Author Topic: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD  (Read 13395 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #150 on: March 07, 2013, 02:52:10 PM »
@Jenova,

saya puyeng nyari analogi yg setidaknya bisa dibilang "ya boleh-lah... kira2 begitu" ... namun biar bagaimanapun juga, saya mau coba ... hehehe :).

Misal :
A. Natur air, benda cair - bening, tidak berbau, tidak ada rasanya. (terpisah, berdiri sendiri).
B. Natur daun teh yg sudah dikeringkan, benda solid - berwarna coklat, mempunyai aroma dan rasa teh (terpisah, berdiri sendiri).

Dikala "inkarnasi" ... yaitu Union ... penggabungan A dan B, maka hasilnya adalah satu substansi yang disebut AirTeh.

Mari kita abaikan dulu perbedaan-nya antara AirTeh yg natur-nya jadi dissolve dgn Person Yesus yg each retain it's own nature / tidak dissolve. Anyway, for the sake of the discussion ... anggep aja saya bisa katakan : AirTeh mempunyai 2 natur :).

Barusan tak tengok lagi ke post saya diatas, saya ada revisi ... saya salah memberi respond.

Di post sebelumnya saya menulis ini :
Quote
iyah... kayaknya saya cenderung berpendapat demikian, Jenova.

Tapi seperti yang saya post sebelumnya, saya masih gak jelas ... karena Person Yesus itu ada (lahir) began in time, dan Aquinas juga bilang the Union itself began in time :).

Namun maksud saya adalah :
because of the Union ... maka Yesus berDwiNatur.

Dimana the Union itu saya anggap adalah peristiwa inkarnasi dalam penggabungan Natur2 Allah dgn Natur2 manusia (seperti ilustrasi air teh diatas).

Namun kayaknya masih belon "kena" juga ilustrasi air-teh saya tsb.

Karena Jenova menjelaskan, the Union tsb murni Allah menjadi manusia (inkarnasi) ---> The Union itu adalah hanya penggabungan Roh Allah bergabung dgn Jiwa+Tubuh manusia .... Barulah setelah the Union ini .... disimpulkan Yesus berDwiNatur (Hypostatic Union).

Sementara pengertian saya : the Union tsb = inkarnasi = ya karena disebut the Union ... ya makanya saya berpikir the Union (penggabungan) antara natur2 Ilahi (basically Roh, laennya menyusul / sifat2) dgn natur2 Manusia (basically jiwa+tubuh, laennya menyusul / sifat2) ----> dimana hasilnya adalah Hypostatic Union (Person Yesus yg berDwiNatur .... AirTeh yg ber "DwiNatur").

Bingung saya... kok kayaknya mirip2... tapi yah kok ternyata sepertinya masih beda, yah ? hahaha ...  :rofl:.

Bentar... saya masih lagi mikir nyari dimana perbedaannya .... hehehe :).

bersambung.
« Last Edit: March 07, 2013, 02:53:47 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #151 on: March 07, 2013, 03:28:57 PM »
@Jenova,

kayaknya... masih kayaknya loh... :).
Sepertinya saya "ketemu" perbedaannya ... yakni :

Penjelasan Jenova ngerujuk ke KONSEP ... spt pada post Jenova sbb :
Quote
maka sebagai akibatnya muncul lah suatu konsep ”hypostatic union” yang dikenal oleh Gereja utk memahami misteri inkarnasi ini

Sedangkan pemaparan pengertian saya cenderung lebih ke LOGIK. Dimana sehingga bisa timbul sebuah KONSEP "Hypostatic Union" (HU).

Bener gak yah ?
Kalo salah, mungkin Jenova bisa tolong kasih ilustrasi analogi yg lebih tepat ketimbang ilustrasi air-teh saya ? :).

Quote
Thomas Aquinas, AFAIK, mengacu pada inkarnasi ketika menggunakan istilah ”union”.
Jadi tidak ada bedanya antara A & B, bahwa “Yesus lahir” --> began in time, dan “the union” --> began in time.
Jadi beda yah (salah pengertian ya?) kalo saya berpendapat bahwa The Union itu juga bisa ngerujuk ke "tergabung"nya DivineNature dgn HumanNature ---> yang menghasilkan Person Yesus yg berDwiNatur (HU) ?

puyeng euy ... wkwkwk :D.

Makasih Jenova atas penjelasan2nya.

:)
salam.

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #152 on: March 07, 2013, 04:49:56 PM »
Jangan bermain-main di luar Rumah, nanti terserang penyakit akut.

Tks.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #153 on: March 07, 2013, 08:01:43 PM »
Jangan bermain-main di luar Rumah, nanti terserang penyakit akut.

Tks.
maksudnya apa ini bro... :think1:
In Omnibus Caritas

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #154 on: March 07, 2013, 08:07:53 PM »
maksudnya apa ini bro... :think1:

Berdiskusi FT tetapi di luar FT, dengan pola nalar pribadi.

Kalau berdiri di luar FT akan menjadi sasaran empuk si jahat.

Maaf,

Tks.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #155 on: March 07, 2013, 08:57:20 PM »
Berdiskusi FT tetapi di luar FT, dengan pola nalar pribadi.

Kalau berdiri di luar FT akan menjadi sasaran empuk si jahat.

Maaf,

Tks.
loh bukannya yang anda gunakan juga nalar pribadi.

Yang di bahas di atas juga kan awalnya adalah FT yaitu pribadi Yesus yang mempunyai 2 natur : Manusiawi dan Ilahi...bagaimana penyatuan atau pemisahannya nah inilah yang sedang di bahas dalam berbagai analogi yang ada .

Yesus sendiri sering kali mengajar dengan perumpamaan yang menganalogikan kerajaan Sorga dengan kehidupan sehari2...

ada baiknya dalam diskusi itu open mind dan tidak merasa paling benar sendiri :)
In Omnibus Caritas

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #156 on: March 07, 2013, 10:09:11 PM »
iyah... kayaknya saya cenderung berpendapat demikian, Jenova.

Tapi seperti yang saya post sebelumnya, saya masih gak jelas ... karena Person Yesus itu ada (lahir) began in time, dan Aquinas juga bilang the Union itself began in time :).

Barusan saya ngorek wiki... entah wiki benar atau salah :
Thus, the Council declared that in Christ there are two natures; each retaining its own properties, and together united in one subsistence and in one single person (http://en.wikipedia.org/wiki/Hypostatic_union).

AFAIK, apa yg ditulis di wiki itu benar kok.
Sekali lagi, urutan logika (BUKAN urutan waktu):

1 Person yang sama --> sebelum inkarnasi --> 1 Natur saja sebagai Allah --> setelah inkarnasi (tubuh+jiwa+Roh) -->mengambil kepenuhan Natur manusiawi yang tidak menghilangkan / melebur dengan Natur ilahiNya sebelum inkarnasi -->  setelah inkarnasi, 1 Person yang sama itu kita kenal sebagai Yesus --> hypostatic union

Saya bingung disini ... hehehe :D.
Kan yang kita lagi bicarain Person Yesus, ya "makhluk" yang bernama Yesus yg hidup di dunia ini dan yang berDwiNatur tsb - kan ? :).

Saya mengerti, Person ini "sudah ada" sebelum ber-inkarnasi. Tapi Person yang belum ber-inkarnasi ini (imo) ya belon "terbentuk" sebagai Person yang disebut/bernama Yesus ... melainkan Person as The Word. Saya salah ato bener ya ?  :think1:

IMHO, Anda benar.
Ada 1 Person --> sebelum inkarnasi kita mengenalnya sebagai Firman saja --> setelah inkarnasi 1 Person yang sama itu kita kenal sebagai Yesus --> karena 1 Person itu mengambil natur manusia yg terikat waktu, maka 1 Person yang dalam natur ilahinya tidak terikat dimensi waktu itu akan / dapat terikat pada dimensi waktu dari natur manusiawi yg diambilnya.

Saya mesti mundur dulu nih, sebelon saya kebablasan tambah kacau mengertikannya ...

Yang T. Aquinas sebut2 The Union itu, apakah maksudnya ngerujuk "hasil"nya ke Hypostatic Union (DwiNatur di satu single Person)  ?

saya bingung karena selama ini nggak "ngeh"-in yg merah .... hahaha :D.
 ternyata saya yang salah kaprah mengertikannya...  :blush:

IMHO, kata ”union” ini penggunaannya sangatlah umum.
AFAIK, Thomas Aquinas tidak selalu merujuk pada “hypostatic union” ketika menggunakan istilah ini, misalnya  dalam artikel “First Part, Question 76: Union of body and soul”.

Tapi Anda benar, setelah aku baca2 lagi, sepertinya dalam ”Third Part, Question 13” yg kita bahas sebelumnya, Thomas Aquinas mengacu pada “hypostatic union”.

But my point is, kita sebaiknya membedakan bahwa “hypostatic union” itu adalah penyatuan dari 2 Natur yg ada dalam diri 1 Person itu setelah berinkarnasi (i.e. Yesus).
Hypostatic Union itu TIDAK SAMA dengan rumus Anda “A+B+C”, karena rumus ini artinya adalah inkarnasi, dan dari inkarnasi ini 1 Person itu  mengambil Natur manusia.

Sekali lagi, urutan logika nya (BUKAN urutan waktu) adalah:

1 Person, 1 Natur --> inkarnasi (A+B+C) --> 1 Person itu mengambil Natur manusiawi --> 1 Person memiliki 2 Natur --> hypostatic union.

Sedangkan dalam urutan kronologi waktu, baik inkarnasi (1 Person mengambil Natur-Nya yg kedua) dan hypostatic union (menyatukan 2 Natur itu dalam diri 1 Person) terjadi pada saat yg bersamaan.


Oke... lumayan "nangkep" saya sekarang .. :).

:afro:

YA... begitu saya mengertikannya... dan sudah sempet saya post disaat diskusi dgn medice :).
 Saya kira-in yg dimaksud Union itu = inkarnasi = menggabungnya Natur Allah (yg Roh - laen2nya menyusul / sifat2 Allah) dgn Natur Manusia (yg jiwa+tubuh - laen2nya menyusul / sifat2 manusia) ---> sehingga menghasilkan Hypostatic Union (Person Jesus berDwiNatur).

Sebentarrr.... saya lagi cari ilustrasi analoginya ... :)  :lol:

bersambung.

Bersambung juga… :)
« Last Edit: March 07, 2013, 10:49:08 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #157 on: March 07, 2013, 10:24:24 PM »
@Jenova,

saya puyeng nyari analogi yg setidaknya bisa dibilang "ya boleh-lah... kira2 begitu" ... namun biar bagaimanapun juga, saya mau coba ... hehehe :).

Misal :
A. Natur air, benda cair - bening, tidak berbau, tidak ada rasanya. (terpisah, berdiri sendiri).
B. Natur daun teh yg sudah dikeringkan, benda solid - berwarna coklat, mempunyai aroma dan rasa teh (terpisah, berdiri sendiri).

Dikala "inkarnasi" ... yaitu Union ... penggabungan A dan B, maka hasilnya adalah satu substansi yang disebut AirTeh.

Mari kita abaikan dulu perbedaan-nya antara AirTeh yg natur-nya jadi dissolve dgn Person Yesus yg each retain it's own nature / tidak dissolve. Anyway, for the sake of the discussion ... anggep aja saya bisa katakan : AirTeh mempunyai 2 natur :).

Barusan tak tengok lagi ke post saya diatas, saya ada revisi ... saya salah memberi respond.

Di post sebelumnya saya menulis ini :
Namun maksud saya adalah :
because of the Union ... maka Yesus berDwiNatur.

Dimana the Union itu saya anggap adalah peristiwa inkarnasi dalam penggabungan Natur2 Allah dgn Natur2 manusia (seperti ilustrasi air teh diatas).

Namun kayaknya masih belon "kena" juga ilustrasi air-teh saya tsb.

Karena Jenova menjelaskan, the Union tsb murni Allah menjadi manusia (inkarnasi) ---> The Union itu adalah hanya penggabungan Roh Allah bergabung dgn Jiwa+Tubuh manusia .... Barulah setelah the Union ini .... disimpulkan Yesus berDwiNatur (Hypostatic Union).

Sementara pengertian saya : the Union tsb = inkarnasi = ya karena disebut the Union ... ya makanya saya berpikir the Union (penggabungan) antara natur2 Ilahi (basically Roh, laennya menyusul / sifat2) dgn natur2 Manusia (basically jiwa+tubuh, laennya menyusul / sifat2) ----> dimana hasilnya adalah Hypostatic Union (Person Yesus yg berDwiNatur .... AirTeh yg ber "DwiNatur").

Bingung saya... kok kayaknya mirip2... tapi yah kok ternyata sepertinya masih beda, yah ? hahaha ...  :rofl:.

Bentar... saya masih lagi mikir nyari dimana perbedaannya .... hehehe :).

bersambung.

Bro oda,
Analogi daun teh kok sepertinya aku tidak bisa terima juga , maaf...
Bukan berarti Anda salah dan aku benar atau sebaliknya lho.

Kalo mau menganalogikan dengan daun teh, aku ingin memberikan analogiku juga.

1. Air --> analogi sebagai roh --> memiliki natur antara lain: ”relatif” tidak berasa, ”relatif” tidak berwarna, ”relatif” tidak berbau.
2. Air murni (H2O) --> analogi sebagai Roh Allah --> memiliki natur antara lain: “mutlak” tidak berasa, “mutlak” tidak berwarna, “mutlak” tidak berbau.
3. Teh manis --> analogi sebagai manusia, yg terdiri dari air (analogi roh), teh (analogi jiwa), dan gula (analogi tubuh) --> memiliki natur antara lain: rasa manis, warna coklat, bau wangi.

Ketika air murni (Roh Allah / Roh Yesus / Firman) mengambil teh (jiwa) dan gula (tubuh) dan mengambil natur sebagai teh manis (manusia), maka “teh manis istimewa” (manusia istimewa alias Yesus) itu memiliki natur teh manis yg sesungguhnya (misal: manis, coklat, wangi).
Tapi pada saat yg bersamaan, natur ”air murni” (mutlak tidak berasa, mutlak tidak berwarna, mutlak tidak wangi) itu tidak pernah hilang dan tetap melekat pada diri "teh manis istimewa" itu, tidak pernah melebur, tidak pernah bercampur dengan natur ”teh manis”.

Ketika ”teh manis istimewa” itu bersumber pada naturnya sebagai teh manis, maka dia akan benar2 manis, coklat, dan wangi. Ketika “teh manis istimewa” itu bersumber pada naturnya sebagai air murni, maka dia akan benar2 mutlak tidak berasa, mutlak tidak berwarna, mutlak tidak berbau.
Namun demikian, baik ketika bersumber pada naturnya sebagai teh manis atau bersumber pada naturnya sebagai air murni, entitas dan keberadaan "teh manis istimewa" itu tetap sama yaitu sebagai teh manis.  Tidak peduli ketika sedang bersumber pada natur yg mana, "teh manis istemewa" itu tetap merupakan 1 Person yg sama, yg awalnya adalah air murni dan telah berinkarnasi menjadi teh manis.

Di sini dapat kita katakana juga bahwa ”teh manis istimewa” itu merupakan ”hypostatic union” dari natur sebagai air murni dan natur sebagai teh manis, sebagai akibat (urutan logika) dari peristiwa "inkarnasi" ketika air murni itu mengambil teh dan gula utk menjadikan dirinya sendiri sebagai teh manis.
« Last Edit: March 07, 2013, 11:16:48 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #158 on: March 07, 2013, 10:29:27 PM »
Jangan bermain-main di luar Rumah, nanti terserang penyakit akut.

Tks.

Bro Lembut,
FIK didirikan utk mengakomodir diskusi antara SEMUA denominasi kekristenan (trinitarian), non trinitarian, dan non-krsiten.
Tidak ada aturan utk mengacu pada Alkitab saja.

Jika Anda tidak mau menggunakan referensi2 di luar Alkitab, itu adalah sepenuhnya hak Anda, dan kami hargai itu.
Tapi mohon Anda hargai juga member2 FIK lainnya yg menggunakan referensi2 lain, karena ini adalah hak mereka juga sebagai member FIK utk mendiskusikan ajaran2 kristen.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #159 on: March 07, 2013, 10:33:24 PM »
Sorry ikut nimbrung ya.

Dan sorry juga kalau menurut pendapat saya, adalah sia sia jika mencoa menggambarkan sesuatu yang Ilahi dengan benda/kondisi dunia. Sampai manapun tidak akan pernah tergambarkan.

Mau bentuk teh, air, uap, es, atau rumus kimia sekalipun, tidak akan pernah bisa tergambarkan. Mengapa? Karena bentuk Ilahi berada di luar kemampuan kita bahkan untuk menggambarkannya.

Itulah sebabnya, tidak pernah kita bisa menjelaskan secara gamblang soal Trinitas, Tubuh kemuliaan, sorga, roh/jiwa, dan Jesus yang 100% manusia dan 100% Allah.

Salam damai

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #160 on: March 07, 2013, 10:41:11 PM »
Bro Lembut,
FIK didirikan utk mengakomodir diskusi antara SEMUA denominasi kekristenan (trinitarian), non trinitarian, dan non-krsiten.
Tidak ada aturan utk mengacu pada Alkitab saja.

Jika Anda tidak mau menggunakan referensi2 di luar Alkitab, itu adalah sepenuhnya hak Anda, dan kami hargai itu.
Tapi mohon Anda hargai juga member2 FIK lainnya yg menggunakan referensi2 lain, karena ini adalah hak mereka juga sebagai member FIK utk mendiskusikan ajaran2 kristen.

Itu hak masing2, saya cuma mengingatkan saja.

Kalau saya mau memaksakan kehendak, itu pun sia-sia saja.

Saya hanya sharing kalau di Alkitab tertulis demikian.

Bahwa kebenaran FT tidak dapat dinilai dari sumber luar.
Karena antar ayat di dalam Alkitab adalah integritas, dan tidak dapat diintervensi dari luar.

Yang dari luar inilah celah masuk dari si jahat.

Tks.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #161 on: March 07, 2013, 10:42:53 PM »
Sorry ikut nimbrung ya.

Dan sorry juga kalau menurut pendapat saya, adalah sia sia jika mencoa menggambarkan sesuatu yang Ilahi dengan benda/kondisi dunia. Sampai manapun tidak akan pernah tergambarkan.

Mau bentuk teh, air, uap, es, atau rumus kimia sekalipun, tidak akan pernah bisa tergambarkan. Mengapa? Karena bentuk Ilahi berada di luar kemampuan kita bahkan untuk menggambarkannya.

Itulah sebabnya, tidak pernah kita bisa menjelaskan secara gamblang soal Trinitas, Tubuh kemuliaan, sorga, roh/jiwa, dan Jesus yang 100% manusia dan 100% Allah.

Salam damai

Setuju 100%!!!  :afro:

Itulah mengapa kami sebut iman kami sebagai "misteri", dan kami hanya dapat mengimani bahwa Yesus adalah 100% Allah 100% manusia.
Tidak ada logika dan analogi2 yg dapat menjelaskan secara sempurna. Semua doktrin dan dogma pun tidak ada yg dapat memuaskan logika manusia, dan akan selalu muncul pertanyaan atas rumusan ajaran (doktrin/dogma) itu.

Tapi IMHO, adalah tidak sia2 utk mempelajari dan menggali pemahaman akan iman tersebut.
Yang sia2 adalah jika kita ngotot mempersalahkan/membenarkan doktrin/dogma itu.
Simple sebetulnya, cukup ada 1 iman yg menyatakan apa yg harus diimani (misal: Yesus = 100% Allah 100% manusia), dan semuanya boleh menggunakan rumusan ajaran (doktrin) manapun selama tidak bertentangan dengan iman itu.

Jika iman itu berbeda, ya cukup katakan berbeda, end of discussion..  :)
Dalam iman kami, ada satu penjaga "iman yg orthodox", yaitu Magisterium yg memiliki kuasa infallibility. Apa yg dinyatakan sebagai iman yg harus diimani tanpa syarat (e.g. dogma), harus diterima sekalipun tidak ditemukan penjelasan logika / analogi yg memuaskan.
Jika ada perbedaan dan menentang iman yg wajib diimani secara mutlak itu, dan jika ada skisma, bidaat, dan segala macam konsekuensi dari perbedaan itu, kita serahkan sepenuhnya pada kerahiman dan belas kasih Sang Sumber kebenaran itu. :)
« Last Edit: March 07, 2013, 10:47:07 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #162 on: March 07, 2013, 10:44:20 PM »
1 kata saja yang salah dari 99 kata yang benar; yang berasal dari sumber luar, maka 1 kata yang salah akan menjadi celah masuk dari si jahat.

Sedangkan Alkitab adalah integritas tidak ada satupun yang salah, kecuali salah terjemah.

Semoga berkenan,

Tks.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #163 on: March 07, 2013, 10:44:33 PM »
Itu hak masing2, saya cuma mengingatkan saja.

Kalau saya mau memaksakan kehendak, itu pun sia-sia saja.

Saya hanya sharing kalau di Alkitab tertulis demikian.

Bahwa kebenaran FT tidak dapat dinilai dari sumber luar.
Karena antar ayat di dalam Alkitab adalah integritas, dan tidak dapat diintervensi dari luar.

Yang dari luar inilah celah masuk dari si jahat.

Tks.

Thanks atas sharingnya.
Silakan jika ada rekan2 yg ingin sharing lagi (apakah di luar Alkitab ditemukan kebenaran), mohon dilakukan di thread lain supaya tidak OOT di thread ini. :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Re: JESUS: WORD, SON ==> GOD
« Reply #164 on: March 07, 2013, 10:45:26 PM »
1 kata saja yang salah dari 99 kata yang benar; yang berasal dari sumber luar, maka 1 kata yang salah akan menjadi celah masuk dari si jahat.

Sedangkan Alkitab adalah integritas tidak ada satupun yang salah, kecuali salah terjemah.

Semoga berkenan,

Tks.

Mohon utk tidak OOT, silakan utk mendiskusikan sesuai topik, apakah "JESUS: WORD, SON ==> GOD".
Thanks..
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)