saya nggak bisa berpendapat bhw antara kedua pemahaman tsb itu kurang lebih sama apabila dosa turunan dari AdamHawa, dimana bayi KainHabil lahir dalam state natur berdosa gara2 bapak ibu mereka didalam state berdosa sebenernya memang dinyatakan sebagai kebenaran mutlak, Jeno.
Makasih atas link dari Jeno...
barusan tak baca-baca ....
Mari kita liat, Original Sin yang original dari St. Augustine :
In countering Pelagius, Augustine was led to state that infants who die without Baptism are consigned to hell. . . . Gregory the Great asserts that God condemns even those with only original sin on their souls; even infants who have never sinned by their own will must go to “everlasting torments”. . . ." http://orthodoxwiki.org/Original_sin
Pertanyaan yang sama :
itu merah memang suatu kebenaran mutlak yang tidak bisa diganggu gugat memang benar begitu adanya ?
ataukah sebenernya merah dipake sebagai senjata utk "meng-counter" Pelagius atas opini/pendapat Augustine sehingga timbul-lah suatu KONSEP, yakni konsep OS.
IMO, sepertinya itu bukan kebenaran mutlak ... karena blakangan ternyata ada modifikasi :
By Vatican Council I, opinion has begun to switch away from this hardened a view towards "natural happiness." By the 20th century, it begins to be argued more strongly that unbaptized infants may indeed receive "Christ's full salvation."
Mengenai dogma definitif Gereja Katolik, bahwa bayi2 yg meninggal tanpa baptisan akan masuk neraka, sebenarnya dogma ini ibarat pedang dua sisi. Ada dogma lain yang mengimbangi dogma ini.
Jika pedang dogma ini menghadapi bidaah Pelagianism yang menolak perlunya pembaptisan demi keselamatan jiwa, maka pentingnya pembaptisan ditegaskan oleh dogma ini: bahwa bayi yang tidak melakukan dosa aktif pun, jika tidak dibaptis akan tetap dihukum
dengan tingkatan yang paling ringan (e.g. St. Augustine - On Merit and the Forgiveness of Sins, and the Baptism of Infants (Book I), Chapter 21: Unbaptized Infants Damned, But Most Lightly; The Penalty of Adam's Sin, the Grace of His Body Lost.). Hukuman yang paling ringan ini, meskipun tidak pernah didefinisikan dalam dogma yang definitif, dipercayai sebagai hilangnya beatific vision (tatap muka langsung dengan Allah) di surga.
Jika pedang dogma ini tidak menghadapi bidaah Pelagianism, maka sisi lainnya lah yg menyatakan: Gereja menyandarkan diri sepenuhnya pada belas kasihan Allah, yang menghendaki semua orang diselamatkan, sehingga kami tetap menaruh harapan pada belas kasih Allah, bahwa anak2 yg meninggal tanpa pembaptisan tetap memiliki keselamatan (KGK #1261).
IMHO, dogma “pedang dua sisi” tentang bayi2 yg meninggal tanpa pembaptisan ini mirip dengan dogma “pedang dua sisi” tentang keselamatan di luar Gereja.
Jika menghadapi umat katolik yang meninggalkan iman katolik, maka dogma EENS berlaku (tidak ada keselamatan di luar Gereja), tetapi jika menghadapi orang2 yg tanpa kesalahan sendiri tidak mengenal iman katolik tapi bersungguh2 mencari Allah, maka dogma lainnya yg berlaku, bahwa Gereja percaya mereka pun dapat diselamatkan.
Barusan tak ubek2 lagi wiki yang laen :
The Orthodox Church does not teach that all are born guilty and deserving of damnation, and Protestant doctrines such as predestination which are derived from the Augustinian theory of original sin and are especially prominent in the Lutheran and Calvinist traditions, are not a part of Orthodox belief. http://en.wikipedia.org/wiki/Eastern_Orthodox_Christian_theology
Ini seperti yang smpt saya post buat jesuit bhw menurut saya OS itu cocoknya ada di Predestinasi ... dan yg bold merah ... jadi ini emang teori yah ? ato gimana sih ya ? saya masih gak jelas nih, jeno...
Juga ini :
In the book Ancestral Sin, John S. Romanides addresses the concept of original sin, which he understands as an inheritance of ancestral sin from previous generations. Romanides asserts that original sin (understood as innate guilt) is not an apostolic doctrine of the Church nor cohesive with the Eastern Orthodox faith, but rather an unfortunate innovation of later church fathers such as Augustine. In the realm of ascetics it is by choice, not birth, that one takes on the sins of the world http://en.wikipedia.org/wiki/Eastern_Orthodox_Christian_theology
Makasih atas masukan2 jeno.
salam.
Hmm... entah ya, bro oda.
Aku tidak berani berbicara lebih jauh ttg iman orthodox, selain yg tertulis dalam referensi2 mereka.
Ironis, IMHO, bahwa situs2 Gereja Orthodox dan juga situs2 non-katolik lainnya, mereka selalu memulai definisi iman mereka dengan terlebih dahulu membahas definisi iman katolik, lalu dibandingkan dengan iman mereka.
Tak jarang pula, definisi iman katolik yg mereka bahas itu tidak benar dan tidak sesuai dengan ajaran katolik yg sebenarnya, sehingga mereka menyimpulkan bahwa iman mereka itu lah yg benar dan iman katolik lah yg salah.
Definisi iman katolik akan original sin: adalah suatu keadaan, bukan dosa sesungguhnya yg diperbuat oleh seseorang, dan keadaan dosa asal ini diwarisi dari Adam dan Hawa, karena dalam keadaan yg terjatuh (kehilangan kekudusan) ini lah mereka memiliki keturunan, dan kodrat dosa asal ini diwariskan kepada keturunan2 mereka.
Kalo Gereja Orthodox memegang definisi iman katolik yg benar ini, aku yakin seyakin2nya, bahwa mereka pun tidak akan memiliki keberatan akan definisi ini.