Author Topic: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura  (Read 77058 times)

0 Members and 14 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #765 on: September 05, 2014, 06:16:57 PM »
OOT tidak akan menjawab pertanyaanku, bro Soli!!

Silakan Anda jelaskan, tunjukkan tulisan yg utuh dari Irenaeus, Tertullian, Athanasius, bahwa mereka memang benar2 mengajarkan sola-scriptura!
Silakan buktikan bahwa kutipanku dalam reply #611, #616, #621, #633, #643, #645 memang menunjukkan mereka sedang ber-sola scriptura!


Sudah pula saya jawab diatas !

It was Irenaeus who stated that while the Apostles at first preached orally, their teaching was later committed to writing (the Scriptures), and the Scriptures had since that day become the pillar and ground of the Churchs faith. His exact statement is as follows:

"We have learned from none others the plan of our salvation, than from those through whom the gospel has come down to us, which they did at one time proclaim in public, and, at a later period, by the will of God, handed down to us in the Scriptures, to be the ground and pillar of our faith."

Alexander Roberts and James Donaldson, editors, Ante-Nicene Fathers (Peabody: Hendriksen, 1995) Vol. 1, Irenaeus, “Against Heresies” 3.1.1, p. 414.

The fact that the early Church was faithful to the principle of sola Scriptura is clearly seen from the writings of Cyril of Jerusalem (the bishop of Jerusalem in the mid 4th century).

He is the author of what is known as the Catechetical Lectures. This work is an extensive series of lectures given to new believers expounding the principle doctrines of the faith. It is a complete explanation of the faith of the Church of his day. His teaching is thoroughly grounded in Scripture. There is in fact not one appeal in the entirety of the Lectures to an oral apostolic Tradition that is independent of Scripture.

He states in explicit terms that if he were to present any teaching to these catechumens which could not be validated from Scripture, they were to reject it. This fact confirms that his authority as a bishop was subject to his conformity to the written Scriptures in his teaching. The following excerpts are some of his statements on the final authority of Scripture from these lectures.

"This seal have thou ever on thy mind; which now by way of summary has been touched on in its heads, and if the Lord grant, shall hereafter be set forth according to our power, with Scripture proofs. For concerning the divine and sacred Mysteries of the Faith, we ought not to deliver even the most casual remark without the Holy Scriptures: nor be drawn aside by mere probabilities and the artifices of argument.

Do not then believe me because I tell thee these things, unless thou receive from the Holy Scriptures the proof of what is set forth: for this salvation, which is of our faith, is not by ingenious reasonings, but by proof from the Holy Scriptures." [5]

A Library of the Fathers of the Holy Catholic Church (Oxford: Parker, 1845), "The Catechetical Lectures of S. Cyril" Lecture 4.17.

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #766 on: September 05, 2014, 06:19:59 PM »
Lha... memangnya aku minta bukti apa sih??
Lha wong reply Anda kali ini dimulai dari reply #634, di mana Aku katakan bahwa Gereja Katolik pun ber-scriptura, tapi kami tidak pernah ber-sola scriptura.
Lalu Anda tanggapi di reply berikutnya #641 yg mengatakan ajaran Gereja Katolik menyimpang dari Kitab Suci.
Lalu aku tanggapi lagi di reply #648, bahwa ajaran2 Gereja Katolik hanya menyimpang dari interpretasi sola-scripturist modern, tetapi tetap selaras dengan ajaran bapa2 Gereja (teolog klasik).
Reply #683 lagi2 Anda berikan tuduhan2 klasik dari website2 katolik. Tuduhan2 ini sangat2 irrelevant dan tidak masuk akal, dan sudah aku tanggapi dan klarifikasi di http://forumimankristen.com/index.php/topic,1850.0.html, termasuk tentang paus yg Anda sebut2 itu.

Kalo memang mau didiskusikan satu per satu, silakan dibahas di thread terpisah!
Jangan dilontarkan hanya sebagai batu lompatan untuk mengalihkan topik diskusi.

Di thread ini, silakan Anda buktikan bahwa memang Kitab Suci dan bapa2 Gereja (teolog klasik) mengajarkan sola-scriptura.
Semua ayat2 yg Anda berikan telah aku tanggapi, bahwa ayat2 itu tidak pernah mengajarkan sola-scriptura, seperti yg aku tanggapi di reply #748!


Kalau anda menganggap ajaran gereja anda dibawah ini berdasarkan Kitab Suci dan tidak menyimpang dari Kitab Suci maka silahkan buktikan saja sebagai contohnya ketimbang berbicara secara abstrak :

1.   Mary Mediatrix

2.   Mary Co-redemptrix

3.   Mary Sinless

4.   Mary Ever Virgin

5.   Mary Apparitions

6.   Mari Assumption

7.   Pope Infallible

Ini dulu baru akan saya sambung lagi dgn yang lain

« Last Edit: September 05, 2014, 06:22:04 PM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #767 on: September 05, 2014, 07:30:31 PM »
Judul topik adalah : Alasan reformed dan protestan bersolascriptura

Yang dibahas justru lonTong opor, lonTong balap, lonTong sayur, gado-gado lonTong, dst.

Benar benar tongkosong...


Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #768 on: September 06, 2014, 12:09:56 AM »
Kalau Prinsip Sola Scriptura adalah :

Kitab Suci :

1.   Sumber otoritas yang absolut

2.   Otoritas final

3.   Cukup pada dirinya sendiri

Maka dia sudah menganut prinsip Sola Scriptura walau istilahnya tidak ada di Kitab Suci sebagaimana juga Tritunggal.

Kalau anda menganut prinsip “biblicist” (harus ada istilah persisnya didalam Scriptura) maka jelas sekali anda juga sebenarnya hanya hipokrit didalam berdiskusi.

Buktinya sudah saya jelaskan sebelumnya.

Kitab Suci sebagai sumber otoritas yg absolut dan final???
Silakan Anda jawab pertanyaanku ini, bagaimana caranya Kitab Suci menjadi sumber otoritas yg absolut jika Kitab Suci itu sendiri tidak dapat berbicara jika diinterpretasikan secara salah? Ambillah contoh Nestorianism yang mengatakan ada dua Pribadi dalam diri Yesus, Anak Allah dan Anak Manusia. Nestorius juga merumuskan doktrinnya dari interpretasi Kitab Suci (silakan Anda baca surat Nestorius yg dikutuk oleh Konsili Efesus). Lalu ada interpretasi Anda yg mengatakan hanya ada satu Pribadi Yesus, Allah sekaligus manusia. 
Kitab Suci ga bisa menjadi otoritas final utk mengatakan interpretasi siapa yg benar atau interpretasi siapa yg salah. Bagaimana caranya Kitab Suci menjadi otoritas yg absolut????

Kitab Suci cukup pada dirinya sendiri?? Ambil lah contoh bahwa Kitab Suci tidak pernah mengatakan rasul2 lain sebagai gembala, bagaimana caranya Anda hanya mencukupkan pada Kitab Suci lalu mengatakan rasul2 lain adalah gembala???

Kalo mau menggunakan Kitab Suci sebagai otoritas absolut dan final, maka satu2nya cara adalah harus menggunakan apa yg tertulis secara explicit dalam Kitab Suci!
Kalo Anda harus menggunakan interpretasi Kitab Suci dalam menyimpulkan sesuatu, maka Kitab Suci tidak lagi menjadi otoritas absolut dan final, tetapi interpretasi Anda lah yg menjadi otoritas absolut dan final.

So... sebetulnya Anda ini ber-sola scriptura atau ber-sola interpretasi scriptura???

Alasan mutilasi anda sulit diterima karena hanya yang relevan saja yang patut dikutip agar diskusi tidak bertele-tele dan tidak fokus.

Sepanjang anda tidak paham bahwa istilah Tradisi Suci memang setahu saya tidak pernah ada didalam Kitab Suci maka pemahaman saya adalah bahwa hanya tradisi yang diajarkan menurut Kitab Suci oleh para Rasul saja yang boleh disebut sebagai suci sifatnya.

Dalam hal ini sekali lagi anda juga hipokrit karena tidak ada istilah Tradisi Suci sepanjang pengetahuan saya didalam Alkitab.

Kalau istilah “tradisi” bikinan manusia seperti halnya Yudaisme dan GRK memang ada dan itu sudah dikecam keras oleh Tuhan Yesus sendiri bahwa otoritasnya sama sekali berada dibawah Kitab Suci firman Allah.

Lho... Kita ini membicarakan Tradisi Suci nya Gereja Katolik, atau Tradisi Suci kayalan Anda??
Kalo membicarakan Tradisi Suci Gereja Katolik, dan Anda merasa tahu apa artinya, kok bisa2nya Anda tidak dapat membedakan mana Tradisi yang infallible dan mana tradisi yang tidak infallible??
Tradisi Suci tidak ada di Kitab Suci?? Itu kan menurut interpretasi Anda, wong Kitab Suci tidak pernah menuliskan demikian kok... :grining:

Tidak pernah ada ajaran apa yg anda anggap para Bapa Gereja tsb bahwa gereja harus berdiri diatas tradisi manusia !

Tidak ada pula ajaran mereka bahwa gereja harus berdiri diatas segala tulisan,credo,pengakuan iman gereja ,dll kalau itu bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan didalam Scriptura,karena mereka berprinsip bahwa :

Kitab Suci adalah :

1.   Sumber otoritas yang absolut

2.   Otoritasnya final

3.   Cukup pada dirinya sendiri

Jadi janganlah anda menambahkan segala macam tradisi palsu manusia apalagi semua yang sudah dibuat gereja anda sepanjang ribuan tahun itu sebagai landasan gereja karena itu semua hanyalah bersifat heresy dan anti Alkitab belaka.

Colossians 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

1 Peter 1:18-19 Forasmuch as ye know that ye were not redeemed with corruptible things, as silver and gold, from your vain conversation received by tradition from your fathers; But with the precious blood of Christ, as of a lamb without blemish and without spot:


Ini jelas sekali ajaran dari Petrus sendiri mengenai tradisi model ajaran gereja anda itu yang harus anda cermati !

Lha wong membedakan tradisi yg dimaksud Paulus dalam Kol 2 : 8 dengan Tradisi yang dimaksud Paulus dalam 2 Tes 2 : 15 saja tidak bisa, kok bisa2nya malah menuding aku tidak paham Tradisi Suci???
Kalo tradisi dalam kedua ayat tersebut disamakan, berarti Paulus menentang ajarannya sendiri dong??
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #769 on: September 06, 2014, 12:10:30 AM »

Anda tidak menjawab pertanyaan saya lagi !

Ajaran mengenai Tritunggal dan Kristologi penuh ajarannya didalam Kitab Suci bukan ajaran baru kecuali hanya istilahnya belaka !

Tetapi ajaran Mariology dan Papalism sama sekali tidak ada istilahnya maupun ajarannya didalam Kitab Suci tetap anda telan juga bulat bulat !

Bukti buktinya begitu banyaknya sudah saya berikan yaitu :

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
http://www.gospeloutreach.net/romanerr1.html
http://katholiksesat.blogspot.com/2010/10/daftar-tradisi-yang-menyimpang-dari.html
http://mendapat-laia.blogspot.com/2012/06/pengajaran-yang-salah-dan-Tuhan-benci.html
http://hbcdelivers.org/list-of-roman-catholic-heresies/
http://carm.org/list-of-roman-catholic-false-teachings
http://cnview.com/on_line_resources/the_truth_about_roman_catholics_final.htm
http://www.masters-table.org/reformation/catholictimeline.htm

Inilah apa yang saya maksud sebagai praktek teologis yang bersifat hipokrit sebagaimana Petrus juga pernah dituduh demikian oleh Paulus.

Jadi jelas ternyata anda sama sekali memang tidak paham apa bedanya tradisi yang berasal dari Kitab Suci atau para Rasul dengan segala macam tradisi bikinan manusia seperti yang dimiliki oleh Yudaisme dan gereja anda tsb.

Tidak pernah ada tradisi yang dianggap suci kalau tidak berdasarkan kepada apa yang sudah diajarkan oleh Kitab Suci.

Penerus para Rasul hanya mereka yang memegang teguh ajaran para Rasul yang sudah tertulis didalam Kitab Suci bukan segala macam ajaran tradisi bikinan gereja yang sudah kontradiksi dengan ajaran para Rasul tsb.

The answer is in the pattern!!
Tritunggal dan Dwi-Natur, doktrin yg menolak dan menerima iman tersebut keduanya sama2 menggunakan interpretasi Kitab Suci.
Keputusan absolut dan final utk menyatakan mana yg benar dan mana yg salah ada di luar Kitab Suci, maka ini adalah bukti bahwa Tradisi Suci menyatakan apa yg tidak dinyatakan dalam Kitab Suci.

Mariology dan Papacy, ada doktrin2 yg menolak dan menerima iman tersebut, keduanya sama2 menggunakan interpretasi Kitab Suci.
Keputusan absolut dan final utk menyatakan mana yg benar dan mana yg salah ada di luar Kitab Suci, maka ini adalah bukti bahwa Tradisi Suci menyatakan apa yg tidak dinyatakan dalam Kitab Suci.

Konsili2 Gereja, yang tidak lain dan tidak bukan adalah sidang para rasul, sama seperti konsili Nisea dan Efesus, telah menyatakan bahwa Tradisi Suci menyatakan Mariology dan Papacy sebagai doktrin yg benar. Anda mau menolaknya dan menyatakan doktrin2 ini tidak alkitabiah? Anda sama saja seperti Nestorianism dan Arianism yg ber-sola INTERPRETASI scriptura, menggunakan interpretasi sendiri sebagai otoritas yang mengatas namakan Kitab Suci.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #770 on: September 06, 2014, 12:11:06 AM »
Soal Tradisi Suci ….. ternyata anda tidak paham bedanya dengan tradisi bikinan manusia sebagaimana agama Yudaisme dan gereja anda tsb.

Tidak pernah ada ajaran Petrus maupun Rasul lainnya mengenai doktrin Mariology dan Papalism seperti tradisi gereja anda itu !

Lha... dari mana Anda tahu kalo para rasul tidak mengajarkan tentang keutamaan Petrus maupun Mariology?
Dari sola-scriptura? Wong scriptura juga tidak mengiyakan interpretasi2 Anda bahwa Petrus bukan pemimpin ataupun bantahan2 Anda akan Mariologi tuh.
Padahal di luar Kitab Suci ada banyak ajaran2 rasul yg diteruskan kepada penerus2nya, dapat ditemukan dalam catatan2 sejarah yg ditulis oleh mereka sendiri.
Lha... mengurung diri sendiri dalam tempurung, kok bisa2nya bilang para rasul tidak mengajarkan tentang Mariology dan Papacy?

Buktinya anda sampai sekarang tidak mampu membuktikan mana yang anda anggap Tradisi Suci yang ada diluar apa yang telah diajarkan didalam Kitab Suci itu.

Tidak pernah ada tradisi ajaran Petrus maupun Rasul lainnya mengenai doktrin Mariology dan Papalism itu !

Pakai apa anda menguji semua tradisi bikinan manusia itu !

Apa itu tidak perlu diuji sebagaimana perintah Tuhan ?

Itu sudah aku jawab di reply#768!!
Kitab Suci tidak dapat dipungkiri dapat diinterpretasikan secara berbeda2.
Kitab Suci tidak dapat bersuara jika diinterpretasikan secara salah.
Apa yg Anda katakan sebagai sola scriptura, sebenarnya adalah sola INTERPRETASI scriptura.

Anda mau gunakan interpretasi Anda sebagai alat utk menguji interpretasi2 lainnya yg berbeda dengan interpretasi Anda?? Monggo!!!
Kami tetap akan gunakan alat uji yang jelas2 telah ditulis dalam Kitab Suci itu (Mat 18 : 18), yaitu mengikuti ajaran yg diikat oleh sidang para rasul!
Siapa yg  lebih ber-scriptura coba??

Athanasius (300-375),

“The Holy Scriptures, given by inspiration of God, are of themselves sufficient toward the discovery of truth. (Orat. adv. Gent., ad cap.) The Catholic Christians will neither speak nor endure to hear anything in religion that is a stranger to Scripture; it being an evil heart of immodesty to speak those things which are not written,” (Athanasius, Exhort. ad Monachas).

Lagi2 tidak memberikan yg aku minta!
Silakan, diberikan di sini, kutipan yg lebih lengkap dari naskah utuh yg ditulis oleh Athanasius!!
Hanya kalimat pertama dari kutipan Anda itu yg berasal dari tulisan Athanasius, dan itu pun sudah Anda mutilasi dengan menghilangkan satu kata penting di awal kalimatnya, yaitu kata "ALTHOUGH"!!
Kita lihat, jika Anda tidak mutilasi dan kutip kalimat Athanasius seutuhnya, masih bisa kah Anda mengatakan bahwa Athanasius mengajarkan sola-scriptura??

"Whereas, therefore, in every question, which relates to life and conduct, not only teaching, but exhortation also is necessary; in order that by teaching we may know what is to be done, and by exhortation may be incited not to think it irksome to do what we already know is to be done; what more can I teach you, than what we read in the Apostle? For holy Scripture setteth a rule to our teaching, that we dare not "be wise more than it behoveth to be wise;" but be wise, as himself saith, "unto soberness, according as unto each God hath allotted the measure of faith." (Augustine, On the Good of Widowhood, 2)

Lah.. kutipan Athanasius dari "Against the Heathens” aja belum tuntas dibahas, ini sudah lompat2 lagi ke kutipan yg lain.

Okay, supaya singkat, tulisan Augustine sama sekali tidak mengatakan “For holy scripture ALONE setteth a rule to our teaching, ... ...”.
Berarti Augustine di sini tidak pernah ber-sola scriptura, melainkan berscriptura.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #771 on: September 06, 2014, 12:12:27 AM »

Kalau tidak ada keterangan demikian di Kitab Suci berarti anda tidak boleh menambahkan bahwa dia pernah ke Roma sebab itu menambahkan apa yang tidak ada… dan itulah makna argumentum ex silentio dalam arti yang sebenarnya.

Saya menolaknya karena memang tidak ada keterangan tsb didalam Kitab Suci melainkan hanya dalih gereja anda saja untuk meninggikan Paus anda sebagai Kepala Gereja secara universal itu.

Anda memodifikasi Kitab Suci dengan menambahkan keterangan tsb sedangkan saya menolaknya karena tidak adanya keterangan tsb didalam Kitab Suci.

Itulah bedanya antara saya dgn anda yang menambahkan apa yg tidak ada itu.

Lho... kami kan tidak pernah bersola-scriptura, tapi memegang teguh ajaran2 lisan dan ajaran2 tertulis (baik tulisan2 Kitab Suci maupun tulisan2 lain).
Kalo ajaran lisan dan tulisan2 lain mengatakan Petrus memang ke Roma, mendirikan Gereja di sana dan wafat sebagai martir di sana, mengapa kami harus mengingkari kebenaran ini?

Kami tidak perlu memodifikasi Kitab Suci, karena meskipun Kitab Suci tidak berbicara tentang keberadaan Petrus di Roma, tetapi Tradisi Suci mengatakan demikian.

Lha kalo Anda???
Anda tidak menambahkan apa yg tidak ada???
C’mon!! Kitab Suci tidak mengatakan sama sekali bahwa Petrus tidak pernah ke Roma. Kalo Anda memaksa Petrus tidak pernah ke Roma padahal Kitab Suci tidak mengatakan demikian, bukan kah Anda ini sebenarnya yang sedang menambahkan apa yg tidak ada ke dalam Kitab Suci???

Banyak dari apa yg anda anggap para Bapa Gereja tsb yang menolak supremasi Paus melalui manipulasi “Petrine Texts” ala Katolik tsb.

Buktinya sudah saya kutip lengkap.

Sedangkan kalau kita uji melalui otoritas tertinggi yaitu Kitab Suci maka semua doktrin ajaran berdasarkan tradisi GRK tsb akan runtuh semua seperti kartu domino sebab sudah berkontradiksi (diametrically opposed) dengan kebenaran Scriptura.

Silakan dibahas di thread sebelah! Sudah aku berikan berjubel2 bukti untuk membantah pendapat Anda itu, bahwa para penerus rasul yang adalah pemimpin2 Gereja di seluruh dunia, selalu mengakui Petrus dan penerusnya sebagai uskup Roma, menjadi pemimpin!

Kitab Suci tidak pernah menyinggung hal itu sedikitpun. Dalam PB kata 'Roma' digunakan 15 x tetapi tidak pernah dihubungkan dengan Petrus:

•   Dalam surat Petrus juga tidak disebut apa-apa tentang hal itu.

•   Dalam Gal 2:7-8, dikatakan bahwa Petrus adalah rasul untuk orang Yahudi, ini tidak memungkinkan dia untuk menjadi bishop di Roma!

•   Surat Roma ditulis oleh Paulus kira-kira pada tahun 58 M (berarti termasuk diantara 'masa jabatan' Petrus, yang menurut gereja Roma Katolik berlangsung tahun 42-67 M), tetapi dalam Ro 1:7, Paulus hanya menujukan suratnya kepada 'kamu sekalian' dan ti-dak menyebut nama Petrus, juga dalam Ro 1:11-13, ia tidak minta ijin 'bishop Roma' itu untuk mengunjungi jemaatnya. Juga, apa gunanya Paulus pergi ke Roma kalau Petrus sudah di sana?

•   Paulus dipenjarakan di Roma selama 2 tahun (mulai 61 M; bdk. Kis 28:30) dan selama itu ia menulis beberapa suratnya, seperti: Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Dalam surat-surat itu ia menyebut nama banyak orang-orang yang bekerja dengan dia, tetapi tidak menyebut nama Petrus. Ini adalah sesuatu yang aneh, kalau Petrus menjadi bishop di Roma pada saat itu.

•   Surat 2Timotius ditulis oleh Paulus pada saat pemenjaraannya yang ke dua sesaat sebelum ia mati pada tahun 67 M (bdk. 2Tim 4:6-8). Dalam 2Tim 4:10-11, Paulus berkata bahwa semua meninggalkan dia kecuali Lukas. Dimana Petrus pada saat itu? Kalau ia sudah mati, mengapa Paulus tidak menyebut-nyebut kematian 'bishop I Roma' itu? Kalau pada saat itu Petrus masih hidup, bagaimana mungkin ia tidak mengunjungi / menyertai Paulus, sehingga Paulus berkata bahwa semua telah meninggal-kannya, kecuali Lukas?

Kesimpulan:

Petrus tidak pernah pergi ke Roma, apalagi menjadi bishop I di Roma!



Tidak ada satupun ajaran yang anda anggap Tradisi Suci itu yang berada diluar apa yang sudah diajarkan Kitab Suci.

Berkali kali saya minta anda buktikan mana ajaran Tradisi Suci yang diluar ajaran Kitab Suci itu dan berkali-kali pula anda mengelak tidak pernah menjawab secara nyambung dan relevan dengan pertanyaan saya,kecuali menyinggung ajaran bidat Nestorian dan Arianisme yang tidak pernah saya tanyakan.

Lha... emang ayat2 yg Anda berikan itu menyatakan Petrus tidak pernah ke Roma???
Interpretasi Anda lah yg menyimpulkan apa yg tidak dikatakan oleh Kitab Suci, yang artinya Anda justru telah menambahkan apa yg tidak ada ke dalam Alkitab dengan prinsip sola INTERPRETASI scriptura itu!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #772 on: September 06, 2014, 12:12:48 AM »

Scripture Alone is final Authority

1.   Irenaeus, (130-202), “We have known the method of our salvation by no other means than those by whom the gospel came to us; which gospel they truly preached; but afterward, by the will of God, they delivered to us in the Scriptures, to be for the future the foundation and pillar of our faith,” (Adv. H. 3:1).

2.   Clement of Alexandria (150?-213?), “They that are ready to spend their time in the best things will not give over seeking for truth until they have found the demonstration from the Scriptures themselves,” (Stromata 7:16:3).

3.   Origen (185?-252), “No man ought, for the confirmation of doctrines, to use books which are not canonized Scriptures,” (Tract. 26 in Matt.).

4.   St. Cyprian of Carthage (200?-258), “Whence comes this tradition? Does it descend from the Lord’s authority, or from the commands and epistles of the apostles? For those things are to be done which are there written . . . If it be commanded in the gospels or the epistles and Acts of the Apostles, then let this holy tradition be observed,” (Cyprian of Carthage, Ep. 74 ad Pompeium).

5.   Athanasius (300?-375),

1.   “The Holy Scriptures, given by inspiration of God, are of themselves sufficient toward the discovery of truth. (Orat. adv. Gent., ad cap.) The Catholic Christians will neither speak nor endure to hear anything in religion that is a stranger to Scripture; it being an evil heart of immodesty to speak those things which are not written,” (Athanasius, Exhort. ad Monachas).

2.   Again it is not tedious to speak of the [books] of the New Testament. These are, the four Gospels, according to Matthew, Mark, Luke, and John. Afterwards, the Acts of the Apostles and Epistles (called Catholic), seven, viz., of James, one; of Peter, two; of John, three; after these, one of Jude. In addition, there are fourteen Epistles of Paul, written in this order. The first, to the Romans; then two to the Corinthians; after these, to the Galatians; next, to the Ephesians; then to the Philippians; then to the Colossians; after these, two to the Thessalonians, and that to the Hebrews; and again, two to Timothy; one to Titus; and lastly, that to Philemon. And besides, the Revelation of John. 6 These are fountains of salvation, that they who thirst may be satisfied with the living words they contain. In these alone is proclaimed the doctrine of godliness. Let no man add to these, neither let him take ought from these. For concerning these the Lord put to shame the Sadducees, and said, 'Ye do err, not knowing the Scriptures.' And He reproved the Jews, saying, 'Search the Scriptures, for these are they that testify of Me.' " (Athanasius, Festal Letter 39:5-6).

3.   "Vainly then do they run about with the pretext that they have demanded Councils for the faith's sake; for divine Scripture is sufficient above all things; but if a Council be needed on the point, there are the proceedings of the Fathers, for the Nicene Bishops did not neglect this matter, but stated the doctrine so exactly, that persons reading their words honestly, cannot but be reminded by them of the religion towards Christ announced in divine Scripture." (Athanasius, De Synodis, 6).

6.   Ambrose (340?-396), “How can we use those things which we do not find in the Holy Scriptures?” (Ambr. Offic., 1:23).

7.   Cyril of Jerusalem (315?-386),  “Not even the least of the divine and holy mysteries of the faith ought to be handed down without the divine Scriptures. Do not simply give faith to me speaking these things to you except you have the proof of what I say from the divine Scriptures. For the security and preservation of our faith are not supported by ingenuity of speech, but by the proofs of the divine Scriptures,” (Cat. 4).

8.   Jerome (342?-420),  “Those things which they make and find, as it were, by apostolical tradition, without the authority and testimony of Scripture, the word of God smites. (ad Aggai 1) As we deny not those things that are written, so we refuse those things that are not written. That God was born of a virgin we believe, because we read it; that Mary did marry after she was delivered we believe not, because we do not read it,” (Adv. Helvidium).


Bersambung

Jujur, aku salut dengan kegigihan Anda ini.
Sudah aku tunjukkan di reply #611, #616, #621, #633, #643, #645, bahkan aku tunjukkan kutipan lebih lengkapnya dari naskah utuh yg Anda ambil itu, bahwa mereka TIDAK PERNAH BERSOLA SCRIPTURA!

Daripada hanya murni copy-paste, silakan tunjukkan bahwa Anda memang memahami tulisan2 para bapa Gereja / teolog klasik itu.
Silakan dimulai dari tulisan Athanasius, silakan diberikan kalimat utuhnya, lalu coba jelaskan pemahaman Anda akan kalimat utuh itu.
Kalo hanya dipotong2, diambil kalimat / frasa yg mendukung prinsip ber-scriptura, ya tentu saja dapat Anda selewengkan artinya bahwa mereka sedang ber-sola scriptura.
Jika Anda sudah bisa memahami tulisan2 bapa2 Gereja / teolog klasik dalam konteks yg utuh, maka dengan mudahnya dapat kita lihat bahwa mereka TIDAK PERNAH bersola-scriptura.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #773 on: September 06, 2014, 12:13:36 AM »
Untuk apa membahas Arianism atau Nestorianism kalau jelas jelas didepan mata ajaran GRK sudah bertentangan dengan kebenaran Scriptura ???

Sudah saya katakan berkali-kali bahwa segala macam ajaran mariology dan Papalism tradisi gereja anda itu sama sekali tidak ada dasar ajaran rasuliahnya.

Jadi kalau diuji menurut kebenaran Kitab Suci semua ajaran tradisi gereja anda itu hanyalah heresy belaka.

Silahkan buktikan mana ajaran Mariology dan Papalism yang sesuai dengan ajaran Kitab Suci ?

The answer is in the pattern!! Jawabannya ada dalam pola Gereja Purba menyatakan mana yang merupakan ajaran benar, mana yg merupakan ajaran sesat.
Tritunggal dan Dwi-Natur, doktrin yg menolak dan menerima iman tersebut keduanya sama2 menggunakan interpretasi Kitab Suci.
Keputusan absolut dan final utk menyatakan mana yg benar dan mana yg salah ada di luar Kitab Suci, maka ini adalah bukti bahwa Tradisi Suci menyatakan apa yg tidak dinyatakan dalam Kitab Suci.

Mariology dan Papacy, ada doktrin2 yg menolak dan menerima iman tersebut, keduanya sama2 menggunakan interpretasi Kitab Suci.
Keputusan absolut dan final utk menyatakan mana yg benar dan mana yg salah ada di luar Kitab Suci, maka ini adalah bukti bahwa Tradisi Suci menyatakan apa yg tidak dinyatakan dalam Kitab Suci.

Konsili2 Gereja, yang tidak lain dan tidak bukan adalah sidang para rasul, sama seperti konsili Nisea dan Efesus, telah menyatakan bahwa Tradisi Suci menyatakan Mariology dan Papacy sebagai doktrin yg benar. Anda mau menolaknya dan menyatakan doktrin2 ini tidak alkitabiah? Anda sama saja seperti Nestorianism dan Arianism yg ber-sola INTERPRETASI scriptura, menggunakan interpretasi sendiri sebagai otoritas yang mengatas namakan Kitab Suci.

Kis. 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian

Jelas sekali kalimat yang menyatakan mereka menyelidiki Kitab Suci yang memang sudah ada pada waktu itu untuk menguji semua firman yang diajarkan kepada mereka oleh para Rasul dll.

Apakah Anda bisa membedakan premis berikut ini?
1. Menyelidiki Kitab Suci
2. Menyelidiki DENGAN MENGGUNAKAN Kitab Suci
3. Menyelidiki DENGAN MENGGUNAKAN Kitab Suci SAJA

Ayat tersebut jelas2 menuliskan premis pertama, tapi Anda mengubahnya menjadi premis 3.
Ini yang Anda sebut sola-scriptura? Jelas2 ini adalah sola INTERPRETASI scriptura!!

Pakai apa anda menguji segala macam tradisi anda kalau Rasul sendiri sudah mengatakan sbb :

Galatia 1:8
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Galatia 1:9
Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklahdia.

Lah... emangnya Injil = Kitab Suci?
Lah... emangnya ayat ini mengatakan bahwa Injil = Kitab Suci 39+27 SAJA???

Jelas2 sola scriptura disimpulkan dari interpretasi ayat2 ini, so... ini sama sekali bukan prinsip sola scriptura, melainkan prinsip sola INTERPRETASI scriptura!

Jadi segala macam ajaran tradisi rekayasa gereja anda itu tidak mungkin sama dengan ajaran para Rasul misalnya :

1.Apa kata Alkitab:

Kis. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

2.Apa kata Alkitab :

Roma 5:12
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.


Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

CCC 508 From among the descendants of Eve, God chose the Virgin Mary to be the mother of his Son."Full of grace", Mary is "the most excellent fruit of redemption" (SC 103): from the first instant of her conception, she was totally preserved from the stain of original sin and she remained pure from all personal sin throughout her life.

Apakah alat uji anda itu absolut,inerrancy dan infallible atau hanya relatif belaka ?

1 Kor. 2:13 Which things also we speak, not in the words which man's wisdom teacheth, but which the Holy  Ghost  teacheth; comparing spiritual things with spiritual.

Jelas sekali diayat ini Paulus mengkontraskan antara ajaran Roh Kudus yang infallible dengan hikmat manusia,sehingga kelihatan sekali bahwa otoritas Kitab Suci disini jauh berada dibawah tradisi hasil hikmat manusia yang rentan heresy itu.

Demikian juga Roh Kudus yang ada didalam diri orang orang percaya sebagai jaminan itu akan memimpin mereka kedalam seluruh  kebenaran Allah yang sudah tertulis semua didalam Kitab Suci wahyu Tuhan.

Yoh. 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

1 Tes. 2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

1 kor.14:37 Jika seorang menganggap dirinya nabi atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah perintah Tuhan.


Jelas sekali ayat tsb diatas Paulus menegaskan kontras antara  beritanya yang  adalah firman Allah yg berotoritas final sebagai kontras dengan perkataan manusia yang sudah tentu otoritasnya adalah final dan  jauh dibawah wahyu Allah,bukan setara seperti klaim GRK yang penuh arogansi itu.

Memahami ayat Kitab Suci saja masih kebingungan, ini malah coba2 menginterpretasi ajaran Gereja Katolik.
Anda telah salah menginterpretasikan ajaran Gereja Katolik, jadi jelas saja Anda akan simpulkan bahwa ajaran Gereja Katolik bertentangan dengan Kitab Suci, apalagi dibandingkan dengan interpretasi Anda akan Kitab Suci, tentu saja akan bertolak belakang bagai langit dan bumi! :grining:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #774 on: September 06, 2014, 12:14:22 AM »

Protestan memang membuang semua ajaran bidat hasil tradisi bikinan GRK yang hasilnya hanya mempertuhankan manusia itu dengan menghujat Allah Tritunggal dan Firman-Nya yang merupakan satu satunya kebenaran yang diakui oleh Kitab Suci dengan memodifikasi kebenaran Kitab Suci itu sendiri,misalnya :

1.   Allah Bapa sudah ditambahi dengan Paus yang diklaim sebagai Allah didunia ini

2.   Kepenebusan Yesus sudah ditambahi dengan Mary Co-redemtrix

3.   Kepengantaraan Yesus sudah ditambahi Mary Mediatrix

4.   Pencerahan Roh Kudus sudah digantikan oleh Magistrium GRK sebagai satu satunya penafsir Kitab Suci

5.   Kitab Suci sudah disejajarkan dengan tradisi bikinan gereja sendiri

6.   Yesus Adam kedua sudah disaingi oleh Maria Hawa kedua diluar ajarahn Kitab Suci

7.   Dll.dll.dll.dll…..


Malah si Iblis yang memang suka gentayangan menyamar sebagai Malaikat Terang itu  sudah dianggap sebagai roh maria yang gentayangan dan disembah dimana mana (apparitions).

Jadi klaim bahwa Paus anda boleh memodifikasi Firman Tuhan dibawah ini hanyalah menunjukkan arogansi belaka mau menjadi seperti Allah,persis tipuan si Iblis di Taman Eden.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")


Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Yah... kanon Kitab Suci yang sudah ditetapkan sejak abad ke3 dalam sinode Hippo dan Konsili Kartage aja Anda tolak dan Anda buang, ya tidak heran jika iman2 apostolik yg diputuskan dalam konsili2 Gereja selanjutnya juga Anda buang. :grining:

Berkali kali saya minta anda buktikan mana ajaran Tradisi Suci yang diluar ajaran Kitab Suci itu dan berkali-kali pula anda mengelak tidak pernah menjawab secara nyambung dan relevan dengan pertanyaan saya.

Anda hanya menjawab Tritunggal dan Kristologi yang memang berasal dari ajaran Kitab Suci.

Silahkan tunjukkan mana ajaran yang anda anggap Tradisi Suci diluar dari apa yang sudah diajarkan didalam Kitab Suci itu !

Sudah aku jawab lagi di reply #768!

Kalimat utuh anda kitu tidak satupun yang menafikan ajaran para Bapa Gereja itu bahwa :

Kitab Suci adalah :

1.   Sumber otoritas yang absolut

2.   Otoritas final

3.   Cukup pada dirinya sendiri

Hanya konsep pemahaman anda yang secara “biblicist” itu saja yang tidak mungkin paham akan prinsip Sola Scriptura yang didukung oleh Kitab Suci dan para Bapa Gereja Klasik itu sendiri.

Jadi kalau anda masih berdiskusi secara hipokrit mana mungkin bisa menerima penjelasan saya.

Silakan dibuktikan dengan penjelasan Anda dari tulisan2 utuh dari Athanasius, Tertullian, Origen, dsb, yg sudah Anda mutilasi itu!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #775 on: September 06, 2014, 12:15:14 AM »

Kalau bukan Nabi dan Rasul sebagai fondasi gereja apakah anda mau pakai Paus + Magisterium yang anda jadikan sudah seperti Tuhan itu sebagai landasan gereja anda ???

Atau mendirikan gereja diatas konon katanya kuburan Petrus bukannya ajaran Petrus ???

Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.


Jelas sekali Scriptura menyatakan bahwa gereja atau jemaat Allah didirikan diatas dasar para Rasul dalam arti tentu tulisan mereka hasil inspirasi Roh Kudus bukan kuburan mereka seperti klaim gedung Vatican sekarang.

Dan Kristuslah sebagai batu penjuru bukan Mariology atau Papalism itu yg dipraktekkan gereja anda sepanjang abad itu.

Dimana ada ajaran Kitab Suci bahwa wahyu Allah diberikan bukan melalui Nabi dan Rasul ???

Argumentum ex silentio lagi !

1 Korintus 14:32 Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi.

Demikian juga sebagaimana Nabi maka karunia Rasul juga hanya takluk kepada Rasul itu sendiri bukan manusia yang dipertuhankan oleh gereja.

Lah.. jelas2 Yesus memberikan otoritas mengikat ajaran itu kepada sidang para rasul (Mat 18 : 18).
Para rasul dan penerus2 para rasul berkali2 mempraktekkan hal ini, seperti dalam konsili Yerusalem, konsili Nisea, Konsili Konstantinopel, Konsili Efesus, dsb.
Lah.. bukankah konsili2 ini dihadiri oleh para penerus para rasul, justru merupakan pemenuhan perintah dalam Ef 2 : 19 tho??

Ajaran Tertulian mengenai prinsip Sola Scriptura:

200 AD: Tertullian:

1.   "From this, therefore, do we draw up our rule. Since the Lord Jesus Christ sent the apostles to preach, (our rule is) that no others ought to be received as preachers than those whom Christ appointed; for "no man knoweth the Father save the Son, and he to whomsoever the Son will reveal Him." Nor does the Son seem to have revealed Him to any other than the apostles, whom He sent forth to preach-that, of course, which He revealed to them. Now, what that was which they preached-in other words, what it was which Christ revealed to them-can, as I must here likewise prescribe, properly be proved in no other way than by those very churches which the apostles rounded in person, by declaring the gospel to them directly themselves, both viva voce [living voice], as the phrase is, and subsequently by their epistles. If, then, these things are so, it is in the same degree manifest that all doctrine which agrees with the apostolic churches-those moulds and original sources of the faith must be reckoned for truth, as undoubtedly containing that which the (said) churches received from the apostles, the apostles from Christ, Christ from God. Whereas all doctrine must be prejudged as false which savours of contrariety to the truth of the churches and apostles of Christ and God. It remains, then, that we demonstrate whether this doctrine of ours, of which we have now given the rule, has its origin in the tradition of the apostles, and whether all other doctrines do not ipso facto proceed from falsehood. We hold communion with the apostolic churches because our doctrine is in no respect different from theirs. This is our witness of truth." (Tertullian, The prescription against the heretics, Ch 21)

Tertullian clearly states that their doctrine and practice is identical to what the apostles taught orally and with scripture. Tertullian uses the expression "viva voce" (living voice) which is merely a reference to inspired oral revelation. The Roman Catholic and Orthodox churches have changed the original meaning of "viva voce" from the words spoken by inspired apostles, to whatever the current practice and dogma of the church is today. Here is proof: "But the appeal to antiquity is both a treason and a heresy. It is a treason because it rejects the Divine voice of the Church at this hour, and a heresy because it denies that voice to be Divine. How can we know what antiquity was except through the Church? ... I may say in strict truth that the Church has no antiquity. It rests upon its own supernatural and perpetual consciousness. ... The only Divine evidence to us of what was primitive is the witness and voice of the Church at this hour." (Henry Edward Manning, The Temporal Mission of the Holy Ghost: Or Reason and Revelation, 1865, p 227-228) To anyone with an ounce of insight, this statement is not only opposite to what Tertullian means it is utter heresy because it ignores history (Fathers) and scripture. Anyone who has talked to a Roman Catholic or Orthodox preacher, knows this is indeed exactly how they think!

(dst... dst... )

Lagi2 cuma copy paste! :doh: :doh:
Yang dicopy-paste pun bukan referensinya, tetapi argumentnya juga!! :doh: :doh:
Okay, kalau Anda memang bisa mempertanggung-jawabkan yg Anda copy paste, silakan dijelaskan, benarkan enry Edward Manning mengatakan sola scriptura???

"But the appeal to antiquity is both a treason and a heresy. It is a treason because it rejects the Divine voice of the Church at this hour, and a heresy because it denies that voice to be Divine. How can we know what antiquity was except through the Church? ... I may say in strict truth that the Church has no antiquity. It rests upon its own supernatural and perpetual consciousness. ... The only Divine evidence to us of what was primitive is the witness and voice of the Church at this hour."

Di sini Henry mengatakan bahwa membandingkan dengan ajaran Gereja Kuno adalah suatu bentuk kejahatan dan bidaah. Dia mengatakan bahwa Wahyu bersabda di saat ini, dan kita tidak tahu apa ajaran kuno jika tidak mendengarkan Wahyu yg diterima Gereja saat ini.
Padahal jelas2 Tertullian mengatakan bahwa membedakan doktrin yang benar dan doktrin palsu adalah dengan membandingkannya dengan doktrin Gereja apostolik.

We hold communion with the apostolic churches because our doctrine is in no respect different from theirs. This is our witness of truth."

Anda katakan Henry Edward Manning hendak mengajarkan sola-scriptura?
Jelas2 Henry Edward Manning hendak mengkudeta ajaran apostolik dan hendak mengubah semua ajaran apostolik berdasar "wahyu" yang diterima oleh gereja saat ini, yang pastinya akan berbeda jauh dari ajaran apostolik di jaman Tertullian. Ajaran yg tidak sola scriptura pun, berdasar definisi dari Edward, selama di-klaim sebagai "suara gereja saat ini", alias yg dikatakan oleh magisterium gereja dia, adalah kebenaran yg sejati.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #776 on: September 06, 2014, 12:15:44 AM »
2.   If you had not purposely rejected in some instances, and corrupted in others, the Scriptures which are opposed to your opinion, you would have been confuted in this matter by the Gospel of John, when it declares that the Spirit descended in the body of a dove, and sat upon the Lord. (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 3)

Tertullian appeals to scriptures as his primary and foremost doctrinal standard with no mention of oral tradition. Roman Catholic and Orthodox leaders today merely say, "the current tradition of the church is the standard." Further, These leaders don't even believe the scriptures can be understood by the common people so obviously they would feel Tertullian was wasting his time even arguing scripture with the Gnostics.
 

Sebelum masuk ke chapter 6 & 7 di mana Anda penggal kalimat2 yg seolah2 mendukung konsep sola-scriptura, silakan dibaca dulu pendahuluannya, yg memberikan latar belakang mengapa Tertullian menuliskan "The Flesh of Christ".
Chapter 2 dari tulisan ini menjelaskan bahwa Tertullian sedang menegur Marcion yang menolak asal-usul Yesus. Silakan Anda cermati kalimat Tertullian ini:

http://www.newadvent.org/fathers/0315.htm
I suppose you have had, O Marcion, the hardihood of blotting out the original records (of the history) of Christ, that His flesh may lose the proofs of its reality. But, prithee, on what grounds (do you do this)? Show me your authority. If you are a prophet, foretell us a thing; if you are an apostle, open your message in public; if a follower of apostles, side with apostles in thought; if you are only a (private) Christian, believe what has been handed down to us: if, however, you are nothing of all this, then (as I have the best reason to say) cease to live. For indeed you are already dead, since you are no Christian, because you do not believe that which by being believed makes men Christian—nay, you are the more dead, the more you are not a Christian; having fallen away, after you had been one, by rejecting what you formerly believed, even as you yourself acknowledge in a certain letter of yours, and as your followers do not deny, while our (brethren) can prove it. Rejecting, therefore, what you once believed, you have completed the act of rejection, by now no longer believing: the fact, however, of your having ceased to believe has not made your rejection of the faith right and proper; nay, rather, by your act of rejection you prove that what you believed previous to the said act was of a different character. What you believed to be of a different character, had been handed down just as you believed it. Now that which had been handed down was true, inasmuch as it had been transmitted by those whose duty it was to hand it down. Therefore, when rejecting that which had been handed down, you rejected that which was true. You had no authority for what you did.


Justru tulisan Tertullian ini menjadi bumerang bagi Anda, karena tidak hanya Tertullian menyatakan otoritas Tradisi Suci yang diwarisinya dalam kapasitasnya sebagai Magisterium, tetapi tulisannya juga menunjukkan bahwa Magisterium itu harus berperan sebagai penjaga ajaran. Silakan dilihat, Tertullian menantang otoritas dari Marcion, apakah dia adalah bagian dari  Magisterium sehingga berani mengajarkan ajaran2 yg berbeda dari ajaran Gereja. Tertullian justru menghardik, jika Marcion hanyalah seorang awam, agar menerima Tradisi Suci yang telah diwariskan kepada Magisterium. Di akhir kutipan itu, Tertullian justru mengatakan bahwa dengan menolak Tradisi Suci yang telah diwariskan kepada Magisterium, maka Marcion sejatinya telah menolak kebenaran.

Kembali ke kutipan Anda:
"But there is no evidence of this, because Scripture says nothing." ... "The Scripture says nothing of this, although it is not in other instances silent" ..."I do not admit what you advance of your own apart from Scripture." (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 6; ch 7)

Justru ajaran Tertullian menjadi konsisten jika kita terima bahwa Tertullian menggunakan Kitab Suci DAN Tradisi Suci dalam melawan bidaah2.

===

Tulisan2 yg lain untuk sementara tidak aku tanggapi.
Sepertinya percuma, yg kemarin2 saja sudah aku buktikan tidak benar dengan menunjukkan naskah utuhnya, tapi toh Anda tetap tidak mau membaca naskah utuhnya tetapi tetap berkutat dengan kutipan2 yg dimutilasi...
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #777 on: September 06, 2014, 12:16:02 AM »

Sudah pula saya jawab diatas !

It was Irenaeus who stated that while the Apostles at first preached orally, their teaching was later committed to writing (the Scriptures), and the Scriptures had since that day become the pillar and ground of the Churchs faith. His exact statement is as follows:

"We have learned from none others the plan of our salvation, than from those through whom the gospel has come down to us, which they did at one time proclaim in public, and, at a later period, by the will of God, handed down to us in the Scriptures, to be the ground and pillar of our faith."

Alexander Roberts and James Donaldson, editors, Ante-Nicene Fathers (Peabody: Hendriksen, 1995) Vol. 1, Irenaeus, “Against Heresies” 3.1.1, p. 414.

The fact that the early Church was faithful to the principle of sola Scriptura is clearly seen from the writings of Cyril of Jerusalem (the bishop of Jerusalem in the mid 4th century).

He is the author of what is known as the Catechetical Lectures. This work is an extensive series of lectures given to new believers expounding the principle doctrines of the faith. It is a complete explanation of the faith of the Church of his day. His teaching is thoroughly grounded in Scripture. There is in fact not one appeal in the entirety of the Lectures to an oral apostolic Tradition that is independent of Scripture.

He states in explicit terms that if he were to present any teaching to these catechumens which could not be validated from Scripture, they were to reject it. This fact confirms that his authority as a bishop was subject to his conformity to the written Scriptures in his teaching. The following excerpts are some of his statements on the final authority of Scripture from these lectures.

"This seal have thou ever on thy mind; which now by way of summary has been touched on in its heads, and if the Lord grant, shall hereafter be set forth according to our power, with Scripture proofs. For concerning the divine and sacred Mysteries of the Faith, we ought not to deliver even the most casual remark without the Holy Scriptures: nor be drawn aside by mere probabilities and the artifices of argument.

Do not then believe me because I tell thee these things, unless thou receive from the Holy Scriptures the proof of what is set forth: for this salvation, which is of our faith, is not by ingenious reasonings, but by proof from the Holy Scriptures." [5]

A Library of the Fathers of the Holy Catholic Church (Oxford: Parker, 1845), "The Catechetical Lectures of S. Cyril" Lecture 4.17.

Astaga... ini kan sudah aku jawab di reply #622.
Argumentasinya sudah aku berikan di reply #611.

Tulisan Tertullian yg Anda kutip terus diartikan sebagai sola scriptura, sudah aku jelaskan dan tunjukkan dari kalimat2 selanjutnya, ditujukan kepada bidaat yg menolak otoritas Kitab Suci. Tentu saja Tertullian akan menggunakan Kitab Suci utk melawan mereka, karena Tertullian juga memegang iman Gereja Katolik yg sama, yang mengakui otoritas Kitab Suci sebagai firman Allah.

Tulisan Tertullian yg Anda kutip terus diartikan sebagai sola scriptura, sudah aku jelaskan dan tunjukkan dari kalimat2 selanjutnya, ditujukan kepada bidaat yg menolak otoritas Kitab Suci. Tentu saja Tertullian akan menggunakan Kitab Suci utk melawan mereka, karena Tertullian juga memegang iman Gereja Katolik yg sama, yang mengakui otoritas Kitab Suci sebagai firman Allah.

Di tulisan selanjutnya sudah aku tunjukkan juga, bahwa para bidaat juga dilawan dengan tradition which originates from the apostles.
Buku 3, chapter 2, secara jelas memiliki judul: The heretics follow neither Scripture nor tradition. .
Jelas2 Tertullian membedakan antara Kitab Suci dengan Tradisi Suci, so... bagaimana bisa disimpulkan bahwa tradisi yg dimaksud oleh Tertullian adalah Kitab Suci???

Silakan Anda jelaskan, mengapa Anda menutup mata dari tulisan2 di buku 3 chapter 2, di mana Tertullian secara jelas menggunakan Tradisi Suci. Ini bukti nyata bahwa Tertullian tidak pernah ber-sola scriptura!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #778 on: September 06, 2014, 12:17:33 AM »

Kalau anda menganggap ajaran gereja anda dibawah ini berdasarkan Kitab Suci dan tidak menyimpang dari Kitab Suci maka silahkan buktikan saja sebagai contohnya ketimbang berbicara secara abstrak :

1.   Mary Mediatrix

2.   Mary Co-redemptrix

3.   Mary Sinless

4.   Mary Ever Virgin

5.   Mary Apparitions

6.   Mari Assumption

7.   Pope Infallible

Ini dulu baru akan saya sambung lagi dgn yang lain

Buktinya silakan Anda lihat di Katekismus Gereja Katolik, semuanya sudah dijelaskan lengkap dengan landasan ayat2 Kitab Suci kok.
Pastinya akan berbeda dengan interpretasi Kitab Suci Anda, tetapi toh... kita sedang membandingkan interpretasi dengan interpretasi, karena pada dasarnya hal yg Anda bangga2kan sebagai sola scriptura itu sebenarnya hanya sola INTERPRETASI scriptura.

Kalo memang mau dibandingkan interpretasi ala sola scriptura Anda dengan interpretasi Gereja Katolik, silakan dibuka thread terpisah utk masing2 topik di atas.  :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Alasan reformed dan protestan bersolascriptura
« Reply #779 on: September 08, 2014, 11:37:24 AM »
Kitab Suci sebagai sumber otoritas yg absolut dan final???
Silakan Anda jawab pertanyaanku ini, bagaimana caranya Kitab Suci menjadi sumber otoritas yg absolut jika Kitab Suci itu sendiri tidak dapat berbicara jika diinterpretasikan secara salah? Ambillah contoh Nestorianism yang mengatakan ada dua Pribadi dalam diri Yesus, Anak Allah dan Anak Manusia. Nestorius juga merumuskan doktrinnya dari interpretasi Kitab Suci (silakan Anda baca surat Nestorius yg dikutuk oleh Konsili Efesus). Lalu ada interpretasi Anda yg mengatakan hanya ada satu Pribadi Yesus, Allah sekaligus manusia. 
Kitab Suci ga bisa menjadi otoritas final utk mengatakan interpretasi siapa yg benar atau interpretasi siapa yg salah. Bagaimana caranya Kitab Suci menjadi otoritas yg absolut????


Kebenaran Kitab Suci tidak pernah tergantung kepada penafsiran manusia melainkan kepada iluminasi dari Roh Kudus bagi mereka yang sudah beriman kepada Kristus.

Benar atau tidak penafsiran manusia maka Kitab Suci tetaplah kebenaran :

Yohanes 17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kitab Suci tidak pernah berubah menjadi bukan kebenaran karena penafsiran tertentu manusia yang keliru penuh dengan manpipulasi dan modifikasi dengan motivasi yang sudah bejat dari manusia tsb.

Mengapakah Rasul Paulus mengatakan sbb :

Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Kolose 2:8
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsumenurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.


2 Petrus 2:1
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.


Untuk apa ada peringatan dari Rasul tsb kalau kebenaran Kitab Suci itu relatif bergantung kepada manusia seperti paham gereja anda ???

Untuk apa pula jemaat/gereja awal di Berea menyelidiki Kitab Suci kalau kebenaran Kitab tsb hanya relatif tidak absolut melainkan bergantung kepada manusianya.???

Kalau Kitab Suci tidak absolut maka gereja sama sekali akan kehilangan pegangan didalam menentukan mana ajaran yang benar dan mana yang salah.


Truth: "The Bible is the mother of Tradition"

False: "Tradition is the mother of or equal to the Bible"


Karena gereja anda sudah membuang peranan Roh Kudus bagi orang percaya yang sekarang sudah sebagai penyandang “Imamat Rajani” (Royal Priesthood) didalam memahami Kitab Suci dan menggantinya dengan sekelompok manusia rentan heresy dan dipimpin oleh seorang yang dianggap Kepala Gereja Universal,Infallible,Tuhan didunia,Roman Pontif,dll maka tidak heran bagi saya kalau peranan tradisi bikinan gereja anda lebih penting bagi anda ketimbang Kitab Suci.


Quote
Kitab Suci cukup pada dirinya sendiri?? Ambil lah contoh bahwa Kitab Suci tidak pernah mengatakan rasul2 lain sebagai gembala, bagaimana caranya Anda hanya mencukupkan pada Kitab Suci lalu mengatakan rasul2 lain adalah gembala???


Kalau anda mengakui Petrus sebagai gembala mengapa pula Rasul lain bukan sebagai gembala padahal Kitab Suci sendiri tidak pernah menyatakan secara verbal bahwa Petrus menyandang jabatan gerejawi sebagai gembala ???

Kalau gembala sebagai pemimpin suatu jemaat bukankah para Rasul juga merupakan pimpinan didalam jemaat dimana mereka menetap ?

Atau apa anda anggap Paus Linus dan Paus berikutnya  pengganti Petrus itu misalnya lebih berotoritas dari Rasul Yohanes yang masih hidup dikala itu,dan Rasul Yohanes harus tunduk kepada Paus anda itu ???

 •  St. Linus (67-76)
•  St. Anacletus (Cletus) (76-88)
•  St. Clement I (88-97)

http://www.newadvent.org/cathen/12272b.htm


Quote
Kalo mau menggunakan Kitab Suci sebagai otoritas absolut dan final, maka satu2nya cara adalah harus menggunakan apa yg tertulis secara explicit dalam Kitab Suci!
Kalo Anda harus menggunakan interpretasi Kitab Suci dalam menyimpulkan sesuatu, maka Kitab Suci tidak lagi menjadi otoritas absolut dan final, tetapi interpretasi Anda lah yg menjadi otoritas absolut dan final.

So... sebetulnya Anda ini ber-sola scriptura atau ber-sola interpretasi scriptura???


Itulah topeng “Biblicist” yang anda terapkan secara hipokrit seperti sudah saya buktikan :

Kalau ajaran yang ditolak GRK anda pakai topeng Biblicist.

Kalau ajaran GRK yang Anti Alkitab anda tidak pakai topeng Biblicist.

Bagaimana mau berdebat kalau pendirian anda tidak konsisten begini ???

Apakah istilah Tritunggal juga tertulis secara ekplisit ?


Quote
Quote from: solideogloria on September 05, 2014, 05:27:09 PM
Alasan mutilasi anda sulit diterima karena hanya yang relevan saja yang patut dikutip agar diskusi tidak bertele-tele dan tidak fokus.

Sepanjang anda tidak paham bahwa istilah Tradisi Suci memang setahu saya tidak pernah ada didalam Kitab Suci maka pemahaman saya adalah bahwa hanya tradisi yang diajarkan menurut Kitab Suci oleh para Rasul saja yang boleh disebut sebagai suci sifatnya.

Dalam hal ini sekali lagi anda juga hipokrit karena tidak ada istilah Tradisi Suci sepanjang pengetahuan saya didalam Alkitab.

Kalau istilah “tradisi” bikinan manusia seperti halnya Yudaisme dan GRK memang ada dan itu sudah dikecam keras oleh Tuhan Yesus sendiri bahwa otoritasnya sama sekali berada dibawah Kitab Suci firman Allah.

Lho... Kita ini membicarakan Tradisi Suci nya Gereja Katolik, atau Tradisi Suci kayalan Anda??
Kalo membicarakan Tradisi Suci Gereja Katolik, dan Anda merasa tahu apa artinya, kok bisa2nya Anda tidak dapat membedakan mana Tradisi yang infallible dan mana tradisi yang tidak infallible??
Tradisi Suci tidak ada di Kitab Suci?? Itu kan menurut interpretasi Anda, wong Kitab Suci tidak pernah menuliskan demikian kok...


Silahkan pakai ayat mana anda menganggap Tradisi Suci model anda itu memang ada di Alkitab ?

Setahu saya istilah Tradisi Suci memang tidak ada di Alkitab karena Tradisi yang suci hanya berasal dari Kitab Suci atau wahyu dari Allah yang suci bukan bikinan manusia yang tidak suci.

Walau anda memberikan gelar Bapa Suci kepada Paus anda dan menganggap dia berwenang memodifikasi wahyu Allah sesuai klaimnya itu.... tidak otomatis berarti sama sekali bahwa tradisi yang dibuatnya adalah Tradisi Suci kalau menurut ukuran Kitab Suci.

Hanya tradisi yang berasal dari Kitab Suci saja yang layak disebut suci.

Kalau tradisi bikinan manusia seperti milik agama Yudaisme dan GRK anda tsb jelas sama sekali tidak suci dan otoritasnya dibawah Kitab Suci Firman Tuhan karena Tuhan Yesus sendiri mengatakan :

Markus 7:9 And he said unto them, Full well ye reject the commandment of God, that ye may keep your own tradition.

Tradisi bikinan gereja anda itu jelas jelas sudah anti Kitab Suci karena isinya sama sekali mempertuhankan manusia berbau idolatry yang dilarang oleh Tuhan.


Bersambung


BACK TO BIBLE