Para prajurit itu melakukan penganiayaan dan pembunuhan atas keputusannya sendiri. Tidak ada perintah Tuhan yang menyuruh mereka melakukan pembunuhan itu.
Sebagai umat Muslim, anda pasti mengenal apa itu yang disebut qurban, seperti yang anda lakukan ketika Idul adha, betul? Mengapa koq perintahnya tidak dengan cara yang lebih baik? Dengan cara memelihara domba misalnya, mengapa justru menyembelihnya dan menumpahkan darahnya?
Itu kita samakan dulu persepsinya, agar bahasan kita lebih nyambung.
Salam
-Kalau tdk ada perintah Tuhan utk melakukan pembunuhan tersebut, berarti sama saja tdk ada perintah penebusan dosa dong mas? ataukah seharusnya tdk dengan cara demikian sehingga tdk menjadikan konselwensi dosa bagi pelaku2nya.
-Memelihara dengan berqorban mah lain mas
yg namanya berqorban tentu dengan cara menyembelih dan menumpahkan darah, saya setuju (kecuali qorban perasaan.. hehe).
cuma bedanya kalau qorban dlm Islam adalah perintah Allah dan pelakunya tdk mendapat konsekwensi dosa, malah mendapatkan pahala karena mengerjakan perintah Allah.
Dan dlm melaksanakan penyembelihan qurbanpun ada tata caranya, seperti menajamkan pisau supaya hewan yg kita qurbankan tdk merasakan penderitaan yg lama (coba bayangkan kalau menyembelih dengan pisau tumpul
).
Tapi dlm kasus pengurbana Yesus ini, bukankah sang pelaku (pembunuh) malah mendapatkan konsekwensi dosa mas?
Coba kalau penebusan dosa / pembunuhan ini sdh direncanakan oleh Tuhan dan dilakukan oleh para murid, mungkin akan dilakukan dengan cara2 yg lebih baik, seperti pengurbanan anak Abraham dulu mas.
Atau apakah pembunuhan dengan cara disalib ini juga sdh dinubuatkan demikian mas?