: September 03, 2012, 02:45:02 PM »
tapi masak sih, menginjili disamakan dengan jualan?   :shrug:
Kalo bagi kehidupan kota, kan apa aja bisa dijual?
 :)

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #22 on: September 03, 2012, 02:47:56 PM »
Kalo bagi kehidupan kota, kan apa aja bisa dijual?
 :)

termasuk harga diri bisa dijual     :rofl:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #23 on: September 05, 2012, 05:39:59 AM »

Ada beberapa model kesaksian2 sejenis ini yang seringkali patut "diragukan" kebenarannya:

1. Seperti cerita di atas, orang2 yang mengaku dulunya hidup dalam kuasa kegelapan, mantan dukun sakti, mantan pejabat tinggi di Gereja Setan, dll. Kemudian mereka dikalahkan oleh kuasa Kristus, kemudian bertobat dan menyerahkan hidupnya untuk memberitakan Injil. Bukan berarti saya tidak percaya, tetapi faktanya banyak juga yang bohong.

2. Mereka yang mengaku mendapat penglihatan-penglihatan tentang kejadian yang akan datang, tentang akhir jaman yang sudah dekat, mengaku bertemu dengan Yesus dan mendapat peringatan2, dll.

Sebenarnya banyak juga pengaruh positif dari kesaksian2 mereka seperti: orang2 yang bertobat dan berbalik meninggalkan kuasa2 gelap, orang2 yang bertobat dan berusaha hidup lebih baik karena takut akhir jaman yang sudah dekat, dan sebagainya.

Tetapi bolehkah mengharapkan pertobatan jika dibangun di atas kebohongan?

Bagaimana pendapat rekan2 sekalian?

Salam

Ikutan yaa.....

Sekarang kita akan menilai dari TUJUAN orang tsb. melakukan kebohongan.

1.Jika  orang ini berbuat demikan UNTUK MENYELAMATKAN ORANG LAIN, maka tujuannya mulia.
2.jika orang ini berbuat demikian untuk diri sendiri (ingin terkenal, cari duit, cari umat dll ), maka tujuanya tidak mulia.

Sekarang kita menilai dari CARA orang tsb.
Entah bertujuan untuk murni menyelamatkan orang lain atau untuk cari duit,.. CARANYA tidak dapat dibenarkan.

Lupakan opsi no 2. yang memiliki tujuan tidak mulia dan cara yg tidak dibenarkan..
Sekarang kita bicara opsi no 1. : Tujuannya mulia, tapi caranya tidak dibenarkan.

Kalau menurut saya sih,..
Orang yg tahu dirinya telah dibohongi tentu akan sakit hati dan antipati.

Karena caranya yg tidak dibenarkan,.. maka itu malahan akan menjadi batu sandungan bagi banyak orang.

Jadi kalau menurut saya: jangan berharap akan lahir pertobatan dari hasil melakukan pembohongan  ini,..tetapi berharaplah kemurtadan (antipati) sebagai hasil dari cara-cara seperti ini.

Salam.


Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #24 on: September 06, 2012, 09:03:18 AM »
Ikutan yaa.....

Sekarang kita akan menilai dari TUJUAN orang tsb. melakukan kebohongan.

1.Jika  orang ini berbuat demikan UNTUK MENYELAMATKAN ORANG LAIN, maka tujuannya mulia.
2.jika orang ini berbuat demikian untuk diri sendiri (ingin terkenal, cari duit, cari umat dll ), maka tujuanya tidak mulia.

Sekarang kita menilai dari CARA orang tsb.
Entah bertujuan untuk murni menyelamatkan orang lain atau untuk cari duit,.. CARANYA tidak dapat dibenarkan.

Lupakan opsi no 2. yang memiliki tujuan tidak mulia dan cara yg tidak dibenarkan..
Sekarang kita bicara opsi no 1. : Tujuannya mulia, tapi caranya tidak dibenarkan.

Kalau menurut saya sih,..
Orang yg tahu dirinya telah dibohongi tentu akan sakit hati dan antipati.

Karena caranya yg tidak dibenarkan,.. maka itu malahan akan menjadi batu sandungan bagi banyak orang.

Jadi kalau menurut saya: jangan berharap akan lahir pertobatan dari hasil melakukan pembohongan  ini,..tetapi berharaplah kemurtadan (antipati) sebagai hasil dari cara-cara seperti ini.

Salam.

Setuju.  :afro: 
Karena itu saya berharap mbok ya'o orang Kristen itu lebih kritis, jangan mudah terpukau hal-hal yang sensasional tanpa menyelidiki terlebih dahulu kebenarannya.
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #25 on: September 06, 2012, 08:17:40 PM »
Setuju.  :afro: 
Karena itu saya berharap mbok ya'o orang Kristen itu lebih kritis, jangan mudah terpukau hal-hal yang sensasional tanpa menyelidiki terlebih dahulu kebenarannya.
Saya sepakat. Tapi itu bagi Kristen beneran, kawan. Bagaimana dengan Kristen KTP? Sulit, bo.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #26 on: September 07, 2012, 08:52:08 AM »
Saya sepakat. Tapi itu bagi Kristen beneran, kawan. Bagaimana dengan Kristen KTP? Sulit, bo.

Nah, ini tanggung jawab Gereja lho, untuk memberikan pengajaran dan untuk memanggil domba2 yang tersesat.  :peace:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Penginjilan di atas kebohongan
« Reply #27 on: September 07, 2012, 10:05:17 AM »
Nah, ini tanggung jawab Gereja lho, untuk memberikan pengajaran dan untuk memanggil domba2 yang tersesat.  :peace:
Dari satu sisi, betul, bahwa Gereja bertanggung jawab memberi pengajaran dan memanggil. Hanya saja, adalah realitas juga bahwa begitu terbatasnya petugas gereja, dan sangat banyak anggota Gereja yang memenuhi persyaratan administratif sebagai anggota Gereja, namun bersikap dan berperilaku seperti bukan anggota Gereja.

Dan, ada kemungkinannya, bahwa Gereja sudah mengajar dan memanggil, seperti yang dilakukan Jesus Kristus (Gereja memang tubuh mistik Kristus, bukan?), tetapi pihak yang diajar dan dipanggil memilih sikap bebal, seolah tidak pernah diajar dan seolah tidak mendengar panggilan.

Damai, damai, damai.   
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA