Disitu hanya dikatakan terjemahan diluar GRK dan tetap saja tidak ada nama resmi terjemahan siapa,dan tentu saja akan ditolak oleh GRK karena mereka memaksakan umatnya menggunakan Vulgata yang memang sudah didisain utk mendukung tradisi Mariology yang anti Alkitab tsb !
Astaga... sudah dituliskan di wikipedia siapa saja yg menerjemahkan Kitab Suci di abad ke12 dan ke13, mosok iya tidak terbaca oleh Anda?
Itu sudah disebutkan bahwa yg menerjemahkan adalah kelompok Waldensians, Paterines, dan Cathars.
Lha memang Gereja Katolik tidak memiliki wewenang utk melarang siapa saja menerjemahkan / mencetak Kitab Suci, tetapi Gereja Katolik memiliki wewenang dan kewajiban untuk menuntun kawanan domba yang dipercayakan kepadaNya oleh Kristus. Jadi di mana salahnya kalo Gereja Katolik melarang umatNya untuk memiliki / membaca Kitab Suci versi terjemahan yang salah??
Kitab Suci Vulgata digunakan utk mendukung Mariology???
Sama sekali tuduhan yg tidak mendasar!!!
Gereja Katolik adalah salah satu Gereja yang menyimpan dan menggunakan Kitab Suci dalam versi bahasa aslinya (Ibrani / Yunani).
Mau menggunakan terjemahan yg mana pun, bahkan menggunakan versi bahasa aslinya, iman Gereja Katolik mengenai Mariology adalah tetap sama seperti yg diterima dari para rasul dan penerus2 para rasul!
Justru karena sukarnya dan mahalnya biaya mendapatkan Kitab Suci,apalagi menterjemahkannya makanya tidak mungkin ada sembarangan terjemahan resmi selain institusi yang besar seperti GRK.
Proof please!!!
Jelas2 disebutkan di wikipedia bahwa justru di luar Gereja Katolik banyak yang menerjemahkan dan mencetak Kitab Suci versi mereka masing2, seperti kelompok Waldensians, Paterines, dan Cathars.
istilah “Vulgar Tongue” saya masih tidak menemukan siapa penterjemahnya dan apa nama terjemahannya secara resmi selain hanya issue ngambang yang tidak kongkrit belaka.
Lihat lagi jawabanku di reply #161!!
Ingat!!! Anda mengutip tulisan2 Gereja Katolik, jadi silakan digunakan definisi2 yg digunakan oleh Gereja Katolik!
Vulgar Tongue selalu diartikan sebagai terjemahan dalam bahasa sehari2 yg mengandung / disisipi ajaran2 yg salah oleh penerjemahnya.
The Latin Vulgate lauds Virgin Mary worship
This was a fulfillment of the great prophecy of Genesis chapter 3 where JEHOVAH promised that the seed of the woman would crush the serpent's head:
And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; he shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel (Genesis 3:15).
The Latin Vulgate Version changed the word HE to SHE:
I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel (Douay-Rheims Version).
http://www.reformation.org/latin-vulgate-unmasked.html
OOT sebetulnya membahas hal ini di sini.
Tetapi demi memuaskan dahaga Anda, akan aku jawab bahwa tuduhan ini sangat2 tidak masuk akal.
Semoga moderator yg bertugas di thread ini tidak keberatan.
Gen 3 : 15 And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it (huw’) shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.Kata yg Anda permasalahkan dalam bahasa aslinya adalah
huw’.
Kata
huw’ dalam Lexicon Ibrani mirip dengan kata
dia dalam bahasa Indonesia, bisa berlaku utk laki2, bisa berlaku untuk perempuan.
So... tidak salahnya jika dalam bahasa yg membedakan antara dia laki2 dan dia perempuan, seperti bahasa Latin, untuk menerjemahkan sebagai he atau she.
Apakah Anda kira kami gunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Maria adalah satu2nya orang yg dinubuatkan akan menghancurkan kepala ular??
Salah besar!!!! Ayat ini mengacu pada keturunan2 dari Hawa, bisa siapa saja, bahkan aku dan Anda pun bisa meremukkan kepala ular!
Maria, sebagai keturunan Hawa, telah terbukti berhasil meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika
huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai
she.
Putri2 Gereja, seperti para santa, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika
huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai
she.
Gereja, Sang Mempelai Anak Domba, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika
huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai
she.
Mau diterjemahkan sebagai
it yg tidak menunjukkan gender???
Tidak ada salahnya pula!! Kami tidak dilarang tuh untuk menggunakan Kitab Suci versi NAV yg menerjemahkan demikian, toh tidak akan mengubah makna dari nubuat ini.
Mau diterjemahkan sebagai
he?? Monggo!!
Soal copy paste adalah juga modal anda berdiskusi yg anda lakukan juga, dan itu sah sah saja sepanjang bisa dibuktikan sumber aslinya !
Copy paste tapi mengerti apa yg dicopy paste, itu adalah diskusi yg sehat. Copy paste juga seharusnya disertai argumen Anda sendiri, bro Soli.
Jangan cuma copy paste, lalu jika dibantah dengan copy-paste yg lebih lengkap, bukannya mempertahankan argumen sebelumnya tapi malah berkutat dengan saling menuding hidung orang!
Itu copy paste Anda sudah aku bantah, bahwa Vulgata tidak dimanfaatkan utk mendukung Mariology.
Dalam bahasa aslinya pun, kata
hew’ tetap dapat diartikan sebagai Maria, atau putra-putri Gereja lainnya, atau bahkan Gereja itu sendiri dan Yesus sendiri, sebagai keturunan dari Hawa.