Jangan menghakimi! That simple.
hehehe... buat Jeno itu sudah simple... tapi belon buat odading, karena saya masih belum dapet definisi yg dimaksud ayat dari kata "menghakimi" itu sendiri ... seperti quote Jeno dibawah ini :
Hmm.. IMHO, kembali dulu ke definisi menghakimi itu apa dulu?
yg sempet saya tanyakan di post # 17
.
Menghakimi dan menyatakan fakta itu IMHO berbeda.
Secara saya baca blok Matius 7:1-5 ttg penghakiman, yang saya tangkep adalah : terjadinya event keputusan ttg perihal "salah" yang terungkapkan
entah itu di benak ataupun melalui pernyataan (menyatakan fakta) atas diri orang lain yg melakukan suatu perbuatan.
Kembali ke kasus Cuplis mencuri HP Unyil.
Oleh karena itu di ilustrasi ini, pada sikon Unyil melihat dgn kepala sendiri Cuplis menyuri HP ... di pov Unyil terjadi event tersirat dibenaknya bhw itu hal yg "salah" ---> disini Unyil telah menjadi "hakim". Point-1 terpenuhi, point-2 dan 3 belon terpenuhi (post #23).
Barusan saya baca lagi, baca lagi dan baca lagi blok ayat tsb (Matius 7:1-5).
Entah begimana, sekarang sepertinya saya nangkep maksud dari blok ayat tsb.
Ayat tsb
(tebakan saya yah...) sedang berbicara hal "memaafkan" yg dibungkus dgn cara seperti yg disampaikan Matius 7:1-5 tsb.
Ilustrasi Unyil-Cuplis tsb jadinya spt sbb :
1. Cuplis mencuri HP = true.
2. Dibenak Unyil tercetus suatu "penghakiman" bhw perbuatan Cuplis = salah (judge = terpenuhi)
3. Unyil berbicara langsung ke Cuplis ttg perbuatan Cuplis tsb (criticize = terpenuhi)Nah, sampai di point sini timbul "jeda" - sebelum berlanjut ke condemn.
Apabila Unyil melaporkan ke polisi - maka condemn = terpenuhi.
Namun blok ayat sepertinya sedang mencegah terjadinya condemn.
Di event "jeda", pada point-3 ungu diatas terjadi "pergumulan" apakah Unyil akan melanjutkan ke condemn (melaporkan polisi) ato kagak.
So, blok ayat tsb sepertinya sedang bermaksud menyatakan :
- tidak ada seorangpun yg suatu saat tidak akan terluput dari kesalahan (Unyil mencuri HP = true .... small particle that is in your brother's eye = true).
- Apabila memang bisa di consider = "small particle"
- maafkanlah Cuplis
- tidak perlu berlanjut sampe lapor ke polisi (condemn)
Kalo misal aku membawa ajaran Gereja Katolik Roma mengenai "Immaculate Conception of Mary", lalu Anda lawan dengan ajaran / penghakiman dari Gereja Orthodox yang menolak / menyalahkan ajaran ini, maka Anda IMHO tidak sedang menghakimi melainkan sedang membawa fakta hasil pengadilan dari pihak yg memiliki wewenang menghakimi.
Nah... pada bold, (imo) antara menolak dan menyalahkan itu sendiri bukankah berbeda, Jeno ?
Sesuatu
(sebut saja AAA) yg ditolak, belon tentu "AAA" tsb = salah.
Apabila selama "AAA" itu sendiri belon diketahui = salah, maka sso tidak bisa menyalahkan dgn pernyataan
"AAA" adalah suatu hal yg salah.. Orange disini artinya sudah bisa dikatakan nge-judge (point-1 terpenuhi : jugde).
Perdebatan yg terjadi di forum adalah terpenuhinya point-2 : criticize yang berupa usaha2 utk menunjukan/membuktikan bhw "AAA" = salah.
Dan apabila berlanjut sampai ke condemn, yakni menyatakan bhw yg salah itu mesti dilaporin polisi dan dipenjara - maka terpenuhilah makna sebenernya dari kata "judge" ---> yakni,
judge-criticize-condemnTetapi (imo) blok ayat tsb tidak sedang bermaksud sedang menyatakan perihal "AAA" = salah yg berdasarkan kecurigaan ataupun dugaan --- melainkan sikonnya memang nyata2 "AAA" = hal yg salah. Cuplis mencuri HP = hal yg salah. There is indeed particle that is in our brother's eye ... tetapi kalo itu "small particle" maka maafkanlah, nggak usah ampe dibawa ke ati sehingga berlanjut ke kondemnisasi
.
Dengan demikian, debat yg terjadi di forum sebenernya belumlah bisa dikatakan telah sempurna proses "judge"nya.... karena "AAA" itu sendiri belon/tidak diketahui = salah ato kagak
(masih didalam rupa tuduhan/dugaan) ... dan ini tidak ada keterkaitannya dgn blok ayat Matius 7:1-5 ... karena (imo) sikon di blok ayat tsb adalah : "AAA" memang suatu hal yg salah.
Semisal Usro menyatakan :
"Immaculate Conception of Mary" = salah ---> maka di event ini Usro sedang melakukan tuduhan ... bukan sedang menghakimi
.
Bener gak yah begitu ?
hehehe....
salam.