Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kitab Suci => Topic started by: siip on February 12, 2013, 03:00:48 PM
-
Walau sama-sama tercantum di Kitab Perjanjian Lama dalam konteks Pentateukh, tetapi Hukum Allah memiliki perbedaan dengan Hukum Musa.
Perhatikan ayat ini :
Kel 31:18
Dan Tuhan memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
Ul 5:22
Firman itulah yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.
Kel 34:1
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Kel 40:20
Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
Itulah Hukum Allah.
Berisi 10 Perintah,
Tidak ditambahi lagi dengan perintah lain,
Ditulis dg jari-jari Allah sendiri,
Dituliskan di atas 2 loh batu,
Dikumandangkan dengan nyaring oleh suara Allah sendiri dari tengah gunung kepada seluruh Israel,
Ditulis ulang oleh Allah setelah Musa mmecahkan yg kedua loh batu yg pertama,
Diletakkan di dalam Tabut Perjanjian.
------------
Bagaimana dg Hukum Musa?
Berisi 610 ketetapan,
Karena Hukum Allah tidak ditambah-tambahkan lagi, maka Hukum Musa adl hukum yg berdiri sendiri.
Ditulis oleh tangan Musa
Dituliskan di dalam kitab,
Disampaikan oleh Allah kepada Musa dan Musa yg menyampaikannya pd Israel,
Diletakkan di samping Tabut Perjanjian.
------------
Kita bisa lihat perbedaan antara Hukum Allah (10 Perintah / Dekalog) dengan Hukum Musa.
Di jaman Perjanjian Baru ini, Tuhan menuliskan lagi hukumNya dengan jariNya sendiri di loh hati manusia.
Hukum yang mana?
10 Perintah.
Ibr 8:8-13
Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Inilah Perjanjian Baru Allah dengan kita.
Bahwa Allah menuliskan 10 Hukum Allah (10 Perintah) dalam hati dan batin manusia dengan jariNya sendiri (oleh Roh Kudus).
Semoga memberkati...
-
diskusi kelas berat.. :P
menyimak aja deh..
-
Sekarng kitab perjanjian lama (kitab para nabi,) telah melewati batas ahir masa berlakunya
P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan KITAB PARA NABI berlaku sampai kepada zaman Yohanes;
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Saya sependapat dgn Siip... sip sip :afro: :).
Sekarng kitab perjanjian lama (kitab para nabi,) telah melewati batas ahir masa berlakunya
Tanpa kitab para Nabi (imo) Hukum Allah (FT - batu??/pohon??) sudah dinyatakan sejak nenek moyang buyut Israel AIY si AdamHawa, Oom :).
:)
salam.
-
Saya sependapat dgn Siip... sip sip :afro: :).
Tanpa kitab para Nabi (imo) Hukum Allah (FT - batu??/pohon??) sudah dinyatakan sejak nenek moyang buyut Israel AIY si AdamHawa, Oom :).
:)
salam.
Yah itu pelajaran Primitif, Batu. puhon dianggap Allah/rumah Allah.(animisme/dinamisme)
Bumi itu datar juga sudah lewat
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Hukum Allah dan Hukum Musa, bukan Vs. :). Hukum Allah dijelaskan Hukum Musa. Biar Jelassssssssss. Biar Gue dan elu tau.
-
@ Daveedhenokhinin
Sebelum anda lanjut dengan diskusi2 di FIK ini, mohon diperjelas dahulu denom anda, apakah mengakui Yesus sebagai Tuhan? Apakah percaya konsep Trinitas?
Selanjutnya sebelum terlibat dalam diskusi, mohon dibaca dahulu peraturan2 berposting di FIK ini.
Salam
-
Walau sama-sama tercantum di Kitab Perjanjian Lama dalam konteks Pentateukh, tetapi Hukum Allah memiliki perbedaan dengan Hukum Musa.
Perhatikan ayat ini :
Kel 31:18
Dan Tuhan memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
Ul 5:22
Firman itulah yang diucapkan Tuhan kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.
Kel 34:1
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Kel 40:20
Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
Itulah Hukum Allah.
Berisi 10 Perintah,
Tidak ditambahi lagi dengan perintah lain,
Ditulis dg jari-jari Allah sendiri,
Dituliskan di atas 2 loh batu,
Dikumandangkan dengan nyaring oleh suara Allah sendiri dari tengah gunung kepada seluruh Israel,
Ditulis ulang oleh Allah setelah Musa mmecahkan yg kedua loh batu yg pertama,
Diletakkan di dalam Tabut Perjanjian.
------------
Bagaimana dg Hukum Musa?
Berisi 610 ketetapan,
Karena Hukum Allah tidak ditambah-tambahkan lagi, maka Hukum Musa adl hukum yg berdiri sendiri.
Ditulis oleh tangan Musa
Dituliskan di dalam kitab,
Disampaikan oleh Allah kepada Musa dan Musa yg menyampaikannya pd Israel,
Diletakkan di samping Tabut Perjanjian.
------------
Jadi, perbedaan dari Hukum Allah dengan Hukum Musa hanya soal Siapa Penulisnya?
- Karena ditulis dan disampaikan sendiri oleh Allah ==> God's Law
'- Karena melalui Nabi Musa==> Mosaic Law
====
Salam,
-
Yg mau saya sampaikan adalah :
Hukum Allah itu bersifat kekal turun temurun.
Hukum Musa itu bersifat sementara.
Ketika Kristus datang, Dia membawa suatu hukum dan perjanjian baru utk mnjelaskan Hukum Allah.
Maka itu batallah Hukum Musa.
-
Yg mau saya sampaikan adalah :
Hukum Allah itu bersifat kekal turun temurun.
Hukum Musa itu bersifat sementara.
Ketika Kristus datang, Dia membawa suatu hukum dan perjanjian baru utk mnjelaskan Hukum Allah.
Maka itu batallah Hukum Musa.
Jadi, Siip mau bilang bahwa sejak permulaan, Allah telah menyampaikan hukumNya. Hukum itu dicoba diartikan oleh Musa, lahirlah Hukum Musa sebagai pedoman hidup Yahudi. Selanjutnya, karena ternyata manusia bukan hanya Yahudi, maka Jesus Kristus datang (sebagai manusia yang menanggalkan keallahanNya) untuk menjelaskan lagi Hukum Allah yang sudah disampaikan sejak semula itu, begitu?
-
Jadi, Siip mau bilang bahwa sejak permulaan, Allah telah menyampaikan hukumNya. Hukum itu dicoba diartikan oleh Musa, lahirlah Hukum Musa sebagai pedoman hidup Yahudi. Selanjutnya, karena ternyata manusia bukan hanya Yahudi, maka Jesus Kristus datang (sebagai manusia yang menanggalkan keallahanNya) untuk menjelaskan lagi Hukum Allah yang sudah disampaikan sejak semula itu, begitu?
Mungkin begini Bro...
Ke-10 Hukum Allah itu menggambarkan khendak Allah yg sempurna.
Pd jaman Musa, Tuhan kemudian pertama kali menyampaikan ke-10 isi hatiNya itu kepada manusia secara lengkap.
Namun bgitu,
Krn pd jaman Musa itu manusia masih bsifat daging dan Israel juga punya sifat tegar tengkuk, maka Tuhan berikan juga Hukum Musa sbg 'definisi operasional' dari 10n Hukum Allah.
Jd Hukum Musa itu bukan benar-benar dari Musa (siapa juga Musa bisa netapin hukum).
Hukum Musa itu dari Allah juga, tp telah disesuaikan dengan kondisi manusia pd saat itu.
Ktika Tuhan Yesus datang, Ia menyempurnakan Hukum.
Ia memperkenalkan sebuah 'definisi operasional' yg lebih tinggi standarnya daripada Hukum Musa.
Dengan 'definisi operasional' itu, orang-orang bisa kembali menggenapi Hukum Allah dengan cara yg dkehendaki dan mnyenangkan Bapa.
Krn itulah maka Tuhan Yesus tidak meniadakan Taurat, tetapi menggenapinya, yaitu dg menggenapi Hukum Allah melalui cara-cara baru.
10 Hukum Allah tetap bgitu isinya, tetapi dlaksanakan dg Hukum Kristus.
Misalnya :
Jangan Membunuh dilaksanakan dengan definisi baru, yaitu membenci pun sudah membunuh.
Kuduskan Sabat, dilaksanakan dengan definisi baru, yaitu setiap hari pun harus ada masa perhentian bagi Tuhan.
Jangan ada Allah lain di hadapan Tuhan, dlaksanakan dengan definisi baru, yaitu kuduskan diri dari ragi-ragi ajaran yg tidak benar.
Jangan berzinah, dlaksanakan dengan definisi baru, yaitu tidak berpoligami.
dsb dsb
Mngapa skrg manusia bisa mlakukan Hukum Allah dengan cara yg diinginkan Tuhan?
Krn manusia tidak lagi daging, mlainkan 'roh'.
Benih ilahi telah dtanamkan di roh manusia dan Roh Kudus berdiam dalam hati manusia.
Bgitulah kira-kira.
Berkat Tuhan luar biasa!
-
O begitu.
Karena ini, Jd Hukum Musa itu bukan benar-benar dari Musa (siapa juga Musa bisa netapin hukum).
Hukum Musa itu dari Allah juga, tp telah disesuaikan dengan kondisi manusia pd saat itu.
Maka judul trit menjadi kurang pas, sebab berdasarkan pemahaman seperti yang Siip kemukakan, antara Hukum Allah dan Hukum Musa, bukan lagi merupakan 2 entitas. Baik Hukum Allah, dan Hukum Musa, keduanya dari Allah. Hukum Musa adalah dari Allah berupa penyesuaian terhadap kondisi manusia saat itu.
Demikiankah?
Damai, damai, damai.
-
Yg mau saya sampaikan adalah :
Hukum Allah itu bersifat kekal turun temurun.
Hukum Musa itu bersifat sementara.
Ketika Kristus datang, Dia membawa suatu hukum dan perjanjian baru utk mnjelaskan Hukum Allah.
Maka itu batallah Hukum Musa.
Nice topic bro siip...
Hanya pengertian seperti ini bisa rancu juga karena Kristus tidak pernah menulis Kitab Suci...jangan sampai Perjanjian baru dibilang hukum Matius, Markus, Lukas, Yohanes atau Paulus hanya karena mereka yang menulis kitab2 tersebut :D
-
Nice topic bro siip...
Hanya pengertian seperti ini bisa rancu juga karena Kristus tidak pernah menulis Kitab Suci...jangan sampai Perjanjian baru dibilang hukum Matius, Markus, Lukas, Yohanes atau Paulus hanya karena mereka yang menulis kitab2 tersebut :D
Belum lagi kalau dikatakan, bahwa Markus, Yohanes, Lukas, Matius, tidak menulis kitab kitab itu sendiri.
-
Kalo saya sih menduganya Hukum Musa yang dari Allah diluar yang 10P tsb .... itu dikarenakan sesuai di jaman tsb.
Ibarat jaman sekarang, patuhilah rambu lalu lintas - melanggar kena tilang .... orang yang membunuh dgn berencana hukumannya lebih berat dlsb dlsb ....
Bedanya, dulu Allah yang kasih tau Musa langsung sistem2 hukum "kenegaraan" tsb, sedangkan jaman sekarang Presiden yang menetapkan hukum2 kenegaraan tsb.
Hukum Musa (diluar 10P) imo, (secara inti) gak beda2 jauh dgn hukum negara di jaman sekarang ... yakni hukum badani ---> instant, "karma"nya (kalo ketauan) :D.
Sedangkan yang 10P inilah yang "salah" dimengertikan saat itu oleh bangsa Israel. Sepertinya/kayaknya saat itu bgs Israel menganggap : pokok patuh pada Hukum Musa maka itu sudah mencakup 10P, padahal maksud 10P jauh lebih sekedar hukum badani.
Seseorang patuh pada rambu lalu-lintas, misal berhenti dikala lampu merah bisa ada dua kemungkinan :
A. "sekedar" patuh pada peraturan negara
B. Memikirkan nasib orang lain akan bisa kayak begimana kalo dia melanggar lampu merah --- maka dia patuh pada peraturan tsb.
Tebakan saya,
"mau"nya Allah pada hukum Musa tsb adalah yang di point B - namun sepertinya bgs Israel melakukannya berdasarkan point A :).
Cuma spekulasi odading ... hehehe :D.
salam.
-
O begitu.
Karena ini, Maka judul trit menjadi kurang pas, sebab berdasarkan pemahaman seperti yang Siip kemukakan, antara Hukum Allah dan Hukum Musa, bukan lagi merupakan 2 entitas. Baik Hukum Allah, dan Hukum Musa, keduanya dari Allah. Hukum Musa adalah dari Allah berupa penyesuaian terhadap kondisi manusia saat itu.
Demikiankah?
Damai, damai, damai.
Betul Bro, keduanya dari Allah.
Tp hukum Musa itu memang dsebut sbg Hukum Musa utk mbedakannya dari 10 Hukum Allah.
Tuhan Yesus pun mngatakan dmikian.
Misalnya ketika Ia berkata : 'Musa mengajarkan padamu...'
-
Nice topic bro siip...
Hanya pengertian seperti ini bisa rancu juga karena Kristus tidak pernah menulis Kitab Suci...jangan sampai Perjanjian baru dibilang hukum Matius, Markus, Lukas, Yohanes atau Paulus hanya karena mereka yang menulis kitab2 tersebut :D
Hahaha...yg bisa rancu sampai bgini pastilah bukan orang Kristen...tp dari tetangga...
-
@Odading,
Israel salah mngerti dalam 2 hal :
1. Israel menyangka Hukum Musa adalah final. Mreka tidak mnyadari bhw Hukum Musa hanyalah peralihan sebelum Hukum sesungguhnya.
Sbnrnya Tuhan sudah mngatakan adanya suatu hukum yg baru ketika Ia menyebut tentang suatu Perjanjian Baru.
2. Pd masa Tuhan Yesus hidup, Hukum Musa didefinisikan lagi oleh rangkaian tradisi ajaran manusia. Ini yg Tuhan Yesus sebut sbg 'ragi orang farisi'. Ragi ini semakin mjauhkan Israel dari intisari Hukum Musa. Pd masa itu, Tuhan Yesus banyak skali 'diserang' krn Ia tidak mengikuti tradisi farisi walaupun Ia menuruti Hukum Musa. Jd ada distorsi dengan mengira bhw tradisi farisi adl bagian dari Hukum Musa padahal bukan.
-
Jadi, perbedaan dari Hukum Allah dengan Hukum Musa hanya soal Siapa Penulisnya?
- Karena ditulis dan disampaikan sendiri oleh Allah ==> God's Law
'- Karena melalui Nabi Musa==> Mosaic Law
====
Salam,
Tapi sayangnya Allah yang ditulis musa adalah Allah perkiraan .
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Kalo kedua pokok bahasan itu (Hukum Allah dan Hukum Musa) berasal dari satu sumber, yatu Allah, lalu apa yang ingin dicapai oleh trit? Ingin mengupas ke-tegartengkuk-an Musa dan Yahudi yang sudah berani-berani membuat Hukum Musa sebagai penjabaran Hukum Allah?
-
@Odading,
Israel salah mngerti dalam 2 hal :
1. Israel menyangka Hukum Musa adalah final. Mreka tidak mnyadari bhw Hukum Musa hanyalah peralihan sebelum Hukum sesungguhnya.
IMO,kalo diliat dari sisi si penerima hukum ... kayaknya "sebenernya" ("seharusnya") itu final ... selama si penerima hukum menjalankan hukum tsb sesuai dgn hati si pemberi hukum :).
Namun kalo diliat dari si pemberi hukum, berhubung Dia sangat canggih dan sakti - maka artinya hukum tsb emang belon final ...jadi bersifat temporer :).
Sbnrnya Tuhan sudah mngatakan adanya suatu hukum yg baru ketika Ia menyebut tentang suatu Perjanjian Baru.
Dari pov manusia, ada alasan kenapa bold. Dari pov Tuhan ada juga alasan tersendiri kenapa hukum lama di "revisi" :D.
Jd ada distorsi dengan mengira bhw tradisi farisi adl bagian dari Hukum Musa padahal bukan.
Nah ini saya baru tau dan juga nggak tau. Tadinya saya kirain, Tradisi Farisi = Hukum Musa = Hukum "tata-negara" bagi orang2 Yahudi = dimana butir2nya adalah perintah langsung dari Sang Atasan :).
:)
salam.
-
Tapi sayangnya Allah yang ditulis musa adalah Allah perkiraan .
Tuhan Yesus memberkati
Han
Maksudnya Oom, a l l a h -nya itu laen dgn Allah yang "Bapak-nya" Yesus ?
-
Kalo kedua pokok bahasan itu (Hukum Allah dan Hukum Musa) berasal dari satu sumber, yatu Allah, lalu apa yang ingin dicapai oleh trit? Ingin mengupas ke-tegartengkuk-an Musa dan Yahudi yang sudah berani-berani membuat Hukum Musa sebagai penjabaran Hukum Allah?
Mungkin mao kasih tau dan agar lebih jelas, bahwa Presiden memerintahkan warga-negara-nya utk patuh berhenti di lampu merah itu bukan patuh a'la robot - melainkan patuh yang menggunakan hati nurani :D.
Barangkali loh, husada ... :).
salam.
-
Mungkin mao kasih tau dan agar lebih jelas, bahwa Presiden memerintahkan warga-negara-nya utk patuh berhenti di lampu merah itu bukan patuh a'la robot - melainkan patuh yang menggunakan hati nurani :D.
Barangkali loh, husada ... :).
salam.
O begityu. Terima kasih O Dad. Damai sejahtera menyertaimu.
-
IMO,kalo diliat dari sisi si penerima hukum ... kayaknya "sebenernya" ("seharusnya") itu final ... selama si penerima hukum menjalankan hukum tsb sesuai dgn hati si pemberi hukum :).
Namun kalo diliat dari si pemberi hukum, berhubung Dia sangat canggih dan sakti - maka artinya hukum tsb emang belon final ...jadi bersifat temporer :).
Dari pov manusia, ada alasan kenapa bold. Dari pov Tuhan ada juga alasan tersendiri kenapa hukum lama di "revisi" :D.
Nah ini saya baru tau dan juga nggak tau. Tadinya saya kirain, Tradisi Farisi = Hukum Musa = Hukum "tata-negara" bagi orang2 Yahudi = dimana butir2nya adalah perintah langsung dari Sang Atasan :).
:)
salam.
Psoalannya,
Ktika dperkenalkan suatu perjanjian baru, tnyata mreka lebih suka yg lama.
-
Kalo kedua pokok bahasan itu (Hukum Allah dan Hukum Musa) berasal dari satu sumber, yatu Allah, lalu apa yang ingin dicapai oleh trit? Ingin mengupas ke-tegartengkuk-an Musa dan Yahudi yang sudah berani-berani membuat Hukum Musa sebagai penjabaran Hukum Allah?
Bukan Bro.
Tujuan :
Mnekankan bhw yg Tuhan Yesus batalkan dlm Perjanjian Baru adalah Hukum Musa, bukan Hukum Allah
-
Tidak ada itu hukum Musa. Kalau itu Hukum Musa ngapain di taatin. Sebenarnya semuanya Hukum Allah. cuma yang panjang-panjang itu adalah penjelasannya. Dan tidak ada orang benar yang membatalkan Hukum Allah. Hukum Allah dibatalkan? Gile beneeeer.
-
Maksudnya Oom, a l l a h -nya itu laen dgn Allah yang "Bapak-nya" Yesus ?
Musa sering menyangka Sosok Ghaib adalah Tuhan
Keluaran 4
4:24. Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, Tuhan bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
Tuhan itu maha kuasa jika Ia mau membunuh Musa tidak perlu berIkhtiar (bersusah payah)
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Musa sering menyangka Sosok Ghaib adalah Tuhan
idiih si Oom... terus dari mana kita bisa tau bahwa sosok gaib tsb Tuhan atau bukan Tuhan ?
Keluaran 4
4:24. Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, Tuhan bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
IMO, ini kayaknya sekedar gaya bahasa penyampaian aja Oom. Inget "sidang" Ayub kan Oom ? :).
Tuhan itu maha kuasa jika Ia mau membunuh Musa tidak perlu berIkhtiar (bersusah payah)
Tuhan juga gak mungkin seneng harum-nya asep bakaran sate-nya si Habil kan Oom ? :giggle: :lol:
Jadiii....
(imo) yah mungkin itu suatu gaya bahasa penyampaian.
:)
salam.
-
Psoalannya,
Ktika dperkenalkan suatu perjanjian baru, tnyata mreka lebih suka yg lama.
Cuma kok saya belon nemu "kesalahan" pada bold, ya ?
IMO, mereka lebih suka yang lama ya gpp... tetapi iman mereka yang juga diliat oleh Tuhan... bener gak yah begitu ? Nah ... "kesalahan"nya adalah mereka tidak dengan hati dikala melaksanakan hukum2 tsb.
Tujuan :
Mnekankan bhw yg Tuhan Yesus batalkan dlm Perjanjian Baru adalah Hukum Musa, bukan Hukum Allah
Kalo yang saya "tangkep", Tuhan Yesus kok kayaknya nggak juga deh membatalkan Hukum Musa tsb ?
Header blok Efesus tsb : (Alkitab Online)
Efesus 2:11-22 = Dipersatukan di dalam Kristus
Jadi (imo) yang di abolish itu "Blok/batasan" yang menjadi penghalang antar dua kubu (kubu Yahudi >< non-Yahudi) ---> Blok/Batasan ini adalah Moses Law yang berisi eksklusif tentang hukum Allah-nya Israel, Yahudi daging dan ini menyebabkan adanya dua kubu : orang2 disunat (Yahudi daging dengan Allah-nya) mendapat janji selamat >< orang2 gak disunat (non-Yahudi dgn alah alah mereka) gak akan selamat.
Nah dengan kedatangan/kematian Yesus, "blok/batasan" itulah yg di abolish Yesus ... dengan kata lain : BUKAN orang2 disunat saja yang mendapat janji selamat ---->ini (underlined) yang "BATAL", ... melainkan orang2 tidak disunatPUN layak mendapat janji selamat ketika percaya.
(14) For He is [Himself] our peace (our bond of unity and harmony). He has made us both [Jew and Gentile] one [body], and has broken down (destroyed, abolished) the hostile dividing wall between us, (15) By abolishing in His [own crucified] flesh the enmity [caused by] the Law with its decrees and ordinances [which He annulled]; that He from the two might create in Himself one new man [one new quality of humanity out of the two], so making peace. (16) And [He designed] to reconcile to God both [Jew and Gentile, united] in a single body by means of His cross, thereby killing the mutual enmity and bringing the feud to an end.
Jadi IMO, 613 butir tsb (saya berubah pikiran) kayaknya emang gak pernah batal (dulu saya kirain batal) ... dan ini memang eksklusif pada bangsa Israel / Yahudi daging ... namun tidak serta merta artinya Israel daging atopun non-Yahudi yang tidak menjalankan 613 butir tsb, tidak bisa (or tidak bisa lagi) mendapat janji keselamatan .... DULU iya, sebelum Yesus dateng.
Yah, ini sih cuma menurut penangkapan saya :).
salam.
-
idiih si Oom... terus dari mana kita bisa tau bahwa sosok gaib tsb Tuhan atau bukan Tuhan ?
. I Yohanes 4
4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;
Tuhan Yesu memberkati
Haqn
-
Tuhan juga gak mungkin seneng harum-nya asep bakaran sate-nya si Habil kan Oom ? :giggle: :lol:
:)
salam.
So Pasti.
Sebab Tuhan itu maha kuasa
Kalau beliau ingin makan engga perlu nunggu bakaran sate atau kambing gulingnya Habil
karena dari mana kita ambil kesimpulan bahwa Allah suka sama Sate ??
apalagi cuma di hisap hisap asapnya saja
Yang suka asap (menyan ) itu peliharaannya si EMBAH
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Keb 18:21 Sebab seseorang laki-laki yang tak bercela segera maju sebagai pendekar sambil membawa senjata pelayanannya sendiri, yaitu doa dan korban dupa pengampunan. Ia menahan kemurkaan dan mengakhiri bencana, dan demikian menunjukkan bahwa ia pelayan-Mu.
Sir 39:14 Hendaklah harum semerbak laksana dupa, dan berbunga seperti bakung. Ratakanlah keharumanmu dan angkatlah pujian, pujilah Tuhan karena segala perbuatan-Nya.
Sir 24:15 Aku harum semerbak seperti kayu mam"s dan aspalat, dan meratakan wangian laksana kemenyan pilihan, seperti galbanum, oniks-dan stakte, dan bagaikan asap dupa di Kemah suci.
Sir 45:16 Tuhan memilih dia dari antara segala yang hidup guna mempersembahkan korban kepada Tuhan, dupa harum dan wangi-wangian sebagai peringatan untuk mengadakan pendamaian bagi umat.
Sir 49:1 Kenang-kenangan akan Yosia adalah laksana dupa campuran, yang disediakan oleh kepandaian ahli wangi-wangian. Di setiap mulut.kenang-kenangan-nya adalah manis seperti madu, dan laksana musik dalam pesta anggur.
Sir 50:8 bagaikan bunga mawar di musim semi, dan seperti bunga bakung di dekat pada mata air, laksana tunas pohon dupa di musim panas;
Sir 50:9 Seperti api dan dupa dalam pembaraan, bagaikan bejana dari emas tempaan, yang bertatahkan ratna mutu manikam,
1Mak 4:49 Dibuatnya perkakas kudus yang baru dan dibawanya masuk kandil, mezbah dupa dan meja roti sajian ke dalam Bait Allah.
Mat 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Kalau dari ayat ayat di atas, sepertinya Tuhan suka dengan wangi wangian dupa dan kemenyan, om.
-
Keb 18:21 Sebab seseorang laki-laki yang tak bercela segera maju sebagai pendekar sambil membawa senjata pelayanannya sendiri, yaitu doa dan korban dupa pengampunan. Ia menahan kemurkaan dan mengakhiri bencana, dan demikian menunjukkan bahwa ia pelayan-Mu.
Sir 39:14 Hendaklah harum semerbak laksana dupa, dan berbunga seperti bakung. Ratakanlah keharumanmu dan angkatlah pujian, pujilah Tuhan karena segala perbuatan-Nya.
Sir 24:15 Aku harum semerbak seperti kayu mam"s dan aspalat, dan meratakan wangian laksana kemenyan pilihan, seperti galbanum, oniks-dan stakte, dan bagaikan asap dupa di Kemah suci.
Sir 45:16 Tuhan memilih dia dari antara segala yang hidup guna mempersembahkan korban kepada Tuhan, dupa harum dan wangi-wangian sebagai peringatan untuk mengadakan pendamaian bagi umat.
Sir 49:1 Kenang-kenangan akan Yosia adalah laksana dupa campuran, yang disediakan oleh kepandaian ahli wangi-wangian. Di setiap mulut.kenang-kenangan-nya adalah manis seperti madu, dan laksana musik dalam pesta anggur.
Sir 50:8 bagaikan bunga mawar di musim semi, dan seperti bunga bakung di dekat pada mata air, laksana tunas pohon dupa di musim panas;
Sir 50:9 Seperti api dan dupa dalam pembaraan, bagaikan bejana dari emas tempaan, yang bertatahkan ratna mutu manikam,
1Mak 4:49 Dibuatnya perkakas kudus yang baru dan dibawanya masuk kandil, mezbah dupa dan meja roti sajian ke dalam Bait Allah.
Mat 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Kalau dari ayat ayat di atas, sepertinya Tuhan suka dengan wangi wangian dupa dan kemenyan, om.
21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman Tuhan, yang nama-Nya Allah semesta alam. (Amo 5:21-1 ITB)
Setuju dengan Bro Sniper.
Allah menyukai korban bakaran. Tetapi Allah membenci kemunafikan.
Allah murka karena Israel mengadakan korban bakaran (dengan harapan diterima Allah) tetapi hati mereka tersangkut ke patung2 sembahan.
:)
-
Kalau dari ayat ayat di atas, sepertinya Tuhan suka dengan wangi wangian dupa dan kemenyan, om.
Ayat yang nif ambil dari PL tentunya sudah Termasuk yang habis masa berlakunya menurut Lukas 16 ;16
mengenai yang dimatius ,persembahan tiga raja berupa emas kemenyan dan Mur perlu di bahas dulu kepada siapakah persembahan itu di berikan dan apakah benar suka ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
So Pasti.
Sebab Tuhan itu maha kuasa
Kalau beliau ingin makan engga perlu nunggu bakaran sate atau kambing gulingnya Habil
oleh karena itu-lah Oom... (imo) BUKAN harum-nya sate yang "sebenernya" bikin Tuhan berkenan pada sesembahan Habil.
Kain-pun seandainya memberi sesembahan-nya dengan hati, Tuhan juga senang kan ? walopun itu cuma harum bakaran cendana bukan mbek :D.
Yang suka asap (menyan ) itu peliharaannya si EMBAH
hehehe ... ada ada aja si Oom... gak adalah itu piaraan piaraan yang suka pake parfum Oom... :D.
btw,
Langit runtuh, bumi gonjang-ganjing aja masih lebih mudah, ketimbang setitik-koma Taurat yang batal ... belon Oom kasih respond loh ... hehehe :D.
salam.
-
Allah murka karena Israel mengadakan korban bakaran (dengan harapan diterima Allah) tetapi hati mereka tersangkut ke patung2 sembahan.
Apa bener Allah menyukai daging bakaran, phooey ? :) (kok saya ragu ya ?)
IMO, Allah menyukai apa saja selama si penyembah dengan hati memberikan sesembahan.
Phooey pernah tau kan lagu "persembahan kami" ?
Persembahan kami, sedikit sekali
kiranya Tuhan menerima, dengan senang hati :).
Jaman Kain dan Habil, belum/tidak diketahui ttg adanya FT : "sesembahanKU harus berupa daging bakaran" loh :).
salam.
-
oleh karena itu-lah Oom... (imo) BUKAN harum-nya sate yang "sebenernya" bikin Tuhan berkenan pada sesembahan Habil.
Kain-pun seandainya memberi sesembahan-nya dengan hati, Tuhan juga senang kan ? walopun itu cuma harum bakaran cendana bukan mbek :D.
ya sebenarnyapun bukannya melihat hati, toh kainpun mempersembahkan hasil kerjaannya dengan rela hati
tapi kesalahnnya adalah karena dia belon pernah ikutan jadi chef kuliner
kalau persembahan habel diterima karena mbek memang cocok di bikin sate atau kambing guling.
Nah apel dan anggur hasil taninya kain bukannya di Juice atau di bikin sup buah
malah di bakar juga, ya mana enak apel bakar , dan anggur juga kalo di sate bakalan muncrat airnya , berceceran ke mana mana jadi lengket, tentu Tuhan bakalan geli.l
hehehe ... ada ada aja si Oom... gak adalah itu piaraan piaraan yang suka pake parfum Oom... :D.
Piaraannya si Eyang GHOIB kan pada pake parfum semua
Tuhan Yesus memberkati
han
-
Apa bener Allah menyukai daging bakaran, phooey ? :) (kok saya ragu ya ?)
oom bantuin kasih ayat (cuma sayangnya di PL yang sudah experied skarang)
yang kemungkinan cuma rekaan MuSa aja,yang sering grogi kalau lihat sosok Ghaib
P. Lama: Kejadian: 8
8:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
8:21 Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
btw,
Langit runtuh, bumi gonjang-ganjing aja masih lebih mudah, ketimbang setitik-koma Taurat yang batal ... belon Oom kasih respond loh ... hehehe :D.
salam.
Ayat ini lagi ngebicarain TINGKAT KESULITAN, bukannya Ngebicarain Siapa duluan
Contoh :
kalau Om bilang lebih mudah memasak sop dari pada bikin Bistik itukan tidak berarti bahwa oom akan bikin sop dulu baru bikin bistik, tetapi mungkin saja om bikin bistik dulu baru bikin sop
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Kalo yang saya "tangkep", Tuhan Yesus kok kayaknya nggak juga deh membatalkan Hukum Musa tsb ?
Header blok Efesus tsb : (Alkitab Online)
Efesus 2:11-22 = Dipersatukan di dalam Kristus
Jadi (imo) yang di abolish itu "Blok/batasan" yang menjadi penghalang antar dua kubu (kubu Yahudi >< non-Yahudi) ---> Blok/Batasan ini adalah Moses Law yang berisi eksklusif tentang hukum Allah-nya Israel, Yahudi daging dan ini menyebabkan adanya dua kubu : orang2 disunat (Yahudi daging dengan Allah-nya) mendapat janji selamat >< orang2 gak disunat (non-Yahudi dgn alah alah mereka) gak akan selamat.
Nah dengan kedatangan/kematian Yesus, "blok/batasan" itulah yg di abolish Yesus ... dengan kata lain : BUKAN orang2 disunat saja yang mendapat janji selamat ---->ini (underlined) yang "BATAL", ... melainkan orang2 tidak disunatPUN layak mendapat janji selamat ketika percaya.
(14) For He is [Himself] our peace (our bond of unity and harmony). He has made us both [Jew and Gentile] one [body], and has broken down (destroyed, abolished) the hostile dividing wall between us, (15) By abolishing in His [own crucified] flesh the enmity [caused by] the Law with its decrees and ordinances [which He annulled]; that He from the two might create in Himself one new man [one new quality of humanity out of the two], so making peace. (16) And [He designed] to reconcile to God both [Jew and Gentile, united] in a single body by means of His cross, thereby killing the mutual enmity and bringing the feud to an end.
Jadi IMO, 613 butir tsb (saya berubah pikiran) kayaknya emang gak pernah batal (dulu saya kirain batal) ... dan ini memang eksklusif pada bangsa Israel / Yahudi daging ... namun tidak serta merta artinya Israel daging atopun non-Yahudi yang tidak menjalankan 613 butir tsb, tidak bisa (or tidak bisa lagi) mendapat janji keselamatan .... DULU iya, sebelum Yesus dateng.
Yah, ini sih cuma menurut penangkapan saya :).
salam.
Hukum Musa memang sudah di-batal-kan.
Yg perlu Oda ptimbangkan adl :
Tadinya Hukum Musa mjd kewajiban yg mjadi dasar pembenaran.
Maka itu ada hukuman/sanksi atas pelanggaran.
Stelah jaman Yesus,
Hukum Musa tidak lagi mjd dasar pembenaran.
Maka itu jika seorg prempuan datang bulan di era Yesus Kristus, maka dia ngga lagi najis. Dia (sbenarnya) bebas kmanapun, bsentuhan dg siapapun tanpa najis maupun mnajiskan.
Gitu artinya batal.
-
Hukum Musa memang sudah di-batal-kan
Lalu nanti Yesus menghakimi berdasarkan apa donk siip, bagi orang2 yang masih nunut dibawah 613 butir tsb ?
Apakah mereka2 yg masih nunut dibawah 613 butir tsb memang gak akan dapet penghakiman, karena sudah otomatis pasti dijeblosin neraka ? (yah, kecuali ada hukuman di neraka yg berbeda-beda dari ringan ke berat ... hehehe...).
Ataukah jangan2 model penghakimannya adalah ibarat penyortiran ?
"Naaa... kamu masih nunut 613 butir itu ya ... neraka ya tempatnya ... next !"
Namun sepertinya samar2 (kalo gak salah) saya ada pernah denger ayat yang kira2 bunyinya yg tidak dibawah hukum Taurat (613 butir ?) akan dihakimi berdasarkan Taurat yg Allah tuliskan di hati - yg dibawah Taurat akan dihakimi berdasarkan Taurat yg dijalani ybs tsb.
Yg perlu Oda ptimbangkan adl :
Tadinya Hukum Musa mjd kewajiban yg mjadi dasar pembenaran.
Iya... saya juga cenderung berpendapat begitu .... hukum Musa memang sebenarnnya (tadinya) menjadi dasar pembenaran .... NAMUN dikarenakan bangsa Israel tidak bisa "menunaikan" hukum tsb dgn benar (yakni dgn iman) maka Allah menjelaskan "cara benar"nya .... yakni dengan iman.
Stelah jaman Yesus,
Hukum Musa tidak lagi mjd dasar pembenaran.
Tapi bukankah sekalipun tidak lagi menjadi dasar pembenaran, bukankah Hukum Musa tsb akan dipake juga nanti utk menghakimi mereka yg masih nunut di hukum Musa ?
Maka itu jika seorg prempuan datang bulan di era Yesus Kristus, maka dia ngga lagi najis. Dia (sbenarnya) bebas kmanapun, bsentuhan dg siapapun tanpa najis maupun mnajiskan.
bagaimana kalau semisal saya mengertikannya :
Kalo ada prempuan datangbulan di era Yesus, maka tidak ada lagi penghukuman atas kenajisan dia. Ritual pentahiran "bebas" dia mau jalankan ataupun tidak dia jalankan ... yang pasti, nggak usah kuatir akan dibantai oleh orang banyak kalo ketauan dia najis.
Jika seorang perempuan kedapatan cabul, tidak ada lagi penghukuman rajam dilempari batu dlsb spt yang diperintahkan Allah.
Kesimpulannya :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.
hehehe... :D.
salam.
-
Kesimpulannya :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.
hehehe... :D.
salam.
IYah
Kan udah jelaassss sekali
P. Baru: Efesus
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia(Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan SEGALA perintah dan ketentuannya,
Kata SEGALA disini berarti SEMUA atau SELURUHNYA
jadi !0 P juga dibabat habis tajinya alias dibatalkan juga
lagian juga orang yang nyebut 10 P sebagai hukum moral juga pada engga pasti apa sebenarnya butir butir 10 P itu
jadi percuma disebut hukum moral juga tetep aja kebabat lantaran yang membatalkan adalah Yesus sendiri,
:afro1:
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Lalu nanti Yesus menghakimi berdasarkan apa donk siip, bagi orang2 yang masih nunut dibawah 613 butir tsb ?
Apakah mereka2 yg masih nunut dibawah 613 butir tsb memang gak akan dapet penghakiman, karena sudah otomatis pasti dijeblosin neraka ? (yah, kecuali ada hukuman di neraka yg berbeda-beda dari ringan ke berat ... hehehe...).
Ataukah jangan2 model penghakimannya adalah ibarat penyortiran ?
"Naaa... kamu masih nunut 613 butir itu ya ... neraka ya tempatnya ... next !"
Bagi yg hidup mnrt ke-613 butir itu ya akan dihakimi dg 613 butir itu.
Namun sepertinya samar2 (kalo gak salah) saya ada pernah denger ayat yang kira2 bunyinya yg tidak dibawah hukum Taurat (613 butir ?) akan dihakimi berdasarkan Taurat yg Allah tuliskan di hati - yg dibawah Taurat akan dihakimi berdasarkan Taurat yg dijalani ybs tsb.
Intinya, stiap org akan dhakimi mnurut hukum yg mreka anut.
Andaikan ada org yg ga nganut hukum apapun, maka mreka akan dhakimi dbsk suara hati nuraninya.
Iya... saya juga cenderung berpendapat begitu .... hukum Musa memang sebenarnnya (tadinya) menjadi dasar pembenaran .... NAMUN dikarenakan bangsa Israel tidak bisa "menunaikan" hukum tsb dgn benar (yakni dgn iman) maka Allah menjelaskan "cara benar"nya .... yakni dengan iman.
Bukan bgitu kronologinya.
Dari awalnya memang harus dg iman.
Tp sambil mnunggu iman dnyatakan, dbrikanlah hukum Musa.
Tapi bukankah sekalipun tidak lagi menjadi dasar pembenaran, bukankah Hukum Musa tsb akan dipake juga nanti utk menghakimi mereka yg masih nunut di hukum Musa ?
Benar.
bagaimana kalau semisal saya mengertikannya :
Kalo ada prempuan datangbulan di era Yesus, maka tidak ada lagi penghukuman atas kenajisan dia. Ritual pentahiran "bebas" dia mau jalankan ataupun tidak dia jalankan ... yang pasti, nggak usah kuatir akan dibantai oleh orang banyak kalo ketauan dia najis.
Oke.
Jika seorang perempuan kedapatan cabul, tidak ada lagi penghukuman rajam dilempari batu dlsb spt yang diperintahkan Allah.
Kl ketahuan oleh otorita setempat, mreka akan dhukum ssuai hukum negara yg berlaku.
Tp di mata Tuhan, tidak berlaku lagi hukum di tempat dg cara rajam. Masih ada penebusan via darah Yesus.
Kesimpulannya :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.
hehehe... :D.
salam.
Bukan.
Hahahaha
Maaf Oda,
Ndak mudeng saya.
-
Bagi yg hidup mnrt ke-613 butir itu ya akan dihakimi dg 613 butir itu.
saya perkecil skalanya : terlepas apakah selamat/tidakselamat - maka artinya 613 butir tsb "sebenernya" emang belum/nggak batal donk ya ?
Karena kalo dikatakan batal, maka nanti disaat penghakiman ... kan Yesus jadi bingung : "waoduh! ini musti diadilin berdasarkan apa ya ?".
Ilustrasi : peraturan dilarang melanggar lampu merah sudah batal.
Peraturan barunya adalah berhati-hatilah berkendaraan, nabrak orang di penjara.
Terus ada orang yg nggak dibawah peraturan baru tsb, berkendaraan nabrak orang karena nylonong di lampu merah. Pemerintah bingung, ni orang mesti diadilin pake apa ? :D.
Intinya, stiap org akan dhakimi mnurut hukum yg mreka anut.
Andaikan ada org yg ga nganut hukum apapun, maka mreka akan dhakimi dbsk suara hati nuraninya
sipsip :afro: siip, sependapat :).
Bukan bgitu kronologinya.
Dari awalnya memang harus dg iman.
YA ... saya begitu juga sih mengertikannya :).
Tp sambil mnunggu iman dnyatakan, dbrikanlah hukum Musa.
Saya agak "nggak ngudeng" dengan kalimat di quote atas ... :). Bukankah kalo gak salah (samar2) ada ayat yang menyatakan bhw Nuh dan Abraham adalah contoh dari orang yang ber-iman ? ---> jadi mereka kan artinya nggak "nunggu" iman dinyatakan ? :).
Kl ketahuan oleh otorita setempat, mreka akan dhukum ssuai hukum negara yg berlaku.
Ya betul, perbedaannya pada jaman PRA Yesus ... mereka akan dihukum sesuai "hukum negara"-nya Allah yg berlaku.
Tp di mata Tuhan, tidak berlaku lagi hukum di tempat dg cara rajam. Masih ada penebusan via darah Yesus.
Pasca Yesus, malah keduanya NANTI juga akan diadili .... sipelaku cabul PLUS juga si perajam batu ...hehehe :D.
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya, punishment yang Allah perintahkan ... BUKAN ttg ketaatan sso pada perintah yang mengandung 10P.
Bukan.
Hahahaha
Maaf Oda,
Ndak mudeng saya.
Maksud saya begini, siip :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya ---> isi penghukumannya.
Misal, (Pra Yesus)
Allah : jangan cabul ! .... kalo kamu cabul maka pihak authority berhak merajam batu ke kamu.
(36) Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Musa.
Yang dibatalkan adalah pemberian otoritas dari Allah ke manusia untuk BOLEH merajam dgn batu ke orang yang melanggar hukum tsb.
Pasca Yesus :
Yang cabul tetep cabul .... tidaklah menjadi tidak cabul dikarenakan (diasumsikan) Taurat telah batal ... malah "terdakwa"nya jadi nambah kalo ada sso dgn semena-mena merajam batu ke si pencabul dgn dalil : "Allah yg nyuruh kooook ...." ---> si perajam ... DULU, oke oke aja - sekarang malah jadi dikategorikan si "terdakwa" juga :D.
Begitu maksud odading, siip ... hehehe :).
Makasih atas masukan siip.
:)
salam.
-
saya perkecil skalanya : terlepas apakah selamat/tidakselamat - maka artinya 613 butir tsb "sebenernya" emang belum/nggak batal donk ya ?
Karena kalo dikatakan batal, maka nanti disaat penghakiman ... kan Yesus jadi bingung : "waoduh! ini musti diadilin berdasarkan apa ya ?".
Ilustrasi : peraturan dilarang melanggar lampu merah sudah batal.
Peraturan barunya adalah berhati-hatilah berkendaraan, nabrak orang di penjara.
Terus ada orang yg nggak dibawah peraturan baru tsb, berkendaraan nabrak orang karena nylonong di lampu merah. Pemerintah bingung, ni orang mesti diadilin pake apa ? :D.
Mksdnya dibatalkan bagi orang yg beriman pd Yesus Kristus.
Kl dia ngga beriman, maka orang itu akan tetap mngerjakan hukum itu dan akan dhakimi dg hukum itu.
Saya mbayangkannya gini :
Si A mati lalu dhakimi.
Ptama-tama Tuhan hakimi dg hukum Kristus.
Lalu org itu gagal sgagal gagalnya mmenuhi standar Kristus.
Tp org itu protes: Kan saya ngga pake hukum Kristus.
Maka Tuhan pake hukum yg orang itu pake, yaitu hukum yg di mata Tuhan itu percuma.
Dg hukum yg percuma itupun org tsb ada kgagalannya.
Maka dhukumlah org itu.
Di atas ilustrasi aja ya.
Saya agak "nggak ngudeng" dengan kalimat di quote atas ... :). Bukankah kalo gak salah (samar2) ada ayat yang menyatakan bhw Nuh dan Abraham adalah contoh dari orang yang ber-iman ? ---> jadi mereka kan artinya nggak "nunggu" iman dinyatakan ? :).
Jaman itu pan blm pake Taurat.
Jd Abraham dan Nuh dhakimi bdsk iman akan perintah Tuhan pd saat itu.
Abraham dan Nuh taat kan pd printah Tuhan?
Makanya mreka benar.
Maksud saya begini, siip :
Hukum Taurat yang dibatalkan adalah literally hukuman-nya ---> isi penghukumannya.
Misal, (Pra Yesus)
Allah : jangan cabul ! .... kalo kamu cabul maka pihak authority berhak merajam batu ke kamu.
(36) Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Musa.
Yang dibatalkan adalah pemberian otoritas dari Allah ke manusia untuk BOLEH merajam dgn batu ke orang yang melanggar hukum tsb.
Pasca Yesus :
Yang cabul tetep cabul .... tidaklah menjadi tidak cabul dikarenakan (diasumsikan) Taurat telah batal ... malah "terdakwa"nya jadi nambah kalo ada sso dgn semena-mena merajam batu ke si pencabul dgn dalil : "Allah yg nyuruh kooook ...." ---> si perajam ... DULU, oke oke aja - sekarang malah jadi dikategorikan si "terdakwa" juga :D.
Begitu maksud odading, siip ... hehehe :).
Makasih atas masukan siip.
:)
salam.
Ngga bro..
Misalnya ya.
Dulu itu Sabtu itu Sabat.
Skrg Sabtu itu bukan lagi Sabat, mlainkan stiap hari adalah Sabat.
Jd hukumnya disempurnakan, bukan hanya hukumannya.
Kl 10 Perintah, itu tetap remain.
Yg dsempurnakan adl aturan pelaksanaannya dan tentu saja hukumannya.
-
Mksdnya dibatalkan bagi orang yg beriman pd Yesus Kristus.
Kalimat diatas itu sulit buat saya, siip ... :).
IMO, kalimat tsb cuma bisa berlaku pada individual Yahudi/Israel ... yang TADI-nya berada dibawah 613 butir ... dan setelah menjadi OP Yesus ... 613 tsb batal ----> cocok :).
Kalo buat kita2 yang bahkan nenek moyang kita sendiri (WNA Tiongkok misalnya) gak pernah tau apa itu 613 butir, bagaimana bisa dikatakan batal ? sementara kita memang tidak pernah dibawah hukum tsb ? :).
Saya mbayangkannya gini :
Si A mati lalu dhakimi.
Ptama-tama Tuhan hakimi dg hukum Kristus.
Lalu org itu gagal sgagal gagalnya mmenuhi standar Kristus.
Tp org itu protes: Kan saya ngga pake hukum Kristus.
Maka Tuhan pake hukum yg orang itu pake, yaitu hukum yg di mata Tuhan itu percuma.
Dg hukum yg percuma itupun org tsb ada kgagalannya.
Maka dhukumlah org itu.
YA ... sependapat :afro: :D.
Jaman itu pan blm pake Taurat.
Jd Abraham dan Nuh dhakimi bdsk iman akan perintah Tuhan pd saat itu.
Oh iya ya... bener juga yg bold ... hehehe :D.
Namun maksud odading, terlepas ada Taurat atopun belon ada Taurat - (imo) IMAN kepada The Most High itu bisa dimiliki sso (anyone), siip. Hanya saja ... (mungkin) kesempurnaannya tidak sama (tidak sedang saya maksudkan iman yg levelnya dibawah) dengan IMAN di PB.
Dulu itu Sabtu itu Sabat.
Skrg Sabtu itu bukan lagi Sabat, mlainkan stiap hari adalah Sabat.
Jd hukumnya disempurnakan, bukan hanya hukumannya.
Yang bold, sependapat ... tapi yang ungu (imo) isi hukumannya dibatalkan ---> yakni pemberian otoritas ke manusia secara narative HARUS melakukan apa dikala sso melakukan kesalahan ... salah satu contohnya Allah nyuruh merajam batu ke si Pelanggar.
Jaman sekarang, udah gak dipake lagi kan ... sso menyerahkan ke polisi kalo ada yang cabul dengan berkata "Allah sendiri kok yang nyuruh... " ---> inilah yang maksud odading udah gak ada (batal) :D.
Saya coba perhatikan kalimat sbb :
sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.
Disitu ada kata "AKAN" ---> ini berlaku untuk kapan yah, siip ?
Kl 10 Perintah, itu tetap remain.
Yg dsempurnakan adl aturan pelaksanaannya dan tentu saja hukumannya.
Iya... saya juga sependapat dengan yang bold kok, siip :).
Namun saya tidak bisa "nangkep" untuk mengertikan punishment yang disempurnakan :D.
Kayak apa itu punishment yang disempurnakan ? makin parah hukumannya yg tadi dirajam batu, sekarang jadi dirajam garpu rumput ? :D.
Ini sebenernya menyangkut dgn thread saya "instant karma" ---> dimana order-nya adalah direct dari Allah di jaman baheula ... sedangkan di jaman sekarang, Allah nggak lagi ada memberi order : "kalo ada yang salah, di lemparin batu aja" :D --- in fact, malah yang DULU pernah Allah katakan seperti demikian ke Musa - tidak lagi berlaku (batal) atau setidaknya dirubah?? (please ... odading need some more info about this) di jaman sekarang.
ilustrasi :
cabul - rajam (suruhan Allah)
cabul - berurusan dgn polisi ("hukum" universal).
Keduanya instant-karma, namun yang pertama direct order dari Allah - yang kedua bukan lagi berdasarkan direct order dari Allah.
:)
salam.
-
Oda,
10 Perintah kan remain
Sisanya batal, tmsk phukumannya jg batal.
Namun dganti Hukum Kristus.
---------
Utk mreka yg dari sononya ngga pernah hidup dlm 613 hukum, maka yg jd phakiman mreka adl agama/adat/aturan apapun yg mreka yakini.
Krn apapun agama org, itu akan masuk dlm hati nuraninya.
Misal nih...
Ada agama yg ngajari boleh poligami tp harus adil.
Maka 'standar adil' di hati nuraninya yg akan jadi hakimnya.
Hati nurani = Taurat di dalam hati.
-------
Soal 'akan' :
Ketentuan skrg adl : Jika mminta ampun pd Yesus Kristus, maka diampuni.
-------
Soal 'instant karma' :
Disini rasanya Bro kurang pas mmahami Taurat Yahudi.
Taurat Yahudi itu spt undang undang hukum negara.
Skrg di Indonesia, kl Anda mbunuh, maka langsung jeblos ke penjara (kl ketangkap).
Bagi org Kristen pun, kl mlanggar hukum negara, maka langsung kena hukuman. Bedanya kl jaman skrg mlalui proses pradilan. Kl jaman dulu hanya bdsk ktrangan saksi.
-
Oda,
10 Perintah kan remain
Sisanya batal, tmsk phukumannya jg batal.
Namun dganti Hukum Kristus.
Saya coba ngerujukin "hukum2" ini ke spesifik ybs ya....
10P remain bagi SEMUA orang (general).
Apakah dia orang Indo, Cina, Jepang, Bule, dlsb ---> 10P adalah patokan dasar.
Secara general, saya asumsikan hukum Moral.
Sisa-nya 10P tsb :
- A. tidak pernah berlaku bagi orang2 yg tidak pernah hidup dibawah 613 butir (orang Indo, orang Cina, timbuktu, dlsb :D --secara bangsa--).
- B. masih berlaku bagi orang2 yg hidup dibawah 613 butir dan BUKAN OP Yesus (orang Israel/Yahudi secara bangsa).
- C. Batal/tidak berlaku lagi bagi yang tadinya ungu, namun sekarang OP (secara individual).
Bagi OP Yesus, 10P "dipermanis" dengan ajaran Kasih (Hukum Kasih) PLUS tatacara/adat-istiadat yg berlaku tergantung apakah ybs orang Indo/Cina/Afrika, dlsb :).
Utk mreka yg dari sononya ngga pernah hidup dlm 613 hukum, maka yg jd phakiman mreka adl agama/adat/aturan apapun yg mreka yakini.
Krn apapun agama org, itu akan masuk dlm hati nuraninya.
Ya ... saya sependapat :).
Secara general, 10P tetep ada didalamnya PLUS tatacara/adat-istiadat mereka.
Soal 'akan' :
Ketentuan skrg adl : Jika mminta ampun pd Yesus Kristus, maka diampuni.
Nah... kalimat diatas juga masih belum odading bisa tangkep :).
Belum bisa nangkep karena "bertabrakan" dengan masa Penghakiman --- dimana semua orang akan diadili berdasarkan perbuatannya.
berdasarkan quote siip diatas :
Kalo sso Kristen, setiap saat memohon ampun pada Yesus atas dosa perbuatannya ... maka artinya dosa itu di nihilkan Yesus ... otomatis perbuatan dosanya tsb = deleted.
Kesimpulan ---> di masa Penghakiman, KHUSUS bagi orang Kristen - Penghakiman adalah = penghitungan kwalitas dan kwantitas pahala, karena perbuatan dosa sudah di delete, dosa sudah diampuni ---> menentukan level : duduk disebelah kanan Allah diatas meja ataukah duduk di meja lain ---> OSAS. (sementara saya sendiri belon mengerti / percaya ajaran OSAS :)).
Oleh karena itu odading berpendapat pada kalimat "diampuni" itu adalah = instant-karma yg direct order dari Allah itu sudah tidak diberlakukan lagi. Dimata Allah, perbuatan dosa is perbuatan dosa - dan akan tetap dijadikan sebagai salah satu "formula" di masa penghakiman ---> tidak di delete :) ---> yang "diampuni" itu adalah = tidak ada lagi Allah memerintahkan rajam batu bagi si pelanggar :)
Soal 'instant karma' :
Disini rasanya Bro kurang pas mmahami Taurat Yahudi.
Taurat Yahudi itu spt undang undang hukum negara.
yang bold sudah saya pendapati demikian dan sudah sempet saya post (saya lupa di thread mana) di FIK sini, siip :).
Cuma saya disana juga ada bilang, bedanya : undang2 hukum negara Yahudi dengan instant-karmanya ---> jaman baheula itu order-nya datang langsung dari Allah ... di jaman sekarang ordernya dateng dari manusia si pembuat Rule ... presiden, misalnya :D.
Sempet ngubek internet - BAHKAN Rule Yahudi di jaman sekarang ... kayaknya udah gak sama lagi dengan 613 butir tsb PADA CARA menentukan punishment-nya ttg rajam batu. (ini yang saya mohon siip, please CMIIW).
Jaman baheula ada orang cabul - langsung di rajam batu ampe modar
Jaman sekarang - ada perhitungan2 lain dan walaopun rajam batu ampe modar tetep ada, tapi sepertinya sudah hampir tidak pernah di aplikasikan lagi oleh Yahudi / pemerintah Yahudi dikarenakan "perhitungan2" tsb ---> please CMIIW.
:)
salam.
-
Mgkn liatnya bgini ya Oda :
Jaman PL :
Yahudi = dberlakukan Hukum Allah + Taurat Musa sbg standar pmbenaran dan undang-undang hukum.
Phakiman dlakukan scr fisik jasmaniah dan djatuhkan scr langsung saat tjd planggaran.
Stelah mati? Tidak ada satupun ktentuan Taurat yg mngatur ttg hidup stelah kmatian bdsk perbuatan.
Non Yahudi = Allah mbiarkan mreka bjalan mnurut hukum/adat/aturan/agama yg dianut tiap-tiap suku.
Phakiman dlakukan scr fisik jasmaniah dan djatuhkan sbg konsekuensi planggaran.
Stelah mati? Tidak ada satupun ktentuan Allah yg mngatur ttg hidup stelah kmatian bdsk perbuatan.
Jaman PB :
Allah mberlakukan iman pd Yesus Kristus sbg standar pembenaran.
Orang-orang tidak percaya :
Scr iman tidak bkenan kpd Allah,
Scr khidupan diatur oleh hati nurani bdsk hukum/adat/aturan yg dianut tiap-tiap suku yg djalankan oleh negara/agama.
Stelah mati masuk alam maut mnunggu phakiman,
Pd saat phakiman akan dlakukan psidangan utk mbuktikan kbradaan dosa mlalui hati nurani.
Stelah itu masuk lautan api
Orang-orang pcaya :
Scr iman bkenan kpd Allah,
Scr khidupan diatur oleh hukum Kristus dan hukum/adat/aturan yg dianut tiap-tiap suku yg djalankan oleh negara.
Stelah mati masuk tahta pengadilan Kristus utk mbagi upah,
Abis itu ke surga.
-
Terimakasih atas masukan2 siip.
Kayaknya saya mesti "nyerah" ... soalnya sepertinya dasar pengertian saya ama siip kayaknya agak berbeda :onion14:
Bedanya sbb :
Jaman PB :
Allah mberlakukan iman pd Yesus Kristus sbg standar pembenaran.
Orang-orang tidak percaya :
Scr iman tidak bkenan kpd Allah,
Scr khidupan diatur oleh hati nurani bdsk hukum/adat/aturan yg dianut tiap-tiap suku yg djalankan oleh negara/agama.
pada kategori ini, siip sepertinya tidak mengikut-sertakan adanya 10P melainkan hanya ungu ... sementara odading tetep mengikut-sertakan adanya 10P (yang secara general saya istilahkan hukum Moral) PLUS ungu :).
Stelah mati masuk alam maut mnunggu phakiman,
Pd saat phakiman akan dlakukan psidangan utk mbuktikan kbradaan dosa mlalui hati nurani.
Stelah itu masuk lautan api
pada yang bold, 10P BUKAN utk membuktikan kebradaan dosa ... melainkan "patuh/langgar" 10P-nya sebagai salah satu formula yg dipakai ketika penghakiman ---> dengan demikian bukan serta merta merah :).
Pembuktian keberadaan dosa itu ---secara general manusia--- terjadi semasa ybs hidup.
Sso membunuh (secara general manusia yah, bukan individual yg psikopat :D), akan merasa dikejar dosa ---> = "bukti" bhw dia berdosa.
Orang-orang pcaya :
Scr iman bkenan kpd Allah,
Scr khidupan diatur oleh hukum Kristus dan hukum/adat/aturan yg dianut tiap-tiap suku yg djalankan oleh negara.
Stelah mati masuk tahta pengadilan Kristus utk mbagi upah,
Abis itu ke surga.
Saya percaya akan adanya "pembagian upah" bagi orang Kristen ... namun secara individual.
Kalo secara general ... (imo) masih ada orang Kristen yang "patuh/langgar" 2P-nya masih menjadi formula yang dipake dikala Penghakiman ---> sehingga tidak serta merta biru :D.
BTW, kalo boleh nanya secara pribadi .... siip berpahaman OSAS ya sepertinya ?
Please CMIIW ... hehehe :D.
Makasih siip atas masukan2nya.
:)
salam.
-
Saya bukan Calvinist walau saya sadar teori Calvin ada benarnya hanya tidak mutlak benar semua.
Di jaman PB ini, di mata Tuhan hukum Musa ga ada bedanya dg agama manapun di dunia.
Cuma kan Tuhan itu adil.
Manusia yg tidak pcaya Yesus Kristus tetap harus dbuktikan apa saja dosa-dosanya.
Dg cara apa?
Dg cara mngukurkannya pd aturan hukum yg manusia itu anut spanjang hidupnya.
Misalkan ada seorang rohaniwan agama seberang.
Tuhan akan hakimi dia dg standar agamanya.
Ga mungkin si rohaniwan itu diadili dg standar Kristus, krn rohaniwan agama sbrang itu kan ngga pcaya sama Kristus.
Ngga adil bagi dia utk diadili dg hukum yg ngga dia anut.
Bagi org Kristen, yg jadi ukuran adl Hukum Kristus (yg mjelaskan 10 P).
-
Saya bukan Calvinist walau saya sadar teori Calvin ada benarnya hanya tidak mutlak benar semua.
Di jaman PB ini, di mata Tuhan hukum Musa ga ada bedanya dg agama manapun di dunia.
Cuma kan Tuhan itu adil.
Manusia yg tidak pcaya Yesus Kristus tetap harus dbuktikan apa saja dosa-dosanya.
Dg cara apa?
Dg cara mngukurkannya pd aturan hukum yg manusia itu anut spanjang hidupnya.
Misalkan ada seorang rohaniwan agama seberang.
Tuhan akan hakimi dia dg standar agamanya.
Ga mungkin si rohaniwan itu diadili dg standar Kristus, krn rohaniwan agama sbrang itu kan ngga pcaya sama Kristus.
Ngga adil bagi dia utk diadili dg hukum yg ngga dia anut.
Bagi org Kristen, yg jadi ukuran adl Hukum Kristus (yg mjelaskan 10 P).
Naaaah, kala tidak beragama, apakah berarti tidak diadili, brow?
:shrug:
-
@Sniper,
Tetap diadili, yaitu di hati nuraninya.
Skalipun orang ga ber-agama, tp mreka kan ikut aturan ttentu dan ada suara hati nuraninya juga.
Mreka akan diadili pake itu.
-
@Sniper,
Tetap diadili, yaitu di hati nuraninya.
Skalipun orang ga ber-agama, tp mreka kan ikut aturan ttentu dan ada suara hati nuraninya juga.
Mreka akan diadili pake itu.
Nah, kalau orang yang tidak waras? Sedangkan dia melakukan pembunuhan? Sebutlah membantai ibu kandungnya sendiri serta memakan hati nya?
-
Nah, kalau orang yang tidak waras? Sedangkan dia melakukan pembunuhan? Sebutlah membantai ibu kandungnya sendiri serta memakan hati nya?
Kl org diberi banyak, dtuntut banyak.
Tuhan tau gimana cara mngadili org tidak waras.
-
Kl org diberi banyak, dtuntut banyak.
Tuhan tau gimana cara mngadili org tidak waras.
:what: :whistle:
-
Nah, kalau orang yang tidak waras? Sedangkan dia melakukan pembunuhan? Sebutlah membantai ibu kandungnya sendiri serta memakan hati nya?
Kalaau orang tidak waras dia tidak punya perasaan
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Kalaau orang tidak waras dia tidak punya perasaan
Tuhan Yesus memberkati
Han
Jadi gak dosa om?
Bagaimana kalau setengah waras? Apakah hukumannya separo, dosanya juga separo?
-
Jadi gak dosa om?
Kalau nggak punyaperasaan tandanya dia tidak punya hati
Tuhanyesus memberkati
Han
-
Kalau nggak punyaperasaan tandanya dia tidak punya hati
Tuhanyesus memberkati
Han
Hati dalam istilah atau dalam fisik, om? Kalau dalam fisik yang disebut liver, saya yakin pasti ada.
-
Hati dalam istilah atau dalam fisik, om? Kalau dalam fisik yang disebut liver, saya yakin pasti ada.
Karena dia tidak punya hati, maka engga salah salah amat kalu dia memakan Hati ibunya, sebab waktu ibunya bikin dia,Ibunya lupa akan Hatinya.( Ketinggalan di mana Yah ???
Apa lagi jika ia masih meng imani PL
P. Lama: Amsal: 30
30:8 J. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Yg mau saya sampaikan adalah :
Hukum Allah itu bersifat kekal turun temurun.
Hukum Musa itu bersifat sementara.
Ketika Kristus datang, Dia membawa suatu hukum dan perjanjian baru utk mnjelaskan Hukum Allah.
Maka itu batallah Hukum Musa.
Saya setuju, kalau Hukum Allah itu ( 10 Perintah Allah ) bersifat kekal, dimana 10 Perintah Allah itu, disarikan oleh Tuhan Yesus menjadi 2 ( dua ) bagian besar, yaitu :
1. Kasih pada Allah ( Perintah 1 - 4 ).
2. Kasih pada sesama manusia ( perintah 5 - 10 ).
Namun, permasalahan Hukum Musa dalam konteks disini, kalau kita katakan menjadi "batal" ataupun menjadi tidak berlaku lagi, maka menurut saya, kita harus melihat konteks tersebut pada aplikasinya, yaitu : Aplikasi Hukum Musa terhadap Bangsa Israel dan Aplikasi Hukum Musa terhadap bangsa diluar Israel.
Nah, menurut saya .. Aplikasi Hukum Musa terhadap bangsa di luar Bangsa Israel, maka dengan Lahirnya Yesus, aplikasi tersebut menjadi batal ataupun tidak berlaku lagi, sebab Aplikasi tersebut telah diperbaiki ataupun telah disempurnakan, oleh kedatangan dan Ajaran2 Yesus. Artinya : Aplikasi Hukum Musa terhadap setiap orang yang percaya dan menerima Yesus, maka Aplikasi tersebut tidak lagi berlaku atau tidak lagi dibutuhkan, sebab setiap orang yang telah percaya dan menerima Yesus, artinya : Secara otomatis orang tersebut telah melaksanakan semua Aplikasi Hukum Musa, melalui Yesus Kristus ( Hal ini berlaku untuk setiap manusia, baik bangsa Israel ataupun Bukan Bangsa Israel).
Sebaliknya, setiap Bangsa Israel yang tidak percaya dan tidak menerima Yesus, maka Aplikasi Hukum Musa, tetap akan berlaku bagi mereka sampai selama-lamanya, tidak terkecuali terhadap keturunan mereka yang akan datang. Namun, Aplikasi Hukum Musa ini akan berakhir pada saat Yesus menyatakan diri kelak, sebagai Hakim dan Raja, untuk membawa bangsa Israel pada Kebenaran.
Jadi, dalam Konteks disini .. sekali lagi dalam konteks disini, maka Ajaran Kebenaran itu ada 2 (dua) bagian, yaitu : Ajaran Kebenaran sampai pada Kebenaran itu dinyatakan dalam diri Yesus dan Ajaran Kebenaran sampai pada kebenaran itu dinyatakan pada Hari Penghakiman.
Kusimpulan :
1. Hukum Musa, tetap akan berlaku sampai Hari Penghakiman bagi bangsa Israel yang tidak meneriman Pernyataan Kebenaran dalam diri Yesus.
2. Hukum Musa, tidak akan berlaku lagi bagi bangsa Israel dan setiap orang yang telah menerima Yesus, sebab dengan percaya dan menerima Yesus, maka orang tersebut telah melaksanakan semua Tuntutan Hukum Musa tersebut, melalui Yesus Kristus, sehingga setiap orang yang telah percaya dan menerima Yesus, maka akan berlaku baginya, Hukum yang Lebih Tinggi tingkatannya, yaitu : Hukum Kasih dan yang merupakan Hukum Allah Yang Kekal.
Salam ...
-
Nah Bro Jesuit,
Kl mnrt saya,
Hukum Musa sbg standar pembenaran telah dibatalkan oleh Yesus Kristus bagi semua bangsa (tmsk Israel yg tidak menerima Kristus).
Di mata Tuhan, pelaksanaan hukum Musa bagi org Israel tidak percaya adalah sama spt pelaksanaan agama-agama lain manapun.
Jd Israel yg mlaksanakan hukum Musa tetapi tidak beriman pd Kristus akan binasa sama spt bangsa-bangsa lain yg tidak beriman pd Kristus; hanya saja bagi Israel ini akan dhakimi dan binasa oleh hukum Musa yg mreka yakini.
Bagi orang Israel yg percaya, hukum Musa ini masih tetap dilakukan oleh mreka sbg adat istiadat yg tidak lagi mbawa keselamatan, tetapi hanya sbg tradisi agar tidak mjd batu sandungan bagi saudara Israel yg belum percaya.
-
Nah Bro Jesuit,
Kl mnrt saya,
Hukum Musa sbg standar pembenaran telah dibatalkan oleh Yesus Kristus bagi semua bangsa (tmsk Israel yg tidak menerima Kristus).
Di mata Tuhan, pelaksanaan hukum Musa bagi org Israel tidak percaya adalah sama spt pelaksanaan agama-agama lain manapun.
Jd Israel yg mlaksanakan hukum Musa tetapi tidak beriman pd Kristus akan binasa sama spt bangsa-bangsa lain yg tidak beriman pd Kristus; hanya saja bagi Israel ini akan dhakimi dan binasa oleh hukum Musa yg mreka yakini.
Bagi orang Israel yg percaya, hukum Musa ini masih tetap dilakukan oleh mreka sbg adat istiadat yg tidak lagi mbawa keselamatan, tetapi hanya sbg tradisi agar tidak mjd batu sandungan bagi saudara Israel yg belum percaya.
Benar saudara ku, tetapi dalam hal ini, yaitu : Hukum Taurat dan Hukum Kasih Yesus, sangat berhubungan erat dengan permasalahan pengadilan akhir, dimana pada peradilan akhir nanti, akan ada 2 ( dua ) dasar bagi Allah untuk menghakimi manusia, yaitu :
1). Tidak menerima Yesus, tetapi melaksanakan Hukum Taurat ( Firman Allah ), maka Firman itulah ( Hukum Taurat ) yang akan menghakimi mereka.
2). Bagi setiap orang yang percaya dan telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya, maka Tuhan Yesuslah yang akan menjadi Hakim bagi mereka.
Nah .. untuk point pertama, supaya orang tersebut dapat masuk kedalam Kerajaan Surga, maka orang-orang yang tidak menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya ini, "HARUS" dapat mentaati semua perintah dan tuntutan Hukum Taurat dengan sempurna dan tanpa cacat, dimana jika nanti didapati ada orang2 tersebut yang telah melanggar satu "titik" dari Hukum Taurat Musa itu, maka sudah pasti orang tersebut tidak dapat masuk kedalam Surga, sekalipun orang itu telah melakukan banyak perbuatan kebajikan selama hidupnya didunia ini, mengapa ??? sebab orang tersebut akan dikatakan juga, sebagai "Pelanggar Hukum" dan bagi setiap Pelanggar Hukum, maka Upahnya adalah "MAUT"., sebab permasalahan masuk dan tidaknya seseorang kedalam Kerajaan Surga, bukan didasarkan pada amal perbuatan, tetapi didasarkan pada Kepatuhan dan Ketaatan dalam melaksanakan semua Perintah Allah.
Selanjutnya untuk point yang kedua, berlaku juga aturan dan ketetapan yang sama seperti yang diatas, sekalipun orang tersebut telah percaya dan telah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, hanya perbedaannya dengan point yang pertama adalah:"Setiap orang yang telah percaya dan telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, maka orang tersebut sudah pasti akan masuk kedalam Kerajaan Surga", Mengapa ??? Sebab didalam Tuhan Yesus atau melalui Tuhan Yesus , orang-orang tersebut telah melaksanakan semua perintah Allah dengan sempurna dan tanpa cacat, sehingga berdasarkan Hukum Allah, maka setiap orang yang telah melaksanakan semua Perintah Allah dengan sempurna dan tanpa cacat, maka orang tersebut "BERHAK" untuk memperoleh Hidup yang Kekal ( Masuk kedalam Kerajaan Surga ).
Mungkin bagi mereka yang belum mengenal Yesus akan bertanya, mengapa Orang Yang Percaya dan menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya, dapat dikatakan telah melaksanakan semua perintah Allah dengan sempurna dan tanpa cacat ??? Sebab hanya Yesus lah satu-satunya manusia yang ada dibumi ini, yang telah berhasil melaksanakan semua perintah Allah dengan sempurna dan tanpa cacat, sehingga keberhasilan Yesus tersebut, akan membawa setiap orang yang percaya padanya pada "HAK" atas Hidup Yang Kekal.
Jadi disanalah keadilan Tuhan pada saat Tuhan akan mengadili seluruh umat manusia, sehingga tidak akan ada alasan dari semua manusia untuk menghindar dari pengadilan Tuhan tersebut, Tidak akan ada alasan dari manusia itu, bahwa Injil belum diberitakan pada nya.
Jadi saudara ku, sekalipun Rasul Paulus mengatakan bahwa Hukum Taurat telah dibatalkan dengan kedatangan Yesus, tidak berarti bahwa Hukum Taurat dan seluruh tuntutannya akan batal juga bagi mereka yang belum menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, artinya : Hukum Taurat itu akan batal dengan sendirinya atau tidak bermanfaat lagi dengan sendirinya, bagi setiap orang yang telah percaya dan telah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, tetapi Hukum Taurat dan tuntutannya akan tetap berlaku bagi setiap orang yang tidak percaya pada Yesus.
Jadi .. berbahagialah setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, sebab Hukum Taurat berserta tuntutannya tidak akan berlaku lagi bagi mereka.
Jadi dalam hal ini, yang perlu diketahui adalah :"Pernyataan Paulus terhadap pembatalan Hukum Taurat, disebabkan Rasul Paulus berbicara pada orang-orang yang telah mengenal Kristus dan bukan untuk mereka yang belum mengenal Kristus", ini yang harus kita pahami, sebab jika kita salah memahaminya, maka kita akan berfikir, bahwa pernyataan Paulus tersebut adalah untuk membatalkan semua Hukum Taurat bagi seluruh umat manusia, pada hal .. pembatalan tersebut berlaku "Hanya" bagi setiap orang yang telah percaya pada Yesus.
Salam ...
Salam ...
-
Kusimpulan :
1. Hukum Musa, tetap akan berlaku sampai Hari Penghakiman bagi bangsa Israel yang tidak meneriman Pernyataan Kebenaran dalam diri Yesus.
2. Hukum Musa, tidak akan berlaku lagi bagi bangsa Israel dan setiap orang yang telah menerima Yesus, sebab dengan percaya dan menerima Yesus, maka orang tersebut telah melaksanakan semua Tuntutan Hukum Musa tersebut, melalui Yesus Kristus, sehingga setiap orang yang telah percaya dan menerima Yesus, maka akan berlaku baginya, Hukum yang Lebih Tinggi tingkatannya, yaitu : Hukum Kasih dan yang merupakan Hukum Allah Yang Kekal.
Salam ...
kalau kesimpulan oom
Kusimpulan :
1. Hukum Musa,(taurat) tetap akan berlaku sampai Hari Penghakiman bagi semua orang yang tidak meneriman Pernyataan Kebenaran bahwa Yesus sudah membatalkan SELURUH taurat Yesus.
2. Hukum Musa, (taurat) + 10p tidak akan berlaku lagi bagi bangsa Israel dan setiap orang yang telah menerima Yesus, sebab dengan percaya dan menerima Yesus, orang tersebut haruslah juga percaya akan pekerjaan pekerjaan Yesus,dan menghargai hasil pekerjaan Yesus diantaranya yaitu membatalkan seluruh hukum torat dengan mengorbankan nyawanya
, sehingga setiap orang yang telah percaya dan menerima Yesus, dan mengakui hasil pekerjaan Yesus itu maka akan berlaku baginya, Hukum yang Lebih Tinggi tingkatannya, yaitu : Hukum Kasih dan yang merupakan Hukum Allah Yang Kekal.
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
jika orang yang menghargai hasil karya kematian Yesus yaitu penghapusan dosa dan pembatalan taurat
maka Ia akan menjadi batu sandungan bagi siapapun jika ia tetap berpedoman pada taurat yang telah di batalkan Yesus
Tuhanyesus memberkati
han
-
kalau kesimpulan oom
Kusimpulan :
1. Hukum Musa,(taurat) tetap akan berlaku sampai Hari Penghakiman bagi semua orang yang tidak meneriman Pernyataan Kebenaran bahwa Yesus sudah membatalkan SELURUH taurat Yesus.
2. Hukum Musa, (taurat) + 10p tidak akan berlaku lagi bagi bangsa Israel dan setiap orang yang telah menerima Yesus, sebab dengan percaya dan menerima Yesus, orang tersebut haruslah juga percaya akan pekerjaan pekerjaan Yesus,dan menghargai hasil pekerjaan Yesus diantaranya yaitu membatalkan seluruh hukum torat dengan mengorbankan nyawanya
, sehingga setiap orang yang telah percaya dan menerima Yesus, dan mengakui hasil pekerjaan Yesus itu maka akan berlaku baginya, Hukum yang Lebih Tinggi tingkatannya, yaitu : Hukum Kasih dan yang merupakan Hukum Allah Yang Kekal.
Tuhan Yesus memberkati
Han
Kesimpulan saudara diatas adalah benar, tetapi untuk point yang kedua, saya mencoba untuk meluruskan sedikit, yaitu:"Tuhan Yesus bukan membatalkan Hukum Taurat Musa itu", tetapi Ia telah menggenabi semua tuntutan Hukum Taurat Musa itu, sehingga Hukum Taurat Musa itu tidak lagi berguna ataupun bermanfaat, bagi setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, sebab di dalam Yesus, semua orang percaya itu telah melaksanakan semua tuntutan Hukum Taurat dengan sempurna dan tanpa cacat.
Salam ...
-
jika orang yang menghargai hasil karya kematian Yesus yaitu penghapusan dosa dan pembatalan taurat
maka Ia akan menjadi batu sandungan bagi siapapun jika ia tetap berpedoman pada taurat yang telah di batalkan Yesus
Tuhanyesus memberkati
han
Benar, setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, tetapi masih berpedoman ataupun berpengharapan pada Hukum Taurat Musa, maka orang tersebut bukan saja menjadi batu sandungan bagi semua orang, tetapi orang tersebut telah "Menghujat Kematian Kristus".
Salam ...
-
Benar, setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, tetapi masih berpedoman ataupun berpengharapan pada Hukum Taurat Musa, maka orang tersebut bukan saja menjadi batu sandungan bagi semua orang, tetapi orang tersebut telah "Menghujat Kematian Kristus".
Salam ...
Wow apa engga terlau extreem??
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Wow apa engga terlau extreem??
Tuhan Yesus memberkati
Han
Tidak terlalu ekstrem saudara ku, tetapi demikianlah Fakta Firman Tuhan, yaitu:"Kematian Yesus adalah menggenabkan semua tuntutan Hukum Taurat, dimana dengan penggenapan yang dilakukan oleh Yesus, maka artinya Ia telah meniadakan tuntutan hukum taurat, sehingga pengharapan terhadap Hukum Taurat telah dipindahkan kepada pengharapan dalam Kristus".
Nah .. jika ada orang yang mengaku telah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, namun orang tersebut masih tetap memiliki pengharapan dalam Hukum Taurat, bukankah artinya :"Orang tersebut telah mengingkari Kematian Kristus atau dengan kata lain, orang tersebut menganggab kematian Kristus adalah suatu kematian yang sia-sia".
Itulah sebabnya saudara ku, saya katakan dengan tegas .. bagi setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, namun masih memiliki pengharapan dalam Hukum Taurat, bukan saja Ia menjadi batu sandungan, tetapi Ia juga telah menjadi "Penghujat Kristus".
Salam ...
-
Kesimpulan saudara diatas adalah benar, tetapi untuk point yang kedua, saya mencoba untuk meluruskan sedikit, yaitu:"Tuhan Yesus bukan membatalkan Hukum Taurat Musa itu", tetapi Ia telah menggenabi semua tuntutan Hukum Taurat Musa itu, sehingga Hukum Taurat Musa itu tidak lagi berguna ataupun bermanfaat, bagi setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, sebab di dalam Yesus, semua orang percaya itu telah melaksanakan semua tuntutan Hukum Taurat dengan sempurna dan tanpa cacat.
Salam ...
Tapi, Paulus di Efe 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, menyebutkan bahwa kematian Jesus Kristus membatalkan hukum Taurat.
-
Tapi, Paulus di Efe 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, menyebutkan bahwa kematian Jesus Kristus membatalkan hukum Taurat.
Yup !!! :deal: :deal: :deal: :deal: :deal:
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Tapi, Paulus di Efe 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, menyebutkan bahwa kematian Jesus Kristus membatalkan hukum Taurat.
Benar saudara ku, tapi agar tidak terjadi kekeliruan dalam menafsirkannya, maka harus diluruskan, bahwa maksut dari Efesus 2 : 15, tidak serta - merta ditafsirkan dengan pembatalan absolut Hukum Taurat tersebut bagi semua orang, sebab apa yang telah ditetapkan Allah sebagai Hukum, tidak dapat dibatalkan oleh siapapun ( termasuk oleh Yesus ), namun mengapa Paulus mengatakan hal tersebut di Efesus 2 : 15 itu ??? Maka jawabannya ada dalam ayat itu sendiri, yaitu :"matinya sebagai manusia ... menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru dalam diri-Nya.." ==> Nah, artinya disini adalah, Hukum Taurat itu dibatalkan, hanya berlaku untuk orang-orang yang telah menerima Kristus, tetapi untuk orang-orang yang tidak menerima Kristus, maka Hukum Taurat itu tetap berlaku, sampai pengadilan Akhir dinyatakan, mengapa dikatakan dibatalkan oleh Paulus ??? karena Yesus telah menggenabi semua tuntutan Hukum Taurat tersebut, sehingga Hukum Taurat itu tidak bermanfaat atau tidak berguna lagi bagi orang-orang yang telah percaya., sehingga dengan demikian tidak salah Paulus mengatakan bahwa Hukum Taurat itu, telah dibatalkan bagi orang-orang yang percaya pada Yesus.
Jadi, seperti pada kesimpulan sebelumnya, maka :
1). Hukum Taurat tetap berlaku pada setiap orang yang tidak percaya pada Yesus.
2). Hukum Taurat tidak berlaku lagi pada setiap orang yang telah percaya pada Yesus.
Catatan :
Untuk memahami hal tersebut diatas, maka kita harus menyadari bahwa Rasul Paulus menuliskan hal tersebut pada orang yang telah mengenal dan menerima Kristus ( orang percaya ), dan hanya orang-orang percaya sajalah yang dapat menerima Kematian Kristus, yang dinyatakan Paulus dalam Efesus 2 : 15 tersebut diatas, dimana orang-orang yang tidak percaya, maka mereka tidak akan mungkin dapat menerima kematia Yesus, jadi setiap orang yang telah menerima kematian Yesus inilah ( Efesus 2 : 15 ) yang dinyatakan Paulus, bahwa Hukum Taurat itu telah dibatalkan bagi mereka.
Salam ...
-
Catatan :
Untuk memahami hal tersebut diatas, maka kita harus menyadari bahwa Rasul Paulus menuliskan hal tersebut pada orang yang telah mengenal dan menerima Kristus ( orang percaya ), dan hanya orang-orang percaya sajalah yang dapat menerima Kematian Kristus, yang dinyatakan Paulus dalam Efesus 2 : 15 tersebut diatas, dimana orang-orang yang tidak percaya, maka mereka tidak akan mungkin dapat menerima kematia Yesus, jadi setiap orang yang telah menerima kematian Yesus inilah ( Efesus 2 : 15 ) yang dinyatakan Paulus, bahwa Hukum Taurat itu telah dibatalkan bagi mereka.
Salam ...
Terima kasih jesuit_dm.
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.
-
Om han ini spt sso yg sangat kagum dg rumus
E = M x C2
Sampe mmutuskan utk mbuang rumus
Ek = 1/2 M x V2
-
Om han ini spt sso yg sangat kagum dg rumus
E = M x C2
Sampe mmutuskan utk mbuang rumus
Ek = 1/2 M x V2
Hukum kasih karunia diajarkan oleh Yesus yang adalah Tuhan sendiri
Hukum Taurat diajarkan oleh musa yang adalah manusia dari tanah dan akan kembali ke tanah dan hukum taurat didapat musa dari perjumpannya dengan sosok Ghaib
Tuhan Yesus memberkati
han
-
Iya itu Om.
Saking kagumnya sama E = M x C2 sampe membuang Ek = 1/2 M x V2.
Pdhl tanpa Ek = 1/2 M x V2, maka pelaksanaan E = M x C2 akan mengawang-awang.
-
Iya itu Om.
Saking kagumnya sama E = M x C2 sampe membuang Ek = 1/2 M x V2.
Pdhl tanpa Ek = 1/2 M x V2, maka pelaksanaan E = M x C2 akan mengawang-awang.
soalnya kalo taurat kan udah dibatalin dan tidak berlaku lagi sedangkan Ek = 1/2 M x V2, engga ada efesus 2:15 dan lukas 16:16 nya
Tuhan Yesus memberkati
Han
han