Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Non-trinitarian => Topic started by: hello kitty on August 17, 2012, 06:20:55 AM
-
ehmmm..bukannya SSY lebih suka penginjilan dari rumah ke rumah? :think:
-
Mantapf bro....
Sekarang saya tanya dulu sama pengikut SSY.,..
Ada SSY yang "berani" jadi momod...???? he he he
Biasanya kalau ada member SSY akan merasakan gigi singa dulu, bro, mohon maaf, kebiasaan, he he he.
:rofl:
-
ehmmm..bukannya SSY lebih suka penginjilan dari rumah ke rumah? :think:
Betul sis, tetapi mulai banyak juga mereka masuk ke forum forum diskusi. Mungkin sekarang mereka anggap waktu di forum = waktu pengabaran. Satu yang saya kurang suka dari cara mereka adalah, mereka masuk forum, kemudian membuka banyak thread dengan isi doktrin doktrin mereka. Setelah itu menghilang tanpa mempertanggung jawabkan reply orang. Atau sebaliknya, masuk dengan santun, tetapi posting nyelekit, dan reply bagai tape rusak, balik lagi balik lagi. Kita cape melayani yang seperti itu.
:shrug:
-
kalau gitu, lebih baik jangan deh Mr. Bruce..
ntar rumah kita jadi seperti rumah tetangga dong.. :takethat:
-
kalau gitu, lebih baik jangan deh Mr. Bruce..
ntar rumah kita jadi seperti rumah tetangga dong.. :takethat:
Entah mengapa sis, saya selalu pada 'posisi waspada' kalau bertemu dengan mereka, baik di dunia nyata ataupun dunia maya. Tidak ada sedikitpun ketulusan dalam sikap mereka. Semua sudah diatur dan direkayasa.
Kalau mula mula bertemu, mereka begitu santun, halus budi bahasa, semua hal dipuji, bahkan segelas air putih pun bisa dua tiga kali mereka ucapkan terima kasih. Kalau yang dihadapi adalah manusia lugu, cara mereka mungkin menarik hati. Tetapi kebetulan saya, dimana perilaku manusia sudah menjadi santapan sehari hari pekerjaan saya, maka tingkah laku mereka sungguh terasa seperti perut diaduk aduk, mual.
Begitulah berdasarkan pengalaman saya bergaul dengan mereka.
:idiot:
-
pengalaman saya:
disamperin, diajak ngobrol basa-basi (sebenarnya sudah basi), ujung2nya diberi majalah "sedarlah!" (edisi Watch Tower?). saya pun mengucapkan terimakasih (ikut basi juga).
setelah dia pulang, majalahnya saya buang ke tong sampah :whistle:
btw, ketidaktulusan bukannya milik banyak orang, Bro?bukan cuma milik SSY
dalam pekerjaan sehari2, saya dituntut untuk menghadapi orang dengan sifat seperti itu.
saya sendiri juga dituntut untuk "bersikap profesional" (alias harus pandai tampak ramah, meski sebenarnya ingin marah--> ada unsur tidak tulus kan?)
-
pengalaman saya:
disamperin, diajak ngobrol basa-basi (sebenarnya sudah basi), ujung2nya diberi majalah "sedarlah!" (edisi Watch Tower?). saya pun mengucapkan terimakasih (ikut basi juga).
setelah dia pulang, majalahnya saya buang ke tong sampah :whistle:
btw, ketidaktulusan bukannya milik banyak orang, Bro?bukan cuma milik SSY
dalam pekerjaan sehari2, saya dituntut untuk menghadapi orang dengan sifat seperti itu.
saya sendiri juga dituntut untuk "bersikap profesional" (alias harus pandai tampak ramah, meski sebenarnya ingin marah--> ada unsur tidak tulus kan?)
Sepertinya ada beda antara tidak tulus dan bersikap profesional.
Kalau kita sedang kesal, jengkel, sebal, dan bad mood, kemudian kita bertemu dengan client atau tamu, maka kita wajib menampilkan wajah ramah. Itu profesional, dan jelas kita kesal, jengkel, sebal, dan bad mood bukan kepada si client ataupun tamu itu. Justru kalau kita membiarkan perasaan jengkel kita terbawa saat menghadapi tamu, itu yang tidak beres dan tidak profesional.
Tetapi, kalau dalam hal saya misalnya, tidak suka dengan cara anda mendekor rumah dan ruangan anda, tetapi dengan senyum dibuat buat, saya berkata 'Oooh, alangkah bagusnya cara anda mendekor ruang anda'. Atau ketika anda menyuguhi aqua gelas, saya mengatakan 'Aduh terima kasih sekali, anda begitu baik hati, begitu dermawan.', Masih untung tidak kemudian anda katakan 'Ooh, itu tidak gratis, satu gelasnya seribu rupiah.'
Begitu kan?
:rofl:
-
hmmm..ketidaktulusan para SSY itu adalah bukti profesionalisme mereka.
hahahahahaha..
sayang sekali, kesannya jadi tampak berlebihan sehingga yang menerima perlakuan itu jadi risih sendiri :'o
kesimpulan:
bersikap profesional BEDA TIPIS DENGAN bersikap tidak tulus
waspadalah..waspadalah.. :doh:
-
hmmm..ketidaktulusan para SSY itu adalah bukti profesionalisme mereka.
hahahahahaha..
sayang sekali, kesannya jadi tampak berlebihan sehingga yang menerima perlakuan itu jadi risih sendiri :'o
kesimpulan:
bersikap profesional BEDA TIPIS DENGAN bersikap tidak tulus
waspadalah..waspadalah.. :doh:
Beda sis, sangat berbeda.
Anda tentu tahu arti dan bedanya antara ujian dan pernyataan.
Kalau anda pandai saya katakan pandai, itu pernyataan, dan orang bersedia menerimanya dengan senang hati. Tetapi kalau anda (misalnya) bodoh, tetapi saya katakan 'Oooh anda pandai sekali' maka anda pasti tahu sedang saya sindir/ejek.
Jadi, untuk bersikap profesional, perbanyaklah menyampaikan pernyataan, kurangi menyampaikan pujian dan kritik.
Begitu ibu ibu sekalian.
;D
-
Anda tentu tahu arti dan bedanya antara ujian dan pernyataan.
Kalau anda pandai saya katakan pandai, itu pernyataan, dan orang bersedia menerimanya dengan senang hati. Tetapi kalau anda (misalnya) bodoh, tetapi saya katakan 'Oooh anda pandai sekali' maka anda pasti tahu sedang saya sindir/ejek.
untuk yang saya bold itu.. :rofl:
hahahahahaha..
kemungkinannya cuma 2:
- yang memuji itu tidak bisa mengenali level kecerdasan seseorang
atau..
- yang memuji itu keracunan makanan. untuk versi SSY, mungkin keracunan kitabnya sendiri
:onion6:
Jadi, untuk bersikap profesional, perbanyaklah menyampaikan pernyataan, kurangi menyampaikan pujian dan kritik.
ehmm..saya tambahkan, usahakan pernyataan bernada positif. tidak berbohong, tapi juga tidak menyampaikan semua kenyataan yang ada.
:D
cukup jelas, Bro
terimakasih banyak atas penjelasannya :flower:
-
pengalaman saya:
disamperin, diajak ngobrol basa-basi (sebenarnya sudah basi), ujung2nya diberi majalah "sedarlah!" (edisi Watch Tower?). saya pun mengucapkan terimakasih (ikut basi juga).
setelah dia pulang, majalahnya saya buang ke tong sampah :whistle:
btw, ketidaktulusan bukannya milik banyak orang, Bro?bukan cuma milik SSY
dalam pekerjaan sehari2, saya dituntut untuk menghadapi orang dengan sifat seperti itu.
saya sendiri juga dituntut untuk "bersikap profesional" (alias harus pandai tampak ramah, meski sebenarnya ingin marah--> ada unsur tidak tulus kan?)
Kalau om engga pernah menolak SSY yang datang, kecuali kalau bener ada urusan penting,sebab om sekarang penganguran jadi kalau ada ssy datang maka akan jadi korban peng-injilan om, bagi om ssy yang datang merupakan domba sesat yang datang sendiri
Tuhan Yesus memberkati
han
-
Kalau om engga pernah menolak SSY yang datang, kecuali kalau bener ada urusan penting,sebab om sekarang penganguran jadi kalau ada ssy datang maka akan jadi korban peng-injilan om, bagi om ssy yang datang merupakan domba sesat yang datang sendiri
Tuhan Yesus memberkati
han
contoh penginjilan yang om lakukan sepeti apa om ??
-
Kalau om engga pernah menolak SSY yang datang, kecuali kalau bener ada urusan penting,sebab om sekarang penganguran jadi kalau ada ssy datang maka akan jadi korban peng-injilan om, bagi om ssy yang datang merupakan domba sesat yang datang sendiri
Tuhan Yesus memberkati
han
Bagi-bagi santapan domba sesatnya dong om....
-
penginjilan SSJ akan diberi Alkitab SSJ..
pengalaman pribadi..
-
penginjilan SSJ akan diberi Alkitab SSJ..
pengalaman pribadi..
Pengalaman pribadi.........cuma diberi majalah watch tower............
Tapi didatangi berkali2 ini yang bikin pusing. :giggle:
-
Pengalaman pribadi.........cuma diberi majalah watch tower............
Tapi didatangi berkali2 ini yang bikin pusing. :giggle:
:rofl: kembalikan aja majalahnya Kung, gt aja koq repot wkwkwk...
-
Melanjutkan topik yang tak akan pernah berakhir ini.
Sekitar bulan lalu, seorang penetua SSY kenalan lama muncul lagi di pintu rumah saya.
Seperti layaknya sahabat lama, sayapun mempersilahkan beliau masuk dan duduk.
Setelah ngobrol ngalor ngidul mengenai mengapa beliau lama tidak muncul, beliau memberikan dua majalah, yang sebuah adalah sedarlah, dan sebuah lagi menara pengawal edisi Oktober 2-13.
Saya menerimanya, dan meletakan kedua majalah itu di bawah meja.
Mungkin karena lama tidak muncul, beliau belum mau membuka front diskusi lagi dengan saya,
jadi saya juga tidak melakukan tindakan apapun. Kita tunggu saja hingga kunjungan berikutnya.
Atau, seperti yang sudah saya perkirakan, beliau memang hanya sekedar 'melengkapi' target jam kunjungannya minggu itu yang masih kurang. Karena tepat sejam beliaupun pamit.
:D
-
Soalnya dinas pekabaran itu penting utk menjamin keselamatannya
-
Soalnya dinas pekabaran itu penting utk menjamin keselamatannya
Soal keselamatannya sih ngga tahu, bro, tetapi yang pasti adalah penilaian organisasinya.
Kalau target tidak tercapai, berarti kesehatan iman nya terganggu, dan bisa masuk dalam pengawasan.
:D
-
Tp kl ngga mau / ngga bisa dinas pekabaran, bisa diganti uang.
-
Seperti layaknya sahabat lama, sayapun mempersilahkan beliau masuk dan duduk.
:D
Pakai pelukan dengan cupika-cupikikah? Macam pertemuan para petinggi Timur Tengah, misalnya? Macam Yudas mencium Yesus, misalnya? :drool:
-
Tp kl ngga mau / ngga bisa dinas pekabaran, bisa diganti uang.
Wah, apa iya bisa? Saya belum pernah dengar. Kapan kapan saya tanya ke mereka.
Pakai pelukan dengan cupika-cupikikah? Macam pertemuan para petinggi Timur Tengah, misalnya? Macam Yudas mencium Yesus, misalnya?
Hiiiiiiii, ogah lah yauw.
Sekali kalinya cipika cipiki adalah ketika ada habib yang saat lebaran mendadak memeluk dan cipika cipiki, untungnya saya sigap, langsung mengelak, he he he he.
:doh:
-
Wah, apa iya bisa? Saya belum pernah dengar. Kapan kapan saya tanya ke mereka.
Hiiiiiiii, ogah lah yauw.
Sekali kalinya cipika cipiki adalah ketika ada habib yang saat lebaran mendadak memeluk dan cipika cipiki, untungnya saya sigap, langsung mengelak, he he he he.
:doh:
Waktu menjelang libur akhir tahun mereka datang lagi.
Permisi Om ... Tante ...
Kami dari SSY hendak membagikan majalah menara.
Kebetulan edisi Desember ..... (lebih baru daripada pny Bro Salt) :P
Tapi ga pake masuk mereka lgs lanjut ke rumah sebelah.
Dan sampai sekarang belum kembali. Untung ga seperti dulu, bolak balik kembali :doh:
:whistle:
-
Kasihan, kalau meeka cuma memberikan majalah, tanpa sempat mengabar, berarti mereka buang uang sia sia. Karena majalah itu harus mereka beli dari organisasi lho. Kalau sempat ngobrol sejam, mereka bisa masukan di target jam kunjungan perminggu.
:P
-
Kasihan, kalau meeka cuma memberikan majalah, tanpa sempat mengabar, berarti mereka buang uang sia sia. Karena majalah itu harus mereka beli dari organisasi lho. Kalau sempat ngobrol sejam, mereka bisa masukan di target jam kunjungan perminggu.
:P
kan bukan salah saya :P
-
kan bukan salah saya :P
Pancing dong om, coba tanya apakah mereka ikut merayakan Natal?
Maka 'diskusi' pasti mulai terjadi.
He he he he.
:whistle:
-
Pancing dong om, coba tanya apakah mereka ikut merayakan Natal?
Maka 'diskusi' pasti mulai terjadi.
He he he he.
:whistle:
Hahahaaa....
Itu namanya cari perkara.
saya punya teman ssy, tapi dia sendiri menghindar kalo diajak "diskusi"
Kalo mau ntar Bro Salt saya kenalin deh :P
:D
-
Hahahaaa....
Itu namanya cari perkara.
saya punya teman ssy, tapi dia sendiri menghindar kalo diajak "diskusi"
Kalo mau ntar Bro Salt saya kenalin deh :P
:D
Kalau kenalan SSY sih stock saya banyak om, ada sekompi kali.
Yang bikin gak nyaman kalau diskusi dengan mereka adalah, meeka tutup telinga tetapi buka mulut saat diskusi. Persis kaset rusak yang berputar putar. Sementara kalau otak memang mereka sudah gadaikan sejak mau ikut SSY.
:idiot: :doh:
-
:think: Entah untung ato rugi, saya belon pernah 'bentrok' dengan SSY di dunia nyata.
-
:think: Entah untung ato rugi, saya belon pernah 'bentrok' dengan SSY di dunia nyata.
Kalo ketemu diapakan Om ?
Dihajar :o
-
Saya penasaran, bagaimana sih sistemnya sehingga organisasi tahu bahwa anggotanya benar-benar melakukan pengabaran/dinas? Apakah ada pengawasnya, atau sekedar ditakuti-takuti dengan sanksi?
Bagaimana misalnya, kalau seorang anggota sebenarnya cuma jalan-jalan, terus dilaporkan sebagai jam dinas? Apakah organisasi tahu?
-
Saya penasaran, bagaimana sih sistemnya sehingga organisasi tahu bahwa anggotanya benar-benar melakukan pengabaran/dinas? Apakah ada pengawasnya, atau sekedar ditakuti-takuti dengan sanksi?
Bagaimana misalnya, kalau seorang anggota sebenarnya cuma jalan-jalan, terus dilaporkan sebagai jam dinas? Apakah organisasi tahu?
Biasanya mereka berdua.
Jadi saling mendukung dan bisa jadi saling mengawasi ... :D
-
Biasanya mereka berdua.
Jadi saling mendukung dan bisa jadi saling mengawasi ... :D
bagaimana kalau keduanya berkonspirasi, misalnya: "ayo kita jalan aja ke mall, nanti laporannya sama-sama kita tulis 8 jam, okey..? deal..?" :giggle:
-
bagaimana kalau keduanya berkonspirasi, misalnya: "ayo kita jalan aja ke mall, nanti laporannya sama-sama kita tulis 8 jam, okey..? deal..?" :giggle:
Seperti saya katakan di depan, mod.
Para penganut SSY sudah menggadaikan otaknya saat menjadi pengikut.
Mereka sudah ibarat seperti robot tanpa logika. Apapun yang dikatakan oleh organisasi mereka, mereka patuhi tanpa berani menyanggah sedikitpun.
Dan dari pergaulan dengan mereka, saya tahu bahwa mereka juga melakukan pengawasan silang. Atau ketakanlah, kelompok A mengawasi kelompok B, kelompok B mengawasi kelompok C, dst.
Kalau mengenai jumah jam, saya pernah menggoda mereka, dengan mengatakan siapa yang tahu kalau satu jam dimasukan dua jam? Mereka katakan gak berani, kan Yehuwa tahu. Begitu, mod.
:D
-
Seperti saya katakan di depan, mod.
Para penganut SSY sudah menggadaikan otaknya saat menjadi pengikut.
Mereka sudah ibarat seperti robot tanpa logika. Apapun yang dikatakan oleh organisasi mereka, mereka patuhi tanpa berani menyanggah sedikitpun.
Dan dari pergaulan dengan mereka, saya tahu bahwa mereka juga melakukan pengawasan silang. Atau ketakanlah, kelompok A mengawasi kelompok B, kelompok B mengawasi kelompok C, dst.
Kalau mengenai jumah jam, saya pernah menggoda mereka, dengan mengatakan siapa yang tahu kalau satu jam dimasukan dua jam? Mereka katakan gak berani, kan Yehuwa tahu. Begitu, mod.
:D
Hehehehee...
Ga bisa ngomong deh.
Apakah ini termasuk kelebihan atau kekurangan.....
:giggle:
-
Hehehehee...
Ga bisa ngomong deh.
Apakah ini termasuk kelebihan atau kekurangan.....
:giggle:
Sebagai organisasi berisfat kultisme, jelas kepatuhan merupakan suatu klebihan, kung.
Jadi ingat bahwa SSY, berawal dari adventism, begitu juga beberapa sempalan davidian branch. Mengapa bisa begitu?
:shrug:
-
Kalau mengenai jumah jam, saya pernah menggoda mereka, dengan mengatakan siapa yang tahu kalau satu jam dimasukan dua jam? Mereka katakan gak berani, kan Yehuwa tahu. Begitu, mod.
:D
Tapi kalau saja kebanyakan orang Indonesia punya sikap seperti itu, kita pasti tidak akan menjadi negara koruptor kelas kakap lho.. :afro:
-
Tapi kalau saja kebanyakan orang Indonesia punya sikap seperti itu, kita pasti tidak akan menjadi negara koruptor kelas kakap lho.. :afro:
Kalau untuk penganut SSY, selama dinyatakan terlarang oleh WT, mereka patuh, kalau tidak disebutkan jelas jelas, maka mereka juga tidak pantang.
:shrug:
-
Kalo ketemu diapakan Om ?
Dihajar :o
Paling juga, saya bagikan damai yang telah saya terima gratis dari Tuhan, Phooey. :drool:
-
Tapi kalau saja kebanyakan orang Indonesia punya sikap seperti itu, kita pasti tidak akan menjadi negara koruptor kelas kakap lho.. :afro:
Betul.
Tapi, bagaimana mungkin? Media massa mengajarkan hidup hedonistis, sehingga penganggur ingin jadi manejer secara ujug-ujug. Ekstrimnya, meski murid perdana Yesus Kristus hanya 12 orang, ternyata seorang mata duitan juga, tergiur dengan 30 keping perak. :think: Apalagi penduduk Indonesia yang sudah lebih dari 200.000.000 jiwa? :(
-
Betul.
Tapi, bagaimana mungkin? Media massa mengajarkan hidup hedonistis, sehingga penganggur ingin jadi manejer secara ujug-ujug. Ekstrimnya, meski murid perdana Yesus Kristus hanya 12 orang, ternyata seorang mata duitan juga, tergiur dengan 30 keping perak. :think: Apalagi penduduk Indonesia yang sudah lebih dari 200.000.000 jiwa? :(
Bahkan di kalangan Kristen juga ada gereja yg memotivasi jemaatnya utk (secara tdk langsung) menjadikan kekayaan sbg tujuan lho
-
Bahkan di kalangan Kristen juga ada gereja yg memotivasi jemaatnya utk (secara tdk langsung) menjadikan kekayaan sbg tujuan lho
Andaikan saya sensi dikit, maka saya akan buka topik baru utk mbantah hal ini :D
Hehehehe
-
He he he he, apa kemudian bro siip ingin mendiskusikan apa yang dimaksud dengan theology kemakmuran?
:P
-
Ah ngga ah,
Krn orang pasti tau (kalo mau tau) bhw 'teologi kemakmuran' itu ngga benar-benar ada.
Itu hanya sbuah tudingan/julukan yg konotasinya negatip.
Kl 'janji Tuhan tentang kelimpahan dan kekayaan' itu buanyaaaak Brooo.
Yoh 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Mat 13:12
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
2 Kor 8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Ul 8:18
Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Mzm 112:3
Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.
Ams 3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Janji Tuhan soal 'miskin' juga ada Bro.
Jd ya tserah.
-
Mungkin gak ya yang dimaksudkan dengan 'kekayaan' pada ayat ayat di atas bermakna lebih dari sekedar materi (uang, emas, harta) ?
Syalom
-
Betul Bro, lebih dari sekadar materi, yaitu materi, nama baik, umur panjang, anak-cucu yg berbakti, kebijaksanaan, kematangan rohani, kuasa, de el el.
Ada amin?
-
Kalau gak dapat materi, nama baik, umur panjang, anak-cucu yg berbakti, kebijaksanaan, kematangan rohani, kuasa, de el el. berarti tidak terberkati ya, om?
Begitukah?
:D
-
Kl semuanya itu tidak ada yg didapat, pasti tidak diberkati bro.
-
Bukankah kita wajib mensyukuri apapun yang kita terima, om?
-
Andaikan saya sensi dikit, maka saya akan buka topik baru utk mbantah hal ini :D
Hehehehe
Mau membuka trit baru juga boleh kok, bro..hehe..
Tapi saya gak ngomongin spesifik denominasi tertentu kok, saya menunjuk ke beberapa oknum Hamba Tuhan dan oknum Gereja (gereja bisa disebut oknum gak ya?).
Maaf, tapi saya bisa bilang seperti di atas karena pengalaman yang saya alami sendiri dan saya dengar sendiri, serta bagaimana saya melihat perilaku jemaat meresponnya. Dan dari apa yang saya amati, mereka memang menunjukkan perilaku yang menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan. :think:
-
Mau membuka trit baru juga boleh kok, bro..hehe..
Tapi saya gak ngomongin spesifik denominasi tertentu kok, saya menunjuk ke beberapa oknum Hamba Tuhan dan oknum Gereja (gereja bisa disebut oknum gak ya?).
Maaf, tapi saya bisa bilang seperti di atas karena pengalaman yang saya alami sendiri dan saya dengar sendiri, serta bagaimana saya melihat perilaku jemaat meresponnya. Dan dari apa yang saya amati, mereka memang menunjukkan perilaku yang menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan. :think:
Jika boleh berkata jujur, memang masih banyak orang Kristen yang bermental 'berhala', tak peduli apa denomnya. Ada yang mengatakan bahwa ikut gereja anu bisa makmur dan kaya, ada yang kalau dengar Pendeta anu jadi gitu, ada juga yang mengatakan kalau ke goa Maria di gereja anu bisa mengabulkan keinginan.
Parragh.
:doh: :idiot:
-
Mau membuka trit baru juga boleh kok, bro..hehe..
Tapi saya gak ngomongin spesifik denominasi tertentu kok, saya menunjuk ke beberapa oknum Hamba Tuhan dan oknum Gereja (gereja bisa disebut oknum gak ya?).
Maaf, tapi saya bisa bilang seperti di atas karena pengalaman yang saya alami sendiri dan saya dengar sendiri, serta bagaimana saya melihat perilaku jemaat meresponnya. Dan dari apa yang saya amati, mereka memang menunjukkan perilaku yang menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan. :think:
Boleh2 saja berkelimpahan materi, yang penting Tuhan yang dijadikan tujuan ya Mod....
Ad Maiorem Dei Gloriam
:D
-
Boleh2 saja berkelimpahan materi, yang penting Tuhan yang dijadikan tujuan ya Mod....
Ad Maiorem Dei Gloriam
:D
Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.
Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah kecukupan.
Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.
Begitu juga standar kelimpahan untuk semua orang juga beda. Bagi orang yang mampu bersyukur atas segala hal, maka setiap hari hidupnya penuh dengan kelimpahan. Tapi bagi orang yang tidak mampu bersyukur, diberi kekayaan trilyunan rupiah pun tidak akan pernah cukup. :)
Tapi, kita kok malah ngomongin ini ya? Ayo ah, BTT lagi.... :)
-
Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.
Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah kecukupan.
Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.
Begitu juga standar kelimpahan untuk semua orang juga beda. Bagi orang yang mampu bersyukur atas segala hal, maka setiap hari hidupnya penuh dengan kelimpahan. Tapi bagi orang yang tidak mampu bersyukur, diberi kekayaan trilyunan rupiah pun tidak akan pernah cukup. :)
Tapi, kita kok malah ngomongin ini ya? Ayo ah, BTT lagi.... :)
Yang merah itu sungguh membuat saya sedih, om.
:what:
-
Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.
Betul Bro,
Ini adalaha ajaran ekstrim yg bisa jadi diajarkan oleh oknum Pendeta scr ekstrim dan bisa jadi disalahpahami jemaat scr ekstrim.
Soalnya gini, kl kita tanya langsung ke si oknum hamba Tuhan dan oknum jemaat, mreka pasti bilangnya ngga bgitu.
Mreka akan bilang bhw materi bukan tujuan, materi bukan segalanya dan materi hanya alat, bhw Tuhan adalah segalanya, bhw mreka mnyembah Tuhan, tp pd prakteknya saya mlihat bhw mreka mberikan penekanan berlebihan pd aspek berkat material.
Jd kadang ada oknum hamba Tuhan yg scr resmi ajarannya benar/lurus, tp scr praktek ajarannya ekstrim. Tentu saja kl di korek mreka tidak akan mngakuinya :D
Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah kecukupan.
Saya tambahkan 1 lagi Bro, yaitu mreka yg diberikan kelimpahan dan kekayaan utk disalurkan pd orang lain.
-
Bukankah kita wajib mensyukuri apapun yang kita terima, om?
Betul Sob.
Smua harus disyukuri.
Tp krn kita jg punya (diberi) akal budi dan (diberi) kmampuan ber-mimpi, maka kita juga bisa improve.
Ada amin?
-
Yang merah itu sungguh membuat saya sedih, om.
:what:
begitu juga saya, Opa.. :swt:
Saya tambahkan 1 lagi Bro, yaitu mreka yg diberikan kelimpahan dan kekayaan utk disalurkan pd orang lain.
Setuju Bro. Makanya saya menuliskan ini:
Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.
:)
-
Betul Sob.
Smua harus disyukuri.
Tp krn kita jg punya (diberi) akal budi dan (diberi) kmampuan ber-mimpi, maka kita juga bisa improve.
Ada amin?
Bersukur karena bisa bermimpi om, betul?
He he he he
:D
-
Lha kan semuanya disyukuri toh
-
Lha kan semuanya disyukuri toh
Kalau ada keluarga miskin, penyakitan, anaknya lahir cacad, sekarang kebanjiran pula. Menurut anda gimana, om?
Syalom
-
Tetap harus mengucap syukur sambil bekerja, berobat ssuai ksanggupan, mengurus anak dan ngungsi ke tempat yg lebih aman.
-
Tetap harus mengucap syukur sambil bekerja, berobat ssuai ksanggupan, mengurus anak dan ngungsi ke tempat yg lebih aman.
Beda dengan yang sedang menikmati jalan jalan ke luar negeri bersama keluarga yang sehat ceria dong, om?
:(
-
Beda dengan yang sedang menikmati jalan jalan ke luar negeri bersama keluarga yang sehat ceria dong, om?
:(
Nanti disemprit Momod lho ....
Ini kan threadnya SSY
:swt:
-
Nanti disemprit Momod lho ....
Ini kan threadnya SSY
:swt:
Ikutan kabur melarikan diri deh......
:sad_bye:
-
Kluarga yg lg liburan kluar negeri dg kluarga sehat ceria juga mngucap syukur.
-----skrg baru kabur
-
Disamping gereja st.yakobus ada balai saksi yehova.. kalau ssy di katepe keterangannya apa yah..?
-
Disamping gereja st.yakobus ada balai saksi yehova.. kalau ssy di katepe keterangannya apa yah..?
Di KTP mereka sebut Kristen, bro.
Begitu juga kalau bertemu dengan orang Kristen, mereka akan bilang mereka Kristen, baru kemudian setelah bicara mereka katakan Kristen itu sesat.
:idiot:
-
Di KTP mereka sebut Kristen, bro.
Begitu juga kalau bertemu dengan orang Kristen, mereka akan bilang mereka Kristen, baru kemudian setelah bicara mereka katakan Kristen itu sesat.
:idiot:
Lhoh, pertama mengaku Kristen, kemudian menyatakan Kristen sesat? Aneh mereka itu.
-
Lhoh, pertama mengaku Kristen, kemudian menyatakan Kristen sesat? Aneh mereka itu.
Kalau tidak aneh ya bukan SSY toh.
Mungkin seaneh 'saudara' kita sendiri, yang mengaku Kristen, berkitab suci hasil kanon Bapa Gereja, tetapi tidak mengakui Bapa Gereja, dan menyebut Gereja Nya sebagai sesat.
:shrug: :idiot:
-
Kalau tidak aneh ya bukan SSY toh.
Mungkin seaneh 'saudara' kita sendiri, yang mengaku Kristen, berkitab suci hasil kanon Bapa Gereja, tetapi tidak mengakui Bapa Gereja, dan menyebut Gereja Nya sebagai sesat.
:shrug: :idiot:
:nod: :drool: :D :grining:
Memprihatinkan. Mereka diberi pikiran, tapi menggunakannya terbolak-balik.
-
:nod: :drool: :D :grining:
Memprihatinkan. Mereka diberi pikiran, tapi menggunakannya terbolak-balik.
Mungkin, ini mungkin lho ya, evolusi otaknya tidak berkembang, jadi levelnya masih level phitecantropus erectus.
:rofl:
-
Mungkin, ini mungkin lho ya, evolusi otaknya tidak berkembang, jadi levelnya masih level phitecantropus erectus.
:rofl:
Saya kurang sependapat.
Sebab, kalo itu betul, bahwa level pemikirannya masih primitif, kebutuhannya juga tidak akan sekompleks yang sekarang. Sekarang, ternyata mereka sudah 'malang melintang' di dunia maya. Dan kalo masih menggunakan pikiran primitif, penyelesaian konflik pasti menggunakan fisik, sementara para pihak yang mengandalkan penyelesaian secara fisik yang ada, tidak selalu dari aliran mereka, kan?
-
Lhoh, pertama mengaku Kristen, kemudian menyatakan Kristen sesat? Aneh mereka itu.
Orang pemeluk SSY memang mengaku kelompok mereka itu Kristen tetapi istilah "Kristen" jarang dipakai. Istilah SSY lebih sering dipakai guna untuk membedakan kelompok mereka dengan gereja2 lain.
Salam.
-
Mungkin, ini mungkin lho ya, evolusi otaknya tidak berkembang, jadi levelnya masih level phitecantropus erectus.
:rofl:
SSY dilarang membaca bahan2 rohani diluar Watch Tower. Mereka juga dilarang internetan apalagi secara aktif membahas ajaran2 SSY. Semua ini dilakukan supaya mereka tidak 'murtad'. Kalau diketahui, mereka akan diberi peringatan keras! bahkan boleh dikucilkan!
-
SSY dilarang membaca bahan2 rohani diluar Watch Tower. Mereka juga dilarang internetan apalagi secara aktif membahas ajaran2 SSY. Semua ini dilakukan supaya mereka tidak 'murtad'. Kalau diketahui, mereka akan diberi peringatan keras! bahkan boleh dikucilkan!
Berarti betul bahwa mereka termasuk 'mahluk dilindungi' dan dimasukan dalam kandang supaya tidak punah.
:rofl:
-
Kalau om engga pernah menolak SSY yang datang, kecuali kalau bener ada urusan penting,sebab om sekarang penganguran jadi kalau ada ssy datang maka akan jadi korban peng-injilan om, bagi om ssy yang datang merupakan domba sesat yang datang sendiri
Tuhan Yesus memberkati
han
Menurut saya..setiap orang yg percaya, bahwa Yesus adalah juruselamatnya, maka orang itu bukanlah domba yg sesat, apapun denomnya atau apapun sektenya, percaya dan mengikuti teladan Yesus...sebab tidak dikatakan ygt percaya pd Yesus sbg Tuhan yg diselamatkan, tetapi dikatakan disana..supaya setiap orang yg percaya padanya tidak akan binasa..yohanes 3:16..
-
Menurut saya..setiap orang yg percaya, bahwa Yesus adalah juruselamatnya, maka orang itu bukanlah domba yg sesat, apapun denomnya atau apapun sektenya, percaya dan mengikuti teladan Yesus...sebab tidak dikatakan ygt percaya pd Yesus sbg Tuhan yg diselamatkan, tetapi dikatakan disana..supaya setiap orang yg percaya padanya tidak akan binasa..yohanes 3:16..
orang yang percaya pada Yesus akan datang pada Yesus
tapi karena dia datang pada oom , maka dia adalah domba yang tersesat maka dia akan menjad " korban penginjilan oom "
he hehe he
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Bener juga, haha..Jbu...