Author Topic: konsep penebusan dosa  (Read 10704 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #75 on: July 24, 2012, 12:48:22 AM »
@striker,

Mencoba ikut sumbang pendapat,

IMO, solusi "pengorbanan Anak Domba Allah", atau dalam bahasa sehari2: pengorbanan Yesus di kayu salib, adalah "win-win solution" yg diambil oleh Allah.
Sudah berkali2 Allah mengirim nabi2Nya, dan nabi2 ini berakhir dengan dibunuh oleh umatNya yg tidak mau percaya.
Allah sudah tahu hal ini, bahkan sudah menubuatkan melalui para nabiNya sebelum Yesus datang.
Dan IMO, solusi ini luar biasa pintar dan jenius, bahwa Allah berinkarnasi dan memenuhi nubuatNya sendiri utk mengakhiri darah nabi2Nya yg tertumpah, dengan menumpahkan darahNya sendiri yang dapat menebus segala dosa2 manusia.

Apakah membunuh Yesus itu (dosa membunuh) diperlukan agar Anak Domba dapat dikurbankan? IMHO, TIDAK!!
Kalo Yesus tidak dibunuh dan disalib, aku percaya 100% dengan cara yg lain Allah dapat menebus umat manusia melalui kehadiran Yesus (entah bagaimanapun caranya).
Tapi hal ini (penyaliban Yesus) tidak dapat dihindari, jadi ya... win-win solution, Anak Domba dikorbankan, agar semua manusia, termasuk orang2 yg menyalibkan Yesus, dapat ditebus dan beroleh keselamatan...
Pengertian Jenova mirip saya, namun Jenova lebih bisa memaparkan secara singkat, padat, tegas dan lugas... kalo pemaparan saya saya akui mungkin membingungkan :)

Mudah2an pemaparan Jenova bisa lebih jelas buat striker ... :)

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #76 on: July 24, 2012, 01:43:55 AM »
maaf tapi tdk setara dengan rencana Allah menciptakan adam, krn pertanyaannya ini seperti mengapa manusia cenderung berbuat dosa, padahal Allah menciptakannya tentu tdk ingin manusia berbuat dosa.
Nah... yang saya ungu-in itu sebenernya IMO sudah bisa jadi bahan acuan utk jawaban pertanyaan striker di awal post... :)

Quote
MENGAPA Tuhan berkehendak tuk menebus dosa manusia tapi caranya malah membuat manusia berbuat dosa?

IMO, Tuhan TIDAKmelakukan cara dgn membuat manusia berdosa (siapapun dan apapun situasi kondisinya, mao lagi urusan Yesus kek atopun urusan orang laen)  - karena pada dasarnya adalah manusia cenderung berbuat dosa.

Manusia itu sendirilah yang cenderung berbuat dosa .... BUKAN  (imo) Tuhan melakukan cara utk pelaksanaan sesuatu hal yang baik dgn membuat manusia berdosa.

Quote
1. kalau Abraham tidak jadi melaksanakan pengorbanan anaknya itu, pastilah BERAKIBAT DOSA
2. TAPI kalau prajurit2  tidak jadi melaksanakan pengorbanan Yesus tsb, TIDAK AKAN BERAKIBAT DOSA
Sementara JELAS - Abraham memang diperintahkan Allah utk mengorbankan anaknya.... Apakah Kitab Kristen ada kisah "Allah memerintahkan para prajurit itu untuk membunuh Yesus" ? :)

Quote
Insya Allah, kita bisa melunasi hutang2 kita kepada Allah, dengan apa? ya dengan pertobatan dan peribadatan yg sungguh2, atas kehendak Allah pastilah akan diampuni dosa2 kita.
Sebenernya memang akan sulit utk pengertian yg berseberangan utk saling ketemu ...:)

Karena sepertinya bagi orang Kristen, KehendakAllah itu bentuknya berupa 'uluran tangan KasihNYA' (rumit dan banyak cerita utk dijabarkan). Please CMIIW temen2 Kristen.

Sedangkan menurut keimanan striker, KehendakAllah itu bentuknya berupa pengampunan atas usaha usaha sendiri manusia tanpa perlu 'uluran tangan KasihAllah' (simpel). Please CMIIW striker.

Quote
saya malah tidak paham dengan pertanyaan anda yg ini, karena dlm konsep penebusan dosa, Yesus bukanlah dlm masa dicobai (kena tipu habis2an).
Wew.... dalam konsep korban bakaran, Abraham itu dalam masa dicobai loh ... disuruh membunuh anaknya ... sedangkan para prajurit bukan dalam masa dicobai - karena tidak mendapat 'titah' utk membunuh Yesus. (kayaknya gitu deh... saya soalnya bukan tukang baca Alkitab :)). Tapi kalo striker ketemu ayat bhw para prajurit memang dalam masa dicobai karena ada ayat yg menyatakan mereka ini disuruh Allah utk bunuh Yesus, mohon dilampirkan ya... :).

Quote
Lebih sederhananya seperti ini:
Allah berkendak baik ingin menebus dosa yg dilakukan oleh Adam (yg disebut dosa waris/asal),
nah apabila ketika itu hanya ada Adam dan hawa, lalu Allah turun sebagai anak Hawa yg bermaksud mengorbankan diri-Nya utk menebus dosa Adam, nah ketika Adam membunuh Tuhan yg ketika itu berupa manusia, apakah adam masih dikatakan berdosa ketika adam membunuh Tuhan, meskipun adam memiliki pilihan utk tdk membunuh Tuhan (yg berarti bertentangan dengan rencana Tuhan).

menurut anda, berdosakah Adam, apabila membunuh Tuhan utk mewujudkan niat baik Tuhan tsb?
Tergantung... tergantung skenariomu begimana... kalo skenariomu ada tertulis : Allah memerintahkan Adam untuk bunuh Yesus, maka Adam gak berdosa. Tapi kalo skenariomu gak ada tertulis seperti yg italic itu, ya Adam berdosa-lah.... :)

Quote
Quote
1. Apakah Tuhan mencobai seseorang yg saleh dgn menggunakan orang laen jadi berdosa ?
kalau menurut keimanan saya:
1. kemungkinan YA bisa terjadi. (karena banyak ulama mendapatkan fitnah dari orang2 yg tdk bertanggung jawab)
Nah, kalo gitu kenapa nggak kemungkinan YA bisa terjadi - (seandainya) Tuhan menggunakan para prajurit jadi berdosa ?

Tujuan Tuhan mencobai sso itu - kehendakNYA baik kan ?
Tujuan Tuhan menyelamatkan manusia dgn Penebusan - kehendakNYA baik juga kan ?

Quote
2. seharusnya tidak, karena Allah tdk harus mengorbankan diri-Nya utk menebus dosa dan kesalahan kita dengan ke MAHA PENGAMPUNANNYA.
Seperti yg diatas saya paparkan, disinilah kesulitannya.
Sepertinya iman Kristen itu : Bahkan utk sso bisa ampe mao memohon ampun / bertobatpun ITU hasil dari 'uluran tangan KasihNYA' ---> kadang terdengar kalimat spt ini : "Puji Tuhan !, akhirnya saya sadar akan perbuatan buruk tsb dan saya tidak akan mengulanginya lagi (bertobat)". Please CMIIW temen2 Kristen  :laughing7:

Sedangkan keimanan striker : hasil usaha manusia sendirilah utk mau bertobat.

Quote
3. Seharusnya tidak, karena Tuhan menebus DOSA manusia, tapi masih berkibat DOSA. analoginya seperti ini:
bagaimana kita menebus hutang tetangga kita . tapi masih membuat dia berhutang kepada kita. seharusnya kan tinggal ihklaskan saja, jadi tetangga kita tdk berhutang lagi kepada kita, bukan begitu?  :)
Kok jadi dimengertikan literal, tebus-menebus ibarat utang-piutang uang ??? :)

salam.
« Last Edit: July 24, 2012, 01:45:43 AM by odading »

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #77 on: July 24, 2012, 02:08:38 PM »
Mencoba ikut sumbang pendapat,

IMO, solusi "pengorbanan Anak Domba Allah", atau dalam bahasa sehari2: pengorbanan Yesus di kayu salib, adalah "win-win solution" yg diambil oleh Allah.
Sudah berkali2 Allah mengirim nabi2Nya, dan nabi2 ini berakhir dengan dibunuh oleh umatNya yg tidak mau percaya.

terima kasih atas sumbangan pendapatnya mas jenova  :)

Tapi Nabi2 yg manakah yg dibunuh oleh pengikut2nya yg tdk percaya sebelum kelahiran Yesus mas? setahu saya para Nabi/Rasul terdahulu sebelum Yesus, mereka wafat karena usia mas (mohon dokoreksi kalau mungkin saya yg salah).
Kalaupun benar adanya berarti nasib Allah tdklah beda dengan Nabi2-Nya dong mas, dibunuh oleh umatNya yg tidak mau percaya.

Allah sudah tahu hal ini, bahkan sudah menubuatkan melalui para nabiNya sebelum Yesus datang.
Dan IMO, solusi ini luar biasa pintar dan jenius, bahwa Allah berinkarnasi dan memenuhi nubuatNya sendiri utk mengakhiri darah nabi2Nya yg tertumpah, dengan menumpahkan darahNya sendiri yang dapat menebus segala dosa2 manusia.

Apakah membunuh Yesus itu (dosa membunuh) diperlukan agar Anak Domba dapat dikurbankan? IMHO, TIDAK!!
Kalo Yesus tidak dibunuh dan disalib, aku percaya 100% dengan cara yg lain Allah dapat menebus umat manusia melalui kehadiran Yesus (entah bagaimanapun caranya).
Tapi hal ini (penyaliban Yesus) tidak dapat dihindari, jadi ya... win-win solution, Anak Domba dikorbankan, agar semua manusia, termasuk orang2 yg menyalibkan Yesus, dapat ditebus dan beroleh keselamatan...

artinya prajurit2 yg membunuh Yesus juga itu dianggap tdk berdosa, karena ikut ditebus dosanya dengan kematian Yesus ya mas?

Hanya syaring saja, kalau dlm islam, Allah menebus dosa manusia ya dengan cara manusia mau bertobat kepada Allah, dan Isa mengajarkan kita utk selalu berdo'a dan memohon ampun kepada Allah.
dengan pertobatan manusia itulah cara Allah 'menebus' (dlm Islam maknanya mengampuni) dosa2 manusia.

just syaring saja mas  :)






Kalau benar Allah ingin mengahiri

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #78 on: July 24, 2012, 02:32:20 PM »
Nah... yang saya ungu-in itu sebenernya IMO sudah bisa jadi bahan acuan utk jawaban pertanyaan striker di awal post... :)

maaf mas odading, sekali lagi pertanyaanya bukanlah mengapa manusia cenderung berbuat dosa  :)

IMO, Tuhan TIDAKmelakukan cara dgn membuat manusia berdosa (siapapun dan apapun situasi kondisinya, mao lagi urusan Yesus kek atopun urusan orang laen)  - karena pada dasarnya adalah manusia cenderung berbuat dosa.

Manusia itu sendirilah yang cenderung berbuat dosa .... BUKAN  (imo) Tuhan melakukan cara utk pelaksanaan sesuatu hal yang baik dgn membuat manusia berdosa.
 Sementara JELAS - Abraham memang diperintahkan Allah utk mengorbankan anaknya.... Apakah Kitab Kristen ada kisah "Allah memerintahkan para prajurit itu untuk membunuh Yesus" ? :)
 Sebenernya memang akan sulit utk pengertian yg berseberangan utk saling ketemu ...:)

meskipun tdk saling ketemu, tapi sangatlah indah utk didiskusikan, bukan begitu mas  :)

yg menjadi persamaan dlm kasus Yesus dengan Ishak/Ismail (anak Abraham), adalah mereka sama2 dikorbankan.
dan keduanya saya rasa sama2 kehendak Allah.

Karena sepertinya bagi orang Kristen, KehendakAllah itu bentuknya berupa 'uluran tangan KasihNYA' (rumit dan banyak cerita utk dijabarkan). Please CMIIW temen2 Kristen.

Sedangkan menurut keimanan striker, KehendakAllah itu bentuknya berupa pengampunan atas usaha usaha sendiri manusia tanpa perlu 'uluran tangan KasihAllah' (simpel). Please CMIIW striker.

saya rasa sama mas, pengampunan itu atas uluran tangan kasih Allah (dlm Islam Rahmat pengampunan dari Allah),

tapi bedanya dlm Islam kita memang diajarkan utk memohon dan bertobat, bukan hanya menimpakan kesalahan dan dosa kita kepada Allah, dan tanpa bertobat kita berharap Allah mengampuni dosa2 kita.

hanya syaring saja mas, tanpa maksud memaksakan konsep yg ada  :)

Wew.... dalam konsep korban bakaran, Abraham itu dalam masa dicobai loh ... disuruh membunuh anaknya ... sedangkan para prajurit bukan dalam masa dicobai - karena tidak mendapat 'titah' utk membunuh Yesus. (kayaknya gitu deh... saya soalnya bukan tukang baca Alkitab :)). Tapi kalo striker ketemu ayat bhw para prajurit memang dalam masa dicobai karena ada ayat yg menyatakan mereka ini disuruh Allah utk bunuh Yesus, mohon dilampirkan ya... :).

sekali lagi mas, ini bukan masalah diperintah dan tdk diperintah, tapi keduanya sama2 kehendak Allah.

Tergantung... tergantung skenariomu begimana... kalo skenariomu ada tertulis : Allah memerintahkan Adam untuk bunuh Yesus, maka Adam gak berdosa. Tapi kalo skenariomu gak ada tertulis seperti yg italic itu, ya Adam berdosa-lah.... :)

Bukankah tanpa adanya perintahpun, Allah memang berkehendak sendiri (atas inisiatif Allah sendiri) tuk menebus dosa Adam?
mengapa masih dikatakn berdosa karena pemenuhan kehendak Allah tersebut?

kalau menurut keimanan saya:
1. kemungkinan YA bisa terjadi. (karena banyak ulama mendapatkan fitnah dari orang2 yg tdk bertanggung jawab) Nah, kalo gitu kenapa nggak kemungkinan YA bisa terjadi - (seandainya) Tuhan menggunakan para prajurit jadi berdosa ?

Tujuan Tuhan mencobai sso itu - kehendakNYA baik kan ?
Tujuan Tuhan menyelamatkan manusia dgn Penebusan - kehendakNYA baik juga kan ?
 

ini kembali lagi seperti anda menyamakan kehendak Allah dlm menciptakan manusia tapi manusia berbuat dosa  :)
Dan setahu saya penebusan dosa bukanlah ujian atau cobaan terhadap Yesus  :)

Seperti yg diatas saya paparkan, disinilah kesulitannya.
Sepertinya iman Kristen itu : Bahkan utk sso bisa ampe mao memohon ampun / bertobatpun ITU hasil dari 'uluran tangan KasihNYA' ---> kadang terdengar kalimat spt ini : "Puji Tuhan !, akhirnya saya sadar akan perbuatan buruk tsb dan saya tidak akan mengulanginya lagi (bertobat)". Please CMIIW temen2 Kristen  :laughing7:

Sedangkan keimanan striker : hasil usaha manusia sendirilah utk mau bertobat.
 Kok jadi dimengertikan literal, tebus-menebus ibarat utang-piutang uang ??? :)

salam.

sdd saya utarakan diatas dlm Islam kita memang diajarkan utk memohon dan bertobat, bukan hanya menimpakan kesalahan dan dosa kita kepada Allah, dan tanpa bertobat kita berharap Allah mengampuni dosa2 kita.

dan bukankah dosa kadang2 dlm kristen sendiri kadang2 diartikan sebagai hutang  :)

salam  :)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #79 on: July 24, 2012, 04:07:08 PM »
terima kasih atas sumbangan pendapatnya mas jenova  :)

Sama2...
It's a pleasure to have discussion with you..  :):)

Tapi Nabi2 yg manakah yg dibunuh oleh pengikut2nya yg tdk percaya sebelum kelahiran Yesus mas? setahu saya para Nabi/Rasul terdahulu sebelum Yesus, mereka wafat karena usia mas (mohon dokoreksi kalau mungkin saya yg salah).

1 Raja 18 : 13 Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi Tuhan, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi Tuhan dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka?

2 Taw 25 : 16 Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!"

Neh 9 : 26 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar.

Rat 2 : 20 Lihatlah, Tuhan, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh imam dan nabi?


Nama2 nabi yg terkenal memang kebanyakan meninggal karena usia tua. Tapi jumlah nabi2 Allah di jaman PL tidak dapat dihitung dengan jari, banyak yg nama2nya tidak tercatat di Alkitab dan tidak sedikit yg meninggal karena dibunuh oleh umat yg tidak percaya.
AFAIK, bahkan di Islam sendiri mengakui ada nabi2 yg tidak dikenal, bukan? CMIIW.

Kalaupun benar adanya berarti nasib Allah tdklah beda dengan Nabi2-Nya dong mas, dibunuh oleh umatNya yg tidak mau percaya.

Ironis memang, tetapi emang begitulah sifat dari manusia yg durhaka terhadap Tuhannya.
Bukan tanpa alasan Yesus memberikan "perumpamaan ttg penggarap2 kebun anggur" dalam Mat 21:33-46, Mrk 12:1-12, Luk 20:9-19.

artinya prajurit2 yg membunuh Yesus juga itu dianggap tdk berdosa, karena ikut ditebus dosanya dengan kematian Yesus ya mas?

Anda salah paham mengenai konsep penebusan dalam iman kristen.
Penebusan pertama2 adalah rahmat Allah, tetapi tanggapan/response/usaha manusia juga diperlukan utk menyambut uluran tangan Allah agar penebusan itu dapat terjadi.

Kami selalu mengatakan bahwa dengan adanya kurban Yesus di kayu salib, maka SEMUA umat manusia DAPAT ditebus.
Kami katakan "DAPAT ditebus", bukan "DITEBUS", karena konsep penebusan itu kembali kepada konsep yg aku tuliskan di atas.


Hanya syaring saja, kalau dlm islam, Allah menebus dosa manusia ya dengan cara manusia mau bertobat kepada Allah, dan Isa mengajarkan kita utk selalu berdo'a dan memohon ampun kepada Allah.
dengan pertobatan manusia itulah cara Allah 'menebus' (dlm Islam maknanya mengampuni) dosa2 manusia.

just syaring saja mas  :)

Konsep dasarnya sama kok...
Bedanya, bagi kami penebusan itu dapat terjadi karena adanya Kurban Anak Domba Allah.
Tanpa Yesus yg berkorban di kayu salib, maka manusia tidak dapat bersatu kembali dengan Allah dikarenakan dosa2 yg telah dilakukan manusia.
Allah mengampuni dosa2 memang, tapi tanpa kurban Yesus, sekalipun diampuni, tapi manusia tetap terpisah dan tidak dapat bersatu dengan Allah.
Sama seperti Adam dan Hawa, setelah memakan buah terlarang, mereka mendapat pengampunan dari Allah, tapi tetap tidak dapat bersatu dengan Allah sehingga harus diusir dari taman Eden. :):)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #80 on: July 24, 2012, 09:53:38 PM »
Sama2...
It's a pleasure to have discussion with you..  :):)

1 Raja 18 : 13 Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi Tuhan, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi Tuhan dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka?

2 Taw 25 : 16 Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!"

Neh 9 : 26 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar.

Rat 2 : 20 Lihatlah, Tuhan, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh imam dan nabi?


Nama2 nabi yg terkenal memang kebanyakan meninggal karena usia tua. Tapi jumlah nabi2 Allah di jaman PL tidak dapat dihitung dengan jari, banyak yg nama2nya tidak tercatat di Alkitab dan tidak sedikit yg meninggal karena dibunuh oleh umat yg tidak percaya.
AFAIK, bahkan di Islam sendiri mengakui ada nabi2 yg tidak dikenal, bukan? CMIIW.

Ironis memang, tetapi emang begitulah sifat dari manusia yg durhaka terhadap Tuhannya.
Bukan tanpa alasan Yesus memberikan "perumpamaan ttg penggarap2 kebun anggur" dalam Mat 21:33-46, Mrk 12:1-12, Luk 20:9-19.

Anda salah paham mengenai konsep penebusan dalam iman kristen.
Penebusan pertama2 adalah rahmat Allah, tetapi tanggapan/response/usaha manusia juga diperlukan utk menyambut uluran tangan Allah agar penebusan itu dapat terjadi.

Kami selalu mengatakan bahwa dengan adanya kurban Yesus di kayu salib, maka SEMUA umat manusia DAPAT ditebus.
Kami katakan "DAPAT ditebus", bukan "DITEBUS", karena konsep penebusan itu kembali kepada konsep yg aku tuliskan di atas.


Konsep dasarnya sama kok...
Bedanya, bagi kami penebusan itu dapat terjadi karena adanya Kurban Anak Domba Allah.
Tanpa Yesus yg berkorban di kayu salib, maka manusia tidak dapat bersatu kembali dengan Allah dikarenakan dosa2 yg telah dilakukan manusia.
Allah mengampuni dosa2 memang, tapi tanpa kurban Yesus, sekalipun diampuni, tapi manusia tetap terpisah dan tidak dapat bersatu dengan Allah.
Sama seperti Adam dan Hawa, setelah memakan buah terlarang, mereka mendapat pengampunan dari Allah, tapi tetap tidak dapat bersatu dengan Allah sehingga harus diusir dari taman Eden. :):)

terima kasih mas jenova atas penjelasannya yg panjang lebar dan detail sekali  :)

dlm Islam juga dikenal dengan ribuan nabi selain Rasul, karena dlm Islam memang dibedakan antara nabi dan rasul.
Kalau nabi belum tentu rasul dlm Islam, dan mereka tdk memiliki umat,
tapi rasul pastilah seorang nabi, dan merekala yg memiliki umat, karena mereka memang diutus oleh Allah utk menyadarkan umat2 dimasanya  :)

jadi maaf saya salah tangkap tentang nabi yg njenengan maksud dibunuh umat2nya.  :)

Kalau tanpa kematian Yesus, manusia tetap terpisah dan tidak dapat bersatu dengan Allah.
saya masih belum paham maksud terpisah disini mas, lalu apakah artinya manusia selama Adam sampai generasi sebelum Yesus mati mereka semua terpisah dari Allah mas?
lalu dimanakah mereka (Adam sampai generasi sebelum kematian Yesus) ketika mereka terpisah dari Allah?

salam


Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #81 on: July 24, 2012, 10:39:36 PM »
Kalau tanpa kematian Yesus, manusia tetap terpisah dan tidak dapat bersatu dengan Allah.
saya masih belum paham maksud terpisah disini mas, lalu apakah artinya manusia selama Adam sampai generasi sebelum Yesus mati mereka semua terpisah dari Allah mas?
lalu dimanakah mereka (Adam sampai generasi sebelum kematian Yesus) ketika mereka terpisah dari Allah?

Mungkin Anda akan mendapat penjelasan yg berbeda dari pihak katolik dan protestan mengenai topik ini.

Di sini, aku akan  mencoba menjawab pertanyaan Anda ini melalui teologi Katolik, yang AFAIK masih sama konsepnya dengan teologi Gereja Orthodox (Timur dan Oriental).
Dalam teologi kami, penebusan utk semua orang hanya melalui Satu Juru Selamat.
Orang2 di jaman Perjanjian Lama, penebusan dalam diri mereka juga bersumber pada jasa2 Yesus di kayu salib. Mereka jg bergantung pada penebus yg akan datang utk mereka.

Berhubung manusia terikat oleh dimensi waktu, maka orang2 saleh yg ditebus (i.e. menanggapi penebusan Allah) dan akhirnya diselamatkan, mereka belum dapat bersatu dengan Allah karena Penebus itu belum datang, jadi mereka tinggal di Limbos Patrum, atau dalam Alkitab dikenal sebagai "pangkuan Abraham", tempat yg terpisah dengan tempat utk jiwa2 terkutuk di Sheol.
Itulah sebabnya dalam syahadat iman kami, kami mengucapkan bahwa Yesus pada kurun waktu 3 hari kematianNya telah turun ke tempat penantian (Sheol) utk mewartakan injil kepada jiwa2 di Limbus Patrum ini dan menjemput mereka ke Surga.
Setelah Kurban Kristus di kayu salib, kami mengimani bahwa jiwa orang2 beriman akan langsung ke surga utk bersatu dengan Sang Khalik, melalui jasa2 Kristus.
Perbedaan antara teologi Katolik (latin) dan teologi timur (byzantine), kami mengenal konsep purgatory, sedangkan mereka mengenal konsep theosis (CMIIW).

Semoga memperjelas konsep Penebusan Kristus ini...  :):)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #82 on: July 24, 2012, 10:55:18 PM »
Mungkin Anda akan mendapat penjelasan yg berbeda dari pihak katolik dan protestan mengenai topik ini.

Di sini, aku akan  mencoba menjawab pertanyaan Anda ini melalui teologi Katolik, yang AFAIK masih sama konsepnya dengan teologi Gereja Orthodox (Timur dan Oriental).
Dalam teologi kami, penebusan utk semua orang hanya melalui Satu Juru Selamat.
Orang2 di jaman Perjanjian Lama, penebusan dalam diri mereka juga bersumber pada jasa2 Yesus di kayu salib. Mereka jg bergantung pada penebus yg akan datang utk mereka.

Berhubung manusia terikat oleh dimensi waktu, maka orang2 saleh yg ditebus (i.e. menanggapi penebusan Allah) dan akhirnya diselamatkan, mereka belum dapat bersatu dengan Allah karena Penebus itu belum datang, jadi mereka tinggal di Limbos Patrum, atau dalam Alkitab dikenal sebagai "pangkuan Abraham", tempat yg terpisah dengan tempat utk jiwa2 terkutuk di Sheol.
Itulah sebabnya dalam syahadat iman kami, kami mengucapkan bahwa Yesus pada kurun waktu 3 hari kematianNya telah turun ke tempat penantian (Sheol) utk mewartakan injil kepada jiwa2 di Limbus Patrum ini dan menjemput mereka ke Surga.
Setelah Kurban Kristus di kayu salib, kami mengimani bahwa jiwa orang2 beriman akan langsung ke surga utk bersatu dengan Sang Khalik, melalui jasa2 Kristus.
Perbedaan antara teologi Katolik (latin) dan teologi timur (byzantine), kami mengenal konsep purgatory, sedangkan mereka mengenal konsep theosis (CMIIW).

Semoga memperjelas konsep Penebusan Kristus ini...  :):)

kalau dlm protestan ada disebut firdaus (surga sementara), di katolik ada purgatorium (pangkuan abraham), mungkin seperti itu ya mas?

kalau Setelah Kurban Kristus di kayu salib, jiwa orang2 beriman akan langsung ke surga utk bersatu dengan Sang Khalik, melalui jasa2 Kristus.

apakah artinya mereka tdk akan lagi dibangkitkan dan diadili lagi ya mas, kan sudah di surga sekarang?


Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #83 on: July 25, 2012, 01:37:18 AM »
kalau dlm protestan ada disebut firdaus (surga sementara), di katolik ada purgatorium (pangkuan abraham), mungkin seperti itu ya mas?

AFAIK, protestant tidak mengenal surga sementara (atau yg Anda sebut sebagai firdaus).
Selama ini aku menemui 2 kubu protestant, yg satu mengatakan bahwa jiwa2 orang yg telah paripurna akan tertidur menunggu utk dibangkitkan di akhir jaman, satu lagi mengatakan bahwa jiwa2 orang benar langsung ke surga tanpa melalui proses pemurnian terakhir (purgatory atau theosis). CMIIW.
Mungkin rekan2 dari protestant lebih bisa menjelaskannya kepada Anda.

kalau Setelah Kurban Kristus di kayu salib, jiwa orang2 beriman akan langsung ke surga utk bersatu dengan Sang Khalik, melalui jasa2 Kristus.

apakah artinya mereka tdk akan lagi dibangkitkan dan diadili lagi ya mas, kan sudah di surga sekarang?

Ah... maaf, aku mengasumsikan bahwa Anda telah mengetahui konsep after life dalam ajaran Kristen.
Tentu saja semua jiwa menantikan kebangkitan badan di akhir jaman, baik jiwa2 yg diselamatkan maupun jiwa2 yg menolak keselamatan tersebut. Yang selamat akan memperoleh tubuh surgawi seperti tubuh yang dikenakan oleh Yesus, sedangkan orang2 yg terkutuk akan dilemparkan ke neraka utk selamanya.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #84 on: July 25, 2012, 11:17:24 AM »
AFAIK, protestant tidak mengenal surga sementara (atau yg Anda sebut sebagai firdaus).
Selama ini aku menemui 2 kubu protestant, yg satu mengatakan bahwa jiwa2 orang yg telah paripurna akan tertidur menunggu utk dibangkitkan di akhir jaman, satu lagi mengatakan bahwa jiwa2 orang benar langsung ke surga tanpa melalui proses pemurnian terakhir (purgatory atau theosis). CMIIW.
Mungkin rekan2 dari protestant lebih bisa menjelaskannya kepada Anda.

Ah... maaf, aku mengasumsikan bahwa Anda telah mengetahui konsep after life dalam ajaran Kristen.
Tentu saja semua jiwa menantikan kebangkitan badan di akhir jaman, baik jiwa2 yg diselamatkan maupun jiwa2 yg menolak keselamatan tersebut. Yang selamat akan memperoleh tubuh surgawi seperti tubuh yang dikenakan oleh Yesus, sedangkan orang2 yg terkutuk akan dilemparkan ke neraka utk selamanya.

Jadi dlm katolik  juga dikenal dengan kebangkitan jasmani ya mas? apakah maksudnya memiliki daging (seperti kebangkitan Yesus di bumi) ataukah badan bagaimana yg dimaksudkan?

artinya orang2 yg tdk menganggap Yesus sebagai Allah (non kristen dan non katolik) akan dianggap terkutuk dan langsung dimasukan neraka tanpa pengadilan?

jadi dlm pengadilan itu hanya memisahkan yg percaya dan tdk percaya saja mas, atau bagaimanakah proses dlm pengadilan tersebut? apakah manusia masih dimintai pertanggung jawaban atas apa yg dilakukannya selama hidup atau langsung dipisahkan saja bagi yg percaya dan yg tdk percaya gitu?

salam

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #85 on: July 25, 2012, 02:26:03 PM »
Jadi dlm katolik  juga dikenal dengan kebangkitan jasmani ya mas? apakah maksudnya memiliki daging (seperti kebangkitan Yesus di bumi) ataukah badan bagaimana yg dimaksudkan?

Aku coba jawab dengan mengutip Katekismus Gereja Katolik:

CoCC #990
The term "flesh" refers to man in his state of weakness and mortality. The "resurrection of the flesh" (the literal formulation of the Apostles' Creed) means not only that the immortal soul will live on after death, but that even our "mortal body" will come to life again.

CoCC #999
Christ is raised with his own body: "See my hands and my feet, that it is I myself"; but he did not return to an earthly life. So, in him, "all of them will rise again with their own bodies which they now bear," but Christ "will change our lowly body to be like his glorious body," into a "spiritual body"


artinya orang2 yg tdk menganggap Yesus sebagai Allah (non kristen dan non katolik) akan dianggap terkutuk dan langsung dimasukan neraka tanpa pengadilan?

Mungkin berbeda dgn ajaran beberapa denominasi protestant, tapi di dalam GK, kami mengimani bahwa Allah mengasihi semua orang.
Utk dapat mengakui dan menerima Jesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, semata2 adalah anugrah 1 Kor 12 :3.
Itulah sebabnya dalam Katekismus kami diajarkan:

CoCC #847
Those who, through no fault of their own, do not know the Gospel of Christ or his Church, but who nevertheless seek God with a sincere heart, and, moved by grace, try in their actions to do his will as they know it through the dictates of their conscience - those too may achieve eternal salvation.


Mereka yg bukan karena kesalahan mereka sendiri tidak mengenal Kristus dan GerejaNya, tapi dengan tulus hati mencari Allah, mereka dapat diselamatkan!

Namun tetap ada perbedaan keadaan anggota Gereja dgn orang2 kudus yg tidak mengenal Gereja ini di surga kelak, yaitu mereka yg tidak menerima pembaptisan tidak bisa menikmati kepenuhan Beatific Vision dengan Allah. Tapi jelas mereka tidak termasuk golongan orang2 yg akan dilempar ke neraka, dan IMHO lebih mirip dengan keadaan bayi2 yg meninggal sebelum sempat dibaptis. Utk lebih jelasnya mungkin bisa dilihat di artikel berikut ttg "unbaptized infants": http://www.newadvent.org/cathen/02258b.htm#XI

jadi dlm pengadilan itu hanya memisahkan yg percaya dan tdk percaya saja mas, atau bagaimanakah proses dlm pengadilan tersebut? apakah manusia masih dimintai pertanggung jawaban atas apa yg dilakukannya selama hidup atau langsung dipisahkan saja bagi yg percaya dan yg tdk percaya gitu?

Pastinya seperti apa, tbh aku tidak tahu soalnya belum pernah mengalaminya...  :laughing6:

Tapi yg pasti, setelah kita mati, akan ada "particular judgment", jiwa orang benar akan langsung ke surga (setelah melalui pemurnian terakhir jika memang diperlukan), jiwa orang terkutuk akan ke neraka.
Di pengadilan terakhir, semua orang dibangkitkan dan diadili lagi, orang2 benar akan tetap di surga, orang2 terkutuk akan kembali ke neraka.  :):)
« Last Edit: July 25, 2012, 02:28:16 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #86 on: July 25, 2012, 02:46:04 PM »
Aku coba jawab dengan mengutip Katekismus Gereja Katolik:

CoCC #990
The term "flesh" refers to man in his state of weakness and mortality. The "resurrection of the flesh" (the literal formulation of the Apostles' Creed) means not only that the immortal soul will live on after death, but that even our "mortal body" will come to life again.

CoCC #999
Christ is raised with his own body: "See my hands and my feet, that it is I myself"; but he did not return to an earthly life. So, in him, "all of them will rise again with their own bodies which they now bear," but Christ "will change our lowly body to be like his glorious body," into a "spiritual body"

so artinya di katolik juga ada kebangkitan daging yg kekal dan tdk bisa mati ya mas?  The "resurrection of the flesh"
Jadi sama ya dengan Islam  :)

kelak waktu kebangkitan kita akan dibangkitkan dlm kaeadaan umur berapa mas, apakah kita akan dibangkitkan umurnya sama ketika kita mati (yg mati tua ya akan dibangkitkan tua) atau bagaimana mas?

Mungkin berbeda dgn ajaran beberapa denominasi protestant, tapi di dalam GK, kami mengimani bahwa Allah mengasihi semua orang.
Utk dapat mengakui dan menerima Jesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, semata2 adalah anugrah 1 Kor 12 :3.
Itulah sebabnya dalam Katekismus kami diajarkan:

CoCC #847
Those who, through no fault of their own, do not know the Gospel of Christ or his Church, but who nevertheless seek God with a sincere heart, and, moved by grace, try in their actions to do his will as they know it through the dictates of their conscience - those too may achieve eternal salvation.


Mereka yg bukan karena kesalahan mereka sendiri tidak mengenal Kristus dan GerejaNya, tapi dengan tulus hati mencari Allah, mereka dapat diselamatkan!

Namun tetap ada perbedaan keadaan anggota Gereja dgn orang2 kudus yg tidak mengenal Gereja ini di surga kelak, yaitu mereka yg tidak menerima pembaptisan tidak bisa menikmati kepenuhan Beatific Vision dengan Allah. Tapi jelas mereka tidak termasuk golongan orang2 yg akan dilempar ke neraka, dan IMHO lebih mirip dengan keadaan bayi2 yg meninggal sebelum sempat dibaptis. Utk lebih jelasnya mungkin bisa dilihat di artikel berikut ttg "unbaptized infants": http://www.newadvent.org/cathen/02258b.htm#XI

saya masih belum paham dengan kalimat ini mas (yg saya warnai biru).
Apakah maksudnya itu mereka yg diluar kristen atau diluar katolik? Islam, hindu, budha misalnya? apakah demikian, ataukah mereka yg dimaksud itu kristen tapi tdk pernah beribadah dan ke gereja?

Pastinya seperti apa, tbh aku tidak tahu soalnya belum pernah mengalaminya...  :laughing6:

Tapi yg pasti, setelah kita mati, akan ada "particular judgment", jiwa orang benar akan langsung ke surga (setelah melalui pemurnian terakhir jika memang diperlukan), jiwa orang terkutuk akan ke neraka.
Di pengadilan terakhir, semua orang dibangkitkan dan diadili lagi, orang2 benar akan tetap di surga, orang2 terkutuk akan kembali ke neraka.  :):)

hehe kalau itu sih sama dengan saya mas, tapi setidaknya ada penjelasan sedikit dari gereja atau Pendeta tentang hal tersebut.  :)

apa beda jiwa orang benar dengan jiwa terkutuk ini mas? apakah jiwa orang kristen adalah jiwa benar dan jiwa non kristen adalah jiwa terkutuk?

Bagaimana dengan orang kristen yg jahat (misal koruptor atau pezina sampai matinya) apakah jiwanya masih termasuk jiwa yg benar?


Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #87 on: July 25, 2012, 03:14:18 PM »
so artinya di katolik juga ada kebangkitan daging yg kekal dan tdk bisa mati ya mas?  The "resurrection of the flesh"
Jadi sama ya dengan Islam  :)

Kalo di Islam juga mengimani demikian, ya berarti sama… :)

kelak waktu kebangkitan kita akan dibangkitkan dlm kaeadaan umur berapa mas, apakah kita akan dibangkitkan umurnya sama ketika kita mati (yg mati tua ya akan dibangkitkan tua) atau bagaimana mas?

Hmm… pertanyaan menarik…
Tapi tbh, aku tidak tahu jawabnya, dan jujur aku belum pernah menemukan ajaran Gereja yg menyatakan hal ini.
AFAIK, biarpun kita akan mendapatkan tubuh lagi, tapi kita telah meninggalkan kehidupan duniawi.
Jadi IMHO, penampilan2 duniawi seperti umur berapa, terlihat tua atau muda, terlihat ganteng atau tidak, gemuk atau kurus, dsb, hal2 ini tidak penting karena “tubuh kemuliaan” sudah melebihi semua kesempurnaan tubuh jasmani. 

saya masih belum paham dengan kalimat ini mas (yg saya warnai biru).
Apakah maksudnya itu mereka yg diluar kristen atau diluar katolik? Islam, hindu, budha misalnya? apakah demikian, ataukah mereka yg dimaksud itu kristen tapi tdk pernah beribadah dan ke gereja?

Yang aku pahami, selama orang tersebut (tidak peduli dia itu Muslim, Hindu, Budha, bahkan atheis sekalipun), selama bukan karena kesalahannya sendiri dia tidak mengenal Kristus dan GerejaNya tapi dia sungguh2 mencari Allah dan menjalankan kehendakNya, melalui tuntunan suara hati orang tersebut, maka orang itu dapat diselamatkan.

Contoh konkret, jika Jenova adalah seorang penganut agama Shinto, dan tidak pernah mengenal ajaran Kristen, tapi dalam hidup sehari2nya Jenova mengasihi sesamanya, sering beramal, tidak berbuat jahat, dst, maka tentu saja Jenova dapat selamat.

Contoh lain, jika Jenova dibesarkan dalam lingkungan extreme atheis, bisa dikatakan sudah “dicuci otak” utk tidak menerima adanya Tuhan, bertemu dengan misionaris dan tidak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, tetapi dalam hidup sehari2nya Jenova mengasihi sesamanya, sering beramal, tidak berbuat jahat, dst. Lalu sebelum sempat dia menerima anugrah utk menerima Yesus (e.g. mempelajari dgn sungguh2 ajaran Kristen) dan dia keburu meninggal, IMO dia masih dapat diselamatkan.

hehe kalau itu sih sama dengan saya mas, tapi setidaknya ada penjelasan sedikit dari gereja atau Pendeta tentang hal tersebut.  :)

apa beda jiwa orang benar dengan jiwa terkutuk ini mas? apakah jiwa orang kristen adalah jiwa benar dan jiwa non kristen adalah jiwa terkutuk?

Bagaimana dengan orang kristen yg jahat (misal koruptor atau pezina sampai matinya) apakah jiwanya masih termasuk jiwa yg benar?

Perlu dipahami, tidak semua orang Kristen berarti diselamatkan. Seorang kristen yg telah dibaptis dan diberi tawaran keselamatan, masih harus berjuang keras utk tetap menyambut dan mempertahankan tawaran keselamatan itu. Bukan berarti setelah dibaptis seorang kristen otomatis selamat dan bisa seenaknya berbuat dosa.
Dilihat dari konsep pemurnian terakhir, jika dosa2 minor saja harus dibayar lunas di purgatory (utk katolik) sebelum dapat bersatu dengan Allah, apalagi jika seorang kristen berada dalam keadaan dosa2 berat ketika dia meninggal. Dia dapat kehilangan keselamatan tersebut.

Perlu dipahami bahwa tidak semua non-kristen / non-katolik pasti tidak selamat (terkutuk). Kita harus kembali ke ajaran GK di KGK #847 di atas... :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #88 on: July 25, 2012, 03:19:04 PM »
Kalo di Islam juga mengimani demikian, ya berarti sama… :)

Hmm… pertanyaan menarik…
Tapi tbh, aku tidak tahu jawabnya, dan jujur aku belum pernah menemukan ajaran Gereja yg menyatakan hal ini.
AFAIK, biarpun kita akan mendapatkan tubuh lagi, tapi kita telah meninggalkan kehidupan duniawi.
Jadi IMHO, penampilan2 duniawi seperti umur berapa, terlihat tua atau muda, terlihat ganteng atau tidak, gemuk atau kurus, dsb, hal2 ini tidak penting karena “tubuh kemuliaan” sudah melebihi semua kesempurnaan tubuh jasmani. 

Yang aku pahami, selama orang tersebut (tidak peduli dia itu Muslim, Hindu, Budha, bahkan atheis sekalipun), selama bukan karena kesalahannya sendiri dia tidak mengenal Kristus dan GerejaNya tapi dia sungguh2 mencari Allah dan menjalankan kehendakNya, melalui tuntunan suara hati orang tersebut, maka orang itu dapat diselamatkan.

Contoh konkret, jika Jenova adalah seorang penganut agama Shinto, dan tidak pernah mengenal ajaran Kristen, tapi dalam hidup sehari2nya Jenova mengasihi sesamanya, sering beramal, tidak berbuat jahat, dst, maka tentu saja Jenova dapat selamat.

Contoh lain, jika Jenova dibesarkan dalam lingkungan extreme atheis, bisa dikatakan sudah “dicuci otak” utk tidak menerima adanya Tuhan, bertemu dengan misionaris dan tidak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, tetapi dalam hidup sehari2nya Jenova mengasihi sesamanya, sering beramal, tidak berbuat jahat, dst. Lalu sebelum sempat dia menerima anugrah utk menerima Yesus (e.g. mempelajari dgn sungguh2 ajaran Kristen) dan dia keburu meninggal, IMO dia masih dapat diselamatkan.

Perlu dipahami, tidak semua orang Kristen berarti diselamatkan. Seorang kristen yg telah dibaptis dan diberi tawaran keselamatan, masih harus berjuang keras utk tetap menyambut dan mempertahankan tawaran keselamatan itu. Bukan berarti setelah dibaptis seorang kristen otomatis selamat dan bisa seenaknya berbuat dosa.
Dilihat dari konsep pemurnian terakhir, jika dosa2 minor saja harus dibayar lunas di purgatory (utk katolik) sebelum dapat bersatu dengan Allah, apalagi jika seorang kristen berada dalam keadaan dosa2 berat ketika dia meninggal. Dia dapat kehilangan keselamatan tersebut.

Perlu dipahami bahwa tidak semua non-kristen / non-katolik pasti tidak selamat (terkutuk). Kita harus kembali ke ajaran GK di KGK #847 di atas... :)

terima kasih atas penjelasannya mas jenova  :)

kalau di protestan setahu saya, yg penting kristen (percaya kepada Yesus, jahat ataupun tidak) pasti selamat masuk surga, apakah benar demikian mas?

mungkin ada rekan protestan lain yg sudi syaring disini, monggo.. 

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: konsep penebusa dosa
« Reply #89 on: July 25, 2012, 03:20:35 PM »
@mas jenova,

anyway, berapa lama manusia akan berada di purgatorium (api penyucian)? apakah tergantung banyak sedikitnya dosa ataukah bagaimana mas?