Author Topic: Bahasa Roh  (Read 57936 times)

0 Members and 16 Guests are viewing this topic.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #15 on: September 24, 2012, 03:31:11 PM »
Tidak ada yg bisa menjadi parameter bro. Karunia Roh adlh gift, urusan pribadi si Pemberi dan si penerima.
Mudahnya sih bisa begitu bro Djo,

tetapi karena tidak ada parameternya kita juga tidak bisa menyalahkan orang2 yang skeptis pada karunia tersebut karena tidak ada ukurannya sama sekali.
Kalau karunia penyembuhan mungkin bisa dilihat dari hasilnya tetapi karunia bahasa roh ...tidak bisa diukur bukan begitu bro DJo  :)

Quote

Sbg manusia, kita tidak dalam kapasitas sbg polisi dan hakim yg mengawasi dan menjudge mereka.
Ibarat ilalang dan gandum, biarlah mereka tumbuh bersama dan pada akhirnya nanti akan terlihat hasilnya. Mana yg memuliakan Bapa di sorga dan mana yg akan dicampakkan ke dlm api.

Tapi tentunya kita tetap memberikan pengertian dan pemahaman Firman Tuhan ttg karunia Roh ini kpd jemaat, supaya jemaat terhindar dari ilalang.
Sebenarnya ada juga kita disuruh menguji segala mujijat dll...

Jadi kalau bagi saya yah sepertinya karunia bahasa roh yang memang benar2 dari Allah hanya berguna untuk membangun diri sendiri tetapi dalam pertemuan jemaat, atau bagi jemaat tidak ada gunanya selama belum bisa diartikan atau menjadi nubuatan...
Ini menurut pandangan saya melihat dari bagaimana perilaku Paulus dalam jemaat Korintus.  :)

salam damai  :)
In Omnibus Caritas

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #16 on: September 24, 2012, 03:50:57 PM »
tetapi karena tidak ada parameternya kita juga tidak bisa menyalahkan orang2 yang skeptis pada karunia tersebut karena tidak ada ukurannya sama sekali.
Kalau karunia penyembuhan mungkin bisa dilihat dari hasilnya tetapi karunia bahasa roh ...tidak bisa diukur bukan begitu bro DJo  :)
Skeptis atau tidak itu terserah penilaian orang bro. Yg jelas kita jg tidak bisa menganggap bahwa orang berbahasa roh itu pasti salah dan sesat.

Tidak bisa diukur karena memang bahasa roh itu bukan utk diukur bro :)

Sebenarnya ada juga kita disuruh menguji segala mujijat dll...
Ya betul. Dgn cara apa kita mengujinya ?
Dgn cara bersikap skeptis dan menjudge sesat ?

Jadi kalau bagi saya yah sepertinya karunia bahasa roh yang memang benar2 dari Allah hanya berguna untuk membangun diri sendiri tetapi dalam pertemuan jemaat, atau bagi jemaat tidak ada gunanya selama belum bisa diartikan atau menjadi nubuatan...
Ini menurut pandangan saya melihat dari bagaimana perilaku Paulus dalam jemaat Korintus.  :)

salam damai  :)
Ini betul.

Sayangnya tidak setiap jemaat memiliki kerohanian spt Paulus. Jadi alih2 membangun jemaat, mereka malah terkonsentrasi membangun diri sendiri.

Tapi toh ini jg nggak salah, daripada sama sekali tidak membangun apapun :)

Salam damai jg bro.




Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #17 on: September 24, 2012, 04:18:04 PM »
Skeptis atau tidak itu terserah penilaian orang bro. Yg jelas kita jg tidak bisa menganggap bahwa orang berbahasa roh itu pasti salah dan sesat.

Tidak bisa diukur karena memang bahasa roh itu bukan utk diukur bro :)
Ya betul. Dgn cara apa kita mengujinya ?
Dgn cara bersikap skeptis dan menjudge sesat ?
Ini betul.

betul juga yah  :deal:
Mungkin lebih tepatnya waspada  :)
Mungkin bisa kita liat bagaimana buah perbuatan orang2 tersebut...semakin rajin melayani kah dan tetap rendah hati atau malah menjadi sombong dan memandang rendah orang lain yang tidak punya karunia tersebut.  :)


....sekedar sharing berbagai mujijat di dalam Gereja katolik walaupun menyangkut penampakkan para Kudus tidak begitu saja di approve oleh Gereja...butuh waktu tahunan mungkin malah sampai puluhan tahun ...menyatakan benar bahwa suatu peristiwa ini adalah mujijat dari Allah.

Quote
Sayangnya tidak setiap jemaat memiliki kerohanian spt Paulus. Jadi alih2 membangun jemaat, mereka malah terkonsentrasi membangun diri sendiri.

Tapi toh ini jg nggak salah, daripada sama sekali tidak membangun apapun :)

Salam damai jg bro.
Fine bro asalkan tidak merasa tinggi hati dengan hal tersebut.
Ada kalanya karunia yang tidak ada parameternya tersebut malah dijadikan rujukan kebesaran iman seseorang  :doh:
Sepertinya inilah yang dihadapi Paulus pada jemaat korintus ... :)

salam  :)
In Omnibus Caritas

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #18 on: September 24, 2012, 04:34:36 PM »
Mungkin bisa kita liat bagaimana buah perbuatan orang2 tersebut...semakin rajin melayani kah dan tetap rendah hati atau malah menjadi sombong dan memandang rendah orang lain yang tidak punya karunia tersebut.  :)
Nah, daripada jadi detektif ngawasin karunia Roh orang lain, akan lebih bijak kalo kita perhatikan buah2 Roh yg ada pada orang lain tsb. Cek sama pribadi kita, buah apa yg dia punya tapi belum kita miliki.

Betul kan ? Rohani kita jadi lebih sehat.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #19 on: September 24, 2012, 06:00:32 PM »
bahasa suku lain yg tidak kita kenal lebih sering disebut sbg bahasa lidah. Namun ada jg bahasa yg tidak dimengerti sama sekali.

1 Kor 14:2
(2) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Jika anda ngomong bahasa zimbabwe, maka orang zimbabwe akan ngerti apa yg anda ucapkan.
Seluruh rakyat zimbabwe tahu apa yg anda ucapkan, dan ini tidak menjadi rahasia lagi.
Tapi ternyata ayat ini bilang tidak ada seorang pun yg mengerti bahsa tsb.

Maka bahasa apakah itu ?
http://styopi.blogspot.com/2011/03/manifestasi-roh-kudus.html
Quote
Ya, Pendeta adalah salah satu hamba Tuhan.
Istilah Pendeta memang tidak ada di Alkitab, begitu jg istilah romo,uskup, kardinal, pastur, bahkan paus.

Namun mereka semua adalah para hamba Tuhan.
Uskup, Paus dan Pastor ada dlm Alkitab, cobalah belajar lagi ya...
Quote
Sudah saya kasih ayatnya diatas ttg bahasa roh. Kalo cth bahasa lidah, bisa lihat peristiwa pentakosta.
Silahkan cek disini:
http://styopi.blogspot.com/2011/03/manifestasi-roh-kudus.html
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #20 on: September 24, 2012, 06:39:22 PM »
http://styopi.blogspot.com/2011/03/manifestasi-roh-kudus.html
Yg mana yg mau saya tanggapi ? begitu banyak yg perlu disanggah.

Ayat yg jadi acuan anda saja tidak tepat.
Sudah saya katakan, bahwa peristiwa pentakosta adlh cth utk bahasa lidah.
Sedangkan 1 Kor 14:2 anda abaikan.

Uskup, Paus dan Pastor ada dlm Alkitab, cobalah belajar lagi ya...
Anda tidak mendapatkan point saya bro. 
Siapa pun kita yg bekerja utk kemuliaan nama Tuhan adalah hamba2 Tuhan.
« Last Edit: September 24, 2012, 06:45:36 PM by Djo »
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #21 on: September 25, 2012, 12:11:41 AM »
Yg mana yg mau saya tanggapi ? begitu banyak yg perlu disanggah.
Ayat yg jadi acuan anda saja tidak tepat.
Sudah saya katakan, bahwa peristiwa pentakosta adlh cth utk bahasa lidah.
Sedangkan 1 Kor 14:2 anda abaikan.
Istilah ‘bahasa lidah’, ‘bahasa asing’, ‘bahasa roh’, dalam Perjanjian Baru menggunakan kata yang sama yaitu 'γλωσσα - glôssa', "lidah". Markus 16:17 menulis 'γλωσσαις λαλησουσιν καιναις ; glôssais lalêsousin kainais', "berbicara dengan lidah yang 'baru'"; Kisah Para Rasul 2:4 menulis 'lalein heterais glôssais', "berbicara dengan lidah yang 'lain'"

Di bagian lain Perjanjian Baru versi terjemahan King James (King James Version, KJV, terjemahan tahun 1611 Masehi, atas penugasan Raja James I dari Inggris), terdapat kata "unknown tongue" ("lidah asing") dalam 1 Korintus 14:2. Dari hasil penelitian sarjana Alkitab, kemudian kata "unknown" ("asing") ini dituliskan dengan huruf miring (italics), yang menandakan bahwa kata tersebut sedianya tidak terdapat dalam manuskrip aslinya dalam Bahasa Yunani. Para penerjemah KJV memasukkan kata "lidah asing" ini dalam hasil terjemahannya.

Hal ini dikonfirmasi oleh Tuhan Yesus:
Markus 16:17; "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka"

Jadi, bahasa lidah (bahasa Roh) disini adalah bahasa yang baru, dalam artian bukan bahasa mereka dan belum mereka pelajari (perhatikan Peristiwa Pentakosta)

Gereja Perdana:
Iranaeus dalam risalatnya "Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") menuliskan mengenai mereka "yang melalui Roh berbicara dalam segala macam bahasa."
Quote
Anda tidak mendapatkan point saya bro. 
Siapa pun kita yg bekerja utk kemuliaan nama Tuhan adalah hamba2 Tuhan.
Anda sudah memulai dengan kesalahan linguistic, silahkan dicoba lagi bro
« Last Edit: September 25, 2012, 01:22:08 AM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Bahasa Roh
« Reply #22 on: September 25, 2012, 01:23:27 AM »

Dgn cara apa kita mengujinya ?



Shalom bro Djo..
Salam kenal..

Maaf kalau motong,

Saya ada beberapa pertanyaan dari pengalaman pribadi tentunya..
Yang saya mengerti bahwa bahasa roh/glosolali menurut 1Kor14 adalah karunia dari Roh Kudus sebagai tanda bagi yang tidak beriman. Apakah ini artinya hanya tanda awal jadi beriman?

Yang kedua, saya pernah hadir dlm sebuah KKR gereja karismatik, saat penyembahan saya mendengar hampir semua orang ber'glosolali'.. saya sendiri tidak tahu harus bgmn selain tunduk dan berdoa. Yg menjadi pertanyaan saya, bukankah Paulus mencatat bahasa roh itu harus diterjemahkan? Harus ada yang berdoa utk mengartikannya, utk membangun jemaat. Sementara saat penyembahan selesai tidak ada terjemaah dr sekian banyak glosolali itu. Mungkin ada yg perlu saya mengerti sesuai Alkitab?

Terima kasih bro Djo

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #23 on: September 25, 2012, 02:07:57 AM »
Gereja Perdana melawan ajaran sesat:

Ireneus atau Irenæus (±130-202M) adalah Uskup Lugdunum, Gallia, (sekarang Lyon/Lyons, Perancis).

Iranaeus dalam risalatnya "Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") menuliskan mengenai mereka "yang melalui Roh berbicara dalam segala macam bahasa."


"Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") ditulis untuk melawan ajaran sesat yang mengatakan bahwa keselamatan dapat diraih dengan mempelajari ajaran-ajaran rahasia khusus; itulah orang-orang rohani (bahasa Yunani: pneumatikoi) yang lebih unggul daripada orang-orang Kristen (bahasa Yunani: psychikoi) biasa.

Ireneus, uskup Lugdunum di Gallia (sekarang Lyons, Perancis) yang memerangi ajaran-ajaran sesat.

Ia dilahirkan di Asia Kecil lebih kurang pada tahun 125. Perdagangan yang lancar antara Asia Kecil dan Gaul/Gallia (Perancis) memberi peluang bagi orang-orang Kristen untuk membawa agamanya ke Perancis, tempat mereka mendirikan sebuah gereja yang mapan di kota Lyons.

Sebagai imam di Lyons, Ireneus hidup sesuai namanya, yang artinya 'damai', dengan berkunjung ke Roma untuk meminta kepada uskup kelonggaran bagi "kaum Montanis" di Asia Kecil. Ketika itulah pembantaian orang-orang Kristen sedang marak di Lyons, dan dalam peristiwa ini uskup Lyons terbunuh.

Ireneus diangkat menjadi uskup untuk menggantikan uskup yang terbunuh. Ketika itu terdapat banyak orang yang telah menganut ajaran sesat di Perancis.

Ireneus pun mempelajari bentuk-bentuk ajaran sesat. Setelah uskup Lyons itu mempelajari ajaran sesat itu, ia menulis Melawan Ajaran Sesat, suatu karya besar yang membeberkan kebodohan ajaran yang secara keliru tersebut.

Ireneus paham bahwa ajaran sesat tersebut memikat kecenderungan manusiawi yang ingin mengetahui hal-hal rahasia yang belum diketahui orang lain. Tentang orang-orang tersebut ia menulis, "Segera setelah seseorang dimenangkan, orang tersebut menjadi sombong dan merasa dirinya begitu penting, ia pun berjalan mengangkat dada dengan gaya seekor ayam jantan." Tetapi orang-orang Kristen seharusnya menerima anugerah Allah dengan rendah hati, dan tidak mengandalkan kegiatan-kegiatannya yang akan membuat ia sombong.

Sepanjang hidupnya, Ireneus dengan gembira mengenang menjadi murid St Polikarpus, yang menjadi murid Rasul Yohanes. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa ia berpegang pada keabsahan para rasul ketika ia menolak paham sesat. Sang uskup menegaskan bahwa para rasul mengajar di tempat-tempat umum dan tidak ada satu pun yang dirahasiakan. Di seluruh kekaisaran, gereja-gereja berpegang pada ajaran-ajaran yang hanya disampaikan para rasul Kristus, dan hanya inilah satu-satunya dasar keyakinan. Ireneus menyatakan bahwa para uskup yang merupakan pelindung iman Kristen adalah penerus para rasul. Dengan demikian, ia telah mengangkat martabat para uskup. Dalam bukunya "Melawan Ajaran Sesat", Ireneus menetapkan standar bagi teologi gereja. Semua kebenaran yang kita butuhkan sudah tercantum dalam Alkitab. Ia juga membuktikan bahwa dirinya adalah seorang teolog terbesar semenjak Rasul Paulus. Argumentasinya yang tersebar luas merupakan pukulan besar bagi aliran sesat pada masanya.

Ia diakui sebagai Santo baik oleh Gereja Ortodoks Timur maupun Gereja Katolik Roma. Gereja Katolik Roma bahkan menganggap Ireneus sebagai salah satu Bapa Gereja. Ireneus adalah murid dari St Polikarpus, yang merupakan murid dari St Yohanes, salah satu murid dari Yesus sendiri. Tanggal peringatan Ireneus adalah 28 Juni.

"kaum Montanis"

Montanisme adalah sebuah gerakan sektarian Kristen perdana pada pertengahan abad ke-2 Masehi, yang dinamai seturut pendirinya Montanus. Gerakan ini berkembang umumnya di daerah Frigia dan sekitarnya; di sini sebelumnya pengikutnya disebut Katafrigia. Namun gerakan ini merebak cepat ke wilayah-wilayah lain di Kekaisaran Romawi, dan pada suatu masa sebelum agama Kristen ditolerir atau dianggap legal. Meskipun Gereja Kristen arus utama menang atas Montanisme dalam beberapa generasi, dan mencapnya sebagai sebuah ajaran sesat, sekte ini bertahan di beberapa tempat terisolir hingga abad ke-8.

Penganut paham Montanisme disebut dengan Montanis

Pentakostalisme yang disebut sebagian orang Neo-Montanisme.

* (Sekedar pelajaran sejarah!)
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #24 on: September 25, 2012, 12:47:20 PM »
Istilah ‘bahasa lidah’, ‘bahasa asing’, ‘bahasa roh’, dalam Perjanjian Baru menggunakan kata yang sama yaitu 'γλωσσα - glôssa', "lidah". Markus 16:17 menulis 'γλωσσαις λαλησουσιν καιναις ; glôssais lalêsousin kainais', "berbicara dengan lidah yang 'baru'"; Kisah Para Rasul 2:4 menulis 'lalein heterais glôssais', "berbicara dengan lidah yang 'lain'"

Di bagian lain Perjanjian Baru versi terjemahan King James (King James Version, KJV, terjemahan tahun 1611 Masehi, atas penugasan Raja James I dari Inggris), terdapat kata "unknown tongue" ("lidah asing") dalam 1 Korintus 14:2. Dari hasil penelitian sarjana Alkitab, kemudian kata "unknown" ("asing") ini dituliskan dengan huruf miring (italics), yang menandakan bahwa kata tersebut sedianya tidak terdapat dalam manuskrip aslinya dalam Bahasa Yunani. Para penerjemah KJV memasukkan kata "lidah asing" ini dalam hasil terjemahannya.

Hal ini dikonfirmasi oleh Tuhan Yesus:
Markus 16:17; "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka"

Jadi, bahasa lidah (bahasa Roh) disini adalah bahasa yang baru, dalam artian bukan bahasa mereka dan belum mereka pelajari (perhatikan Peristiwa Pentakosta)
Jika bro hanya berpikir bahwa bahasa roh itu adalah bahasa suku/bangsa lain, maka ayat 1kor14:2 itu akan menjadi keliru.

Saya ulang sekali lagi.

1 Korintus 14:2
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Waktu hr pentakosta, adakah seseorang sj yg mengerti ucapan mereka ?  Banyak !! bukan cm seorang.
Apakah ucapan itu masih menjadi sesuatu yg rahasia ?  Jelas Tidak !

Entah dia bicara bahasa apapun di dunia ini, selama masih ada orang di belahan dunia manapun yg mengerti bahasa tsb, berarti tidak bisa masuk kedlm kategori bahasa roh yg dimaksud dlm ayat diatas.

Dgn demikian diimani bahwa memang ada 2 macam bahasa roh didalam Alkitab. Yg bisa dimengerti manusia, dan yg tidak bisa dimengerti manusia.

Anda sudah memulai dengan kesalahan linguistic, silahkan dicoba lagi bro
Saya bisa bilang apa lagi ?
Jika menurut anda Pendeta, penginjil, dsb tidak bisa disebut hamba Tuhan krn tidak ada di Alkitab ya sudah.
Sy tidak mau ambil pusing.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #25 on: September 25, 2012, 01:14:41 PM »
Shalom bro Djo..
Salam kenal..
shalom dan salam kenal jg.

Maaf kalau motong,
Nggak apa2 kalo motong diskusi, asal jangan motong leher saya ya  :pray3:

Saya ada beberapa pertanyaan dari pengalaman pribadi tentunya..
Yang saya mengerti bahwa bahasa roh/glosolali menurut 1Kor14 adalah karunia dari Roh Kudus sebagai tanda bagi yang tidak beriman. Apakah ini artinya hanya tanda awal jadi beriman?
Masalah tidak beriman ini ada kaitannya antara jenis karunia Roh yg dimaksud, yaitu antara bahasa roh dan bernubuat. Bukan berarti mengejar karunia bahasa roh itu tidak bagus, tetapi akan jauh lebih baik jika mendapatkan karunia bernubuat. Simplenya, karunia bernubuat itu grade-nya lebih tinggi.

Seperti kita ketahui, bahwa karunia bahasa roh hanya utk membangun diri sendiri, sementara nubuat bisa membangun jemaat.

Yang kedua, saya pernah hadir dlm sebuah KKR gereja karismatik, saat penyembahan saya mendengar hampir semua orang ber'glosolali'.. saya sendiri tidak tahu harus bgmn selain tunduk dan berdoa. Yg menjadi pertanyaan saya, bukankah Paulus mencatat bahasa roh itu harus diterjemahkan? Harus ada yang berdoa utk mengartikannya, utk membangun jemaat. Sementara saat penyembahan selesai tidak ada terjemaah dr sekian banyak glosolali itu. Mungkin ada yg perlu saya mengerti sesuai Alkitab?

Terima kasih bro Djo
Ya, mungkin ini jg sebabnya bahwa karunia bahasa roh disebut tanda buat yg tidak beriman. Karena orang2 lain tidak mendapatkan apa2.

Mengenai penterjemah, ada hal2 yg perlu diketahui jg.
Kebanyakan org berbahasa roh utk dirinya sendiri, diilhami Roh Kudus, utk membangun dirinya sendiri. Ini menandakan bahwa apa yg diucapkan adlh murni kebutuhan rohani dirinya sendiri. Jika tidak ada yg menterjemahkan, itu krn tiap2 doa yg dipanjatkan tidak berhubungan dgn orang lain.
Ketika ada sesuatu yg perlu disampaikan kpd jemaat, akan ada orang lain yg menerima karunia menterjemahkan kpd jemaat, atau mungkin dirinya sendiri yg menterjemahkan (double karunia).
« Last Edit: September 25, 2012, 01:17:13 PM by Djo »
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #26 on: September 25, 2012, 02:31:37 PM »
Jika bro hanya berpikir bahwa bahasa roh itu adalah bahasa suku/bangsa lain, maka ayat 1kor14:2 itu akan menjadi keliru.
Saya ulang sekali lagi.
1 Korintus 14:2
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
Saya ulangi lagi:
Quote from: St Yopi
Istilah ‘bahasa lidah’, ‘bahasa asing’, ‘bahasa roh’, dalam Perjanjian Baru menggunakan kata yang sama yaitu 'γλωσσα - glôssa', "lidah". Markus 16:17 menulis 'γλωσσαις λαλησουσιν καιναις ; glôssais lalêsousin kainais', "berbicara dengan lidah yang 'baru'"; Kisah Para Rasul 2:4 menulis 'lalein heterais glôssais', "berbicara dengan lidah yang 'lain'"

Di bagian lain Perjanjian Baru versi terjemahan King James (King James Version, KJV, terjemahan tahun 1611 Masehi, atas penugasan Raja James I dari Inggris), terdapat kata "unknown tongue" ("lidah asing") dalam 1 Korintus 14:2. Dari hasil penelitian sarjana Alkitab, kemudian kata "unknown" ("asing") ini dituliskan dengan huruf miring (italics), yang menandakan bahwa kata tersebut sedianya tidak terdapat dalam manuskrip aslinya dalam Bahasa Yunani. Para penerjemah KJV memasukkan kata "lidah asing" ini dalam hasil terjemahannya.

Hal ini dikonfirmasi oleh Tuhan Yesus:
Markus 16:17; "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka"

Jadi, bahasa lidah (bahasa Roh) disini adalah bahasa yang baru, dalam artian bukan bahasa mereka dan belum mereka pelajari (perhatikan Peristiwa Pentakosta)

Gereja Perdana:
Iranaeus dalam risalatnya "Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") menuliskan mengenai mereka "yang melalui Roh berbicara dalam segala macam bahasa."

Semoga dimengerti
Perhatikan ini:

Di bagian lain Perjanjian Baru versi terjemahan King James (King James Version, KJV, terjemahan tahun 1611 Masehi, atas penugasan Raja James I dari Inggris), terdapat kata "unknown tongue" ("lidah asing") dalam 1 Korintus 14:2. Dari hasil penelitian sarjana Alkitab, kemudian kata "unknown" ("asing") ini dituliskan dengan huruf miring (italics), yang menandakan bahwa kata tersebut sedianya tidak terdapat dalam manuskrip aslinya dalam Bahasa Yunani. Para penerjemah KJV memasukkan kata "lidah asing" ini dalam hasil terjemahannya.
Quote from: Djo
Saya bisa bilang apa lagi ?
Jika menurut anda Pendeta, penginjil, dsb tidak bisa disebut hamba Tuhan krn tidak ada di Alkitab ya sudah.
Sy tidak mau ambil pusing.
Saya hanya menimbangi versi Alkitabiahnya protestan :)
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Bahasa Roh
« Reply #27 on: September 25, 2012, 02:38:33 PM »
Mengenai Bahasa Roh sudah dihadapi oleh Gereja Perdana:
Quote from: St Yopi
Gereja Perdana:
Iranaeus dalam risalatnya "Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") menuliskan mengenai mereka "yang melalui Roh berbicara dalam segala macam bahasa."
Lengkapnya disini:
Quote from: St Yopi
Gereja Perdana melawan ajaran sesat:

Ireneus atau Irenæus (±130-202M) adalah Uskup Lugdunum, Gallia, (sekarang Lyon/Lyons, Perancis).

Iranaeus dalam risalatnya "Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") menuliskan mengenai mereka "yang melalui Roh berbicara dalam segala macam bahasa."

"Against Heresies" ("Melawan Bidah/Ajaran Sesat") ditulis untuk melawan ajaran sesat yang mengatakan bahwa keselamatan dapat diraih dengan mempelajari ajaran-ajaran rahasia khusus; itulah orang-orang rohani (bahasa Yunani: pneumatikoi) yang lebih unggul daripada orang-orang Kristen (bahasa Yunani: psychikoi) biasa.

Ireneus, uskup Lugdunum di Gallia (sekarang Lyons, Perancis) yang memerangi ajaran-ajaran sesat.

Ia dilahirkan di Asia Kecil lebih kurang pada tahun 125. Perdagangan yang lancar antara Asia Kecil dan Gaul/Gallia (Perancis) memberi peluang bagi orang-orang Kristen untuk membawa agamanya ke Perancis, tempat mereka mendirikan sebuah gereja yang mapan di kota Lyons.

Sebagai imam di Lyons, Ireneus hidup sesuai namanya, yang artinya 'damai', dengan berkunjung ke Roma untuk meminta kepada uskup kelonggaran bagi "kaum Montanis" di Asia Kecil. Ketika itulah pembantaian orang-orang Kristen sedang marak di Lyons, dan dalam peristiwa ini uskup Lyons terbunuh.

Ireneus diangkat menjadi uskup untuk menggantikan uskup yang terbunuh. Ketika itu terdapat banyak orang yang telah menganut ajaran sesat di Perancis.

Ireneus pun mempelajari bentuk-bentuk ajaran sesat. Setelah uskup Lyons itu mempelajari ajaran sesat itu, ia menulis Melawan Ajaran Sesat, suatu karya besar yang membeberkan kebodohan ajaran yang secara keliru tersebut.

Ireneus paham bahwa ajaran sesat tersebut memikat kecenderungan manusiawi yang ingin mengetahui hal-hal rahasia yang belum diketahui orang lain. Tentang orang-orang tersebut ia menulis, "Segera setelah seseorang dimenangkan, orang tersebut menjadi sombong dan merasa dirinya begitu penting, ia pun berjalan mengangkat dada dengan gaya seekor ayam jantan." Tetapi orang-orang Kristen seharusnya menerima anugerah Allah dengan rendah hati, dan tidak mengandalkan kegiatan-kegiatannya yang akan membuat ia sombong.

Sepanjang hidupnya, Ireneus dengan gembira mengenang menjadi murid St Polikarpus, yang menjadi murid Rasul Yohanes. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa ia berpegang pada keabsahan para rasul ketika ia menolak paham sesat. Sang uskup menegaskan bahwa para rasul mengajar di tempat-tempat umum dan tidak ada satu pun yang dirahasiakan. Di seluruh kekaisaran, gereja-gereja berpegang pada ajaran-ajaran yang hanya disampaikan para rasul Kristus, dan hanya inilah satu-satunya dasar keyakinan. Ireneus menyatakan bahwa para uskup yang merupakan pelindung iman Kristen adalah penerus para rasul. Dengan demikian, ia telah mengangkat martabat para uskup. Dalam bukunya "Melawan Ajaran Sesat", Ireneus menetapkan standar bagi teologi gereja. Semua kebenaran yang kita butuhkan sudah tercantum dalam Alkitab. Ia juga membuktikan bahwa dirinya adalah seorang teolog terbesar semenjak Rasul Paulus. Argumentasinya yang tersebar luas merupakan pukulan besar bagi aliran sesat pada masanya.

Ia diakui sebagai Santo baik oleh Gereja Ortodoks Timur maupun Gereja Katolik Roma. Gereja Katolik Roma bahkan menganggap Ireneus sebagai salah satu Bapa Gereja. Ireneus adalah murid dari St Polikarpus, yang merupakan murid dari St Yohanes, salah satu murid dari Yesus sendiri. Tanggal peringatan Ireneus adalah 28 Juni.

"kaum Montanis"

Montanisme adalah sebuah gerakan sektarian Kristen perdana pada pertengahan abad ke-2 Masehi, yang dinamai seturut pendirinya Montanus. Gerakan ini berkembang umumnya di daerah Frigia dan sekitarnya; di sini sebelumnya pengikutnya disebut Katafrigia. Namun gerakan ini merebak cepat ke wilayah-wilayah lain di Kekaisaran Romawi, dan pada suatu masa sebelum agama Kristen ditolerir atau dianggap legal. Meskipun Gereja Kristen arus utama menang atas Montanisme dalam beberapa generasi, dan mencapnya sebagai sebuah ajaran sesat, sekte ini bertahan di beberapa tempat terisolir hingga abad ke-8.

Penganut paham Montanisme disebut dengan Montanis

Pentakostalisme yang disebut sebagian orang Neo-Montanisme.

* (Sekedar pelajaran sejarah!)
Semoga jelas
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #28 on: September 25, 2012, 04:01:55 PM »
Saya ulangi lagi:Perhatikan ini:

Di bagian lain Perjanjian Baru versi terjemahan King James (King James Version, KJV, terjemahan tahun 1611 Masehi, atas penugasan Raja James I dari Inggris), terdapat kata "unknown tongue" ("lidah asing") dalam 1 Korintus 14:2. Dari hasil penelitian sarjana Alkitab, kemudian kata "unknown" ("asing") ini dituliskan dengan huruf miring (italics), yang menandakan bahwa kata tersebut sedianya tidak terdapat dalam manuskrip aslinya dalam Bahasa Yunani. Para penerjemah KJV memasukkan kata "lidah asing" ini dalam hasil terjemahannya.
Jelaskan saja frase "tidak ada seorang pun" maksudnya apa...

Saya hanya menimbangi versi Alkitabiahnya protestan :)
Lha iya, mau cari kata "Pendeta" di Alkitab ya gak ada.
Tp kalo nyari tokoh2 yg memberitakan kabar injil ya banyak.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #29 on: September 25, 2012, 04:17:14 PM »
Nah, daripada jadi detektif ngawasin karunia Roh orang lain, akan lebih bijak kalo kita perhatikan buah2 Roh yg ada pada orang lain tsb. Cek sama pribadi kita, buah apa yg dia punya tapi belum kita miliki.

Betul kan ? Rohani kita jadi lebih sehat.
hehe..nggak bersikap detektif bro tetapi waspada dan menguji buahnya..

Cek sama pribadi kita itu maksudnya gimana apakah karunia bahasa roh itu mutlak harus dimiliki seorang kristen  :think1:
In Omnibus Caritas