Baca lagi apa yang dikatakan Kitab Suci mengenai tegoran :
Matius 18:15 Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Lukas 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
1 Tesalonika 5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
2 Tesalonika 3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
2 Timotius 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Titus 1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Apakah salah kalau saudara seiman menegor apa yang dianggapnya salah ???
Tidak salah kalau memang apa yg disampaikan adalah sebuah tegoran. Tapi, kalau apa yg disampaikan adalah sesuatu yg tidak dimengerti, ya tentu saja sesuatu tsb tidak berfungsi menjadi sebuah tegoran. Dalam kasus ini, ayat-ayat di atas tidak applicable lagi, dan kalau dipaksakan akan menjadi out of context.
Bila kita lihat kembali cara Allah menghakimi seperti yg dijelaskan di Roma 2 di atas, kita bisa lihat bahwa Allah menghakimi seseorang dengan sesuatu yg dimengertinya sebagai Hukum/Kebenaran. Sekarang, orang katholik tidak pernah memahami prinsip Sola Scriptura Anda sebagai Kebenaran. Mereka justru melihatnya sebagai Kesalahan. Kalau sudah begini, apakah sesuatu yg Anda niatkan sebagai tegoran akan masih tetap berfungsi sebagai tegoran? Tentu tidak. Dan, bukankah hal itu terbukti dalam thread ini.
Along the way of the conversation, kalimat2 yg Anda maksudkan sebagai tegoran berubah menjadi kalimat2 hujatan atau serangan.
Jadi, "Apakah tegoranku ini benar-benar berfungsi sebagai tegoran?" adalah sebuah pertanyaan yg perlu ditanyakan kepada diri kita masing-masing sebelum ia keluar dari mulut kita. Apa yg keluar dari mulut kita itu
berbahaya, kata Tuhan Yesus. Semua ada waktunya, ada tempatnya.
Salam