Apakah benar bahwa Moral telah ada sejak peradaban terbentuk.
Apakah moral terbentuk sebagai akibat dari kemajuan berpikir manusia.
Atau apakah moral berasal dari Tuhan..?
Share your thought..
Apakah benar bahwa Moral telah ada sejak peradaban terbentuk.Biasanya argumen akan eksistensi moralitas dipakai oleh kaum theis sebagai argumen akan adanya Allah. Karena dari manakah adanya moralitas jika bukan dari Allah? Apakah binatang bisa dikatakan memiliki moralitas? Jika tidak, dari manakah manusia memilikinya?
Apakah moral terbentuk sebagai akibat dari kemajuan berpikir manusia.
Atau apakah moral berasal dari Tuhan..?
Share your thought..
Apakah benar bahwa Moral telah ada sejak peradaban terbentuk.
Apakah moral terbentuk sebagai akibat dari kemajuan berpikir manusia.
Atau apakah moral berasal dari Tuhan..?
Share your thought..
Apakah benar bahwa Moral telah ada sejak peradaban terbentuk.IMO, moral sudah dimiliki sejak AdamHawa.
Apakah moral terbentuk sebagai akibat dari kemajuan berpikir manusia.Kayaknya... "bentuk" plus-minus moral menjadi kompleks sesuai perkembangan jaman, daerah, sosial, budaya, sikon, dlsb.
Atau apakah moral berasal dari Tuhan..?karena jawaban pertama diatas, IMO - YA, moral berasal dari Tuhan.
Apakah benar bahwa Moral telah ada sejak peradaban terbentuk.
Apakah moral terbentuk sebagai akibat dari kemajuan berpikir manusia.
Atau apakah moral berasal dari Tuhan..?
Share your thought..
ukuran standart moral berkembang sesuai zaman ,dan tempat dan kebudayaan
contoh :
adam dan hawa berbugil ria apakah mereka tak bermoral ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
ukuran standart moral berkembang sesuai zaman ,dan tempat dan kebudayaansependapat.
contoh :IMO - TIDAK, mereka tidak TIDAKbermoral (sesuai dgn sikon, jaman, sosbud, tradisi, dlsb).
adam dan hawa berbugil ria apakah mereka tak bermoral ???
moral ada pada manusia sejak hawa dan adam makan buah yg dilarang.....tul gak sih?tadinya saya sempet berpikir demikian ---- tapi akhirnya saya cenderung ---sejak diciptakan--- AdamHawa sudah mempunyai moral, namun mungkin belum "kompleks" :).
sependapat.
jadi bro odad setuju bahwa moral telanjang /berbugil ria yang dahulu dikatakan bermoral menjadi tidak berlaku ketika zamannya telah lewat ??Oom Han,
Apabila yg telanjang memang tidak sedang "mengundang selera" ---> tidak bisa dikategorikan ttg moral/immoral.Jadi ... bentuk ketelanjangan itu sendiri --menurut saya-- tidak ada keterkaitannya ttg moral/immoral.
jadi bro odad setuju bahwa moral telanjang /berbugil ria yang dahulu dikatakan bermoral menjadi tidak berlaku ketika zamannya telah lewat ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
Di Bali dan di Jepang serta banyak pantai di Barat orang pada mandi telanjang,kalau anda menghina mereka maka mungkin anda akan babak belur.
Dimanakah di Alkitab dilarang telanjang ?
Apakah anda mandi tidak telanjang ?
Yang jelas ajaran Hukum Taurat sudah menelanjangi semua dosa dosa manusia sehingga tanpa Kristus manusia tidak mungkin selamat.
Oom Han,
Jadi ... bentuk ketelanjangan itu sendiri --menurut saya-- tidak ada keterkaitannya ttg moral/immoral.
salam.
Biasanya argumen akan eksistensi moralitas dipakai oleh kaum theis sebagai argumen akan adanya Allah. Karena dari manakah adanya moralitas jika bukan dari Allah? Apakah binatang bisa dikatakan memiliki moralitas? Jika tidak, dari manakah manusia memilikinya?
Moral manusia ada karena manusia diciptakan segambar dengan Allah. :nod:
Sifat moral adalah membedakan apa yang baik/benar dan apa yang salah,maka sejak penciptaan sudah ada pembedaan bahwa ketaatan kepada Perintah atau Hukum Allah adalah baik/benar dan sebaliknya adalah dosa.
IMO, moral sudah dimiliki sejak AdamHawa.
Kayaknya... "bentuk" plus-minus moral menjadi kompleks sesuai perkembangan jaman, daerah, sosial, budaya, sikon, dlsb.
karena jawaban pertama diatas, IMO - YA, moral berasal dari Tuhan.
Kalo maksud JP pada kata "evolusi" adalah ttg peningkatan/penurunan kwalitas - moral tidak ber-evolusi dengan sendirinya, karena (imo) selalu terkait manusia itu sendiri --- pada orang beragama, dikatakan ada juga keterkaitannya dgn yang disembah mereka (YME).
Menurut saya aja siii :).
salam.
ukuran standart moral berkembang sesuai zaman ,dan tempat dan kebudayaan
contoh :
adam dan hawa berbugil ria apakah mereka tak bermoral ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
moral ada pada manusia sejak hawa dan adam makan buah yg dilarang.....tul gak sih?
kalau kaum nudis pada telanjang bulat di kota apakah ada keterkaitannya dengan moral ???Seperti pada post sebelumnya, sekalipun pangeran Charles berniat menari telanjang dihadapan Tuhan, tentu pangeran tidak akan menari didepan para pengawal istana :).
Tuhan Yesus memberkati
Han
Nah ini dia bro,..Saya rasa masih ada atheis yg memang bener mereka mempunyai moral yg baik .... dimana kata-hatinya sendiri yg sudah duluan menyatakan jangan membunuh misalnya. Jadi bukan gara2 duluan "saya tidak mau dibunuh" ... oleh karena itu jangan membunuh :).
Moral juga ditemukan pada mereka yg tidak pernah menerima akitab di jaman musa dahulu.
Moral terbentuk karena self preservation : "saya tidak mau di sakiti, di bunuh, di rampok di aniaya dll"
Dan ini bukan dari Tuhan, .. kata mereka (ateis)
BETUL kalau menurut saya.Jadi gimana donk ? --- mosok Adam diciptakan tidak mempunyai moral ? :D
Tapi kalau gitu, sebelum adam makan buah, dia tidak bermoral.
Dan ateis berkata, ada peradaban sebelum adam yg sudah memilik moral.Nah... (imo) kesimpulan saya diatas masih bisa "masuk" .... karena sekalipun kalo "ternyata" memang ada peradaban lain sebelum Adam, maka bisa saja Adam di Genesis adalah maksudnya manusia "pertama" yg menyadari adanya Higher Being (deities) :) --- sementara adam2 di peradaban lain tsb, ya moralnya masih "amburadul" alias tidak-ter-arah :).
Bagaimana dengan peradaban yg muncul sebelum bangsa israel ada..?
Seperti pada post sebelumnya, sekalipun pangeran Charles berniat menari telanjang dihadapan Tuhan, tentu pangeran tidak akan menari didepan para pengawal istana :).
Kaum nudis dgn santai maen bola atopun masak pake kompor-handy di tengah kota (misal di lapangan monas) .. (imo) moralnya kurang baik. Namun apabila nudis disuatu daerah tertentu (misal di pantai yang sepi) --- tidak bisa dikatakan mereka mempunyai moral yg kurang baik.
Kan kita udah sependapat, definisi moral itu aspeknya semakin kompleks sesuai dgn daerah, perkembangan jaman, sosbud, dlsb :).
salam.
Nah ini juga bro han,
Sebelum adam dan hawa berdosa, mereka tidak tahu apa itu BUGIL...
maka apa bisa dikatakan bahwa sebelum berdosa, adam dan hawa itu tidak bermoral.
om stuju adam dan hawa bugil di taman firdaus tidak melanggar etika moral
karena kala itu adam hanya tau kalu mereka hanya berdua di taman eden dan mereka pasutri yang ditetapkan Allah,
(pasutri sekarang juga rasanya banyak yang berbugil ria di kamar )
Tuhan Yesus memberkati
Han
Jadi telanjang itu tidak berdosa kan ?
Kan kita udah sependapat, definisi moral itu aspeknya semakin kompleks sesuai dgn daerah, perkembangan jaman, sosbud, dlsb :).
salam.
iyah... gpp Oom... tadinya saya sempet bingung, "kok si Om Han cuma ngutip ulang quote saya tanpa respond, ya ?" hehehe :)
sorry .bro oda
pada replly yang lalu kosong, ini disebabkan karena keyboard om terjatuh dan ketika om menangkapnya Tersentuhlah SESUATU Tombol yang menyebabkan terkirmnya replay/quote yang kosong tanpa om sadari
baru om tahu belakangan setelah tidak dapat lagi di modify ataupun di remove
Tetapi [Point]nya bukan disitu melainkan Om mau menegaskan bahwa sekalipun hukum taurat (dan PL) dibagi bagi jadi hukum moral dan hukum lainnyamungkin kadang saya lupa nyantumin, tapi saya inget ada juga sempet saya cantumin ... yaitu kata "definisi". Jadi sebenernya yg saya maksud adalah : definisi moral itu yang berubah-rubah, sesuai dgn daerah, jaman, sosbud, dlsb-nya Oom. (seperti pd post reply pertama saya utk Leo ---> "plus-minus"nya yg menjadi berbeda-beda. http://forumimankristen.com/index.php/topic,1234.msg31783.html#msg31783 (http://forumimankristen.com/index.php/topic,1234.msg31783.html#msg31783)
tetapi bukankah hukum moral nya itu tergantung pada zaman juga (Tidak abadi)
maka ketika masanya telah berlalu (zaman yohanes) hukom moral tauratpun tidak berlaku lagisecara keKristenan (imo) memang bisa kok dikatakan demikian, Oom.
tergantung waktu/zaman dan tempat dan sikon dan hukum yang berlaku
Tuhan Yesus memberkati
Han
Kalau tergantung jaman dimana didalam Alkitab pernah mengatakan bahwa telanjang itu berdosa ?
engga usah jauh jauh ke kampung yang terpencil
Namun (imo), DASAR moral seorang manusia itu tetap (secara universal) yaitu 6 butir terakhir dari 10P.
Pada kampung yg lain yg terasing juga, semisal seluruh penduduknya telanjang (jadi disini saya tidak memfokuskan ttg membunuh/mencuri, dlsb) --- maka masih terbuka kemungkinan SEMUA penduduk tsb secara individual tidak mempunyai kata hati yg menyatakan "ada yang salah" pada ketelanjangan mereka tsb. (mohon di asumsikan, kampung tsb tidak bersuhu dingin, banyak nyamuk, dlsb --- melainkan ibarat Eden yg nyaman.... hehehe :)).
Saya punya pengalaman sendiri (jadi bukan khayalan) : ada dari keponakan yg masih balita, sudah bisa berbohong ---tanpa pernah di ajarin utk berbohong-- dan dikala kebohongan ini (yg memang sudah diketahui) di tuduhkan ke balita ini oleh ortunya ... si
anak tidak mau mengaku --tanpa pernah diajarin bhw kalau dia berbohong, jangan mau mengaku--.
Dari sini saya mengambil kesimpulan : kata-hati si anak ini sendiri sudah menyatakan bhw "ada yg salah" ttg hal berbohong ---tanpa pernah diajarin bhw berbohong itu adalah hal yg salah---
Itulah bbrp contoh pada maksud saya bhw DASAR moral tidak akan pernah berubah, Oom --- namun definisi "plus-minus"nya moral yg menjadi berbeda-beda sesuai dgn jaman, daerah, sosbud, dlsb.
Telanjangnya Daud menari-nari = diasumsikan bermoral bejad dijaman sekarang --- ataupun masih oke-lah dijaman itu ----> ini adalah definisi "plus minus" (aspek) moral, bukan DASAR moral yg tertera di seorang individu --- dikarenakan ketelanjangan itu sendiri (imo) "sebenernya" nggak ada sangkutpautnya dgn moral/immoral.
:deal: :deal:
secara keKristenan (imo) memang bisa kok dikatakan demikian, Oom.
Namun secara universal, (imo) DASAR moral yg terdapat di 6 butir terakhir dari 10P tetap berlaku.
Sekali lagi Oom ... menurut saya : adalah benar, memang begitu, memang betul begitu, oke, dlsb pada pernyataan Oom bhw SEMUA Taurat (termasuk 10P) sudah batal bagi keKristenan dan telah diganti dgn hukum Kasih.
Perjanjian yang lama yg di"ikat" antara Allah dgn bangsa Israel sudah tidak berlaku lagi ---- sudah diganti dgn Perjanjian yang baru (NewCovenant) antara Allah dgn "bangsa Israel" (dgn tanda petik) --->YA ... saya sependapat.
"problem"nya --- saya selalu seneng cenderung "melihatnya" secara universal :).
Dimana (imo) 6 butir terakhir dari 10P, masih ada tertera pada sebagian nonK dibelahan bumi manapun - yang memang belum pernah mengenal ajaran Kasih yang diajarkan Yesus.
:)
salam.
banyak kaum nudis asalnya dari kota ,ketika sudah terjebak dalam paham nudisSaya tidak/belum pernah ada kabar kelompok tsb bernudis ria ditengah kota (ibarat di lapangan monas :)).
mereka merasa tidak ada yang salah dengan ketelanjangannya,Kalo pada pov saya sendiri, terus terang saya nggak melihat "ada yang salah" apabila mereka bernudis-ria disuatu tempat khusus, di-pantai yang jauh dari keramaian misalnya.
anak balita yang bisa berbohong tanpa diajarin bisa saja bukan karena merasa ada yang salah tapi bisa karena lupa pelupaAnak ini berkata bhw temannya bla3x (padahal temannya itu tidak bla3x). Dia sudah berkata bohong, ditambah lagi berbohong dgn tidak mengakui bhw dia berbohong. Sebenernya ada yg ajarain atopun yg tidak diajarin berbohong, pertanyaannya : kenapa si anak ini mengelak ?
om jadi bingung nih dengan uraian bro odaIMO, sama aja dasar moral utama dengan hukum moral. Maksud saya inti-nya adalah sso pada hati nuraninya (secara general yaaa..) akan ada yg "menegur/menuduh" bhw hal tsb adalah salah :).
Jangan membunuh itu hukum moral atau dasar moral ?
cuma yang om heran adalah yang sudah tau pb tapi tidak mau mengakui bahwa taurat sudah dibatalkan oleh Yesus melalui kematiannya padahal udah sangat jelasSeperti yg sudah saya post sebelumnya --- IMO, ini hanya sekedar dikarenakan perbedaan interpretasi.
sehingga pada kondisi ekstrim sekalipun bahwa seseorang tidak mengenal konsep agama & Kitab Suci, pasti org tsb sudah terekspose dengan beberapa macam sumber referensi moralitas lainnya..kalo menurut cadang, bagaimana dgn AdamHawa ?
lha kalau memang di Alkitab tidak ada kata bahwa telanjang itu dosa
silahkan bro soli yang penganut sola pergi ke gereja dengan telanjang
kalau bagi om moral telanjang d Pl udah ga berlaku lagi
zamannya udah lewat/experied
Tuhan Yesus memberkatii
Han
Kalau saya mandi sih dalam keadaan telanjang makanya saya tidak pernah merasa berdosa kalau telanjang dikamar mandi.
Apakah anda mandi pakai baju ?
Kalau telanjang dihadapan umum sih silahkan anda berikan dulu contohnya.
BETUL kalau menurut saya.
Tapi kalau gitu, sebelum adam makan buah, dia tidak bermoral.
kalo menurut cadang, bagaimana dgn AdamHawa ?
(7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat
pertanyaannya :
apakah sebelum mereka makan buah mereka tidak tahu bahwa mereka telanjang ?
Lalu, siapa yang kasih tahu ---sesaat setelah makan buah--- bhw diri mereka telanjang ?
Kalo menurut pengertian saya, apabila ayat tsb dimengertikan secara simbolis --- yang merah itu ibarat hasil dari "teguran" kata hati mereka, sehingga mereka tau/nyadar ("terbuka" matanya) bhw "ada yg salah" dari perbuatan mereka tsb --- dan selanjutnya :
(10) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Kalimat merah ini, ibarat seumpama seorang anak kecil berkata : "udin merasa jadi takut, karena udin merasa ada yang salah, sebab itu udin ngumpet" :).
Oleh karena itu, (imo) pengetahuan dasar moral bisa datang dari diri sendiri ("teguran" kata hati) --- tanpa perlu "ter-ekspose/terpengaruh" sumber referensi moralitas lainnya :). (seperti contoh analogi keponakan saya tsb).
Yah... saya nyadar, berhubung manusia sudah banyak, cem-macem modelnya, jaman2 berbeda, daerah, sosbud, dlsb ---> tentu definisi moral tsb berkembang dan menjadi bervariasi karena memang "ter-ekspose/terpengaruh" sumber referensi moralitas lainnya :).
salam.
Amoral[/b], berarti sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan moral, atau sesuatu tidak dapat dikatakan tidak bermoral karena standar moralnya memang tidak/belum ada. Moralnya itu sendiri ada (mungkin tertanam dalam hati nurani manusia), tetapi standarnya tidak/belum ada.Terimakasih atas masukan shakes ttg amoral dan immoral.
dalam hal ini Adam memang amoral, karena belum ada standar moral, sehingga ketelanjangan Adam tidak salah karena tidak ada standar moral sebagai pengukurnya. Tetapi moral itu sendiri sudah tertanam di hati nuraninya, sehingga meskipun telanjang dia tidak secara brutal melampiaskan hasrat seksualnya.. :swt: atau membunuh makhluk lain dengan semena-mena. Mungkin karena di bawah sadar dia tahu bahwa itu salah (moral yang tersembunyi).Pada yg saya bold, begitulah yang saya maksudkan utk cadang (yg saya asumsikan sbg moral dasar yg tertanam didalam hati).
Immoral berarti melanggar standar nilai-nilai moral. Standar ini bisa berupa hukum agama, atau bisa juga hasil kesepakatan dalam suatu sistem sosial. Contoh: ketika Kain membunuh Habil, perbuatannya adalah immoral karena melanggar hukum Allah (standar moral yang ditetapkan Allah).Nah... kalo cerita Kain dan Habil ---lain lagi--- kalo menurut saya.
1. Adam & Hawa saya rasa TIDAK EXIST HISTORICALLY atau ARCHEOLOGICALLY, melainkan adalah simbol dan alat bantu penjelasan akan the beginning of civilisation.secara simbolis pula : AdamHawa adalah orang2 yang "pertama" kali menyadari adanya "kata hati" ini. Orang2 yg (tanpa mereka sadari) merasa "ada yang salah" kalo membunuh, mencuri, iri/dengki, berbohong, dlsb. Atau bisa juga dengan kata lain : orang2 yg pertama kali menyadari adanya Higher being (deities) dimana "kata hati" tsb disimbolisasikan sebagai pernyataan deities "jangan makan buah" sebagai standard-moral mereka.
2. Andaikatapun pada kasus orang / komunitas tribal terisolasi, ketika ada lebih dari satu individu, maka pasti akan terjadi komunikasi & interaksi antara bbbrp individu tsb.Betul... saya sependapat.
Mnrt pndpt saya, dari komunikasi, kognitif dan persepsi yang timbul dari proses interaksi tsb --> maka mulailah terbentuk standar nilai yang makin lama makin disepakati bersama oleh grup tsb.
Jadi Sumber Referensi Moral BISA timbul secara Inherent, ketika ada lebih dari SATU INDIVIDU yang saling berinteraksi & mendevelop nilai nilai-nya sendiri.ya...sependapat :).
Tetapi ketika mereka pergi ke Jakarta dan nekat telanjang, maka perbuatannya menjadi immoral (melanggar moral).melanggar standard-moral yg berlaku (sudah dibakukan) kota Jakarta :). Oleh karena itu, saya sependapat pada uraian shakes pada butir "amoral" dimana sebenernya bentuk ketelanjangan itu sendiri tidak ada sangkut-pautnya dgn moral-dasar ataupun immoral.
Mengenai sudut pandang atheis bahwa sebelum adam sudah ada peradaban yang bermoral, susah juga mau dicarikan titik temu sementara orang Kristen percaya bahwa Adam adalah manusia pertama, sedangkan Atheis tidak percaya demikian.IMO, tarohlah yg bold adalah benar ... tetep aja akan kembali lagi ke pertanyaan "siapa yang kasih tahu ??" ---> dimana jawaban atheis adalah "diri sendiri", dan jawaban non-atheis adalah dikasih/ditanem oleh "higher being" di diri ybs (deities).
buat shakes & cadangdata,
Namun sekali lagi, maksud saya disini adalah tentang "teguran hati" tsb yang (imo) kayaknya bener2 tidak mempunyai referensi dari nilai2 standard moral yg telah dibakukan oleh manusia.
Dari suatu komunitas tribal barbar misalnya .... kayaknya membunuh orang lain kalo dianggap orang tsb bersalah = tidak kenapa napa ---> suatu standard moral yg dibakukan sesuai jaman/daerah, sosbud, dlsb. Namun (imo) belon tentu sertamerta artinya SEMUA penduduk tribal tsb merasa oke-oke saja dgn standard-moral yg berlaku tsb. Saya cenderung yakin, setidaknya ada 1 orang penduduk yg merasa "ada yang salah" (teguran hati) dalam hal membunuh, apapun alasannya (sekalipun ungu di daerah tempat tinggalnya) :).
ya...sependapat :).
melanggar standard-moral yg berlaku (sudah dibakukan) kota Jakarta :). Oleh karena itu, saya sependapat pada uraian shakes pada butir "amoral" dimana sebenernya bentuk ketelanjangan itu sendiri tidak ada sangkut-pautnya dgn moral-dasar ataupun immoral.
IMO, tarohlah yg bold adalah benar ... tetep aja akan kembali lagi ke pertanyaan "siapa yang kasih tahu ??" ---> dimana jawaban atheis adalah "diri sendiri", dan jawaban non-atheis adalah dikasih/ditanem oleh "higher being" di diri ybs (deities).
Kalo ditanya muncul-nya dari mana perasaan / teguran hati tersebut, saya rasa susah menemukan Penyebab Tunggal-nya mas, dan pasti ada pengaruh experience individual di masa sebelumnya, yang menginduksi logika berpikir tersebut.Ya... sependapat dgn yg bold ... akan susah utk meng-trace-back "awal"nya ... paling ya cuma kayak saya aja : berkhayal dan nebak2 .... hehehe :).
Misalnya, contoh mas tadi,YA, sependapat juga ... point 1 s/d 3 "ternyata" adalah segala macem probabilitas yg bisa sampe menyebabkan ybs merasa "ada yang salah".
salah satu anggota tribal barbar yang TIDAK OK dengan "membunuh orang jahat yg bersalah" --> bisa saja ternyata terbangun alur logikanya dari beberapa skenario, misal:
1. Ternyata si orang jahat itu sodaranya
2. Ternyata anggota tribal itu memahami versi lain dari "kejahatan" orang itu yang mengakibatkannya di vonis bersalah
3. Ternyata anggota tribal itu pernah melakukan "kejahatan" yang mirip dengan orang itu, tetapi menjustifikasinya sebagai hal yg benar / pembelaan diri / dsb.
4. dan lainnya...
jadi siapa yang memberitahu? --> kalo imho adalah previous experiences yang consciously & subconsciously masuk dalam memori org itu dan menginduksi logika berpikir salah/tidak salah itu. Dan, previous experiences itu rasanya pasti TIDAK SERAGAM antara satu individu dan lainnya, walaupun mungkin outputnya mirip.Sependapat juga ... "previous experience / knowledge" akan bisa mempengaruhi pola pikir manusia (dalam hal diskusi ini adalah moral).
Pada akhirnya, kalau kita tarik benang agak jauh dikit...Sependapat :).
semua kemampuan manusia untuk experience phenomena, mengolahnya, menginduksi logika, membangun konsep benar/salah, mendevelop sistem nilai dan panduan moralitas, dan sebagainya...
itu semua adalah kebesaran ciptaan Tuhan..
Kalau saya mandi sih dalam keadaan telanjang makanya saya tidak pernah merasa berdosa kalau telanjang dikamar mandi.
Apakah anda mandi pakai baju ?
Kalau telanjang dihadapan umum sih silahkan anda berikan dulu contohnya.
memangnya Adam dan Hawa waktu telanjang hanya ketika di Kamar Mandi?
ayatnya yg mana ya?
ehehe..
Maaf bro, saya tertarik untuk menanggapi yang diatas, meskipun bukan respon dari pendapat saya. :)
Kalau tidak salah, dalam bahasa inggris ada dua istilah mengenai ketiadaan moral, yaitu amoral dan immoral.
Amoral, berarti sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan moral, atau sesuatu tidak dapat dikatakan tidak bermoral karena standar moralnya memang tidak/belum ada. Moralnya itu sendiri ada (mungkin tertanam dalam hati nurani manusia), tetapi standarnya tidak/belum ada. dalam hal ini Adam memang amoral, karena belum ada standar moral, sehingga ketelanjangan Adam tidak salah karena tidak ada standar moral sebagai pengukurnya. Tetapi moral itu sendiri sudah tertanam di hati nuraninya, sehingga meskipun telanjang dia tidak secara brutal melampiaskan hasrat seksualnya.. :swt: atau membunuh makhluk lain dengan semena-mena. Mungkin karena di bawah sadar dia tahu bahwa itu salah (moral yang tersembunyi).
udah dibantu jawab sama bro cadang
bro soli yang sola bisa kasih tau ayatnya ?
lha yang bersola old scripture kan bro soli maka slahkan bro soli yang telanjang didepan umum
bagi om yang percaya taurat sudah tidak berlaku lagi karena zamannya udah lewat tentunya tidak mau melakukan dosa
Tuhan yrsus memberkati
Han
Saya tidak/belum pernah ada kabar kelompok tsb bernudis ria ditengah kota (ibarat di lapangan monas :)).karena baru beangkat ke monas keburu ditangkep polisi :)
Kalo pada pov saya sendiri, terus terang saya nggak melihat "ada yang salah" apabila mereka bernudis-ria disuatu tempat khusus, di-pantai yang jauh dari keramaian misalnya.
Anak ini berkata bhw temannya bla3x (padahal temannya itu tidak bla3x). Dia sudah berkata bohong, ditambah lagi berbohong dgn tidak mengakui bhw dia berbohong. Sebenernya ada yg ajarain atopun yg tidak diajarin berbohong, pertanyaannya : kenapa si anak ini mengelak ?
Berarti bisa dikatakan bahwa moral itu ber-evolusi dengan sendirinya.
Sebab, adam tadinya tidak tahu bahwa telanjang itu jelek, setelah makan buah ia jadi tau.
Tuhan tidak pernah memberitahukan adam "jangan bertelanjang"
Begitukah...?
Sudah saya jawab si cadang.
Paulus saja menbgatakan Taurat tidak dibatalkan malah diteguhkan masa anda yang membatalkannya ???
Emangnya Alkitab mengajarkan bahwa Adam dan Hawa perlu mandi ?
Dimana ayatnya ?
Berarti bisa dikatakan bahwa moral itu ber-evolusi dengan sendirinyaKira kira begitu ... saya cenderung mengertikan "ber-evolusi" itu adalah definisi-nya (aspek plus-minus) yg menjadi berbeda-beda (tergantung jaman, area, sosbud, dlsb) ... atau yg menurut cadang, berdasarkan previous experience.
Sebab, adam tadinya tidak tahu bahwa telanjang itu jelek, setelah makan buah ia jadi tau.kalo buat saya, terasa sangat sulit kalo ayat Genesis itu terlalu blek-plek dimengertikan literally makan buah yg juga literal ... termasuk ketelanjangan AdamHawa yg blek-plek dimengertikan literal ... karena ini akan menuntun ke pengertian blek-plek literal, sebelum AdamHawa makan buah --- mata mereka tertutup :D.
Tuhan tidak pernah memberitahukan adam "jangan bertelanjang"
karena baru beangkat ke monas keburu ditangkep polisi :)Nah itulah yg seperti husada post pada point immoral :).
ada kemungkinan lain juga :mungkin anak itu mempunyai keampuan supra naturaloalaaah Oom ini ... wong maksud kesimpulan saya adalah : anak ini MERASA "ada yang salah", kooook .... hehehe :).
INDIGO atau istilah kristennya DAPET VISION
sehngga dia yakin,jadi dia tidak merasa ada yang salah
Berarti bisa dikatakan bahwa moral itu ber-evolusi dengan sendirinya.
Sebab, adam tadinya tidak tahu bahwa telanjang itu jelek, setelah makan buah ia jadi tau.
Tuhan tidak pernah memberitahukan adam "jangan bertelanjang"
Begitukah...?
Saya rasa moral dasar sudah tertanam di dalam diri manusia sejak dia diciptakansependapat :).
mengenai contoh Kain yang membunuh Habil, saya rasa tetap perbuatan yang immoral,ya... perbuatan Kain adalah immoral (= melanggar batas2 dasar-moral yg kayaknya memang sudah tertanam di hati nurani manusia).
terbukti Kain sendiri merasa ketakutan sesudah melakukannya.
Lho belum jawab pertanyaan saya kok udah nanya balik? ehehe...
urut kacang dong... itu baru namanya dialog.. ehehe...
Gini deh.. kalo elo lupa, gue summarise dulu:
1. Elo bilang elo tidak malu telanjang ketika di kamar mandi, seperti hal nya Adam dan Hawa
2. Makanya gue tanya, sebagai penganut solasciptura, dasar pernyataan elo di no.1 pastilah ada dasar scriptura-nya.
--> Ayatnya yang mana yang menyebutkan Adam & Hawa telanjang ketika di Kamar Mandi, dan Tidak Telanjang ketika di luar Kamar Mandi?
3. Nah, elo ngeles dengan bilang emang ada pernyataan bahwa Adam & hawa Pernah Mandi?
4. Gue juga nanya... mana ayatnya bahwa jaman prasejarah gitu udah ada Ruangan yg disebut Kamar Mandi?
atau dengan kata lain, sebagai seorang penganut sola scriptura, elo pasti punya dasar ayat untuk menyimpulkan bahwa Adam dan Hawa TIDAK PERNAH MANDI, ya kan?
Nah ayatnya mana? atau apakah ada ayat yang menyebutkan Adam & Hawa mengidap Kudisan dan Panuan?
sori lho mas soli, kalau cara berpikir runut spt ini masih menyulit-kan anda..
saya minta maaf... memang kemampuan orang sendiri-sendiri kan ya...
gak bisa dipaksa sih..
tapi jawabnya ko ngeles, bro soli yang sola engga nyertain ayatnya
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
ayat diatas menerangkan bahwa yang membatalkan Taurat bukanlah Paulus dkk
dan kalu kita lihat ayai dibawah ini
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia (Yesus)telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
kita mengetahui kalau yang membatalkan taurat adalah Yesus bukan Paulus dkk
Tuhan Yesus memberkati
Han
Bagaimana Taurat bisa batal kalau Yesus dan Paulus sendiri mengatakan menggenapi dan meneguhkan-nya sbb :
Mat.5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
Roma3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Hanya anda saja yang membatalkan Hukum Taurat.
berarti kalau begitu di kutipan bro han tadi, maka Yesus SALAH ya?
Dia yang salah menafsirkan !
Atau KAMU YANG SALAH tafsir!...
eh.. ngga mungkin kamu salah tafsir.. kamu kan penganut.. AGAMA BENAR SOLA SCRIPTURA ciptaan luther itu :giggle:
Dia yang salah menafsirkan !
Maksud saya kasus Kain itu "beda", justru karena (dari yg saya mengertikan) ayat yg saya baca, saya gak menemukan Kain itu ketakutan (merasa bersalah) : "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?".
Ketakutan Kain adalah dari jenis penghukuman yg dikasih Allah --- dan (imo) bukan takut/malu karena merasa "ada yang salah". Dalam "penangkepan" saya : Kain itu ibarat type orang yg tau salah, tetapi menentang kebenaran tsb.
Begitu maksud saya shakes :).
salam.
Oooo. gitu ya...
Gimana sih Tafsiran YANG BENAR dari ayat efesus, mnrt versi mas soli?
Harus ditafsirkan tidak terlepas dari ayat berikut :
Mat.5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
Bukan untuk berdiskusi, hanya ingin mengutarakan bahwa antara membatalkan dan meniadakan menurut pemahaman saya ada perbedaan. Membatalkan berarti membuat batal, bahwa sesuatu yang dibatalkan itu tetap eksis, hanya saja, sudah tidak berpengarush apa-apa. Sementara meniadakan berarti membuat tiada, bahwa sesuatu yang ditiadakan itu dirubah dari ada mejadi tidak ada atau hilang atau raib.dari penjelasan bro husada diatas jelaslah bahwa :
Damai, damai, damai.
Roma3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Jadi Hukum Taurat harus dilihat dari sudut pandang PB.
perhatikan penjelasan bro husada
dari penjelasan bro husada diatas jelaslah bahwa :
Tuhan Yesus sengaja membiarkan Taurat tetap ada dan utuh tidak dibagi bagi
karena akan dipakai buat menghukum orang orang yang ngeyel/ngotot taurat masih berlaku dan masih mau hidup dibawah hukum taurat
jadi buat yang ngeyel mau pakai hukum taurat silahkan saja dengan resiko akan dihakimi menurut taurat secara utuh
Roma 2
2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
Roma 3
3:19. Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat,
nah masih maukah anda hidup dibawah hukum taurat dengan konsekwensi akan dihakimi menurut hukum Taurat ??
om Han sih memilih hidup dibawah kasih karunia dan bebas merdeka dari hukum taurat sbab taurat telah dibatalkan Yesus melalui kematiannyat.
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
Quote from: solideogloria on Today at 04:55:38 AM
Roma3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Jadi Hukum Taurat harus dilihat dari sudut pandang PB.
jadi jangan sola sepotong
ayat diatas menerangkan bahwa yang membatalkan Taurat bukanlah Paulus dkk
dan kalu kita lihat ayai dibawah ini
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia (Yesus)telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
kita mengetahui kalau yang membatalkan taurat adalah Yesus
Tuhan Yesus memberkati
Han
Saya tidak pernah mengatakan kita sekarang hidup berdasarkan Hukum Taurat !
ok...
nah skearang BTT..
jadinya moralitas itu berasal dari Tuhan atau berevolusi dgn sendirinya???
[/quote)
moralitast berasal dari Tuhan yang Tuhan sesuaikan terus seiring zaman peradaban
dimana moralitas lama menjadi tidak berlaku keika sudah expired dan tidak sesuai dengan hukum moral yang baru
Tuhan Yesus memberkati
Han
syukurlah kalau bro soli udah nyadar
dari semula om sudah kasih tao nif bahwa tidak ada gunanya lagi nurutin hukum yang sudah dibatalkan Yesus dan sudah habis masa berlakunya.
buay apa lagi sola pada yang tidak berlaku lagi
Tuhan Yesus memberkati
Han
ok...
nah skearang BTT..
jadinya moralitas itu berasal dari Tuhan atau berevolusi dgn sendirinya???
Moral ditetapkan oleh Tuhan untuk ditaati.
Jadi sudah ditetapkan oleh Tuhan SEJAK JAMAN SEBELUM ADAM DAN HAWA, dan sudah pasti kontekstual untuk segala jaman sampai kapanpun, sehingga tidak perlu adjustment / evolusi ya mas?
1 Kor.15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Jadi sudah ditetapkan oleh Tuhan SEJAK JAMAN SEBELUM ADAM DAN HAWA, dan sudah pasti kontekstual untuk segala jaman sampai kapanpun, sehingga tidak perlu adjustment / evolusi ya mas?
Mending dia-nya ngerti maksudnya kalimat itu..? :giggle: :lol:
Semua manusia tetap harus taat kepada ajaran moral seperti kasih yang diajarkan Hukum Turat,dan semua kebenaran moral didalam PL yang diwahyukan Tuhan.
moral kasih yang di taurat telah dibatalkan Yesus bagi orang yang hidup dibawah kasih karunia
dan Yesus telah memberikan yang baru yaitu kasih karunia
sbab moral kasih di PL berbeda dengan yang di PB
yang lama sudah habis masa berlakunya
Tuhan Yesus memberkati
Han
Apakah ajaran moral didalam 10 Perintah Allah tidak berlaku lagi ?
Coba anda tanya kepada Romo anda ?
knapa harus tanya romo lagi ??
kalau menurut romo masih berlaku tentunya romo akan melarang membuat patung
di pb udah jelas (knapa yang suka sola sola an ,engga baca ini+ ???
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia (Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;
Tuhan Yesus memberkati
Han
Oh ya bro Han dan Soli, bahasan Taurat sepertinya udah ada thread nya sendiri... Gimana kalau kita kembali lagi ke bahasan Moralitas??
===
Salam,
Oh ya bro Han dan Soli, bahasan Taurat sepertinya udah ada thread nya sendiri... Gimana kalau kita kembali lagi ke bahasan Moralitas??
===
Salam,
Setuju bro asal saja bro Han tidak selalu menyelibkan hobinya itu didalam setiap diskusi !
Sifat moral Ilahi sudah tertanam didalam setiap hati nurani manusia.
Wahyu Tuhan berlaku abadi dan merupakan standar tertinggi bagi kehidupan rohani orang percaya.
knapa harus tanya romo lagi ??
kalau menurut romo masih berlaku tentunya romo akan melarang membuat patung
di pb udah jelas (knapa yang suka sola sola an ,engga baca ini+ ???
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia (Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;
Tuhan Yesus memberkati
Han
lho itu bukan hobbi om melainkan perintah Yesus untuk memberitakan INJIL bukan memberitakan taurat
membawa kabar baik bagi orang yang percaya pada Yesus
bahwa dia Yesus telah datang kedunia untuk menggenapi seluruh taurat dan membatalkan taurat melalui kematian
supaya barang siapa yang menghargai pekerjaan Yesus (membatalkan taurat) akan bebas merdeka dari hukum taurat
karena melakukan hukum taurat/sebagian tidak akan membawa kepada keselamatan sebab taurat itu kuasa dosa
dan usahakanlah pada setiap kesempatan untuk memberitakan kabar baik ini
BTW : ini juga belum OOt sebab menyangkut moral juga yang dipertahankan bro soli.sedangkan menurut om moral pl/taurat sudah digantikan oleh moral Kasih karunia
dan hukum moral yang lama sudah experied
jadinya perlu adjustment / evolusi atau tetap harus persis dgn yang sudah ditetapkan ribuan tahun yg lalu?
Kalau tidak berlaku lagi kok ada didalam Katekismus gereja anda ???
Hukum taurat dan pl memang tidak berlaku sekarang ini (dulu sih berlaku)
tapi masih dapat dipakai buat sejarah , cari silsilah, skenario filem layar lebar ,dan cerita pada anak anak sebelum tidur
yang penting TIDAK DI SOLA
Tuhan Yesus memberkati
Han
Kebenaran Tuhan bersifat tetap dan abadi.
Pemahamannya bersifat progressive.
Kalau 10 Perintah tidak berlaku jadi anda boleh saja menyembah patung dan mencuri,membunuh dan tidak perlu memnghormati orang tua dll.
jadinya... tetap perlu adjustment / evolusi atau gak sih?
om tidak perlu lagi buka buka taurat yag sudah tidak berlaku lagi itu
om cukup berpedoman kepada kedua hukum kasih karunia itu (HUKUM KASIH YANG DI PB LHO)
sebagai contoh : perihal membunuh
om tidak perlu buka buka Alkitab PL dan melihat apakah termasuk larangan 10 P dari Taurat yang sudah expired itu atau tidak
om cukup meihat apakah membunuh itu mengasihi sesama atau tidak (hukum ke dua )
demikian juga perihal yang lain :
Cukup berpedoman kepada kedua hukum kasih karunia itu
Tuhan Yesus memberkati
Han
Istilah yang benar adalah digenapkan dan diteguhkan.
maksudnya ada Penambahan / Pengurangan (alias Penggenapan) dari yang Mula-mula dulu banget itu ya?:afro1: :afro1:
Jadi TIDAK SAMA PERSIS dan BOLEH BERUBAH dari BENTUK ASAL-nya kan ya?
maksudnya ada Penambahan / Pengurangan (alias Penggenapan) dari yang Mula-mula dulu banget itu ya?
Jadi TIDAK SAMA PERSIS dan BOLEH BERUBAH dari BENTUK ASAL-nya kan ya?
Kalau pakai Hukum Kasih juga berasal dari Hukum Taurat,dan Yesus juga banyak sekali mengutip Hukum Taurat didalam pelayanan-Nya sewaktu dibumi.
Jadi Hukum Taurat tidak mungkin batal melainkan sudah digenapi dan malah diteguhkan kata Paulus.
HUKUM KASIH YANG KEDUA
Imamat 19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri;
Matius22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
coba bro soli perhatikan
ada perbedaan antara kasih taurat dengan kasih karunia
perbedaan nya terletak pada yang di bold
adanya perbedaan itu yang menyebabkan hukum taurat dibatalkan oleh Yesus bagi orang yang hidup dibawah kasih karunia
sebab kasih dalam taurat adalah Kasih yang rasialistis (hanya kasih terhadap bangsa sendiri)
pada bangsa lain berlaku dendam kesumat ,gigi ganti gigi )
dan perbedaan ini jangan dianggap enteng sbab tidak mencerminkan sifat Allah yang penuh kash dan maha adil
Tuhan Yesus memberkati
Han
Inilah diskusi tidak nyambung alias hanya manipulasi kata.
Penggenapan dan peneguhan diidentikkan dengan penambahan/pengurangan !
Hasil produk pseudo logic lagi nampaknya.
Bisa dicontohkan mas... Penggenapan yang TIDAK menambahi / mengurangi?? yang gimana sih?? saya masih bingung??
karena saya orang bodo.. maka saya kasi contoh yang gampang-gampang aja ya mas..
misal saya ke pasar.. beli wortel total harganya 19.775 rupiah..
terus... ya udah mbok... saya genapi aja jadi 20.000 bayarnya...
lha itu termasuk kategori Penggenapan yang mana ya? yang 125 rupiah itu lho...
Apakah angka 19.775 = 20.000 ?? waduh...... pak guru matematika TK saya bisa bangkit dari kubur nih kalo gini.. ehehe..
Mat.5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
Roma3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
iya memang itu mas yang saya tanya dari bebeerapa post yang lalu...... yang belum sampeyan jawab juga itu...
Menggenapi itu apakah BISA TANPA menambah / mengurangi?