@lembut,
saya utamakan dulu kalimat lembut yg menurut saya perlu saya luruskan
Jawabannya adalah tidak.
Saya nggak sedang berpendapat yang ibarat "ah itu mah cuma menurut elu aja" ... hehehe .
Tahapan saya adalah saya sedang belajar. Belajar mengerti, mengetahui perbedaan2 dan mencoba memahaminya.
Ada dibeberapa hal saya "berhasil" - setidaknya bisa sedikit memahaminya, ada pula di beberapa lain hal saya nggak "sukses sukses" utk mengertikan / memahaminya .
Jadi disini saya tidak sedang "apa yg menjadi pengertian/pemahaman" saya adalah benar - dan nggak juga sedang "apa yg menjadi pengertian / pemahaman" teman2 Kristen adalah salah dikala ada perbedaan.
setidaknya dgn adanya kalimat bold, saya sependapat .
IMO, dari yg bold itulah yang menjadi membuka kemungkinan adanya suatu perbedaan, dikarenakan masing2 orang berbeda-beda.
Satu ayat yang sama : ada yg mengertikannya itu tertulis secara harafiah (literal) ... ada juga yg mengertikannya itu tidak tertulis secara harafiah (metafora/kiasan/ibarat/vision in mind).
Terimakasih atas pengertian anda, berarti saya mungkin tidak perlu kecapekan.
Saya mengatakan bahwa pengertian Alkitab adalah rohani/tersirat, bukan harafiah (walaupun ada juga yang harafiah, tetapi sedikit dan itu hanya perbagian; bukan integral); dasarnya juga tertulis di Alkitab, bahwa:
Ayat FT menafsirkan ayat FT, jangan menafsirkan sendiri dengan nalar pribadi.
Satu ayat FT ada pasangannya yaitu ayat FT yang lain yang saling mendukung/sejajar artinya.
Pro 1:6 untuk mengerti amsal dan kiasan; perkataan hikmat, dan teka-teki.
Mat 13:34 Yesus mengatakan semua hal ini dalam perumpamaan kepada kerumunan orang itu, dan tanpa perumpamaan, Dia tidak berbicara kepada mereka,
Mat 13:35 sehingga tergenapilah apa yang telah difirmankan melalui nabi ketika berkata, “Aku akan membuka mulut-Ku dalam perumpamaan, Aku akan mengucapkan yang tersembunyi sejak permulaan dunia.”
1Co 2:13 Dan apa yang kami bicarakan, bukanlah berdasarkan perkataan yang diajarkan oleh hikmat manusia, tetapi berdasarkan apa yang diajarkan oleh Roh Kudus ketika membandingkan hal-hal yang rohani dengan hal-hal yang rohani.
Dengan tidak berpegang pada patokan ini (ayat2 di atas); maka akan timbul berbagai persepsi yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Karena kalau mengaku dipimpin oleh Roh Kudus; Roh yang sama yang memimpin semua orang percaya; maka semestinya semua orang percaya berjalan dengan patokan yang sama.
Sehingga tidak ada lagi beda tafsiran, karena Roh yang sama sedang memimpin kepada keseluruhan kebenaran FT mencapai SATU PENGERTIAN YANG SAMA.
Karena minimnya pengetahuan saya akan Alkitab, ---imo--- kalimat ungu adalah konklusi. Karena....
karena saya belum menemukan adanya ayat tertulis di Alkitab yg sesuai yang menuntun dan bermaksud memberikan pengertian pembacanya bhw Eden ada ditempat yg berbeda dgn nama yang sama .
salam.
Silahkan anda uji lagi benar atau tidak.
Kalau salah, saya terbuka menerima kesalahan dan tidak akan berbantahan.
Terimakasih Bro, mohon anda bantu saya apakah pendapat saya benar; karena saya juga banyak kekurangan.