Kain membunuh Abel karena hatinya panas dan diliputi dengki.
Dan itu terkait erat dengan hubungan sebab-akibat, kan medice ?
Kitab dan ayatnya.... pleaseeeeeeeeeee!
Oops!.... sori... sori saya lupa
. Kejadian 4:6 dan 7 pak guru
.
Allah tidak mungkin menghukum Kain JIKA Kain tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan terhadap Abel adalah dosa.
Betul, sependapat
.
Ya... memang. Bunyi audible "jangan membunuh" tidak ada di FT diayat yang saya cantumkan diatas - tidak pula terdengar bunyi hukumannya. Dan dari secara pengertian odading, sense kalimat2 ayat tsb adalah sebuah batasan - agar Kain jangan sampe "kenapanapa".
Setiap manusia dilahirkan berdosa (i.e. OS)
Begitu dibaptis... OS dihapus.
Baptism removes the original sin but does not remove the effects of Original sin.
Kayaknya untuk sementara ini saya masih belon bisa melihat perbedaan antara merah dan biru, medice.
Yang saya pendapati, konsep OS itu justru adalah effect karena Adam makan buah. Saya gak ngerti, kalo effect dari OS adalah kecenderungan - lalu OS itu sendiri adalah ... (?)
Jadi, setelah kejatuhan Adam, nature manusia tidak pernah kembali lagi sebagaiamana Adam dan Hawa sebelum kejatuhan i.e. 95% not to sin dan 5% to sin.
Ya... saya sependapat. Namun menurut saya ini terkait erat juga dengan kondisi eksternal AdamHawa.
Before the fall:
- free will ==> 50% to sin and 50% not to sin
- grace ==> 45 %
: Not to sin = 95%;
: able to sin= 5%
After the fall:
- freewill ==> 50% to sin; 50 % not to sin
- dosa/satan/ular ==> 45 %
: Not to sin 5%
: to sin 95 %.
Diatas, yang before the fall ... bukankah ada juga terkait iblis di Eden, medice ?
Setelah kejatuhan... Allah tidak lantas membiarkan ciptaanNya itu begitu saja. Seperti saya kutip sebelumnya dari CCC 398: ".... man was destined to be fully "divinized" by God in glory..."
Pertanyaannya, Adam ketika diciptakan - apakah sudah fully "divinized" ?
Setelah kejatuhan... Allah tidak lantas membiarkan ciptaanNya itu begitu saja
Kok kalo dari pengertian saya, bahkan
sebelum kejatuhanPUN .. Allah tidak membiarkan ciptaanNYA begitu saja
.
Semua manusia yang ada kala itu (Kain, Adam, dan Hawa) memperoleh Actual Grace yang sama dengan yg diterima Abel. Tapi, dengan sisa 5% kemampuan yang ada... hanya Abel yang dikisahkan di KS yang MAU menerimanya.
Berdasarkan pernyataan medice pada bold ... itu kan maksudnya inner power person Abel, yah ?
Nah yang saya nggak ngerti, apa yang menjadi suatu "hal yang penting" pada persentasi2 ini, apabila Adam sendiri yg inner power-nya 95% "dalam sekejap" melakukan makan buah ?
Makna yang saya ambil adalah, siapapun dia (baik Adam sendiripun) manusia memerlukan Tuhan. Ketika hatinya tergoda, ketika ada keinginan melanggar boundary yg dia ketahui, sebelum ada keinginan tsb, sebelum mengetahui boundary tsb, 95% pada Adam (power utk tidak berbuat dosa) - 5% pada Kain Habil, tidak berarti Adam tidak memerlukan Tuhan ... dan ini SETARA pada KainHabil.
Komentar saya diatas berdasarkan paparan dari pov medice, sementara saya sendiri tidak berpedomankan power Adam 95% - Habil 5% untuk tidak berbuat dosa. Karena dari pov saya, dgn berpedomankan demikian - menuntun saya utk berpendapat : Karena kalo Adam 95% powernya - maka Adam lebih tidak membutuhkan Tuhan dibandingkan KainHabil yg powernya cuma 5%.
power ABLE TO ada di posibilitas.
95% - 5% ada di probabilitas yg erat hubungannya dengan kondisi eksternal.
Aduh.... baru kemarin kayaknya saya katakan bahwa kata "menyenangkan Allah" ini jadi bikin salah kaprah.
Segala yang baik dan kudus selamanya menyenangkan Allah. Bahwa itu berpengaruh kepada keselamatan seseorang atau bukan, itu lain hal.
oke ... oke boss... saya mohon maaf udah OOT "lari" ke Keselamatan
.
[Note: Dulu entah di topik mana sudah pernah saya katakan bawah Grace/Rahmat itu bagaikan sinar matahari yang menyinari semua orang secara gratis.... tetapi orang bisa memblokir sinar matahari tsb. Misalnya dengan berteduh, atau masuk ke ruang bawah tanah]
Bukan hanya ke Abel tapi ke semua. Lihat pejelasan saya di atas.
So... maksud medice disini, Actual Grace itu memang "natur" yg dikasih Tuhan sebagai "bawaan" manusia ketika Dia ciptakan, yah ?
Yang benar adalah: Tanpa Actual Grace, Abel tidak akan mampu membuat persembahan yang menyenangkan Allah.
Ya... kalo gitu ini menjadi sama dengan apa yg menurut pendapat saya. Kain juga mendapat Actual Grace, namun Kain "memblokir" Actual Grace tsb.
Absolutely Not.
TD ==> there's no free-will. Bad or Good is not by human free-will. Remember Peccata Fortier ala Luther.
Saya belon tau ttg "Peccata Fortier".. hehehe
. Anyway, apakah maksud medice disini konsep TD adalah "evolusi" dari konsep OS-nya St. Augustine ?
Pada post sebelumnya, dari internet yg saya dapet konsep OS yg orisinal dari St. Augustine adalah :
Before the fall : Adam able to sin - able no to sin
After the fall : Adam yg tadinya able to sin - able not to sin menjadi able to sin - unable not to sin ---> dan ini menurun ke KainHabil.
Bagan diataslah yg menggelitik saya karena terasa "janggal" di benak saya
.
Namun dari paparan medice atas tulisan Thomas Aquinas (kalo gak salah ya ?) ttg OS ---> bisa lebih sedikit mencerahkan buat saya ... karena ada make sense buat saya. (IMO) Konsep OS Thomas Aquinas juga mengalami "evolusi" dari konsep OS St. Augustine ... dan kalo memang konsep OS Augustine sebenernya tidak mengalami "evolusi" oleh Thomas ... maka kalimat "unable not to sin"-nya Augustine sebenernya maksudnya adalah kalimat hiperbolis yang di "evolusi"kan oleh Calvin menjadi literal dalam konsep TD. Atau jangan2 juga, Calvin sebenernya tidak bermaksud in literal sense .. namun blakang2an di "evolusikan" oleh para pengikutnya menjadi literal sense "unable not to sin".
Actual Grace makes no Holiness/Sanctus
In regard to eternal salvation, Actual Grace is useless without Sanctifying Grace.
Actual Grace is an act; Sanctifying Grace is a state.
Oke...oke ... saya kayaknya mengerti disini.
- Before the fall : Adam punya AG dan SG.
- After the fall : yang dipunyai Adam sekarang jadi cuma AG dan menurun ke KainHabil.
Pertanyaan : apakah Adam bisa mendapatkan kembali lagi SG-nya dari Allah ?
Every man can receive Actual Grace even if they are outside of the Church.
Saya mencoba memaparkan pengertian saya dari kalimat atas :
pov medice :
Semua manusia dikasih Actual Grace oleh Allah.
WILL manusia yang menentukan, apakah ybs mau receive ato kagak AG tsb (ilustrasi sinar matahari).
pov saya :
Semua manusia (termasuk Adam) diciptakan dengan dikaruniai AG dan SG. Diketika utk pertama kalinya manusia berbuat dosa, SG-nya hilang
("mati" dihadapan Allah) - sementara
AG masih tetep dikasih s/d matinya dan AG dibawah kemungkinan bisa "diblok", tergantung will si manusia. SG bisa diterima balik ketika manusia sudah mati
(di purgatori mengkali ? ) - tergantung keputusan Allah.
Dari kedua pov berbeda kalimat diatas - ujung2nya kayaknya sama yah medice ?
.
Makasih atas masukan2 medice.
salam.