Author Topic: Alkitab atau Gereja?  (Read 8454 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Alkitab atau Gereja?
« on: August 24, 2012, 10:53:01 AM »
Quote from: pakbrengos
Dari beberapa diskusi kadang ada yang menyimpulkan bahwa tanpa Alkitab akan terjadi kesalahan pengajaran, jaman kegelapan, dsb. Pada jaman Yesus sampai kanonisasi Perjanjian Baru, orang Kristen tidak memiliki perjanjian baru tertulis yang lengkap kira-kira sampai abad kedua. Perjanjian lama juga masih banyak yang memakai septuaginta yang katanya isinya lebih banyak dari kanon ibrani Yahudi.

Benarkah pada jaman Alkitab PB belum lengkap, Kekristenan memasuki jaman kegelapan?
Quote from: roderick
Pertanyaan iseng saja yang terlintas di benak saya,

Jika Gereja TIDAK menyelamatkan (karena katanya hanya kumpulan manusia), apakah Alkitab menyelamatkan?

1. Jika Alkitab meyelamatkan, bagaimana mungkin Gereja yang mengkanonkan Alkitab tidak menyelamatkan? Dari mana Alkitab memperoleh wewenang untuk bisa menyelamatkan?

2. Jika Alkitab TIDAK menyelamatkan, hal ini sejalan dengan premis "Gereja TIDAK menyelamatkan". Namun, kenapa lantas gembar-gembor "Back to the Bible!" jika Bible itu tidak menyelamatkan? Kenapa harus "berdasarkan Alkitab" jika Alkitab tidak menyelamatkan?

Silaken....
Ada masukan?
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #1 on: August 24, 2012, 11:17:20 AM »
Ya elah brouwww...
Baru besok rencana mau saya masukin di FIK.  :grining:
Tapi ya sudahlah...
Terimakasih sudah melakukannya untuk saia.
Mban mban kamsia...
 :afro1:

Besok rencana mau bersih-bersih di sebelah.
Tutup warung.

hihihihihi....
 :giggle:


Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #2 on: August 24, 2012, 11:37:02 AM »
Karena trit-nya copas dari warung sebelah, masukan dari saya juga copas dari warung sebelah..  :nod:

Alkisah seorang tervonis hukuman mati sedang berjalan menuju kursi listrik untuk menuju akhir hidupnya menjalani eksekusi mati. Selang menuju jam-jam terakhirnya, sang pengacara tidak mau menyerah untuk mencari bukti2 demi menyelamatkan nyawa si tervonis mati dengan cara membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dan untunglah di menit2 terakhir dia menemukan bukti tersebut. Masalahnya dia tidak memiliki kewenangan untuk membebaskan terdakwa, demikian juga para eksekutor tidak mungkin membebaskan begitu saja.

Maka si pengacara harus lari ke tempat hakim (sebagai orang yang memiliki otoritas) untuk meminta pembatalan hukuman. Setelah mempelajari bukti, hakim mengeluarkan surat perintah pembatalan hukuman. Pengacara membawa surat perintah tersebut kepada eksekutor agar membatalkan hukuman. Maka selamatlah si tervonis mati.

Pertanyaannya, siapa yang menyelamatkan tervonis mati tersebut? si pengacara, surat perintah, atau Sang Hakim?
- si pengacara berjasa karena membawa surat perintah, tetapi tanpa surat perintah tersebut dia tidak punya kuasa menyelamatkan
- surat perintah tersebut menjadi "sabda" yang menyelamatkan si tervonis mati, tapi jika Hakim tidak mengeluarkan surat perintah, bagaimana para eksekutor tahu bahwa hukuman harus dibatalkan?
- Sang Hakim punya otoritas menyelamatkan, tetapi ia menggunakan alat2 (surat perintah) untuk menegaskan perintahnya, dan pengacara (untuk membawa dan memperkenalkan perintahnya).

Bisakah dipahami analogi saya?

Hanya Yesus (Sang Hakim Agung) semata-mata yang memiliki kuasa dan otoritas untuk menyelamatkan, tetapi bagaimana kita tahu bahwa Sang Hakim Agung bisa menyelamatkan kalau Dia tidak memberikan sabda-Nya (Alkitab=Firman Allah)? dan bagaimana kita tahu sabda itu ada dan benar jika tidak ada yang membawa dan memperkenalkan (Gereja) kepada kita?

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

bruce

  • Guest
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #3 on: August 24, 2012, 11:50:56 AM »
Quote
Alkisah seorang tervonis hukuman mati sedang berjalan menuju kursi listrik untuk menuju akhir hidupnya menjalani eksekusi mati. Selang menuju jam-jam terakhirnya, sang pengacara tidak mau menyerah untuk mencari bukti2 demi menyelamatkan nyawa si tervonis mati dengan cara membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dan untunglah di menit2 terakhir dia menemukan bukti tersebut. Masalahnya dia tidak memiliki kewenangan untuk membebaskan terdakwa, demikian juga para eksekutor tidak mungkin membebaskan begitu saja.

Maka si pengacara harus lari ke tempat hakim (sebagai orang yang memiliki otoritas) untuk meminta pembatalan hukuman. Setelah mempelajari bukti, hakim mengeluarkan surat perintah pembatalan hukuman. Pengacara membawa surat perintah tersebut kepada eksekutor agar membatalkan hukuman. Maka selamatlah si tervonis mati.

Pertanyaannya, siapa yang menyelamatkan tervonis mati tersebut? si pengacara, surat perintah, atau Sang Hakim?
- si pengacara berjasa karena membawa surat perintah, tetapi tanpa surat perintah tersebut dia tidak punya kuasa menyelamatkan
- surat perintah tersebut menjadi "sabda" yang menyelamatkan si tervonis mati, tapi jika Hakim tidak mengeluarkan surat perintah, bagaimana para eksekutor tahu bahwa hukuman harus dibatalkan?
- Sang Hakim punya otoritas menyelamatkan, tetapi ia menggunakan alat2 (surat perintah) untuk menegaskan perintahnya, dan pengacara (untuk membawa dan memperkenalkan perintahnya).

Bisakah dipahami analogi saya?

Hanya Yesus (Sang Hakim Agung) semata-mata yang memiliki kuasa dan otoritas untuk menyelamatkan, tetapi bagaimana kita tahu bahwa Sang Hakim Agung bisa menyelamatkan kalau Dia tidak memberikan sabda-Nya (Alkitab=Firman Allah)? dan bagaimana kita tahu sabda itu ada dan benar jika tidak ada yang membawa dan memperkenalkan (Gereja) kepada kita?

Bro, kalau dari contoh kasus yang anda berikan, sebenarnya jelas bahwa yang berhasil menyelamatkan si terpidana adalah SYSTEM HUKUM. Tanpa system hukum yang berjalan baik, sehebat apapun usaha si pembela, si terpidana sudah bisa dipastikan akan mendapatkan eksekusinya.

Kita bisa mengambil contoh untuk kasus anda, dengan hukum yang berlaku di US ataupun di Indonesia.

Di US, yang bisa menghentikan pelaksanaan hukuman mati adalah gubernur, bukan hakim. Karena sekali hakim sudah membacakan vonis yang disebutkan oleh jury, maka vonis itu berlaku, kecuali dibatalkan oleh system peradilan yang lebih tinggi, misalnya Pengadilan tinggi, ataupun Mahkamah Agung.

Jadi, system hukum yang berjalan baiklah yang bisa menghentikan proses pelaksanaan hukuman mati itu, sementara surat keputusan hakim tidak bisa berfungsi.
Dan dalam hubungannya dengan judul thread, maka Gereja lah yang merupakan system yang berjalan, karena Gereja lah yang menerbitkan UU (dalam hal ini adalah Alkitab) dan melaksanakan system yang berjalan.

Syalom

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #4 on: August 24, 2012, 11:55:26 AM »
Bro, kalau dari contoh kasus yang anda berikan, sebenarnya jelas bahwa yang berhasil menyelamatkan si terpidana adalah SYSTEM HUKUM. Tanpa system hukum yang berjalan baik, sehebat apapun usaha si pembela, si terpidana sudah bisa dipastikan akan mendapatkan eksekusinya.

Kita bisa mengambil contoh untuk kasus anda, dengan hukum yang berlaku di US ataupun di Indonesia.

Di US, yang bisa menghentikan pelaksanaan hukuman mati adalah gubernur, bukan hakim. Karena sekali hakim sudah membacakan vonis yang disebutkan oleh jury, maka vonis itu berlaku, kecuali dibatalkan oleh system peradilan yang lebih tinggi, misalnya Pengadilan tinggi, ataupun Mahkamah Agung.

Jadi, system hukum yang berjalan baiklah yang bisa menghentikan proses pelaksanaan hukuman mati itu, sementara surat keputusan hakim tidak bisa berfungsi.
Dan dalam hubungannya dengan judul thread, maka Gereja lah yang merupakan system yang berjalan, karena Gereja lah yang menerbitkan UU (dalam hal ini adalah Alkitab) dan melaksanakan system yang berjalan.

Syalom

Hahaha...jadi analoginya agak ngaco ya?

Kalau begitu tidak usah memakai analogi, langsung saja pendapat saya adalah yang ini:

Hanya Yesus (Sang Hakim Agung) semata-mata yang memiliki kuasa dan otoritas untuk menyelamatkan, tetapi bagaimana kita tahu bahwa Sang Hakim Agung bisa menyelamatkan kalau Dia tidak memberikan sabda-Nya (Alkitab=Firman Allah)? dan bagaimana kita tahu sabda itu ada dan benar jika tidak ada yang membawa dan memperkenalkan (yaitu Gereja) kepada kita?

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #5 on: August 24, 2012, 12:40:44 PM »
Hahaha...jadi analoginya agak ngaco ya?

Kalau begitu tidak usah memakai analogi, langsung saja pendapat saya adalah yang ini:

Hanya Yesus (Sang Hakim Agung) semata-mata yang memiliki kuasa dan otoritas untuk menyelamatkan, tetapi bagaimana kita tahu bahwa Sang Hakim Agung bisa menyelamatkan kalau Dia tidak memberikan sabda-Nya (Alkitab=Firman Allah)? dan bagaimana kita tahu sabda itu ada dan benar jika tidak ada yang membawa dan memperkenalkan (yaitu Gereja) kepada kita?

Salam
Jadi apakah Kristus, Gereja, dan Alkitab sebaiknya jangan difragmentasi dimana satu sama lain jadi saling terlepas?

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #6 on: August 24, 2012, 01:17:58 PM »
Hahaha...jadi analoginya agak ngaco ya?

Kalau begitu tidak usah memakai analogi, langsung saja pendapat saya adalah yang ini:

Hanya Yesus (Sang Hakim Agung) semata-mata yang memiliki kuasa dan otoritas untuk menyelamatkan, tetapi bagaimana kita tahu bahwa Sang Hakim Agung bisa menyelamatkan kalau Dia tidak memberikan sabda-Nya (Alkitab=Firman Allah)? dan bagaimana kita tahu sabda itu ada dan benar jika tidak ada yang membawa dan memperkenalkan (yaitu Gereja) kepada kita?

Salam
Nah, kalau Sang Hakim Agung sudah MENDELEGASIKAN kuasa dan otoritas kepada seseorang, bagaimana? :think:

"Gembalakanlah domba-domba-KU" :signofcross:
 :deal:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #7 on: August 24, 2012, 01:52:35 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Hanya Yesus (Sang Hakim Agung) semata-mata yang memiliki kuasa dan otoritas untuk menyelamatkan, tetapi bagaimana kita tahu bahwa Sang Hakim Agung bisa menyelamatkan kalau Dia tidak memberikan sabda-Nya (Alkitab=Firman Allah)? dan bagaimana kita tahu sabda itu ada dan benar jika tidak ada yang membawa dan memperkenalkan (yaitu Gereja) kepada kita?
Saya sependapat dengan pokok pikiran yang terkandung dalam bagian postingan itu.

Bahwa hanya Jesus Kristuslah Hakim Agung satu-satunya.

Agar ajaran Jesus Kristus itu hidup dan merambat kepada seluruh manusia, maka Dia meninggalkan mandat kepada para muridNya agar murid-muridNya menjadikan seluruh bangsa muridNya. Selain itu, Dia juga memberi wewenang mengajar, bahwa para muridNya diperintah untuk mengajarkan seluruh yang telah diajarkan Jesus Kristus kepada muridNya. Dalam pengertian ini, saya memaknainya bahwa tidak semua orang yang sudah menjadi murid Kristus berwenang mengajar.

Sebab, pada saat amanat mengajar itu diberikan, para pengikut Kristus bukan hanya yang 12 orang. Saya menduga demikian karena ternyata pada saat pemilihan pengganti Yudas Iskariot, dua nama diajukan dengan keterangan bahwa sejak memulai mengabarkan kabar gembira, kedua orang itu sudah bergabung menjadi bagian dari kelompok 13. Dari pengertian seperti itu, saya menduga bahwa masih ada orang selain mereka berdua yang telah mengikuti kelompok 13. Selain itu, sangat mungkin masih banyak orang yang pernah bergabung dengan kelompok 13, tetapi tidak setiap saat, artinya, pernah ikut bergabung, tetapi tidak secara terus-menerus..

Tentang sabdaNya, yaitu Alkitab, saya pikir, Alkitab tidak diberikan dalam rupa buku. Alkitab dibentuk dari berbagai tulisan yang menggambarkan perjalanan iman yang mengarah atau tertuju kepada Allah Yang Esa. Alkitab ditulis oleh beberapa orang, yang diinspirasi oleh Roh Kudus, dan hasilnya sangat menakjubkan, ya seperti yang kita kenal sekarang, meski ditulis oleh banyak orang, namun tidak bertentangan satu sama lain.

Tentang pemelihara Sabda Tuhan (Alkitab) itu, saya memaknainya bahwa Jesus Kristus mendirikan Gereja di atas batu karang yang kokoh, sehingga angin puting beliung tidak akan merubuhkan Gereja tersebut. Gerejalah yang bertanggung jawab memelihara Sabda Tuhan (Alkitab) tersebut.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #8 on: August 24, 2012, 01:54:43 PM »
@Roderick

Dalam konteks masa kini, dimana Gereja sudah terlembaga, dan Alkitab sudah tersedia, tentu saja semuanya harus dipahami sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi. Yesus tetaplah satu-satunya Penyelamat, tetapi pengenalan  yang benar akan Yesus tidak mungkin dilepaskan dari Alkitab sebagai sumber pengenalan kita akan Firman Allah dan Gereja sebagai wadah persekutuan kita dalam membentuk Tubuh Kristus yang utuh.

Dalam situasi2 khusus/tertentu, iman kepada Yesus saja sudah menyelamatkan. Contohnya penjahat yang disalibkan di samping Yesus.

@St. Yopi

Jawabannya sama dengan di atas. Tetapi maaf, kalau yang anda maksudkan GRK satu2nya yang menyelamatkan saya tidak percaya  :grining:

Bagi saya Gereja itu sendiri (sebagai lembaga/organisasi) tidak menyelamatkan. Gereja hanyalah persekutuan orang2 percaya yang menundukkan diri kepada Kristus, dan yang bersama2 belajar untuk hidup sesuai dengan kebenaran Kristus. Melalui Gereja kita bersama2 belajar lebih mengenali Firman Tuhan di dalam Alkitab, sehingga kita semakin bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus, Sang Juruselamat satu-satunya.


Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #9 on: August 24, 2012, 01:58:57 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.Saya sependapat dengan pokok pikiran yang terkandung dalam bagian postingan itu.

Bahwa hanya Jesus Kristuslah Hakim Agung satu-satunya.

Agar ajaran Jesus Kristus itu hidup dan merambat kepada seluruh manusia, maka Dia meninggalkan mandat kepada para muridNya agar murid-muridNya menjadikan seluruh bangsa muridNya. Selain itu, Dia juga memberi wewenang mengajar, bahwa para muridNya diperintah untuk mengajarkan seluruh yang telah diajarkan Jesus Kristus kepada muridNya. Dalam pengertian ini, saya memaknainya bahwa tidak semua orang yang sudah menjadi murid Kristus berwenang mengajar.

Sebab, pada saat amanat mengajar itu diberikan, para pengikut Kristus bukan hanya yang 12 orang. Saya menduga demikian karena ternyata pada saat pemilihan pengganti Yudas Iskariot, dua nama diajukan dengan keterangan bahwa sejak memulai mengabarkan kabar gembira, kedua orang itu sudah bergabung menjadi bagian dari kelompok 13. Dari pengertian seperti itu, saya menduga bahwa masih ada orang selain mereka berdua yang telah mengikuti kelompok 13. Selain itu, sangat mungkin masih banyak orang yang pernah bergabung dengan kelompok 13, tetapi tidak setiap saat, artinya, pernah ikut bergabung, tetapi tidak secara terus-menerus..

Tentang sabdaNya, yaitu Alkitab, saya pikir, Alkitab tidak diberikan dalam rupa buku. Alkitab dibentuk dari berbagai tulisan yang menggambarkan perjalanan iman yang mengarah atau tertuju kepada Allah Yang Esa. Alkitab ditulis oleh beberapa orang, yang diinspirasi oleh Roh Kudus, dan hasilnya sangat menakjubkan, ya seperti yang kita kenal sekarang, meski ditulis oleh banyak orang, namun tidak bertentangan satu sama lain.

Tentang pemelihara Sabda Tuhan (Alkitab) itu, saya memaknainya bahwa Jesus Kristus mendirikan Gereja di atas batu karang yang kokoh, sehingga angin puting beliung tidak akan merubuhkan Gereja tersebut. Gerejalah yang bertanggung jawab memelihara Sabda Tuhan (Alkitab) tersebut.

Damai, damai, damai.

Salam Sdr. Husada

Bagaimanapun pendapat saya mungkin akan ditentang habis2an oleh rekan2 protestan (Calvinis) yang meyakini bahwa keselamatan tiap2 orang sudah ditetapkan sejak semula berdasarkan kedaulatan Allah semata-mata.  :grining:

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #10 on: August 24, 2012, 02:21:22 PM »
@Roderick

Dalam konteks masa kini, dimana Gereja sudah terlembaga, dan Alkitab sudah tersedia, tentu saja semuanya harus dipahami sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi. Yesus tetaplah satu-satunya Penyelamat, tetapi pengenalan  yang benar akan Yesus tidak mungkin dilepaskan dari Alkitab sebagai sumber pengenalan kita akan Firman Allah dan Gereja sebagai wadah persekutuan kita dalam membentuk Tubuh Kristus yang utuh.

Dalam situasi2 khusus/tertentu, iman kepada Yesus saja sudah menyelamatkan. Contohnya penjahat yang disalibkan di samping Yesus.

@St. Yopi

Jawabannya sama dengan di atas. Tetapi maaf, kalau yang anda maksudkan GRK satu2nya yang menyelamatkan saya tidak percaya  :grining:

Bagi saya Gereja itu sendiri (sebagai lembaga/organisasi) tidak menyelamatkan. Gereja hanyalah persekutuan orang2 percaya yang menundukkan diri kepada Kristus, dan yang bersama2 belajar untuk hidup sesuai dengan kebenaran Kristus. Melalui Gereja kita bersama2 belajar lebih mengenali Firman Tuhan di dalam Alkitab, sehingga kita semakin bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus, Sang Juruselamat satu-satunya.


Salam
Tentu saja bro, kalau sampai anda percaya tentu anda sudah menjadi seorang Katolikers  :doh:

Trus, bagaimana antara Alkitab dan Gereja?

Semboyan Solascriptura dan Back to bible sepertinya akan "kepentok" dengan pak brengos ya?  :takethat:

Masih ada satu thread yang saya harap bro dapat berpartisipasi, mengenai penumpangan tangan (Acts 8:4-17)  :signofcross:

http://forumimankristen.com/index.php/topic,479.msg9422.html#new
« Last Edit: August 24, 2012, 02:28:24 PM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #11 on: August 24, 2012, 03:50:05 PM »
Salam Sdr. Husada
Bagaimanapun pendapat saya mungkin akan ditentang habis2an oleh rekan2 protestan (Calvinis) yang meyakini bahwa keselamatan tiap2 orang sudah ditetapkan sejak semula berdasarkan kedaulatan Allah semata-mata.  :grining:
Salam
Terima kasih Shakes_peare. Saya terima salamnya, wih... hangat.

Setelah saya baca ulang posting saya itu, ternyata ada yang tertinggal, dan mungkin jika tadinya itu tidak tertinggal, Shakes_peare tidak akan menyalami saya.

Begini. Di paragraf ini,
Sebab, pada saat amanat mengajar itu diberikan, para pengikut Kristus bukan hanya yang 12 orang. Saya menduga demikian karena ternyata pada saat pemilihan pengganti Yudas Iskariot, dua nama diajukan dengan keterangan bahwa sejak memulai mengabarkan kabar gembira, kedua orang itu sudah bergabung menjadi bagian dari kelompok 13. Dari pengertian seperti itu, saya menduga bahwa masih ada orang selain mereka berdua yang telah mengikuti kelompok 13. Selain itu, sangat mungkin masih banyak orang yang pernah bergabung dengan kelompok 13, tetapi tidak setiap saat, artinya, pernah ikut bergabung, tetapi tidak secara terus-menerus..
Tuh, kan ada dua titik mengakhirinya? Tadinya, sebelum titik yang kedua itu, ada kalimat yang saya inginkan akan saya ketikkan sebelum dipost. E'e'eee... kelupaan, kemudian sudah dipost.

Padahal, tadinya ingin saya postingkan,
Nah, meski ketika itu pengikut Yesus bukan lagi hanya 11 orang, melainkan sudah ada Yusuf yang disebut Barsabas, ada Matias yang menggantikan Yudas Iskariot, dan saya duga masih banyak yang lain, tetapi wewenang mengajar tidak diberikan kepada semua murid (pengikut)Nya, melainkan hanya kepada 11 orang yang datang ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka (bdk Mat 28:16-20). Nah, karena itu pula, maka menurut pendapat saya, partisipan forum ini bukan saling mengajar seperti yang dimaksudkan Jesus Kristus kepada ke-11 muridNya itu, tetapi kita di sini hanya berbagi pengetahuan, pemahaman, renungan, dll. Tapi memang, hal ini sangat dekat erat dengan mengajar.

Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #12 on: August 24, 2012, 04:08:18 PM »
@shakes

Quote
Bagi saya Gereja itu sendiri (sebagai lembaga/organisasi) tidak menyelamatkan. Gereja hanyalah persekutuan orang2 percaya yang menundukkan diri kepada Kristus, dan yang bersama2 belajar untuk hidup sesuai dengan kebenaran Kristus. Melalui Gereja kita bersama2 belajar lebih mengenali Firman Tuhan di dalam Alkitab, sehingga kita semakin bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus, Sang Juruselamat satu-satunya.

Bro, jika kita kembali kepada analogi.
Maka sebagai SYSTEM, sebenarnya Gereja sudah berjalan sebagaimana seharusnya. Jika anda katakan bahwa anda tidak percaya bahwa GRK  bukanlah satu satunya system yang menyelamatkan, itu betul (dari sudut pandang non GRK), tetapi tentu berlaku seperti itu bagi penganut GRK.

Jika kita kembalikan kepada analogi, kira kira menjadi seperti ini. Bagi warganegara Indonesia, maka hukum yang berlaku baginya di wilayah Indonesia adalah hukum Indonesia. Bagi warganegara Inggris, di wilayah Inggris, maka hukum yang berlaku adalah hukum Inggris. Tetapi tetaplah hukum itu yang berlaku bagi dirinya. Kir akira seperti itu, bro.

Syalom

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #13 on: August 25, 2012, 01:43:38 PM »
Tentu saja bro, kalau sampai anda percaya tentu anda sudah menjadi seorang Katolikers  :doh:

Trus, bagaimana antara Alkitab dan Gereja?

Semboyan Solascriptura dan Back to bible sepertinya akan "kepentok" dengan pak brengos ya?  :takethat:

Masih ada satu thread yang saya harap bro dapat berpartisipasi, mengenai penumpangan tangan (Acts 8:4-17)  :signofcross:

http://forumimankristen.com/index.php/topic,479.msg9422.html#new

Apanya yang antara Alkitab dan Gereja bro? Apakah maksudnya siapa yang menyelamatkan? Kalau itu yang dimaksud, sekali lagi dalam pandangan Injili satu2nya keselamatan hanyalah melalui Yesus Kristus, tetapi Alkitab dan Gereja keduanya bisa dipakai Tuham sebagai alat keselamatanNya. Mengingat Allah tidak lagi berbicara secara langsung kepada manusia, maka kini Allah berbicara melalui Alkitab untuk membawa manusia kepada keselamatan. Meski demikian untuk seseorang sampai pada Alkitab, tidak bisa diabaikan peran Gereja  yang mengemban Amanat Agung Kristus untuk menginjili dan menggembalakan.

Ngomong2 soal Pak Brengos, saya pribadi banyak tidak setuju dengan pendapatnya  :grining:


Padahal, tadinya ingin saya postingkan,
Nah, meski ketika itu pengikut Yesus bukan lagi hanya 11 orang, melainkan sudah ada Yusuf yang disebut Barsabas, ada Matias yang menggantikan Yudas Iskariot, dan saya duga masih banyak yang lain, tetapi wewenang mengajar tidak diberikan kepada semua murid (pengikut)Nya, melainkan hanya kepada 11 orang yang datang ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka (bdk Mat 28:16-20). Nah, karena itu pula, maka menurut pendapat saya, partisipan forum ini bukan saling mengajar seperti yang dimaksudkan Jesus Kristus kepada ke-11 muridNya itu, tetapi kita di sini hanya berbagi pengetahuan, pemahaman, renungan, dll. Tapi memang, hal ini sangat dekat erat dengan mengajar.


Nah Sdr. Husada bisakah diberikan secara spesifik wewenang mengajar yang hanya diberika kepada 11 murid itu wewenang mengajar apa?
Sebab kalau kita baca di dalam Efesus 4:11 ada jabatan2 yang ditetapkan Tuhan, diantaranya adalah pengajar2. Tetapi kalau dalam konteks bergereja atau di forum memang benar tidak semua orang bisa disebut pengajar. Tetapi kalau dikatakan kita bersama-sama belajar tidak salah juga bukan, karena pada dasarnya belajar adalah mengolah pengalaman2 (baik melalui sharing, membaca, dll), sehingga menjadi kekayaan dalam hikmat dan kedewasaan seseorang.

@shakes

Bro, jika kita kembali kepada analogi.
Maka sebagai SYSTEM, sebenarnya Gereja sudah berjalan sebagaimana seharusnya. Jika anda katakan bahwa anda tidak percaya bahwa GRK  bukanlah satu satunya system yang menyelamatkan, itu betul (dari sudut pandang non GRK), tetapi tentu berlaku seperti itu bagi penganut GRK.

Jika kita kembalikan kepada analogi, kira kira menjadi seperti ini. Bagi warganegara Indonesia, maka hukum yang berlaku baginya di wilayah Indonesia adalah hukum Indonesia. Bagi warganegara Inggris, di wilayah Inggris, maka hukum yang berlaku adalah hukum Inggris. Tetapi tetaplah hukum itu yang berlaku bagi dirinya. Kir akira seperti itu, bro.

Syalom

Tentu saja dalam hal ini anda sangat benar dan saya sependapat. Bagi Katolik GRK satu2nya yang menyelamatkan. Bagi non-Katolik tidak demikian. Bahkan bagi orang Islam semua Kristen tidak selamat, begitu seterusnya... Semuanya bergantung kepada apa yang kita yakini.
Tetapi, hey...bukankah di sini kita memang mencoba berbagi dan mendiskusikan apa yang masing2 kita yakini?


Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Alkitab atau Gereja?
« Reply #14 on: August 25, 2012, 03:15:43 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.
Nah Sdr. Husada bisakah diberikan secara spesifik wewenang mengajar yang hanya diberika kepada 11 murid itu wewenang mengajar apa?
Sebab kalau kita baca di dalam Efesus 4:11 ada jabatan2 yang ditetapkan Tuhan, diantaranya adalah pengajar2. Tetapi kalau dalam konteks bergereja atau di forum memang benar tidak semua orang bisa disebut pengajar. Tetapi kalau dikatakan kita bersama-sama belajar tidak salah juga bukan, karena pada dasarnya belajar adalah mengolah pengalaman2 (baik melalui sharing, membaca, dll), sehingga menjadi kekayaan dalam hikmat dan kedewasaan seseorang.
Salam
Mat 28:16-20 dengan perikop Perintah untuk memberitakan Injil saya salin lagi, dan saya artikan menurut pengertian saya, lepas dari ajaran Gereja yang seharusnya sudah saya ketahui, tetapi nyatanya belum saya ketahui, bukan salah Gereja, tetapi salah saya yang tidak mau belajar.

Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ini saya artikan bahwa kepada ke 11 murid itu, tadinya sudah diberitahukan tentang 'bukit pertemuan' yang dimaksud. Di Mat 28:10 dapat kita baca, Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Injil tidak menceritakan detil penginformasian 'bukit pertemuan' itu.

Saya mengartikan, dari perkataan Yesus kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain seperti yang Mat 28:10 itu menandakan bahwa sebelumnya, Yesus sudah menceritakan 'bukit pertemuan' itu kepada para muridNya, tetapi tidak dikisahkan dalam Injil. Jadi, kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain itu, seolah-olah Jesus memesankan kepada ke 11 muridNya, agar para murid datang ke 'bukit pertemuan' itu untuk menerima wasiat dari Jesus.

Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.Ayat ini menunjukkan bahwa meski setiap hari bersama Jesus, dan sudah diberitahukan sebelumnya, tetapi tetap saja ada murid yang ragu mengenai kebenaran Jesus.

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.Ayat ini menunjukkan bahwa Jesus meyakinkan muridNya yang masih ragu-ragu, agar tidak ragu lagi. Setelah Jesus meyakinkan muridNya agar tidak ragu, lalu Jesus memerintahkan,

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."Nah, pengertian saya, ayat inilah yang merupakan wasiat Jesus yang akan disampaikan kepada muridNya, sehingga hanya muridNya saja (tidak termasuk semua yang sudah menjadi pengikutNya) yang dipesankan untuk datang ke 'bukit pertemuan' itu untuk menjemput wasiatnya, yaitu (1)membaptis dalam nama Tritunggal, dan (2)mengajarkan semua pengikut Kristus untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan Jesus kepada muridNya. Untuk melaksanakan wasiat itu, Jesus berjanji akan menyertai para murid itu sampai akhir jaman.

Pertanyaannya sekarang, apa saja sih yang telah diperintahkan Jesus kepada para muridNya? Saya kira, Injil tidak merincinya, tetapi saya percaya, kalau diselidiki, tentu saja semua yang diperintahkan itu termuat di Injil. Dengan demikian maka menurut pengertian saya, Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu, mendapat tempat. Saya mengartikan bahwa perintah-perintah Jesus tidak semata-mata yang dikatakan secara verbal saja, tetapi termasuk keseharian-keseharian bersama muridNya, yang tidak detil dituliskan dalam Injil. Nah, yang mengetahui keseharian-keseharian bersama Jesus itu ialah para muridNya yang setiap hari bersamaNya, tidak termasuk para pengikutNya yang hanya beramai-ramai ketika Jesus mengadakan penyembuhan atau pembagian makan.

Lebih lanjut, pertanyaannya menjadi, siapa sih mereka yang mengetahui perbuatan Jesus yang ternyata berupa perintah itu? Nah, mungkin dalam hal ini kita akan berbeda. Saya memahami, yang tahu betul apa saja yang diperbuat Jesus, adalah mereka yang senantiasa bersama Jesus. Mereka itu pula yang dikatakan Jesus sebagai Gereja yang akan didirikanNya.

Salam Shakes_peare, damai sejahtera Tuhan Jesus Menyertaimu.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA