Author Topic: body, mind and soul ?  (Read 6927 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: body, mind and soul ?
« Reply #30 on: July 29, 2013, 12:46:28 AM »
Bagaimana secara menurut keKristenan ?

mind ?
soul ?

body mempunyai mind ? (berpikir pake otak ?)
soul juga mempunyai mind ? (berpikir pake benak ?)

:)
salam.

Kekeristenan yg dimaksud di situ yg bagaimana, bro oda? (baca: how is the answer to that question supposed to be?) :D

Saya orang Kristen. Kalo saya beri jawaban, apakah jawaban saya termasuk jawaban dari kekristenan? Kalo ada orang Kristen lain yg memberi jawaban yg berbeda dari jawaban saya, mana yg akan bro oda terima sebagai jawaban dari kekristenan?

***

IMO (wait....ini berarti saya tidak memberikan jawaban yg seharusnya, ya?),

1. "mind" itu kata yg merujuk ke perihal ingatan (memori) dan ide. BIla diasosiasikan dng tubuh, maka "mind" sering diasosiasikan ke otak.
2. "soul" itu kata yg merujuk ke perihal spiritual/filosofis seperti keimanan/agama, kehidupan, dll . Bila diasosiasikan dng tubuh, maka "soul" sering diasosiasikan dng dada/hati/jantung.

Keduanya masuk dalam kategori kata benda yg abstrak (tapi, "mind" juga bisa dipakai sebagai kata kerja). Sebagaimana kata benda abstrak, keduanya sering dipakai secara metaforis/kias.
Misal:
"Hey, keep it in your mind!"  ("mind" diperlakukan sebagai sebuah ruang)
"Hey, mind your own business, will ya!" ("mind" diperlakukan sebagai kata kerja)
"Oh, my mind can't stop working" ("mind" diperlakukan sebagai benda konkrit yg mekanis)
"My soul craves for your love" ("soul" diperlakukan sebagai sebuah benda yg craving)
"I give up my soul to you" ( "soul" diperlakukan sebagai benda konkrit yg bisa dipindahtangankan)
"Life is a cage to my soul" ("soul" diperlakuka sebagai benda konkrit yg bisa dikurung di dalam sebuah ruang)
Dan lain-lain.

Karena kedua kata tsb mudah dipakai secara metaforis/kias, pemaknaan literalnya menjadi sangat bergantung pada register teks-nya. ("register" yg saya maksud merujuk pada sebuah term yg bisa dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Register_(sociolinguistics). Perhatikan pula arti field-tenor-mode.)


Salam

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: body, mind and soul ?
« Reply #31 on: July 29, 2013, 08:48:50 AM »


 kecepatan operasi itu karena jenis otak "pentium"-nya berbeda-beda yah ? :D.


soal pentiumnya manusia mirip juga dengan pentiumnya pada  komputer
dalam pentium kan ada embel embel kecepatan di belakangnya, nah embel embel itu  mencerminkan kecekatannya hjadi belum menjamin kecepatan menyelesaikan .
misalnya antara pentium biasa dengan pentium Celeron ,yang embel embel kecepatannya sama tapi akan beda waktu dalam menyelesaikan ,
ini disebabkan Terutama karena perbedaan Cache memori pada prosesor itu sendiri, jadi untuk persolan mathematic rumit celeron bakal ngebul.

Jadi kalo di ibaratkan Koki memasak ,koki yang cekatan sama akan lebih lama menyelesaikan masakan pada dapuryng sempit

Tuhan Yesus memberkati


han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: body, mind and soul ?
« Reply #32 on: July 29, 2013, 09:26:38 AM »
Kekeristenan yg dimaksud di situ yg bagaimana, bro oda? (baca: how is the answer to that question supposed to be?) :D
Yang mempunyai pengertian baku ... dan diakui sama secara serentak oleh semua Kristen dimana mana :D.

Quote
Saya orang Kristen. Kalo saya beri jawaban, apakah jawaban saya termasuk jawaban dari kekristenan? Kalo ada orang Kristen lain yg memberi jawaban yg berbeda dari jawaban saya, mana yg akan bro oda terima sebagai jawaban dari kekristenan?
Kalau ternyata berbeda-beda, ya saya mesti mengerti bhw memang tidak ada pengertian baku secara keKristenan... hehehe :D.

Quote
1. "mind" itu kata yg merujuk ke perihal ingatan (memori) dan ide. BIla diasosiasikan dng tubuh, maka "mind" sering diasosiasikan ke otak.
Nah, dari yang bold - pertanyaannya : apakah ini sifatnya berhubungan "seiring" ? ---> Mind-nya jebol, otak-nya jebol .... otak-nya jebol, Mind-nya jebol :D.

Quote
2. "soul" itu kata yg merujuk ke perihal spiritual/filosofis seperti keimanan/agama, kehidupan, dll . Bila diasosiasikan dng tubuh, maka "soul" sering diasosiasikan dng dada/hati/jantung.
Pertanyaannya : apakah Soul sifatnya berhubungan "seiring" dengan Mind ? ---> Soul-nya "hidup", Mind-nya "hidup" ... Mind-nya hidup, Soulnya "hidup"

ataukah berhubungan "seiring" dengan Body ? Soul-nya "mati", Body-nya mati (mayat) ... Body-nya mati, Soul-nya "mati" (not exist anymore everywhere).

Quote
Karena kedua kata tsb mudah dipakai secara metaforis/kias, pemaknaan literalnya menjadi sangat bergantung pada register teks-nya
Ya, saya mengerti bud... dan terimakasih atas contoh2 kalimatnya. Dari kesemua contoh2 kalimat yg budi sajikan itulah saya kepingin tau "kesimpulan"-nya begimana ? :).

Quote
"Hey, keep it in your mind!"  ("mind" diperlakukan sebagai sebuah ruang)
"Hey, mind your own business, will ya!" ("mind" diperlakukan sebagai kata kerja)
"Oh, my mind can't stop working" ("mind" diperlakukan sebagai benda konkrit yg mekanis)
setelah Body jadi mayat, Otak tidak bekerja lagi - apakah Soul & Mind itu masih "eksis" somewhere ?

Ataukah,
karena Otak (Body) tidak bisa menerima informasi lagi - maka otomatis Mind itu "mlongo"/nihil/lenyap ... karena Mind tergantung dengan Body ?

Makasih atas masukan2 budi.

:)
salam.

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: body, mind and soul ?
« Reply #33 on: July 29, 2013, 08:03:46 PM »
____________
dan selain event physical - terbuka juga kemungkinan event mental (mind), misal depresi si ibu sewaktu hamil.
____________

Sebentar, kan saya sudah tulis bahwa
ditampar > diterima indera > dikirim ke otak > diolah otak > diterjemahkan dalam bahasa mental dan fisikal> sakit hati dan sakit pipi
nah, oleh sebab itu depresi mental ibu pasti disebabkan oleh suatu hal fisikal
(you name it, I would drag it to physical event)
gampangnya, anda tidak akan pernah bisa menyakiti saya atau siapapun tanpa melakukan tindakan fisikal
kecuali anda punya kekuatan seperti charles Xaviernya Xmen, haha

______________________
Nah ini menarik.... dari pandangan saya, sepertinya sulit utk menentukan "siapa" yang melatih "siapa".

Sementara ini saya cenderung berpendapat, pada kasus2 tertentu, MIND (niat/will) melatih otak (body) - bukan otak yang melatih Mind.
______________________

Walah, nanti dulu yang ini


biofisis itu ya biologi dan fisika
maksud saya, saya setuju dengan adanya astral body, meskipun saya gak begitu suka dengan istilahnya,
disini khan argumen dibangun atas spekulasi filosofis ketimbang sains yang empiris, artinya, tidak ada bukti, hanya spekulasi
saya rasa gak papa, asal dibangun atas akal waras dan sesuai dengan fenomena yang ada

ya astral body ini yang memungkinkan pengetahuan yang imperfect tersebut
disini yang saya tekankan adalah bahwa, ketika salah satunya absen, entah itu mind atau matternya, maka fungsi tak akan berjalan
dan karena dunia ini diciptakan dalam ruang waktu, makanya segala sesuatunya harus melalui instrumen tersebut

Pikiran anda hanya bisa saya tangkap jika ada getaran2 pita suara, lidah, gestur, yang saya lihat dengar melalui telinga dan retina saya
mind anda, tidak bisa menyampaikan apapun pada saya tanpa melalui event fisikal

Terima kasih atas responnya Bro Oda
fides quaerens intellectum

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: body, mind and soul ?
« Reply #34 on: July 30, 2013, 12:07:11 AM »
Yang mempunyai pengertian baku ... dan diakui sama secara serentak oleh semua Kristen dimana mana :D.
 Kalau ternyata berbeda-beda, ya saya mesti mengerti bhw memang tidak ada pengertian baku secara keKristenan... hehehe :D.

Wah, kalo begitu yg dicari, sepertinya saya tidak bisa memberikan jawaban yg pas.

Quote
Nah, dari yang bold - pertanyaannya : apakah ini sifatnya berhubungan "seiring" ? ---> Mind-nya jebol, otak-nya jebol .... otak-nya jebol, Mind-nya jebol :D.

Itu tergantung dari konteks dari teks di mana "mind" dan "otak" itu muncul. Misal: dalam teks scientific (misal: teks kedokteran), kalo otak jebol, ya mindnya jebol. Tapi, dalam teks lain bisa berarti lain.

Quote
Pertanyaannya : apakah Soul sifatnya berhubungan "seiring" dengan Mind ? ---> Soul-nya "hidup", Mind-nya "hidup" ... Mind-nya hidup, Soulnya "hidup"

ataukah berhubungan "seiring" dengan Body ? Soul-nya "mati", Body-nya mati (mayat) ... Body-nya mati, Soul-nya "mati" (not exist anymore everywhere).

Sama seperti di atas, jawabannya adalah: tergantung dari konteks dari teks di mana dua kata itu muncul.

Quote
Ya, saya mengerti bud... dan terimakasih atas contoh2 kalimatnya. Dari kesemua contoh2 kalimat yg budi sajikan itulah saya kepingin tau "kesimpulan"-nya begimana ? :).

Kesimpulannya: "mind" dan "soul" adalah kata-kata yg merujuk pada benda abstrak. Oleh karenanya, dua kata itu sering dipakai secara metaforis. Karena metaforis, pemaknaannya sangat bergantung pada konteks dari teks di mana dua kata tsb muncul.

Quote
setelah Body jadi mayat, Otak tidak bekerja lagi - apakah Soul & Mind itu masih "eksis" somewhere ? Ataukah,
karena Otak (Body) tidak bisa menerima informasi lagi - maka otomatis Mind itu "mlongo"/nihil/lenyap ... karena Mind tergantung dengan Body ?
Teksnya apa dulu, nih? Scientific? Religius? Literary? ...?

Contoh teks: Sebuah puisi dari Charles Bukowski. Judulnya "Lifedance"

The area dividing the brain and the soul
is affected in many ways by
experience —
some lose all mind and become soul:
insane.
some lose all soul and become mind:
intellectual.
some lose both and become:
accepted.


Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: body, mind and soul ?
« Reply #35 on: July 30, 2013, 11:24:12 PM »
nah, oleh sebab itu depresi mental ibu pasti disebabkan oleh suatu hal fisikal
(you name it, I would drag it to physical event)
Kalo ibu hamil itu ditinggal kabur suaminya selingkuh dan menjadi depresi ... kan gak ada event physical-nya sword ? hehehe :)

Namun mungkin maksud sword "knowldedge"nya itu sendiri melalui physic ya ? jadi.... otak (body) si ibu hamil itu-lah yang memberi tahu ("berkata") bhw suaminya berselingkuh ? please CMIIW

IMO, kayaknya kasusnya bisa agak rumit - dimana mungkin saja feeling si ibu itu bisa tau tanpa melalui pencernaan otak dan tersajinya bukti. (si ibu mempunyai feeling yang kuat :D).

"problem"nya - saya type orang yg masih percaya, bahwa masih terbuka kemungkinan sso mempunyai feeling akan orang lain sekalipun tanpa bukti (semisal : perubahan sikap, laporan orang lain ataupun melihat dgn mata kepala sendiri yg biasanya dijadikan sebagai bukti) ... hehehe :D.

Quote
gampangnya, anda tidak akan pernah bisa menyakiti saya atau siapapun tanpa melakukan tindakan fisikal
kecuali anda punya kekuatan seperti charles Xaviernya Xmen, haha
hehehe.... kayak si wolverine yah sword ... :D.
Anyway, sebenernya maksud saya adalah "menyakiti hati", sword.

Quote
disini khan argumen dibangun atas spekulasi filosofis ketimbang sains yang empiris, artinya, tidak ada bukti, hanya spekulasi
saya rasa gak papa, asal dibangun atas akal waras dan sesuai dengan fenomena yang ada
Ya... saya juga sependapat sword ... hanya spekulasi, tidak ada bukti dan tidak bersifat sains empiris.

Pertanyaannya, kenapa sains yg sudah begitu canggihnya belon juga bisa membuat bukti secara sains empiris yah ?

Quote
disini yang saya tekankan adalah bahwa, ketika salah satunya absen, entah itu mind atau matternya, maka fungsi tak akan berjalan
dan karena dunia ini diciptakan dalam ruang waktu, makanya segala sesuatunya harus melalui instrumen tersebut
Bagaimana dengan faith adanya suatu eksistansi non-physical, kalo menurut sword ? Kenapa yah ... suatu event physical yg tentu melibatkan rasio namun kok ujung2nya rasio tsb gak bisa dibuktikan secara physical/logis/sains empiris ? Saya kadang kalo mikirin kayak gini jadi bingung sendiri loh... hahaha :D.

Quote
mind anda, tidak bisa menyampaikan apapun pada saya tanpa melalui event fisikal
Maksud saya "mind" itu menyampaikan ke pribadi ybs itu sendiri, sword ... jadi disini maksud saya bukan ttg "mind" menyampaikan sesuatu kepada orang laen... :).

saya punya pertanyaan menggelitik benak saya sendiri... mungkin sword bisa kasih urun pendapat ... :
Allah itu "cara kerjanya" hanya berdasarkan sains ataukah supranatural yaaa ?? :D.

Apakah statement sbb bisa "masuk" ?
Semua adalah sains, namun karena belum semua diketahui - maka yg belon diketahui tsb dianggap supranatural.

salam.
« Last Edit: July 30, 2013, 11:27:39 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: body, mind and soul ?
« Reply #36 on: July 31, 2013, 12:02:30 AM »
Wah, kalo begitu yg dicari, sepertinya saya tidak bisa memberikan jawaban yg pas.
tapi kan di Alkitab ada terdapat kata "Body" - "Mind" - "Soul" ? :).

Quote
Itu tergantung dari konteks dari teks di mana "mind" dan "otak" itu muncul. Misal: dalam teks scientific (misal: teks kedokteran), kalo otak jebol, ya mindnya jebol.
Ya secara sains medis adalah bold. Namun yg saya baca2 di internet - ternyata ada fenomena yg terjadi yang bukan bold :).

Quote
Sama seperti di atas, jawabannya adalah: tergantung dari konteks dari teks di mana dua kata itu muncul.
Baiklah... pada sikon munculnya di Alkitab... hehehe :D.

Quote
Teksnya apa dulu, nih? Scientific? Religius? Literary? ...?
yg bold :)

Quote
Contoh teks: Sebuah puisi dari Charles Bukowski. Judulnya "Lifedance"
Contoh teks-nya :

For those who live according to the flesh set their minds on the things of the flesh, but those who live according to the Spirit set their minds on the things of the Spirit. For to set the mind on the flesh is death, but to set the mind on the Spirit is life and peace.

"flesh" diatas = Body.

transformed by the renewal of your mind

tidak dikatakan "renewal of your Brain (thingking Brain)" :)

do not be afraid of those who kill the body but cannot kill the soul

:)
salam.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: body, mind and soul ?
« Reply #37 on: July 31, 2013, 12:17:50 AM »
Pertanyaannya, kenapa sains yg sudah begitu canggihnya belon juga bisa membuat bukti secara sains empiris yah ?
 Bagaimana dengan faith adanya suatu eksistansi non-physical, kalo menurut sword ? Kenapa yah ... suatu event physical yg tentu melibatkan rasio namun kok ujung2nya rasio tsb gak bisa dibuktikan secara physical/logis/sains empiris ? Saya kadang kalo mikirin kayak gini jadi bingung sendiri loh... hahaha :D.
 

Maaf, saya nyelak. Saya tertarik dng pemikiran bro oda di atas.

Ada sebuah science yg menurut saya cukup mutakhir dalam mendeskripsikan dimensi experience manusia. Secara tradisional, science tsb tergolong dalam wilayah linguistik. Namun, IMO, "linguistik" adalah sebutan yg sudah cukup outdated (seperti halnya filsafat, teologi, anthropologi, dll).

Michael Halliday, seorang linguist Inggris yg mempelopori linguistik fungsional, membuat semacam bagan "grammar of experience". Bagan ini memuat hal-hal yg dapat dicerna oleh akal manusia (mind) dng bahasa inggris.

 
IMO, bahasa memegang peranan penting dalam proses berpikir. Oleh sebab itu, melihat bagaimana suatu bahasa berfungsi dalam proses berpikir dapat mengilhami kita ketika kita mencari bukti-bukti ttg proses berpikir manusia.

IMO, dalam hidupnyar, pikiran manusia tidak sekedar ber-reaksi atas data2 inderawi yg diterimanya (note: indera manusia bukan cuma lima ya...). Manusia juga ber-aksi, atau kreatif (thinking about the image of God... :)), dng pikirannya. Ini dapat terlihat dalam bidang, misalnya, seni. Artifak-artifak seni, in a way, bisa dilihat sebagai bukti2 empiris akan cara kerja rasio manusia. Dan, bukti2 tsb mengungkapkan bahwa manusia tidak hanya reaktif, tapi juga proaktif.


Salam



Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: body, mind and soul ?
« Reply #38 on: July 31, 2013, 12:53:29 AM »
Contoh teks-nya :

For those who live according to the flesh set their minds on the things of the flesh, but those who live according to the Spirit set their minds on the things of the Spirit. For to set the mind on the flesh is death, but to set the mind on the Spirit is life and peace.

"flesh" diatas = Body.

transformed by the renewal of your mind

tidak dikatakan "renewal of your Brain (thingking Brain)" :)

do not be afraid of those who kill the body but cannot kill the soul

Nah, ketika kita membaca teks di atas, kita tidak bisa menerapkan pemaknaan kata "mind","flesh","body","soul" yg sama ketika kita membaca, misalnya, teks kedokteran. Register-nya beda.

Kita mau mencari makna "flesh", "mind","body", dan "soul" di situ, kan ya?

Untuk sekarang, saya akan coba menerangkan pemaknaan kata "flesh" di teks ini:For those who live according to the flesh set their minds on the things of the flesh, but those who live according to the Spirit set their minds on the things of the Spirit. For to set the mind on the flesh is death, but to set the mind on the Spirit is life and peace.

"Flesh" dalam teks tsb bersifat metaforis/kias. Ini terungkap dari frasa "...live according to the flesh..." dan frasa "...set the minds on the things of the flesh...". Jelas bahwa frasa yg saya merahi membantu pembaca yg berbhasa inggris dalam memilih register makna "flesh" yg dimaksudkan. Secara grammar, pembaca juga dapat melihat bahwa frasa "the flesh" koheren dng frasa "the Spirit". Koherensi-nya bersifat oposisional. Ini juga membantu pembaca dalam memilih makna yg tepat atas kata "flesh" dalam teks tsb.

Analysis di atas hanya menerapkan pendekatan gramatikal. Masih ada pendekatan lain yg dapat membantu pembaca "meruncingkan" pemilihan makna kata "flesh" dalam teks tsb. Misalnya: genre, discourse, culture, dan ideology. Dari sekian banyak kemungkinan makna kata "flesh", dengan bantuan dari pendekatan2 itu, pembaca dapat menentukan makna yg tepat dengan mengabaikan makna-makna mana yg tidak relevan.

Proses yang sama akan dijalani oleh pembaca untuk kata "minds", dan "Body" dan "soul" di teks yg satunya.

Maaf saya tidak bisa menyajikan secara komprehensif di sini karena untuk itu saya perlu waktu dan tenaga (untuk riset) yg sayang sekali sekarang saya nggak punya. Lagipula, hasilnya bisa jadi semacam essay belasan halaman :swt:. Oleh sebab itu, di atas saya hanya meringkas metodenya saja, yg IMO cukup untuk menjelaskan apa yg saya maksud dengan "bergantung pada konteks dari teksnya".


Salam

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: body, mind and soul ?
« Reply #39 on: July 31, 2013, 05:30:11 AM »
Thanks Oda responnya
________
Kalo ibu hamil itu ditinggal kabur suaminya selingkuh dan menjadi depresi ... kan gak ada event physical-nya sword ? hehehe :)

Namun mungkin maksud sword "knowldedge"nya itu sendiri melalui physic ya ? jadi.... otak (body) si ibu hamil itu-lah yang memberi tahu ("berkata") bhw suaminya berselingkuh ? please CMIIW

IMO, kayaknya kasusnya bisa agak rumit - dimana mungkin saja feeling si ibu itu bisa tau tanpa melalui pencernaan otak dan tersajinya bukti. (si ibu mempunyai feeling yang kuat :D).

________

Betul itu maksud saya
artinya, harus ada sesuatu yang "happen"
secara fisikal,
baru dapat diketahui secara mental
memang harus diakuioleh saya bahwa pikiran anda ada benarnya, ada kasus2 khusus dimana seorang dapat mengetahui secara mental bahkan ketika sesuatu itu tidak terjadi

________
Pertanyaannya, kenapa sains yg sudah begitu canggihnya belon juga bisa membuat bukti secara sains empiris yah ?
________
Hmm, sains memang canggih, namun sudut pandang yang digunakan dalam kasus ini mungkin hanya dua
biofisis dan psikologi
artinya, dengan sudut pandang yang "sesempit itu", kemungkinan untuk menjabarkan suatu permasalahan dengan domain mental akan sangat susah

________
Bagaimana dengan faith adanya suatu eksistansi non-physical, kalo menurut sword ? Kenapa yah ... suatu event physical yg tentu melibatkan rasio namun kok ujung2nya rasio tsb gak bisa dibuktikan secara physical/logis/sains empiris ? Saya kadang kalo mikirin kayak gini jadi bingung sendiri loh... hahaha :D.

________

Bisa kasih contoh bro?
Saya juga bingung menangkap maksud anda

________
Maksud saya "mind" itu menyampaikan ke pribadi ybs itu sendiri, sword ... jadi disini maksud saya bukan ttg "mind" menyampaikan sesuatu kepada orang laen... :).

________

Betul, mind sendiri, tanpa bantuan apa2, tidak bisa menyampaikan apapun kepada mind yang lain
namun tentu ada kasus2 seperti telepati

________
saya punya pertanyaan menggelitik benak saya sendiri... mungkin sword bisa kasih urun pendapat ... :
Allah itu "cara kerjanya" hanya berdasarkan sains ataukah supranatural yaaa ?? :D.

Apakah statement sbb bisa "masuk" ?
Semua adalah sains, namun karena belum semua diketahui - maka yg belon diketahui tsb dianggap supranatural.

________

Well, Allah hanya bekerja secara rasional
ketika Allah melakukan kejahatan, itu irrasional
ketika Allah memilih seseorang untuk diselamatkan tanpa memperhatikan kualitasnya, itu irrasional
namun
ketika kita bicara mujizat, itu bukan irrasional, namun suprarasional

sains hanyalah suatu sudut pandang
yang pastinya perkembangannya lambat dibandingkan kebenaran2 yang sudah eksis
sehingga membutuhkan waktu yang panjang untuk menjelaskan segala sesuatu yang ada di dunia

Salam
fides quaerens intellectum

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: body, mind and soul ?
« Reply #40 on: August 01, 2013, 12:38:21 AM »
Maaf, saya nyelak. Saya tertarik dng pemikiran bro oda di atas.
dengan senang hati "diselak" oleh budi ... silahkan bud :D.

Quote
Ada sebuah science yg menurut saya cukup mutakhir dalam mendeskripsikan dimensi experience manusia.
aku gak nangkep yg bold ... nggak ngerti :D. Mungkin budi bisa tolong bantu jelaskan maksud bold ?

Quote
Manusia juga ber-aksi, atau kreatif (thinking about the image of God... :)), dng pikirannya. Ini dapat terlihat dalam bidang, misalnya, seni Artifak-artifak seni, in a way, bisa dilihat sebagai bukti2 empiris akan cara kerja rasio manusia.
maksud saya begini bud ...

Begimana .. (kok bisa ?) sso yang berpikir menggunakan otak (body/rasio/physical) ke hal hal eksistansi yang nggak keliatan (spiritual) ?

IMO, jalan keluar saya adalah dengan cara mengertikan bhw manusia itu = spiritual person (makhluk roh), tapi terbungkus body (materi) :).

Quote
"Flesh" dalam teks tsb bersifat metaforis/kias.
Sependapat ... namun (imo) kayaknya masih bisa tetep dimengertikan bahwa kata "flesh" tsb adalah melibatkan physical, rasio otak ttg hal2 dunia secara global/general :).

Quote
Ini terungkap dari frasa "...live according to the flesh..." dan frasa "...set the minds on the things of the flesh...".
dari yang bold ... tanpa/sebelum mengetahui ayat inipun ... in reality secara menjalani kehidupan ..  seperti yg sempet saya post sebelumnya kok perasaan ada dua yg "berpikir" yah ?

Misal :
rasio otak "mengatakan" : enak enak enak, ya ya ya ...
tubuh "otomatis" beranimasi utk mewujudkan enak tsb.

Dilain sisi ada lagi yang "ngomong" : jangan jangan jangan.
Nah pertanyaannya : siapa yang ngomong disini ?

IMO, kalo rasio otak yang ngomong - maka ada reasoning ... misal : jangan jangan jangan - nanti perutmu buncit gak seksi lagi.

Namun (imo) kalo benak yang ngomong dan kenyataannya pada akhirnya ungu - maka sikonnya adalah set the minds on the things of the flesh.

Quote
Secara grammar, pembaca juga dapat melihat bahwa frasa "the flesh" koheren dng frasa "the Spirit". Koherensi-nya bersifat oposisional
oleh karena bersifat oposisional ... maka (imo) mind setnya adalah bukan : jangan jangan jangan duluan ... namun gak enak gak enak gak enak ---> dan inilah yang sukar, karena butuh Mind yang kuat sampe rasio otak yg bilang enak enak enak itu "kalah".

Quote
Maaf saya tidak bisa menyajikan secara komprehensif di sini karena untuk itu saya perlu waktu dan tenaga
iyah gpp kok bud. Saya ngerti bhw memang bold :D. Anyway saya udah terimakasih kok budi kasih masukan2.

:)
salam.
« Last Edit: August 01, 2013, 12:39:58 AM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: body, mind and soul ?
« Reply #41 on: August 01, 2013, 12:57:26 AM »
________
Bagaimana dengan faith adanya suatu eksistansi non-physical, kalo menurut sword ? Kenapa yah ... suatu event physical yg tentu melibatkan rasio namun kok ujung2nya rasio tsb gak bisa dibuktikan secara physical/logis/sains empiris ? Saya kadang kalo mikirin kayak gini jadi bingung sendiri loh... hahaha :D.

________

Bisa kasih contoh bro?
Saya juga bingung menangkap maksud anda
seperti yang saya post buat budi ... kan manusia itu selalu berpikir melalui otak ... dan ini erat hubungannya dgn rasio/physical/logik ---- nah yang saya "bingung" itu kalo ini diterapkan ke  faith (kepercayaan) adanya eksistansi nggak keliatan. Kok bisa bisanya percaya pada sesuatu yang nggak keliatan ? yg PADAHAL pemikiran itu sendiri melalui physical/logik/otak ? ---> bukankah pikiran cenderung memerlukan bukti physical ?

Quote
Betul, mind sendiri, tanpa bantuan apa2, tidak bisa menyampaikan apapun kepada mind yang lain
namun tentu ada kasus2 seperti telepati
kalo odading masih agak meragukan ttg telepati, namun masih menerima ttg sso mempunyai feeling yang kuat (strong intuition??).

Quote
ketika kita bicara mujizat, itu bukan irrasional, namun suprarasional
kalo menurut sword, suprarasional dengan supranatural itu idem ? ato nyrempet2 idem yah ? hehehe :D.

makasih atas masukan2 sword.

:)
salam

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: body, mind and soul ?
« Reply #42 on: August 01, 2013, 07:59:24 AM »
seperti yang saya post buat budi ... kan manusia itu selalu berpikir melalui otak ... dan ini erat hubungannya dgn rasio/physical/logik ---- nah yang saya "bingung" itu kalo ini diterapkan ke  faith (kepercayaan) adanya eksistansi nggak keliatan. Kok bisa bisanya percaya pada sesuatu yang nggak keliatan ? yg PADAHAL pemikiran itu sendiri melalui physical/logik/otak ? ---> bukankah pikiran cenderung memerlukan bukti physical ?

Percaya tapi tidak melihat itu namanya iman bro,dan iman tidak menuntut bukti fisikal.

Salam


Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: body, mind and soul ?
« Reply #43 on: August 01, 2013, 10:11:50 AM »
Lo, kan kepercayaan itu juga muncul dari fisikal
dari pengajaran yang diterima mata telinga kita
dari gejolak jiwa ketika melihat pemandangan alam yang indah
dari pemikiran ketika menengadah memandang bintang2
The God is there

saya setuju dengan anda
kita ini makhluk spiritual,
namun dalam kasus kita
spiritual ini memerlukan matter sebagai mediumnya
segala sesuatu harus melalui matter sebelum sampai pada mental

Dalam terminologi yang saya pakai
bolehlah suprarasional disamakan dengan supranatural

Salam
Terima Kasih, GBU
fides quaerens intellectum

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: body, mind and soul ?
« Reply #44 on: August 01, 2013, 04:05:09 PM »
Lo, kan kepercayaan itu juga muncul dari fisikal
dari pengajaran yang diterima mata telinga kita
dari gejolak jiwa ketika melihat pemandangan alam yang indah
dari pemikiran ketika menengadah memandang bintang2
The God is there

saya setuju dengan anda
kita ini makhluk spiritual,
namun dalam kasus kita
spiritual ini memerlukan matter sebagai mediumnya
segala sesuatu harus melalui matter sebelum sampai pada mental

Dalam terminologi yang saya pakai
bolehlah suprarasional disamakan dengan supranatural

Salam
Terima Kasih, GBU

Setuju,...instrumen fisik memang diperlukan tetapi mereka tidak akan mencapai makna tanpa instrument non fisik yaitu hati dan pikiran manusia.