Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 29240 times)

0 Members and 11 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #360 on: February 16, 2015, 12:21:48 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Kedua Paus anda sudah saya buktikan mempunyai penafsiran Kristus yang meremukkan kepala si ular - berbeda dengan anda sendiri,apa anda tidak takut di ex-komunikasi karena memutarbalikkan penafsiran kedua Paus tsb ?

Janganlah membuat spekulasi dengan menggeser peran Kristus kepada Maria seperti rangkaian ajaran mariolatry anda tsb karena itu semua hanyalah ajaran isapan jempol belaka.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, memiliki interpretasi berbeda dari Pius IX, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus. Tidak ada satupun interpretasi2 ini yg dilarang oleh Gereja.

So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Bahwa Maria (dan para kudus lainnya) juga meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!

Saya kutip kembali

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Irenaeus sendiri menafsirkan Yesus bukan maria ala katolik karena ia menggunakan kata “he.”

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #361 on: February 16, 2015, 12:24:22 AM »
Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Ternyata anda sampai sekarang tidak pernah bisa berargumentasi secara alkitabiah melainkan hanya bersandar kepada tradisi bikinan manusia belaka atas semua tradisi gereja anda yang sudah saya kutip tsb diatas.

Justru tradisi menurut kerangka berpikir Katolik itulah yang hanya ajaran dusta karena tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya didalam Kitab Suci selain hanya rekayasa manusia belaka.

Persepsi mariology gereja anda hanyalah sinkretisme dengan ajaran paganisme karena kaisar Constantine sudah mencampuradukkan kekristenan dengan budaya paganisme penyembah berhala.

Roman Catholicism Christian or Pagan?

The Roman Catholic Church, headquartered in Rome, Italy, has its own powerful City-State, the Vatican, and claims over 968 million members worldwide and 60 million in the U.S. and Canada (as of 1996).

(Catholic membership figures are considerably misleading, though, in that they count as members every person who has been baptized Catholic, including millions of people who were baptized as infants but who are not practicing Catholics.)

The Roman Catholic Church, in its pagan form, unofficially came into being in 312 A.D., at the time of the so-called "miraculous conversion" to Christianity of the Roman Emperor Constantine.

Although Christianity was not made the official religion of the Roman Empire until the edicts of Theodosius I in 380 and 381 A.D., Constantine, from 312 A.D. until his death in 337, was engaged in the process of simultaneously building pagan temples and Christian churches, and was slowly turning over the reigns of his pagan priesthood to the Bishop of Rome.

However, the family of Constantine did not give up the last vestige of his priesthood until after the disintegration of the Roman Empire -- that being the title the emperors bore as heads of the pagan priesthood -- Pontifex Maximus -- a title which the popes would inherit. (The popes also inherited Constantine's titles as the self-appointed civil head of the church -- Vicar of Christ and Bishop of Bishops.)

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholicism_christian_or_pagan.htm

Ini adalah fakta sejarah!

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #362 on: February 16, 2015, 12:31:10 AM »
Kok berani2nya Anda menambahkan kata2 baru dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi???

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi tidak pernah ada diajarkan dalam Kitab Suci bahwa Kitab Suci menjadi satu2nya alat uji kebenaran absolut, justru sebaliknya malah Kitab Suci lah yg harus diuji seperti teladan dalam Kis 17 : 11.
Menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!


Bagaimana mungkin Kitab Suci menjadi obyek pengujian bukannya digunakan sebagai alat uji ???

Darimana pula ajaran sesat yg menganggap bahwa wahyu Tuhan masih harus diuji bukannya dipakai sebagai alat penguji ??

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci karena tradisi berasal dari apa yang sudah tertulis dan setelah Nabi dan Rasul tidak ada lagi tidak mungkin ada wahyu dan tradisi baru lagi selain manusia yang menganggap dirinya seperti Tuhan didunia ini berhak menambahi dan memodifikasi firman Tuhan.

Jangan mempersamakan tradisi suci dengan tradisi bikinan manusia seperti tradisi gereja anda itu karena itu dicela habis oleh Kristus sendiri :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."


Kitab Suci merupakan alat uji yang absolut karena dia adalah kebenaran itu sendiri,berbeda dengan semua ajaran tradisi palsu gereja yang hanya isapan jempol makanya tidak akan bisa bertahan kalau diuji dengan kebenaran Kitab Suci.

BIS (1985) © SABDAweb Kis 17:11

Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

Terjemahan diatas jauh lebih mendekati makna yang sebenarnya,sama sekali bertentangan dengan manipulasi penafsiran anda.

Catatan Full Life   
Nas : Kis 17:11


Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20).

http://Alkitab.sabda.org/verse.php?book=kis&chapter=17&verse=11


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Sedangkan ajaran manusia yang bukan berasal dari wahyu Tuhan sudah diperingatkan oleh Kitab Suci sbb :

Markus 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Petrus saja yang panutan utama anda itu sadar akan kekeliruan yang selalu dibuatnya dan akhirnya mengatakan sbb :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Tradition is only valid, when it mirrors scripture, not adds to it or changes it!


Yep!!! Tepatlah tulisan Markus, ajaran Petrus, dan tulisan Lukas yg Anda kutip di atas, supaya umat berhati2 terhadap nabi2/pengajar2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, yg membuang ajaran2 rasuliah yg diwariskan dalam tulisan2 (terinspirasi maupun tidak terinspirasi) DAN ajaran2 lisan, lalu menyatakan semua ajaran rasuliah yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka itu sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci!


Sebaliknya hanya kepada ajaran didalam gereja andalah ayat tsb ditujukan karena sudah begitu banyaknya ajaran ajaran dusta penuh isapan jempol ditambahkan kadalam gereja hanya karena Paus menganggap dirinya infallible,berotoritas memodifikasi firman Tuhan serta merupakan Tuhan didunia ini.

Gereja Protestan sama sekali tidak pernah menambahkan ajaran apapun diluar Alkitab sebagaimana contoh yang diberikan para Rasul dan tokoh gereja klasik yang hanya berpegang kepada Kitab Suci yang tertulis bukan segala macam atrdisi rekayasa manusia yang penuh dusta itu.

EENS adalah singkatan dari Extra Ecclesiam Nulla Salus.

Tidak Ada Keselamatan Diluar PAUS Gereja Katolik atau persekutuan dengan anggota-anggota Gereja yang TAKLUK kepada Paus Roma (CIC, can. 751) adalah merupakan suatu DOGMA. Dogma adalah ajaran GK yang sifatnya Infallible dan berlaku sepanjang segala abad.

Doktrin tsb diatas adalah bukti arogansi gereja yang merasa diri paling benar padahal isinya penuh kepalsuan alias anti Alkitab.

Yesus pernah berkata :

Matius 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Akal sehat anda ada dimana mas ?

Mana mungkin tulisan tulisan para Rasul mengatakan kapan terakhir mereka ditulis selain dari fakta sejarah ?

Lha... justru pertanyaan ini seharusnya Anda jawab sendiri: di mana akal sehat Anda???

Lha itu Anda sudah tahu para rasul pun tidak dapat mengatakan kapan tulisan mereka itu akan menjadi tulisan akhir mereka.
Yohanes sendiri memberi kesaksian bahwa tidak semua karya Kristus dapat dituliskan (Yoh 21 : 25).
Lha akal sehat pastinya tidak akan gegabah menyimpulkan bahwa semua ajaran Yesus yg diterima para rasul harus dituliskan sebelum para rasul itu meninggal.


Emangnya kalau Rasul sudah meninggal dunia apakah masih bisa menulis wahyu Tuhan ???

Kalau para Rasul masih hidup apakah inspirasi Roh Kudus tidak sempurna sehingga ada ajaran yang ketinggalan yang lupa ditulis mereka ?

Apakah anda anggap semua tradisi palsu gereja anda yaitu mariologi dan papalism itu merupakan wahyu Tuhan yang tertinggal itu,silahkan buktikan validitasnya,karena sampai sekarang anda sama sekali menghindar terus karena tidak bisa membuktikand dasar dasar alkitabiahnya selain hanya komentar kosong belaka tanpa dasar Kitab Suci.


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #363 on: February 16, 2015, 12:31:20 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Sekarang saya tanya anda apakah anda tidak percaya semua tulisan para Rasul berakhir sebelum abad pertama berakhir karena mereka semua sudah meninggal dunia sebelumnya ?

Rasul generasi pertama yg wafat paling akhir adalah Yohanes, diperkirakan meninggal 89-120 AD!
Setelah para rasul wafat, mereka tidak dapat menuliskan ajaran lagi!
So what is it that you want to proof???

Para rasul memang telah wafat, tetapi ajaran mereka TIDAK ikut mati bersama mereka, tetapi diteruskan kepada penerus2 mereka.
Fakta bahwa Markus sebagai rasul penerus Petrus, menuliskan ajaran Petrus dalam injil Markus, sudah menjadi contoh dan bukti valid, bahwa penerus2 rasul yg lain pun meneruskan suksesi ajaran yg sama seperti Markus, sehingga tulisan2 dan ajaran2 lisan mereka (sampai ajaran2 itu dituliskan) tetap harus diterima sebagai ajaran rasuliah!!


Apakah ada ajaran para Rasul yang masih belum tertulis atau kelupaan ditulis ???

Markus menerima ajaran Rasul selama mereka masih hidup apakah sekarang setelah para Rasul meninggal masih ada ajarannya yang kececeran -  dan silahkan dijelaskan ajaran mana – dan apa dasar kebenaran ajaran tsb ?

Kalau ada apakah ajaran ajaran itu karena sejarah gereja sudah ribuan tahun ini berjalan sampai sekarang ???

Kalau Rasul sudah meninggal dunia apakah masih ada wahyu baru tanpa melalui Rasul.???


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Kalau anda menganggap Alkitab belum lengkap dan sempurna maka ajaran apa yang belum termasuk didalam Kitab Suci menurut anda  !

Berdasarkan ayat tsb anda mau mengatakan bahwa Alkitab tidak sempurna dan tidak lengkap sehingga harus ditambahi dengan segala macam ajaran mariolatry dan papalism yang lupa diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Memang aku pernah mengatakan bahwa Kitab Suci itu belum lengkap dan belum sempurna???
Silakan ditunjukkan di sini di mana aku pernah mengatakan demikian!!

Aku hanya mengutip kesaksian Yohanes sendiri:
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Silakan Anda gugat Yohanes kalo Anda keberatan dengan kesaksian Yohanes ini!
Anda bilang semuanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci (sola scriptura, scripture alone is sufficient)??? Silakan Anda lawan perkataan Yohanes ini!!

Bagi kami, kesaksian Yohanes ini adalah mutlak benar, bahwa karya2 Yesus lainnya, seperti karya2 Yesus dalam diri Maria, dalam diri para kudusNya di surga, karya Yesus dalam GerejaNya yang masih mengembara di bumi ini, semua ini meskipun tidak dituliskan dalam Kitab Suci tetap dapat ditemukan dalam Tradisi Suci, tanpa menjadikan Kitab Suci itu "tidak lengkap atau tidak sempuran"!
Kitab Suci dalam iman katolik adalah lengkap dan sempurna mengandung pokok ajaran iman dan moral, tetapi kepenuhan ajaran iman dan moral itu ditemukan dalam Tradisi Suci yang berdampingan dan setara dengan Kitab Suci!!!


Kalau Yohanes berkata demikian berarti tidak semua peristiwa yang perlu dicatat sebagai ajaran iman karena apa yang dicatat sudah cukup bagi iman kristen.

Roma 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

2 Tim. 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.


Jadi adalah terlalu mengada ada kalau tulisan Yohanes itu anda jadikan pintu gerbang memasukkan segala macam ajaran dusta penuh keberhalaan yang anti Scriptura itu !

Bagaimana ada tradisi suci berbeda dengan ajaran Kitab Suci seperti contoh ajaran ajaran mariology yang sudah pernah saya kutip diatas ?

Sampai sekarang anda tidak pernah bisa memberikan dasar dasar Kitab Sucinya atas semua tradisi bikinan manusia yang anda putarbelitkan menjadi Tradisi Suci itu.

Yang menjadi persoalan didalam ajaran gereja anda adalah masalah ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satusatunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Yesus saja tidak cukup sebagai batukarang gereja menurut Bible tetapi harus ditambah dengan Petrus (Petrine)

4.   Alkitab saja tidak cukup bagi gereja tetapi harus juga ditambah dengan tradisi

5.   Allah Bapa saja tidak cukup sebagai Holy Father menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus juga

6.   Yesus saja tidak cukup sebagai kepala gereja satu satunya menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus katolik.

7.   Roh Kudus tidak sebagai pengajar yang sempurna bagi orang percaya seperti  ajaran Bible tetapi sudah digantikan oleh magisterium

8.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

9.   Allah Tritunggal saja tidak cukup sebagai Allah bagi manusia tetapi harus ditambah dengan para paus juga harus dianggap sebagai Tuhan didunia ini.

Inilah perbedaan pokok antara ajaran  “BIBLE ONLY versus BIBLE PLUS dari ajaran Katolik.

Antara Sola Scriptura dengan Sola Pope

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #364 on: February 16, 2015, 12:36:45 AM »
Anda mengacu pada Mariologi??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Ternyata anda sampai sekarang tidak pernah bisa berargumentasi secara alkitabiah melainkan hanya bersandar kepada tradisi bikinan manusia belaka atas semua tradisi gereja anda yang sudah saya kutip tsb diatas.

Justru tradisi menurut kerangka berpikir Katolik itulah yang hanya ajaran dusta karena tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya didalam Kitab Suci selain hanya rekayasa manusia belaka.

Persepsi mariology gereja anda hanyalah sinkretisme dengan ajaran paganisme karena kaisar Constantine sudah mencampuradukkan kekristenan dengan budaya paganisme penyembah berhala.

Roman Catholicism Christian or Pagan?

The Roman Catholic Church, headquartered in Rome, Italy, has its own powerful City-State, the Vatican, and claims over 968 million members worldwide and 60 million in the U.S. and Canada (as of 1996).

(Catholic membership figures are considerably misleading, though, in that they count as members every person who has been baptized Catholic, including millions of people who were baptized as infants but who are not practicing Catholics.)

The Roman Catholic Church, in its pagan form, unofficially came into being in 312 A.D., at the time of the so-called "miraculous conversion" to Christianity of the Roman Emperor Constantine.

Although Christianity was not made the official religion of the Roman Empire until the edicts of Theodosius I in 380 and 381 A.D., Constantine, from 312 A.D. until his death in 337, was engaged in the process of simultaneously building pagan temples and Christian churches, and was slowly turning over the reigns of his pagan priesthood to the Bishop of Rome.

However, the family of Constantine did not give up the last vestige of his priesthood until after the disintegration of the Roman Empire -- that being the title the emperors bore as heads of the pagan priesthood -- Pontifex Maximus -- a title which the popes would inherit. (The popes also inherited Constantine's titles as the self-appointed civil head of the church -- Vicar of Christ and Bishop of Bishops.)

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholicism_christian_or_pagan.htm

Ini adalah fakta sejarah!

Kalau kita lihat contoh yang dapat kita pelajari bagaimana Yesus memperlakukan Maria adalah lebih banyak Yesus menyangkal fungsi keibuannya misalnya :

1.   Tidak sekalipun Yesus memanggilnya sebagai ibu dalam arti mother (Inggris) atau emak didalam bahasa Indonesia

2.   Yesus menegur Maria sewaktu di Sinagoga Yerusalem karena Ia dan Allah Bapa mempunyai hubungan yang khusus ketimbang anak Maria secara manusia sebab Yesus adalah Anak Allah yang kekal

3.   Yesus menegur Maria yang mendahului kehendak Yesus (Allah) didalam membuat mujizat diperjamuan kawin (Yoh.2:5)

4.   Yairus didalam Markus 5 : 22-28 malah lebih berpengaruh kepada Yesus ketimbang Maria didalam keperantaraan pembuatan mujizat-Nya.

5.   Didalam Kis.1 di Yerusalem dimana berkumpul 120 orang termasuk Maria dan mereka semua berdoa langsung kepada Tuhan tanpa melalui keperantaraan Maria.

6.   Yesus menganggap orang yang taat kepada Allah lebih sebagai saudara dan ibu baginya ketimbang Maria (Mat.12:50)


Quote
Anda mengacu pada otoritas Magisterium Gereja Katolik??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!, Gereja Katolik malah sebaliknya menerima semua terjemahan Vulgata, NAV, maupun KJV!


Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus


Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Silahkan buktikan perkataan anda bahwa Sola Scriptura sudah memodifikasi Kitab Suci bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan sebagaimana Paus anda sudah mengobrak abrik habis kebenaran Kitab Suci dengan semua tradisi palsu penuh dusta itu !

Kalau hanya soal istilah janganlah munafik karena anda bisa dituduh menjilat ludah sendiri sebab berjibun ajaran palsu gereja anda sama sekali tidak ada istilahnya,ajarannya maupun prakteknya didalam Kitab Suci tetapi anda telah juga bulat bulat secara membabni buta.

Soal peremuk kepala ular sudah saya butkikan para Paus anda dan Iraneous juga memilik tafsiran yang sama dengan yang dimiliki gereja kristen pada umumnya.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #365 on: February 16, 2015, 12:40:46 AM »
Anda ber-sola scriptura, bukan?
Segala sesuatu harus ada dalam Kitab Suci bukan?
Silakan dibuktikan di sini, ayat dalam Kitab Suci, di mana Yohanes meralat pernyataannya dalam Yoh 21 : 25!
Aku kasih petunjuk nih, Yohanes adalah rasul yang wafat paling akhir dari antara para rasul generasi pertama, dan menjelang wafatnya, Yohanes menuliskan kitab Wahyu! Silakan ditunjukkan di sini bahwa Yohanes meralat perkataannya dalam Yoh 21 : 25, bahwa semua ajaran dan karya Yesus akan / sudah dituliskan ketika kitab terakhir dalam Kitab Suci dituliskan!!!

Ingat, Anda ber-sola scriptura, BUKAN ber-sola INTERPRETASI scriptura!
Jangan gunakan INTERPRETASI Anda untuk membuktikan klaim Anda ini, tapi silakan Anda gunakan Kitab Suci sesuai prinsip yg Anda agung2kan itu!


Sola Scriptura berarti segala ajaran gereja harus diuji kebenarannya hanya berdasarkan Alkitab baik secara eksplisit maupun implisit.

Sola Scriptura sama sekali berbeda dengan Biblicist.

Kalau Yohanes berkata demikian berarti tidak semua peristiwa yang perlu dicatat sebagai ajaran iman karena apa yang dicatat sudah cukup bagi iman kristen.

Roma 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

2 Tim. 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.


Jadi adalah terlalu mengada ada kalau tulisan Yohanes itu anda jadikan pintu gerbang memasukkan segala macam ajaran dusta penuh keberhalaan yang anti Scriptura itu !

Sampai sekarang anda hanya mengutip tetapi tidak bisa membuktikan bahwa apa yang tidak tertulis itu sekarang masih ada ajarannya !

Apakah anda mau menambahi apa yang tidak diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Sampai sekarang anda tidak pernah bisa memberikan dasar dasar Kitab Sucinya atas semua tradisi bikinan manusia yang anda putarbelitkan menjadi Tradisi Suci itu.

Apa yang sudah tertulis tidak bisa anda modifikasi atau rubah atau diputarbalikkan bertentangan dengan maknanya karena Kitab Suci sendiri sudah mengatakan sbb :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Ayat ini tidak pernah bisa anda bantah tanpa dimanipulasi maknanya yang benar.

Pelampauan ajaran tertulis inilah yang membuktikan bagaimana arogansi atau sombongnya gereja yang mengaku keselamatan hanya ada pada gereja mereka saja dan Pausnya adalah Tuhan dan infallible serta memiliki otoritas memodifikasi firman Tuhan dengan cara melawan firman Tuhan itu sendiri yang melarang menambahi firman-Nya.

Jadi janganlah anda mengada ada apa yang memang tidak ada ajaran tertulisnya karena itu hanyalah dusta penuh isapan jempol belaka.

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Camkanlah baik baik perintah Tuhan itu !


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:15 AM
Kalau Kitab Suci mengatakan jangan melampaui apa yang tertulis sedangkan sekarang semua tulisan para Rasul sudah selesai ditulis mau anda rubah dengan apa penafsirannya sehingga boleh melampaui apa yang sudah tertulis ???

Apakah anda merasa memiliki otoritas Paus yang boleh memodifikasi Kitab Suci sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan ?

Kanoninasi adalah proses mengumpulkan apa yang sudah dalam bentuk tertulis bukan mengarang ngarang apa yang tidak tertulis mas .

Shalom

Anda mau pakai perkataan Paulus “jangan melampaui yg tertulis”???
SIlakan diterapkan untuk diri Anda sendiri!!!

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 HANYA menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
Jadi TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 mengajarkan "jangan menyombongkan diri", BUKAN mengajarkan "jangan melampaui yg ada tertulis" seperti INTERPRETASI Anda itu!!


Jangan melampaui apa yang tertulis berarti kalau pakai akal sehat artinya  jangan membuat ajaran ajaran yang bertentangan dengan apa yang sudah tertulis didalam Kitab Suci.

Kesombongan dan penuh arogansi itulah buahnya / hasilnya didalam gereja anda yang memang sudah jauh melampaui bahkan menyimpang dari apa yang tertulis persis apa yang dikatakan oleh ayat tsb.

Gereja anda sudah menjadi contoh dan bukti dari peringatan yang sudah diwanti wanti oleh ayat tsb !

Mengutamakan gereja sendiri sebagai satu satunya jalan keselamatan adalah satu lagi bukti konkrit akan ajaran tersebut.

Jadi gereja anda sudah melanggar semua yang diwanti wanti oleh ayat tsb yaitu :

1.   Melampaui apa yang sudah tertulis dengan semua tradisi dusta penuh isapan jempol bikinan manusia

2.   Menyombongkan diri sebagai Tuhan,infallible,kepala gereja dan berotoritas memodifikasi firman Tuhan

3.   Menyombongkan diri dengan mengklaim gereja sendiri sebagai satu satunya jalan bagi keselamatan.

Shalom


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #366 on: February 16, 2015, 12:46:34 AM »
Lha... apa bedanya dengan Anda? Anda selalu menuding ajaran katolik tidak sesuai dengan Kitab Suci!
Tapi kenyataannya jelas2 Anda hanya melakukan INTERPRETASI lalu menyamakan INTERPRETASI itu setara dengan Kitab Suci kok.
Jelas2 ajaran Katolik itu tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda saja, BUKAN bertentangan dengan Kitab Suci kok.
Lha wong setiap kali ditanya mana ayat Kitab Suci yg dilanggar seperti tuduhan Anda, tapi penjelasan2 Anda selanjutnya malah lari2 ke INTERPRETASI2 yang lain, kok sekarang malah menuding orang lain lari dari diskusi???


Lho semua ajaran mariologi dan papalism yang sudah berjibun saya tanyakan berulang ulang dasar Alkitabnya tsb anda anggap apa ?

Kalau tidak ada dasar Alkitabnya sudah pasti itu hanya dusta belaka.

Kalau anda masih mau bukti akan saya berikan contohnya :

1. Katolik mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM GEREJA
    KATOLIK ROMA (# 816)
   Sedangkan Bible mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM
   JESUS KRISTUS (Kis.4 : 10,12 ; Rom.3 : 24)


2. Katolik mengajarkan KESELAMATAN TERGANTUNG KEPADA USAHA 
    MANUSIA UNTUK HIDUP BAIK PLUS SAKRAMEN,DLL. (# 837)
    Sedangkan Bible mengajarkan KESELAMATAN HANYA BERDASARKAN
    ANUGERAH DIDALAM IMAN (Ef.2 : 8,9)


3. Katolik mengajarkan GEREJA MEMPUNYAI OTORITAS MEMBERIKAN
    PENGAMPUNAN DOSA(# 979,982, 986,1448,1461)

    Sedangkan Bible mengajarkan HANYA Allah YANG BISA MENGAMPUNI
    DOSA MANUSIA ( Mark.2 : 7)


4. Katolik mengajarkan BAPTISAN ADALAH METERAI DARI HIDUP KEKAL    ( # 1274)
      sedangkan Bible mengajarkan Roh Kudus ADALAH METERAI KESELAMATAN
     (Ef.1:13 ; 4:30)

5. Katolik mengajarkan PAUS ADALAH KEPALA GEREJA (# 937)
      tetapi Bible mengajarkan KRISTUS ADALAH KEPALA GEREJA
      ( Yes.42:8 ; Ef.5:23 ; Kol.1:18 ; Kol.2:10 )


6. Katolik mengajarkan MARIA BISA MENYELAMATKAN ( # 494,969,1172 )
      tetaspi Bible mengajarkan TIDAK ADA NAMA LAIN SELAIN KRISTUS YANG
      BISA MENYELAMATKAN MANUSIA (Kis.4:12 ; Yoh.14:6 ; Hosea 13:4 )


7. Katolik mengajarkan MARIA TIDAK BERDOSA SEJAK LAHIR DAN BOLEH
      DISEMBAH ( # 491,493,494,508,722,971 )
      Sedangkan Bible mengajarkan SEMUA ORANG BERDOSA. HANYA JESUS YANG
      TIDAK PERNAH BERDOSA DAN LAYAK DISEMBAH.
      ( Pengkot.7:20 ; 2 Kor.5:21 ; Rom.3:10,23 ; Rom.5:12 ; Gal.3:22 )


Masih berjibun dan terlalu panjang kalau saya kutip semua saking banyaknya penyimpangan penyimpangan yg telah dilakukan gereja anda sepanjang sejarah.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Saya sudah maklum akan hal tsb karena memang ajaran dusta tidak mungkin bisa dibuktikan adalah benar.

Yep, kita semua sudah maklum kok.
Sola-scripturist selalu mendakwa ajaran2 yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci, tetapi mereka tidak pernah berhasil membuktikan kesalahan ajaran yg mereka dakwa jika mereka tidak menggunakan INTERPRETASI mereka.
Sudah bisa dilihat siapa yg sedang berdusta di sini, bukan?


Silahkan buktikan mana ajaran Sola Scriptura yang bertentangan dengan makna Scriptura !

Kalau tidak ada buktinya maka anda hanya omong kosong doang dan tukang beca juga bisa berkata seperti itu.

Ajaran dusta gereja anda sudah berjibun saya berikan tetapi tidak pernah ada argumentasi yang valid selain hanya ttradisi bikinan manusia yang hanya berlaku secara lokal tidak iviversal sebagaimana Kitab Suci.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Pembuktian itu ada pada anda bukan saya karena bukan saya yang merekayasa semua ajaran dusta penuh spekulasi tsb !

Lah... sendirinya yg mengINTERPRETASIkan ajaran katolik sesuai keinginan sendiri, menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, lalu menubrukkan INTERPRETASI ajaran katolik dengan INTERPRETASI Kitab Suci, dan ujung2nya menuduh bahwa ajaran katolik bertentangan dengan Kitab Suci.

Lha... tugas pembuktian justru ada di pundak Anda sebagai penuduh kalo tuduhan2 Anda sudah dibuktikan tidak benar!


Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Magisterium”

Hanya manipulasi penafsiran saja yang memungkinkan segala macam ajaran mariology dan papalism yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dan memberikannya kepada manusia biasa yang berdosa itu.
Yesus dan para Rasul tidak pernah mengajarkan dan mempraktekkan ajaran ajaran seperti mariologi dan papalism tsb.

Penjelasan harus ada dasar Kitab Suci baru boleh dianggap ajaran yang benar,jadi bukan sembarangan alasan menurut tradisi gereja atau manusia saja.

Infalibilitas Paus sudah pasti melawan kebenaran Alkitab karena :

1.   Alkitab mengatakan bahwa semua manusia sudah berdosa (Roma 3:10-13 ; 5:12) sehingga tidak  mungkin ada yang sempurna tanpa kesalahan didalam keputusannya.

2.   Jabatan Vicar of Christ sama sekali tidak pernah diajarkan karena itu berarti pengganti Kristus malah bisa ditafsirkan juga antikristus didalam bahasa Yunani.

3.   Satu-satunya kepala gereja adalah Tuhan Yesus sendiri (Ef 4:15) dan Ia tidak pernah memberikan jabatan itu kepada orang lain.

4.   Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible. Petrus sendiri, yang dianggap orang Roma Katolik sebagai pendiri GRK, sering berbicara secara salah seperti 21 contoh yg pernah saya berikan.

5.   Doktrin ini baru muncul hampir 18 abad setelah Kitab Suci selesai ditulis, dan ini menunjukkan bahwa memang doktrin ini tidak ada dasar Kitab Sucinya. Kalau memang ada dalam Kitab Suci, mengapa membutuhkan hampir 18 abad untuk menemukan doktrin ini?

6.   Adalah suatu fakta bahwa para Paus sering bertentangan satu dengan yang lain karena perebutan kekuasaan dan banyak terdapat Paus palsu alias Antipope didalam sejarah kepausan GRK.

7.   Paus sudah mengklaim dirinya infallible padahal para Rasul sendiri tidak ada yang berani mengatakan demikian bagi dirinya sendiri.

Semua bukti diatas hanya menunjukkan bahwa Paus hanya manusia biasa yang berdosa,jadi tidak mungkin infalible seperti Allah. Ini hanya sikap kesombongan rohani seorang Paus yang haus kekuasaan dan kehormatan saja seperti peringatan didalam 1 Kor.4:6.

Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus).

Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.

Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan,dan itu sudah dibuktikan didalam sejarah akan ajaran yang terus bertambah walau sudah ribuan tahun setelah para Rasul meninggal dunia .


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #367 on: February 16, 2015, 12:46:46 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Dua Paus anda sendiri mengatakan Yesuslah yang melakukan peremukkan kepala ular tetapi anda memutarbalikkan perkataan Paus anda sendiri,apa tidak takut di ex-komunikasi ?

Ayat itu merupakan “Protogospel, the victory of the woman’s Son.”

Sudah jelas semua ajaran Mariolatry dimulai dengan menggesser peran Kristus didalam meremukkan kepala ular – menebus – menjadi pengantara – sumber keselamatan – dst….dst…dst.

Lho... Anda sendiri justru sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini sudah aku buktikan TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",


Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus


Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.


Quote
Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!

Saya kutip kembali

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Irenaeus sendiri menafsirkan Yesus bukan maria ala katolik karena ia menggunakan kata “he.”

Shalom

« Last Edit: February 16, 2015, 12:51:44 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #368 on: February 16, 2015, 12:50:37 AM »
Sejarah apaan sih?
Lha wong jelas2 kanon 14 Toulouse mengatakan yg dilarang adalah Kitab Suci dalam vulgar tongue, yg sudah didiskusikan panjang lebar bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular Albigensians yg tidak sesuai dengna Kitab Suci katolik, kok bisa2nya fakta sejarah diselewengkan menjadi Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci versi yg benar??
Ditambah lagi bumbu2 bahwa Gereja Katolik membakar umat yg membaca Kitab Suci. Dipelajari lagi fakta sejarahnya dong...

taken from: http://www.catholic.com/tracts/the-inquisition

Phony Statistics
 
Many Fundamentalists believe, for instance, that more people died under the Inquisition than in any war or plague; but in this they rely on phony "statistics" generated by one-upmanship among anti-Catholics, each of whom, it seems, tries to come up with the largest number of casualties.
 
But trying to straighten out such historical confusions can take one only so far. As Ronald Knox put it, we should be cautious, "lest we should wander interminably in a wilderness of comparative atrocity statistics." In fact, no one knows exactly how many people perished through the various Inquisitions. We can determine for certain, though, one thing about numbers given by Fundamentalists: They are far too large. One book popular with Fundamentalists claims that 95 million people died under the Inquisition.
 
The figure is so grotesquely off that one immediately doubts the writer’s sanity, or at least his g.asp of demographics. Not until modern times did the population of those countries where the Inquisitions existed approach 95 million.
 
Inquisitions did not exist in Northern Europe, Eastern Europe, Scandinavia, or England, being confined mainly to southern France, Italy, Spain, and a few parts of the Holy Roman Empire. The Inquisition could not have killed that many people because those parts of Europe did not have that many people to kill!
 
Furthermore, the plague, which killed a third of Europe’s population, is credited by historians with major changes in the social structure. The Inquisition is credited with few—precisely because the number of its victims was comparitively small. In fact, recent studies indicate that at most there were only a few thousand capital sentences carried out for heresy in Spain, and these were over the course of several centuries.
 
What’s the Point?
 
Ultimately, it may be a waste of time arguing about statistics. Instead, ask Fundamentalists just what they think the existence of the Inquisition demonstrates. They would not bring it up in the first place unless they thought it proves something about the Catholic Church. And what is that something? That Catholics are sinners? Guilty as charged. That at times people in positions of authority have used poor judgment? Ditto. That otherwise good Catholics, afire with zeal, sometimes lose their balance? All true, but such charges could be made even if the Inquisition had never existed and perhaps could be made of some Fundamentalists.
 
Fundamentalist writers claim the existence of the Inquisition proves the Catholic Church could not be the Church founded by our Lord. They use the Inquisition as a good—perhaps their best—bad example. They think this shows that the Catholic Church is illegitimate. At first blush it might seem so, but there is only so much mileage in a ploy like that; most people see at once that the argument is weak. One reason Fundamentalists talk about the Inquisition is that they take it as a personal attack, imagining it was established to eliminate (yes, you guessed it) the Fundamentalists themselves.
 
Not "Bible Christians"

They identify themselves with the Catharists (also known as the Albigensians), or perhaps it is better to say they identify the Catharists with themselves. They think the Catharists were twelfth-century Fundamentalists and that Catholics did to them what they would do to Fundamentalists today if they had the political strength they once had.
 
This is a fantasy. Fundamentalist writers take one point—that Catharists used a vernacular version of the Bible—and conclude from it that these people were "Bible Christians." In fact, theirs was a curious religion that apparently (no one knows for certain) came to France from what is now Bulgaria. Catharism was a blend of Gnosticism, which claimed to have access to a secret source of religious knowledge, and of Manichaeism, which said matter is evil. The Catharists believed in two gods: the "good" God of the New Testament, who sent Jesus to save our souls from being trapped in matter; and the "evil" God of the Old Testament, who created the material world in the first place. The Catharists’ beliefs entailed serious—truly civilization-destroying—social consequences.
 


Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #369 on: February 16, 2015, 12:56:20 AM »
Wrong!!!
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik selalu ber-solaSCRIPTURA, dan memegang iman apostolik bahwa Yesus meremukkan kepala ular, dan semua orang kudusNya termasuk Maria juga dapat meremukkan ular berkat persatuan dengan Yesus dan memperoleh kekuatan utk meremukkan kepala ular dari Yesus.
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik diperbolehkan menafsirkan ayat manapun dalam Kitab Suci secara bebas dan berbeda2, selama tafsiran itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Maria yg dalam persatuan dengan Kristus telah meremukkan ular, seperti ajaran Pius IX? Boleh!!!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Yesus yg meremukkan kepala ular, seperti ajaran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI? Silakan!!!!

Tidak seperti INTERPRETASI sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya setara dengan Kitab Suci dan memutlakkan INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg mutlak benar, Gereja Katolik justru memperbolehkan, bahkan mendorong dan mendesak umat beriman utk membaca dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan bebas, selama kebebasan itu tetap di dalam kerangka iman yg satu, kudus, katolik, dan apostolik!!


True !

Bebas tetapi tidak boleh keluar dari deposit iman yg digariskan magisterium adalah pernyataan yang saling berkontradiksi satu sama lain.

Bagaimana bisa bebas kalau tidak boleh menyimpang ???

Dimana peranan Roh Kudus didalam memahami Kitab Suci kalau semua ajaran mariology dan papalism itu sama sekali bukan ajaran Kitab Suci ????

Dulu kalau menyimpang saja dari ajaran gereja akan dirajam mati pakai batu atau dibakar hidup hidup,saya tidak tahu sekarang apakah perarturan gereja tersebut masih berlaku karena setahu saya belum pernah dicabut.
Bebas tapi pakai belenggu tradisi manusia hanyalah omong kosong doang alias tidak bernilai apapun.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM
Tetapi anda kerjanya hanya selalu menggeser peran Yesus dan mengalihkannya kepada Maria versi katolik sesembahan anda itu.

Nope, SPEKULASI Anda lah yg selalu menggeser peran Yesus dan menggantikannya dengan Maria!

Jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Yang menjadi persoalan sebenarnya didalam gereja anda adalah ajaran ajaran menurut kerangka Katolik yaitu  masalah ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu-satunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

Demikian juga dengan berjibun ajaran mariologi lainnya seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy
         except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #370 on: February 16, 2015, 12:56:31 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM
Yang berbenturan adalah Sola Scriptura kontra Sola Magisterium mas karena gereja Katolik menganggap Magisterium yg dikepalai Paus adalah infallible seperti Tuhan sehingga boleh seenaknya menambahi firman Tuhan dengan segala macam spekulasi penuh ilusi yang melanggar firman Tuhan sendiri.

Nope, Anda dengan suksesnya membuktikan bahwa yang dibenturkan adalah INTERPRETASI Anda (sola-scripturist) dengan ajaran Gereja Katolik!!

Anda bilang Gereja Katolik menambahi firman Tuhan??
Anda justru lebih parah lagi, malah jelas2 menyisipkan kata2 tambahan dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi!
SIlakan dilihat lagi contoh yg telah Anda berikan di reply #705!
Kalo Kis 17 : 11 mencontohkan bahwa jemaat Yerusalem menguji Kitab Suci, lalu Anda pakai ayat ini untuk memaksakan prinsip sola-scriptura menguji ???DENGAN??? Kitab Suci, apa ini bukan INTERPRETASI yg kebablasan jika menyisipkan kata2 tambahan dalam tulisan2 Kitab Suci???


Yang menjadi persoalan didalam ajaran gereja anda bukan soal interpretasi semata tetapi adalah masalah ajaran ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satusatunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Yesus saja tidak cukup sebagai batukarang gereja menurut Bible tetapi harus ditambah dengan Petrus (Petrine)

4.   Alkitab saja tidak cukup bagi gereja tetapi harus juga ditambah dengan tradisi

5.   Allah Bapa saja tidak cukup sebagai Holy Father menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus juga

6.   Yesus saja tidak cukup sebagai kepala gereja satu satunya menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus katolik.

7.   Roh Kudus tidak sebagai pengajar yang sempurna bagi orang percaya seperti  ajaran Bible tetapi sudah digantikan oleh magisterium

8.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

9.   Allah Tritunggal saja tidak cukup sebagai Allah bagi manusia tetapi harus ditambah dengan para paus juga harus dianggap sebagai Tuhan didunia ini.

Inilah perbedaan pokok antara ajaran  “BIBLE ONLY versus BIBLE PLUS dari ajaran Katolik.

Antara Sola Scriptura dengan Sola Pope



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM
Argumen anda ternyata tidak sesuai dengan sejarah panjang kekejaman dan keotoriteran penguasa gereja anda.
Sudah saya kutip pula argumentasi yang valid mengenai itu.

LOL... Anda kutip tulisan2 anti-katolik modern yg mencomot2 dekrit2 konsili2 Gereja dan pernyataan2 Paus, menginterpretasikan di luar konteks ajaran Gereja Katolik dan diartikan semau  mereka sendiri.
Aku counter dengan melihat dan membaca dekrit2 konsili Gereja yang lebih lengkap, untuk dipelajari konteksnya dan mengartikan secara benar potongan2 yg dikutip dan disalah artikan sesuai spekulasi mereka sendiri!

Sekarang argumentasi terakhir Anda adalah aku tidak sesuai dengan sejarah, sedangkan Anda sudah memberikan argumentasi yg valid???
Yah... sudah jelas lah siapa yg sedang memberikan bukti yg valid di sini tho?


Silahkan saja dibantah dimana argumentasi saya yang tidak valid menurut Alkitab atau sejarah gereja ?

Dimana ajaran gereja Katolik yang saya kutip itu keliru alias bukan ajaran resmi dari gereja Roma Katolik itu sendiri ?


Kalau hanya omong kosong doang tidak ada gunanya didalam perdebatan.

Yang menjadi kenyataan adalah anda tidak pernah bisa memberikan landasan kebenaran Alkitab atas semua bukti ajaran palsu gereja anda yang sudah berjibun saya kutip sebelumnya kecuali hanya komentar kosong belaka.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #371 on: February 16, 2015, 12:58:28 AM »

Semoga Mimin diberikan rahmat agar selalu sabar menghadapi manusia berkepala batu.
Kesimpulannya Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab

 :D


Semoga firman Tuhan memberikan kesadaran bagi mereka yang sudah ditipu oleh gereja dengan semua tradisi palsu anti Alkitab sehingga tidak berhati batu dan mau benar benar mengujinya dengan kebenaran firman Tuhan yang tertulis.

Semoga firman Tuhan juga mencerahkan pikiran saudara yang satu ini agar lebih berbobot komentarnya jangan hanya untuk menambah postingan belaka tujuannya.

Shalom


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #372 on: February 16, 2015, 12:59:41 AM »
Ini ajaran protestant atau tebakan soli sendiri...?

Cetex nih.


Buktikan kalau ada komentar saya keluar dari kebenaran Alkitab !

Kalau tidak bisa berarti anda hanyalah tong kosong nyaring bunyinya doang !


Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #373 on: February 16, 2015, 01:01:41 AM »
Kalau begitu, kau jangan pernah dengar kata pendetamu itu soli, sebab kau tidak perlu di ajar.

Jangan dengerin ajaran Martin Luther, sebab dalam dirimu sudah ada pengajar, dan kamu tidak perlu diajar oleh si martin (yg kurang ajar terhadap gereja katolik itu  :grining:).

Lalu kata soli dalam hati : "loh... saya memang tidak percaya kok sama ajaran sola scriptura(a.k.a : HANYA Alkitab ) milik martin itu".

Mendengar kata-kata nya sendiri itu, soli kembali berpikir : "Tapi ... kalau saya tidak percaya sola scriptura,..maka,... apa yg saya lakukan selama ini,... yaitu hanya percaya pada Alkitab tanpa memerlukan pengajaran,... adalah salah....Hmmmmmmmmmmmmmmmmm..."

Jantung soli berdentum keras,,lebih keras dari lonceng gereja. Ia pun sadar akan kesalahannya.
Namun sama seperti ular menggoda adam, kali ini ular mempergunakan senjatanya yg paling ampuh untuk menggoda manusia bernama soli : VANITY

"Tidak mungkin seorang soli melakukan kesalahan" , Pikir soli.

Tanpa sadar soli telah mengangkat diri sendiri sebagai POPE.

Beda dengan Paus Katolik, yang punya sejarah authoritas sangat jelas. POPE SOLI ini diangkat oleh diri sendiri, dengan berdasar pemahaman SENDIRI akan isi Alkitab. Dan menganggap diri sendiri lebih hebat dari semua : Pendeta , martin luther, pope.


Ajaran manusia hanya bisa diterima kalau sesuai dengan kebenaran Alkitab bukan ditelan bulat bulat sepertimu tanpa mau menguji kebenarannya !

Saya sama sekali bukan seperti Paus yang dengan arogansinya mengklaim dirinya sebagai Tuhan,infallible dan berotoritas memodifikasi firman Tuhan.

Makanya tunjukkan mana komentar saya yang bertentangan dengan Alkitab kalau kamu becus berdebat !

Kalau Paus yang menjadi panutan anda maka tunggu saja akan penghakiman akhir oleh firman Tuhan diakhir jaman kelak !

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #374 on: February 16, 2015, 01:02:26 AM »
Ya..ya..ya....
Sekali lagi penafsiran suka2 dari Bro Soli.

Ntar semua orang gak boleh bikin buku tafsir Alkitab, karena menurut Bro Soli "tidak perlu diajar orang lain"
Bro Soli aliran mana sih ini

 :rofl:


Bukan hanya soal penafsiran belaka tetapi semua tradisi palsu anti Scriptura yang menjadi persoalan besar disini !

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”

Shalom
BACK TO BIBLE