Damai bagimu Orang Inkonsisten (Inkonsisten saya simpulkan dari perubahan nama kariayam menjadi karibebek
).
Menurut saya, Ignas merancang trit ini untuk memperjelas NAMA PENCIPTA ALAM SEMESTA (CMIIW). Satu contoh, diambil dari kata Bahasa Batak. Ignas menangkap bahwa DEBATA diartikan sebagai Pencipta Alam Semesta. Saya tertarik untuk memberi pikiran, saya jelaskan bahwa dalam Bahasa Batak, jika dikatakan DEBATA, itu artinya Tuhan. Sementara kalo Tuhan Pencipta Alam Semesta, dalam Bahasa Batak disebut DEBATA MULA JADI NA BOLON.
Penjelasan saya itu, Orang Inkonsisten katakan sebagai KONYOL ('y' bukan 't'), tanpa menjelaskan latar pikir mengapa sampai pada KONYOL. Sebelum jelas apa latar pikir Orang Inkonsisten mengatakan itu konyol, Orang Inkonsisten malahan menganggap lebih konyol kalau ada persamaan-persamaan pada kekristenan dan kebatakan. Orang Inkonsisten menganggap bahwa Tuhan Pencipta Alam Semesta
tidak boleh dipahami dengan bahasa selain bahasa Alkitab Mula-mula.
Audzubuneengngng... Orang Inkonsisten ingin menyalahkan setiap orang yang ingin memahami Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan bahasanya sendiri secara konsisten. Orang Inkonsisten menyalahkan orang konsisten.
Sampai di situ, pembahasan masih di PENCARIAN NAMA Tuhan PENCIPTA ALAM SEMESTA. Tetapi kemudian Orang Inkonsisten meloncat ke Tuhan YANG SAYA SEMBAH. Jika ada perubahan topik dari Tuhan PENCIPTA ALAM SEMESTA
ke Tuhan YANG SAYA SEMBAH, itu adalah ciri inkonsistensi. Sehingga saya menyebutmu sebagai Orang Inkonsisten.
Wahai Orang Inkonsisten, ayat-ayat Perjanjian Lama saya artikan, saya maknai, saya pahami dari pemahaman Perjanjian Baru. Jadi, jika Orang Inkonsisten mengemukakan nats-nats Perjanjian Lama untuk menjelaskan Perjanjian Baru, tidak akan berterima di akal saya. Mengapa? Karena Perjanjian Lama ditulis hanya berdasar ilham saja, sementara Perjanjian Baru ditulis selain atas penerangan Roh Kudus, juga berpijak pada pengalaman bersama Jesus Kristus yang adalah Allah. Dengan demikian, maka kalau Anda masih berpatokan kepada pengertian Perjanjian Lama, diskusi kita tidak akan nyambung.
Tentang ketidakkonsistenanmu, masih ditunjukkan hal berikut (meski agat OOT sih):
Orang Inkonsisten mengimani bahwa Jesus Kristus adalah TUAN, bukan Tuhan. Sementara itu, dari kutipan ini,
Col 1:15 Dialah gambar Tuhan yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala ciptaan,
Col 1:16 sebab oleh Dia segala sesuatu telah diciptakan, yang ada di dalam surga dan yang ada di atas bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta-takhta atau para pemegang kekuasaan, atau penguasa-penguasa atau otoritas-otoritas; segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia dan bagi Dia.
Col 1:17 Dan Dia sendiri ada sebelum segala sesuatu, dan segala sesuatu telah terkandung di dalam Dia.
Orang Inkonsistem memaknai Dia adalah Tuhan, bukan TUAN. Bagaimana Anda ini?
Saya kopaskan Kol 1:15-17:
Ia (Jesus Kristus) adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Berdasarkan Kol 1:15-17 itu, saya mengartikan bahwa
Segala sesuatu diciptakan oleh DIA, melalui DIA, dan untuk DIA. Siapakah DIA? DIA adalah Allah, DIA adalah Jesus Kristus.
Nah, ini ketidakkonsistenanmu, di satu sisi engkau mengimani bahwa Jesus Kristus B U K A N T U H A N, sementara nats yang engkau kutip menunjukkan bahwa D I A (Jesus Kristus) A D A L A H T U H A N. Paham?
Damai, damai, damai.