Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 29286 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #375 on: February 16, 2015, 06:59:23 AM »

Bukan hanya soal penafsiran belaka tetapi semua tradisi palsu anti Scriptura yang menjadi persoalan besar disini !

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”

Shalom

Tidak ada yang anti scriptura
Tetapi kalo sola scriptura, ini jelas2 buatan manusia yang lahir 1500 tahun kemudian yang perlu dipertanyakan.


Gimana .... masih tidak perlu diajar orang lain

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #376 on: February 16, 2015, 11:43:50 PM »

Kalau Paus yang menjadi panutan anda maka tunggu saja akan penghakiman akhir oleh firman Tuhan diakhir jaman kelak !


Yah... mendingan saya manut Paus,.. daripada saya manut kata-kata milik engkau yang belum pasti benar itu.
Logis sekali.
Back to TOPIC!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #377 on: February 17, 2015, 11:18:37 AM »
Yang bukan substansi diskusi saya hapus  :takethat:
In Omnibus Caritas

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #378 on: February 18, 2015, 06:19:40 AM »
Yang bukan substansi diskusi saya hapus  :takethat:

Terserah ....

Yang jelas umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.

Anggapan umat Katolik dilarang membaca Alkitab tidak terbukti sampai saat ini.
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #379 on: February 24, 2015, 04:53:02 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Bermula dari Husada mensinyalir postingan siip Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu, beraroma pelarangan umat Katolik dilarang membaca Alkitab, thread ini sampai 26 halaman. Puji Tuhan.

Sudah terbukti bahwa umat Katolik tidak dilarang, malahan didesak untuk setiap hari membaca Alkitab. Lepas dari umat menuruti desakan membaca Alkitab atau tidak, pertanyaan judul thread sudah terjawab. Maka, thread ini sudah layak ditutup. Ada partisipan yang masih memiliki ganjalan di hati?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #380 on: June 02, 2015, 06:19:14 PM »
Kitab Suci Albigensiana hanya salah satu dari begitu banyak Kitab Suci didalam bahasa daerah jadi jangan dijadikan satu satunya alasan untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya yang banyak yang memang mendekati kebenaran dari terjemahan bahasa aslinya.

Lha... yang bilang kalo konsili Toulouse melarang seluruh umat katolik membaca SEMUA Kitab Suci vernacular itu siapa????

Justru karena Anda menuduh Gereja Katolik melalui kanon 14 konsili Toulouse melarang seluruh umat membaca SEMUA Kitab Suci Vernacular, makanya diskusi ini menjadi panjang.

Anda tidak mau memahami cara kerja Gereja Katolik, bahwa konsili Gereja lokal TIDAK PERNAH mengikat seluruh umat katolik di luar wilayah Gereja lokal itu.
Justru aku sedang menunjukkan, karena Konsili Toulouse itu adalah konsili Gereja lokal, dan diadakan khusus utk menghadapi bidaat Albigensians di Toulouse, maka siapapun yang berpikir logis TIDAK AKAN menyimpulkan bahwa konsili ini melarang SELURUH umat katolik utk membaca Kitab Suci.

Yang benar: Konsili Lokal Toulouse hanya melarang umat katolik di Toulouse utk membaca Kitab Suci vernacular versi Albigensians SAJA, dan larangan ini dicabut / berhenti ketika bidaat Albigensians berhasil ditumpas di dalam tubuh Gereja Katolik di Toulouse!!

Alasan utama gereja melarang membaca Kitab Suci hanyalah untuk menyembunyikan semua tradisi dan praktek gereja palsunya yang sama sekali sudah bertentangan dengan firman Tuhan.

Lagi2 ini semua hanya kecurigaan dan teori konspirasinya para anti-katolik!!
Gereja Katolik tidak perlu menyembunyikan ajaran apapun, karena ajaran itu apostolik dan diwariskan turun temurun dari para rasul ke penerus2 mereka sampai saat ini.

Anda sendiri sudah membuktikannya di reply #298, dan Anda copy-paste lagi di reply kali ini, bahwa Gereja Katolik menerima semua INTERPRETASI Kej 3 : 15:
1. Interpretasi bahwa Maria dalam persatuannya dengan  Yesus meremukkan kepala ular (e.g. interpretasi Jerome, interpretasi Pius X)  --> mengikuti Kitab Suci terjemahan Vulgata
2. Interpretasi bahwa Yesus lah yg meremukkan kepala ular (e.g Interpretasi Yohanes Paulus II, Benedictus XVI) --> mengikuti Kitab Suci terjemahan selain Vulgata
Jadi, selama interpretasi tidak keluar dari kerangka iman katolik (i.e. Deposit Iman, yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka tidak masalah umat katolik mau menggunakan Kitab Suci versi manapun.

Jadi kecurigaan dan teori konspirasi yg Anda bawa di atas sudah terbukti tidak benar, bukan??
Mau pakai Kitab Suci terjemahan yg berbeda dari versi Vulgata pun, selama Kitab Suci itu sesuai dengan Kitab Suci versi katolik, maka seluruh umat katolik DIPERBOLEHKAN dan justru DIDESAK untuk memiliki dan menggunakan Kitab Suci versi manapun!!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #381 on: June 02, 2015, 06:20:02 PM »
Martin Luther menjadi sadar akan kekeliruannya selama itu hanya karena dia memperoleh akses membaca Kitab Suci.

Oh yaa??? Luther sadar akan kekeliruan Gereja Katolik??
Justru sebaliknya, bro Soli, Luther sendiri memberi kesaksian di penghujung hayatnya bahwa dia menyesal telah melepaskan diri dari Gereja Katolik, bahwa dia telah melepas iblis yang sebelumnya justru telah berhasil dikalahkan oleh Gereja Katolik!!
Tidak percaya?
Silakan dilihat sendiri kesaksian Luther ini!

"People are now possessed with seven Devils, whereas formerly they were possessed with one Devil; the Devil now enters into the people in crowds, so that men are now more avaricious, unmerciful, impure, insolent . . . than formerly under the Pope."
Meskipun dalam keangkuhannya Luther tetap menuduh Paus sebagai “iblis”, tapi toh dia justru mengakui ada buah2 Roh Kudus dalam pekerjaan paus.
Jika benar Luther telah membebaskan umat kristen protestant di Jerman dari cengkraman “iblis” paus, bagaimana mungkin justru lebih banyak iblis semakin merajalela dan menguasai umat kristen protestant di Jerman????

"I confess, that I am much more negligent, than I was under the Pope, and there is now nowhere such an amount of earnestness under the Gospel, as was formerly seen among Monks and Priests." [Walch. IX. 1311]
Meskipun dalam keangkuhannya Luther tetap menuduh Paus sebagai “iblis”, tapi toh dia justru mengakui ada buah2 Roh Kudus dalam pekerjaan paus.
Jika benar Luther telah membebaskan umat kristen protestant di Jerman dari cengkraman “iblis”, bagaimana mungkin para biarawan dan imam yang berada dalam naungan “iblis” bisa memiliki ketulusan, sementara umat kristen protestant yg dibebaskan oleh Luther dari “iblis” justru tidak memiliki ketulusan ini????

Masih berpikir bahwa Luther adalah seorang pahlawan???
Silakan dipikirkan lagi penyesalan Luther ini, jangan sampai penyesalan yg sama Anda miliki di akhir hayat Anda nanti!!

Alkitab mengajarkan bahwa satu satunya pengajar yang sempurna untuk memahami Alkitab hanyalah Roh Kudus bukan manusia yang berdosa.

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Lagi2 menggunakan INTERPRETASI lalu menyamakan INTERPRETASI itu dengan kebenaran Kitab Suci!!! :doh: :doh:

Anda katakan 1 Yoh 2 : 27 mengajarkan bahwa kita semua memperoleh pengurapan utk memahami Alkitab????
Silakan ditunjukkan di sini kata “Alkitab” dalam ayat tersebut!!!!
Silakan ditunjukkan di sini kata "Roh Kudus mengajar sehingga kita bisa memahami Alkitab atas usaha sendiri"

Anda tidak akan pernah bisa membuktikan klaim Anda itu dari ayat ini TANPA INTERPRETASI Anda!!
Tanpa INTERPRETASI, 1 Yoh 2 : 27 hanya mengatakan “Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain", TITIK!!
Sama sekali tidak dituliskan bahwa "kamu diperbolehkan belajar sendiri", apalagi INTERPRETASI kebablasan yg membenarkan diri utk "memahami Kitab Suci sendiri", sama sekali tidak diindikasikan!!!
Malah sebaliknya, dalam ayat pendahulunya, dituliskan: "semua itu aku (Yohanes) tulis kepadamu", yang artinya masih dibutuhkan guru seperti Yohanes utk mengajarkan kebenaran kepada kita!!

Silakan dibaca lagi perikop ini secara utuh, terutama baca ayat 18!!
Jika melihat konteks perikop ini secara UTUH, maka kalimat “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain" dalam 1 Yoh 2 : 27 seharusnya diartikan sebagai “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh anti-kristus"!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #382 on: June 02, 2015, 06:20:35 PM »
Pekerjaan Roh Kudus adalah :

1.   Revelation
2.   Inspiration,dan
3.   Ilumination

Tugas Roh Kudus sudah dirampok oeleh gereja hanya agar mereka bebas mengajarkan semua ajaran palsu penuh isapan jempol yang dapat membawa kebinasan bagi umatnya.

Bersandar kepada manusia adalah larangan dari Petrus sendiri karena harus bersandar hanya  kepada Allah Roh Kudus saja :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Yep, ironis sekali, pengurapan Roh Kudus telah dirampok oleh mereka yg mengajarkan ajaran2 palsu yang berbeda dengan ajaran yg diwarisi para penerus rasul dari rasul2 pendahulu mereka.
Pengurapan Roh Kudus telah dirampok oleh mereka yg mengajarkan ajaran2 yang menggunakan INTERPRETASI pribadi dan menyamakan INTERPRETASI mereka dengan kebenaran Kitab Suci!

Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sam sekali anti Alkitab itu.

Kebenaran Alkitab tidak bersifat relatif sehingga bisa ditafsirkan seenak perut dan boleh dimodifikasikan manusia seperti ajaran gereja anda.

Christology sudah dicemarkan kemurniannya oleh Mariology yang sama sekali hanyalah ajaran palsu yang tidak memiliki dasar kebenaran alkitabiahnya.

Justru para anti-katolik lah yang mengubah ajaran Mariology Gereja Katolik yang CHRISTOCENTRIC menjadi Mariolatry yg yang mendewakan Maria.

Padahal sudah jelas, seperti yg diajarkan oleh Pius IX, bahwa hanya berkat jasa Kristus, dalam persatuan dengan Kristus, bersama Dia dan melalui Dia, Maria dapat mengalahkan iblis.

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)


Ajaran Mariology yg Christocentric ini tentu saja sangat Alkitabiah, tetapi hanya para anti-katolik saja yg dapat mengubah ajaran Mariology yg Christocentric ini menjadi Mariolatry yg mendewakan Maria!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #383 on: June 02, 2015, 06:21:51 PM »
Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

So the Hebrew original, the Greek version used by the New Testament authors and in Greek-speaking Christianity, the pre-Jerome Old Latin edition, various early Fathers, and even Jerome himself all used the masculine rather than the feminine in this passage.


Bersambung

LOL.. sendirinya yg berspekulasi bahwa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata dan memaksa umat katolik memakai terjemahan Vulgata hanya untuk memaksakan doktrin Maria meremukkan kepala ular.
Benar2 menggelikan, kok di postingan kali ini justru Anda membuktikan bahwa tuduhan Anda itu tidak benar, bahwa Gereja Katolik sebetulnya justru mengajarkan bahwa Kristus lah yg meremukkan kepala ular???

Tidak ada yg mengabaikan interpretasi Irenaeus, Yohanes Paulus II, atau Benediktus XVI!!!!

Sebelum diskusinya makin kabur, aku perjelas dulu pokok permasalahan yg kita diskusi kali ini:

Pokok permasalahan:

Anda (solideogloria) menuduh bahwa Gereja Katolik memaksakan satu2nya interpretasi dari Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria, jadi Anda menuduh Gereja Katolik memaksakan penggunaan Kitab Suci versi Vulgata  yg menerjemahkan kata "huw" sebagai "she".
Dari kecurigaan dan tuduhan di atas, Anda lalu menuduh bahwa kanon 14 konsili Toulouse melarang umat katolik membaca Kitab Suci karena Kitab Suci vernacular Albigensians berbeda dengan Kitab Suci versi Vulgata!


Justru Anda sendiri yang sekarang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI / MEMBERIKAN SATU2NYA INTERPRETASI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)


Kesimpulannya adalah bahwa selama INTERPRETASI tidak keluar dari kerangka Deposit Iman (Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka Gereja Katolik menerima semua INTERPRETASI Kej 3 : 15, seperti:
1. Interpretasi bahwa Maria dalam persatuannya dengan  Yesus meremukkan kepala ular (e.g. interpretasi Jerome, interpretasi Pius X)  --> mengikuti Kitab Suci terjemahan Vulgata
2. Interpretasi bahwa Yesus lah yg meremukkan kepala ular (e.g Interpretasi Yohanes Paulus II, Benedictus XVI) --> mengikuti Kitab Suci terjemahan selain Vulgata

Sekali lagi, dari contoh dua interpretasi di atas, selama interpretasi tidak keluar dari kerangka iman katolik (i.e. Deposit Iman, yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka tidak masalah umat katolik mau menggunakan Kitab Suci versi manapun dan boleh diinterpretasikan secara bebas selama tidak keluar dari kerangka Deposit Iman Gereja.

Jadi kecurigaan dan teori konspirasi yg Anda bawa di diskusi ini sudah terbukti tidak benar, bukan??
Jadi FAKTA yg Anda bawa ini sudah mematahkan teori konspirasi Anda, bahwa Konsili Toulouse TIDAK melarang umat membaca SEMUA Kitab Suci yg berbeda dengan Vulgata dengan alasan teori konspirasi di atas, tetapi Konsili Toulouse HANYA melarang umat katolik di Toulouse utk membaca Kitab Suci vernacular Albigensians!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #384 on: June 02, 2015, 06:28:31 PM »
Otoritas “memberikan interpretasi” berbeda jauh dengan otoritas “memodifikasi” karena memodifikasi berarti merubah apa yang sudah ada didalam Kitab Suci.

Modify : to change somewhat the form or qualities of; alter partially; amend

Again, bro Soli, jika mau mempelajari doktrin2 Gereja Katolik, selalu gunakan “aturan main” Gereja Katolik!!
Tulisan2 anti katolik jangan diterima mentah2 dan dipercayai begitu saja tanpa mempelajari FAKTA dan kebenaran dari sudut pandang katolik!!

Siapa yg menuliskan pernyataan "Pope can modify divine law”?
Pernyataan di atas di tulis oleh Lucius Ferraris!!!
Siapa itu Lucius Ferraris??? Dia adalah seorang ahli hukum kanonik!!!
Apakah dia adalah seorang paus atau pemegang kuasa infallibilitas??
Jawab: TIDAK!!!!

Pernyataan itu tertulis dalam tulisan Lucius berjudul: Prompta Bibliotheca, ditulis pada tahun 1746.
Apakah karya tulis ini adalah ajaran infallible???
Jawab: TIDAK!!!!

SIlakan dicatat RULE OF THUMBS dalam Gereja Katolik berikut ini!!
Jika ada ajaran terkandung dalam tulisan yang TIDAK infallible, maka ajaran ini harus selalu dipahami dalam kerangka ajaran2 yang mutlak dan infallible!!!


Jika ada keraguan apakah benar Lucius Ferraris bermaksud menuliskan bahwa Paus dapat mengubah Kitab Suci, maka silakan kembali pada ajaran Gereja Katolik yg mutlak dan infallible:

CoCC #891
"The Roman Pontiff, head of the college of bishops, enjoys this infallibility in virtue of his office, when, as supreme pastor and teacher of all the faithful - who confirms his brethren in the faith he proclaims by a definitive act a doctrine pertaining to faith or morals. The infallibility promised to the Church is also present in the body of bishops when, together with Peter's successor, they exercise the supreme Magisterium," above all in an Ecumenical Council. When the Church through its supreme Magisterium proposes a doctrine "for belief as being divinely revealed," and as the teaching of Christ, the definitions "must be adhered to with the obedience of faith." This infallibility extends as far as the deposit of divine Revelation itself.


Jadi Paus tidak pernah dapat mengubah Kitab Suci ataupun mengubah hukum ilahi, tetapi memiliki kuasa utk menyatakan ajaran moral dan iman yang harus diterima oleh semua umat beriman yang hendak memahami Kitab Suci dan hukum ilahi secara benar!!! Dan ajaran iman dan moral ini, tidak akan pernah dapat salah dan PASTI SELARAS dengan Kitab Suci, karena kuasa infallibilitas ini adalah anugrah dan janji Kristus sendiri kepada Petrus (Mat 16 : 17-18)!

Misalnya kalau Kitab Suci mengatakan “hanya” Yesuslah satu satunya Penebus dan Pengantara tidak boleh dimodifikasi dengan ajaran masih ada pengantara lain yg ikut ikutan yaitu (mediatrix) dan penebus lainnya (co-redemtrix).

Kalo sudah aku berikan definisi yg jelas dan diambil dari ajaran resmi Gereja Katolik yaitu KGK #970, bahwa peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus, ya ajaran katolik ini jangan dimodifikasi menjadi Maria menggantikan Yesus, dan lebih parah lagi, jangan paksakan  ajaran modifikasi Anda ini utk menggantikan ajaran resmi Gereja Katolik!!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Jika ada ajaran non-katolik yg SEOLAH-OLAH bertentangan dengan ajaran resmi ini, maka harus selalu dipahami dalam kerangka ajaran iman dan moral yg benar ini (KGK #970) agar ajarannya tidak menyimpang dari ajaran katolik yg sebenarnya!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #385 on: June 02, 2015, 06:28:56 PM »
Kalau Yesus mengatakan hanya satu Bapamu yaitu Allah Bapa disurga janganlah dimodifikasi bahwa Paus juga adalah Holy Father didunia ini,karena dia hanyalah manusia biasa yang berdosa.

Sudah aku jawab di thread sebelah. Kali ini aku copy di reply ku ini, tapi silakan dilihat dan ditanggapi di sana supaya tidak OOT!

Mengapa kita tidak boleh menyebut Petrus dan penerus2nya, juga penerus2 rasul lainnya, dengan sebutan “holy father” atau “bapa suci”??

Benar, hanya Allah saja yang benar2 Kudus / Suci, tetapi orang2 atau tempat2 atau benda2 yg erat berkaitan dengan Allah pun dapat disebut kudus / suci. Menamai seseorang / sesuatu dengan sebutan kudus menunjukkan konsep penyucian (konsekrasi), bahwa seseorang / sesuatu itu adalah miliki Allah. Ini juga sebabnya dalam Kitab Suci, banyak orang, tempat, dan benda yang disebut kudus / suci.

Tidak percaya??
Mari kita lihat Kel 19 : 6, disebut bahwa bangsa pilihan Allah telah dikonsekrasikan dan akan disebut sebagai bangsa yang kudus!
Kel 28 : 43 menyebutkan bahwa Kemah Kediaman Allah telah dikonsekrasikan karena Allah berdiam di tempat itu, dan tempat itu pun disebut sebagai "tempat kudus”.
Begitu pula dengan kota Yerusalem, dalam Yes 48 : 2 disebut sebagai “kota kudus”.
Ada lagi, lihat di Im 10 : 17, bahkan domba kurban sembelihan pun bisa disebut sebagai "bagian maha kudus”!

Lebih2 lagi dalam Perjanjian Baru, Anda lihat sendiri bahwa setelah wafat dan kebangkitan Kristus, umat kristen saling menyebut satu sama lain dengan sebutan "orang kudus”, seperti yg dicontohkan dalam Rom 1 : 7! Bahkan dalam suratnya pun, Petrus menyebut bahwa Allah telah menjadikan umatnya “kudus”.

Kalo kita saja dapat memanggil satu sama lain dengan sebutan “orang kudus / suci” karena kita telah dikonsekrasikan sebagai umat Allah, mengapa kita tidak boleh menyebut para pemegang imamat seperti pastor dengan sebutan “bapa kudus / suci”??
Kalo pastor boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa tidak memanggil uskup (pemegang jabatan rasul) dengan sebutan “bapa suci”??
Kalo uskup boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa kita tidak boleh memanggil paus, yg adalah kepala semua uskup, dengan sebutan “bapa suci”???

Oh ya, silakan buka mata Anda, bahwa sebutan “bapa suci”, sekalipun umum diberikan kepada paus, tetapi TIDAK menjadi sebutan bagi paus SAJA, tetapi dapat diberikan kepada uskup2 dan patriakh2 dari Gereja Timur, dan kalo Anda mau, boleh saja Anda panggil seorang pastor atau sesama saudara seiman dengan sebutan “bapa suci”!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #386 on: June 02, 2015, 06:29:49 PM »
Kisah Para Rasul  6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

Stepanus yang penuh karunia,kuasa dan Roh Kudus saja tidak pernah diperlakukan sebagaimana anda sudah mempertuhankan maria ala katolik tsb ???

Pertama, kami tidak pernah mempertuhankan Maria seperti tuduhan Anda!
Kami memberikan penghormatan dulia kepada Maria dan para kudus lainnya BERBEDA dengan penyembahan latria yg hanya kami berikan kepada Allah; sebagaimana Lot sujud menyembah malaikat (Kej 19 : 1), Abraham menyembah orang2 Het (Kej 23 : 12), Yosua menyembah Panglima Balatentara Allah (Yos 5 : 14), Rut menyembah Boas (Ruth 2 : 10), dsb!!

Kedua, kata siapa kami tidak memberikan penghormata yg sama kepada Stefanus seperti kami memberikan penghormatan kepada Maria??
Sebagai contoh sekaligus bukti, ini aku berikan satu dari sekian banyak doa devosi kepada St. Stefanus!!
Saint Stephen, First Martyr, Pray for us.
St. Stephen, who suffered for preaching the Name of Jesus Christ, Pray for us.
St. Stephen, who so closely imitated Jesus in that great virtue of charity for thine enemies, Pray for us.
St. Stephen, who when stoned by thine enemies, didst cast forth sparks, Pray for us.
Not of anger, but of love, to set on fire their hearts, harder than the stones which they threw, Pray for us.
St. Stephen, having recommended thy soul to God, cried for mercy on the souls of thine enemies, Pray for us.
St. Stephen, most zealous for the glory of God, Pray for us.
St. Stephen, most patient and constant, Pray for us.
St. Stephen, pattern of chastity and purity, Pray for us.
St. Stephen, whose heavenly fortitude caused admiration in all, St. Stephen, by whom so many miracles were wrought, Pray for us.
St. Stephen, who, in the love of God, was not inferior to the Apostles themselves, Pray for us.
St. Stephen, who didst convert many to the faith of Christ, Pray for us.
St. Stephen, by whom the Church has received and continues to receive such singular benefits, Pray for us.
St. Stephen, of whom it is said, that the Holy Ghost, Who inhabited thy soul, shone and darted forth His rays into thy body, Pray for us.
St. Stephen, whose face shone like that of an angel, Pray for us.
St. Stephen, filled with the faith and the Holy Ghost, Pray for us.
St. Stephen, dear to the Heart of Jesus, Pray for us.
(referensi: http://www.catholicculture.org/culture/liturgicalyear/prayers/view.cfm?id=1096)


Jangan mengeneralisasikan bahwa semua Kitab Suci adalah salah karena tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik.

Jangan pula mengasumsikan bahwa Gereja Katolik menyalahkan / melarang penggunaan SEMUA Kitab Suci!
Buktinya nyata, Kitab Suci versi LAI yg TIDAK memasukkan 7 kitab yang kalian sebut Deutrokanonika itu, tetap diperbolehkan utk dibaca oleh umat katolik tuh!!

Justru Kitab Suci Katolik yang tidak boleh dipakai karena adanya kitab kitab apokripa yang tidak valid sebagai bagian dari Kitab Suci.

Silakan saja kalian melarang non-katolik menggunakan Kitab Suci 46 PL + 27 PB!
Tapi bagi umat katolik, kami tetap mengikuti kanon yang telah ditetapkan oleh Gereja Purba, yaitu kanon yg sama yg ditetapkan oleh sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke-4!

Berarti tidak konsisten tuh karena kitab tsb tidak sesuai isinya dengan yang ada pada Alkitab Katolik !

Tidak konsisten dengan apaan sih??

Wong Gereja Katolik secara konsisten mendesak dan menganjurkan umat katolik utk rajin membaca Kitab Suci kok (KGK #133).
Tentu saja yg dianjurkan utk dibaca adalah Kitab Suci yang katolik, dan Kitab Suci YANG TIDAK KATOLIK tentu saja dilarang utk dibaca oleh umat katolik, seperti Kitab Suci vernacular Albigensians!
« Last Edit: June 02, 2015, 06:32:34 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #387 on: June 02, 2015, 06:33:34 PM »
Saya kutip ulang lagi :

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree).

Silakan dibagikan di sini: kutipan dari papal decree yg dikeluarkan oleh paus Nikolas pada tahun 860!!!
Akan aku buktikan (kalo memang ada dekrit dari paus Nikolas) bahwa larangan ini senada dengan larangan dari konsili Toulouse, yaitu larangan utk membaca Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci katolik!!

In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban,

Silakan dibagikan di sini: kutipan dari papal decree yg dikeluarkan oleh paus Gregorius pada tahun 1073!!!
Akan aku buktikan (kalo memang ada dekrit dari paus Gregorius) bahwa larangan ini senada dengan larangan dari konsili Toulouse, yaitu larangan utk membaca Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci katolik!!


and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Nikholas I melarang membaca Kitab Suci kalau tidak mau dirajam batu sampai mati,karena Kiatab Suci dilarang digunakan secara publik.

Sudah aku jawab di reply #209!!!!

Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Tidak ada yg salah dengan pernyataan Paus Innocent III.
Mirip dengan kanon 14 konsili Toulouse, ataupun surat Paus Leo XII, Paus Innocent hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemhakan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa.
Tidak ada implikasi bahwa umat katolik secara general dilarang membaca Kitab Suci.

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #388 on: June 02, 2015, 06:36:25 PM »
Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Yep, sumber masalahnya adalah INTERPRETASI yg disamakan dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!
INTERPRETASI merasa sudah paling benar, sehingga membuang semua ajaran rasuliah yg diwarisi dan diwariskan oleh bapa2 Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik), menghakimi ajaran2 tersebut telah memodifikasi firman Tuhan, padahal sejatinya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg memodifikasi firman tersebut!

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Bible Only” dengan “Bible Plus.”

Yep, bible only yg berasal dari INTERPRETASI.
Menuding orang lain tidak sesuai Kitab Suci, padahal sejatinya INTERPRETASI mereka sangat2 keluar dari Kitab Suci itu sendiri!

Tidak pernah ada sama sekali otoritas Kristus kepada  manusia supaya infallible seperti Allah karena sudah jelas itu ajaran anti Alkitab.

Ini hanya ajaran ciptaan gereja belaka karena menganggap Paus sebagai Tuhan didunia ini sesuai dengan klaimnya sendiri :

* “The Pope and God are the same, so he has all power in Heaven and earth.” Pope Pius V, quoted in Barclay, Chapter XXVII, p. 218, “Cities Petrus Bertanous”.


* Pope Nicholas I declared: ” the appellation of God had been confirmed by Constantine on the Pope, who ,being God, cannot be judged by man.”(Labb IX Dist.: 96 Can 7 Satis Evidentur Decret Gratian Primer Para)


Shalom

Sudah aku berikan penjelasan dan interpretasi Gereja Katolik, juga bukti2 dokumentasi dari Gereja Purba, bahwa Kristus memang memberikan amanat untuk menggembalakan domba2 Kristus sekaligus menjadi pemimpin para rasul kepada Petrus dan penerus2nya.
Silakan dibaca di sini!
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html
Anda tidak setuju??? Anda bilang interpretasi Gereja Katolik tidak sesuai dengan kebenaran Kitab Suci?
Tidak masalah, toh selama ini Anda hanya berhasil membuktikan kalo interpretasi Gereja Katolik tidak sesuai dengan INTERPRETASI sola-scripturist belaka, bukan bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci!
Kalo mau didiskusikan, silakan didiskusikan di thread  terpisah yg membahas ttg supremasi Gereja Roma, supaya tidak OOT!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #389 on: June 02, 2015, 06:40:16 PM »
Mana mungkin memakai kitab kitab apokripa yang oleh Yerome sendiri ditolak setara dengan kitab kitab asli lainnya.

Silakan dibagikan di sini buktinya bahwa Yerome menolak kitab2 yg Anda sebut Deutrokanonika itu!!!
SIlakan diberikan bukti yg valid, e.g. tulisan Yerome, judul tulisan, section / chapter di mana Yerome menyatakan penolakannya, dan yang paling penting silakan diberikan link / bukti bahwa naskah tulisan Yerome itu nyata (BUKAN FIKTIF atau HASIL IMAJINASI SOLA SCRIPTURIST) melainkan dapat ditemukan dan dapat dibaca seutuhnya!!

Tidak ada nabi selama 400 tahun periode intertestament sehingga kitab kitab apokripa bukan tulisan Nabi yang berotoritas menerima wahyu Tuhan.

Tunjukkan buktinya!!!
Anda ber-sola scriptura, bukan?? Segala sesuatu harus dibuktikan dan harus tertulis di Kitab Suci 39+27, bukan???
Silakan diberikan di sini ayat yg menyatakan: "Tidak ada nabi selama 400 tahun periode intertestament sehingga kitab kitab apokripa bukan tulisan Nabi yang berotoritas menerima wahyu Tuhan"

Itu sebabnya bangsa Yahudi menolak sama sekali kitab kitab Apokripa,karena mereka yang paling tahu mana kitab asli warisan para Nabi mereka.

Tunjukkan di sini BUKTINYA: kapan dan dalam kesempatan apa umat Yahudi menyetujui / mengesahkan / menetapkan kanon Kitab Suci 39 kitab, dan menolak 7 kitab yg Anda sebut Deutrokanonika itu BUKAN menjadi bagian dari Kitab Suci mereka!!

Atau jangan2 Anda mengacu pada konsili FIKTIF Jamnia???
Kalo benar konsili FIKTIF Jamnia adalah sumber referensi Anda, silakan diberikan di sini hasil / dekrit / keputusan dari konsili FIKTIF yang Anda acu itu!!
Aku beri petunjuk, bahwa konsili Jamnia ini adalah ide dari Heinrich Graetz pada tahun 1871, tapi tidak pernah terbukti bahwa teori ini benar adanya, sebaliknya malah menunjukkan betapa putus asa-nya para sola-scripturist yg mengagung2kan Kitab 39+27 dalam mencari pembenaran kanon PL mereka!!

(Sumber: http://jewishstudies.eteacherbiblical.com/jamnia/)

... ...Today modern scholars are skeptical as to whether there was ever a synod in Jamnia dedicated specifically to matters of canonization... ...

... ...However, their inquiries into selected teachings, contained within those books, should not be seen as attempt to settle the status of those books... ...

... ...Whether the sages held a special council or if their discussions about the holy books were ongoing, the enduring significance of Jamnia lies not in the closing of the Jewish canon, but in ensuring the cultural and religious survival of the Jewish people... ...

... ...They shaped the possibility of new Jewish faith and life without sacrifices, priesthood and the centrality of the Jerusalem Temple... ...


Kitab apokripa hanya dipakai oleh gereja yang ingin memperoleh pembenaran bebas menyembah roh roh orang mati dan boleh menjual surat pengampunan dosa karena mereka memperoleh dasar ajaran dari kitab yang keliru tersebut.

Lagi2 hanya sekedar kecurigaan dan teori konspirasi!!!
Ajaran Gereja Katolik mengenai penghormatan (dulia) kepada para kudus di surga adalah ajaran apostolik yg terdapat dalam Tradisi Suci dan Kitab Suci!!!
Tanpa ke-7 kitab  yg Anda sebut Deutrokanonika itu pun, ajaran Gereja Katolik ttg persekutuan dengan para kudus di surga dan penghormatan dulia kepada mereka itu pun tidak akan pernah goyah, karena dalam Tradisi Suci (seperti dalam ajaran2 tertulis para penerus rasul dari jaman Gereja Perdana) secara konsisten mengajarkan ajaran yg sama yg diimani oleh Gereja Katolik!!

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”

Silakan saja Anda anggap ajaran Gereja Katolik adalah ajaran isapan jempol.
Setidaknya FAKTA sejarah mendukung dan mengukuhkan bahwa ajaran Gereja Katolik adalah ajaran yg sama yg diterima oleh murid2/penerus2 Yohanes rasul (Polycarp dan Ignatius Antioch), murid2/penerus2 Petrus (Clement of Rome) dan murid2/penerus2 rasul2 lainnya!

Jika ajaran murid2/penerus2 rasul ini disebut ajaran isapan jempol, lalu ajaran sola-scripturist yg bertentangan dengan ajaran mereka dan baru muncul setelah kelahiran bidaat protestant di abad ke-15 itu layaknya disebut sebagai ajaran apa???

Sudah jelas semua contoh yang saya berikan adalah ajaran dari katolik yang tidak mungkin anda bantah jelas jelas suah mendewakan maria tanpa ada dasar Alkitabnya sama sekali.

Tidak mungkin kami bantah??? Kami mendewakan Maria tanpa dasar Alkitab???
Lha wong jelas2 sudah kami bantah dan kami berikan ajaran resmi Gereja Katolik kok...
Anda katakan bahwa ajaran katolik mengilahikan Maria dan menggantikan kedudukan Yesus dengan Maria, kami jawab dengan memberikan ajaran resmi Gereja Katolik dari Katekismus Gereja Katolik:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Siapa pun yang memiliki akal sehat pasti akan  menerima bahwa kami telah memberikan bantahan yg jelas dan memiliki sumber referensi yang valid!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)