Damai bagimu strik.
Saya menduga, mulai ada persimpangan pikiran kita mengenai trit ini.
kenapa jadi larinya ke Nabi Muhammad?
Sebenarnya, yang saya maksudkan bukan kepada Muhammad, melainkan kepada orang yang menerima pikiran seperti dikisahkan itu secara bulat-bulat, tanpa mengkritisi.
silahkan saja anda tdk percaya dan mempertanyakan Nabi, itu hak anda kok
108:3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.[1606]
(1606)Dalam riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:3) turun berkenaan dengan al-'Ashi bin Wa'il yang berkata: "Aku membenci Muhammad." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan terputus segala kebaikannya.
(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid.)
21:36. Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan): "Apakah ini orang yang mencela Tuhan-Tuhan-mu?", padahal mereka adaIah orang-orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah.
6:10. Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka.
Terima kasih.
striker, tolong bedakan antara benci dan mengkritisi. Sama sekali saya tidak membenci Muhammad. Namun, maaf, jangan paksa saya mempercayai perkataanya dan kisah-kisah yang mengkisahkannya. Itu akan saya percayai kalau sudah saya kritisi, dan menurut nalar saya cukup logis.
Tapi anda saya rasa sdh berlaku konyol menanggapi pertanyaan saya, lha wong yg saya tanyakan itu BUKAN pendapat tentang masalah artikle tersebut kok, tapi pendapat apabila kelak diketahui atu terbukti bahwa Yesus menikah (pertanyaan ini memang timbul setelah membaca artikel tsb).
Terima kasih. Seingat saya, di
posting pertama saja, kalau striker memperhatikannya, sudah termuat pendapat saya atas pertanyaan striker. Hanya saja, seperti yang saya duga, jika jawaban saya itu tidak seperti yang striker inginkan, jawaban itu tidak striker pandang sebagai jawaban.
Jadi ingat tentang interaksi kita mengenai silsilah nabi di trit mana itu? Setelah saya
review, kemudian striker melihatnya, dan, pemahaman antara kita mengenai hal dimaksud menjadi tidak bersimpangan lagi.
Kalau masalah artikel tersebut jelas, bahwa masih terjadi penyelidikan dan belum bisa disimpulkan apapun.
Saya kira, pendapat saya sudah saya berikan, hanya saja itu tadi, kurang dapat striker tangkap.
Kalau pendapat anda yg ini yg mungkin tepat menjawab pertanyaan saya: "Yahh... keyakinan saya kepadanya juga saya edit. Untung-untung kalau saya tidak menonjok hidungnya sampai berdarah-darah."
Di sini juga striker perlu membedakan antara keyakinan saya kepada tokoh yang ilmu agamanya saya nilai sangat mumpuni, dengan keyakinan saya kepada Jesus Kristus. Jadi, yang striker tebalkan itu, adalah sikap saya kepada tokoh yang saya kisahkan itu.
Tentang pendapat saya mengenai Jesus Kristus, pertanyaanmu sudah saya jawab. Kalau striker menginginkan saya menyamakan sikap terhadap Jesus Kristus dengan terhadap orang lain, itu tidak dapat saya penuhi. Saya dengan yakin memang membedakan sikap terhadap Jesus Kristus dan terhadap orang lain termasuk kepada orang tua sendiri.
Renungkan lagi, semoga damai selalu besertamu.