Pendangkalan Istilah "Alkitabiah"

[Gavin Tuturuga]

Kuncinya: integritas si penafsir: baik integritas rohani, moral maupun intelektual.
Kaitannya dengan integritas intelektual adalah motede penafsiran yang benar dan komprehensif: harus melihat segala segi, baik literal, kontekstual, gramatikal, maupun historikal; serta comparasi berbagai commentary.

Nah sekarang saya tanya nih shakes....

Siapakah yg PALING punya integritas, intelekutal, dan komprehensif... Pendeta yg belajar cuman setahun /dua tahun/tiga tahun disekolah Pendeta,....

atau... institusi kepausan yg terdiri dari Paus, peneliti sejarah, penafsir, ahli bahasa, ahli gramatikal, ahli kontekstual dll,... dan tentunya Roh Kudus juga dong..

Ayo siapa..   

Tidak sadarkah anda bahwa justru inilah yang saya kritisi melalui trit ini..?? Saya terutama mengkritisi rekan2 Protestan yang terlalu mudah merujuk kata Alkitabiah dan tidak Alkitabiah tanpa studi yang memadai. Dan studi yang memadai ini tidak ada korelasinya dengan pendidikan tinggi (pendidikan tinggi bukan jaminan)

Ya sadar dong.. makanya saya bilang : cuma sekedar shareee...

[Shakespeare]

Nah sekarang saya tanya nih shakes....

Siapakah yg PALING punya integritas, intelekutal, dan komprehensif... Pendeta yg belajar cuman setahun /dua tahun/tiga tahun disekolah Pendeta,....

atau... institusi kepausan yg terdiri dari Paus, peneliti sejarah, penafsir, ahli bahasa, ahli gramatikal, ahli kontekstual dll,... dan tentunya Roh Kudus juga dong..

Ayo siapa..   

Hehehe..jangan salah Bro. Di Protestan jelas bertabur para ahli baik peneliti sejarah, arkeolog, ahli gramatikal, ahli bahasa, teolog2 hebat, dll....dan pasti Roh Kudus juga.. 
Makanya, jangan percaya omongan Pendeta yang baru sekolah 2 tahun dan merasa ahli menafsirkan sendiri Kitab Suci, atau meng-klaim Roh Kudus yang berbicara.. 

[Djo]

Nah sekarang saya tanya nih shakes....

Siapakah yg PALING punya integritas, intelekutal, dan komprehensif... Pendeta yg belajar cuman setahun /dua tahun/tiga tahun disekolah Pendeta,....

atau... institusi kepausan yg terdiri dari Paus, peneliti sejarah, penafsir, ahli bahasa, ahli gramatikal, ahli kontekstual dll,... dan tentunya Roh Kudus juga dong..

Ayo siapa..   

Udah ketebak, ujung2nya kesana 

[Gavin Tuturuga]

Udah ketebak, ujung2nya kesana 

Itu namanya penalaran deduktif, djo..


Pernah berpikir ke arah sana....?

Mudah-mudahan semakin bertambah usia djo,.. semakin berpikir ke arah sana. 

[Gavin Tuturuga]

Hehehe..jangan salah Bro. Di Protestan jelas bertabur para ahli baik peneliti sejarah, arkeolog, ahli gramatikal, ahli bahasa, teolog2 hebat, dll....dan pasti Roh Kudus juga.. 
Makanya, jangan percaya omongan Pendeta yang baru sekolah 2 tahun dan merasa ahli menafsirkan sendiri Kitab Suci, atau meng-klaim Roh Kudus yang berbicara.. 

Hi hi hi.. jangan nyindir dong shakes..

Tapi itu betul. 

Sekarang saya mau nanya.



Siapakah yg PALING punya integritas, intelekutal, dan komprehensif...

1. Bapa-bapa pendiri gereja Protestan

atau

2. Bapa-bapa pendiri gereja katolik


Yang no.2 itu sudah terbukti punya integritas selama lebih dari 1500 tahun. (sebelum akhirnya seseorang di tahun 1500 ) mengatakan bahwa mereka itu SALAH,... dan mengatakan diri sendiri yang berintegritas.

silahkan pilih. no 1 atau no 2.

[Shakespeare]

Hi hi hi.. jangan nyindir dong shakes..

Tapi itu betul. 

Sekarang saya mau nanya.



Siapakah yg PALING punya integritas, intelekutal, dan komprehensif...

1. Bapa-bapa pendiri gereja Protestan

atau

2. Bapa-bapa pendiri gereja katolik


Yang no.2 itu sudah terbukti punya integritas selama lebih dari 1500 tahun. (sebelum akhirnya seseorang di tahun 1500 ) mengatakan bahwa mereka itu SALAH,... dan mengatakan diri sendiri yang berintegritas.

silahkan pilih. no 1 atau no 2.

hahahaha....pertanyaan yang menjebak....

Mula-mula gereja berdiri tidak ada Katolik Protestan, Gereja cuma satu, dipimpin oleh Bapa-bapa yang berintegritas. Apalagi dalam masa penganiayaan Gereja, betapa luar biasanya integritas Bapa2 Gereja tersebut...

Tapi perjalanan panjang ribuan tahun, dengan adanya pengaruh politik, sosial, budaya, kekuasaan, siapa yang bilang bahwa integritas tersebut masih terjaga........ [Sejarah, betapapun bisa dimanipulasi, tetapi fakta2 tidak mungkin bohong kan..??]   

[Gavin Tuturuga]

hahahaha....pertanyaan yang menjebak....

Mula-mula gereja berdiri tidak ada Katolik Protestan, Gereja cuma satu, dipimpin oleh Bapa-bapa yang berintegritas. Apalagi dalam masa penganiayaan Gereja, betapa luar biasanya integritas Bapa2 Gereja tersebut...

Tapi perjalanan panjang ribuan tahun, dengan adanya pengaruh politik, sosial, budaya, kekuasaan, siapa yang bilang bahwa integritas tersebut masih terjaga........ [Sejarah, betapapun bisa dimanipulasi, tetapi fakta2 tidak mungkin bohong kan..??]   

He he .. Jadi anda ini sebenarnya ingin mengakui integritas bapa-bapa gereja dari sejak Petrus sampai tahun 1500-an itu..????


Bener shakes,.. bapa2 gereja sampai tahun 1500 itu benar2 berintegritas.
Sayang sekali, pada tahun 1517 ada seorang manusia YANG MERASA INTEGRITASNYA LEBIH TINGGI dari para bapa gereja itu (yg sudah 1500 tahun dipercaya integritasnya).  -wow gitu loh- 

[Shakespeare]

He he .. Jadi anda ini sebenarnya ingin mengakui integritas bapa-bapa gereja dari sejak Petrus sampai tahun 1500-an itu..????


Bener shakes,.. bapa2 gereja sampai tahun 1500 itu benar2 berintegritas.
Sayang sekali, pada tahun 1517 ada seorang manusia YANG MERASA INTEGRITASNYA LEBIH TINGGI dari para bapa gereja itu (yg sudah 1500 tahun dipercaya integritasnya).  -wow gitu loh- 

Bagaimana kalau saya bilang sampai abad ke-4 saja..?? Sebelum gereja tercemar dengan politik dan kekuasaan..????   

[Gavin Tuturuga]

Bagaimana kalau saya bilang sampai abad ke-4 saja..?? Sebelum gereja tercemar dengan politik dan kekuasaan..????   

Jadi setelah abad ke-4 sampai tahun 1517 itu gereja tercemar , shakes..?
Kalau gitu sebelum abad ke-4 gereja tidak tercemar , betul ?

Ini dia permasalahannya....
Alkitab di kanon abad ke berapa, shakes..?
Sampai Council of Carthage (A.D. 397), ternyata Alkitab masih berjumlah 73 buku


Ternyata dari sejak Alkitab di kanonkan hingga tahun 1517,.. itu sudah ada 73 buku.

Sampai seseorang tahun 1517 merubah Alkitab 66.

Jadi ternyata orang ini lebih berintegritas dari bapa gereja di abad ke-4 itu.. he he he he