Author Topic: Bahasa Roh  (Read 59370 times)

0 Members and 20 Guests are viewing this topic.

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #90 on: October 03, 2012, 02:43:49 PM »
Ya..yaa..
Waktu ikut Persekutuan Doa Pria Sejati juga seperti itu.

Bro....mau nanya ya...
Seseorang pada awalnya tidak bisa berbahasa roh.
Kemudian setelah beberapa waktu, maka orang tersebut dapat berbahasa roh.
Apakah hal ini diakibatkan adanya suasana lagu penyembahan sehingga secara spontanitas mengikuti kondisi lingkungan yang ada ataukah memang yang saya istilahkan adanya Rahmat dari Tuhan sehingga seseorang yang tadinya tidak dapat berbahasa roh kemudian dapat berbahasa roh.

Maaf banyak tanya.
Terima kasih.

GBU
 :)
Rahmat karunia dari Tuhan dong bro.
Jika bisa karena terbiasa mendengar sekitar, itu namanya plagiat, bukan karunia. Dan itu salah.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #91 on: October 03, 2012, 02:48:15 PM »
Maksud bro Djo,
bahasa roh itu bisa dikendalikan oleh worship leader? bukannya itu spontan bro
Bukan dikendalikan, tetapi diberi kesempatan oleh WL.
Spontan itu bukan tiba2 pas ditengah Firman Tuhan terus ada yg berbahasa roh. Nggak gitu maksudnya.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Roh
« Reply #92 on: October 03, 2012, 03:09:28 PM »
Rahmat karunia dari Tuhan dong bro.
Jika bisa karena terbiasa mendengar sekitar, itu namanya plagiat, bukan karunia. Dan itu salah.

Oke....Thanks Penjelasannya Bro Djo.


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #93 on: October 03, 2012, 03:15:37 PM »
Bukan dikendalikan, tetapi diberi kesempatan oleh WL.
Spontan itu bukan tiba2 pas ditengah Firman Tuhan terus ada yg berbahasa roh. Nggak gitu maksudnya.
Bahasa roh tidak spontan dan diberikan kesempatan oleh WL , tapi bukan dikendalikan... :think1:

bisa lebih diberi pencerahan lagi bro Djo...maksudnya gimana bahasa roh...diberi kesempatan tapi tidak dikendalikan ... :)
In Omnibus Caritas

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #94 on: October 03, 2012, 04:14:46 PM »
Bahasa roh tidak spontan dan diberikan kesempatan oleh WL , tapi bukan dikendalikan... :think1:

bisa lebih diberi pencerahan lagi bro Djo...maksudnya gimana bahasa roh...diberi kesempatan tapi tidak dikendalikan ... :)
Maksudnya WL memberikan kesempatan kepada umat utk menyembah Tuhan. Nah umat dipersilahkan utk menyembah Tuhan dgn cara masing2. Ada yg berdoa sambil mengangkat tangan, ada yg bermazmur, ada yg berbahasa roh, dsb.

Wl tidak mengendalikan bahasa roh dlm arti Wl tidak mengharuskan, memaksa, mencontohkan atau menentukan seseorang harus berbahasa roh sprti A atau B ketika menyembah.

WL ini adalah Pemimpin Peyembahan. Jadi dia yg in charge kapan dimulai dan kapan diakhiri penyembahan tsb. Bukan in charge thdp bahasa roh seseorang.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #95 on: October 03, 2012, 04:40:08 PM »
Maksudnya WL memberikan kesempatan kepada umat utk menyembah Tuhan. Nah umat dipersilahkan utk menyembah Tuhan dgn cara masing2. Ada yg berdoa sambil mengangkat tangan, ada yg bermazmur, ada yg berbahasa roh, dsb.

Wl tidak mengendalikan bahasa roh dlm arti Wl tidak mengharuskan, memaksa, mencontohkan atau menentukan seseorang harus berbahasa roh sprti A atau B ketika menyembah.

WL ini adalah Pemimpin Peyembahan. Jadi dia yg in charge kapan dimulai dan kapan diakhiri penyembahan tsb. Bukan in charge thdp bahasa roh seseorang.

Jadi sebelum WL memimpin acara penyembahan...bahasa roh tidak bakalan ada...begitu yah bro dan ketika WL menyelesaikan acara penyembahan dalam beberapa saat maka semua berhenti termasuk orang2 yang berbahasa roh...

Please correct me If I am wrong :)
In Omnibus Caritas

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #96 on: October 03, 2012, 07:14:34 PM »
Pertama, Para Rasul dikatakan adalah orang galilea, tetapi bahasa yg diucapkan bukan bahasa galilea.
Namanya juga bahasa asing, kok kamu malah gak tahu?
Quote
Kedua, tidak dikisahkan bahwa Para Rasul jg menerima karunia menafsirkan bahasa roh pada saat itu.
St Petrus menafsirkan
Quote
Di pentakosta berbahasa roh, di korintus jg.
Ya, namun diberikan syarat oleh St Paulus
Quote
Baca lagi post anda sendiri.
Sudah. Buktinya mereka berbahasa asing scr tiba2 (bukan belajar/kursus), padahal warga galilea.
Ya, bukan dipandu oleh Pendeta!
Quote
Dan Alkitab tidak menceritakan kalo mereka jg dikarunia utk mengartikannya.
Di Pentakosta dikarunia, di Korintus tidak, itulah sebabnya ditegur oleh St Paulus
Quote
Diluar gereja nggak pamer tapi didalam gereja pamer bhs roh, begitu maksud bro ?
Yup...
Quote
Kalo gitu, mulailah nasehati ibu bro, pamer2 itu tidak baik, terlebih pamer2 karunia yg diberikan oleh Tuhan. Apalagi pamernya di dlm gereja ... :doh:
Lha yang namanya beramai2 lebih dari 3 orang digolongkan pamer karena melawan Alkitab!
Quote
Argumen bro sudah saya patahkan, Petrus sedang khotbah, bukan sdg menafsirkan. Baca judul perikop !!
Anda tidak mampu memberikan bukti, jadi klaim dipatahkan adalah klaim palsu!
Quote
Lagipula, jawaban anda berubah. Awalnya anda bilang, pentakosta tidak ada yg menafsirkan karena memang tidak perlu, karena ada yg mengerti bahasa roh mrk.
Ya, benar, kalo sudah mengerti kenapa ditafsirkan lagi? :doh:
Quote
Setelah sy jelaskan bahwa orang2 yg mengerti itu tidak menafsirkan kpd umat, jawaban anda kemudian berubah.
Lho, ada yang menafsirkan kepada yang lain, bukannya sudah kuberikan ayatnya?

11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." :doh:
Quote
Sekarang anda bilang ada yg menafsirkan, yaitu Petrus. Padahal Petrus lagi menanggapi ucapan sinis yg menganggap mereka mabuk, kemudian mulai berkhotbah. Dan bukan menafsirkan ucapan bhs roh.
Lha bagi yang belum mengerti karena belum ada yang beritahu, ya St Petrus kemudian berkhotbah lagi, menafsirkan kepada semuanya!
Quote
Tahu darimana ? ini maksain bgt bro...!!!  :D
Lho bukannya kamu yang maksain diperbolehkan berbahasa roh lebih dari 3 org? Kalo gak ada yang menafsirkan tidak boleh lebih dari 3 org (Korintus), kalo ada yang menafsirkan maka boleh lebih dari 3 org (Pentakosta)
Quote
Lha khotbah memang ngambil dr ayat Alkitab, bukan ngambil dr bahasa roh orang.... :)
Lha itu contoh!!!

Kalau contoh aja kamu gak ngerti, bagaimana kamu bisa begitu PD berdiskusi? :doh:
« Last Edit: October 03, 2012, 07:17:03 PM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #97 on: October 04, 2012, 04:35:56 AM »
Saya cuma mau tanya, ini pendapat resmi katolik atau argumentasi pribadi anda bro ?
Gereja Katolik Orthodox
Quote
Glossolalia

Glossolalia, atau Bahasa Lidah, berasal dari kata Yunani "γλώσσα" (glossa), "lidah" dan "λαλώ" (lalô), "berbicara".

Glossolalia adalah suatu ucapan atau ungkapan, yang pengertiannya tergantung pada si pendengar dan konteksnya, sebagai bahasa asing (xenoglossia)

Perdebatan:

1. Sampai tingkat mana ucapan glossolalia ini bisa dianggap membentuk suatu bahasa, dan

2. Sumber glossolalia itu sendiri, apakah glossolalia merupakan fenomena alami atau supernatural.

Kitab Kisah Para Rasul (2:1) menggambarkan fenomena "penerjemahan mujizat", di mana ketika Para Rasul sedang berbicara, orang-orang dari berbagai belahan dunia yang hadir mendengar mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri.

Hymne Gereja Katolik Ortodoks mengenai Hari Raya Pentakosta, yang memperingati peristiwa di Kisah Para Rasul ini, menggambarkan hal ini sebagai pembalikan dari kejadian Menara Babel (Kejadian 11). Dengan kata lain, bahasa umat manusia yang dikacaubalaukan dalam peristiwa Menara Babel direunifikasikan dalam peristiwa Pentakosta, yang menghasilkan penyebaran Injil bagi orang-orang yang sedang berada di Yerusalem dari berbagai negara.

Di bagian lain Perjanjian Baru versi terjemahan King James (King James Version, KJV, terjemahan tahun 1611 Masehi, atas penugasan Raja James I dari Inggris), terdapat kata "unknown tongue" ("lidah asing") dalam 1 Korintus 14:2. Dari hasil penelitian sarjana Alkitab, kemudian kata "unknown" ("asing") ini dituliskan dengan huruf miring (italics), yang menandakan bahwa kata tersebut sedianya tidak terdapat dalam manuskrip aslinya dalam Bahasa Yunani. Para penerjemah KJV memasukkan kata "lidah asing" ini dalam hasil terjemahannya. Dalam Alkitab Terjemahan Baru (LAI), kata-kata ini diterjemahkan sebagai "bahasa roh" (dengan "roh" huruf kecil).

Anderson, Robert Mapes, Vision of the disinherited: the making of American Pentecostalism, Peabody, Mass.: Hendrickson Publishers, 1992, ISBN 1-56563-000-9, (dipublikasikan pertama kali: Oxford: Oxford University Press, 1979) :
"Alfred G. Garr dan istrinya berkunjung ke TImur Jauh dengan keyakinan bahwa mereka akan mengabarkan injil dalam 'bahasa India dan China'. Lucy Parrow berkunjung ke Afrika dan kembali setelah tujuh bulan di mana ia menyatakan bahwa ia telah berkotbah kepada kaum pribumi dalam bahasa daerah 'Kru'. Seorang Pendeta dan analis Jerman Oskar Pfister melaporkan mengenai Pentakosta... 'Simon,' telah berencana berangkat ke China dan akan mempergunakan bahasa lidah untuk berkotbah. Banyak misionaris Pentakosta lainnya berangkat dengan kepercayaan bahwa mereka memiliki kemampuan ajaib untuk berbicara dalam bahasa ibu orang, kepada siapa mereka diutus. Klaim-klaim Pentakosta seperti ini sangat terkenal pada masa itu. S.C. Todd dari Perhimpunan Misionaris Injil mewawancarai delapan belas orang Pentakosta yang pergi ke Jepang, China, dan India 'berharap untuk mengabarkan injil kepada kaum pribumi di negara-negara tersebut dan berbicara dalam bahasa ibu mereka,' dan menemukan bahwa menurut pengakuan mereka sendiri mereka ternyata tidak dapat melakukan itu. Sebagaimana para misionaris ini dan yang lainnya kembali dalam kekecewaan dan kegagalan, kaum Pentakosta terpaksa harus memikirkan kembali pandangan mereka semula mengenai berbicara dalam bahasa roh".
Gereja Katolik Roma
Quote
Gereja Perdana melawan ajaran sesat:

Ireneus atau Irenæus (±130-202M) adalah Uskup Lugdunum, Gallia, (sekarang Lyon/Lyons, Perancis).

Iranaeus dalam risalatnya "Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") menuliskan mengenai mereka "yang melalui Roh berbicara dalam segala macam bahasa."


"Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") ditulis untuk melawan ajaran sesat yang mengatakan bahwa keselamatan dapat diraih dengan mempelajari ajaran-ajaran rahasia khusus; itulah orang-orang rohani (bahasa Yunani: pneumatikoi) yang lebih unggul daripada orang-orang Kristen (bahasa Yunani: psychikoi) biasa.

Ireneus, uskup Lugdunum di Gallia (sekarang Lyons, Perancis) yang memerangi ajaran-ajaran sesat.

Ia dilahirkan di Asia Kecil lebih kurang pada tahun 125. Perdagangan yang lancar antara Asia Kecil dan Gaul/Gallia (Perancis) memberi peluang bagi orang-orang Kristen untuk membawa agamanya ke Perancis, tempat mereka mendirikan sebuah gereja yang mapan di kota Lyons.

Sebagai imam di Lyons, Ireneus hidup sesuai namanya, yang artinya 'damai', dengan berkunjung ke Roma untuk meminta kepada uskup kelonggaran bagi "kaum Montanis" di Asia Kecil. Ketika itulah pembantaian orang-orang Kristen sedang marak di Lyons, dan dalam peristiwa ini uskup Lyons terbunuh.

Ireneus diangkat menjadi uskup untuk menggantikan uskup yang terbunuh. Ketika itu terdapat banyak orang yang telah menganut ajaran sesat di Perancis.

Ireneus pun mempelajari bentuk-bentuk ajaran sesat. Setelah uskup Lyons itu mempelajari ajaran sesat itu, ia menulis Melawan Ajaran Sesat, suatu karya besar yang membeberkan kebodohan ajaran yang secara keliru tersebut.

Ireneus paham bahwa ajaran sesat tersebut memikat kecenderungan manusiawi yang ingin mengetahui hal-hal rahasia yang belum diketahui orang lain. Tentang orang-orang tersebut ia menulis, "Segera setelah seseorang dimenangkan, orang tersebut menjadi sombong dan merasa dirinya begitu penting, ia pun berjalan mengangkat dada dengan gaya seekor ayam jantan." Tetapi orang-orang Kristen seharusnya menerima anugerah Allah dengan rendah hati, dan tidak mengandalkan kegiatan-kegiatannya yang akan membuat ia sombong.

Sepanjang hidupnya, Ireneus dengan gembira mengenang menjadi murid St Polikarpus, yang menjadi murid Rasul Yohanes. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa ia berpegang pada keabsahan para rasul ketika ia menolak paham sesat. Sang uskup menegaskan bahwa para rasul mengajar di tempat-tempat umum dan tidak ada satu pun yang dirahasiakan. Di seluruh kekaisaran, gereja-gereja berpegang pada ajaran-ajaran yang hanya disampaikan para rasul Kristus, dan hanya inilah satu-satunya dasar keyakinan. Ireneus menyatakan bahwa para uskup yang merupakan pelindung iman Kristen adalah penerus para rasul. Dengan demikian, ia telah mengangkat martabat para uskup. Dalam bukunya "Melawan Ajaran Sesat", Ireneus menetapkan standar bagi teologi gereja. Semua kebenaran yang kita butuhkan sudah tercantum dalam Alkitab. Ia juga membuktikan bahwa dirinya adalah seorang teolog terbesar semenjak Rasul Paulus. Argumentasinya yang tersebar luas merupakan pukulan besar bagi aliran sesat pada masanya.

Ia diakui sebagai Santo baik oleh Gereja Ortodoks Timur maupun Gereja Katolik Roma. Gereja Katolik Roma bahkan menganggap Ireneus sebagai salah satu Bapa Gereja. Ireneus adalah murid dari St Polikarpus, yang merupakan murid dari St Yohanes, salah satu murid dari Yesus sendiri. Tanggal peringatan Ireneus adalah 28 Juni.

"kaum Montanis"

Montanisme adalah sebuah gerakan sektarian Kristen perdana pada pertengahan abad ke-2 Masehi, yang dinamai seturut pendirinya Montanus. Gerakan ini berkembang umumnya di daerah Frigia dan sekitarnya; di sini sebelumnya pengikutnya disebut Katafrigia. Namun gerakan ini merebak cepat ke wilayah-wilayah lain di Kekaisaran Romawi, dan pada suatu masa sebelum agama Kristen ditolerir atau dianggap legal. Meskipun Gereja Kristen arus utama menang atas Montanisme dalam beberapa generasi, dan mencapnya sebagai sebuah ajaran sesat, sekte ini bertahan di beberapa tempat terisolir hingga abad ke-8.

Penganut paham Montanisme disebut dengan Montanis

Pentakostalisme yang disebut sebagian orang Neo-Montanisme.
:doh:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #98 on: October 04, 2012, 02:38:06 PM »
Jadi sebelum WL memimpin acara penyembahan...bahasa roh tidak bakalan ada...begitu yah bro dan ketika WL menyelesaikan acara penyembahan dalam beberapa saat maka semua berhenti termasuk orang2 yang berbahasa roh...

Please correct me If I am wrong :)
Saya tahu arah dan maksud pertanyaan bro Leo.

Bro perlu diketahui, ketika seseorang berdoa didalam roh, yg berdoa itu adalah roh orang tsb. Roh Kudus mengilhami dan membantu roh orang tsb dalam berdoa kpd Bapa, namun yg berdoa tetap roh orang tsb. Orang yg berbahasa roh bukanlah orang yg "kesurupan" Roh Kudus, dalam arti dia tetaplah sadar akan kondisi sekelilingnya. Ketika WL mengajak bernyanyi, dia dapat merespon dgn berhenti menyembah dan mulai bernyanyi. Otomatis bahasa rohnya berganti dgn lagu pujian.

Jadi bukan seakan2 Roh Kudus dapat diperintah kapan mulai atau kapan selesai.
Yg selesai kan penyembahan roh orang tsb, bukan Roh Kudusnya.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #99 on: October 04, 2012, 03:12:46 PM »
Anda tidak mampu memberikan bukti, jadi klaim dipatahkan adalah klaim palsu!
Klaim palsu ?
Judul perikopnya Khotbah Petrus !! Bukan Tafsiran Petrus !!
Bahkan Petrus tidak menyinggung sedikitpun dlm khotbahnya bahwa ia sedang menafsirkan bahasa roh yg beramai2 itu.

(40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

Apakah ini masih termasuk dalam rangka menafsirkan ?

Nanti timbul pertanyaan, bahasa roh siapa yg ditafsirkan oleh Petrus ?
Lho, ada yang menafsirkan kepada yang lain, bukannya sudah kuberikan ayatnya?
Iya tapi ngaco.
ayat itu bercerita bahwa ada orang luar galilea yg ngobrol sesama orang luar galilea. Bukannya lagi  menafsirkan.

Nanti timbul pertanyaan, bahasa roh siapa yg ditafsirkan oleh org tsb ?

Lha bagi yang belum mengerti karena belum ada yang beritahu, ya St Petrus kemudian berkhotbah lagi, menafsirkan kepada semuanya
Lha kamu bilang umat udah ngerti, dan ada yg menafsirkan kpd org lain ???
Buat apa Petrus menafsirkan lagi ?

Lho bukannya kamu yang maksain diperbolehkan berbahasa roh lebih dari 3 org? Kalo gak ada yang menafsirkan tidak boleh lebih dari 3 org (Korintus), kalo ada yang menafsirkan maka boleh lebih dari 3 org (Pentakosta)
Udah dijelasin kalo itu kaitannya dgn bahasa roh yg ditujukan kpd jemaat utk ditafsirkan. Bedakan dgn bahasa roh utk konsumsi pribadi. Kenapa jgn banyak2 ? supaya mudah diterima jemaat.
Kenapa bro nggak coba berpikir kritis ? kenapa harus 3 org ? kenapa nggak 4, atau bahkan 2 atau 1 orang saja ? Apa iya begitu cara membaca Alkitab yg benar ?

Lha itu contoh!!!
Kalau contoh aja kamu gak ngerti, bagaimana kamu bisa begitu PD berdiskusi?
Lha kalo contohnya aja udah salah, gimana mau diterusin ?
« Last Edit: October 04, 2012, 03:14:53 PM by Djo »
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #100 on: October 04, 2012, 03:17:20 PM »
Gereja Katolik Orthodox
Gereja Katolik Roma:doh:
Maksud saya, statement bro bahwa "Petrus sedang menafsirkan", itu pendapat bro pribadi atau statement resmi vatikan ?
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #101 on: October 04, 2012, 09:06:04 PM »
Saya tahu arah dan maksud pertanyaan bro Leo.

Bro perlu diketahui, ketika seseorang berdoa didalam roh, yg berdoa itu adalah roh orang tsb. Roh Kudus mengilhami dan membantu roh orang tsb dalam berdoa kpd Bapa, namun yg berdoa tetap roh orang tsb. Orang yg berbahasa roh bukanlah orang yg "kesurupan" Roh Kudus, dalam arti dia tetaplah sadar akan kondisi sekelilingnya. Ketika WL mengajak bernyanyi, dia dapat merespon dgn berhenti menyembah dan mulai bernyanyi. Otomatis bahasa rohnya berganti dgn lagu pujian.

Jadi bukan seakan2 Roh Kudus dapat diperintah kapan mulai atau kapan selesai.
Yg selesai kan penyembahan roh orang tsb, bukan Roh Kudusnya.
ok...
Jadi orang yang berbahasa roh tau keadaan sekeliling...tau ada umat yang diam  , begitu juga tau tau aba2 / ajakan WL untuk mulai atau mengakhiri session penyembahan dengan bahasa roh dsb...

Thus orang tersebut i.e yang mempunyai karunia bahasa roh dapat mengontrol karunia tersebut...untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam pertemuan jemaat...begitu yah bro :)
In Omnibus Caritas

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #102 on: October 05, 2012, 07:26:36 AM »
Kenapa bro nggak coba berpikir kritis ? kenapa harus 3 org ? kenapa nggak 4, atau bahkan 2 atau 1 orang saja ? Apa iya begitu cara membaca Alkitab yg benar ?
Lha syaratnya begitu, mau melawan Alkitab? :D :doh:
Quote
Iya tapi ngaco.
Bukannya kamu yang ngaco?
Quote
Klaim palsu ?
Judul perikopnya Khotbah Petrus !! Bukan Tafsiran Petrus !!
Bahkan Petrus tidak menyinggung sedikitpun dlm khotbahnya bahwa ia sedang menafsirkan bahasa roh yg beramai2 itu.
Nanti timbul pertanyaan, bahasa roh siapa yg ditafsirkan oleh Petrus ?
ayat itu bercerita bahwa ada orang luar galilea yg ngobrol sesama orang luar galilea. Bukannya lagi  menafsirkan.
Nanti timbul pertanyaan, bahasa roh siapa yg ditafsirkan oleh org tsb ?
Lha kamu bilang umat udah ngerti, dan ada yg menafsirkan kpd org lain ???
Buat apa Petrus menafsirkan lagi ?
Udah dijelasin kalo itu kaitannya dgn bahasa roh yg ditujukan kpd jemaat utk ditafsirkan. Bedakan dgn bahasa roh utk konsumsi pribadi. Kenapa jgn banyak2 ? supaya mudah diterima jemaat.
Lha kalo contohnya aja udah salah, gimana mau diterusin ?
Maksud saya, statement bro bahwa "Petrus sedang menafsirkan", itu pendapat bro pribadi atau statement resmi vatikan ?
Catholic Encyclopedia

Nihil Obstat. November 1, 1908. Remy Lafort, S.T.D., Censor. Imprimatur. +John Cardinal Farley, Archbishop of New York.

"The charisma in question was manifested in the speech of St. Peter to the multitude on the day of Pentecost (Acts 2)"

http://www.newadvent.org/cathen/03588e.htm
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #103 on: October 05, 2012, 03:31:21 PM »
ok...
Jadi orang yang berbahasa roh tau keadaan sekeliling...tau ada umat yang diam  , begitu juga tau tau aba2 / ajakan WL untuk mulai atau mengakhiri session penyembahan dengan bahasa roh dsb...

Thus orang tersebut i.e yang mempunyai karunia bahasa roh dapat mengontrol karunia tersebut...untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam pertemuan jemaat...begitu yah bro :)
Betul.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #104 on: October 05, 2012, 03:54:11 PM »
Lha syaratnya begitu, mau melawan Alkitab?
Kalo kamu berbohong, kamu potong lidah gak ? kalo kamu mencuri, kamu potong tangan gak ?
Padahal Alkitab nulis begitu. Kalo tangan kamu berbuat dosa, mending tangan kamu dipotong aja. Lebih baik hilang tangan daripada seluruh tubuh kamu. Apa mau dilawan ? Apa benar begitu cara baca Alkitab ?

Lagipula, syarat yg kamu pakai itu gak pada tempatnya. Berulang kali saya jelaskan, tolong bedakan mana bahasa roh utk jemaat, mana yg pribadi. Bahkan bro sendiri sudah setuju dan menjawab bahwa para rasul berdoa secara pribadi. Konsekuensinya apa kalo berdoa secara pribadi ? Tidak perlu penafsir. Sudah Sepakat diawal, makanya saya sempat bilang "Puji Tuhan".

Tapi sekarang mau dirubah2 lagi  :doh:

"The charisma in question was manifested in the speech of St. Peter to the multitude on the day of Pentecost (Acts 2)"

http://www.newadvent.org/cathen/03588e.htm
Charisma apa yg dimaksud dlm kalimat itu (No.5) ?
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!