Damai sejahtera menyertaimu striker.
persyaratan itu (menerima Jesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat) apakah memang disyaratkan oleh Yesus (tertulis dlm sabda2 sebelum kematiannya), ataukah atas pewahyuan kepada Paulus (setelah Yesus tdk ada)?
Pertanyaan yang kritis dan bagus. Sayang, sudah OOT juga. Jika masih ada pertanyaan lanjutannya, disampaikan di trit yang sesuai, ya? Agar partisipan lain yang lebih mengetahui informasi relevan, tidak sungkan ikut berpartisipasi. Dan lagi, Jesus Kristus tidak pernah tidak ada. Jesus Kristus adalah yang awal dan yang akhir.
Begini striker.
Tentang syarat itu disyaratkan oleh Jesus Kristus, secara harfiah tidak saya temukan di Alkitab. Yang Jesus katakan ialah seperti yang sudah saya kutipkan terdahulu, Yoh 14:6
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku". Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa,
tidak seorangpun yang dapat sampai kepada Bapa, jika tidak melalui Jesus Kristus. Jadi, untuk dapat sampai kepada Bapa, yang dengan perkataan lain ialah
diselamatkan, atau selamat, atau masuk sorga tidak bisa selain melalui Jesus Kristus.
Pengertian lanjutannya, dengan demikian maka Jesus Kristus adalah Juru Selamat, yaitu pihak yang menyelamatkan, atau pihak yang menghantar manusia sampai kepada Bapa, atau pihak yang harus dilalui untuk dapat masuk sorga, atau pihak yang harus dilalui manusia agar manusia tersebut beroleh keselamatan.
Mungkin pertanyaan lanjutannya, yang senada dengan pertanyaan striker itu ialah, apakah benar Jesus Kristus adalah Juru Selamat? Apakah Jesus Kristus sebagai Juru Selamat itu bukan menurut bahasa Paulus yang diterimanya dari penjelasan Roh Kudus? Atau, Juru Selamat adalah bahasa yang digunakan Paulus menggambarkan Jesus, setelah Jesus Kristus wafat?
Ternyata, ketika datang (lahir) di dunia (di kandang domba di Betlehem), para malaikat sorga sudah memberitahukan, bahwa Jesus adalah Juru Selamat. Di Luk 2:11 dapat kita baca
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.Nah, semoga dengan rangkaian penjelasan saya itu, striker mendapat gambaran. Jika masih belum, silahkan mengajukan pertanyaan lagi, tetapi di trit yang sesuai, semoga saya dan partisipan lain dapat memberikan penjelasan untuk memuaskan keingintahuan striker.
Bagaimana dengan umat2 sebelum Yesus ada (kan belum menerima Yesus sebagai Tuhan), apakah ikut tertebus dosanya dengan kematian Yesus tsb?
Dalam hal ini, coba cari ayat untuk menyatakan keberadaan Jesus Kristus. Jesus Kristus sudah ada sebelum Abraham ada.
Setelah kedatangan ragawi Jesus Kristus ke dunia, memang wajib hukumnya bagi manusia untuk menerima Jesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, jika ingin beroleh keselamatan. Tidak ada istilah potong kompas, alias tidak melalui Jesus Kristus. Mau datang kepada Bapa, atau mau sampai kepada Bapa, harus melalui Jesus Kristus.
Pertanyaan striker ialah, bagaimana dengan manusia yang pernah lahir di dunia ini, dan sebelum Jesus Kristus datang, orang tersebut sudah meninggal, begitu kira-kira ya? Jesus Kristus menjawab itu dengan mengumpamakan diri sebagai gembala, dan manusia adalah domba. Bila striker membaca Yoh 10:1-21 dengan perikop
Gembala yang baik, saya berharap striker memperoleh jawabannya. Bahwa di Yoh 10:8 dapat dibaca,
Semua orang (gembala) yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Dapat diartikan, bahwa para nabi sebelum kedatangan Jesus Kristus, yang di jamannya dipandang sebagai gembala, tidak dapat menyelamatkan, atau menghantar kepada Bapa, atau menghadiahkan sorga. Jadi, orang-orang yang telah meninggal sebelum Jesus Kristus datang menebus manusia, pada akhir jaman nanti, akan bangkit dari kubur dan dihakimi oleh Jesus Kristus. Tidak seorangpun yang akan sampai kepada Bapa/keselamatan/sorga jika tidak melalui Jesus Kristus.
tergelitik atas ayat ini: Mat 26:24 berkata, Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan (yg dimaksud adalah yudas),
bukankah seharusnya Yudas dianggap berjasa karena mewujudkan penebusan dosa tersebut, mengapa malah dikutuk oleh Yesus?
Pemikiran striker menyimpulkan sedemikian itu bukan sendirian. Banyak pemikiran seperti itu, yang masih hidup sampai saat ini. Percayalah, Tuhan tidak akan kekurangan cara untuk mewujudkan rencana keselamatan yang dirancang bagi manusia. Pikiran manusia tidak akan dapat memahami pemikiran Tuhan secara utuh. Bila pemikiran manusia dapat memahami pikiran Tuhan secara utuh, ketika itu pula Tuhan bukan lagi Tuhan.
apakah mungkin cara penebusan dosa oleh Yesus seperti itu tdk sesuai dengan rencana Yesus / tdk sesuai dengan yg tertulis? sehingga Yesus mengutuk Yudas yg telah menyerahkannya.
Tentang ini, sudah OOT, dan perlu penjelasan pertanyaan.
Damai sejahtera menyertai FIKers.