Author Topic: Dibenarkan karena Iman  (Read 6279 times)

0 Members and 10 Guests are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #30 on: September 22, 2012, 11:27:58 AM »
He he he , bro O"Dad
kalau yang begini om rasa bukan dibenarkan karena iman, tapi  DIBENARKAN KARENA ALASAN
karena iman dia sebenarnya sudah tau kalu itu salah tapi dilakukan lagi dan lagi.

Tuhan Yesus memberkati

Han
Nggak Oom... contoh saya ttg pelacur tsb, dibenarkan BUKAN karena alasan atopun perbuatan, tetapi sekali lagi dibenarkan karena iman.

Entahlah, kayaknya saya merasa cukup yakin --- apabila pelacur tsb dgn beruraian air mata (bukan aer mata buaya loh, namun tulus dari kedalaman hatinya) dan pada suatu saat "berseru" kepadaNYA ato bahkan mungkin tidak jemu2nya "berseru" kepadaNYA plus juga melakukan usaha utk keluar dari lembah yg berlumpur dan bernoda tsb (kok jadi kayak lagu Kris Biantoro ? :)) misal dgn tanya sana sini lowongan pekerjaan yg layak --- atopun misalnya secara tiba2 ada orang nawarin pekerjaan layak dan segera disambut gembira oleh pelacur ini --- saya yakin Allah mendengar dia.

Dasar penilaian utama "mendengar"nya Allah itu, BUKAN krn yg coklat --- tetapi krn yg ijo, yang lalu tercermin pada yg coklat.

btw, itu pendapat saya secara spiritual loh oom... kalo secara kelogisan SebabAkibat, laen lagi ceritanya... hehehe... :).

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #31 on: September 22, 2012, 11:34:21 AM »
Bagaimana jika seandainya ada perampok, dan  karena kita kebetulan bawa pistol lalu kita dor dari pada kita di dor,
kemudian iman kita bilang bahwa kita tidak salah melakukan  , karena perbuatan itu terpaksa dilakukan  .
apakah ini yang disebut dibenarkan karena iman  ??

TuhanYesus Memberkati

Han
maap nyelak...
IMO, iman yang benar ---apapun alasannya--- pasti akan merasa bersalah apabila telah menghabisi nyawa sso ... akan ada rasa penyesalan deep inside his heart/mind.

Nah... mungkin (mungkin loh), yg ungu itulah --- yang hanya Allah dan ybs yang bisa tau, dimana Allah-lah yg menilainya.

:)
salam.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #32 on: September 22, 2012, 06:57:28 PM »
John,
IMO, tidak bisa dipukul rata.

Dalam contoh Rahab, apakah artinya perbuatan melacurnya dibenarkan ? Apalagi sepertinya dari ayat bisa menuntun ke kesimpulan bhw perbuatan Rahab dalam ngumpetin kedua orang tsb demi mendapatkan imbalan.


Kan yg namanya iman itu berbicara tentang perbuatan baik.  Jadi perbuatan pelacurannya sudah ngga relevan dong bro , ya ngga ?
Asumsinya kan si raham udah meninggalkan pelacuran dan BERIMAN pada Tuhan milik orang2 yg disembunyikan itu.


Perbuatan - bisa di nilai manusia.
Iman - tidak akan ada manusia yg bisa menilai, hanya Allah.

iya iman yg menilai itu Allah dan manusia yg memiliki iman itu sendiri.

Dan kita bicara mengenai iman kita sendiri.

Apakah benar kita harus juga menambahkan perbuatan untuk memperoleh keselamatan.

Sso yg berIman, tidak serta merta segala perbuatannya akan pasti selalu sejalan dgn kehendakNYA. Kalo gak salah ada ayat yg kira kira : "kehendak ingin berbuat anu yg baik, namun kenyataannya perbuatan-nya tidak mencerminkan apa yg dikehendaki" ?

Iman bertumbuh, sampai menjelang titik taraf kesempurnaan namun terus bertumbuh.
Dan titik ini, gak banyak orang bisa mencapainya --- jenis orang2 yg mencapai titik ini (mungkin) , misalnya spt mother Theressa, para Kudus / Santo/Santa, dlsb.

Apakah para manusia pada umumnya mempunyai taraf iman " = setinggi" para Kudus tsb ? Saya rasa sih nggak deh ...  :giggle:.

:)
salam.

Jadi begini bro.

Iman bertumbuh. Iya saya setuju.
Ngga ada iman yg seperti santo. Iya saya setuju.
Iman tidak serta merta sejalan dengan perbuatan. Iya saya setuju. *ayatnya mungkin : roh itu kuat, tetapi daging lemah*.

Semuanya ini bisa dirangkum menjadi suatu kata : Ber-usaha.

Kita ingin seperti santo , ya kita harus ber-usaha.
Kita ingin perbuatan sejalan dengan iman , ya kita harus ber-usaha.

Jadi semua itu kembali pada USAHA.

Permasalahannya di sini adalah, ada ajaran yang mengatakan : USAHA itu tidak perlu. 
Mereka berkata : CUKUP beriman saja maka engkau akan selamat.

CUKUP beriman saja itu diartikan mereka sebagai (CMIIW) : tanpa berusaha.



Begitu kira-kira.

SAlam
:)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #33 on: September 22, 2012, 08:06:37 PM »
Semuanya ini bisa dirangkum menjadi suatu kata : Ber-usaha.

Kita ingin seperti santo , ya kita harus ber-usaha.
Kita ingin perbuatan sejalan dengan iman , ya kita harus ber-usaha.

Jadi semua itu kembali pada USAHA.
Siip dah john...  :afro:.
Saya udah nangkep maksudnya john sekarang, dan saya sependapat ...  :deal:

:)
salam.

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #34 on: September 23, 2012, 12:08:47 AM »
Semuanya ini bisa dirangkum menjadi suatu kata : Ber-usaha.

Kita ingin seperti santo , ya kita harus ber-usaha.
Kita ingin perbuatan sejalan dengan iman , ya kita harus ber-usaha.

Jadi semua itu kembali pada USAHA.

Permasalahannya di sini adalah, ada ajaran yang mengatakan : USAHA itu tidak perlu. 
Mereka berkata : CUKUP beriman saja maka engkau akan selamat.

CUKUP beriman saja itu diartikan mereka sebagai (CMIIW) : tanpa berusaha.

Saya percaya bahwa keselamatan adalah sepenuhnya anugerah Allah (tidak ada turut campur usaha manusia).

Tapi, saya juga percaya bahwa usaha itu tetap perlu, bahkan harus (Filipi 2:12). Namun, dalam kepercayaan saya, usaha yang diperlukan dan diharuskan ini tidak ada sangkut pautnya dengan wacana "memperoleh keselamatan", melainkan bersangkut paut dengan wacana "mengerjakan keselamatan" (Filipi 2:12).

Artinya, keselamatan sudah diperoleh duluan (iman sudah ada duluan), yakni sebagai anugerah Allah. Keselamatan/iman ini kemudian mengekspresikan usaha/perbuatan2. Usaha/perbuatan2 ini adalah untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Itu sebabnya iman tanpa perbuatan2 adalah iman yang palsu/mati. Sebab, iman yang benar pasti menghasilkan perbuatan2, yakni usaha untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus.

Contoh dari usaha adalah: bertobat, percaya, berubah dalam akal budi, mengamalkan kasih, dll. Semua ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak/belum diselamatkan (tidak/belum beriman).


Salam

bruce

  • Guest
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #35 on: September 23, 2012, 11:30:47 AM »
Saya percaya bahwa keselamatan adalah sepenuhnya anugerah Allah (tidak ada turut campur usaha manusia).

Tapi, saya juga percaya bahwa usaha itu tetap perlu, bahkan harus (Filipi 2:12). Namun, dalam kepercayaan saya, usaha yang diperlukan dan diharuskan ini tidak ada sangkut pautnya dengan wacana "memperoleh keselamatan", melainkan bersangkut paut dengan wacana "mengerjakan keselamatan" (Filipi 2:12).

Artinya, keselamatan sudah diperoleh duluan (iman sudah ada duluan), yakni sebagai anugerah Allah. Keselamatan/iman ini kemudian mengekspresikan usaha/perbuatan2. Usaha/perbuatan2 ini adalah untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Itu sebabnya iman tanpa perbuatan2 adalah iman yang palsu/mati. Sebab, iman yang benar pasti menghasilkan perbuatan2, yakni usaha untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus.

Contoh dari usaha adalah: bertobat, percaya, berubah dalam akal budi, mengamalkan kasih, dll. Semua ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak/belum diselamatkan (tidak/belum beriman).


Salam

Sepertinya anda rancu/bingung dengan pemrakarsa dan persyaratan, bro.
Kalau dikatakan bahwa pemrakarsa keselamatan adalah Allah, saya percaya sepenuhnya.
Tetapi untuk mendapat keselamatan, butuh persyaratan, berupa perbuatan manusia, itu adalah suatu keniscayaan. Dan akan menjadi tidak tepat jika dikatakan bahwa keselamatan sudah diberikan oleh Allah. Karena Allah bukan memberikan keselamatan, tetapi JALAN untuk memperoleh keselamatan. Seperti juga dikatakan oleh Jesus. Akulah jalan, Akulah pintu, Akulah gembala yang baik. Disitu sangat jelas, bahwa untuk memperoleh keselamatan PERLU melalui Jesus sebagai jalan, PERLU melalui Jesus untuk masuk kepada keselamatan, PERLU mematuhi Jesus untuk selamat.

Syalom

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #36 on: September 23, 2012, 11:33:08 AM »
Yap. Keselamatan ditawarkan. Siapa mau selamat, ambil keselamatan yang ditawarkan itu, dan patuhi syaratnya. :drool: :drool: :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #37 on: September 23, 2012, 12:56:25 PM »
Karena Allah bukan memberikan keselamatan, tetapi JALAN untuk memperoleh keselamatan.
  :afro: ya... sependapat  :deal:.

Di dunia ini, ada dua jalan ... lebar dan sempit --- mana kau pilih ?
(hehehe...jadi inget lagu kesukaan saya...  :giggle:).

:)
salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #38 on: September 23, 2012, 11:56:34 PM »
Sepertinya anda rancu/bingung dengan pemrakarsa dan persyaratan, bro.
Kalau dikatakan bahwa pemrakarsa keselamatan adalah Allah, saya percaya sepenuhnya.
Tetapi untuk mendapat keselamatan, butuh persyaratan, berupa perbuatan manusia, itu adalah suatu keniscayaan. Dan akan menjadi tidak tepat jika dikatakan bahwa keselamatan sudah diberikan oleh Allah. Karena Allah bukan memberikan keselamatan, tetapi JALAN untuk memperoleh keselamatan. Seperti juga dikatakan oleh Jesus. Akulah jalan, Akulah pintu, Akulah gembala yang baik. Disitu sangat jelas, bahwa untuk memperoleh keselamatan PERLU melalui Jesus sebagai jalan, PERLU melalui Jesus untuk masuk kepada keselamatan, PERLU mematuhi Jesus untuk selamat.

Syalom

Salam Damai.

Woowww, setuju sekali dengan tulisan Bro Bruce yang di Bold Merah diatas.    :deal:
Dalam pandangan saya seperti dibawah ini :
Atas anugerah Allah terbentang jalan keselamatan yang harus dilalui oleh manusia.
Bukan diantar jemput "paksa" oleh Allah, sehingga tanpa bertindak apa2, tiba2 selamat sampai tujuan.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #39 on: September 24, 2012, 12:34:32 AM »
Sepertinya anda rancu/bingung dengan pemrakarsa dan persyaratan, bro.
Kalau dikatakan bahwa pemrakarsa keselamatan adalah Allah, saya percaya sepenuhnya.
Tetapi untuk mendapat keselamatan, butuh persyaratan, berupa perbuatan manusia, itu adalah suatu keniscayaan. Dan akan menjadi tidak tepat jika dikatakan bahwa keselamatan sudah diberikan oleh Allah. Karena Allah bukan memberikan keselamatan, tetapi JALAN untuk memperoleh keselamatan. Seperti juga dikatakan oleh Jesus. Akulah jalan, Akulah pintu, Akulah gembala yang baik. Disitu sangat jelas, bahwa untuk memperoleh keselamatan PERLU melalui Jesus sebagai jalan, PERLU melalui Jesus untuk masuk kepada keselamatan, PERLU mematuhi Jesus untuk selamat.Syalom

"Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yoh 14: 5-6)

Jadi, betul kata bro bruce bahwa untuk memperoleh keselamatan ("datang kepada Bapa") maka orang PERLU datang kepada Yesus. Yesus adalah jalan keselamatan.

Seandainya seluruh orang dibumi diberitahu soal hal ini, niscaya seluruh orang akan berbondong-bondong datang kepada Yesus. Tapi, apakah yang terjadi setelah itu? Ternyata datang kepada Yesus, tidak semua orang menerimaNya. Seperti yang terjadi dengan seorang pemuda yang tidak rela melakukan perintah Yesus untuk menjual harta bendanya dan membantu orang miskin dan pergi mengikuti Yesus (Lukas 18:22). Mereka sudah diberitahu ttg Jalan itu, tapi tetap saja ada yang "bersungut-sungut".

Apa penjelasan Yesus ttg hal ini?

"Jangan kamu bersungut-sungut. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku,.." (Yoh 6:43)

Jadi, Allah adalah pemrakarsa keselamatan, dalam artian bahwa Allah bukan hanya menyediakan Jalan (Yesus) tetapi sekaligus mewujudkannya (Bapa). Prakarsa Allah, dengan demikian, complete dan comprehensive.

Saya TIDAK mengatakan bahwa keselamatan tidak ada syaratnya. Yohanes 3:16 dengan jelas menyebutkan syarat itu ("setiap orang yang percaya...). Yesus pun mengungkapkan bahwa percaya yang Ia maksud bukan sekedar percaya "omong doang" (dalam bhs inggris 'believe'), melainkan percaya yang segenap hati, segenap pikiran dan segenap kekuatan (dlm bhs inggris "believe in"). Kitab Yakobus menjelaskan juga bahwa iman yang menyelamatkan itu bukan sekedar iman yang "omong doang", melainkan iman yng terwujud dalam perbuatan2. Jadi, saya pun percaya bahwa keselamatan itu ada syaratnya.

Dan, yang memenuhi persyaratan itu adalah Allah. Di Yoh 6:43 di atas, Yesus mengungkapkan hal tsb. Karya keselamatan adalah proyek Allah. Di dalam proyek ini, iblis dihancurkan dan umatNya dibebaskan dari kuasa dosa. Ketika umatNya terbebas dari kuasa dosa, Allah hadir dan bertahta di dalam diri umatNya (Roh Kudus) dan bekerja dalam diri umatNya.

Filipi 2:13 " karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu...." Dari ayat tsb, kita tahu bahwa Allah sudah berada di dalam orang ybs. Artinya, orang ybs sudah berada dalam status selamat. Orang ybs sudah diberi "materai" selamat. (Efesus 1:13). Jadi, pekerjaan Allah dalam konteks ayat Filipi ini bukan dalam wacana "menyelamatkan", melainkan "mendidik" orang-orang yang telah diselamatkanNya. Ayat ini bicara soal anugerah, tapi bukan irresistible saving grace (anugerah yang menyelamatkan), melainkan collaborative educational grace (anugerah yang mendidik, yang menuntut kerjasama manusia).

(Note: istilah2 grace itu buatan saya sendiri. JAdi jangan disangkutkan dengan dng TULIPnya sinode Dort)



Salam



bruce

  • Guest
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #40 on: September 24, 2012, 07:00:43 AM »
Quote
"Jangan kamu bersungut-sungut. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku,.." (Yoh 6:43)

Jadi, Allah adalah pemrakarsa keselamatan, dalam artian bahwa Allah bukan hanya menyediakan Jalan (Yesus) tetapi sekaligus mewujudkannya (Bapa). Prakarsa Allah, dengan demikian, complete dan comprehensive.

Apa pengertian 'jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku,.' ?
Ialah Allah memanggil, bukan dibuat untuk percaya.
Dapatkah orang yang sudah ditarik oleh Bapa, menolak panggilan itu, YA dan banyak sekali.
Bahkan Jesus sendiri mengatakan, bahwa banyak yang diundang, tetapi sedikit yang datang.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #41 on: September 24, 2012, 10:33:29 AM »

---cut---

Filipi 2:13 " karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu...." Dari ayat tsb, kita tahu bahwa Allah sudah berada di dalam orang ybs. Artinya, orang ybs sudah berada dalam status selamat. Orang ybs sudah diberi "materai" selamat. (Efesus 1:13). Jadi, pekerjaan Allah dalam konteks ayat Filipi ini bukan dalam wacana "menyelamatkan", melainkan "mendidik" orang-orang yang telah diselamatkanNya. Ayat ini bicara soal anugerah, tapi bukan irresistible saving grace (anugerah yang menyelamatkan), melainkan collaborative educational grace (anugerah yang mendidik, yang menuntut kerjasama manusia).

(Note: istilah2 grace itu buatan saya sendiri. JAdi jangan disangkutkan dengan dng TULIPnya sinode Dort)

Salam

ITB  Luke 13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.  2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?  3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.  4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?  5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."  6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.  7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!  8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,  9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" (Luk 13:1-9 ITB)

Bro Pinoq..........Mau ikutan diskusi
Menurut saya, untuk yang dibold merah tidak berlaku sepenuhnya.
Sebagai contoh untuk perumpamaan tentang pertobatan diatas.
Tuan pemilik anggur memberikan kesempatan....akan tetapi juga tergantung dari Pohon anggurnya.
Tidak melulu terpusat pada Tuan pemilik  anggur.

Memang dikerjakan didalam nama Tuan pemilik anggur akan tetapi juga mengikut sertakan faktor pohon anggurnya juga.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #42 on: September 24, 2012, 11:03:20 AM »
Apa pengertian 'jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku,.' ?
Ialah Allah memanggil, bukan dibuat untuk percaya.
Dapatkah orang yang sudah ditarik oleh Bapa, menolak panggilan itu, YA dan banyak sekali.
Bahkan Jesus sendiri mengatakan, bahwa banyak yang diundang, tetapi sedikit yang datang.

Syalom

 14:15 Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah." 14:16 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. 14:17 Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. 14:18 Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. 14:19 Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. 14:20 Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. 14:21 Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. 14:22 Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat. 14:23 Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. 14:24 Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."

Tidak ada seorangpun yg diundang akan menikmati jamuan. Siapa yg menikmati jamuan? Mereka yg ditarik Bapa (ayat 21 & 23).

Ditarik tidak sama dengan diundang.


Salam

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #43 on: September 24, 2012, 11:16:35 AM »
ITB  Luke 13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.  2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?  3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.  4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?  5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."  6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.  7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!  8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,  9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" (Luk 13:1-9 ITB)

Bro Pinoq..........Mau ikutan diskusi
Menurut saya, untuk yang dibold merah tidak berlaku sepenuhnya.
Sebagai contoh untuk perumpamaan tentang pertobatan diatas.
Tuan pemilik anggur memberikan kesempatan....akan tetapi juga tergantung dari Pohon anggurnya.
Tidak melulu terpusat pada Tuan pemilik  anggur.

Memang dikerjakan didalam nama Tuan pemilik anggur akan tetapi juga mengikut sertakan faktor pohon anggurnya juga.

GBU
 :)

Ya, Allah akan mencek apakah iman sso adl iman yg menyelamatkan atau iman yg mati, seperti pohon ara itu. Iman yg menyelamatkan adl bagaikan pohon yg tumbuh dan berbuah. Iman yg palsu/mati bagaikan pohon yg tak berbuah seperti pohon ara itu.

Btw, ayat yg sayabold merah di post saya itu tidak bicara soal keselamatan, melainkan kehidupan orang didunia setelah memperoleh keselamatan.

Salam

bruce

  • Guest
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #44 on: September 24, 2012, 07:11:10 PM »
Quote
Tidak ada seorangpun yg diundang akan menikmati jamuan. Siapa yg menikmati jamuan? Mereka yg ditarik Bapa (ayat 21 & 23).

Ditarik tidak sama dengan diundang.

Jadi, ditarik itu 'semacam' diikat dan diseret serta wajib mau, begitu bro?

 :oO