Yaa namanya RELATIF,.. ha ha... ya ngga perlu pendapat anda, shakes...ha ha ha..
Nurut anda SSY salah.
Nurut SSY, anda yang salah.
ITulah Relatif.
Ha ha ha..
Sehingga kalau ngomong RELATIVITAS,.. semua denom itu adalah benar.
Anehnya , shakes..
Anda yang salah menangkap kalimat saya (tidak memahami secara utuh).
kalau ngomong relativitas tidak ada yang salah ====> benar, memang demikian adanya
Tetapi anda kemudian bicara mengenai Roh Kudus, bahwa semua yang menghasilkan buah pertobatan (termasuk islam) anda simpulkan sebagai buah Roh Kudus juga ====> ini yang tidak sesuai dengan pernyataan saya, karena dalam konteks Roh Kudus, saya jelas mengatakan bahwa Roh Kudus concernnya menghasilkan pertobatan dalam
iman melalui Yesus Kristus, sedangkan doktrin2 yang lain (tafsiran) hanyalah relatif pemikiran manusia.
Jadi dimana gugurnya......????
Alkitab/Firman Allah = Kebenaran Mutlak/Absolut, standar dan pengukur semua kebenaran
Doktrin/Tafsiran = Kebenaran relatif (tergantung iman, pengetahuan, rasio, hati nurani, dll)
Kebenaran relatif diukur dengan standar kebenaran absolut, jika bertentangan jelas-jelas kebenaran tersebut gugur dengan sendirinya. Tetapi kadang2 ada kebenaran relatif yang ketika diukur dengan kebenaran absolut masih samar-samar sehingga menimbulkan perbedaan penafsiran, dan ini semata2 akibat ketidaksempurnaan manusia (bukan kesalahan Roh Kudus yang sempurna). Bukan Roh Kudusnya yang berbeda, melainkan manusianya yang salah menanggapi. Sama2 anak dari satu Bapak saja bisa beda pendapat kok, tapi toh mereka tetap anak2 dari Bapak-nya.
Tetapi beberapa kebenaran begitu jelas diukur melalui kebenaran absolut, misalnya keselamatan dalam Yesus Kristus, serta keberadaan Allah Tritunggal. Dari sini kebenaran relatifnya SSY jelas menjadi gugur karena bertentangan dengan kebenaran absolut tersebut.