Jadi maksudnya sang tentara yg melaksanakan pembunuhan terhadap Yesus tersebut bisa tdk mendapatkan dosa atas perbuatannya mas? dengan sayarat setelah melakukan pembunuhan dia percaya kepada Yesus, apakah demikian?
Dan tentara yg tdk percaya tdk mendapatkan rahmat penebusa tersebut?
salam.
Siapa pun tanpa terkecuali, jika tidak mau percaya dan menerima tawaran keselamatan tersebut, ya tentu saja tidak akan beroleh rahmat tersebut.
Jadi bukan hanya tentara atau orang-orang yang terlibat langsung dengan penyaliban Kristus.
Sejak kejatuhan manusia pertama (Adam dan Hawa), manusia tidak dapat lagi sampai kepada tujuan akhirnya, i.e bersama-sama dengan Sang Khalik.
Kurban Kristus 'memperdamaikan' nya. Kurban Kristus MEMUNGKINKAN (bukan MEMASTIKAN dan MENJAMIN) semua manusia mencapai tujuan akhir hidupnya.
Kalau dianalogikan dengan jembatan yang menghubungkan DUNIA (manusia) dengan SURGA (Allah), maka peristiwanya adalah sbb:
1) Sebelum pelanggaran Adam dan Hawa
Manusia === (
jembatan)===>
Allah,
2) Setelah pelanggaran Adam dan Hawa
Manusia ===
XXXX===
Allah3) Setelah persembahan Kurban Kristus
Manusia === (
Jembatan) ===>
AllahMasalahnya, setelah 'jembatan' kembali berdiri (berkat Kurban Kristus), apakah semua manusia pasti mau melaluinya???
- Mereka yang percaya adalah mereka yang mau melalui JEMBATAN tersebut (dengan segala persyaratannya)
- Mereka yang tidak percaya adalah mereka yang tidak mau melalui JEMBATAN tersebut (dengan segala persyaratannya) dan mencoba mencari jalan lain, atau membangun jembatan sendiri.
===
Salam,