Author Topic: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?  (Read 4524 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #45 on: March 13, 2013, 09:59:30 PM »
Damai bagi FIKers sekalian.

Saya pikir, dari namanya saja, persembahan, sudah menggambarkan bahwa itu diserahkan sebagai tanda takhluk, taat, patuh, ikhlas, dan rela. Dengan demikian, hendak dikemanakan oleh pihak yang menerima persembahan, yah... sudah dipersembahkan, bukan lagi urusan pihak yang mempersembahkan. Namun demikian, bila sudah disebutkan untuk tujuan tertentu (di Gereja saya sering disebutkan pemungutan persembahan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk pendidikan para imam, atau untuk menolong korban bencana, dll), dan ternyata disalurkan bukan untuk yang disebutkan semula, kualitas moral para penyalur hasil persembahan itu akan dinilai oleh umat. Janji pribadinya untuk sampai pada tugas sebagai pengurus Gereja patut dipertanyakan, patut diuji.

Bila terjadi keterlanjuran, dalam arti kata, terpilihnya seseorang sebagai pengurus Gereja dan ternyata orang tersebut bersikap diskriminatif yang tidak obyektif, maka kehancuran Gereja akan mendekat. Bila seluruh pengurus Gereja menjalankan tugas, dan selalu mau menerima dan menjalankan penyertaan Tuhan, saya kira, penyelewengan penyaluran hasil persembahan umat tidak akan terjadi. Nah, dari sudut itu, para pengurus Gereja yang tidak memiliki keluarga sebagai pemegang prioritas yang harus diurus, lebih membulatkan hati dan pikiran pengurus Gereja untuk mengurus Gereja.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #46 on: March 14, 2013, 05:04:59 AM »
Damai bagi FIKers sekalian.

Saya pikir, dari namanya saja, persembahan, sudah menggambarkan bahwa itu diserahkan sebagai tanda takhluk, taat, patuh, ikhlas, dan rela. Dengan demikian, hendak dikemanakan oleh pihak yang menerima persembahan, yah... sudah dipersembahkan, bukan lagi urusan pihak yang mempersembahkan. Namun demikian, bila sudah disebutkan untuk tujuan tertentu (di Gereja saya sering disebutkan pemungutan persembahan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk pendidikan para imam, atau untuk menolong korban bencana, dll), dan ternyata disalurkan bukan untuk yang disebutkan semula, kualitas moral para penyalur hasil persembahan itu akan dinilai oleh umat. Janji pribadinya untuk sampai pada tugas sebagai pengurus Gereja patut dipertanyakan, patut diuji.

Bila terjadi keterlanjuran, dalam arti kata, terpilihnya seseorang sebagai pengurus Gereja dan ternyata orang tersebut bersikap diskriminatif yang tidak obyektif, maka kehancuran Gereja akan mendekat. Bila seluruh pengurus Gereja menjalankan tugas, dan selalu mau menerima dan menjalankan penyertaan Tuhan, saya kira, penyelewengan penyaluran hasil persembahan umat tidak akan terjadi. Nah, dari sudut itu, para pengurus Gereja yang tidak memiliki keluarga sebagai pemegang prioritas yang harus diurus, lebih membulatkan hati dan pikiran pengurus Gereja untuk mengurus Gereja.

Damai, damai, damai.

Itu dia perbedaannya ajaran Taurat dengan kasih karunia
Taurat , asal mempersembahkan saja (mempersembahkan ke batu tugu  juga ga masalah)
Tapi Kasih karunia tetap bertanggung jawab terhadap apa yang mungkin terjadi kalau persembahan diberikan sembarangan
contoh kalau kasih terhadap pecandu narkoba jnganlah denganmemberi uang banyak kepadanya.

Tuhan Yesus membekati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #47 on: March 14, 2013, 02:13:40 PM »
malahan Yesus bilang :

Matius  23
23:23a Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar,
Ayo terusin ayatnya om..... kenapa dipotong disitu ??  Takut malah jadi berbalik ya ?  :D

Mat 23:23
 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Persepuluhan = harus dilakukan (sekali lagi, HARUS DILAKUKAN)
Keadilan, belas kasihan, kesetiaan = jangan diabaikan

Mana dari ayat itu yg menyebutkan persepuluhan adalah perbuatan tercela dan munafik ?

maka harap hati hati bagi orang munafik supaya tidak celaka
Mudah2an kita bukan termasuk orang munafik yg dimaksud.

Salam.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #48 on: March 16, 2013, 10:47:39 AM »
Ayo terusin ayatnya om..... kenapa dipotong disitu ??  Takut malah jadi berbalik ya ?  :D

Mat 23:23
 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan danyang lain jangan diabaikan.

Mudah2an kita bukan termasuk orang munafik yg dimaksud.

Salam.

HE he he he
Mau diteruskan ayatnya juga tidaklah akan berbalik
Karena didalam PERIKOP itu
:
Yesus Sedang memaki, atau menasehati (kata yang halusnya)
KEPADA Pengikut Taurat yang membayar peruluhan dan
BUKAN kepada orang yang tidak memberi perpuluhan

Bisa dibaca lagi berulang ulang supaya jelas kepada siapa Yesus memaki
apakah kepada yang bayar perpuluhan atau kepada yang tidak membayar perpuluhan.

bersambung ,lagi entar kalau sudah pada jelas kepada siapa makian ditujukan.
kepada yang bayarperpuluhan atau kepada yang tidak bayar


Mudah2an kita bukan termasuk orang munafik yg dimaksud.


Kalau bagi OOm , om engga perlu berkata ;MUDAH MUDAHAN karena :
 Oom sudah jelas bukan yang dimakud Yesus karena
Semejak Rohkudus mengerakan hati oom untuk memberitakan Kebenaran Alkitab TentangYesus MEMBATALKAN TAURAT SELURUHNYA
Oom sudah tidak lagi melakukan pekerjaan Hukum taurat  ==> PERPULUHAN . tetapi melaksanakan persembahan sukarela yang di pimpin Roh Kudus
jadi hidup Oom sudah tidak lagi dibawah Taurat karena Oom sangat menghargai Pekerjaan Yesus membatalkan Taurat melalui kematiannya.
Oom sekarang sebagai anak perjanjianbaru sudah bebas merdeka dari hukum taurat dan sudah berada dalam lingkup Kasih karunia

Tapi sekali lagi semua orang bebas memilih , mau hidup dibawah kasih karunia atau mau Taurat masih berlaku baginya itu pilihan masing masing
mau tetap melakukan pekerjaan Taurat  ?? Monggo  !!kalau memang beriman demikian

Tuhan Yesus memberkati
Han
« Last Edit: March 16, 2013, 10:51:08 AM by hanhalim2 »
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #49 on: March 16, 2013, 11:31:32 AM »
HE he he he
Mau diteruskan ayatnya juga tidaklah akan berbalik
Karena didalam PERIKOP itu
:
Yesus Sedang memaki, atau menasehati (kata yang halusnya)
KEPADA Pengikut Taurat yang membayar peruluhan dan
BUKAN kepada orang yang tidak memberi perpuluhan

Bisa dibaca lagi berulang ulang supaya jelas kepada siapa Yesus memaki
apakah kepada yang bayar perpuluhan atau kepada yang tidak membayar perpuluhan.
Lho...... ??  Justru Yesus sedang menasehati (kata halusnya) orang2 yg MENGABAIKAN kesetiaan keadilan dan belas kasihan.

Mengenai persepuluhan, Yesus bilang harus dilakukan kok...  cuma kesetiaan belas kasihan dan keadilannya jangan diabaikan..

Coba tanya sama rekan2 yg lain deh..... menurut mereka, apa isi ayat itu.....

bersambung ,lagi entar kalau sudah pada jelas kepada siapa makian ditujukan.
kepada yang bayarperpuluhan atau kepada yang tidak bayar
Eits.... jangan kabur dulu om.......  :shrug:

 
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #50 on: March 21, 2013, 10:25:49 AM »
Lho...... ??  Justru Yesus sedang menasehati (kata halusnya) orang2 yg MENGABAIKAN kesetiaan keadilan dan belas kasihan.



Mat 23:23
 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.


Alenia pertama dari Ayat  itu secara jelas menunjukan kepada siapa makian itu ditujukan  (lihat kara Hai)
Nah coba jelaskan siapakah orang paris idan Ahli taurat itu !!
( mereka adalah pengikut Taurat yang tentunya tidak akan rela Taurat dibatalkan)
Alenia ketiga menyatakan Topic dari perkataan Yesus yaitu mengenai Perpuluhan Taurat  ===> jadi sekaligus  alenia kedua meneguhkan siapa yang dimaksud yaiitu
Para pelaku perpuluhan
Alenia ketiga menekankan bahwa hukum taurat merupakan kesatuan
(kalau mau melakukan Taurat hendknya melakukan seluruh aturan taurat jangan membagi baginya menjadi batal sebagian saja  jelas ===> yang satu dilakukan yang lain jangan diabaikan.

Dalam efesus 2 :15 Jelas mengatakan bahwa seluruh (SEGALA) perintah ketentuan HUKUM taurat telah dibatalkan Yesus
Nah bagi yang menghargai pekerjaan Yesus tentunya mengimani  Taurat batal seluruhnya
Bagi para penganut Taurat (Taurat masih berlaku) hendaknya menjalankan perintah taurat secara utuh

yang dimaki Yesus sebagai munafik adalah yang membagi bagi hukum taurat menjadi  bagian yang berlaku (perpuluhan ) dan bagian tang tidak berlaku
(Akal akalan membagi jadi moral ,sipil, upacara dan lain lain yang satu berlaku yang lain tidak )
Contoh Perpuluhan di lakukan ,berhenti sampai iming iming hal berkat kemudian giliran memberi kepada orang miskin (belas kasihan)malah tidak dilakukan dengan alasan memberi kepada orang miskin adalah jalan pikiran JUDAS.

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #51 on: March 21, 2013, 05:22:25 PM »
Dalam efesus 2 :15 Jelas mengatakan bahwa seluruh (SEGALA) perintah ketentuan HUKUM taurat telah dibatalkan Yesus
Tapi faktanya Yesus berkata "Harus dilakukan"

Mat 23:23
 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Nah bagi yang menghargai pekerjaan Yesus tentunya mengimani  Taurat batal seluruhnya
Bagi para penganut Taurat (Taurat masih berlaku) hendaknya menjalankan perintah taurat secara utuh

yang dimaki Yesus sebagai munafik adalah yang membagi bagi hukum taurat menjadi  bagian yang berlaku (perpuluhan ) dan bagian tang tidak berlaku
(Akal akalan membagi jadi moral ,sipil, upacara dan lain lain yang satu berlaku yang lain tidak )
Tapi faktanya Yesus tidak bilang Taurat secara utuh 610/613 point.
Yesus bilang yg terpenting dalam Hukum Taurat
Mat 23:23
 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Dan yg terpenting dalam hukum Taurat itu jelas TIDAK KAMI ABAIKAN.

Contoh Perpuluhan di lakukan ,berhenti sampai iming iming hal berkat kemudian giliran memberi kepada orang miskin (belas kasihan)malah tidak dilakukan dengan alasan memberi kepada orang miskin adalah jalan pikiran JUDAS.
Itu hanya utk memberi penekanan saja buat sebagian orang2 yg sulit utk memberi dgn dalih menghargai pekerjaan Kristus.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #52 on: March 21, 2013, 11:53:07 PM »
Shalom Bro Djo..

Kalau boleh bertanya, menurut Bro Djo.. Nabi Maleakhi, yang adalah nabi terakhir dari PL, bermaksud menyampaikan apa dalam pasal 3:10 ya?

Apakah memang hanya untuk menyampaikan 'opsi fasilitas Allah' untuk menerima berkat?

Menurut Bro Djo, apa fungsi perpuluhan yang Allah perintahkan langsung lewat Musa dlm Keluaran, Imamat dan Ulangan?

Apakah masih sama fungsinya dgn yang Maleakhi sampaikan?


Maaf kalau terlalu banyak Bro..

Terima kasih.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #53 on: March 22, 2013, 10:03:34 AM »
Tapi faktanya Yesus berkata "Harus dilakukan"

Mat 23:23
 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Betul sekali bro Djo , Yesus mengatakan HARUS DILAKUKAN
Didalam menelaah Ayat dalam Alkitab ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
diantaranya Yaitu :
1) KEPADA SIAPA  nas itu ditujukan ( berlaku bagi siapa nas itu.)
2) ERA atau saat atau zaman  ketika perkataan nas itu berlangsung

nah Nas /ayat Alkitab itu diucapkan Yesus KEPADA
para Ahli taurat dan PARISI
dan seperti telah Oom jelaskan bahwa parisi  Ahli taurat itu adalah PARA PENGANUT TAURAT yang Tentunya Hidup dibawah Hukum taurat dan hidup dalam pekerjaan hukum taurat
Nah karena Iman mereka berpaut pada taurat maka Yesus mengatakan mereka itu Harus konsekwen dengan Imannya artinya mereka Harus menjalankan Perpuluhan (dan juga tidak boleh mengabaikan yang lain)

hal yang kedua adalah ERa /masa ketika nas Alkitab tersebut terjadi
: Menurut efesus 2: 15YESUS  selesai membatalkan Seluruh Taurat dengan kematiannya di kayu salib
Terus Lukas juga masih memberikan Toleransi sosialisasi masa belakunya Taurat yaitu sampai zaman Yohanes (glebih sampai 120 masehi)
nah dengan memperhatikan kedua hal diataas jelaslah
Hukum Taurat berlaku bagi orang yang hidup  dibawah hukum taurat
dan bagi mereka Haruslah menjalankan Perpuluhan dengan tidak mengabaikanyang lain (hukum taurat deilakukan secara utuh tidak di bagi bagi0
kalau tidak mau disebut Munafik.

Dan bagi Yang menghargai pekeerjanan Yesus dan menghargai hasil karyanya itu
(MEMBATALKAN TAURAT
tentu tidak akan lagi mengerjakan pekerjaan hukum taurat (misal perpuluhan)
yang sudah DIBATALKAN Yesus melalui kematiannNya itu

Sekarang pertanyaan Kuncinya adalah :
Apakah anda (dan saya) MENGIMANI TAURT TELAH BATAL SELURUHNYA
ATAU ANDA TIDAK MENGIMANI TAURAT BATAL SELURUHNYA (MASIH BERLAKUSELURUHNYA)
atau mengakui Suam suam (Taurat berlaku sebagian , batal sebagian )

Silahkan PILIH (kehendak bebas)
KALAU Oom sih menghargai pekerjaan Yesus maka Oom mengimani Yesus telah membatalkan Seluruh Taura ==> kaka om berada dibawah kasih karunia

Bagaimana dengan anda anda sekalian pilih mana ??


Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #54 on: March 22, 2013, 04:13:55 PM »
Shalom Bro Djo..

Kalau boleh bertanya, menurut Bro Djo.. Nabi Maleakhi, yang adalah nabi terakhir dari PL, bermaksud menyampaikan apa dalam pasal 3:10 ya?

Apakah memang hanya untuk menyampaikan 'opsi fasilitas Allah' untuk menerima berkat?

Menurut Bro Djo, apa fungsi perpuluhan yang Allah perintahkan langsung lewat Musa dlm Keluaran, Imamat dan Ulangan?

Apakah masih sama fungsinya dgn yang Maleakhi sampaikan?


Maaf kalau terlalu banyak Bro..

Terima kasih.
Setahu saya persepuluhan diberikan untuk menjadi persembahan kudus bagi Allah.
Imamat 27:30
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik Tuhan; itulah persembahan kudus bagi Tuhan.

Dan kemudian Allah memberikannya kepada suku Lewi utk menjadi milik pusaka mereka.
Bil 18:21
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.

Dan persepuluhan yg terdapat di Maleakhi juga kurang lebih bernada sama...
Mal 3:10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku

Ini berbicara ttg para hamba Allah /Lewi yg bekerja pada Kemah Pertemuan/Rumah Allah.

Mengapa tiba2 Maleakhi berbicara soal ini saya tidak mengerti, tapi mungkin yg mau disampaikan adalah sprti ini...
Bahwa ketetapan Allah tidak berubah, dlm hal ini persembahan persepuluhan. Karena itu Allah mengajak Bangsa Israel utk kembali kepada ketetapan Allah, yaitu persepuluhan tsb.
Karena itu di awal perikop ayatnya berbunyi :
Mal 3:6
Bahwasanya Aku, Tuhan, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

-------------------------------------------------------
Masalah dalam kehidupan bergereja kini, bahwa persepuluhan hanya dimengerti, diperlakukan dan dianggap sbg "alat pancing berkat" tentu juga tidak benar.

Karena persepuluhan harus tetap diletakkan pada porsinya, yaitu utk menjadi persembahan kudus bagi Tuhan sbg yg utama, sambil tetap menantikan janji2 Tuhan nyata dalam kehidupan kita sbg anak2Nya.


Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #55 on: March 22, 2013, 09:00:49 PM »
Setahu saya persepuluhan diberikan untuk menjadi persembahan kudus bagi Allah.
Imamat 27:30
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik Tuhan; itulah persembahan kudus bagi Tuhan.

Dan kemudian Allah memberikannya kepada suku Lewi utk menjadi milik pusaka mereka.
Bil 18:21
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.




Saya setuju dengan Bro Djo..

Persembahan persepuluhan adalah persembahan bagi Allah yang diperuntukan bagi kaum Lewi yang mendapat tugas khusus untuk mengurus dan melakukan segala tata tertib dan peraturan dalam Kemah Suci yang telah ditetapkan Allah.

Tapi saya kira, bagian sepersepuluh ini bukan hanya menjadi bagian kaum Lewi saja, khususnya yang bekerja dalam Rumah Tuhan, melainkan juga bagi orang asing, anak yatim dan janda seperti yang tertulis dalam
Ulangan 14:29,
maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat  bagian milik pusaka  bersama-sama engkau, dan orang asing,  anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang,  supaya Tuhan, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu.

Kalau demikian, saya kira peruntukkan persepuluhan tidak secara eksklusif milik kaum Lewi saja, namun juga sebagai sarana bagi pelayanan tidak hanya bagi keluarga yang tidak memiliki sumber penopang dan pencari nafkah tapi juga orang orang asing atau pendatang yang membutuhkan bantuan.

Kalau kita lihat secara menyeluruh, sebenarnya persembahan kepada Allah bukan hanya sepersepuluh dari penghasilan, masih ada beberapa persembahan2 lain yang juga diwajibkan Allah
bagi umat Israel.
Imamat 19:9-10 ... menyisihkan sebagian hasil panen untuk kaum miskin.
Keluaran 23:10-11 ... seluruh hasil panen tahun ke 7 untuk orang miskin dan juga kelestarian lingkungan alam.

Jadi kalau saya hitung secara kasar, mungkin bisa mencapai 20% dari rata2 penghasilan yang seharusnya kita berikan ya Bro?

Nah, yang jadi pertanyaan apakah kaum Lewi juga ikut mengatur pembagian dan pemberian jatah bagi anak yatim, janda, orang asing dan kaum miskin?
Karena pasti dan harus ada yang mengurus dan mengatur juga kan? Kalau tidak saya kira, pasti akan kacau jadinya..

Kalau Bro Djo setuju dengan saya bahwa kaum Lewi juga yang mengatur, mungkin bisa disimpulkan bahwa kaum Lewi ini 'seperti' pemegang otoritas pemerintahan
bangsa Israel yang bersifat Theokrat karena memang dipilih Allah langsung untuk mengatur segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan 'pemerintahan bangsa Israel'.


Untuk Maleakhi 3:10,

Sebelum membahas pendapat Bro Djo, mungkin ada yang perlu saya tanyakan dulu nih..
Kalau dalam versi Bahasa Inggrisnya, judul perikopnya tidak sama artinya dengan terjemahan Bahasa Indonesia.
Bahasa Inggris-nya, Robbing God atau 'Merampok Allah'.
Saya jadi berpikir lain setelah membaca keseluruhan perikop dan baru mengerti maksudnya setelah membaca seluruh kitab Maleakhi ini.

Menurut Bro Djo, apa memang Allah sekadar mengingatkan bahwa ketetapan-Nya(tentang persepuluhan) tidak berubah atau ada maksud lain ?


Sekadar diskusi ya Bro..
Untuk menambah wawasan saja

Terima kasih




Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #56 on: March 23, 2013, 02:26:32 PM »
Tapi saya kira, bagian sepersepuluh ini bukan hanya menjadi bagian kaum Lewi saja, khususnya yang bekerja dalam Rumah Tuhan, melainkan juga bagi orang asing, anak yatim dan janda seperti yang tertulis dalam
Ulangan 14:29,
maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat  bagian milik pusaka  bersama-sama engkau, dan orang asing,  anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang,  supaya Tuhan, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu.

Kalau demikian, saya kira peruntukkan persepuluhan tidak secara eksklusif milik kaum Lewi saja, namun juga sebagai sarana bagi pelayanan tidak hanya bagi keluarga yang tidak memiliki sumber penopang dan pencari nafkah tapi juga orang orang asing atau pendatang yang membutuhkan bantuan.
Saya sependapat dlm hal ini. Intinya bahwa supaya di dalam rumah Tuhan tidak ada yg kekurangan. Apakah di dalam rumah Tuhan hanya ada suku Lewi ? Saya rasa tidak.
Tapi mekanismenya tetap bahwa persepuluhan dibawa ke rumah Tuhan terlebih dahulu, baru nanti diatur distribusinya.

Kalau kita lihat secara menyeluruh, sebenarnya persembahan kepada Allah bukan hanya sepersepuluh dari penghasilan, masih ada beberapa persembahan2 lain yang juga diwajibkan Allah
bagi umat Israel.
Imamat 19:9-10 ... menyisihkan sebagian hasil panen untuk kaum miskin.
Keluaran 23:10-11 ... seluruh hasil panen tahun ke 7 untuk orang miskin dan juga kelestarian lingkungan alam.

Jadi kalau saya hitung secara kasar, mungkin bisa mencapai 20% dari rata2 penghasilan yang seharusnya kita berikan ya Bro?
Ya dalam hukum taurat memang tertulis demikian. Namun perlu diremind kembali bahwa dasar kita memberi persepuluhan bukan karena kita tunduk pada hukum taurat itu sendiri, tapi lebih kepada keinginan kita utk menyenangkan hati Allah dgn ketetapanNya.

Bisa diawali dgn 10% dahulu, jika kemudian kita mampu maka tidak ada batasannya mau sampai berapa %pun silahkan, karena tokh seyogyanya harta dan hidup kita adalah milik Allah. Apalagi Tuhan bilang dimana hartamu berada, disitu hatimu berada. Dari praktek persepuluhan ini kita diajar utk berpegang pada Tuan kita yg sejati yaitu Allah, dan bukan kepada harta sbg mamon.

Nah, yang jadi pertanyaan apakah kaum Lewi juga ikut mengatur pembagian dan pemberian jatah bagi anak yatim, janda, orang asing dan kaum miskin?
Karena pasti dan harus ada yang mengurus dan mengatur juga kan? Kalau tidak saya kira, pasti akan kacau jadinya..

Kalau Bro Djo setuju dengan saya bahwa kaum Lewi juga yang mengatur, mungkin bisa disimpulkan bahwa kaum Lewi ini 'seperti' pemegang otoritas pemerintahan
bangsa Israel yang bersifat Theokrat karena memang dipilih Allah langsung untuk mengatur segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan 'pemerintahan bangsa Israel'.
Ini langsung diimplementasikan ke gereja saya saja ya.... :D
Di tempat saya, uang hasil persepuluhan memang diatur oleh majelis gereja. Berapa yg diberikan kpd Gembala, kpd para pengerja, para pelayan, utk diakonia, dsb. Tapi sy kurang tahu seberapa besar % bagian dari masing2 pos itu.

Untuk Maleakhi 3:10,
Sebelum membahas pendapat Bro Djo, mungkin ada yang perlu saya tanyakan dulu nih..
Kalau dalam versi Bahasa Inggrisnya, judul perikopnya tidak sama artinya dengan terjemahan Bahasa Indonesia.
Bahasa Inggris-nya, Robbing God atau 'Merampok Allah'.
Mungkin merampok disini bermakna bahwa kita mencuri sesuatu yg hak milik Allah dgn tidak memberikan persepuluhan.

Saya jadi berpikir lain setelah membaca keseluruhan perikop dan baru mengerti maksudnya setelah membaca seluruh kitab Maleakhi ini.
Menurut Bro Djo, apa memang Allah sekadar mengingatkan bahwa ketetapan-Nya(tentang persepuluhan) tidak berubah atau ada maksud lain ?
Sekadar diskusi ya Bro..
Untuk menambah wawasan saja
Terima kasih
Ya silahkan saja pemikirannya disampaikan disini..... utk menambah wawasan kita bersama :D

Salam.

Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #57 on: March 24, 2013, 01:24:40 AM »
Bisa diawali dgn 10% dahulu, jika kemudian kita mampu maka tidak ada batasannya mau sampai berapa %pun silahkan, karena tokh seyogyanya harta dan hidup kita adalah milik Allah. Apalagi Tuhan bilang dimana hartamu berada, disitu hatimu berada. Dari praktek persepuluhan ini kita diajar utk berpegang pada Tuan kita yg sejati yaitu Allah, dan bukan kepada harta sbg mamon.

Mungkin ini yang menjadi sorotan oom Han..
Kalau Taurat mewajibkan tidak hanya persepuluhan dan masih ada persembahan2 kudus yang lain, mengapa gereja yang masih menerima/mengajak jemaat memberikan persepuluhan, hanya menekankan persepuluhan saja? Padahal Taurat menuliskan bahwa persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus berjalan bersama2.
Jadi terkesan setengah2 gitu mungkin ya..
 


Mungkin merampok disini bermakna bahwa kita mencuri sesuatu yg hak milik Allah dgn tidak memberikan persepuluhan.
Ya silahkan saja pemikirannya disampaikan disini..... utk menambah wawasan kita bersama :D


Pemikiran saya kalau kita membaca keseluruhan perikop dan kitab Maleakhi ini, paling tidak ada 6 teguran keras Allah kepada umat Israel,
yang jika kita baca, tentu akan menimbulkan kesan 'main2 dan tidak serius' dari umat Israel dalam meresponi teguran dan peringatan Allah
akan kehidupan mereka yang sudah menyimpang dan tidak taat kepada peraturan dan ketetapan Allah.

Dan tentunya, salah satunya adalah pemberian persembahan persepuluhan. (Yang 5 tentu ngga usah dibahas)
Hal ini pun tercatat dalam zaman Nabi Ezra dan Nehemiah yang mencatat peristiwa ketidak-taatan umat Israel yang sama, yang salah satunya
juga soal persepuluhan (Neh 13:10-14).

Yang menjadi pertanyaan berikutnya mungkin, mengapa Allah begitu memperhatikan soal persembahan persepuluhan ini?

Alasannya, saya yakin bukan karena sesuai dengan judul perikop terjemahan Bahasa Indonesia seperti yang Bro Djo berikan,
bahwa persembahan persepuluhan menyenangkan hati Allah, tetapi tentu saja karena segala ketetapan dan peraturan Allah harus dilakukan secara konsisten
tanpa mengorbankan atau ditutupi oleh yang lain.
Sama seperti kecaman Yesus kepada orang Farisi dan ahli Taurat dalam Mat 23:23.
Mereka suka memperlihatkan ketaatan mereka dalam memberikan persepuluhan tapi mengorbankan atau lalai akan peraturan yang lain.
Bahkan dalam Mat 23:23 tsb bisa diambil kesimpulan bahwa mereka suka memamerkan persembahan mereka sampai yang paling kecil sehingga orang banyak melihat
bahwa mereka sungguh2 setia melakukan peraturan yang Allah berikan.

Alasan kedua mungkin dengan pertanyaan ini,
Apakah Allah benar2 senang dan membutuhkan persembahan persepuluhan ini?

Saya kira kita semua setuju bahwa Allah yang Maha Sangat Kaya, tidak akan membutuhkan apalagi senang dan berkenan dengan persembahan kita.
Tapi saya yakin yang membuat Allah senang adalah saat DIA melihat kita taat dan setia melakukan perintah dan kehendak-NYA.
Dan kalau kita mengerti maksud dan fungsi persembahan persepuluhan dan persembahan2 kudus lainnya, tentunya kita bisa mengerti mengapa terjemahan
Bahasa Inggris 'Merampok Allah' sesungguhnya memang pas buat mereka (umat Israel) yang tidak sungguh2 melakukan (6 hal) peraturan dan ketetapan Allah.
Dan kalau kita juga mengerti peran dan fungsi kaum Lewi sebagai pengelolanya, tentunya kita juga bisa mengerti mengapa Yesus mengecam para ahli Taurat
dan orang-orang Farisi atas persembahan persepuluhan mereka.


Jadi, saya kira persembahan persepuluhan ini perlu diluruskan maksud dan tujuannya dan yang paling penting adalah meluruskan 'motivasi' dalam memberikan
persembahan persepuluhan, yang saya yakin dibeberapa denominasi gereja sudah menyimpang dari apa yang Allah maksudkan.

Kita perlu hati hati dalam mengartikan Mal 3:10. Kalau membaca ayat 10 saja tentu mudah dimengerti.
Namun perhatikan ayat 9, salah motivasi, lalai melakukan semua peraturan dan ketetapan Allah, bukan berkat yang didapat tapi kutuk.

Dan tentunya, berkat tidak hanya bersifat materi saja.
Begitu naïf, kalau ada orang yang mengartikan berkat Allah hanya berkat materi semata, hanya karena dunia sekuler sekarang menghitung
segalanya dengan uang. Dan yang parahnya, banyak gereja Tuhan tercebur dalam paham sekulerisme ini baik sadar maupun tidak sadar.

Saya memiliki banyak rekan dari suatu denominasi yang menyampaikan alasan mereka memberikan persepuluhan adalah karena mereka beriman
Tuhan akan menggantikannya berlipat kali ganda.
Saya kira ini terlalu naïf dan absurd untuk mengklaim janji Tuhan lewat iman seperti ini.

Apa yang Yesus ajarkan dalam Injil soal persembahan persepuluhan?
Saya sendiri tidak menemukan apapun soal persepuluhan. Yang ada justru lebih banyak memberi kepada mereka yang miskin,
yang membutuhkan pertolongan, memerlukan tumpangan dan membayar pajak kepada pemerintah.

Saya kira Paulus menginterpretaskannya dengan begitu cerdas dalam hukum tabur-tuai dalam 2 Kor 9:8
Jadi kita memberi persembahan apapun itu, bukan supaya kita menerima berkat materi yang berkali lipat dari yang kita berikan,
tapi supaya kita 'berkecukupan' dalam segala hal, jasmani dan rohani.
Dan yang 'berkelimpahan' itu justru bukan berkat materinya, tetapi dalam 'pelbagai kebajikan' atau perbuatan baik.
Sesuai dengan hukum kasih yang Yesus ajarkan kepada kita, 'banyak memberi', bukan 'berharap menerima banyak'.







Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #58 on: March 24, 2013, 03:11:27 PM »
Quote
Sesuai dengan hukum kasih yang Yesus ajarkan kepada kita, 'banyak memberi', bukan 'berharap menerima banyak'.

Setuju.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #59 on: March 25, 2013, 10:16:34 AM »
Setuju.

Makanya Lupakanlah M3:10
yang penuh iming iming berkat dan ancaman Kutuk Belalang Pelahap itu
padahal lukas secara jelas telah menetapkan Batas ahir masa berlakunya kitab para nabi dan hukum taurat

Sebab kalau kita masih melakukan Hukum taurat kita harus melakukan semua hukum taurat supaya tidak celaka dan disebut munafik, sebab bersalah (tidak melakukan Satu saja) adalah bersalah terhadap keseluruhan

Yakobus  2
2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.


Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )