Karena udah terlanjur OOT dan karena saya sambil lalu ikut ngebaca diskusi OOT --- saya juga mao ikutan OOT, aaaahhh ...
.
(paling nanti yg di jitak gue, boss husada ama boss soli gak dijitak ... hehehe).Dari baca2 internet :
Nama Petrus bukan Petros, bukan Petra dan bukan juga Petruk.
Namanya Cephas. So, kalimat Yesus adalah :
"You are Cephas, and upon this Cephas I will build my Church."idem :
- kamu adalah batu, dan diatas batu ini Aku akan mendirikan gerejaKU.
- kamu adalah batu kerikil, dan diatas batu kerikil ini Aku akan mendirikan gerejaKU.
- kamu adalah batu karang, dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan gerejaKU.
Cephas merah sudah pasti bukan dimaksudkan literal Cephas biru.
Namun karena kedua kata tsb sama, maka Cephas merah pasti ngerujuk ke simbolisasi yang ngerujuk ke Cephas biru.
Cephas merah ngerujuk ke simbol "fondasi jasmani" dari Gereja jasmani (kumpulan orang2 seiman - dimana didalam tiap2 orang ini terdapat Gereja rohani).
and the gates of Hades shall not overpower it Kalimat diatas juga simbolisasi, tidak secara rohani - melainkan Gereja jasmani tsb nggak akan musnah oleh pengaruh apapun. Bangunan gereja ambruk, hayo aja itu orang2 berkumpul ngadain kebaktian dibawah pohon, biar adem
.
"fondasi jasmani"nya adalah :
(19) I will give you the keys of the kingdom of heaven; and whatever you bind (declare to be improper and unlawful) on earth must be what is already bound in heaven; and whatever you loose (declare lawful) on earth must be what is already loosed in heaven.So, Cephas disini ibarat kata AKAN menjadi "leadership" dari kumpulan orang2 beriman (Gereja jasmani).
Adalah tidak logik, apabila Petros = batu kerikil
(yg mudah ngeglinding) diasumsikan sebagai representasi dari
jiwa Cephas yang labil, murid yang payah, menyangkal 3x, kelelep di aer, dll dll TETAPI kok ya masih dilimpahkan ayat 19 oleh Yesus ---> nggak logik.
Lagian kan Yesus kan ngomongnya :
"I will".
So, sekalipun maksa bhw Petros = ungu ... tidak sertamerta artinya kelak nanti (berdasarkan kalimat "I will") = Cephas tetep ungu.
In fact, patut dipertanyakan :
mengapa Cephas yg jalan diatas air ? terus diomelin Yesus ?
mengapa Cephas yg yg ngebabat kuping ? terus di omelin Yesus ?
mengapa Cephas yg "gak rela" Yesus bilang diriNYA akan mati ? terus diomelin Yesus ?
mengapa Cephas yg menyangkal 3x ? sebelonnya diomongin Yesus ? Apakah setelahnya itu Cephas ketawatiwi ? ataukah menangis ?
Tidakkah bisa disimpulkan bhw "batu kerikil mudah ngegelinding" yg ditempa kayak begitu (list diatas) kelak NANTI akhirnya menjadi "batu karang yg kokoh" ? Tentu sangat bisa kalo menurut saya sih ... hehehe
.
Belajarnya saya, saya batesin sampe diatas - dengan kesimpulan bhw :
Ya, ayat Matius 16:18 - Cephas merah ngerujuk ke Cephas biru. Saya nggak tau kelanjutannya yg begimana dan kenapa bisa timbul ketidak-setujuan dari ajaran tradisi Katolik dari pihak Kristen nonKatolik. Saya belon ngubek internet utk belajar dan kayaknya nggak gitu tertarik utk belajar mengenai hal tsb... hehehe
.
Anyway, sumber sbb :
http://www.catholicapologetics.info/apologetics/general/protprimcy.htm mungkin bisa membantu utk tau lebih luas, bhw kesimpulan saya diatas
yg tentunya = pendapat temen Katolik, ternyata juga masih termasuk pendapat Kristen nonKatolik.
Dari link tsb, saya simpulkan : ada yang memulai, entah siapa duluan
(yg penyebab bisa dibilang yg memulai, yang akibat bisa juga dibilang yg memulai) - sehingga akhirnya timbul "ketidak setujuan" pada tradisi Katolik.
salam.