Author Topic: renungan harian BOM  (Read 6762 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #45 on: September 24, 2012, 08:28:33 AM »
Identify your team

Amsal 27:23 Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.

Keberhasilan sebuah tim tentunya dipengaruhi oleh kinerja tim itu sendiri, sehebat apapun Anda, jika tim yang Anda miliki ternyata tidak memiliki kemampuan yang baik, maka sangatlah jauh untuk memperoleh hasil yang optimal.

Mungkin produk yang Anda hasilkan adalah produk yang berkualitasnya baik, namun timbul permasalahan ketika tim pemasaran yang ada ternyata adalah orang-orang yang kaku dan sulit berkomunikasi. Ataupun sebaliknya tim pemasaran sangat mahir, namun hasil produksi banyak terdapat produk-produk yang reject, tentu ini sangat membahayakan perusahan. Hal-hal seperti ini harus segera diselesaikan dengan cara yang cermat dalam mengenali kompetensi anggota tim yang ada. Setelah itu barulah dapat dilakukan penyesuaian pekerjaan kepada tiap-tiap orang dalam anggota Anda. Terlebih bila Anda adalah seorang pemimpin, tentu seharusnya menyediakan waktu untuk terus memantau kinerja tim yang ada. Jangan hanya puas dengan laporan serta administrasinya saja. Anggota tim yang berkualitas terbentuk dari pengenalan dan penempatan tiap-tiap anggota berdasarkan kompetensi mereka yang akhirnya menghasilkan kinerja yang berkualitas.

Pro & Biz, bukalah mata Anda untuk mencermati kualitas tim Anda. Apakah anggota tim Anda sudah bekerja sesuai dengan kompetensinya? Apakah mereka mampu bekerjasama dengan baik? Ataukah sebaliknya mereka bekerja dengan terpaksa karena keahliannya yang kurang sesuai. Perlu dipahami bahwa pencapaian tujuan sebuah tim akan lebih cepat tercapai apabila bahwa seorang pemimpin mampu mengenali kemampuan atau kompetensi semua anggotanya sehingga pendelegasian tugas dapat terlaksana dengan baik dan seluruh anggota tim mampu bekerja dengan optimal. (IS)

Talent wins games
But teamwork and intelligence wins championships


sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #46 on: September 25, 2012, 08:14:13 AM »
 Kota 1001 mal

Lukas 12:7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Jakarta terkenal dengan kemacetannya, namun ada hal lain yang membuat Jakarta begitu terkenal di Dunia yaitu mal-mal yang tumbuh subur luar biasa sehingga saat ini Jakarta mendapat julukan ‘Kota 1001 Mal’. Ada 85 Mal ynag tersebar di seluruh area di Jakarta dan bahkan akan ada 12 Mal baru yang sudah pasti akan dibangun. 6 dari Mal tersebut memiliki luas lebih dari 100.000 meter persegi dan tercatat dari seluruh jumlah tersebut ada 34 Mal yang selalu mengakibatkan kemacetan.

Apakah sebenarnya Jakarta membutuhkan Mal sebanyak itu? Apakah orang-orang yang tinggal di Jakarta sudah begitu konsumtifnya sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk shopping dari satu Mal ke Mal yang lain? Mungkin juga orang Jakarta sudah kebanyakan uang sehingga membutuhkan banyak Mal untuk menghabiskannya. Tentu saja tidak se-extreme itu, namun ‘business is business’ jadi segala yang berhubungan dengan bisnis harus dipikirkan dengan cara bisnis, begitulah biasanya kata orang bisnis. Ternyata menurut mereka kue bisnis Mal di Jakarta masih begitu besar dan amat menggiurkan para investor sehingga suka atau tidak, mal-mal masih akan tertumbuh terus di Jakarta.

Pro & Biz, apakah Anda hidup untuk makan atau makan untuk hidup? Bila Anda makan untuk hidup maka hidup Anda dijamin tidak akan kekurangan karena itu adalah janji Tuhan. Ternyata pergi ke mal bukan hanya masalah makan saja, bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan di mal adalah bukan untuk urusan makan. Saat ini banyak sekali barang-barang non-primer yang sudah dihargai sebagai barang primer yang harus dibeli tanpa melihat lagi kemampuan ekonomi yang sebenarnya tidka cukup. Burung pipit tidak pernah membutuhkan mal untuk hidup tetapi dipelihara Tuhan. Sudah saatnya Anda lebih bijak untuk pergi ke Mal tanpa lupa bahwa apa yang Anda punya juga milik Tuhan. (JP)

Too many people spend money they haven’t earned
To buy things they don’t want
To impress people they don’t like


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #47 on: September 26, 2012, 08:15:58 AM »
Encouragement

Yesaya 41:6 Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"

Jackie Robinson adalah seorang Afro-Amerika pertama yang bermain di liga besar baseball. Walaupun ia berhasil menerobos halangan karena warna kulit, namun ia menghadapi cemoohan para penonton di setiap stadion. Pada suatu hari, ketika ia bermain di stadion asalnya di Brooklyn, ia melakukan suatu kesalahan. Penggemar-penggemarnya pun mulai mencaci-makinya. Maka ia berdiri di base kedua, merasa dipermalukan di hadapan penggemarnya yang kini mencemooh dirinya. Akan tetapi, kemudian “Pee Wee” Reese mendekatinya dan berdiri di sampingnya. Ia meletakkan tangannya di bahu Robinson dan menghadap para penonton. Para penggemar terdiam. Beberapa waktu kemudian Robinson berkat bahwa lengan yang melingkar di bahunya itu menyelamatkan kariernya.

Jika ada rekan kita yang sedang mengalami kegagalan dalam hidupnya, hendaklah kita bersedia membantunya, untuk menguatkannya. Janganlah kita malah menambah penderitaannya dengan mencemooh, mengejek atau menyalahkannya atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya kita harus memberinya motivasi agar ia bangkit kembali dari keterpurukannya. Ketika kita membantu seseorang di dalam masalahnya, maka kita telah memberi kontribusi positif dalam hidupnya. Dan kelak ketika ia telah berhasil mengatasi masalahnya, mungkin kitalah orang yang paling ia ingat dalam hidupnya. Memang tujuan utama kita memotivasi orang lain bukanlah agar kita dikenangnya kelak. Namun bagaimanapun juga, sangat menyenangkan rasanya mengetahui bahwa orang lain berhasil karena bantuan kita.


Pro & Biz, apakah selama ini kita sudah menolong mereka yang sedang dalam masalah? Ketika orang lain menderita, dalam kesusahan dan kegagalan, apakah kita sudah turut perihatin, bahkan memberi kekuatan kepadanya? Atau apakah kita malah ikut menambah kesusahannya? Belajarlah untuk menguatkan mereka yang lemah. (HJO)

Pastikan setiap tepukan bahu dan jabat tangan mengimpartasikan kekuatan

Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #48 on: September 27, 2012, 08:24:54 AM »
Ubah cara berpikirmu!


Roma 12:2  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Pada usia 15 tahun, gurunya mengatakan bahwa ia tidak dapat menyelesaikan pendidikan dan sebaiknya berhenti sekolah untuk belajar keterampilan. Ia diberi tahu kalau ia seorang murid yang tolol, dan selama itu pula ia bertindak sebagai orang tolol. Selama 17 tahun berikutnya, ia menjadi pengembara yang melakukan pekerjaan serabutan. Selalu berganti pekerjaan.

Pada usia 32 tahun, ia menjalani tes psikotes yang memberitahukan bahwa ia adalah seorang jenius dengan IQ 161. Setelah mengetahui bahwa ia bukan seorang yang tolol, ia mulai bertindak sebagai orang jenius. Ia menulis buku, mendapat sejumlah hak paten, dan menjadi pengusaha sukses. Ia kemudian terpilih menjadi ketua international Mensa Society, yaitu perhimpunan orang jenius yang mensyaratkan anggotanya memiliki IQ minimal 140.

Dia adalah Victor Serebriokoof. Apa yang merupakan momentum perubahan radikal dalam diri Victor? Kesadaran bahwa ia bukan pecundang tolol, tapi memiliki potensi besar yang harus dikembangkan. Ia harus melangkah sebagai orang jenius yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan jenius.

Pro & Biz, cara kita berpikir dan menilai diri sendiri mempunyai dampak terhadap perilaku atau tindakan-tindakan kita sehari-hari. Apabila kita berpikir bahwa tidak ada hal luar biasa dalam diri kita, maka kita hanya mempu melakukan hal-hal yang biasa saja. Akan tetapi jik kita berpikir ada potensi besar dalam diri kita, maka kita akan mampu melakukan hal yang besar pula (MYT)

Apa yang kita pikirkan akan terlihat pada sikap kita.
Sikap adalah cermin yang merefleksikan



Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #49 on: September 28, 2012, 08:24:03 AM »
Mendapat perkenanan Tuhan

Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia

Perkenanan Tuhan, setiap orang pasti menginginkannya. Ya, setiap manusia rindu mendapat perkenanan Tuhan agar apapun yang dikerjakannya berhasil. Apa yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan hal itu? Ibrani 11:6 berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Itulah yang harus kita punya. Kita perlu memiliki iman yang kuat kepada Allah.

Suatu hari, Dr. Guthrie, seorang pengkotbah besar Skotlandia berdoa meminta hujan. Ketika ia hendak pergi ke gereja siang harinya, Mary putri kecilnya berkata, “Ini payung papa.” “Mengapa papa harus membawa payung?” Tanya ayahnya. “Papa kan tadi berdoa meminta hujan berarti papa harus bersiap membawa payung biar nanti tidak kehujanan.” Iman yang sederhana, tapi sayangnya kebanyakan orang dewasa tidak memilikinya. Kita hanya berdoa, kita meminta ini dan itu. Namun kita tidak menyiapkan iman kita untuk menerimanya, bahkan kita tidak percaya kalau hal tersebut dapat segera Tuhan berikan. Ya, kita memanjatkan permohonan, namun pada saat yang sama kita berpikir,”Sepertinya permintaan ini terlalu sukar untuk terjadi. Apa Tuhan bisa mengabulkan doaku ini?” Padahal, tanpa iman kita tidak akan bisa menikmati setiap janji-janji Allah.

Pro & Biz, jadilah seorang yang menganggap bahwa segala sesuatu itu mungkin. Tidak peduli seberapa gelap sesuatu itu kelihatannya, angkatlah pandangan kita dan lihatlah kemungkinan-kemungkinan yang ada. (IS)

Ketika Anda yakin akan hal besar, percaya hal besar dan berdoa akan hal besar
Perkara-perkara besar akan terjadi
(Norman Vincent Peale)


sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #50 on: October 02, 2012, 08:20:54 AM »
Di mana hikmat?

Amsal 1: 20-21
Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.


Konon seorang pemuda dari Timur pernah berkelana berkeliling dunia untuk mencari guru yang paling bijak. Ia diberitahu bahwa orang itu hidup dalam sebuah gua di atas gunung Himalaya. Maka ia memuati kudanya dengan bahan makanan, berjalan menyeberangi pegunungan dan padang pasir. Setelah berbulan-bulan perjalanan, maka ia sampai di kaki gunung yang tinggi. Ia membimbing kudanya menelusuri celah sempit, mendaki ke puncak, sampai ia tiba di depan gua itu.

Kemudian pengelana itu bertanya pada seorang tua yang duduk di dalam gua, “Apakah Anda sang guru yang tersohor di seluruh dunia karena sangat bijaksana?” Orang tua itu berdiri, berjalan keluar ke arah terangnya siang hari, dan melihat kepada sang pengelana sambil berkata, “Ya, saya dikenal karena kebijaksanaan, ada apa?” “Orang tua yang bijak, bagaimana caranya agar saya menjadi berhikmat, dan di mana saya dapat menemukan kebijaksanaan?”, Tanya orang itu. Guru yang bijak itu menatap sejenak ke mata pengelana yang penuh rasa ingin tahu dan bertanya sebagai jawabannya, “Dimana Anda dapat menemukan kuda Anda?”, sambil berkata demikian ia berbalik dan kembali masuk ke dalam gua.

Jawaban orang tua bijak itu sangat jelas, kuda sang pengelana terus bersamanya setiap saat. Demikian juga dengan hikmat, ia dapar ditemui setiap saat. Jikmat sangat kita butuhkan dalam hidup ini. Namun hikmat tidak hanya kita temukan di tempat yang jauh. Misalnya dalam konteks pekerjaan, hikmat bisa kita dapat dengan bertanya kepada sesame rekan kerja atau kepada atasan, ataupun dengan membaca buku, mengakses internet, dan sebagainya. Singkatnya, hikmat ada di sekitar kita, yang bisa senantiasa kita temukan, asalkan kita mau mencarinya. Bukankah firman Tuhan di atas berkata bahwa hikmat berseru-seru di berbagai tempat? (HJO)

Asal kita peka
Hikmat ada di sekitar kita


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #51 on: October 03, 2012, 08:20:30 AM »
Dari jerat menuju berkat

2 korintus 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

jerat narkoba yang membelenggunya sejak SMP, membuat ia berusaha keras dengan segala daya untuk membebaskan diri. Salah satu usahanya adalah dengan menjauhkan diri dari pergaulan buruk di Jakarta, menuju Jogjakarta atas perintah ayahnya. Fauzan, seorang pebisnis kedai susu di Jogjakarta, merupakan mantan pecandu narkoba yang kini memiliki bisnis susu bermerek ‘Kalimilk’. Baru 1 tahun semenjak ia membuka usaha susu ini, omzetnya sudah mencapai 1.1 milyar rupiah!

Sebelum menekuni usaha kedai susunya, Fauzan sempat menjadi penjual sepatu , kemeja secara keliling, spare part kendaraan sampai menjadi supir truk. Apa saja ia kerjakan untuk menafkahi dirinya. Umurnya belum menginjak 30 tahun tapi kini ia sukses luar biasa. Mulanya, ketika ia memiliki sedikit uang untuk membeli tanah, dari situ ia beternak sapi perah. Setiap kerabat yang datang ke peternakan selalu disuguhi susu segar. Istrinya secara kreatif menambahkan rasa buah seperti anggur, jambu dan jeruk ke dalam susu hasil peternakannya itu. Mereka lalu menyarankannya agar menjual sendiri susu tersebut. Itulah awalnya Fauzan membuka kedai susu yang setiap hari dpenuhi pembeli sampai mengantri. Ketika terjadi letusan gunung Merapi, sapinya mati 12 ekor, yang membuat produksi susunya menurun drastis, namun semuanya bisa diatasi dengan bekal ketekunan.

Pro & Biz, sukses adalah sebuah siklus. Sukses sekarang akan diuji dengan tantangan. Jika Anda berdoa untuk sukses dalam usaha, maka bersiaplah untuk rintangan yang lebih besar. Firman Tuhan berkata, kita akan tetep naik dan bukan turun. Karena naik memerlukan usaha berkali lipat ketimbang turun, persiapkan diri Anda untuk gelombang kesempatan untuk menang kembali, dan lagi, berkali-kali (BM)

No man rich enough to buy back his future

Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #52 on: October 04, 2012, 09:33:16 AM »
Berita salib

1 korintus 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

pada tahun 1969, Fernsehturm (Menara Televisi) dibuka di pusat Berlin timur, Jerman. Menara ini mendominasi kaki langit Berlin Timur sebagai menara televiseiserta mempunyai restoran berbentuk kubah tepat dibawah antena televisi. Pemerintah komunis sengaja mendirikannya di dekat sebuah gereja sehingga diharapkan akan mendominasi melebihi gereja tersebut. Menara ini memang dirancang untuk menjadi symbol politik yang kuat dari superioritas mereka. Tapi ketika menara ini selesai, sesuatu yg tidak terduga dan menakjubkan terjadi pada saat upcara peresmian, pada waktu semua pejabat Komunis dan pemimpin politik berdiri di kaki menara dan memandang dengan bangga, matahari muncul dari balik awan dan mengenai menara kubah tersebut beserta kubah kaca berbentuk dunia yg ada di atasnya. Diterangi oleh cahaya matahari, bayangan salib terang besar tercermin dari menara tersebut menutupi kota Berlin Timur.

Pemerintah Komunis sangat marah. Dalam kesuperioritasan mereka lupa untuk mempertimbangkan hal ini. Mereka mencoba segala sesuatu yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan bayangan salib. Kubahnya dilukis, digunakan teknik distorsi fisik, berusaha setengah mati untuk menutupinya, hanya karena mereka tidak bisa menyingkirkan matahari maka tetap tidak bisa menyingkirkan bayangan salib terang tersebut di seluruh kota. Presiden Ronald Regan menyebut menara terkenal itu di pidato “Tear Down The Wall” pada tahun 1987. Dia berkata:”bahkan sampai saat ini ketika matahari menyinari kubah tersebut, kubah megah yang menjulang di Berlin, cahaya yang membuat tanda salib. Ada di Berlin, seperti kota itu sendiri, simbol dari cinta, symbol dari penyembahan, tidak bisa dihilangkan.”

Pro & Biz, berita salib sangatlah jelas, kita harus hidup dalam Yesus Kristus. Lakukan hari ini juga dalam doa, pujian dan penyembahan, untuk pengorbananNya di kayu Salib dan berusaha untuk mengikutiNya dalam semua yang Anda lakukan maka ke manapun Anda pergi, bayangan salib yang tercermin dalam diri Anda, tidak bisa dihilangkan (JP)

He sends a cross
But He also sends the strength to bear it
(Leo Tolstoy)


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #53 on: October 05, 2012, 08:33:19 AM »
Kata berkait

Amsal 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

Seorang yang mampu mengendalikan dirinya terlihat dari bagaiman ia mengendalikan ucapannya. Sering kali banyak orang tidak sadar telah dikendalikan oleh emosinya sendiri, sehingga untuk mengontrol ucapannya saja sangatlah sulit.

Adalah seorang bos datang ke sebuah perusahannya, dengan membawa segudang permasalahan  keluarga dalam pikirannya.  Sehingga tak tahu darimana permasalahannya, tiba-tiba bawahannya habis disemprot oleh makian dari bos tersebut. Namanya seorang bawahan tentu tidak berani menanggapi semprotan bosnya. Tapi sayangnya bawahan tersebut menjadi jengkel dan membawa permasalahan di tempat kerja ke kediamannya. Bertemu sang istri, istri menyapa tetapi dijawab dengan nada sewot, karena istri kebingungan maka ia jadi banyak bertanya, dan akhirnya habislah sang istri disemprot oleh sang suami. Karena sang istri kesal dengan si suami maka pembantulah yang menjadi sasaran kemarahan oleh sang istri. Tentunya pembantu jugalah manusia, pasti ia pun kesal karena situasi yang aneh dalam rumah tersebut. Dilihatnyalah oleh si pembantu bahwa ada seekor kucing masuk ke rumah, maka kucinglah yang jadi pelampiasan kemarahan pembantu, diambilnya gagang sapu dan dipukulnya si kucing yang tidak tahu permasalahannya hingga lari terbirit-birit menuju dapur yang akhirnya menabrak semua tumpukan piring kotor hingga kekeacuan yang ada semakin kacau balau.

Pro & Biz, mungkin sepertinya sulit untuk mengendalikan diri dari keadaan yang Anda alami. Namun itu semua hanya soal memilih sikap dan tutur kata yang tepat. Tetapi apabila Anda mampu memilih untuk meresponi keadaan dengan benar, maka lingkungan kerja Anda akan respek terhadap Anda, juga keluarga Anda akan merasa nyaman bersama Anda. Bahkan banyak orang akan segan dan hormat atas perilaku dan ucapan Anda. (SP)

Yang terpenting bukan hanya isi pesan yang baik
Namun bagaimana menyampaikan pesan dengan baik


sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #54 on: October 09, 2012, 08:47:03 AM »
Persiapan

1 tawarikh 29:19
Dan kepada Salomo, anakku, berikanlah hati yang tulus sehingga ia berpegang pada segala perintah-Mu dan peringatan-Mu dan ketetapan-Mu, melakukan segala-galanya dan mendirikan bait yang persiapannya telah kulakukan."


Melissa sedang sibuk mempersiapkan diri untuk masa depannya. Di sekolah, ia bersiap-siap memasuki perguruan tinggi dengan mengikuti sejumlah kursus yang sesuai dengan minatnya dan telah mendaftar untuk mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi pilihannya. Di luar kelas, Melissa mempelajari keterampilan dalam bergaul, dengan cara meluangkan waktu bersama teman sekelas, dan orang-orang di sekolahnya. Bahkan sebelum mendapat pekerjaan, ia pun mempersiapkan diri mempelajari keahlian dalam menjalin relasi, yang sangat diperlukan untuk jenjang karirnya kelak. Bukan itu saja, di rumah, Melissa pun belajar menjadi wanita yang bertanggung jawab, hal itu sangat menunjang bila suatu saat ia akan menikah.

Ternyata untuk mendapatkan apa yang kita inginkan membutuhkan sebuah persiapan matang. Bobby Knight berkata, “Kemauan untuk berhasil adalah penting, tetapi yang lebih penting adalah kemauan untuk melakukan persiapan.”Ya, kita semua ingin berhasil, ingin diberkati, namun beberapa banyak dari kita  menyiapkan mentalnya? Jika kita tidak memiliki ‘mental orang kaya’, lupakan saja mimpi kita, karena meskipun Tuhan memenuhi keinginan kita, kita tidak siap mengelolanya. Atau bila kita ingin menjadi orang hebat, apakah sejak sekarang kita sudah menyiapkan sikap dan karakter yang baik untuk itu?

Pro & Biz, mari jangan hanya berdoa agar kita segera dipertemukan dengan orang hebat atau kesempatan emas, tetapi berdoalah agar kita diberi mental, sikap yang positif sehingga bila peluang bagus itu datang kita benar-benar siap mendapatkannya. (IS)

Terjadi mujizat dan terobosan
Ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #55 on: October 10, 2012, 08:26:45 AM »
God ‘s Favor

Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.


Beberapa waktu lalu, kami yang tergabung dalam Pemuda Lintas Agama, melakukan audiensi dengan gubernur. Sebelum kami bertemu gubernur, kami ‘dibriefing’ terlebih dahulu agar bertindak sopan di hadapan gubernur. Kami juga diberi pesan agar tidak usah banyak bertanya kepada gubernur, sebab tujuan utama pertemuan itu adalah untuk melaporkan hasil pertemuan Pemuda Lintas Agama di wilayah kami, serta untuk mendengar pesan-pesan gubernur mengenai hal itu. Dengan bersikap sopan kami memasuki sebuah ruangan yang disediakan. Dan sebelum gubernur datang kami harus menunggu selama sejam di dalam ruangan tersebut, walaupun pertemua hanya berlangsung dua puluh menit saja.

Bertemu dengan para pejabat seperti halnya gubernur, sangatlah sulit, apalagi jika kita hanya orang biasa, bukan orang yang penting. Dan bertemu dengan pejabat secara pribadi juga sangat mustahil dilakukan jika mereka tidak mengenal kita secara pribadi. Namun tidak demikian jika kita bertemu dengan Tuhan Yesus sendiri, walaupun Dia adalah Raja di atas segala raja. Dan bukan hanya itu, Tuhan Yesus sendiri malah yang mengundang kita untuk datang kepadaNya. Ini adalah hal yang luar biasa, yang tidak pernah dialkukan oleh para pejabat tinggi di dunia ini.

Karena itu jika kita punya masalah dengan tugas-tugas pekerjaan yang berat atau jika kita ingin mengambil keputusan yang sulit dalam pekerjaan kita, datanglah kepada Tuhan. Bahkan ketika kita punya masalah apapun juga: masalah rumah tangga, pekerjaan, penyakit, keuangan, hendaklah kita bersedia datang kepada Tuhan di dalam doa kita. Sesungguhnya Ia akan memberi kita kelegaan dan kekuatan dalam menghadapi permasalahan tersebut. (HJO)

Carilah Tuhan
Selama Ia berkenan



Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #56 on: October 11, 2012, 08:27:25 AM »
Api Ujian

1 Korintus 3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

jokowi adalah panggilan akrabnya, walikota Surakarta yang bersahaja. Tidak ada warga yang tidak mengenalnya karena ia merakyat. Tindakan tegasnya memindahkan pedagang kaki lima demi ketertiban, namun tanpa kekerasan dan perlawanan. Itu tidak mungkin dilakukan jika tanpa pendekatan yang merakyat

sosoknya kecil, akhir-akhir ini ia menjadi bintang, karena mobil nasional. Ia menggunakan Esemka, mobil produk lokal Indonesia sebagai mobil dinas pemda kota Surakarta yang dipimpinnya. Jokowi tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga miskin di bantaran kali yang kumuh. Ia sekolah, kuliah dan akhirnya menjadi seorang pengusaha di bidang perkayuan, tak pernah terlintas di pikirannya untuk menjadi walikota. Namun ketiadaan kemajuan kotalah yang memanggilnya untuk menata kota. Menurutnya ada beberapa hal penting yang tidak dimiliki kotanya saat itu. Yang pertama leadership dan kedua adalah sistem management yang baik.

Jokowi tidak main-main dengan langkahnya masuk pemerintahan. Seorang pemuda dari lingkungan kumuh, menjadi pengusaha yang sukses lalu melangkah menjadi walikota. Dibutuhkan keberanian dan kemenangan dari ujian demi ujian. Selain dikenal merakyat, ia juga dikenal bersih dan jujur dalam bekerja. Ketika namanya masuk dalam jajaran kandidat walikota terbaik sedunia versi The City Mayor Foundation, ia hanya berkata: ada atau tidak pencalonan dirinya menjadi walikota terbaik dunia, tidak mempengaruhi tugasnya hanyalah  bekerja dan berkarya.

Pro & Biz, ujian akan menempa kita menjadi lebih baik ketika tinggal dalam kehendak Tuhan. Jangan beranjak dari ujian yang memurnikan kita. Jika Allah di pihak kita, siapa lawan kita. Hari ini, miliki mental menyelesaikan ujian dengan baik. (BM)

Distance test a horse’s strength
Time reveals a person’s characters
(Chinese Proverb)


Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #57 on: October 12, 2012, 08:22:59 AM »
Sombong bikin malu

Yesaya 2:11
Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi pada hari itu.


Tidak ada seorangpun yang mau dikatakan sombong ataupun mengaku bahwa ia adalah seorang yang sombong. Seandainya ada mungkin kedengarannya cukup aneh. Namun kenyataannya kesombongan itu sendiri muncul tanpa disadari, yang sebagian besar lahir dari sebuah kebanggan yang berlarut-larut.

Tiga kawan lama mengadakaan reuni, untuk melepas rindu dan berbagi cerita tentang kehidupannya masing-masing tentang anak-anak mereka yang kini telah dewasa. Pak Anton bercerita tentang putranya yang cukup sukses dengan usahanya sendiri, bahkan dalam kesuksesannya putra dari Pak Anton mampu membelikan hadiah mobil Ferari kepada kekasihnya. Cerita ini disambung oleh Pak Bambang yang ternyata putranya tidak kalah sukses, karena belum lama ini putra Pak Bambang pun membelikan hadiah mobil Lamborghini kepada kekasihnya. Akhirnya Pak Anton dan Pak Bambang saling membanggakan putra mereka dengan kesuksesannya, bahkan pembicaraannya lama-kelamaan mengarah kepada kesombongan. Seorang rekan dari mereka bernama pak Charlie tidak banyak komentar soal anaknya. Hingga akhirnya Pak Anton dan Pak Bambang menanyakan soal anaknya Pak Charlie bagaimana kabarnya? Dengan  menarik nafas Pak Charlie bercerita soal anaknya, ternyata anak Pak Charlie bermasalah seksualitasnya. Lalu kedua sahabatnya berkata yah untungnya putra saya tidak demikian Pak, Pak Charlie sabar saja. Lalu Pak Charlie menyambung ceritanya, ia berkata: kalau soal mobil, putra saya belum lama ini diberi hadiah mobil Ferari dan Lamborghini oleh dua kekasihnya yang adalah sejenis dengannya.

Pro & Biz, memang tidak ada larangan untuk berbangga dengan keberhasilan kita, hanya saja perlu diwaspadai untuk tidak larut dalam kebanggaan hingga mencapai sebuah kesombongan (SP)

Kesombongan terjadi bukan karena ada niat pelakunya
Tetapi karena para pelaku tidak menyadarinya


sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #58 on: October 15, 2012, 08:07:58 AM »
Inner Quality

Matius 14:14
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.


Robert K, Greenleaf dalam pelayanan kepimpinannya membuka mata pemimpin bahwa di dalam diri pemimpin ada dua kualitas, yaitu kualitas di dalam (“inner quality”, benteng pertahanan internal) dan kualitas di luar (mengasah otoritas dan pengaruh). Perubahan yang dbawa oleh pemimpin hendaknya masuk pada area “inner quality” karena bila disentuh hanya bagian luarnya, maka perubahan itu tidak akan bertahan lama. Pernah ada perusahaan yang mendatangkan motivator terkenal tapi hasilnya tidak nyata, ternyata mereka hanya memotivasi yang dari luar (hard motivation) kurang menyentuh ke dalam hati. Yang motivator itu lakukan sebelumnya hanya berhenti memetakan sistem lalu membuatkan buku saku, plus 1-2 kali sosialisasi dan selesai. Sehingga perusahaan tetap salah dikelola, kinerjanya pun stagnan.

Saat Yesus menjadi pemimpin di dunia ini, Ia tidak hanya pandai memotivasi, menyemangati, menguatkan orang-orang. Tapi Ia menyentuh mereka sampai ke kedalaman hatinya. Caranya? Ia menjawab kebutuhan mereka. Ketika mereka menemukan orang yang tidak bisa melihat, ia terjun menolongnya. Waktu melihat ribuan orang belum makan setelah berhari-hari mengikutiNya, Yesus sendiri yang turun tangan melakukan mujizat. Pendek kata, Ia benar-benar tahu apa yang orang-orang butuhkan, sehingga tak heran bila perbuatanNya itu tetap dikenang bahkan mampu mengubah banyak pribadi.

Pro & Biz, jadilah pribadi yang berdampak bagi lingkungan sekitar, bukan cuma dengan perkataan tapi dengan tindakan nyata. Niscaya kta akan mampu mengubah daerah sekeliling kita dengan hasil yang jangka panjang bukan hanya sementara saja. (IS)

Inner quality produced by great personality


Sumber BOM

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: renungan harian BOM
« Reply #59 on: October 16, 2012, 08:26:31 AM »
Membantu secara tulus

Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Sebuah cerita humor Cina berkisah tentang seseorang yang tersesat di jalan dan bertemu dengan seorang penipu yang pura-pura bisu. Orang itu meminta petunjuk kepada penipu tersebut. Orang bisu tersebut memberi isyarat dengan tangannya bahwa ia akan memberi petunjuk jalan kepada orang asing itu jika ia diberi uang. Orang tersesat itu mengerti dan memberi sejumlah uang kepadanya. Mulut orang tersebut langsung terbuka dan menunjukkan jalan yang benar. “Jika tidak diberi uang, apakah engkau akan tetap membisu?”, tanya orang asing itu. “Tentu”, ujar penipu tersebut, “sebab di zaman sekarang ini uang berbicara.”

Tidak bisa dipungkiri, dalam kehidupan saat ini banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Misalnya, sebagian orang tidak akan segan-segan menipu orang lain dengan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan materi. Demikian juga untuk membantu orang lain. Banyak orang melakukannya hanya untuk mendapatkan keuntungan materi saja. Bahkan mereka tidak akan segan-segan ‘memanfaatkan’ rekan-rekannya demi keuntungan sendiri. Semua yang mereka lakukan selalu dimaksudkan untuk mendapatkan imbalan, bukan karena tulus ingin membantu orang lain.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak seharusnya berlaku seperti itu. Kita harus membantu orang lain dengan tulus, tanpa pamrih. Di dalam pekerjaan misalnya. Jika ada rekan kita yang membutuhkan bantuan kita, entah itu bantuan tenaga, pikiran, waktu atau nasehar, janganlah kita melakukannya hanya karena ingin mendapat imbalan. Hendaklah kita membantunya secara tulus tanpa berharap untuk mendapat imbalan materi atau imbalan apapun juga. Alkitab mengajarkan kita untuk saling menolong satu sama lain, tentnya secara tulus ikhlas. Dan bermurah hati dalam membantu orang lain adalah salah satu ciri anak Tuhan. (HJO)

Saling membantu dengan tulus
Membuat jalan hidup menjadi lurus


sumber BOM