Mengapa pula memakai kata “she” kalau yang dinubuatkan adalah Yesus bukan Maria.
Karena dalam Gereja Katolik tidak pernah ada tafsir mati akan suatu ayat dalam Kitab Suci!!
Kata “huw” dalam
Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai SEMUA keturunan Hawa yang dalam persatuannya dengan Kristus akan meremukkan kepala ular.
Kata “huw” dalam
Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai Maria dalam persatuannya dengan Kristus akan meremukkan kepala ular.
Kata “huw” dalam
Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai Yesus itu sendiri, yang dengan berinkarnasi dan dilahirkan dari rahim perawan Maria, meremukkan kepala ular dengan kekuatannya yang absolut!
Mengapa pula memaksakan ajaran Mariolatry kalau Alkitab hanya mengajarkan Kristologi ?
JANGAN SALAH!!!!
ANDA LAH YANG MEMAKSAKAN MARIOLATRY,
SEDANGKAN GEREJA KATOLIK SECARA KONSISTEN MENGAJARKAN MARIOLOGY YANG CHRISTOCENTRIC!!!!Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christocentric, yang artinya selalu berpusat kepada Christology dan menjawab semua “loop hole” yang akan timbul dari Misteri Inkarnasi yang memang tidak dapat dipahami akal budi manusia itu.
Satu contoh sederhana, dari Christology yang tidak terselami akal budi, akan muncul pertanyaan “loop hole” apakah Yesus ketika masih dalam rupa janin, ketika masih dalam wujud seorang bayi, ketika keluar dari rahim Maria adalah 100% Allah? Bagaimana mungkin Allah yang perkasa bisa merendahkan diri mengambil rupa seorang bayi yang lemah tidak berdaya, lebih2 lagi mengambil rupa seorang janin dan diam dalam rahim seorang wanita yang sangat sederhana?
Mariology yang Christocentric justru mengukuhkan Christology yang sesungguhnya, bahwa Yesus adalah 100% Allah, tanpa pernah ada sedetik pun dalam keberadaanNya di bumi pernah kehilangan keilahiannya.
Oleh karena janin yg dikandung oleh Maria, atau bayi yang keluar dari rahim Maria, atau bayi yang disusui Maria itu adalah Allah yang abadi, maka Mariology yang Christocentric akan menyebut Maria sebagai Bunda Allah, bukan karena
Maria menjadi ilah (Mariolatry), tetapi karena
Maria melahirkan Allah yang berinkarnasi (Mariology yang Christocentric).
Hanya Yesus yang mampu meremukkan kepala si Ular alias si Iblis bukan maria ala Katolik itu yang hanya manusia biasa belaka.
Hanya Yesus yang kelak berperang mengalahkan si Ular Tua didalam akhir jaman berdasarkan kitab Wahyu bukan maria model katolik yg hanya manusia biasa itu.
Yesus secara langsung mengalahkan kuasa dosa si Iblis dan menyelamatkan manusia dengan :
1. Kematian-Nya dikayu salib menyucikan dosa manusia
2. Kebangkitan-Nya dari kematian mengalahkan hukuman maut atas dosa
Amin!!! Hanya Yesus seorang yang telah mengalahkan maut dan memiliki kuasa meremukkan kepada ular!
Nah, masalahnya, Anda gagal dalam memahami Mariology
YANG CHRISTOCENTRIC!!
Anda pun selalu mengulang2 kesalahan yg sama, memutilasi tulisan teolog2 katolik, dalam hal ini tulisan Pius IX, lalu meng-isolasi dan memisahkan Mariology dari Christology.
Padahal, dalam tulisannya yang utuh, seperti yg sudah aku tunjukkan sebelumnya di reply #311, bahwa dalam tulisan Pius IX yg utuh sebelum Anda mutilasi itu, telah jelas2 diajarkan oleh Pius IX bahwa HANYA berkat jasa Kristus (in view of the merits of Jesus Christ), dan dalam persatuan dengan Kristus (united with him), dengan bantuan Kristus dan melalui Kristus (with him and through him), Maria meremukkan kepala ular. Pius IX telah mengajarkan Mariology
YANG CHRISTOCENTRIC, tapi Anda sendiri yg telah memutilasi dan menyalah-artikannya menjadi Mariolatry!
Silakan dilihat lagi tulisan Pius IX yg utuh yg menuliskan hal ini, seperti yg sudah pernah aku sajikan kepada Anda di reply #311
... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...
... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...
(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)Tidak ada peran Maria Alkitab didalam keselamatan manusia melainkan itu hanya karya Yesus sendiri secara Exclusive.
Lho.. katanya Anda ini menjunjung asas kebenaran Kitab Suci alias bersola-scriptura???
Lha kok tulisan Yohanes dalam suratnya
1 Yoh 2 : 13 - 14 malah Anda sangkal??
Kalo Yohanes telah mengatakan bahwa orang muda yg dipenuhi firman dapat mengalahkan yang jahat, apakah Anda kira bunda dari Allah Putra yg berinkarnasi itu tidak dipenuhi firman??? Apakah Anda kira bunda Maria tidak dapat mengalahkan yang jahat???
Jika orang yang paling dekat dengan Allah Putra yg berinkarnasi, yang telah melahirkan Allah Putra yang berinkarnasi itu dari rahimnya, yang telah memiliki anugerah dan kehormatan luar biasa utk mengasuh dan menyusui Allah Putra yang berinkarnasi dalam rupa seorang bayi, apakah bunda Maria tidak dipenuhi dengan firman dan tidak dapat mengalahkan yang jahat??
Jika Bunda Maria dapat mengalahkan yg jahat, mengapa Anda kira Bunda Maria tidak dapat mengambil bagian / peranan dalam memenuhi karya keselamatan Allah?
Justru ajaran apostolik yg diteruskan dan dilestarikan dalam Gereja Katolik telah menyempurnakan Christology dalam diri Maria, ketika Gereja Katolik mengajarkan ajaran demikian:
KGK 970
"Seperti imamat Kristus yang secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).