:deal:Saya sependapat dng yg biru.
Tapi, ttg yg saya bold, IMO akan selalu begitu buntutnya. Bisa jadi begini: "gue nggak tahu apa orang-orang ini dipredestinasikan utk selamat. Gue nggak bisa tahu juga. Yang gue tahu, gue dipredestinasikan untuk mengabarkan injil ke mereka."
Cheers
Iya itu dah maksud odading, bud
.
gue mah tugasnya cuma menggenapi urusan gue karena ungu.
Ato bisa juga dari quote cadang :
gue mah tugasnya cuma menggenapi urusan gue karena gue disuruh langsung oleh Tuhan untuk mengabarkan injil
Walopun nggak papa Penginjil yg demikian, namun buat saya
nggak menarik akh! dengan pedoman Predestinasi
Dengan pedoman Predestinasi, cuma satu yg teraplikasi, yakni :
"pokok gue udah mengasihi Allah dengan menjalankan perintahNYA untuk menginjili - mengenai lu lu orang yg gue injilin... meneketehe ? EGP ..." .
Saya cenderung lebih suka dengan pedoman Will ... dengan adanya Will, disitu teraplikasi kedua hukum Kasih ... - walaupun ujung2nya ya sama :
"meneketehe" tapi nggak ada "EGP"
salam.