Author Topic: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa  (Read 4899 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline sauvignon

  • FIK council
  • FIK - Junior
  • *****
  • Posts: 75
  • Reputation Power:
Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« on: June 18, 2012, 05:23:08 PM »

---cut---

Ketiga Pribadi memiliki keilahian yang sama; tidak ada satu senior maupun junior di antara mereka, seperti firman Bapa adalah Allah sejati, demikian juga Allah Anak adalah Allah sejati, dan juga, Roh Kudus adalah Allah sejati.

Mereka hanya berbeda dalam bahwa Allah Bapa tidak diperanakkan dan tidak keluar dari siapapun, Allah Anak diperanakkan oleh Allah Bapa; Roh Kudus keluar dari Allah Bapa.


---cut---
Baiklah. Nanti saya coba cari di KGK.

Kembali ke sharing-nya Roderick, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa. Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak?

Terima kasih. Salam hangat.

Salam Damai.

To Bro Roderick.
Meneruskan pertanyaan Bro Husada. Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak?

Bolehkah diberi penjelasan bila ditinjau dari Eksegese dan Teologi Biblisnya.

Thank you

GBU
 :):)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #1 on: June 20, 2012, 08:33:39 AM »
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.

Mengenai "Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak," dengan membaca Yoh 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku, saya berpikir begini:
Bahagian ayat itu,
1) "dari Bapa datang" menyatakan dengan jelas bahwa, Roh Kudus dari Bapa. Ini tidak dapat diinterpretasikan lain selain bahwa Roh Kudus dari Bapa.
2) "yang akan Kuutus", mengartikan bahwa pihak pengutus adalah Jesus Kristus. Jika Roh Kudus hanya dari Bapa, tidak termasuk dari Jesus Kristus, timbul pertanyaan, mengapa bisa Roh Kudus diutus oleh Jesus Kristus sementara Roh Kudus itu hanya dari Bapa?

Bila dikaitkan dengan ayat lainnya, yaitu Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu, maka didapat pengertian bahwa baik Jesus Kristus selaku pengutus Roh Kudus, dan Bapa sebagai asal Roh Kudus, adalah satu. Pada Yoh 15:26 itu, menurut pemahaman saya, Jesus Kristus mempertegas bahwa walaupun Bapa dan Jesus Kristus adalah dua pribadi yang sehakekat, namun mengingat Yoh 10:30, dan Jesus Kristus berkuasa mengutus Roh Kudus, maka Roh Kudus yang akan diutus oleh Jesus Kristus pada Yoh 15:26 adalah juga dari Jesus Kristus. Maka, pemahaman saya, Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak.

Namun, itu adalah pemahaman saya. Mungkin teman-teman lain mempunyai pemahaman berbeda, mari, sharing-kan.

Salam sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #2 on: June 22, 2012, 07:59:46 PM »
Diskusi utk membahas apakah Roh Kudus berasal dari Bapa atau Anak, dipindah ke board "diskusi kristen"
http://forumimankristen.com/index.php?topic=102.0

Silakan thread ini dilanjutkan sesuai tujuannya diletakkan di board ini, yaitu utk menyampaikan ajaran Gereja Orthodox mengenai peristiwa prosesi Roh Kudus.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Bernadinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 1
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Orthodox
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #3 on: July 20, 2012, 06:03:50 PM »
Triados, yaitu: Sang Bapa, Sang Putera, dan Sang Roh Kudus adalah 3 Hipostasis yang dapat dibedakan satu dengan lainnya:
1) Sang Bapa adalah Pokok dan Sumber dari segala sesuatu, sehingga tidak berasal dari manapun dan ada sejak kekal.
2) Sang Putera (Sang Sabda) diperanakkan (diwahyukan) dari Sang Bapa sejak kekal.
3) Sang Roh Kudus keluar dari Sang Bapa (Yoh 15:26) kepada Sang Putera sejak kekal, dan kemudian dipantulkan (atau diteruskan, bukan “keluar” dari Sang Putera -Filioque Procedit- sebagaimana didapati pada bunyi Kredo Katolik Roma yang merupakan salah satu penyebab terjadinya Skisma Besar tahun 1054 AD, lihat pertanyaan FAQ no.006, juga lihat bagan dibawah) kepada Sang Bapa kembali (dalam kekekalan) atau kepada umat percaya.

Yoh 15:26
26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #4 on: July 23, 2012, 10:56:24 AM »
Triados, yaitu: Sang Bapa, Sang Putera, dan Sang Roh Kudus adalah 3 Hipostasis yang dapat dibedakan satu dengan lainnya:
1) Sang Bapa adalah Pokok dan Sumber dari segala sesuatu, sehingga tidak berasal dari manapun dan ada sejak kekal.
2) Sang Putera (Sang Sabda) diperanakkan (diwahyukan) dari Sang Bapa sejak kekal.
3) Sang Roh Kudus keluar dari Sang Bapa (Yoh 15:26) kepada Sang Putera sejak kekal, dan kemudian dipantulkan (atau diteruskan, bukan “keluar” dari Sang Putera -Filioque Procedit- sebagaimana didapati pada bunyi Kredo Katolik Roma yang merupakan salah satu penyebab terjadinya Skisma Besar tahun 1054 AD, lihat pertanyaan FAQ no.006, juga lihat bagan dibawah) kepada Sang Bapa kembali (dalam kekekalan) atau kepada umat percaya.

Yoh 15:26
26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

 :afro2:

lanjut..

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #5 on: July 30, 2012, 09:59:47 AM »
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.

Mengenai "Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak," dengan membaca Yoh 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku, saya berpikir begini:
Bahagian ayat itu,
1) "dari Bapa datang" menyatakan dengan jelas bahwa, Roh Kudus dari Bapa. Ini tidak dapat diinterpretasikan lain selain bahwa Roh Kudus dari Bapa.
2) "yang akan Kuutus", mengartikan bahwa pihak pengutus adalah Jesus Kristus. Jika Roh Kudus hanya dari Bapa, tidak termasuk dari Jesus Kristus, timbul pertanyaan, mengapa bisa Roh Kudus diutus oleh Jesus Kristus sementara Roh Kudus itu hanya dari Bapa?

Bila dikaitkan dengan ayat lainnya, yaitu Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu, maka didapat pengertian bahwa baik Jesus Kristus selaku pengutus Roh Kudus, dan Bapa sebagai asal Roh Kudus, adalah satu. Pada Yoh 15:26 itu, menurut pemahaman saya, Jesus Kristus mempertegas bahwa walaupun Bapa dan Jesus Kristus adalah dua pribadi yang sehakekat, namun mengingat Yoh 10:30, dan Jesus Kristus berkuasa mengutus Roh Kudus, maka Roh Kudus yang akan diutus oleh Jesus Kristus pada Yoh 15:26 adalah juga dari Jesus Kristus. Maka, pemahaman saya, Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak.

Namun, itu adalah pemahaman saya. Mungkin teman-teman lain mempunyai pemahaman berbeda, mari, sharing-kan.

Salam sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Saudara - saudara semua, menurut saya .. agar kita dapat memahami makna Firman Allah pada Kitab Yohanes diatas tersebut, maka terlebih dahulu kita harus memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, sebab jika kita keliru dalam memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, maka sudah pasti kita akan dibawa pada kekeliruan dalam memahami makna Firman Allah yang ada dalam Kitab Yohanes diatas tersebut.

Allah itu adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", ini dahulu yang harus dipahami dengan benar, sehingga karena Allah adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", maka segala sesuatu yang ada .. semuanya ada didalam Allah.

Nah, karena segala sesuatu yang ada, semuanya ada didalam Allah, maka Firman Allah yang mengatakan, bahwa ada sesuatu yang "KELUAR" dari dalam diri Allah,  TIDAK  DAPAT  dan  TIDAK  BOLEH diartikan, bahwa sesuatu itu "Benar-benar Keluar" dari dalam diri Allah, sebab jika kita memahami perkataan, bahwa ada sesuatu yang benar2 keluar dan terpisah dari Allah, sebagai benar2 keluar dan terpisah dari Allah, maka artinya : Allah   ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN, sehingga dengan keterbatasan ini, maka ada sesuatu yang bisa keluar ataupun terpisah dari Allah., pemahaman ini adalah suatu pemahaman yang keliru., karena itulah dalam Bahasa Inggris, tidak dikatakan Believi to God, tetapi Believe in God..

Nah .. jika kita sudah dapat memahami Hakikat Allah, seperti penjelasan diatas, maka tidak akan timbul lagi perdebatan2 yang membawa kita pada suatu kekeliruan, sebab dengan pemahaman bahwa Allah itu "TIDAK   TERBATAS", maka Kitab Yohanes tersebut diatas, sudah dapat kita pahami dengan mudah dan benar, yaitu : Sekalipun dikatakan pada Kitab Yohanes, bahwa Roh Kudus itu datang dan pergi ataupun keluar dari Bapa, tidak "BERARTI" bahwa Roh Kudus itu "TERPISAH" dari Bapa, artinya : Hakikat Allah itu tidak dapat Dipisahkan dan tidak dapat terpisahkan, sebab JIKA Hakikat Allah itu dapat dipisahkan ataupun dapat terpisahkan, maka artinya : Allah  ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN.

Sehingga dengan pemahaman ini, maka tepatlah apa yang dikatakan oleh Yesus, bahwa Ia dan Bapa adalah SATU, artinya : Hakikat yang dimiliki oleh Yesus dan Bapa adalah SAMA, itulah sebabnya dalam Kredo Nicea dinyatakan dengan "TEGAS", bahwa Yesus adalah Sehakikat dengan Bapa.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka sekarang dapat diketahui bahwa Hakikat Allah itu adalah ESA atau TUNGGAL atau SATU, dimana jika Hakikat Allah itu lebih dari satu dalam suatu kesatuan, maka adalah sama artinya : Allah itu memiliki keterbatasan, dimana hakikat yang satu "SUDAH  PASTI" akan terbatas terhadap hakikat yang lainnya, pemahaman ini adalah sama dengan pemahaman Kepercayaan Duniawi ( pagan )., dimana pemahaman ini sangat bertentangan dengan Kitab Suci.


Salam ..

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #6 on: August 05, 2012, 04:05:07 PM »
Saudara - saudara semua, menurut saya .. agar kita dapat memahami makna Firman Allah pada Kitab Yohanes diatas tersebut, maka terlebih dahulu kita harus memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, sebab jika kita keliru dalam memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, maka sudah pasti kita akan dibawa pada kekeliruan dalam memahami makna Firman Allah yang ada dalam Kitab Yohanes diatas tersebut.

Allah itu adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", ini dahulu yang harus dipahami dengan benar, sehingga karena Allah adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", maka segala sesuatu yang ada .. semuanya ada didalam Allah.

Nah, karena segala sesuatu yang ada, semuanya ada didalam Allah, maka Firman Allah yang mengatakan, bahwa ada sesuatu yang "KELUAR" dari dalam diri Allah,  TIDAK  DAPAT  dan  TIDAK  BOLEH diartikan, bahwa sesuatu itu "Benar-benar Keluar" dari dalam diri Allah, sebab jika kita memahami perkataan, bahwa ada sesuatu yang benar2 keluar dan terpisah dari Allah, sebagai benar2 keluar dan terpisah dari Allah, maka artinya : Allah   ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN, sehingga dengan keterbatasan ini, maka ada sesuatu yang bisa keluar ataupun terpisah dari Allah., pemahaman ini adalah suatu pemahaman yang keliru., karena itulah dalam Bahasa Inggris, tidak dikatakan Believi to God, tetapi Believe in God..

Nah .. jika kita sudah dapat memahami Hakikat Allah, seperti penjelasan diatas, maka tidak akan timbul lagi perdebatan2 yang membawa kita pada suatu kekeliruan, sebab dengan pemahaman bahwa Allah itu "TIDAK   TERBATAS", maka Kitab Yohanes tersebut diatas, sudah dapat kita pahami dengan mudah dan benar, yaitu : Sekalipun dikatakan pada Kitab Yohanes, bahwa Roh Kudus itu datang dan pergi ataupun keluar dari Bapa, tidak "BERARTI" bahwa Roh Kudus itu "TERPISAH" dari Bapa, artinya : Hakikat Allah itu tidak dapat Dipisahkan dan tidak dapat terpisahkan, sebab JIKA Hakikat Allah itu dapat dipisahkan ataupun dapat terpisahkan, maka artinya : Allah  ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN.

Sehingga dengan pemahaman ini, maka tepatlah apa yang dikatakan oleh Yesus, bahwa Ia dan Bapa adalah SATU, artinya : Hakikat yang dimiliki oleh Yesus dan Bapa adalah SAMA, itulah sebabnya dalam Kredo Nicea dinyatakan dengan "TEGAS", bahwa Yesus adalah Sehakikat dengan Bapa.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka sekarang dapat diketahui bahwa Hakikat Allah itu adalah ESA atau TUNGGAL atau SATU, dimana jika Hakikat Allah itu lebih dari satu dalam suatu kesatuan, maka adalah sama artinya : Allah itu memiliki keterbatasan, dimana hakikat yang satu "SUDAH  PASTI" akan terbatas terhadap hakikat yang lainnya, pemahaman ini adalah sama dengan pemahaman Kepercayaan Duniawi ( pagan )., dimana pemahaman ini sangat bertentangan dengan Kitab Suci.


Salam ..
Penjelasan yang bagus. Terima kasih.
Namun, esensi penjelasannya tidak berbeda dengan apa yang saya pahami dan imani dan telah saya post. Sekali lagi, terima kasih.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline fantioz

  • Administrator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 218
  • Reputation Power:
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #7 on: August 07, 2012, 04:09:18 AM »
Dulu bro Granits (Medice_curapertisum) sudah pernah menjelaskan. Terutama masalah perbedaan pandangan antara gereja barat dan Timur. Versi asli pengakuan iman nicea, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa. Kemudian dalam rangka menentang bidat Arianisme yang mengecilkan hakikat Yesus (seperti SSY jaman sekarang), gereja barat menegaskan dengan menambahkan kata fillioque (dan sang Anak) dalam pengakuan itu.

Gereja Timur menentang hal ini, karena bisa menimbulkan interpretasi tambahan bahwa Roh Kudus berasal dari 2 sumber, sehingga jatuh ke dalam politheisme.

Kemudian gereja barat menjelaskan bahwa dalam frase fillioque maksudnya adalah Roh Kudus tetap berasal dari Bapa (ekporeusai from the Father alone), tapi juga "processed" dari  Bapa dan Anak (Spirit proienai (procedit : Latin) from the Father and Son) . Alkitab juga mengisahkan Yesus menghembusi para murid dengan Roh Kudus, Yesus mengutus penolong baru (Roh Kudus).

Jadi Roh Kudus berasal dari Bapa, tapi processed (proienai) dari Bapa dan Anak. Kira-kira begitu penjelasannya.


Shalom Aleikhem
When someone understands the Holy Trinity in good faith, then he would be Catholic.

Offline Daniel Fs

  • Global Moderator
  • FIK - Newbie
  • *****
  • Posts: 21
  • Reputation Power:
    • Monachos Corner
  • Denominasi: Orthodox Timur
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #8 on: August 25, 2012, 07:00:10 AM »
Dulu bro Granits (Medice_curapertisum) sudah pernah menjelaskan. Terutama masalah perbedaan pandangan antara gereja barat dan Timur. Versi asli pengakuan iman nicea, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa. Kemudian dalam rangka menentang bidat Arianisme yang mengecilkan hakikat Yesus (seperti SSY jaman sekarang), gereja barat menegaskan dengan menambahkan kata fillioque (dan sang Anak) dalam pengakuan itu.

Gereja Timur menentang hal ini, karena bisa menimbulkan interpretasi tambahan bahwa Roh Kudus berasal dari 2 sumber, sehingga jatuh ke dalam politheisme.

Kemudian gereja barat menjelaskan bahwa dalam frase fillioque maksudnya adalah Roh Kudus tetap berasal dari Bapa (ekporeusai from the Father alone), tapi juga "processed" dari  Bapa dan Anak (Spirit proienai (procedit : Latin) from the Father and Son) . Alkitab juga mengisahkan Yesus menghembusi para murid dengan Roh Kudus, Yesus mengutus penolong baru (Roh Kudus).

Jadi Roh Kudus berasal dari Bapa, tapi processed (proienai) dari Bapa dan Anak. Kira-kira begitu penjelasannya.


Shalom Aleikhem

Namun sayangnya dalam penjelasan yang lain Katolik Roma menggunakan kata "ekporeusai" untuk mendukung frase Filioque Procedit.

Bisa dibaca pada link dibawah ini,
http://indonesian-papist.blogspot.com/2011/12/apologetika-filioque-procedit-terbukti_12.html
Κύριε Ἰησοῦ Χριστέ, Υἱὲ τοῦ Θεοῦ, ἐλέησόν με τὸν ἁμαρτωλόν

http://www.MonachosCorner.weebly.com

Offline 4L3X

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik Ritus Latin
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #9 on: September 10, 2012, 06:26:19 PM »
Namun sayangnya dalam penjelasan yang lain Katolik Roma menggunakan kata "ekporeusai" untuk mendukung frase Filioque Procedit.

Bisa dibaca pada link dibawah ini,
http://indonesian-papist.blogspot.com/2011/12/apologetika-filioque-procedit-terbukti_12.html

Saya kira tulisan dari blog tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pendapat Gereja Katolik, karena pemilik blog menuliskannya sebagai pendapat pribadi.

Penjelasan Romo Dr. Petrus Maria Handoko, CM berikut (http://www.hidupkatolik.com/2011/06/15/filioque-dalam-kredo) mungkin dapat sedikit memberikan penjelasan mengenai Filioque:

Pertama, untuk para pembaca yang tidak mengenal permasalahan ini, baik kalau saya menjelaskan sedikit arti kata, dasar dan sejarahnya. Kata Filioque (Latin) berarti ”dan Putra,” adalah frase yang termasuk dalam kredo Gereja Katolik Roma (Barat), tetapi tidak ada dalam kredo Gereja Ortodoks (Timur). Tentang Roh Kudus, kredo (Nikea Konstantinopel) Katolik berbunyi ”Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra;” (Latin: Et in Spiritum Sanctum, Dominum, et Vivificantem: qui ex Patre Filioque procedit). Sedangkan Gereja Ortodoks mengatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa.

Sebenarnya kedua pendapat itu tidak berbeda. Pernyataan ”berasal dari Bapa” dimengerti oleh Gereja Katolik sebagai penekanan bahwa Allah Bapa adalah prinsip awal yang tidak diawali lagi. Dari Bapa-lah berasal segala sesuatu dan hanya ada satu asal, yaitu Allah Bapa. Sedangkan, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” meneguhkan bahwa Bapa adalah asal usul, dan tidak berarti Roh Kudus berasal dari dua sumber, tetapi tetap berasal dari satu sumber, yaitu dari Bapa melalui Putera. Dalam arti inilah, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” harus dimengerti.

Kedua, sebenarnya pandangan bahwa Roh Kudus berasal ”dari Bapa dan Putra” sudah dipegang oleh Gereja Barat sejak masa awal. Pada 451 Konsili Khalsedon mengakui dan menerima kredo Nikea-Konstantinopel pada 381 dengan ungkapan ”dari Bapa.” Tetapi, pada 446 (lima tahun sebelumnya) Paus Leo I menyatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putra. Paus Leo I ini telah mengakukan iman Filioque secara dogmatik. Sikap Paus Leo I ini lalu diteguhkan oleh Paus Leo III.

Ketiga, dasar biblis Gereja Ortodoks ialah Yoh 15:26 yang mengatakan bahwa Roh Kudus ”keluar dari Bapa.” Sedangkan Gereja Barat menekankan Yoh 16:14-15 dan 20:22 yang secara langsung berkaitan dengan ekonomi rahmat. Teks lain yang terkait pendapat Gereja Barat ialah Why 22:1 ”Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” Yang dimaksud ”air kehidupan” ialah Roh Kudus (bdk Yoh 4:10; 7:37-39; Why 21:6). Tentu yang dimaksud Anak Domba tak lain ialah Allah Putera.

Santo Agustinus mendasarkan ungkapan ”berasal dari Bapa dan Putra” pada kenyataan bahwa Roh Kudus itu adalah Roh Bapa (Mat 12:28; Yoh 15:26) dan juga Roh Putra (Gal 4:6; Yoh 14:26; 20:22; Luk 6:19; bdk Rom 8:15). Jadi Roh adalah milik Bapa dan Putra bersama-sama. Maka jika dikatakan bahwa Roh berasal dari Bapa, tidak bisa disangkal pasti Roh juga keluar dari Putra, asalkan tetap dipegang bahwa dari Bapa-lah bersumber segala sesuatu. Maka, ungkapan ”dan Putra” (Filioque) bisa disamakan dengan ”melalui Putra” (Latin: per Filium). Penekanan Agustinus pada Filioque sebenarnya bermaksud untuk menekankan Roh Kudus itu sehakikat baik dengan Bapa maupun Putra.

Keempat, kredo Nikea adalah dogma, dan karena itu tidak bisa diubah. Konsili Efesus melarang perubahan apa pun dalam hal iman yang telah diformulasikan di Nikea. Yang dilarang ialah mengubah, tetapi memperjelas tidak dilarang. Misalnya, Konsili Khalsedon membenarkan penambahan yang dilakukan pada kredo Nikea oleh para Bapa Konsili Konstantinopel pertama. Di Florence, para Bapa Gereja Latin menyatakan bahwa Filioque tidak mengubah iman, tetapi mengeksplisitkan secara lebih jelas.

Kelima, Gereja Katolik Roma mengakui bahwa teks asli kredo Nikea-Konstantinopel tidak memasukkan kata Filioque. Ketika mengutip kredo ini dalam dokumen Dominus Iesus (6 Agustus 2000), kata Filioque tidak disertakan. Demikian pula, Paus Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI telah mengucapkan kredo bersama Patriark Demetrius I dan Bartolomeus I dalam bahasa Yunani, tanpa tambahan Filioque.

Semua ini menunjukkan bahwa sebenarnya antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks terdapat kesatuan iman, tetapi dengan ungkapan teologis berbeda.
In the Name of the Father, and the Son, and the Holy Spirit, One God. Amen.



Arabic Transliteration: Bisimil-Aabi wal-Ibni war-Roohil-Qudos, al-Ilaahil-waahid. Ameen.

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #10 on: June 14, 2013, 02:05:09 PM »
Saya kira tulisan dari blog tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pendapat Gereja Katolik, karena pemilik blog menuliskannya sebagai pendapat pribadi.

Penjelasan Romo Dr. Petrus Maria Handoko, CM berikut (http://www.hidupkatolik.com/2011/06/15/filioque-dalam-kredo) mungkin dapat sedikit memberikan penjelasan mengenai Filioque:

Pertama, untuk para pembaca yang tidak mengenal permasalahan ini, baik kalau saya menjelaskan sedikit arti kata, dasar dan sejarahnya. Kata Filioque (Latin) berarti ”dan Putra,” adalah frase yang termasuk dalam kredo Gereja Katolik Roma (Barat), tetapi tidak ada dalam kredo Gereja Ortodoks (Timur). Tentang Roh Kudus, kredo (Nikea Konstantinopel) Katolik berbunyi ”Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra;” (Latin: Et in Spiritum Sanctum, Dominum, et Vivificantem: qui ex Patre Filioque procedit). Sedangkan Gereja Ortodoks mengatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa.

Sebenarnya kedua pendapat itu tidak berbeda. Pernyataan ”berasal dari Bapa” dimengerti oleh Gereja Katolik sebagai penekanan bahwa Allah Bapa adalah prinsip awal yang tidak diawali lagi. Dari Bapa-lah berasal segala sesuatu dan hanya ada satu asal, yaitu Allah Bapa. Sedangkan, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” meneguhkan bahwa Bapa adalah asal usul, dan tidak berarti Roh Kudus berasal dari dua sumber, tetapi tetap berasal dari satu sumber, yaitu dari Bapa melalui Putera. Dalam arti inilah, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” harus dimengerti.

Kedua, sebenarnya pandangan bahwa Roh Kudus berasal ”dari Bapa dan Putra” sudah dipegang oleh Gereja Barat sejak masa awal. Pada 451 Konsili Khalsedon mengakui dan menerima kredo Nikea-Konstantinopel pada 381 dengan ungkapan ”dari Bapa.” Tetapi, pada 446 (lima tahun sebelumnya) Paus Leo I menyatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putra. Paus Leo I ini telah mengakukan iman Filioque secara dogmatik. Sikap Paus Leo I ini lalu diteguhkan oleh Paus Leo III.

Ketiga, dasar biblis Gereja Ortodoks ialah Yoh 15:26 yang mengatakan bahwa Roh Kudus ”keluar dari Bapa.” Sedangkan Gereja Barat menekankan Yoh 16:14-15 dan 20:22 yang secara langsung berkaitan dengan ekonomi rahmat. Teks lain yang terkait pendapat Gereja Barat ialah Why 22:1 ”Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” Yang dimaksud ”air kehidupan” ialah Roh Kudus (bdk Yoh 4:10; 7:37-39; Why 21:6). Tentu yang dimaksud Anak Domba tak lain ialah Allah Putera.

Santo Agustinus mendasarkan ungkapan ”berasal dari Bapa dan Putra” pada kenyataan bahwa Roh Kudus itu adalah Roh Bapa (Mat 12:28; Yoh 15:26) dan juga Roh Putra (Gal 4:6; Yoh 14:26; 20:22; Luk 6:19; bdk Rom 8:15). Jadi Roh adalah milik Bapa dan Putra bersama-sama. Maka jika dikatakan bahwa Roh berasal dari Bapa, tidak bisa disangkal pasti Roh juga keluar dari Putra, asalkan tetap dipegang bahwa dari Bapa-lah bersumber segala sesuatu. Maka, ungkapan ”dan Putra” (Filioque) bisa disamakan dengan ”melalui Putra” (Latin: per Filium). Penekanan Agustinus pada Filioque sebenarnya bermaksud untuk menekankan Roh Kudus itu sehakikat baik dengan Bapa maupun Putra.

Keempat, kredo Nikea adalah dogma, dan karena itu tidak bisa diubah. Konsili Efesus melarang perubahan apa pun dalam hal iman yang telah diformulasikan di Nikea. Yang dilarang ialah mengubah, tetapi memperjelas tidak dilarang. Misalnya, Konsili Khalsedon membenarkan penambahan yang dilakukan pada kredo Nikea oleh para Bapa Konsili Konstantinopel pertama. Di Florence, para Bapa Gereja Latin menyatakan bahwa Filioque tidak mengubah iman, tetapi mengeksplisitkan secara lebih jelas.

Kelima, Gereja Katolik Roma mengakui bahwa teks asli kredo Nikea-Konstantinopel tidak memasukkan kata Filioque. Ketika mengutip kredo ini dalam dokumen Dominus Iesus (6 Agustus 2000), kata Filioque tidak disertakan. Demikian pula, Paus Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI telah mengucapkan kredo bersama Patriark Demetrius I dan Bartolomeus I dalam bahasa Yunani, tanpa tambahan Filioque.

Semua ini menunjukkan bahwa sebenarnya antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks terdapat kesatuan iman, tetapi dengan ungkapan teologis berbeda.

Penjelasan diatas adalah benar, dimana dapat ditarik suatu kesimpulan sbb :

1). Roh Kudus adalah Roh Bapa.
2). Roh Kudus itu yang menjadi Roh Yesus, artinya : Roh Bapa yang menjadi Roh Yesus.
3). Karena Roh Kudus adalah Roh Bapa, maka tidak salah kalau dikatakan Roh Kudus itu keluar dari Bapa.
4). Karena Roh Kudus adalah Roh Yesus, maka tidak salah kalau dikatakan Yesus mengutus Roh-Nya pada setiap orang percaya.

Nah, Penjelasan diatas telah membuktikan, bahwa Roh Bapa atau Roh Allah itu adalah "SATU", yaitu :"Roh Kudus", Jadi, kalau Roh Allah adalah Satu atau Esa, mengapa Tritunggal Maha Kudus diartikan bahwa Hakikat Allah itu terdiri dari 3 (tiga), yaitu : Bapa, Anak dan Putra ??? Bukankah pemahaman ini akan bertentangan dengan penjelasan diatas, bahwa Roh Bapa dan Roh Anak adalah satu, yaitu :"Roh Kudus".

Jadi, jika kita memahami bahwa Roh Bapa dan Roh Anak adalah sama, yaitu :"Roh Kudus", maka Tritunggal Maha Kudus, harus dipahami sebagai Satu Hakikat Allah ( Satu Roh Kudus ) yang hadir atau yang menyatakan diri dalam 3 (tiga) kepribadian atau tiga pernyataan kehadiran yang berbeda.==> Inilah yang dimaksut Una Substantia Tress Personae yang menjadi dasar Iman Nicea.


Salam ...

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #11 on: June 14, 2013, 02:37:22 PM »
@Jesuit,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #12 on: June 16, 2013, 02:10:38 PM »
@Jesuit,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?

Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak.

Artinya : Hal tersebut adalah seperti apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bahwa Aku dan Bapa adalah Satu.==> Benar-benar satu Hakikat Tunggal.==> Jika kita telah dapat memahami hal ini, maka kita akan dipertemukan pada Rahasia Alfa dan Omega, Ia adalah Alfa ( Bapa Sang Pencipta atau Yang Awal ) dan Ia adalah Omega ( Anak Allah Penyelamat/hakim  atau Yang Akhir ).

Namun yang harus diperhatikan adalah : Bukan Eksistensi atau Pernyataan diri Allah sebagai Bapa yang Inkarnasi menjadi Manusia Yesus, sebab Eksistensi tidak dapat ber-Inkarnasi, tetapi Hakikat dari Eksistensi Bapa itulah, yang Inkarnasi menjadi Roh Manusia Yesus., sehingga Bapa tidak dapat disebutkan sebagai Anak atau sebaliknya, karena setiap eksistensinya adalah berbeda, walaupun hakikatnya adalah Sama


Salam ..

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #13 on: June 17, 2013, 01:06:07 PM »
Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak.

Artinya : Hal tersebut adalah seperti apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bahwa Aku dan Bapa adalah Satu.==> Benar-benar satu Hakikat Tunggal.==> Jika kita telah dapat memahami hal ini, maka kita akan dipertemukan pada Rahasia Alfa dan Omega, Ia adalah Alfa ( Bapa Sang Pencipta atau Yang Awal ) dan Ia adalah Omega ( Anak Allah Penyelamat/hakim  atau Yang Akhir ).

Namun yang harus diperhatikan adalah : Bukan Eksistensi atau Pernyataan diri Allah sebagai Bapa yang Inkarnasi menjadi Manusia Yesus, sebab Eksistensi tidak dapat ber-Inkarnasi, tetapi Hakikat dari Eksistensi Bapa itulah, yang Inkarnasi menjadi Roh Manusia Yesus., sehingga Bapa tidak dapat disebutkan sebagai Anak atau sebaliknya, karena setiap eksistensinya adalah berbeda, walaupun hakikatnya adalah Sama


Salam ..

Oke Bro Jesuit.

Ptanyaan saya,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
« Reply #14 on: June 27, 2013, 02:26:38 PM »
Oke Bro Jesuit.

Ptanyaan saya,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?

Tidak ada seorang pun yang dapat melihat Bapa, Tanpa Yesus .. tetapi jika kita melihat melihat Yesus, maka sudah pasti kita melihat Bapa disana, sebab Roh Yesus itu adalah Roh Bapa.

Salam ..