Author Topic: renungan harian BOM  (Read 6761 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: renungan harian BOM
« Reply #30 on: September 05, 2012, 10:26:08 AM »
jangan bosen update thread ini, Steav..
saya hobi banget bacanya.
bagus untuk pedoman sehari2, sekalian bisa jadi mood booster
terimakasih ya :dance:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #31 on: September 06, 2012, 08:15:32 AM »
All out

Bilangan 32:12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut Tuhan dengan sepenuh hatinya.

Ben Hogan adalah seorang pegolf yang legendaris. Prestasinya sangat banyak, diantaranya 242 kali menang PGA Tour dari tahun 1932-1970, memenangi 30 turnamen dari tahun 1946-1948. Namun dari semua pencapaiannya itu, ada satu kisah yang menakjubkan yang ia tunjukkan. Saat itu, tanggal 2 Februari 1946 mobilnya tabrakan dengan sebuah bus dan dia hampir mati. Dokter memprediksi meskipun ia bisa hidup, tapi ia tak akan mempu berjalan dan bermain golf lagi. Tapi enam bulan kemudian Hogan bukan hanya mampu berjalan, tapi dia juga berhasil meraih kemenangan di US Open 1950. Orang-orang yang tahu akan kejadian buruk yang pernah menimpanya dan kemudian melihat prestasi yang bisa ia capai, benar-benar mengaggumi komitmennya untuk berlatih setelah kecelakaan, konsentrasi totalnya terhadap apa yang ada  di depannya, dan kemauannya yang besar untuk melakukan yang terbaik.

Hogan mempunyai komitmen dan etos kerja yang luar biasa. Apapun bidang yang kita tekuni saat ini, kita pun bisa meraih keberhasilan bila kita mau belajar mengikuti jejak Hogan, all out dalam mengerjakan apa pun. Saat Hogan mengalami kecelakaan, tentu dengan keadaan seperti itu akan sulit baginya untuk berlatih golf. Tapi mengapa ia bisa melakukannya bahkan menang? Karena ia berlatih habis-habisan. Sebagai pekerja sudahkah kita bekerja dengan totalitas? Atau mungkin baru mengalami kendala kecil saja kita memilih menyerah dan berhenti?

Pro & Biz, ingatlah Ben Hogan bisa meraih kemenangan demi kemenangan bukan hanya karena ia mempunyai bakat dan kemampuan yang besar, namun karena ia memiliki karakter excellent. Maka milikilah karakter seperti itu, dan kita pun akan berhasil. (IS)

In full heart there is room for everything
And in empty heart there is room for nothing



sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #32 on: September 07, 2012, 07:59:55 AM »
Keyakinan diri

Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Norman Vincent Peale berkata: “Orang-orang menjadi luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya kepada diri sendiri, mereka mempunyai rahasia kesuksesan yang pertama.” Ya  orang yang mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri biasanya dapat melakukan hal yang lebih banyak. Seorang salesman yang yakin dengan produk yang dia jual, maka sikap dia, ekspresi wajahnya, bahkan kata-katanya akan mencerminkan bahwa dia menawarkan barang yang memang layak untuk dibeli. Seringkali calon pembeli batal membeli bukan karena barang yang kita tawarkan kualitasnya jelek, tapi karena salesmannyalah yang tidak yakin dengan produk atau jasa yang dijualnya

Kita bisa mempengaruhi orang lain. Keberanian, antusiasme kita bisa mempengaruhi orang lain. Begitu juga dengan keyakinan kita. Bila kita saja selaku penjual ragu-ragu dengan apa yang kita tawarkan dan katakan, jangan harap orang lain dengan mantap mau melakukan transaksi dengan kita. Sebenarnya bila kita pikirkan, keyakinan bisa timbul bukan saja karena kita tahu benar dengan barang yang kita jual, namun kita bisa mempunyai keyakinan atau rasa percaya diri karena kita tampil dengan performa terbaik kita. Bandingkan kita harus berhadapan dengan konsumen dengan keadaan baju yang tidak rapih, rambut acak-acakan, tidak harum, meskipun produk atau jasa kita sangat baik, akankah kepercayaan diri kita timbul? Tidak.

Pro & Biz, kuasailah segala hal mengenai barang yang kita tawarkan, lalu tampillah di muka umum dengan penampilan terbaik, niscaya kita akan memiliki keyakinan yang prima untuk meyakinkan para calon pembeli. Bersiaplah untuk menjadi berkat dimanapun dan bagi siapapun. (IS)

Hal penting untuk mendapat kepercayaan diri adalah persiapan yang mantap

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: renungan harian BOM
« Reply #33 on: September 07, 2012, 10:10:29 AM »
GBU Steavan..

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #34 on: September 11, 2012, 08:17:06 AM »
It’s a fun work

Pengkotbah 5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.


Becak adalah sarana transportasi yang dipakai orang Jakarta era tahun 1980-an. Becak di Jakarta saat ini sudah jarang ditemui, karena keberadaannya dilarang oleh Pemda DKI Jakarta. Tapi apa yang terjadi di kota Manhattan, New York Amerika Serikat, becak justru menjadi alat pemandu pariwisata. Salah seorang penarik becak di kota itu adalah seorang warga Indonesia bernama Frankie.

Ketika ditanya, ia mengatakan bahwa profesinya di New York adalah penarik becak. Dan yang lebih mengagetkan lagi adalah, ia keluar sebagai pekerja kantor, karena bosen dengan suasana kerja kantoran ber-AC dan memilih menarik becak dengan penyejuk udara alami, udara bebas. Setiap hari ia bertemu dengan berbagai macam orang dengan beragam latar belakang, dan itu sangat menyenangkan. Ia juga bertindak sebagai guide atau pemandu wisata. Sambil mengayuh, ia menunjukkan tempat wisata di daerah itu, pusat belanja dan daerah bersejarah. “Ini adalah cara hebat untuk mencari nafkah,” tukas Frankie yang tidak pernah merasa letih mengayuh becaknya berkeliling Manhattan. “Saya di rumah bersama keluarga dan anak-anak, bersenang-senang. Selama kita bisa membayar semua tagihan, dan tidak kekurangan, sesungguhnya kita bisa bahagia. Ini semua terkait dengan rasa bahagia,”ujar Frankie seraya bersyukur.

Pro & Biz yang bersyukur, tidak ada hal lain yang kita cari di dunia ini selain kebahagiaan. Bekerja dengan penuh kebahagiaan adalah hal yang didambakan setiap orang, bukan? Berbahagialah selama Anda bekerja, jika tidak maka Anda akan rugi, kehilangan kesempatan berbahagia selama 8 jam setiap hari. Sukailah pekerjaan yang Anda lakukan dan berbahagialah dengan bersyukur setiap hari. Menyukai pekerjaan yang Anda lakukan membuka ruang bagi berkat Tuhan dalam hidup dan keluarga Anda. Believe it! (BM)

Pleasure in the job puts perfection in the work (Aristotle)

Sumber BOM

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: renungan harian BOM
« Reply #35 on: September 11, 2012, 10:02:49 AM »
keren  :afro1:

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #36 on: September 12, 2012, 08:31:02 AM »
Batu loncatan

A Samuel 5:5 Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.

Daryn Kagan, salah satu pembawa berita CNN, punya cerita unik tentang karirnya. Awalnya ia bekerja di televisi lokal, tapi setelah lima setengah tahun bekerja di sana, ia minta dipindahkan sebagai pembaca berita. Tapi atasannya justru memilih orang lain untuk menempati posisi incarannya tersebut. Namun Daryn tidak ingin sang atasan menghalangi keinginannya. Ia melawan semua stereotip tentang bagaimana seharusnya seorang pembaca berita. Ia menemukan jalannya sendiri untuk mewujudkan hal itu. Ia meyakinkan atasannya untuk menempatkannya sebagai pembawa acara olahraga setiap pagi di akhir minggu. Posisi itu belum pernah ada sebelumnya. Dan selama lebih dari setahun menjadi pembawa acara olahraga, ia rela tidak dibayar. Daryn, yang menyukai olahraga, melihat ini adalah kesempatannya untuk dikenal dan diakui oleh atasannya. Beberapa tahun kemudian, ketika posisi sebagai pembawa berita CNN kembali dibuka, ia mendapatkan posisi tersebut.

Bila kita menghargai kesempatan kecil, maka ia akan menjadi sebuah kesempatan yang besar. Itulah yang dialami oleh Daryn, ia rela mengambil peluang kecil demi tujuan yang besar. Saat kita ditawari proyek kecil, pekerjaan yang tidak seberapa, bagaimanakah respon kita? Apakah kita akan mengerjakannya dengan penuh semangat karena mengerti bahwa hal itu adalah sebuah benih bagi kesuksesan kita di masa mendatang atau kita malah akan menyepelekan dan mengabaikannya?

Pro & Biz, ketahuilah jika kita mau melakukan tugas sederhana dengan hati, dengan sebaik-baiknya, itu bisa jadi batu loncatan bagi karir kita. Jadi hargaillah sekecil apapun pekerjaan kita, karena kita tidak pernah tahu mungkin suatu saat kita justru akan mengalami keberhasilan besar lewat hal tersebut. (IS)

Mulailah untuk memperhatikan hal-hal kecil karena itu merupakan dasar untuk terjadinya hal-hal besar


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #37 on: September 13, 2012, 08:09:53 AM »
Friendly Leader

Ibrani 13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!

Tanggung jawab keberhasilan sebuah tim bergantung kepada seluruh anggota tim yang ada di dalamnya, tetapi pengaruh seorang pemimpin lebih besar untuk menciptakan kondisi kinerja yang aktif dan produktif.

Pemimpin yang handal adalah pemimpin yang mampu mempengaruhi para anggotanya hingga mereka merasa bahwa mereka berada pada inti terdalam dari suatu hal, dan bukan di bagian yang kurang penting. Menurut Warren Bennis, penulis dan pakar kepemimpinan berkata,”Setiap orang merasa berada di posisi sentral dan memberi arti bagi pekerjaan mereka,” Ya benar sekali, seperti Walter Shipley di Citibank berkata,” Kami memiliki 68.000 pekerja.  Dengan perusahaan sebesar ini, saya tidak ‘menjalankan bisnis’. Tugas saya adalah menciptakan kepemimpinan yang membawa kami ke sana, tetapi, semua dikerjakan oleh para pekerja kami.” Shipley memahami apa yang diketahui oleh pemimpin yang berhasil: Orang perlu tahu bahwa mereka memberikan kontribusi penting dalam pencapaian sasaran.

Pro & Biz, seperti pepatah, “tiada gading yang tidak retak”. Sama halnya dengan sebuah anggota tim, selalu saja memiliki kelemahan. Namun sebagai pemimpin sejati, berhentilah menuntut sesuatu dari kelemahan setiap anggota tim Anda, karena hal itu sangatlah kekanak-kanakan dan membuat semua anggota tim melakukan sesuatu dengan beban mental sebuah tuntutan. Mulailah dengan menjadi sahabat bagi anggota tim meskipun Anda seorang pemimpin, kenali kemampuan setiap anggota Anda dan arahkan sesuai kompetensinya, sampai mereka menyadari bahwa keberadaannya itu penting bagi anggotanya. (IS)

Pemimpin bukanlah juri
Pemimpin itu pelatih


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #38 on: September 14, 2012, 08:03:55 AM »
Love is strength

Kidung Agung 8:6 Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan!

Salomon Rosenberg beserta istri dan 2 anaknya dtangkap, termasuk ibu dan ayahnya yang sudah tua karena 1 kejahatan yaitu menjadi orang Yahudi. Mereka ditempatkan di kamp konsentrasi Nazi. Itu adalah kamp kerja paksa dengan sebuah aturan yang sederhana. “Selama Anda bisa melakukan pekerjaan, Anda diijinkan hidup dan ketika Anda menjadi terlalu lemah untuk melakukan pekerjaan, maka Anda akan dibunuh di kamar gas.”

Salomon melihat dengan mata kepalanya sendiri saat ibu dan ayahnya yang memang sudah lemah dan tidak kuat bekerja berjalan menuju kematian mereka. Dia tahu bahwa selanjutnya adalah anak bungsunya, David – karena David memang anak yang lemah dan sedikit cacat. Setiap malam, Salomon kembali ke barak setelah setiap hari kerja keras dan mencari wajah-wajah keluarganya. Ketika ia menemukan mereka, maka mereka akan meringkuk bersama sambil merangkul satu sama lain dan berterima kasih pada Tuhan untuk setiap hari baru dimana mereka semua masih hidup. Suatu hari Salomon kembali dan tidak melihat wajah-wajah yang setiap hari dirindukan. Dia akhirnya menemukan putra tertuanya, Joshua, di pojok, meringkuk, menangis dan berdoa. Dia berkata,”Josh, katakan itu tidak benar.” Joshua berbalik dan berkata, “Memang benar, Ayah Hari ini David tidak cukup kuat untuk melakukan pekerjaannya. Jadi mereka datang untuknya.” “Tapi di mana ibumu?” Tanya Salomon. “Oh Ayah,” katanya, “Ketika mereka datang untuk David, ia ketakutan dan menangis. Jadi ibu berkata,”Tidak ada yang perlu ditakutkan David,” dan ia mengambil tangannya dan pergi bersamanya menuju kamar gas.”

Pro & Biz, cinta kasih Tuhan kepada kita sangatlah luar biasa melebihi segala ciptaan yang lain. Apabila Anda mulai menyadari hal ini maka apapun kesulitan yang Anda hadapi saat ini tidak akan pernah menekan. Anda akan mulai dapat mesyukuri hari-hari Anda sebagai hari cinta kasih dan berkat yang melimpah dari Tuhan betapun sulitnya hari ini. Percayalah Ia setia! (JP)

Tuhan mencintai setiap kita
Seperti kita adalah satu-satunya yang dapat dicintai
(St. Agustinus)


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #39 on: September 17, 2012, 08:25:02 AM »
Enjoy saja

1 korintus 4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.


Seorang anak kecil bermain-main dengan tongkat pemukul baseball dan bolanya di halaman belakang rumahnya. ‘Aku adalah pemain baseball terhebat di dunia’, katanya dengan bangga. Lalu ia melemparkan bolanya ke atas, mengayunkan tongkat pemukulnya, namun gagal mengenai bola itu. Dengan tidak gentar ia mengambil kembali bolanya dan melemparkannya lagi  ke udara dan berkata kepada dirinya sendiri,’Aku pemain baseball terhebat yang pernah ada!’ Ia mengayunkan kembali tongkatnya, dan… sekali lagi ia gagal memukul bola. Ia berhenti sejenak untuk memeriksa tongkat pemukul dan bolanya dengan cermat. Kemudian untuk ketiga kalinya ia kembali melemparkan bolanya ke angkasa sambil berkata, ‘Akulah pemain baseball terhebat yang pernah hidup!’ dan ia mengayunkan tongkat pemukulnya dengan keras. Tetapi…. Ia kembali gagal memukul bola itu. ‘Wow!’, serunya, ‘pelempar bolanya hebat!’.

Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Namun janganlah kegagalan itu membuat kita berputus asa, menghakimi diri sendiri atau merasa tidak berguna dan merasa tidak bisa melakukan apapun juga. Sebaliknya kita harus melihat kegagalan kita sebagai pelajaran berharga untuk bangkit kembali dalam mencapai keberhasilan di masa depan. Kita tidak perlu menghakimi diri sendiri karena kesalahan dan kegagalan kita. Rasul Paulus juga tidak pernah menghakimi dirinya sendiri. Dia membiarkan Tuhan yang menghakimi dirinya.

Pro & Biz, Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih suka menghakimi diri sendiri jika kita melakukan kegagalan? Belajarlah seperti anak kecil dalam cerita di atas, yang tetap merasa hebat walaupun ia telah berkali-kali melakukan kegagalan dalam hidupnya. Jika Anda sudah berkali-kali mencoba meraih keberhasilan dan berkali-kali pula gagal, maka enjoy aja. Keberhasilan masih menunggu di depan (HJO)

Jika Anda selalu menangisi kegagalan
Anda tidak dapat menikmati keberhasilan


Sumber BOM
« Last Edit: September 17, 2012, 08:33:02 AM by steavan_lop »

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: renungan harian BOM
« Reply #40 on: September 17, 2012, 08:50:10 AM »
betul..kalau menangisi kegagalan terus2an, tidak bakal bisa maju deh.
selalu jalan di tempat :D
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #41 on: September 18, 2012, 08:15:02 AM »
Bersikap Positif

2 Korintus 8:21 Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.

Dalam penelitian, didapati bahwa mereka yang memperoleh loyalitas terkuat hampir tidak mempunyai “karisma”. Robert Woodruff adalah salah satu contohnya. Woodruff adalah seorang presdir dari Coca Cola Company selama 32 tahun, yang dianggap paling bertanggung jawab atas pertumbuhan perusahaan multinasional itu. Ia menjadi berbeda karena sikap positifnya terhadap orang-orang di sekitarnya dan mampu memilih serta mengembangkan stafnya.

Seseorang menggambarkan Woodruf sebagai “orang tanpa hal luar biasa….selain suksesnya yang luar biasa itu”. Presdir Coca Cola Company berikutnya berkata,”Rob tidak punya bakat istimewa. Ia bukan orang teknik atau orang iklan. Ia mengucapkan kata-katanya dengan ragu. Satu hal yang pasti, ia memiliki sikap positif dan kemampuan untuk menemukan orang-orang yang baik dan mengikat mereka padanya, sehingga timbul loyalitas yang kuat. Inilah yang menjadikan Woodruff dapat membesarkan Coca Cola Company. Sikap positifnya membuat orang di sekitarnya merasa nyaman".

Pro & Biz, apakah saat ini kita punya sikap positif seperti itu terhadap orang-orang di sekitar kita, khususnya teman sekantor Anda? Bersikaplah positif, sehingga orang lain merasa nyaman bekerja sama dengan kita, karena dengan demikian kita telah maju selangkah menuju sukses. (MYT)

Untuk mencapai kesuksesan
Sikap adalah sama pentingnya dengan kemampuan
(Harry F. Banks)


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #42 on: September 19, 2012, 08:27:00 AM »
Baja atau kaca

Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Ada sebuah perbedaan sifat yang besar antara kaca can baja. Kaca sifatnya mudah pecah dan tergores. Sedangkan baja sangat kuat, tidak mudah rusak saat dibanting bahkan ia bisa tahan api. Tahukah Anda bahwa hati kita pun bisa bersifat demikian, bisa sekuat baja atau serapuh kaca. Jika hati kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu atau masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah dan jadi remuk redam. Tak hanya itu, kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit kritik saja sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita. Sebaliknya, bila kita mempunya hati seperti baja berarti kita memiliki mental yang tahan banting. Kita tidak akan mudah menyerah dengan keadaan sulit, bahkan kita mampu bersyukur di saat masalah menghimpit.

Orang yang berhati baja mengerti bahwa sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu dibentuk dengan palu. Maka dari itu, orang yang memiliki hati seperti baja tidak akan mau menghindari kesengsaraan yang ada. Mari cek hati kita masing-masing, apakah kita memiliki hari sekuat baja, yang selalu melihat palu persoalan sebagai sahabat yang akan membentuk kita? Atau hati yang kita punya tak lebih dari sebuah kaca, dan menganggap palu persoalan sebagai musuh yang akan menghancurkan kita?

Pro & Biz, pada dasarnya memang tidak ada manusia super di dunia ini, walaupun kita sudah menguatkan hati, kadang tetap aja kita merasa tak berdaya. Karena itu, tetaplah hubungkan hidup kita dengan Kristus-sumber kekuatan itu sehingga kita diberi roh pejuang yang memampukan kita berjuang sampai menang. (IS)

Kerelaan menghadapi proses kehidupan membentuk kita serapuh kaca atau sekuat baja

Sumber BOM

bruce

  • Guest
Re: renungan harian BOM
« Reply #43 on: September 19, 2012, 08:47:37 AM »
Bagaimana kalau Plastik saja bro? Sekuat baja dan setransparan kaca ?

http://phys.org/news110727530.html

 :whistle:

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #44 on: September 21, 2012, 08:24:15 AM »
Biasa vs Luar Biasa

Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Beberapa motivator kerap memberi inspirasi bahwa semua kita adalah manusia luar biasa. Melalui kejadian kita sebagai manusia dalam rahim ibu. Ketika sel sperma membuahi sel telur, hanya sel sperma yang luat biasa yang mampu membuahi sel telur. Sisanya? Adalah sel sperma biasa yang akhirnya kalah. Sel sperma yang luar biasa itulah yang kemudian menjadi manusia, kita semua.

Namun sesungguhnya, benarkah selanjutnya terus demikian? Jika hal ini berlaku dalam rahim sang ibu, hal itu sepenuhnya benar. Tetapi apabila kemudian, janin yang bertumbuh itu lahir, maka semua bayi yang awalnya sel sperma luar biasa, berubah menjadi bayi-bayi yang biasa kembali. Hanya jika bayi tersebut bertumbuh dan bertekat menjadi manusia dewasa yang luar biasa, itulah yang akan menang dan memiliki buah dalam kehidupannya, sisanya adalah manusia dewasa yang biasa saja.

Bagaimana menjadi manusia dewasa yang memiliki kehidupan luar biasa dan mampu berbuah, adalah target kita sebagai manusia yang lahir baru. Berbekal pengorbanan Kristus yang mengubah kita menjadi keturunan ilahi, kita memiliki jaminan kemenangan. Predikat luar biasa harus kita raih. Berkarya luar biasa, mencapai hal-hal luar biasa, berprestasi dan bertahan dengan ketahanan luar biasa.

Pro & Biz yang luar biasa, jangan bergeming dari mencapai target luar biasa. Jangan ikuti sekelilingmu ketika sebagian besar teman kerja biasa mengeluh tanpa bertindak memperbaiki prestasi. Jangan bertindak sama dengan pesaingmu dalam bisnis, biasa tidak memiliki strategi mencapai  target tahun ini. Mulailah berstrategi, atur langkah kembali jika Anda pernah gagal. Ingat, gagal hanya peristiwa, bukan orangnya. Anda adalah orang luar biasa yang diciptakan Allah, dituntun Roh Kudus untuk menjadi saksiNya lewat prestasi dan pencapaian yang luar biasa. Kitalah orang yang luar biasa itu, bertindak dan menang! (BM)

Real leaders are ordinary people
With extraordinary determination


Sumber BOM