TERNYATA BANYAK SEKALI KOMENTARMU HANYA NGEYEL BELAKA ALIAS KOSONG TIDAK ADA ISINYA HUSADA,SEHINGGA TIDAK BISA DITANGGAPI KARENA TIDAK ADA NILAINYA SELAIN OMELAN KOSONG DOANG SEBAGAI TANDA ORANG YANG SUDAH PUTUS ASA.
Kalo nalar Soli tidak mampu menangkap kesinkronan
posting saya dengan yang Soli sampaikan, silahkan tanya. Jangan
ngedumel ato
ngelindur tidak karuan.
Apa kamu tidak sadar bahwa istilah batu,batukarang,batu penjuru dan gunung batu didalam Alkitab itu hanya bermakna simbolis dan hanya Tuhan Yesus saja yang berhak menyandangnya,dan ini diperkuat oleh Petrus sendiri.
Baca dibawah ini komentar seorang romo (imam) Katolik “khususnya” mengenai siapa yang dimaksud dengan batukarang itu :
Di lain pihak, tak seorangpun kecuali Allah disebut secara istimewa sebagai “batu karang”, juga nama itu tak pernah layak dikenakan kepada siapa pun kecuali kepada Tuhan. Sebagai contoh, dalam Mazmur 62, kita berdoa, “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku..........
oleh: Romo William P. Saunders
http://yesaya.indocell.net/id758.htm
Renungkan baik baik apa yang dikatakan romo itu,mosok kamu lebih pintar dari seorang romo Katolik ???
Soli, apakah sudah mendarah daging pada Soli memelesetkan maksud sesuatu sesuai selera Soli? Tidak
link, tidak kutipan, bahkan ayat Alkitabpun Soli gonta-ganti seenak perut Soli?
Soli memelesetkannya dengan mengganti kata, menghilangkan kata, atau memenggal frasa?
Saya baca
link yang Soli berikan, ternyata Soli menghilangkan frasa yang ingin disampaikan. Soli hanya mengutip yang sesuai dengan selera Soli. Sikap yang curang, dan konyol. Berikut, saya salin alinea yang yang Soli kutip, saya tampilkan lengkap, dimana bagian yang saya garis bawahi adalah bagian yang Soli gantikan dengan titik-titik untuk memelesetkan maksud alinea tersebut:
Di lain pihak, tak seorang pun kecuali Allah disebut secara istimewa sebagai “batu karang”, juga nama itu tak pernah layak dikenakan kepada siapa pun kecuali kepada Tuhan. Sebagai contoh, dalam Mazmur 62, kita berdoa, “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku.” Memberi nama “batu karang” kepada Petrus menyatakan bahwa Kristus mempercayakan kepadanya suatu wewenang istimewa, suatu wewenang yang ambil bagian dalam DiriNya dan mewakili DiriNya Sendiri.
Apakah nalar Soli mampu menangkap makna yang ingin disampaikan? Atau, Soli berupaya memelesetkan makna yang ingin disampaikan itu sesuai dengan selera Soli?
Apa kamu mau menjadikan Petrus sama seperti Tuhan Yesus sebagaimana juga Maria dan para Paus itu ?
Tingkatkan lagi kemampuan bahasa Indonesiamu Sol. Kalo Soli mau protes, proteslah dengan nalar sehat. Jangan menggonta-ganti kata, atau menghilangkan frasa untuk menyesuaikan dengan selera murahanmu.
Batu karang itu jelas bukan Petrus apakah mungkin BAPA mendirikan jemaatnya diatas dasar seorang manusia?
Dan apakah mungkin sebuah dasar yang di bangun di atas seorang manusia biasa bertahan dari kekal hingga kekal?
Sampai sekarang, Soli belum menjawab, apakah ketika mengatakan
batu karang ini pada Mat 16:18 Tuhan Jesus Kristus menepuk dada sendiri, ato menunjuk hidung Petrus, ato menunjuk orang lain? Soli mau protes, proteslah dengan nalar sehat. Soli mealah mengutip dengan memenggal sumbernya. Curang, dan konyol.
Jelas sekali dari perjanjian lama dan baru yang dimaksud sebagai batu karang atau batu penjuru dimana akan di bangun sebuah kerajaan yang kekal akan di pimpin oleh seorang yang di urapi yaitu Mesias.
Cermati frasa yang coba Soli hilangkan dari tulisan Romo William P. Saunders itu,
Memberi nama “batu karang” kepada Petrus menyatakan bahwa Kristus mempercayakan kepadanya suatu wewenang istimewa, suatu wewenang yang ambil bagian dalam DiriNya dan mewakili DiriNya Sendiri. Asah kemampuan bahasa Indonesiamu agar mampu menangkap makna sejatinya.
Mazmur 118:22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi "batu penjuru." (apakah mungkin perjanjian lama membahas tentang Petrus disini ? NO WAY! jelas itu tentang Mesias)
Asah nalar sehatmu, Sol.
1 Petrus 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan. (bagaimana mungkin Petrus menjelaskan dirinya sendiri di ayat ini dia bukan rasul narsis,sudah jelas yang ditolak oleh dunia itu siapa Yesus kristus)[/color]
Sol, semakin buruk saja kemampuan bahasa Indonesiamu. Pada 1 Pet 2:7 itu,
Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, maksudnya ialah Tuhan Jesus Kristus. Keras kepala kenapa Soli pelihara, ya?
Hati - hati kalau menafsirkan Alkitab jangan setengah - setengah dan main comot lalu ditafsirkan terlepas dari ayat ayat lainnya,ingat yang kita bicarakan disini Dasar Gereja dimana umat kerajaan Tuhan di bangun yaitu Mesias.
Saran seperti ini lebih pantas disampaikan kepadamu yang beberapa kali terbukti mengganti kata, mengilangkan kata, dan menghilangkan frasa.
Keutamaan Petrus sama saja dengan keutamaan Maria dan keutamaan Paus dimana semua hanyalah pengkultusan manusia dan menyamakannya dengan Allah sehingga berbau keberhalaan belaka.
Hebat. Soli ingin memprotes perkataan Tuhan Jesus Kristus.
Ruarrr biasa.
Kalau tidak percaya sanggah saja kalau mampu semua bukti atribut atribut yang sudah pernah saya kutip.
Perbaiki lagi kemampuan bahasa Indonesiamu, Sol.
Baca lagi komentar Romo katolik yang saya kutip dimana dia sudah mementahkan semua penafsirnanmu yang menyeleweng itu.
Yang Soli kutip dengan mengkorupsi itu?