10 P

[sniperX]

kalau meletakan Rangkaian bunga mawar di dekat patung itu ,apakah suatu jeratan juga ??

Tuhan Yesus emberkati

han

Kalo sampah tentu dianggap kurang ajar dan melanggar aturan kebersihan kan, om?

 

[hanhalim2]

Kalo sampah tentu dianggap kurang ajar dan melanggar aturan kebersihan kan, om?

 

Kalau berdoa diruangan yang ber-aroma bunga mawar rasanya lebih enak dan bisa konsentrasi daripada diruang yang ber aroma sampah

Tuhan Yesus memberkati

han

[siip]

Ini yang aneh
kalau bro siip setuju pada yang gereja timur (dan protestan)
mengapa bro bilang membuat patung tidak apa apa  ??
bukankah 10 p yang gereja timur tidakmpake embel embel DAN JANGAN MEJEMBAH DIA

Kalau 10 P  yang katholik punyakan ada embel emberlnya
sehingga di katolik boleh bikin patung asal jangan di sembah

Tuhan Yesus memberkati

Han

Kan udh saya tulis kl Salomo pun di tahtanya ada patung singa.
Maka itu mnrt saya buat patung sih ndak apa asal tujuannya hanya utk ornamen hiasan saja.

[siip]

Kadang wujud kecintaan kepada tokoh atau sosok yang digambarkan oleh patung itu memang meluap dalam wujud sentuhan fisik. Gak ada salahnya, karena toh disadari itu hanya patung.

 

Kl perlu malah dipeluk skalian patungnya ya bro?

[siip]

kalau meletakan Rangkaian bunga mawar di dekat patung itu ,apakah suatu jeratan juga ??

Tuhan Yesus emberkati

han

Buat hiasan kan?
Ndak apa.

Kl buat sesajenan, tar yg dateng babi ngep*t bro.

[Ignas]

Saya pernah liat, seorang wanita bdoa mhadap patung, kmudian di akhir doanya, dia mmegang tangan dari patung itu sambil berdoa.
Walau patung itu sndiri netral sifatnya, tp ktika ada org yg mnyikapi patung tsb dg cara dmikian, maka patung itu sudah mjd jerat baginya.
Psoalannya, jika tidak ada satupun otoritas agama tsb yg mngajarkan utk tidak mlakukan tindakan itu, maka otoritas agama itu sudah mbiarkan umatnya terjerat.

saya setuju dgn bro siip..
TAPI seharusnya kita lihat dulu patung itu melambangkan siapa, tentu Allah tidak mungkin terima jika kita memegang patung kambing atau patung rusa..

sama halnya dengan "sapu tangan Paulus" yang diceritakan dalam kisah para rasul;
Kis 19:12 "bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat. "
hal diatas juga tergantung sapu tangan siapa, kalau sapu tangannya milik ahli nujum mesir tentu berhala tetapi tidak demikian dgn sapu tangan rasul Paulus..


Allah tentu melihat dgn caranya, aku yakin Allah tidak mungkin Dia menghukum orang yang mencium gambaran-Nya (gambaran yang diyakini dengan iman kepada-Nya), sama halnya ketika anak-ku yang baru TK mengambar mamah papahnya diatas sebuah kertas walaupun gambarnya itu acak2kan dan tidak mirip sama sekali tetapi anakku itu mengatakan bahwa digambar itu adalah ayahnya dan dia menciumnya, tentu aku tidak akan marah malah yang ada aku tersenyum dan senang..

jadi harus dilihat dgn iman dulu patung atau gambaran itu melambangkan siapa..

Salam,

[siip]

@Ignas :
Saya ngga lg bicara mngenai sudut pandang Allah.
Bagi saya sih sudah jelas sudut pandangnya Allah. Ia mau anak-anaknya besar dalam iman, yaitu percaya sekalipun yg tidak kelihatan.

Yg saya angkat adl patung bs mjadi jerat bagi 'orangnya' apabila dgunakan dg sudut pandang yg keliru.

[hanhalim2]

Kan udh saya tulis kl Salomo pun di tahtanya ada patung singa.
Maka itu mnrt saya buat patung sih ndak apa asal tujuannya hanya utk ornamen hiasan saja.

Lho bukannya bro siip suka bilang bahwa !0 p merupakan Hukum MORAL Allah yang tidak terbatalkan/belum batal  ??
masa kalah sama Hikmat salomo  ??

Tuhan Yesus ,emberkati

Han

[Ignas]

@Ignas :
Saya ngga lg bicara mngenai sudut pandang Allah.
Bagi saya sih sudah jelas sudut pandangnya Allah. Ia mau anak-anaknya besar dalam iman, yaitu percaya sekalipun yg tidak kelihatan.

Yg saya angkat adl patung bs mjadi jerat bagi 'orangnya' apabila dgunakan dg sudut pandang yg keliru.

Baik, saya tidak akan memakai sudut pandang Allah.. saya mau memakai sudut pandang pribadi Siip dgn analogi yang mirip cerita diatas..

misal :
Siip mempunyai seorang anak yang duduk dibangku TK, suatu ketika di kelas Ibu Guru TK menyuruh murid2nya menggambar bebas diatas secarik kertas..
si anak menggambar Ayahnya (i.e. siip), setelah selesai Ibu Guru melihat hasil gambar itu walaupun acak2kan tetapi masih oke lah..
Ibu Guru : "Nak siapa itu yang kamu gambar..?"
Anak : "Ini ayahku"
Ibu Guru : "kenapa kamu menggambar ayahmu..?"
Anak : "karena aku dekat dgn Ayahku dan sayang pada Ayahku.." (sambil mencium gambar itu..)

Si Ayah bukannya tidak tau akan hal yang dilakukan si anak, si Ayah menonton gerak gerik si anak dari CCTV dirumah.

=====

Bagaimana sudut pandang Bro siip akan analogi diatas (ini menurut pandangan manusia)..??

jika anda bertanya kepada saya maka saya akan menjawab, Jika saya menjadi ayah dari anak tersebut maka :

• "saya akan marah jika, si anak TIDAK PERNAH mencium saya dirumah tetapi HANYA mencium gambar saya"
• "Saya akan marah kepada anak saya jika, si anak tidak pernah memegang tangan saya tetapi HANYA memengang gambaran saya"

Salam

[sniperX]

Kl perlu malah dipeluk skalian patungnya ya bro?

Seandainya patung itu adalah gambaran Maria/Jesus, dan seandainya Maria/Jesus sungguh hadir, beranikah memeluk beliau? Atau sujud menyembah?

 

[siip]

Baik, saya tidak akan memakai sudut pandang Allah.. saya mau memakai sudut pandang pribadi Siip dgn analogi yang mirip cerita diatas..

misal :
Siip mempunyai seorang anak yang duduk dibangku TK, suatu ketika di kelas Ibu Guru TK menyuruh murid2nya menggambar bebas diatas secarik kertas..
si anak menggambar Ayahnya (i.e. siip), setelah selesai Ibu Guru melihat hasil gambar itu walaupun acak2kan tetapi masih oke lah..
Ibu Guru : "Nak siapa itu yang kamu gambar..?"
Anak : "Ini ayahku"
Ibu Guru : "kenapa kamu menggambar ayahmu..?"
Anak : "karena aku dekat dgn Ayahku dan sayang pada Ayahku.." (sambil mencium gambar itu..)

Si Ayah bukannya tidak tau akan hal yang dilakukan si anak, si Ayah menonton gerak gerik si anak dari CCTV dirumah.

=====

Bagaimana sudut pandang Bro siip akan analogi diatas (ini menurut pandangan manusia)..??

jika anda bertanya kepada saya maka saya akan menjawab, Jika saya menjadi ayah dari anak tersebut maka :

• "saya akan marah jika, si anak TIDAK PERNAH mencium saya dirumah tetapi HANYA mencium gambar saya"
• "Saya akan marah kepada anak saya jika, si anak tidak pernah memegang tangan saya tetapi HANYA memengang gambaran saya"

Salam

Iya, saya akan merasa lucu dan gemes kl dia masih anak-anak.
Kl dia udh sharusnya akil balik dan masih bgitu, saya akan mrasa aneh.
Kl dia udh sharusnya btumbuh mnuju kdewasaan dan masih juga bgitu, maka saya akan mrasa sedih.
Andaikan saya brikan dia pjelasan tp dia masih jg bgitu (ngeyel), maka saya akan marah.

Itulah maksud saya Bro Ignas dg 'jerat'.

Apakah Anda tau ada orang-orang yg mrasa doanya ga 'nyampe' kl ga langsung ktemu sama patung, pdhl orang-orang ini sudah btahun-tahun ikut Tuhan?

Makanya saya tulis :
Patung itu netral, tp kl tidak hati-hati, patung bisa jadi jerat.

Jd skali lagi, bagi saya masalah bukan di patung.
Masalah akan timbul jika iman orang tidak dibuat 'mandiri thd patung' seiring berjalannya waktu (skalipun di tempat itu ada patungnya).

[siip]

Lho bukannya bro siip suka bilang bahwa !0 p merupakan Hukum MORAL Allah yang tidak terbatalkan/belum batal  ??
masa kalah sama Hikmat salomo  ??

Tuhan Yesus ,emberkati

Han

Memang belum batal.
Makanya 1 paket, jangan buat patung dan sujud mnyembah kepada patung itu.

[siip]

Seandainya patung itu adalah gambaran Maria/Jesus, dan seandainya Maria/Jesus sungguh hadir, beranikah memeluk beliau? Atau sujud menyembah?

 

Mksdnya apa ya?

Kl Tuhan Yesus sungguh hadir (tdk dlm bentuk patung), maka saya akan sujud mnyembah dan memeluk kaki-Nya krn saya kenal Dia.

Kl patung Tuhan Yesus tnyata bisa bicara, ini saya kudu uji dulu...hehehe

[Ignas]

Iya, saya akan merasa lucu dan gemes kl dia masih anak-anak.
Kl dia udh sharusnya akil balik dan masih bgitu, saya akan mrasa aneh.
Kl dia udh sharusnya btumbuh mnuju kdewasaan dan masih juga bgitu, maka saya akan mrasa sedih.
Andaikan saya brikan dia pjelasan tp dia masih jg bgitu (ngeyel), maka saya akan marah.

Apa iya bro akan marah kepada anak bro jika anak bro yang sudah akhil balik mencium photo/gambaran bro siip didepan teman2nya..?

Apa IYA Allah membedakan kita menurut kedewasaan kita..?
Matius 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Itulah maksud saya Bro Ignas dg 'jerat'.
Apakah Anda tau ada orang-orang yg mrasa doanya ga 'nyampe' kl ga langsung ktemu sama patung, pdhl orang-orang ini sudah btahun-tahun ikut Tuhan?

Makanya saya tulis :
Patung itu netral, tp kl tidak hati-hati, patung bisa jadi jerat.

Iya saya tau,
Gereja katolik mengajarkan bahwa Patung dapat menjadi sarana/media menumbuhkan iman kita kepada Kristus melalui gambaran 2 Dimensi ataupun 3 Dimensi, tetapi saya tidak berani bahkan tidak akan berani mengatakan org tersebut salah kaprah..
bisa jadi orang itu berdoa sungguh2 ketika dihadapkan pada suatu gambaran nyata 3 Dimensi..

yang bahaya jika orang tsb menyatakan bahwa Yesus adalah Patung yang di jual di Gramedia atau toko2 Rohani, dan hal ini juga yang TIDAK DIAJARKAN oleh Katolik, katolik memandang Gambaran Yesus dalam 3 Dimensi sebagai sarana utk menumbuhkan iman dan sarana pengajaran.

memang betul patung itu hanya sarana, dan harus hati2 menyikapinya apalagi jika patung itu tidak mengambarkan sama sekali dgn iman kristen..

Salam

[sniperX]

Mksdnya apa ya?

Kl Tuhan Yesus sungguh hadir (tdk dlm bentuk patung), maka saya akan sujud mnyembah dan memeluk kaki-Nya krn saya kenal Dia.

Nah, kemudian mengapa anda bertanya memberi saran 'Kl perlu malah dipeluk skalian patungnya ya bro?'  ?

Kl patung Tuhan Yesus tnyata bisa bicara, ini saya kudu uji dulu...hehehe

Saran saya, kalau ada patung bersuara, apalagi bisa bergerak, segera tinggalkan patung itu jauh jauh. Begitu juga kalau ada patung yang tiba tiba melayang layang. Itu entah apa, segera tinggalkan. Jangan pakai di uji segala.