Forim Iman Kristen
FIK Cafe => Ngobrol Santai => Topic started by: dantono on March 26, 2014, 11:19:28 AM
-
Sebenernya apa saja yang dikhawatirkan dari makanan expired?
1. Berubah rasa?
2. Ada jamurnya?
3. Ada Bakterinya?
4. Muncul bahan kimia berbahaya?
Ngobrol yuk.....
-
Sebenernya apa saja yang dikhawatirkan dari makanan expired?
1. Berubah rasa?
2. Ada jamurnya?
3. Ada Bakterinya?
4. Muncul bahan kimia berbahaya?
Ngobrol yuk.....
Wah, ini beda beda setiap makanan nih mod.
Ada yang berjamur tanpa berubah rasanya dan tinggal buang jamurnya masih bisa dimakan. Seperti kue china (Kue keranjang) misalnya.
Ada yang berubah rasa tetapi belum berjamur, misalnya makanan bersantan.
Ada yang tidak berubah rasa juga tidak berjamur, tetapi dikhawatirkan bikin perut sakit (karena bakteri?), misalnya biskuit.
Diantara yang kita sebut expired, pasti yang paling dikhawatirkan adalah beracun atau tidak baik bagi tubuh, yang bisa disebabkan dari munculnya zat kimia berbahaya akibat tumbuhnya bakteri atau jamur.
Nah, btw, ada apa nih mod, apakah anda sudah mulai jadi the preppers?
:whistle:
-
Sebenernya apa saja yang dikhawatirkan dari makanan expired?
1. Berubah rasa?
2. Ada jamurnya?
3. Ada Bakterinya?
4. Muncul bahan kimia berbahaya?
Ngobrol yuk.....
Saya pernah coba salah satu produk mie instan yang sudah kadaluwarsa.
Dari pengamatan visual ternyata tidak ada perubahan.
Begitu dimasak dan dimakan, ternyata rasanya enggak enak.
Jadi kesimpulannya tetap ga bisa dimakan
:D
-
Saya pernah coba salah satu produk mie instan yang sudah kadaluwarsa.
Dari pengamatan visual ternyata tidak ada perubahan.
Begitu dimasak dan dimakan, ternyata rasanya enggak enak.
Jadi kesimpulannya tetap ga bisa dimakan
:D
Berarti kasusnya adalah berubah rasa :). Mungkin ada kasus lain?
-
ya, bener bro salt, tergantung jenis makanannya..
misal, nasi yang basi.. itu juga selain bertambahnya mikroba pembusuk, juga memunculkan rasa yang tidak enak.. :D
Roti expired, biasanya jamuran... tergantung, jamurannya sudah parah, atau baru sedikit... kalau baru sedikit, dan dibuang sayang.. ya di buang jamurnya saja, lalu di makan..
sangat kasuistik.... tapi umumnya setiap makanan kadaluarsa akan mengalami perubahan unsur.. tapi tentang seberapa bahaya, efek yang ditimbulkan berbeda-beda setiap makanan.
btw, obat kadaluarsa justru kebanyakan tidak apa2 jika dikonsumsi.. hanya saja khasiatnya berkurang, atau malah hilang.
jadi makanan kedaluarsa yang seperti apa yang ingin dibahas? kemudian mari kita cari refrensi nya... zat apa yang terkandung, zat apa yang timbul, senyawa yang bagaimana yang akan tercipta, dan bagaimana efeknya terhadap tubuh jika dikonsumsi.
anggur (whine) yang ekspired misalnya.. ada yang tau apa saja efeknya jika dikonsumsi? :D
-
Wah, ini beda beda setiap makanan nih mod.
Ada yang berjamur tanpa berubah rasanya dan tinggal buang jamurnya masih bisa dimakan. Seperti kue china (Kue keranjang) misalnya.
Ada yang berubah rasa tetapi belum berjamur, misalnya makanan bersantan.
Ada yang tidak berubah rasa juga tidak berjamur, tetapi dikhawatirkan bikin perut sakit (karena bakteri?), misalnya biskuit.
Kalo bakteri berarti bisa diatasi dengan pemanasan ya?
Diantara yang kita sebut expired, pasti yang paling dikhawatirkan adalah beracun atau tidak baik bagi tubuh, yang bisa disebabkan dari munculnya zat kimia berbahaya akibat tumbuhnya bakteri atau jamur.
Nah bener, muncul bahan kimia ini yang memang nggak bisa diatasi. Kalo jamur apa juga mengeluarkan bahan kimia beracun yah?
Nah, btw, ada apa nih mod, apakah anda sudah mulai jadi the preppers?
:whistle:
Hahaha, ngga ada apa2, buat ngobrol aja :)
Thanks tanggapannya
-
ya, bener bro salt, tergantung jenis makanannya..
misal, nasi yang basi.. itu juga selain bertambahnya mikroba pembusuk, juga memunculkan rasa yang tidak enak.. :D
Roti expired, biasanya jamuran... tergantung, jamurannya sudah parah, atau baru sedikit... kalau baru sedikit, dan dibuang sayang.. ya di buang jamurnya saja, lalu di makan..
sangat kasuistik.... tapi umumnya setiap makanan kadaluarsa akan mengalami perubahan unsur.. tapi tentang seberapa bahaya, efek yang ditimbulkan berbeda-beda setiap makanan.
btw, obat kadaluarsa justru kebanyakan tidak apa2 jika dikonsumsi.. hanya saja khasiatnya berkurang, atau malah hilang.
jadi makanan kedaluarsa yang seperti apa yang ingin dibahas? kemudian mari kita cari refrensi nya... zat apa yang terkandung, zat apa yang timbul, senyawa yang bagaimana yang akan tercipta, dan bagaimana efeknya terhadap tubuh jika dikonsumsi.
anggur (whine) yang ekspired misalnya.. ada yang tau apa saja efeknya jika dikonsumsi? :D
Thanks infonya bro onde. Monggo kalo mau dibahas detil2nya. Kalo anggur saya belum tahu.
Thanks
-
Wine, bisa dikatakan tidak pernah expired, asal belum dibuka botolnya. Kalau sudah dibuka, dikawatirkan akan tercemar bakteri, merusak rasa dan bikin sakit.
Kalau liquor jenis lain, entah whisky, Cognac, Vodka, dan yang sejenis, karena mengandung alkohol tinggi, biasanya tidak tercemar bakteri, sehingga bisa tahan bertahun tahun, paling banter ya menguap tanpa bekas.
Yang paling harus hati hati terhadap makanan tercemar adalah daging, terutama daging ayam, karena mudah tercemar salmonella.
:D
-
Wine, bisa dikatakan tidak pernah expired, asal belum dibuka botolnya. Kalau sudah dibuka, dikawatirkan akan tercemar bakteri, merusak rasa dan bikin sakit.
Kalau liquor jenis lain, entah whisky, Cognac, Vodka, dan yang sejenis, karena mengandung alkohol tinggi, biasanya tidak tercemar bakteri, sehingga bisa tahan bertahun tahun, paling banter ya menguap tanpa bekas.
Yang paling harus hati hati terhadap makanan tercemar adalah daging, terutama daging ayam, karena mudah tercemar salmonella.
:D
kalau whine semakin jauh dari "expired date" semakin manteb! hehehe.... kenapa ya?
tapi pada umumnya bahaya makanan ekpired itu karena tumbuhnya bakteri dalam makanan.. maka dari itu, asalkan makanan itu tertutup dari kontaminasi bakteri, atau encegah faktor2 tumbuhnya bakterimaka ekpired date nya kana makin panjang..
bakteri2 yang berjumlah banyak biasanya akan menyebabkan masalah pencernaan, seperti muntah, diare, dan sejenisnya.. tapi ada juga yang menimbulkan keracunan.
Btw, eniwei.. ada sedikit beda antara istilah Best Before (BB) dan Use Bye (UB) atau dikenal juga dengan istilah Expired Date (ED)
Istilah Best Before (BB) menunjukkan batas suatu produk masih dijamin kualitasnya. Kualitas dan kandungan nutrisinya akan turun setelah tanggal tersebut terlewati, namun belum tentu membahayakan kesehatan selama kemasannya masih utuh.
Sedangkan Use Bye (UB) atau Expired Date (ED) digunakan untuk produk yang menyebabkan risiko kesehatan secara langsung ketika sudah melewati tanggal yang tercantum. Biasanya dicantumkan pada produk-produk yang tidak stabil atau mudah rusak dalam penyimpanan jangka panjang, misalnya daging dan beberapa jenis keju.
-
makanya Mod, sebelum expired, sebaiknya dihabiskan saja :giggle:
btw, kata orang kalo expired tidak lebih dari 2 minggu, tidak apa2
sy pernah coba makan biscuit expired lewat 1 minggu dari ED di kemasan, nga ada efek apa2 koq, rasanya juga masih sama karena selama ini disimpan di kulkas heheheee....
:P
-
Atas saya pelit ............. :P
-
Atas saya pelit ............. :P
sssh ada yg lebih pelit, tuh di ataaasss .... yg makan indomie kadaluarsa :giggle:
-
makanya Mod, sebelum expired, sebaiknya dihabiskan saja :giggle:
btw, kata orang kalo expired tidak lebih dari 2 minggu, tidak apa2
sy pernah coba makan biscuit expired lewat 1 minggu dari ED di kemasan, nga ada efek apa2 koq, rasanya juga masih sama karena selama ini disimpan di kulkas heheheee....
:P
kalau produk luar negeri, biasanya penulisan expired date nya memang lebih maju dari kondisi sebenarnya. Jadi kalau tertulis ED January, masih bisa dikonsumsi bahkan hingga April. begitu kira kira, terlebih lagi kalau makanan kering.
Kebalikannya kalau produk lokal, lebih ancur lagi produk rumah tangga (kode nya PIRT, bukan MD), tulisannya ED Mei 20, sudah bulukan bulan Maret.
:doh: :lol:
-
O iya saya ingat pernah juga makan indomie expired 6 bulan. Rasa biasa saja.... tapi bikin diare ringan ..... hahahaha
-
makanya Mod, sebelum expired, sebaiknya dihabiskan saja :giggle:
btw, kata orang kalo expired tidak lebih dari 2 minggu, tidak apa2
sy pernah coba makan biscuit expired lewat 1 minggu dari ED di kemasan, nga ada efek apa2 koq, rasanya juga masih sama karena selama ini disimpan di kulkas heheheee....
:P
Iya sis biasanya kalo di kulkas umurnya akan lebih panjang. Jangan lupa kalo minta bantuan menghabiskan saya bersedia loh :giggle:
-
kalau produk luar negeri, biasanya penulisan expired date nya memang lebih maju dari kondisi sebenarnya. Jadi kalau tertulis ED January, masih bisa dikonsumsi bahkan hingga April. begitu kira kira, terlebih lagi kalau makanan kering.
Puji Tuhan :signofcross: orang sana memang lebih manusiawi
Kebalikannya kalau produk lokal, lebih ancur lagi produk rumah tangga (kode nya PIRT, bukan MD), tulisannya ED Mei 20, sudah bulukan bulan Maret.
:doh: :lol:
hihihiiii..... trus kalo yg makan indomie kadaluarsa tapi engga apa2, berarti perutnya ndableg yah :giggle:
-
Iya sis biasanya kalo di kulkas umurnya akan lebih panjang. Jangan lupa kalo minta bantuan menghabiskan saya bersedia loh :giggle:
ayok ayok ke sini, bersih2 kulkas :giggle:
O iya saya ingat pernah juga makan indomie expired 6 bulan. Rasa biasa saja.... tapi bikin diare ringan ..... hahahaha
tapi sy ga punya stock indomie rasa kadaluarsa loh Mod :P
-
Indomie rasanya sih aman aman saja, karena kadar pengawet yang digunakannya di atas ambang batas yang diijinkan.
Itu sebabnya minggu lalu depkes Singapore mengumumkan larangan beredar bagi Indomie goreng di Singapore.
He he he he he.
Pilih mana, yang gampang jamuran atau yang tidak bisa jamuran?
-
Indomie rasanya sih aman aman saja, karena kadar pengawet yang digunakannya di atas ambang batas yang diijinkan.
Itu sebabnya minggu lalu depkes Singapore mengumumkan larangan beredar bagi Indomie goreng di Singapore.
He he he he he.
Pilih mana, yang gampang jamuran atau yang tidak bisa jamuran?
waduh, padahal di Indo, indomie adalah makanan rakyat,
koq masih boleh beredar dan ijin depkesnya nga dicabut :'o :doh:
tapi yah gak papa lah, mungkin ada efek positif buat yg sudah manula
kalo rajin mengkonsumsi indomie, mungkin bisa bikin awet muda gitu :whistle:
-
Trial error saja, konon makanan dari gula seperti permen ..... tidak akan basi.
Ayo Bro Dantono trial error makan makanan expired trs hasilnya diinfokan disini :giggle: :lol:
1. Permen
2. Roti
3. Minuman kaleng
4. dst
:P
-
waduh, padahal di Indo, indomie adalah makanan rakyat,
koq masih boleh beredar dan ijin depkesnya nga dicabut :'o :doh:
tapi yah gak papa lah, mungkin ada efek positif buat yg sudah manula
kalo rajin mengkonsumsi indomie, mungkin bisa bikin awet muda gitu :whistle:
Beberapa tahun lalu, heboh yang mirip terjadi juga, tapi saat itu yang ribut Hongkong. Dan celakanya klarifikasi Indomie justru membuka 'rahasia' mereka sendiri.
Begini kisahnya. Secara sampling, depkes Hongkong memeriksa kadar pengawet yang diijinkan pada mie instant. Dan Indomie dinyatakan menyalahi aturan, karena kadar pengawet jauh diatas batas yang diijinkan.
Indomie tidak terima, dan mengusut ke Hongkong, kemudian klarifikasi. Katanya Indomie yang di Hongkong itu masuk secara ilegal. Bukan untuk dipasarkan ke Hongkong, tetapi untuk pasar lokal, yang kemudian dibawa oleh perorangan ke Hongkong.
Nah lho, ketahuan deh, bahwa untuk pasar luar negeri Indomie taat aturan depkes sana, sementara di negeri sendiri Indomie justru kasih pegawet banyak banyak.
tapi yah gak papa lah, mungkin ada efek positif buat yg sudah manula
kalo rajin mengkonsumsi indomie, mungkin bisa bikin awet muda gitu :whistle:
Maksud anda, kalau banyak banyak makan indomie, nanti kalau meninggal tidak perlu di formalin lagi, karena tubuhnya sudah mengandung formalin, begitu ya tante?
:doh: :lol: :D :P
-
Beberapa tahun lalu, heboh yang mirip terjadi juga, tapi saat itu yang ribut Hongkong. Dan celakanya klarifikasi Indomie justru membuka 'rahasia' mereka sendiri.
Begini kisahnya. Secara sampling, depkes Hongkong memeriksa kadar pengawet yang diijinkan pada mie instant. Dan Indomie dinyatakan menyalahi aturan, karena kadar pengawet jauh diatas batas yang diijinkan.
Indomie tidak terima, dan mengusut ke Hongkong, kemudian klarifikasi. Katanya Indomie yang di Hongkong itu masuk secara ilegal. Bukan untuk dipasarkan ke Hongkong, tetapi untuk pasar lokal, yang kemudian dibawa oleh perorangan ke Hongkong.
Nah lho, ketahuan deh, bahwa untuk pasar luar negeri Indomie taat aturan depkes sana, sementara di negeri sendiri Indomie justru kasih pegawet banyak banyak.
jadi penasaran lalu coba2 browsing....
Dilarang di Taiwan, Diizinkan di Indonesia
Pihak berwenang Taiwan menerapkan standar yang berbeda soal kandungan zat pengawet Indomie
VIVAnews – Mi instan merek Indomie dinyatakan dilarang di Taiwan. Alasannya, makanan populer di segala kalangan ini ditengarai mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid.
Menurut pihak berwenang Taiwan, kedua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik. Konsekuensinya, sejak Jumat, 8 Oktober 2010 pekan lalu, Taiwan mengumumkan penarikan semua produk Indomie dari pasaran. Selain di Taiwan, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong untuk sementara waktu juga tidak menjual Indomie yang populer di Indonesia itu.
Zat yang menghebohkan itu, methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat), menurut praktisi kosmetik, A, Dessy Ratnaningtyas, adalah bahan pengawet agar produk tahan lama atau tidak cepat membusuk. Umumnya dikenal pula dengan nama Nipagin yang merupakan salah satu nama dagang yang terkenal.
Di dunia kosmetik, batas penggunaan Nipagin tidak boleh lebih dari 0,15%. "Keduanya adalah bahan kimia. Jadi memang untuk tubuh pasti dianggap benda asing, jika terakumulasi bisa berbahaya."
Hal yang sama diungkapkan Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah. Dia membenarkan zat yang dipersoalkan di Taiwan, juga dikenal dengan nama Nipagin. Indomie, menurut dia, memang mengandung zat kimia tersebut. Zat pengawet Nipagin itu juga ada di kecap yang merupakan bagian dari mi instan.
"Kadar bahan kimia di Indomie masih dalam batas wajar sehingga aman untuk dikonsumsi," katanya. Saat ini ada sekitar 663 mi instan lokal yang terdaftar di BPOM. Sedang mi impor ada 466 item. Semua itu dinyatakan aman dikonsumsi.
Tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, menurut Kustantinah, dapat muntah-muntah dan risiko berat bisa terkena penyakit kanker. "Apapun yang terkandung bila dikonsumsi berlebihan berbahaya bagi kesehatan," katanya.
Pertanyaannya, mengapa zat tersebut dilarang di Taiwan, namun diizinkan di Indonesia?
Menurut Kustantinah, Nipagin dalam kecap dari produk mi instan memang diizinkan dengan batasan 250 mg per kilogram. Dalam makanan lain kecuali daging, ikan, dan unggas, batas maksimal adalah 1.000 mg per kilogram.
Di Indonesia, kata dia, regulasi keamanan mutu dan gizi produk pangan olahan sudah mengacu kepada persyaratan internasional, yaitu Codex Alimentarius Commission yang dibuat berdasarkan kajian risiko. Indonesia adalah anggota Codex.
“Sedangkan, Taiwan bukan anggota Codex," ujarnya.
Nah, rupanya produk Indomie yang beredar di Taiwan adalah produk yang seharusnya dikonsumsi untuk masyarakat Indonesia. "Iya, seperti itu. Barang (Indomie) yang ditemukan di sana adalah produk yang harusnya dikonsumsi di Indonesia," kata Bambang Mulyano, Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk Taipei di gedung DPR, Senin, 11 Oktober 2010.
Menurutnya, Indomie yang dikonsumsi di Taiwan seharusnya berbeda dengan di Indonesia. Namun, produk di Indonesia juga dijual di Taiwan. Bahkan, laporan kasus Indomie ini sudah masuk sekitar empat bulan lalu. "Laporannya dari sana (Taiwan). Isinya, mohon klarifikasi, ada produk Indomie berbahan pengawet tidak sesuai dengan standar Taiwan," terang Bambang.
Ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dedi Fardiaz membenarkan dua bahan pengawet yang diributkan Taiwan dan Hong Kong sebenarnya bahan umum yang biasa digunakan. "Itu bukan bahan berbahaya. Itu bahan tambahan pangan. Dua bahan itu diizinkan," kata Dedi Fardiaz.
Persoalannya, kata dia, bisa saja kedua negara menerapkan standar yang berbeda. Menurut pria peraih PhD ilmu pangan dari Michigan State University, Amerika Serikat ini, yang perlu diperhatikan apakah negara itu melarang dua jenis bahan pengawet itu atau menetapkan batas atas yang rendah.
"Penggunaan bahan itu tetap harus ada batasnya," kata mantan Kepala Deputi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) ini. Untuk pasar Indonesia, sepanjang sudah mendapat sertifikat identitas MD (makanan dalam negeri) berarti produk itu aman dan lolos uji.
Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, ketika ditanya VIVAnews.com, persoalan bahwa Indomie mengandung bahan pengawet E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) sudah terdengar sebelum Lebaran awal September 2010.
Menurut Franky, dalam laporan yang diterima saat itu, Taiwan sudah melansir soal temuan itu dan waktu dilakukan pengecekan sejumlah fakta ditemukan. "Kuat dugaan yang terjadi adalah adanya paralel impor, yakni barang yang diimpor oleh importir Taiwan ternyata bukan langsung dari produsen (produk khusus Taiwan),” katanya.
Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Franky Welirang membenarkan adanya perbedaan spesifikasi dari masing-masing negara. Menurut Komisaris di PT ICBP, kemungkinan memang terjadi paralel impor untuk konsumen Taiwan. “Bisa saja tapi kami tidak bisa mengontrol soal itu,” katanya.
Menanggapi kehebohan produk Indomie, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku belum mengeluarkan imbauan apapun atas penarikan produk mi instan itu. "Kami sedang menelusuri. Karena kami belum tahu, apakah Indomie yang sama yang dijual di Indonesia atau bagaimana," kata dia.
Sedangkan, Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) akan mengkaji upaya mempersulit masuknya produk asing ke Indonesia sebagai balasan atas larangan produk Indonesia beredar di sana.
"Kalau produk-produk Indonesia di luar negeri dilarang, Indonesia harus mengambil sikap juga. Apakah perlu mempersulit produk-produk luar yang akan masuk ke dalam negeri? Ini semua terkait dengan non tariffs barriers (hambatan non tarif)," kata Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto. (hs)
sumber : http://fokus.news.viva.co.id/news/read/182357-dilarang-di-taiwan-boleh-di-indonesia
gawat ini, barang2 made in Indonesia koq mutunya kaya gitu,
pantesan ya pada demen produk import :swt:
Maksud anda, kalau banyak banyak makan indomie, nanti kalau meninggal tidak perlu di formalin lagi, karena tubuhnya sudah mengandung formalin, begitu ya tante?
:doh: :lol: :D :P
tolong jangan diperjelas om :giggle:
-
Maksud anda, kalau banyak banyak makan indomie, nanti kalau meninggal tidak perlu di formalin lagi, karena tubuhnya sudah mengandung formalin, begitu ya tante?
:doh: :lol: :D :P
tolong jangan diperjelas om :giggle:
Ditujukan ke siapa nih.............
:whistle: