sorry ... karena thread ini udah OOT, saya numpang ikutan OOT bentar yaaa....
.
Halo Adhi, kita nyambung lagi disini nih mengenai perihal ini... hehehe...
Sebelum Allah menyelamatkan/menganugerahi hidup , manusia itu dalam keadaan mati di mata Allah
Adhi, kalimat diatas itu ada didalam benak rancangan Allah.
Apa yang didalam benak, bahkan di benak manusiapun maka semua itu menjadi "timeless", yang eksis adalah "logik".
Sooo... misal sbb
Siapa yg direncanakan akan diselamatkan?
didalam benak semuanya jadi stimultan.
Jadi bisa sbb :
(didalam benak ybs)A. nanti dari total jumlah manusia
yang ada dibenak ... sekian persen dari total ini rencananya akan diselamatkan
juga masih didalam benakbisa juga sbb :
(didalam benak ybs)B. nanti dari total jumlah manusia
yang ada dibenak rencananya akan diajukan suatu kriteria, pabila kriteria terpenuhi - ybs akan diselamatkan
juga masih didalam benakDari kedua point diatas kita bisa simpulkan bhw itu semuanya adalah NANTI, namun rancangan itu sendiri secara keseluruhan sudah jadi di benak. Nah pertanyaannya : apa signifikan-nya krono_waktu pabila semuanya sudah jadi ? Nggak ada / nggak perlu, kan...
adhi ada melibatkan perihal ditulis di KitabKehidupan (KK), dan inipun ada didalam benak (belon terwujud aksinya).
Sekarang masuk ke perwujudan (krono_waktu).
Yang mana duluan
yang pertama kali di wujudkan aksinya ?
1. Menulis duluan di KK nama nama yg sekian persen dari total manusia yg masih dibenak kah ?
2. Membuat duluan manusia secara menyicil pada total manusia yg masih dibenak itu kah ?
3. Mempersiapkan/membuat neraka-nya duluan kah ?
Nah dari contoh tiga point diatas, adakah bedanya dari pov yg mempunyai rencana ?
Nggak ada kan, mao yg nomor-3 jadi nomor-1 kek, mao yg nomor-1 jadi blakangan ke nomor-3 kek ... TETEP
rencana sudah jadi di benaknya.
Dengan demikian (imo) adalah percuma kalo pov yg DIrencanakan meninjau secara krono waktu.
Adalah percuma utk berpendapat bhw perwujudan aksi pertama kalinya adalah Allah nulis duluan nama2 di KK, lalu barulah nama2 yang ditulis ini Dia selamatkan barulah membuat neraka.
Adalah percuma utk berpendapat bhw Allah mempersiapkan neraka duluan barulah blakangan ngebikin manusia barulah menulis nama nama di KK.
Karena apa percuma ? Karena rancangan sudah jadi di benakNYA
Diketika masuk ke krono_waktu (perwujudan aksi) it doesn't matter utk berpendapat Allah sudah tau atopun belon tau mengenai
siapa2 nanti yg ada di surga, siapa2 nanti yg ada di neraka, karena apapun itu pendapatnya - orange itu sudah eksis di benakNYA diketika masuk ke perwujudan aksi
So, kalopun misal mao di"pikirkan" - maka (imo) yang masih memungkinkan utk "dipikirkan" adalah mengenai perihal logik yang ada pada rancangan yg masih didalam benak tsb (ungu diatas).
Nah disini jadi mulai "seru" ...
.
Kalo yang saya pendapati berdasarkan tulisan2 Adhi, maka saya menebak bhw yg di pov Adhi itu adalah yang model-A.
Sedangkan kalo menurut saya adalah yg model-B.
Kenapa saya berpendapat model-B ?
Karena menurut saya, model-A itu tidak mengandung logik.
Model-A ibarat kata secara ilustrasinya :
didalam benak Cuplis, rencananya nanti dia akan membeli sekeranjang tomat dimana semua tomat busuk ... lalu Cuplis tanpa memandang tomat2 tsb (tutup mata atopun capcipcup) ngambil sekian persen utk dia makan (masih didalam benak) - dan karena memang rencananya utk dimakan, tomat2 busuk Cuplis bersihkan agar patut dimakan.
Model-B ibarat kata secara ilustrasinya :
didalam benak Cuplis, rencananya nanti dia akan membeli sekeranjang tomat dimana semua tomat busuk ... lalu Cuplis membuat kriteria. Lalu Cuplis ngliat tomat2 tsb ... pabila ada tomat yg memenuhi kriteria di pov Cuplis (masih didalam benak) - maka bagian2 yang busuk itu Cuplis bersihkan, karena memang rencananya kan untuk dimakan.
So, kalo menurut saya sih... kalimat2 di quote sbb nggak perlu :
Apakah ada org2 yg lahir dibumi ini yg namanya tdk ada di kitab kehidupan ?
Ada, mereka ini disebut lahir dari darah dan daging atau keinginan seorang laki2 ( Yoh1:12-13).
Alesan saya sbb :
Kalimat diatas menuntun ke pendapat bhw nama2 di KK eksis duluan, baru blakangan eksis manusia ... PADAHAL nggak menjadi "soal" ... mao itu duluan eksis manusia baru blakangan nama2 di tulis di KK kek ... mau duluan itu nama2 ditulis di KK baru blakangan lahir manusia kek ---> ini semua
sudah jadi di benakNYA. Nggak menjadi soal sekalipun baru blakangan nama2 ditulis di KK, sementara manusia
yg sebelumnya ada di benak rancanganNYA itu tsb sudah total eksis di bumi. Karena ya TETEP aja yang ditulis adalah nama2 yg sebelumnya ada di benak rancanganNYA itu tsb - sekalipun perwujudan aksinya setelah semua manusia eksis total.
Seseorang yg melakukan ritual ttt pada tg x ,misl baptis air atau ritual lainnya ,itu tidak menunjukkan kalau Allah menyelamatkannya pd tg itu, ritual itu tdk ada kepastiannya ttg selamat , itu hanya deklarasi dirinya didepan kelompoknya bhw dia sepakat untuk percaya akan anugerah Allah ,tapi sekali lagi pernyataan mulut itu tdk bisa diklaim sbg pernyataan hati, sedang ketentuan Allah adl melihat hati.
Oopss.. baru ngebaca sampe sini .... kalo gitu saya salah dalam menyimpulkan pengertian yg ada di adhi....
sorriiiiii, hehehe...
.
So, sepertinya adhi juga berpendapat logik-nya secara model-B, yah ?
Tapi inget loh... logik model-B tidak bisa dipendapati bhw rencana dibenak itu yg duluan eksis adalah nulis di KK, baru kriteria. Logik yg masuk di model-B adalah kriteria terpenuhi duluan baru ditulis (didalam benak nih ya....).
Nah ketika masuk kedalam waktu, tidak menjadi soal yang mana yg duluan - karena toh semuanya udah jadi didalam benak.
salam.