Author Topic: Bahasa Roh  (Read 55818 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #30 on: September 25, 2012, 04:23:42 PM »
Mengenai Bahasa Roh sudah dihadapi oleh Gereja Perdana:Lengkapnya disini:Semoga jelas
Dari tadi sy berusaha utk tidak menanggapi ini.
Dari tulisan anda yg panjang itu, singkatnya anda memberi label sesat pd ajaran gereja yg menggunakan bahasa roh. Gerejanya pun jadi gereja sesat.

Jujur saya malas dan bosan menanggapi yg seperti ini. Di tiap forum, orang saling sesat menyesatkan.
Saya pribadi, meskipun menilai ajaran katolik berbeda dgn iman sy, sy berusaha utk tidak mencap ini itu.

Jadi materinya yg kita diskusikan, bukan sesat atau tidaknya.

Salam.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #31 on: September 25, 2012, 04:25:32 PM »
http://styopi.blogspot.com/2011/03/manifestasi-roh-kudus.htmlUskup, Paus dan Pastor ada dlm Alkitab, cobalah belajar lagi ya...Silahkan cek disini:
http://styopi.blogspot.com/2011/03/manifestasi-roh-kudus.html

kalu bahasa roh karismatik katolik gimana mod ??

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #32 on: September 25, 2012, 04:26:46 PM »
hehe..nggak bersikap detektif bro tetapi waspada dan menguji buahnya..
oke bro  :deal:

Cek sama pribadi kita itu maksudnya gimana apakah karunia bahasa roh itu mutlak harus dimiliki seorang kristen  :think1:
Wah, saya ngomong buah lho..., bukan karunia. coba di cek lg  :D

Kalo karunia mah nggak mutlak, terserah yg ngasih.  :ballspin:
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #33 on: September 25, 2012, 04:55:07 PM »
oke bro  :deal:
Wah, saya ngomong buah lho..., bukan karunia. coba di cek lg  :D

Kalo karunia mah nggak mutlak, terserah yg ngasih.  :ballspin:
oh bukan cuman karunia bahasa roh saja yah , ok bro  :deal:
In Omnibus Caritas

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #34 on: September 25, 2012, 05:00:46 PM »
Jelaskan saja frase "tidak ada seorang pun" maksudnya apa...
Dalam 1 Kor 14:2 dikatakan bahwa "tak ada seorangpun yang mengerti bahasa lidah". Yang dimaksudkan di situ bukan "tak ada seorangpun di dunia ini", melainkan "tak ada seorangpun dalam pertemuan ibadah tersebut". Bahasa lidah itu mungkin salah satu dari ribuan bahasa yang ada di dunia ini, tetapi dalam pertemuan ibadah itu tak ada seorang anggota jemaatpun yang mengerti itu bahasa apa. Itulah sebabnya diperlukan karunia menafsirkan bahasa lidah. Bila karunia menafsir bahasa lidah tak ada, maka karunia bahasa lidah pun jadi tak ada manfaatnya bagi jemaat.

Perhatikan ayat2 selanjutnya:

11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.
16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
22 Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman.

Dan ini kuncinya:

26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

Jadi, makna "tak ada seorangpun" adalah  "tak ada seorangpun dalam pertemuan ibadah tersebut". Bahasa lidah itu mungkin salah satu dari ribuan bahasa yang ada di dunia ini, tetapi dalam pertemuan ibadah itu tak ada seorang anggota jemaatpun yang mengerti itu bahasa apa. Itulah sebabnya diperlukan karunia menafsirkan bahasa lidah.

Cobalah membaca nas Kitab Suci dengan lengkap, jangan hanya satu kata dalam satu ayat, kemudian membuat kesimpulan general.

Semoga jelas
Quote
Lha iya, mau cari kata "Pendeta" di Alkitab ya gak ada.  Tp kalo nyari tokoh2 yg memberitakan kabar injil ya banyak.
Berarti satu lagi dari protestan yang tidak Alkitabiah, "Pendeta" :doh:
« Last Edit: September 25, 2012, 05:05:56 PM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #35 on: September 25, 2012, 05:13:40 PM »
Dalam 1 Kor 14:2 dikatakan bahwa "tak ada seorangpun yang mengerti bahasa lidah". Yang dimaksudkan di situ bukan "tak ada seorangpun di dunia ini", melainkan "tak ada seorangpun dalam pertemuan ibadah tersebut".
Stop sampai disini dulu. Dari mana dasarnya anda bisa membatasi itu bro ?
Lha itu orang2 yg merasa heran bahwa bahasa mereka digunakan, mau anda kemanakan ?
Karena ketika mendengar, mereka semua berkerumun bersama.

Kis 2:6
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Satu lagi, apakah yg diucapkan para rasul itu tetap menjadi rahasia, setelah orang banyak mendengarkan dan mengetahui artinya ??  Itu belum anda jawab.

Apakah bro berpikir mereka perlu penterjemah ?
« Last Edit: September 25, 2012, 05:23:20 PM by Djo »
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #36 on: September 25, 2012, 07:07:05 PM »
Stop sampai disini dulu. Dari mana dasarnya anda bisa membatasi itu bro ?
Lha itu orang2 yg merasa heran bahwa bahasa mereka digunakan, mau anda kemanakan ?
Karena ketika mendengar, mereka semua berkerumun bersama.
Jangan stop! Baca jangan sepotong.

Lihat seluruh pasal 1 kor 14, kalau penggal2 jadinya gak jelas!

Silahkan baca psotingan saya seluruhnya, kalau belum jelas silahkan tanyakan lagi, kalau main potong ya tidak jelas, bahkan saya sudah memberikan bukti bapa Gereja Perdana St Iraeneus melawan ajaran sesat termasuk Montanus yang merupakan pelopor gerakan kharismatik sejak Gereja Perdana.

Baca keseluruhan, menurut saya cukup jelas, termasuk dasar dari dalam jemaat saja, karena seluruh pasal menceritakan hal tersebut.

Pahamilah satu hal, St Paulus dalam suratnya, masing-masing kepada jemaat yang berbeda, kalau memang seluruh dunia, maka seluruh surat-suratnya akan membahas mengenai bahasa Roh, mengapa hanya pada jemaat di Korintus, karena umat di Korintus sedang "membanggakan diri" dengan bahasa Roh, itulah masalah yang berkembang di Korintus, berbeda dengan jemaat yang lain, contohnya Surat kepada Jemaat di Kolose adalah mengenai manusia baru, hubungan dalam keluarga dan mengenai hari Sabat.

Jadi, jelas bahwa 1 Kor 14 menceritakan bahwa jemaat di Korintus lagi "menyombongkan diri" mengenai "siapa yang terbesar dan terbaik dalam berbahasa Roh", inilah yang menjadi tujuan ditulisnya Surat kepada jemaat di Korintus oleh St Paulus.
Quote
Kis 2:6
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Satu lagi, apakah yg diucapkan para rasul itu tetap menjadi rahasia, setelah orang banyak mendengarkan dan mengetahui artinya ??  Itu belum anda jawab.
Mereka yang berbahasa sama dengan bahasa lidah tersebut mengerti bahasa tersebut (masing2 suku)
Quote
Apakah bro berpikir mereka perlu penterjemah ?
Mereka tidak perlu karena disitu hadir berbagai suku bangsa, dan mereka mengerti bahasa mereka masing2
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Bahasa Roh
« Reply #37 on: September 26, 2012, 09:15:46 AM »

Shalom bro Djo dan bro St Yopi..

Saya sependapat dg bro St Yopi khususnya mengenai latar belakang dan alasan mengapa Paulus menulis surat secara khusus kepada jemaat korintus.
Bisa kita telaah dlm 1 Kor 12:2 bahwa jemaat korintus yang suka hal2 mistis dan supranatural mencampuradukan nubuatan nabi Yoel (2:28-29) dgn janji Kristus tentang Roh Kudus yang dijanjikan (Mark 16:17-18). Dipastikan mereka mendengar peristiwa pentakosta dari Petrus dan mencoba mengaplikasikannya dgn persepsi pikiran mereka dlm konsep mistis dn supranatural, tanpa mengerti maksud dan tujuan Roh Kudus dicurahkan pada peristiwa pentakosta.
Itu sebab Paulus menggunakan 'strong word' (.. supaya kamu mengetahui kebenarannya) ayat 1.

Jadi apa yang Paulus tulis dlm 1Kor12 dan 14, saya kira lebih bermakna 'koreksi' dari kekeliruan konsep yang dijalankan jemaat korintus.
Pemahaman saya, kalau itu hanya koreksi yang salah, berarti perlu lebih dalam menggali utk mendapat kebenarannya.

Demikian pendapat saya..




Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #38 on: September 26, 2012, 10:38:44 AM »
kalu bahasa roh karismatik katolik gimana mod ??
Ada pendampingnya, setiap satu orang satu pendamping bro
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #39 on: September 26, 2012, 02:31:29 PM »
Jangan stop! Baca jangan sepotong.

Lihat seluruh pasal 1 kor 14, kalau penggal2 jadinya gak jelas!

Silahkan baca psotingan saya seluruhnya, kalau belum jelas silahkan tanyakan lagi, kalau main potong ya tidak jelas, bahkan saya sudah memberikan bukti bapa Gereja Perdana St Iraeneus melawan ajaran sesat termasuk Montanus yang merupakan pelopor gerakan kharismatik sejak Gereja Perdana.

Baca keseluruhan, menurut saya cukup jelas, termasuk dasar dari dalam jemaat saja, karena seluruh pasal menceritakan hal tersebut.

Pahamilah satu hal, St Paulus dalam suratnya, masing-masing kepada jemaat yang berbeda, kalau memang seluruh dunia, maka seluruh surat-suratnya akan membahas mengenai bahasa Roh, mengapa hanya pada jemaat di Korintus, karena umat di Korintus sedang "membanggakan diri" dengan bahasa Roh, itulah masalah yang berkembang di Korintus, berbeda dengan jemaat yang lain, contohnya Surat kepada Jemaat di Kolose adalah mengenai manusia baru, hubungan dalam keluarga dan mengenai hari Sabat.

Jadi, jelas bahwa 1 Kor 14 menceritakan bahwa jemaat di Korintus lagi "menyombongkan diri" mengenai "siapa yang terbesar dan terbaik dalam berbahasa Roh", inilah yang menjadi tujuan ditulisnya Surat kepada jemaat di Korintus oleh St Paulus.
Memang benar bahwa ayat2 ini ditulis utk menasehati jemaat korintus ttg karunia Roh ini. Akan tetapi tetap tidak dapat membuktikan bahwa bahasa roh yg dimaksud adlah bahasa yg sama/identik dgn bahasa lidah yg terjadi saat pentakosta.

Dari peristiwa pentakosta....
Klausa tidak ada yg dapat mengerti bahasa tsb tidak terpenuhi. Karena ternyata ada orang2 yg mengerti bahasa mereka. Bahkan jika anda membatasinya dgn hanya orang yg berada dalam pertemuan tsb, maka tetap tidak terpenuhi. Setelah mendengar bunyi tiupan keras, mereka segera berada dalam pertemuan tsb. Sekali lagi, mereka berada dalam lingkungan pertemuan ibadah tsb. Bahkan Petrus berkomunikasi dgn mereka.

Mereka yang berbahasa sama dengan bahasa lidah tersebut mengerti bahasa tersebut (masing2 suku)
Klausa kedua, bahwa para rasul mengucapkan kata2 rahasia tidak terpenuhi. Ternyata orang2 biasa bisa jelas mendengarkan para rasul. Sekali lagi, orang2 biasa tanpa karunia khusus apapun ternyata bisa mendapatkan rahasia.

Mereka tidak perlu karena disitu hadir berbagai suku bangsa, dan mereka mengerti bahasa mereka masing2
Klausa ketiga, bahwa jika ada orang berbahasa roh, maka HARUS ADA yg menterjemahkan menjadi tidak terpenuhi. Bro sudah menyebutkan sendiri bahwa disana tidak ada dan memang tidak perlu penterjemah bahasa roh.

Dan statement bro menjadi rancu.
Bro bilang bahwa org2 yg tidak ada yg mengerti bahasa roh itu hanya yg ada didlm pertemuan tsb.
Padahal bro jelas menulis bahwa di pertemuan tsb hadir berbagai suku bangsa, dan PASTI mengerti bahasa masing. Kok masih bilang tidak ada yg mengerti ?

So klausa pertama, kedua, dan ketiga ternyata tidak terpenuhi dalam peristiwa pentakosta.

Jadi peristiwanya yg salah, atau memang klausanya bukan ditujukan utk peristiwa tsb ?

Bukti gereja melawan ajaran sesat yg bro tunjukan tidak menjawab ini semua bro. Lagipula apa yg sy tunjukkan kpd anda terjadi sebelum itu semua.

Salam.
« Last Edit: September 26, 2012, 02:33:49 PM by Djo »
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #40 on: September 26, 2012, 02:59:15 PM »
Ada pendampingnya, setiap satu orang satu pendamping bro
Kalau boleh tahu, apa fungsi dari pendamping ini bro ? Apakah utk menterjemahkan ?

Apa kriteria yg hrs dimiliki seorang pendamping ?
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #41 on: September 26, 2012, 03:23:11 PM »
Memang benar bahwa ayat2 ini ditulis utk menasehati jemaat korintus ttg karunia Roh ini. Akan tetapi tetap tidak dapat membuktikan bahwa bahasa roh yg dimaksud adlah bahasa yg sama/identik dgn bahasa lidah yg terjadi saat pentakosta.
Dari peristiwa pentakosta....
Klausa tidak ada yg dapat mengerti bahasa tsb tidak terpenuhi. Karena ternyata ada orang2 yg mengerti bahasa mereka. Bahkan jika anda membatasinya dgn hanya orang yg berada dalam pertemuan tsb, maka tetap tidak terpenuhi. Setelah mendengar bunyi tiupan keras, mereka segera berada dalam pertemuan tsb. Sekali lagi, mereka berada dalam lingkungan pertemuan ibadah tsb. Bahkan Petrus berkomunikasi dgn mereka.
Klausa kedua, bahwa para rasul mengucapkan kata2 rahasia tidak terpenuhi. Ternyata orang2 biasa bisa jelas mendengarkan para rasul. Sekali lagi, orang2 biasa tanpa karunia khusus apapun ternyata bisa mendapatkan rahasia.
Klausa ketiga, bahwa jika ada orang berbahasa roh, maka HARUS ADA yg menterjemahkan menjadi tidak terpenuhi. Bro sudah menyebutkan sendiri bahwa disana tidak ada dan memang tidak perlu penterjemah bahasa roh.
So klausa pertama, kedua, dan ketiga ternyata tidak terpenuhi dalam peristiwa pentakosta.
Jadi peristiwanya yg salah, atau memang klausanya bukan ditujukan utk peristiwa tsb ?
Jawabannya sederhana saja:

Pada peristiwa Pentakosta, banyak orang dari berbagai suku bangsa,

Sedangkan pada umat di Korintus, ya hanya suku bangsa di Korintus,

Simple bukan?

Janganlah berkeras hati :)
Quote
Dan statement bro menjadi rancu.
Bro bilang bahwa org2 yg tidak ada yg mengerti bahasa roh itu hanya yg ada didlm pertemuan tsb.
Padahal bro jelas menulis bahwa di pertemuan tsb hadir berbagai suku bangsa, dan PASTI mengerti bahasa masing. Kok masih bilang tidak ada yg mengerti ?
Lha emang pada peristiwa Pentakosta hadir berbagai suku bangsa!

Dan di pertemuan ibadat di Korintus tidak!!!

Mana postingan saya blg pertemuan ibadat di Korintus hadir berbagai suku bangsa??? :doh:
Quote
Bukti gereja melawan ajaran sesat yg bro tunjukan tidak menjawab ini semua bro. Lagipula apa yg sy tunjukkan kpd anda terjadi sebelum itu semua.
Semua ajaran sesat sudah pernah dihadapi oleh Gereja Perdana, apa yang dikutuk oleh Gereja Perdana, dijaga oleh pewaris mereka yaitu Gereja Katolik baik Roma maupun Orthodox!

Contohnya ssy mengulangi ajaran sesat "Adopsionisme", Pentacostal (gereja kharismatik) mengulangi ajaran sesat "Montanus" dll

Silahkan cek di:

http://styopi.blogspot.com/2012/03/heresiology.html

Nah jangan mengulang apa yang sudah dikutuk oleh para rasul dan Gereja Perdana ya...! :) :doh:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #42 on: September 26, 2012, 03:58:56 PM »
Jawabannya sederhana saja:
Pada peristiwa Pentakosta, banyak orang dari berbagai suku bangsa,
Sedangkan pada umat di Korintus, ya hanya suku bangsa di Korintus,
Simple bukan?
Janganlah berkeras hati :)
Lha emang pada peristiwa Pentakosta hadir berbagai suku bangsa!
Dan di pertemuan ibadat di Korintus tidak!!!
Mana postingan saya blg pertemuan ibadat di Korintus hadir berbagai suku bangsa???
Hahaha......  mudah2an ini bukan jawaban krn mentok ya bro.  :P
Orang2nya beda tapi kan bahasa rohnya sama bro. So syaratnya jg sama dong.  :what:

Apakah maksud bro, di tiap2 jemaat syarat berbahasa roh itu berbeda2 tergantung jemaatnya ?

Pemahaman yg lebih logis, dan sama simplenya dgn jawaban bro, adalah bukan terletak pada orang2nya yg berbeda, tapi jenis bahasa rohnya yg berbeda.  :afro1:

doh:Semua ajaran sesat sudah pernah dihadapi oleh Gereja Perdana, apa yang dikutuk oleh Gereja Perdana, dijaga oleh pewaris mereka yaitu Gereja Katolik baik Roma maupun Orthodox!

Contohnya ssy mengulangi ajaran sesat "Adopsionisme", Pentacostal (gereja kharismatik) mengulangi ajaran sesat "Montanus" dll

Silahkan cek di:

http://styopi.blogspot.com/2012/03/heresiology.html

Nah jangan mengulang apa yang sudah dikutuk oleh para rasul dan Gereja Perdana ya...! :) :doh:

No comment ajah  :doh:  :takethat:  :D


Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #43 on: September 26, 2012, 04:29:36 PM »
Kalau boleh tahu, apa fungsi dari pendamping ini bro ? Apakah utk menterjemahkan ?
Apa kriteria yg hrs dimiliki seorang pendamping ?
Biasanya Imam atau Suster yang PDKK, terkadang senior, tapi ingat bahwa namanya adalah PDKK: Persekutan Doa Katolik Karismatik.

Jadi, "hanyalah" sebatas persekutuan doa bro :)
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #44 on: September 26, 2012, 04:48:47 PM »
Hahaha......  mudah2an ini bukan jawaban krn mentok ya bro.  :P
Silahkan tertawa bro, tapi ini masalah serius abad ini!
Quote
Orang2nya beda tapi kan bahasa rohnya sama bro. So syaratnya jg sama dong.  :what:
Bahasa Roh berbeda-beda bro, siapa bilang sama?

Sama karena anda masih berkutat dengan bahasa "aneh bin ajaib", sedangkan Alkitab dan Tradisi Suci mengkorfirmasi bahwa itu adalah bahasa asing dibumi dimana ada ribuan bahasa yang tidak kita ketahui, tentu saja bukan yang dimaksud dengan "bahasa roh asal2an" dimana asal mengikuti simsimsimsimsimsimsim.... seperti di karismatik protestan yang tiba2 mengaku2 dikaruniakan bahasa roh, bahasa Roh yang sejati adalah bahasa manusia yang mana tidak kita ketahui karena begitu banyaknya bahasa manusia didunia ini.

Bukankah hanya umat di Korintus yang bermasalah? Bukankah Montanus sudah dikutuk oleh Gereja Perdana?

Mau mengulang lagi?
Quote
Apakah maksud bro, di tiap2 jemaat syarat berbahasa roh itu berbeda2 tergantung jemaatnya ?
Lha cuman di Korintus aja yang mencoba mengagungkan bahasa roh seperti gereja karismatik yang marak sekarang ini!

Makanya St Paulus menulis Surat tersebut, untuk mengingatkan kepada mereka.

Umat ditempat lain tidak tuch, sejarah Alkitab menunjukkan bahwa pada jaman para Rasul, para Rasul melalui St Paulus menegur umat di Korintus mengenai bahasa Roh, sedangkan umat ditempat lain tidak, karena umat tempat lain tidak melakukan bahasa Roh secara berlebihan seperti yang terjadi pada Montanus dan kalian sekarang!

Setelah itu murid para Rasul mengutuk Montanus yang mengulangi kesalahan umat Korintus!

Dan sekarang, St Yopi memperingatkan kalian lagi :doh:

Kalau saja St Paulus bangkit lagi, dia akan menulis surat lagi kepada seluruh umat karismatik, bunyinya kira2 begini:

"Bebal amat sih kalian, sudah diperingatkan supaya tidak berbahasa roh lagi didalam umat beriman, bahasa roh BUKAN UNTUK UMAT BERIMAN, melainkan untuk YANG TIDAK BERIMAN!"

Bukankah dengan melakukan bahasa roh, dengan sendirinya mengakui kalau kalian tidak beriman? :doh:
Quote
Pemahaman yg lebih logis, dan sama simplenya dgn jawaban bro, adalah bukan terletak pada orang2nya yg berbeda, tapi jenis bahasa rohnya yg berbeda.  :afro1:
Karena orang2nya berbeda maka bahasa rohnya pun berbeda
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi