Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: sniperX on July 11, 2013, 04:35:52 PM
-
Pengakuan iman Nisea-Konstantinopel
Kami percaya akan satu Allah,
Bapa yang maha kuasa,
pencipta langit dan bumi
dan segala sesuatu yang kelihatan
dan tak kelihatan.
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putera Allah yang tunggal.
la lahir dari Bapa sebelum segala abad.
Allah dari Allah,
terang dari terang,
Allah benar dari Allah benar.
la dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
la turun dari surga untuk kita manusia,
dan untuk keselamatan kita.
Dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari Perawan Maria:
dan menjadi manusia.
la pun disalibkan untuk kita.
Waktu Pontius Pilatus
la wafat kesengsaraan dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci.
la naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
la akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
Kerajaan-Nya takkan berakhir.
Kami percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putera.
Yang serta Bapa dan Putera
disembah dan dimuliakan;
la bersabda dengan perantaraan para nabi.
Kami percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.
Kami mengakui satu Pembaptisan
akan penghapusan dosa.
Kami menantikan kebangkitan orang mati.
Dan hidup di akhirat.
Amin.
Pengakuan Iman Apostolik / Syahadat Para Rasul / Syahadat Singkat
Aku percaya akan Allah,
Bapa yang maha kuasa,
Pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus,
Putera-Nya yang tunggal,
Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit
dari antara orang mati;
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah
Bapa yang maha kuasa;
dari situ Ia akan datang
mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
PENGAKUAN IMAN RASULI 'versi' Protestan
1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan Tubuh.
12. dan Hidup Yang Kekal.
AMIN.
Nah, apakah semua denom Protestan mengakui Pengakuan Iman ini?
-
Sebentar, sebentar.
Kalau tidak salah, tidak semua Kristen Non Katolik mau disebut Protestan. Kawan-kawan yang Karismatik, ada beberapa yang tidak berkenan disebut Protestan. Atau, mungkin yang berinteraksi dengan saya itu saja yang begitu? (Maksud saya, beberapa oknum Karismatik yang berinteraksi dengan saya tidak berkenan disebut Protestan).
Apakah judul trit yang SniperX angkat itu, Protestan termasuk Karismatik?
-
Sebentar, sebentar.
Kalau tidak salah, tidak semua Kristen Non Katolik mau disebut Protestan. Kawan-kawan yang Karismatik, ada beberapa yang tidak berkenan disebut Protestan. Atau, mungkin yang berinteraksi dengan saya itu saja yang begitu? (Maksud saya, beberapa oknum Karismatik yang berinteraksi dengan saya tidak berkenan disebut Protestan).
Apakah judul trit yang SniperX angkat itu, Protestan termasuk Karismatik?
Betul, brow, pendeknya yang berada di luar Katolik Roma.
-
setau saya HKBP masih memegang
PENGAKUAN IMAN RASULI 'versi' Protestan
1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan Tubuh.
12. dan Hidup Yang Kekal.
AMIN.
kalau GBI bunyinya begini:
1. Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus.
2. Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Oknum di dalam satu.
3. Yesus Kristus adalah Anak Allah yang tunggal dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus. Bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari yang ke tiga dari antara orang mati. Bahwa Ia telah naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juruselamat dan Pengantara kita.
4. Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus bertobat dan berpaling kepada Allah untuk menerima keampunan dosa.
5. Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus hal mana dikerjakan oleh Roh Kudus.
6. Tiap orang yang bertobat harus dibabtis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.
7. Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus.
8. Kesucian itulah azas dan prinsip hidup umat Kristen.
9. Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya.
10. Tanda babtisan Roh Kudus adalah berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus.
11. Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain.
12. Kesembuhan Ilahi tersedia dalam korban Gafirat Yesus untuk semua orang yang percaya.
13. Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali untuk membangkitkan semua umatNya yang telah mati dan mengangkat semua umatNya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.
14. Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan. Orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.
wanti2: didiskusikan dengan saling pengertian ya.. hehehe.... :peace:
-
Dari situs resmi GKI ( http://www.gki.or.id/betasgki/content/index.php?id=2 )
Saya dapati bahwa GKI dengan tegas menuliskan menerima Pngakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea Konstantinople, dan juga Pengakuan Iman Athanasius.
http://forumimankristen.com/Smileys/Lots_O_Smileys/ypeace.gif
-
wanti2: didiskusikan dengan saling pengertian ya.. hehehe....
Cukup terkejut dengan wanti2 dari momod ini.
Memangnya kenapa, mod?
Dulu, untuk menolak bi'dah Arianisme, kita dengan tegas menyatakan Iman kita, lho.
Sekarang, masa kita ragu ragu dengan pernyataan iman?
Bagi saya, pribadi tentunya, gereja yang tidak menerima Pngakuan Iman Nicea Konstantinople, seharusnya sih bukan beriman Kristen. Tetapi itu (sekarang) cuma pendapat pribadi.
He he he he.
-
Dari situs resmi GKI ( http://www.gki.or.id/betasgki/content/index.php?id=2 )
Saya dapati bahwa GKI dengan tegas menuliskan menerima Pngakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea Konstantinople, dan juga Pengakuan Iman Athanasius.
http://forumimankristen.com/Smileys/Lots_O_Smileys/ypeace.gif
bener.. berarti GKI dan HKBP juga lutheran pastinya masih memaka pengakuan iman rasuli ini...
mungkin ada info pengakuan iman versi yang lain?
reformed juga memakai pengakuan iman rasuli : http://www.cprf.co.uk/languages/apostles_indonesian.htm
Pengakuan iman Rasuli ini dulunya untuk melawan aliran-aliran sesat yang sudah berkembang dalam jemaat mula-mula (seperti Gnostik dan Doketisme) bapa-bapa gereja menyusun rumusan Pengakuan Iman Rasuli yang memuat unsur-unsur: 1. Aku percaya kepada Allah Bapa, 2. Aku percaya kepada Kristus Yesus, 3. Aku percaya kepada Roh Kudus. Tidak jelas sejak kapan Pengakuan Iman Rasuli dirumuskan, namun dalam surat Uskup Mercellus dari Ankyra yang hidup tahun AD 340 ditemukan kutipan rumusan Pengakuan Iman Rasuli tersebut dalam bahasa Yunani. Oleh Rufinus (meninggal AD 410) teksnya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan diberi judul Symbolum Apostolorum (= Pengakuan Iman Para Rasuli) dan dibacakan dalam gereja-gereja Roma Khatolik. Sampai sekarang telah menjadi milik seluruh gereja di dunia.
-
Mengapa di GRII yang tampil beda, mod?
Pengakuan Iman Reformed Injili
Allah
Kami percaya kepada satu-satunya Allah yang hidup dan benar, yang kekal dan keberadaan-Nya tergantung pada dirinya sendiri, yang melampaui dan mendahului semua ciptaan; yang dalam kekekalan-Nya ada dalam tiga pribadi; Bapa, Putera dan Roh Kudus, yaitu Allah yang Esa; yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan oleh Firman-Nya yang berkuasa; yang menopang dan memerintah segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya serta memelihara ketetapan-ketetapan-Nya yang kekal.
Alkitab
Kami percaya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah penyataan Allah yang sempurna yang diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya dan karena itu adalah benar tanpa salah dalam naskah aslinya. Alkitab menyatakan di dalamnya kesaksian Roh Kudus, dan merupakan wibawa tunggal dan mutlak bagi iman dan kehidupan, baik untuk perseorangan, gereja, maupun masyarakat. Kami percaya bahwa Alkitab tidak bersalah dalam segala hal yang diajarkannya, termasuk hal-hal yang menyangkut sejarah dan ilmu.
MANUSIA
Kami percaya bahwa manusia telah diciptakan secara unik menurut rupa Allah, diciptakan dengan kekudusan, keadilan dan pengenalan sejati; dan diperintahkan Allah untuk menghayati pikiran-pikiran Allah sebagai seorang pemelihara perjanjian yang taat: ia dipercayakan untuk memerintah dan mengusahakan ciptaan Allah lainnya untuk kemuliaan Allah. Kami percaya bahwa seluruh segi kehidupan harus dihayati di bawah perintah Allah sebagai ungkapan ketaatan kepada hukum-hukum Allah.
DOSA
Kami percaya bahwa apa yang telah terjadi dalam diri Adam dan juga adalah wakil umat manusia, mengakibatkan seluruh umat manusia telah jatuh dalam dosa dan maut; mati secara rohani, patut menerima murka adil Allah, tanpa pengharapan dan tanpa pertolongan untuk memperoleh keselamatan, baik dari dirinya sendiri atau dari luar dirinya maupun dari dunia ini.
PERJANJIAN ANUGERAH
Kami percaya bahwa Allah dalam kekekalan telah membuat perjanjian untuk umat pilihan-Nya, dengan Yesus Kristus sebagai Kepala; bahwa melalui ketaatan Yesus Kristus yang sempurna dan kematian-Nya sebagai pengganti manusia di kayu salib, Kristus telah memenuhi tuntutan murka Allah terhadap umat-Nya.
Melalui kuasa kebangkitan Kristus, Allah terus-menerus memanggil dan mengumpulkan umat-Nya dari segala zaman dan segala bangsa untuk menjadi suatu imamat yang rajani dan bangsa yang kudus bagi kemuliaan-Nya.
Yesus KRISTUS
Kami percaya kepada Yesus Kristus, Pribadi kedua Allah Tritunggal, Allah sejati dan manusia sejati, satu-satunya Juruselamat manusia; yang telah dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; hidup tanpa dosa, disalibkan mati dan bangkit dari kematian, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa untuk bersyafaat bagi umat-Nya sebagai Imam Besar, yang berhasil dan penuh pengertian; bahwa Dia akan datang kembali dalam tubuh kemuliaan-Nya, secara kasatmata dan secara tiba-tiba untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Roh Kudus
Kami percaya kepada Roh Kudus, Pribadi ketiga Allah Tritunggal, Pengilham Ilahi Alkitab, yang menginsyafkan manusia akan dosa mereka melalui Firman-Nya, yang melahirbarukan mereka, sehingga tumbuh iman dan pertobatan kepada Yesus Kristus untuk keselamatan; Dia memperlengkapi orang-orang beriman dengan kuasa untuk menaati hukum-hukum Allah; Dia mengaruniakan kepada Gereja Yesus Kristus karunia-karunia untuk pelayanan orang kudus; Dia bersyafaat bagi orang beriman dengan keluh kesah yang tak terucapkan untuk dan sampai hari pemuliaan umat Allah.
GEREJA DAN MISSI
Kami percaya akan satu Gereja yang kudus dan am, yang terdiri dari seluruh umat pilihan Allah dari segala zaman dan yang sebagiannya kini terhisap dalam gereja setempat; gereja setempat harus merupakan ungkapan dari sifat Gereja yang kudus dan am tersebut dengan menjaga kemurnian ajaran sesuai dengan Alkitab, dengan mendahulukan persatuan berdasarkan kebenaran di dalam ikatan kasih antara berbagai gereja setempat dan aliran gereja yang ada, dengan memancarkan kemuliaan Allah melalui ibadah, pengajaran Firman Allah, pelaksanaan baptisan dan perjamuan kudus, persekutuan, pelaksanaan disiplin dalam kasih, pelayanan dan misi, kami percaya bahwa gereja ada di dalam dunia untuk memberitakan Injil Yesus Kristus dan mengungkapkan Ketuhanan Kristus lewat perbuatan-perbuatan nyata. Gereja menjalankan misi Yesus Kristus, yaitu menegakkan pemerintahan Kerajaan Allah atas dunia ini, baik melalui usaha-usaha penginjilan di dunia ini, sampai Kristus datang kembali untuk merampungkan penggenapan Kerajaan-Nya.
http://www.grii.org/
-
Cukup terkejut dengan wanti2 dari momod ini.
Memangnya kenapa, mod?
Dulu, untuk menolak bi'dah Arianisme, kita dengan tegas menyatakan Iman kita, lho.
Sekarang, masa kita ragu ragu dengan pernyataan iman?
Bagi saya, pribadi tentunya, gereja yang tidak menerima Pngakuan Iman Nicea Konstantinople, seharusnya sih bukan beriman Kristen. Tetapi itu (sekarang) cuma pendapat pribadi.
He he he he.
maksud saya.. diskusinya jangan seperti yang sudah-sudah.. unjungnya cuma bertengkar.. yang setuju dengan kita.. ok, asiik... yang tidak sepakat.. itu hak azazi mereka.... kita bicarakan fakta2, bukti2.. argumen2 yang bagus saja.. kalau di denial ya sudah.... ga usah dipaksa untuk meng iyakan kalau pendapat mereka salah, dan pendapat kita benar... soalnya ini kan tentang pengakuan iman.. mana ada yang mau disalahkan? kalau didiskusikan sebagai memperluas wawasan kan bagus... lagian kita juga harus melihat isi credo dari gereja yang ga pake credo rasuli ini juga.. apakah credonya menyalahi atau tidak. mungkin gereja yang bersangkutan (contoh GBI) tidak sedang bermaksud menentang bidaah arianisme saat ini. ok lah kita belajar memahami dulu saja kan...
-
Mengapa di GRII yang tampil beda, mod?
ya namanya pengakuan iman bro.. tentu saja sesuai dengan keimanan mereka.. konsep theologis yang mereka imani masing2.. silahkan yang dari atau yang mengerti pengakuan iman GRII yg diposting bro snip untuk membagi wawasannya...
-
ya namanya pengakuan iman bro.. tentu saja sesuai dengan keimanan mereka.. konsep theologis yang mereka imani masing2.. silahkan yang dari atau yang mengerti pengakuan iman GRII yg diposting bro snip untuk membagi wawasannya...
Jika seandainya anda ditanya tentang bunyi dari Pancasila.
Apakah anda akan mengucapkan :
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
atau, anda rumuskan ulang menjadi seperti ini (kira-kira):
Masyarakat Indonesia adalah beragama dan bebas beragama, berperikemanusiaan dan beradab serta menjunjung tinggi moral, bersatu dan setia pada negara, bermusyawarah dalam memilih pemimpinnya, mengutamakan rakyat Indonesia sejahtera cukup sandang pangan dan papan.
Seandainya rumusan yang kedua itu kita ucapkan, apa kira kira pendapat rakyat Indonesia lainnya, mod?
:D
-
Jika seandainya anda ditanya tentang bunyi dari Pancasila.
Apakah anda akan mengucapkan :
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
atau, anda rumuskan ulang menjadi seperti ini (kira-kira):
Masyarakat Indonesia adalah beragama dan bebas beragama, berperikemanusiaan dan beradab serta menjunjung tinggi moral, bersatu dan setia pada negara, bermusyawarah dalam memilih pemimpinnya, mengutamakan rakyat Indonesia sejahtera cukup sandang pangan dan papan.
Seandainya rumusan yang kedua itu kita ucapkan, apa kira kira pendapat rakyat Indonesia lainnya, mod?
:D
kalau saya sudah bukan lagi anggota kesatuan republik indonesia? apa yang salah? kan suka2 saya donk.. sesuai dengan kondisi negara saya.. :D
-
kalau saya sudah bukan lagi anggota kesatuan republik indonesia? apa yang salah? kan suka2 saya donk.. sesuai dengan kondisi negara saya..
Lhoh, anda memangnya warga negara mana, mod? Sorry kalau bukan WNI.
Di atas itu tentunya berlaku untuk warganegara, kan? Dalam kasus Pengakuan Iman adalah pengakuan sebagai orang Kristen, kan? Kalau sudah jadi agnostic atau jadi SSY, tentu suka suka saja mau bikin penakuan iman gaya apa.
Bagaimana?
-
Lhoh, anda memangnya warga negara mana, mod? Sorry kalau bukan WNI.
Di atas itu tentunya berlaku untuk warganegara, kan? Dalam kasus Pengakuan Iman adalah pengakuan sebagai orang Kristen, kan? Kalau sudah jadi agnostic atau jadi SSY, tentu suka suka saja mau bikin penakuan iman gaya apa.
Bagaimana?
kalau saya sih jelas WNI donk.. ada tetangga saya yg sudah keluar/pindah kewarganegaraan yang tidak lagi menggunakan pancasila sebagai dasar negara.. ya tentu itu ga salah.. pancasila sudah tidak mengikat dia lagi...
jadi, begini bro snip... denominasi protestan punya klaim apostoliknya sendiri... bahkan ada yang terang2ngan tidak perduli lagi dengan ke apostolikan.. protestan juga hanya memakai kitabsuci sebagai landasan, sedangkan credo rasuli itu hanyalah Tradisi, dan bukanlah scriptura..
1. mereka sudah tidak sebaga warga negara Katolik Roma vatican.. maka mereka tidak terikat aturan roma katolik vatican yang notabene memegang teguh keapostolikan. jadi kita tidak perlu mengukur mereka dengan credo apostolik kita itu lagi.. mereka sudah pindah kewarganegaraan... :)
-
mereka sudah tidak sebaga warga negara Katolik Roma vatican.. maka mereka tidak terikat aturan roma katolik vatican yang notabene memegang teguh keapostolikan. jadi kita tidak perlu mengukur mereka dengan credo apostolik kita itu lagi.. mereka sudah pindah kewarganegaraan..
Satu yang saya belum jelas mod.
Apakah Pengakuan Iman Rasuli itu adalah MILIK Gereja Katolik Roma?
Bukankah doktrin yang menjadi dasar pengakuan iman itu, yang dicetuskan saat konsili Nicea adalah juga mereka akui? Lantas mengapa pernyataannya mereka ubah sehingga berbeda? Bukankah itu menjadi seperti mengucapkan Pancasila dengan cara berbeda seperti di atas itu?
-
Satu yang saya belum jelas mod.
Apakah Pengakuan Iman Rasuli itu adalah MILIK Gereja Katolik Roma?
Bukankah doktrin yang menjadi dasar pengakuan iman itu, yang dicetuskan saat konsili Nicea adalah juga mereka akui? Lantas mengapa pernyataannya mereka ubah sehingga berbeda? Bukankah itu menjadi seperti mengucapkan Pancasila dengan cara berbeda seperti di atas itu?
konteksnya kita bedakan dalam kerangka sejarahnya bro...
saat ini mereka mengakui kebenarannya, tapi tidak wajib menggnakannya.. Syahadat rasuli hanyalah semacam apokripa (tulisan yang berguna) barang kali..
Konsili Nicea (325) yang dihadiri oleh sekitar 300 uskup. mengecam Ajaran Arius, dan dianggap sebagai inovasi radikal. Pernyataan Credo, untuk mempertahankan ajaran para rasul, yaitu Kristus adalah “sehakekat dengan Bapa, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.”
Saat itu tidak ada yang namanya protestan bukan? yang ada Gereja Katolik.. setelah protestanisme.. dengan penghapusan Magisterium dan Tradisi, maka mereka tidak lagi harus memegang Sayahadat apostolik ini. walaupun protestan 2 mainstream ini bersyahadat dengan tetep tidak keluar dari kerangka syahadat apostolik itu.
mereka sudah mempunyai prinsp solascriptura.. maka dari pov mereka menjadi tidak salah kalau tidak memakai rumusan syahadat para rasul.
KGK 194 Syahadat apostolik, yang dinamakan demikian karena dengan alasan kuat ia dipandang sebagai rangkuman setia dari iman para Rasul. Itulah pengakuan Pembaptisan lama dalam Gereja Roma. Karena itu ia mempunyai otoritas tinggi: “Itulah simbolum yang dijaga Gereja Roma, di mana Petrus, yang pertama di antara para Rasul, mempunyai takhtanya dan ke mana ia membawa ajaran iman para Rasul itu” (Ambrosius, symb. 7).
jadi menurut saya karena gereja kita apostolik, maka gereja kitalah yang menjaga Syahadat para rasul itu.. gereja yang lain bukan tidak memiliki, tapi sudah tidak mau memakainya lagi.. mereka lebih nyaman dan pas dengan pengakuan iman mereka sendiri.. saya tidak ingin menyalahkan, itu hak mereka sebagai gerej ayang tidak lagi apostolik. sekarang tinggal kita.. apakah mau memilih yang apostolik atau yang sudah tidak lagi berada pada jalur apostolik... walaupun tidak juga bisa kita bilang bahwa syahadat mereka itu salah.. apalagi sesat. kita harus lihat dan pahami isinya dulu kan?
-
Rekan2,
Kalo berkaitan dng rumusan Pengakuan Iman, apakah harus redaksi/tulisannya harus sama dengan yang "official"? Bila tidak sama, efeknya apa?
@sniperX
Di atas bro sniper mengungkapkan bahwa kalau ada orang yang tidak mengakui pengakuan iman nicea, maka orang tsb tidak beriman Kristen (ini pendapat pribadi bro sniper). Saya mau tanya: apakah yg bro maksud dengan "tidak mengakui"? Apakah maksudnya "tidak bertulisan sama"?
Salam
-
Rekan2,
Kalo berkaitan dng rumusan Pengakuan Iman, apakah harus redaksi/tulisannya harus sama dengan yang "official"? Bila tidak sama, efeknya apa?
bagi warga Gereja apostolik, maka semua harus bertumpu pada official.. karena Gereja apostolik mempunyai hakikat "mewarisi".. dan bagi yang bukan lagi warga gereja apostolik.. tentu tidak punya kewajiban untuk menjaga dan melestarikan warisan.. itu menjadi usrusan rumah tangga yang bersangkutan.. :)
-
@mod
jadi menurut saya karena gereja kita apostolik, maka gereja kitalah yang menjaga Syahadat para rasul itu.. gereja yang lain bukan tidak memiliki, tapi sudah tidak mau memakainya lagi.. mereka lebih nyaman dan pas dengan pengakuan iman mereka sendiri.. saya tidak ingin menyalahkan, itu hak mereka sebagai gerej ayang tidak lagi apostolik. sekarang tinggal kita.. apakah mau memilih yang apostolik atau yang sudah tidak lagi berada pada jalur apostolik... walaupun tidak juga bisa kita bilang bahwa syahadat mereka itu salah.. apalagi sesat. kita harus lihat dan pahami isinya dulu kan?
Apakah dengan demikian bisa disimpulkan bahwa sebagian gereja Protestan juga tidak mengakui hasil konsili Gereja, mod? Dalam hal ini kita kecualikan Gereja Protestan arus utama seperti HKBP dan GKI yang nyata nyata masih menerima Pengakuan Iman.
@Budi
@sniperX
Di atas bro sniper mengungkapkan bahwa kalau ada orang yang tidak mengakui pengakuan iman nicea, maka orang tsb tidak beriman Kristen (ini pendapat pribadi bro sniper). Saya mau tanya: apakah yg bro maksud dengan "tidak mengakui"? Apakah maksudnya "tidak bertulisan sama"?
Seperti yang saya contohkan dengan text Pancasila, ataupun text Proklamasi, bro. Sebagai Pengakuan Iman, sepertinya memang tidak boleh diubah ubah. Kecuali untuk penjabaran, tentu bisa saja. Karena Pengakuan Iman (imho) mirip mirip dengan 'sumpah setia' ataupun 'janji' yang text nya tentu tidak bisa diubah sesuai keinginan (walau artinya identik).
Syalom
-
@mod
Apakah dengan demikian bisa disimpulkan bahwa sebagian gereja Protestan juga tidak mengakui hasil konsili Gereja, mod? Dalam hal ini kita kecualikan Gereja Protestan arus utama seperti HKBP dan GKI yang nyata nyata masih menerima Pengakuan Iman.
betulll... sekali...
ada banyak hasil konsili Gereja Katolik paska muncul protestanisme yang tidak lagi diakui Gereja Protestan..
salah satu hasil konsili yang tidak diakui dan menurut saya spektakuler adalah kanon Kitab Suci itu sendiri, Konsili Kartago 397.
jadi prinsipnya dalam khasanah ke protestanan.. konsili2 magisterium dan Tradisi Suci sudah sama sekali tidak mengikat, bahkan harus di tinggalkan (yg dianggap tidak sesuai dengan KS).. karena...? ya tentu saja karena mereka menganut paham SolaScriptura.. Alkitab saja. cukup...
-
betulll... sekali...
ada banyak hasil konsili Gereja Katolik paska muncul protestanisme yang tidak lagi diakui Gereja Protestan..
salah satu hasil konsili yang tidak diakui dan menurut saya spektakuler adalah kanon Kitab Suci itu sendiri, Konsili Kartago 397.
jadi prinsipnya dalam khasanah ke protestanan.. konsili2 magisterium dan Tradisi Suci sudah sama sekali tidak mengikat, bahkan harus di tinggalkan (yg dianggap tidak sesuai dengan KS).. karena...? ya tentu saja karena mereka menganut paham SolaScriptura.. Alkitab saja. cukup...
Uuups, bukan konsili setelah 1500an, mod.
Tetapi konsili sebelum terjadinya protestanism.
Jika setelah terpisah, tidak mengakui hasil konsili tentu sudah sewajarnya, tetapi kalau hasil konsili sebelumnya, apakah juga diabaikan, atau cuma dipilih yang sesuai doktrin saja?
:nod:
-
Uuups, bukan konsili setelah 1500an, mod.
Tetapi konsili sebelum terjadinya protestanism.
Jika setelah terpisah, tidak mengakui hasil konsili tentu sudah sewajarnya, tetapi kalau hasil konsili sebelumnya, apakah juga diabaikan, atau cuma dipilih yang sesuai doktrin saja?
:nod:
loh? konsili kartago (konsili kanonisasi kitabsuci yang 73) itu di tahun 397 kan? konsili jauh sebelum ada protestan.. setelah abad 15.. kemudian ada protestanisme, dan nyatanya mereka sudah tidak berpegang pada konsili kartago tahun 397 itu kan? kitabnya menjadi 66.
kalau konsili setelah protestanisme ya ga usah kita bicarakan.. itu sudah pasti.. protestan akan bilang "itu konsili lo.. urusan lo.. ga ada hubungannya dengan gue" lo gue kan udah end..? :D
-
loh? konsili kartago (konsili kanonisasi kitabsuci yang 73) itu di tahun 397 kan? konsili jauh sebelum ada protestan.. setelah abad 15.. kemudian ada protestanisme, dan nyatanya mereka sudah tidak berpegang pada konsili kartago tahun 397 itu kan? kitabnya menjadi 66.
kalau konsili setelah protestanisme ya ga usah kita bicarakan.. itu sudah pasti.. protestan akan bilang "itu konsili lo.. urusan lo.. ga ada hubungannya dengan gue" lo gue kan udah end..? :D
Lhah, konsili Kartago menetapkan keseluruhan Alkitab, termasuk Perjanjian Baru kan? Koq, Perjanjian Baru nya mereka mau terima secara utuh? Sementara Perjanjian Lama nya mereka tolak?
Atau barangkali mod punya data tentang konsili Protestan yang menetapkan Alkitab versi Protestan dalam hal PB?
:)
-
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
Betul, brow, pendeknya yang berada di luar Katolik Roma.
Ooo... kalau begtu, menurut pendapat saya, yang memiliki bahan agak lebih banyak ialah Budi dan Hanhalim2. Sebab, dari beberapa posting mereka, pernah saya menangkap makna bahwa mereka sering mengikuti ibadat di berbagai denominasi yang berbeda. Mungkin (ini hanya dugaan saya saja), dari peribadatan yang telah mereka laksanakan selama ini, mereka ada mencatat, ato menyimpan, ato menghafalkan Pengakuan Iman denominasi yang diikuti. :grining:
Damai, damai, damai.
-
Lhah, konsili Kartago menetapkan keseluruhan Alkitab, termasuk Perjanjian Baru kan? Koq, Perjanjian Baru nya mereka mau terima secara utuh? Sementara Perjanjian Lama nya mereka tolak?
Atau barangkali mod punya data tentang konsili Protestan yang menetapkan Alkitab versi Protestan dalam hal PB?
:)
jadi, konsili kartago itu menetapkan PB yang 27 itu dan PLnya yang 46. itu satu set..
sedangkan protestan.. PBnya mereka setuju yang 27, tapi PLnya mereka ga setuju dengan kartago, mereka setuju dengan yamnia.
IMHO: jadi protestan mempunyai 3 pihak pengkanon kitab mereka yaitu; GK sebagai pengkanon PB, dan Rabbi yahudi di yamnia sebagai pengkanon PL. kemudian luther sendiri yang menetapkan penggabungan dua kanon itu sebagai kitabsuci mereka.
tai kalau data empirisnya, jujur saja saya ngga punya...
-
jadi, konsili kartago itu menetapkan PB yang 27 itu dan PLnya yang 46. itu satu set..
sedangkan protestan.. PBnya mereka setuju yang 27, tapi PLnya mereka ga setuju dengan kartago, mereka setuju dengan yamnia.
Itulah yang saya tanyakan di atas itu, mod. Apakah bisa dikatakan bahwa pihak Protestan memilih milih yang mana yang diterima dan yang mana yang ditolak dari hasil suatu konsili?
IMHO: jadi protestan mempunyai 3 pihak pengkanon kitab mereka yaitu; GK sebagai pengkanon PB, dan Rabbi yahudi di yamnia sebagai pengkanon PL. kemudian luther sendiri yang menetapkan penggabungan dua kanon itu sebagai kitabsuci mereka.
tai kalau data empirisnya, jujur saja saya ngga punya...
Seingat saya, ketika Luther dahulu menterjemahkan Alkitab dari Latin ke Jerman, beliau tetap menterjemahkan Alkitab secara utuh, 73 kitab. Begitu juga ketika King James Versio dicetak, tetap 73 kitab. Barulah pada th 1880 an, Protestanism di Amerika menghapus Deuterokanonika dari Alkitab mereka.
:nod:
-
Itulah yang saya tanyakan di atas itu, mod. Apakah bisa dikatakan bahwa pihak Protestan memilih milih yang mana yang diterima dan yang mana yang ditolak dari hasil suatu konsili?
persis! menurut saya bisa dikatakan demikian.. karena sepengetahuan saya begitulah kenyataannya...
kalau ga ada di scriptura, ga wajib diikuti.. kalau menurutnya baik dan ga melawan scriptura.. boleh diikuti.. intinya ga mengikat..
Seingat saya, ketika Luther dahulu menterjemahkan Alkitab dari Latin ke Jerman, beliau tetap menterjemahkan Alkitab secara utuh, 73 kitab. Begitu juga ketika King James Versio dicetak, tetap 73 kitab. Barulah pada th 1880 an, Protestanism di Amerika menghapus Deuterokanonika dari Alkitab mereka.
:nod:
nah.. itu yang saya tidak punya data sejarahnya.... mungkin kalau bro atau yang lainnya punya data sejarah uang valid mengenai kitab kristen versi 66 ini? akan sangat menarik... :)
-
persis! menurut saya bisa dikatakan demikian.. karena sepengetahuan saya begitulah kenyataannya...
kalau ga ada di scriptura, ga wajib diikuti.. kalau menurutnya baik dan ga melawan scriptura.. boleh diikuti.. intinya ga mengikat..
Lhoh, justru inilah dasar keheranan saya, mod.
Konsili kan menentukan kitab-kitab mana yang dikanon menjadi Alkitab.
Kemudian kalau konsilinya ditolak, bagaimana Alkitabnya bisa dijadikan referensi untuk menolak konsili?
nah.. itu yang saya tidak punya data sejarahnya.... mungkin kalau bro atau yang lainnya punya data sejarah uang valid mengenai kitab kristen versi 66 ini? akan sangat menarik...
Saya akan coba sampaikan data datanya, mod
-
Lhoh, justru inilah dasar keheranan saya, mod.
Konsili kan menentukan kitab-kitab mana yang dikanon menjadi Alkitab.
Kemudian kalau konsilinya ditolak, bagaimana Alkitabnya bisa dijadikan referensi untuk menolak konsili?
Saya akan coba sampaikan data datanya, mod
kuncinya itu hanyalah pada kata: mengakui atau tidak.
kanon konsili kartago: PBnya diakui, tapi PL nya tidak...
nah, memang bener.. pertanyaannya adalah: atas dasar apa sesorang bisa menyatakan mengakui atau tidak mengakui suatu konsili?? itu yang saya ga tau... kalau dari faktor sosial, mungkin atas dasar hak azasi kali ya..? kalau dari sisi keimanan, mungkin ybs yakin akan bisikan atau tuntunan Roh Kudus pada dirinya.. :)
-
Jawaban2nya Mod Onde kereen :afro:
Btw, kok jadi membahas kanon sih ? :D
-
Jika kasus nya dianalogikan kepada kehidupan kenegaraan. Akan menjadi aneh.
He he he he.
Bayangkan kondisi di negara NKRI.
Ada konsili yakni BPUPKI
Ada kitabsuci yakni UUD'45
Lantas, bagaimana logikanya, jika kemudian ada yang menyatakan BPUPKI tidak sah yang berarti juga menolak hasil keputusannya, dan hanya berpegang pada UUD'45 saja yang adalah hasil dari keputusan BPUPKI?
Dan kemudian, Pancasila yang juga sebagai dasar dari UUD'45, diubah dan tidak diakui sebagai dasar negara.
Ada yang bisa bantu menjelaskan fenomena ini?
-
Mungkin akan lain ceritanya jika kata per kata atau huruf per huruf tsb dikeluarkan atau ditetapkan oleh Tuhan Yesus sendiri.
Dan menurut saya, pengakuan Iman itu utk diimani dan menjadi dasar kehidupan kekristenan kita. Bukan utk dihafal secara susunan kata per kata /huruf per huruf.
-
Mungkin akan lain ceritanya jika kata per kata atau huruf per huruf tsb dikeluarkan atau ditetapkan oleh Tuhan Yesus sendiri.
Dan menurut saya, pengakuan Iman itu utk diimani dan menjadi dasar kehidupan kekristenan kita. Bukan utk dihafal secara susunan kata per kata /huruf per huruf.
Ehhm, bagaimana dengan ayat ayat Alkitab?
Bagaimana dengan doa Bapa Kami?
Cukup diimani dan tidak perlu tepat katanya juga?
Memang, itu 'hanya' Pengakuan Iman, dan dari sikap kita terhadap pengakuan yang kita ucapkan itulah cermin seberapa jauh kita serius terhadap apa yang kita akui itu.
Salam
-
Ehhm, bagaimana dengan ayat ayat Alkitab?
Bagaimana dengan doa Bapa Kami?
Cukup diimani dan tidak perlu tepat katanya juga?
Memang, itu 'hanya' Pengakuan Iman, dan dari sikap kita terhadap pengakuan yang kita ucapkan itulah cermin seberapa jauh kita serius terhadap apa yang kita akui itu.
Salam
Nah tadinya saya jg mau mencontohkan perihal Doa Bapa Kami. cuma mau klik scroll eh malah ke klik post :D
Doa Bapa Kami yg dicontohkan TY sendiri, dapat ditambahkan, digabungkan dsb dgn kata2 doa lain. Apalagi utk pengakuan iman ini. Sepanjang memang isinya bisa diterima dan dipertanggung jawabkan.
-
Nah tadinya saya jg mau mencontohkan perihal Doa Bapa Kami. cuma mau klik scroll eh malah ke klik post :D
Doa Bapa Kami yg dicontohkan TY sendiri, dapat ditambahkan, digabungkan dsb dgn kata2 doa lain. Apalagi utk pengakuan iman ini. Sepanjang memang isinya bisa diterima dan dipertanggung jawabkan.
Bukan digabung, atau ditambah, tetapi kalau anda ditanya, bagaimana bunyi doa Bapa Kami, apa yang anda tuliskan?
-
Bukan digabung, atau ditambah, tetapi kalau anda ditanya, bagaimana bunyi doa Bapa Kami, apa yang anda tuliskan?
Ya sama seperti apa yg tertulis di Alkitab.
-
Ya sama seperti apa yg tertulis di Alkitab.
He he he he, mengapa tidak diubah dan disesuaikan dengan selera, mod?
:)
-
Intinya sama toh.
Karismatik, Protestan, Pentakosta, Injili dan Katolik mempunya pengakuan iman yang intinya sama.
Yg beda hanya pnyajian redaksionalnya saja.
Pd dasarnya apabila ada gereja yg pengakuan imannya btentangan dari syahadat rasuli, maka gereja itu bukan Kristen/Katolik.
--------
Kl ada yg nanya : Kenapa ga persis sama?
Maka bisa jadi jawabannya adalah utk mmudahkan pmahaman bagi anggota jemaatnya; tp intisarinya sama dan tidak btentangan.
-
He he he he, mengapa tidak diubah dan disesuaikan dengan selera, mod?
:)
Ya itulah.., karena dicontohkan oleh Tuhan Yesus sendiri bro.
Mungkin Pengakuan Iman disesuaikan sehingga tampak seperti rangkuman apa2 saja yg perlu dipahami umat.
-
Ya itulah.., karena dicontohkan oleh Tuhan Yesus sendiri bro.
Mungkin Pengakuan Iman disesuaikan sehingga tampak seperti rangkuman apa2 saja yg perlu dipahami umat.
Bisa anda tampilkan Pengakuan iman gereja anda di thread ini, mod?
Thanks
-
Bisa anda tampilkan Pengakuan iman gereja anda di thread ini, mod?
Thanks
Ehmm, di depan tampaknya sudah ditampilkan.
-
Ehmm, di depan tampaknya sudah ditampilkan.
Yang mana, mod?
-
Yang mana, mod?
GBI bro.
-
GBI bro.
Yaah, memang berbeda ya, mod.
:deal:
-
Yaah, memang berbeda ya, mod.
:deal:
Ya betul.
-
Tp ngga btentangan sama yg Katolik kan.
-
Tp ngga btentangan sama yg Katolik kan.
Yang Katolik kan tidak menjadikan Alkitab PL dan PB, sebagai pijakan iman, bro, karena Pengakuan Iman Nicea lebih dulu ada dari Alkitab, kan?
:D
-
Yang Katolik kan tidak menjadikan Alkitab PL dan PB, sebagai pijakan iman, bro, karena Pengakuan Iman Nicea lebih dulu ada dari Alkitab, kan?
:D
Tp pijakan iman Katolik itu tertuang dalam Alkitab PL dan PB kan?
Jd sama dong.
Ngapain cari beda-bedaan utk ssuatu yg intinya sama?
-
Yang membedakan bukan pihak Katolik lho. Tetapi yang mengganti rumusan baku Pengakuan Iman menjadi pengakuan iman gaya berbeda. Begitu kan brow?
:D
-
Yang membedakan bukan pihak Katolik lho. Tetapi yang mengganti rumusan baku Pengakuan Iman menjadi pengakuan iman gaya berbeda. Begitu kan brow?
:D
Redaksional saja yg beda, intinya dan isinya tetap sama.
Knp perlu dipersoalkan ya?
Ini kan mbuktikan bhw denominasi memang beda, tp inti iman dan tujuannya sama.
Kcuali kl ada yg ngaku dirinya Katolik tp redaksional pngakuannya beda, nah silakan Bro Snip omeli mreka.
-
Jika tidak perlu diganti tetapi diganti juga, apakah demi kesan berbeda?
:P :P
-
Sudah saya tulis kan, supaya mmudahkan pmahaman bagi jemaatnya.
Yg penting kan intinya sama.
-
Redaksional saja yg beda, intinya dan isinya tetap sama.
Knp perlu dipersoalkan ya?
Ini kan mbuktikan bhw denominasi memang beda, tp inti iman dan tujuannya sama.
Kcuali kl ada yg ngaku dirinya Katolik tp redaksional pngakuannya beda, nah silakan Bro Snip omeli mreka.
Menurut saya bukan hanya perbedaan redaksional, melainkan juga inti dari Credo. Ambil contoh yang GBI punya, pada bagian-baian sbb:
6. Tiap orang yang bertobat harus dibabtis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.
13. Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali untuk membangkitkan semua umatNya yang telah mati dan mengangkat semua umatNya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.
14. Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan. Orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.
====
Dan buat saya.... redaksional ala GBI tersebut bukanlah Credo.
====
Salam,
-
Menurut saya bukan hanya perbedaan redaksional, melainkan juga inti dari Credo. Ambil contoh yang GBI punya, pada bagian-baian sbb:
6. Tiap orang yang bertobat harus dibabtis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.
13. Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali untuk membangkitkan semua umatNya yang telah mati dan mengangkat semua umatNya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.
14. Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan. Orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.
====
Dan buat saya.... redaksional ala GBI tersebut bukanlah Credo.
====
Salam,
Itu ekstensifikasi saja yg tidak ada pertentangannya dg Kredo Nicea.
Misalnya :
Soal baptisan selam, pd saat jaman Kredo Nicea, Gereja masih mberlakukan baptisan secara selam.
Soal 13 dan 14 menjelaskan tentang kedatanganNya yang kedua.
Kredo Nicea kan tidak mjelaskan bhw poin 13 dan 14 itu keliru, bukan?
-
SNukan keliru, tetapi bukan merupakan Pengakuan Iman, bro. Terlebih lagi jika disandingkan dengan Pengakuan Iman Nicea. Sementara Pengakuan Nicea menyatakan yang sangat mendasar, sementara pengakuan iman GBI lebih ke yang 'kurang mendasar'
-
Itu ekstensifikasi saja yg tidak ada pertentangannya dg Kredo Nicea.
Misalnya :
Soal baptisan selam, pd saat jaman Kredo Nicea, Gereja masih mberlakukan baptisan secara selam.
Sekarang pun Immersion masih dierlakukan.
Persoalannya bukan di apa yang berlaku di saat itu atau di saat ini. Melainkan apa yang diajarkan mengenai Baptis. Dan baik dulu maupun sekarang Gereja tidak pernah mengajarkan bahwa SELAM adalah harus.
Belum lagi clausa tambahan pada format Baptis: "... yaitu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus" yang mirip2 pada paham Sabellianism
Soal 13 dan 14 menjelaskan tentang kedatanganNya yang kedua.
Kredo Nicea kan tidak mjelaskan bhw poin 13 dan 14 itu keliru, bukan?
Yang pasti 'credo nicea' tidak pernah membuat interpretasi seperti itu. Sehingga tidak tepat mempertanyakan apakah itu keliru atau tidak menurut credo nicea. Sebab suatu credo bukanlah interpretasi.
Makanya saya katakan bahwa rumusan ala GBI bukanlah Credo.
====
Salam,
-
bagi warga Gereja apostolik, maka semua harus bertumpu pada official.. karena Gereja apostolik mempunyai hakikat "mewarisi".. dan bagi yang bukan lagi warga gereja apostolik.. tentu tidak punya kewajiban untuk menjaga dan melestarikan warisan.. itu menjadi usrusan rumah tangga yang bersangkutan.. :)
Seperti yang saya contohkan dengan text Pancasila, ataupun text Proklamasi, bro. Sebagai Pengakuan Iman, sepertinya memang tidak boleh diubah ubah. Kecuali untuk penjabaran, tentu bisa saja. Karena Pengakuan Iman (imho) mirip mirip dengan 'sumpah setia' ataupun 'janji' yang text nya tentu tidak bisa diubah sesuai keinginan (walau artinya identik).
Yg atas dari bro onde. Yg bawah dari bro sniperX (.....gimana sih caranya multiquote?)
Ada sesuatu yg saya lihat hampir mirip dng prinsip sola scriptura, ya?
Mengapa "harus bertumpu pada yg official" atau "tidak boleh diubah-ubah"? Bukankah teks Pengakuan Iman Rasuli tidak mengatakan apa-apa soal ke-official-an dan "tidak boleh diubah-ubah"?
Salam
-
Kalau sudah diubah, namanya bukan Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel lagi.
Kalau Sumpah Pemuda diubah text nya sudah bukan Sumpah Pemuda lagi. Kalau Pancasila diubah bunyinya sudah bukan sila Pancasila lagi.
Tidak salah, tetapi sudah bukan lagi.
Dan tentu saja bedakan antara terjemahan Dan penulisan ulang.
-
Kalau sudah diubah, namanya bukan Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel lagi.
Kalau Sumpah Pemuda diubah text nya sudah bukan Sumpah Pemuda lagi. Kalau Pancasila diubah bunyinya sudah bukan sila Pancasila lagi.
Tidak salah, tetapi sudah bukan lagi.
Dan tentu saja bedakan antara terjemahan Dan penulisan ulang.
Jadi, yang berbeda belum tentu salah, ya bro sniperX.
Saya suka itu! :nod:
Salam
-
Salah atau benar tentu sangat tergantung sudut pandang penilainya, bro.
Dan tentu lebih baik jika kita tidak saling menyalahkan APA yang pihak lain yakini.
Salam damai
-
Belum lagi clausa tambahan pada format Baptis: "... yaitu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus" yang mirip2 pada paham Sabellianism
Menurut sy tidak ada yg salah dgn kalimat tsb...
Nama Bapa telah diberikan kepada Tuhan Yesus.
Yoh 17:11-12
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Roh Kudus juga diutus dalam nama Tuhan Yesus.
Yoh 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Jadi kalimat "dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus" tidak mengandung kesalahan alias sah2 saja jika dituliskan demikian. Karena ini mengacu pada "nama" dan bukan pada "pribadi".
Dan ini tentu berbeda dgn paham modalisme/sabellianism yg menganut "pribadi" yg sama.
Yang pasti 'credo nicea' tidak pernah membuat interpretasi seperti itu. Sehingga tidak tepat mempertanyakan apakah itu keliru atau tidak menurut credo nicea. Sebab suatu credo bukanlah interpretasi.
Salam,
Menurut saya credo Nicea yg dilakukan juga adlah bentuk interpretasi atas ajaran yg diterima pada saat itu. Dari ajaran2 yg kita terima, lalu kita interpretasikan kedalam bentuk sebuah credo.
Makanya saya katakan bahwa rumusan ala GBI bukanlah Credo.
Credo adalah sebuah pernyataan atau pengakuan rangkuman mengenai suatu kepercayaan /iman.
Jadi ketika GBI merumuskan suatu pernyataan ajaran iman utk diakui oleh seluruh umat GBI, itulah Credo, Credo GBI tentunya.
-
Betul credo GBI. Tetapi BUKAN Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel.
-
Betul credo GBI. Tetapi BUKAN Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel.
Ya terus ?
-
Koq nanya terusannya?
Ya the end
-
Nah, apakah semua denom Protestan mengakui Pengakuan Iman ini?
ada yang meneraima, ada yang menerima dengan perumusan (redaksional) baru, ada yang tidak menerima.
-
Menurut sy tidak ada yg salah dgn kalimat tsb...
itu menurut si bro..
tapi bagaimana dgn perintah Yesus yang menyuruh umatnya dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus ?
apa bro melihat Bapa = Yesus = Roh Kudus ?
-
Koq nanya terusannya?
Ya the end
Oh :D
-
itu menurut si bro..
tapi bagaimana dgn perintah Yesus yang menyuruh umatnya dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus ?
apa bro melihat Bapa = Yesus = Roh Kudus ?
pribadi Bapa memang tidak sama dgn pribadi Yesus dan jg pribadi Roh Kudus.
Tapi mengenai "nama", nama Bapa telah diberikan kpd Anak. Jadi ketika kita menyebut "nama" Anak, ada "nama" Bapa jg yg disebut disitu.
-
ribadi Bapa memang tidak sama dgn pribadi Yesus dan jg pribadi Roh Kudus.
Tapi mengenai "nama", nama Bapa telah diberikan kpd Anak. Jadi ketika kita menyebut "nama" Anak, ada "nama" Bapa jg yg disebut disitu
Apakah itu bukan berasal dari otak ati gathuk bahasa, mod?
-
Apakah itu bukan berasal dari otak ati gathuk bahasa, mod?
Kan ayatnya sudah saya berikan bro diatas ? Yoh 17:11-12
Itulah sebabnya saya pribadi setuju jika ada orang yg dibaptis hanya dalam nama Tuhan Yesus Kristus (sprti jaman para rasul), meskipun di dlm gereja saya tetap menggunakan versi yg lengkap yg terdapat di credo.
-
Iya tetapi bukan dalam pengertian literal, mod.
-
pribadi Bapa memang tidak sama dgn pribadi Yesus dan jg pribadi Roh Kudus.
Tapi mengenai "nama", nama Bapa telah diberikan kpd Anak. Jadi ketika kita menyebut "nama" Anak, ada "nama" Bapa jg yg disebut disitu.
IMO, ini lebih dari sekedar nama Anak atau nama Bapa tetapi ini adalah formula..
kita tidak dapat mengangti doa Bapa Kami dgn menganti semua kata Bapa menjadi Yesus walaupun nama itu telah diberikan Bapa kepada Yesus..
menurut saya baptis dalam nama Bapa-Anak-RK tidak dapat diganti dgn nama Yesus only, atau ditambah2..
GBU
-
Menurut saya baptis dalam nama Bapa-Anak-RK tidak dapat diganti dgn nama Yesus only, atau ditambah2..
Seuju pendapat di atas
-
Menurut saya baptis dalam nama Bapa-Anak-RK tidak dapat diganti dgn nama Yesus only, atau ditambah2..
Seuju pendapat di atas
Sepengetahuan saya ... selama dibabtis dalam nama Trinitaris dan konsep Trinitarisnya benar (tidak seperti mormon dan saksi jehova) tetap sama Bro.
-
Loh yang Saya setujui itu emangnya apa brow?
-
Menurut sy tidak ada yg salah dgn kalimat tsb...
Nama Bapa telah diberikan kepada Tuhan Yesus.
Yoh 17:11-12
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Roh Kudus juga diutus dalam nama Tuhan Yesus.
Yoh 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Jadi kalimat "dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus" tidak mengandung kesalahan alias sah2 saja jika dituliskan demikian. Karena ini mengacu pada "nama" dan bukan pada "pribadi".
Dan ini tentu berbeda dgn paham modalisme/sabellianism yg menganut "pribadi" yg sama.
Jika dikatakan: "dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus"
berarti:
- Nama Bapa = Yesus Kristus;
- Nama Putera = Yesus Kristus;
- Nama Roh Kudus = Yesus Kristus.
Gereja maupun Alkitab tidak pernah mengajarkan yang demikian. Yesus hanyalah nama untuk PUTERA. Bukan nama BAPA ataupun Nama Roh Kudus.
Matius 1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
===> Yesus Kristus disini adalah: PUTERA ==> Bukan BAPA dan Bukan Roh Kudus.
Matius 1
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
===> Yesus disini adalah PUTERA yang ber-inkarnasi menjadi manusia. Bukan BAPA dan Bukan Roh Kudus
Matius 1
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yang diberi nama Yesus disini hanyalah Sang Putera, tidak termasuk BAPA, maupun Roh Kudus.
======
Dan lebih jauh.... nama Putera yang terdiri dari abjad Y, E, S, U, S tidak pernah digunakan dalam Pembaptisan, karena Baptis hanya Valid jika itu merujuk kepada TRITUNGGAL.
Itu sebabnya, ketika Yesus mengutus para Murid di Mat 28:19 DIA tidak menggunakan kata/sebutan yang merujuk ke Nama atau Pronoun misalnya:
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Yesus Kristus dan Roh Kudus.
atau
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Aku dan Roh Kudus.
Format Baptis adalah sebagaimana yang ada di MAT 28:19 [Tanpa ada perubahan redaksional apa pun], sebab itu merujuk kepada TRITUNGGAL... dan bukan merujuk kepada Nama.
====
Yoh 17:11-12
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Berikut apa yang sudah pernah kuposting di FK, perihal ini:
Sayang memang... LAI terlalu 'malu' untuk mengakui KJV sebagai yang terbaik dari semua versi menurut Protestan.
Anehnya, LAI justru lebih dominan terarah kepada Alexandrian Manuscripts [afaik, Terjemahan Baru LAI merujuk ke Nestle-Aland Greek New Testament dan bukan ke Textus Receptus] yang diakui banyak ahli sarat dengan Gnostic Corruptions. Walaupun mungkin lebih tua daripada manuscript lainnya, tetapi gak membebaskannya dari Gnostic...
[karena Gnostic sendiri jauh lebih tua daripada ke-Kristen-an [dan justru di awal-awal Kekristenan-lah dia banyak menyusup]
==
Lebih jauh, LAI sepertinya hanya menterjemahkan dari TEV (oleh American Bible Society, yang juga sarat dengan kesalahan];
John 17:12 [TEV]
"While I was with them, I kept them safe by the power of your name, the name you gave me. I protected them, and not one of them was lost, except the man who was bound to be lost--so that the scripture might come true."
John 17:12 [LAI TB]
"Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci."
Nah, sekarang mari kita bandingkan dengan KJV [KJV saja, gak usah DR dan Vulgata-nya Katolik], sbb:
John 17:12 [KJV]
"While I was with them in the world, I kept them in thy name: those that thou gavest me I have kept, and none of them is lost, but the son of perdition; that the scripture might be fulfilled"
Those==> merujuk kepada THEM (yaitu para Murid) dan bukan merujuk ke THY NAME.
terjemahan bebasnya adalah:
John 17:12 [KJV-terjemahan Indonesia]
"Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu: Mereka yang kau berikan kepadaKu telah kupelihara dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci"
====
Salam,
-
IMO, ini lebih dari sekedar nama Anak atau nama Bapa tetapi ini adalah formula..
kita tidak dapat mengangti doa Bapa Kami dgn menganti semua kata Bapa menjadi Yesus walaupun nama itu telah diberikan Bapa kepada Yesus..
menurut saya baptis dalam nama Bapa-Anak-RK tidak dapat diganti dgn nama Yesus only, atau ditambah2..
GBU
Kemungkinan hendak mengambil jalan tengah dari ayat yang menyatakan baptis Trinitaris dan baptis dalam nama Tuhan Yesus.
:swt:
-
Tapi praktek yg dilakukan para rasul saat itu memang demikian. Dan praktek itu jelas dilakukan setelah perintah Yesus turun atas mereka.
-
Sependapat dengan post Medice di atas.
-
Roh Kudus juga diutus dalam nama Tuhan Yesus.
Yoh 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Allah itu tidak bernama. Jadi jangan terkecoh dengan penggunaan kata "NAMA".
Dalam setiap frasa: In the name of.... maka yang dimaksudkan adalah: In behalf of; by the authority of; by the power of; in the represented or assumed character of.
====
Mungkin gara-gara itu, Yoh 14:26 selalu jadi ayat favorite bagi yang non Filioque, karena hanya melihat frasa: diutus oleh Bapa tanpa mempertimbangkan makna dari in my name.
====
Salam,
-
@ Bro Medice.
Bila dibaptis spt di GBI, kemudian pindah ke Katolik ... apakah harus baptis ulang ?
Mengingat Katolik mengakui 1 baptisan.
4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
(Eph 4:4-5 ITB)
-
Baptis ulang, bro
-
Baptis ulang, bro
Sepengetahuan saya ... tidak perlu Bro Snip. Karena sudah Trinitaris
Walau ada tambahan "dalam nama Tuhan Yesus Kristus"
-
Sepengetahuan saya ... tidak perlu Bro Snip. Karena sudah Trinitaris
Walau ada tambahan "dalam nama Tuhan Yesus Kristus"
Saya tidak tahu pasti....
Tapi jika saya pastor Paroki dimana si GBI yang mau convert ke Katolik itu... saya memilih untuk menyarankan Baptis ulang.
Sebab, tambahan klausa: " yaitu dalam nama Yesus Kristus" menjadi mengaburkan/atau malah meniadakan format Trinitas yg telah disebutkan sebelumnya.
====
Salam,
-
Percaya saja deh, karena ada family Saya yang dibaptis ulang koq. Bukan hanya satu, tetapi tiga orang di tiga paroki berbeda.
Lain teori lain praktiknya.
-
Saya tidak tahu pasti....
Tapi jika saya pastor Paroki dimana si GBI yang mau convert ke Katolik itu... saya memilih untuk menyarankan Baptis ulang.
Sebab, tambahan klausa: " yaitu dalam nama Yesus Kristus" menjadi mengaburkan/atau malah meniadakan format Trinitas yg telah disebutkan sebelumnya.
====
Salam,
KGK 1272 Orang yang dibaptis menjadi serupa dengan Kristus, karena melalui Pembaptisan ia digabungkan bersama Kristus (Bdk. Rm 8:29). Pembaptisan menandai warga Kristen dengan satu meterai [character] rohani yang tidak dapat dihapuskan, satu tanda, bahwa ia termasuk bilangan Kristus. Tanda ini tidak dihapuskan oleh dosa mana pun, meskipun dosa menghalang-halangi Pembaptisan untuk menghasilkan buah keselamatan (Bdk. DS 1609-1619). Karena Pembaptisan diterimakan satu kali untuk selamanya, maka ia tidak dapat diulangi.
Atas prinsip ini maka Gereja Katolik mengajarkan bahwa hanya ada satu Baptisan, karena penghomatan kepada Kristus yang menghendakinya demikian. Maka Gereja Katolik tidak membaptis ulang mereka yang pernah dibaptis secara sah di gereja lain. Dibaptis secara sah, maksudnya, dibaptis sesuai dengan maksud Gereja Katolik (yaitu pertobatan dan kelahiran kembali), dengan forma dan materia yang sah, yaitu dalam nama Allah, Bapa, Putera dan Roh Kudus, dengan air. Maka jika ada umat Kristen non-Katolik yang ingin menjadi Katolik, mereka tidak perlu dibaptis ulang, hanya perlu diteguhkan menjadi Katolik. Umumnya patokannya adalah sejauh mana gereja tempat ia berasal termasuk dalam daftar PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia).
dikutip dari http://katolisitas.org/11418/mengapa-hanya-ada-satu-baptisan
Ada di KGK kog Bro
-
Petrus membaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Kis 10:48
(48) Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Paulus membaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Kis 19:5
(5) Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
-
Saya tidak tahu pasti....
Tapi jika saya pastor Paroki dimana si GBI yang mau convert ke Katolik itu... saya memilih untuk menyarankan Baptis ulang.
Sebab, tambahan klausa: " yaitu dalam nama Yesus Kristus" menjadi mengaburkan/atau malah meniadakan format Trinitas yg telah disebutkan sebelumnya.
====
Salam,
pengalaman kakak ipar saya, harus dibaptis dalam formula yang benar..
sblmnya kakak ipar saya jemaat di GPdI, convert ke Katolik ikut evangelisasi bareng dgn org GKI, Lutheran dll..
Pastor katolik hanya melihat yang dari GKI, Lutheran dll yang tidak perlu di baptis lagi karena dgn formula yang benar, sedangkan utk kakak ipar saya dia harus dibaptis karena itungannya dia blm pernah dibaptis secara benar..
ini pengalaman saya.
-
dikutip dari http://katolisitas.org/11418/mengapa-hanya-ada-satu-baptisan
Ada di KGK kog Bro
Format dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus itu tidak berarti PASTI sesuai dengan maksud Gereja Katolik.
Format Bapa, Putera, dan Roh Kudus bisa saja dipakai tetapi sebagaimana dimaksud oleh Sabellianism.
Dan ini yang harus dipertegas dengan Format ala GBI yang kurang lebih mengatakan: Bapa = Yesus Kristus; Putera= Yesus Kristus; Roh Kudus = Yesus Kristus.
===
Salam,
-
Lho perintah Jesus di Alkitab kan jelas, mod.
Baptislah dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
-
Dan ini yang harus dipertegas dengan Format ala GBI yang kurang lebih mengatakan: Bapa = Yesus Kristus; Putera= Yesus Kristus; Roh Kudus = Yesus Kristus.
Siapa yg mengatakan ?
-
Bikin thread khusus untuk Baptisan yuk .........
:)
-
Lho perintah Jesus di Alkitab kan jelas, mod.
Baptislah dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Petrus sbg Paus pertama, apakah kurang jelas mendengar perintah dr Yesus secara langsung ?
Sehingga dia lalai dan salah dalam membaptis.
-
Bikin thread khusus untuk Baptisan yuk .........
:)
Baru saya mau bilang begitu..., supaya nggak OOT.
Silahkan dibuat kung...... :D
-
Ok, Guys karena memang baptisan ini termasuk dalam salah satu Credo (GBI), maka diskusi sejauh ini masih termasuk dalam topik yg bersangkutan.
Jika ada yg ingin berdiskusi lebih jauh khusus ttg baptisan, dipersilahkan utk membuat thread baru.
-
Lho anda tahu darimana kalau Petrus membaptis HANYA atasnama Jesus, mod?
Apa anda anggap Petrus lalai pada perintah Jesus?
-
Petrus membaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Kis 10:48
(48) Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Berikut penjelasan saya tapi dengan kisah sejenis di ayat 16 dan 38
(Act 2:38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus KRISTUS untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
(Act 8:16) Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Perhatikan:
cfm ayat 8: 16 ===> Karunia Roh Kudus tidak akan diterima jika baru dibaptis dalam nama Yesus KRISTUS
cfm ayat 2: 38 ===> Dibaptis dalam Nama Yesus Kristus pun tetap akan menerima karunia Roh Kudus.
Mana yang benar???
berikut penjelsan saya di FK
Adalah tidak mungkin… mereka (para Murid/Apostel) yang dikaruniai Roh Kudus ‘dapat’ mengabaikan PERINTAH dari Guru mereka, i.e. Tuhan Yesus Kristus perihal format BAPTIS.
Adalah tidak mungkin para Murid mampu mengabaikan perintah berikut: “baptize them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost” dengan cara menghilangkan salah satu dari ketiga Pribadi tersebut dalam pembaptisan.
Perintah tersebut SANGAT JELAS, tidak ambiqu, juga tidak butuh penafsiran lain.
Lagipula, perihal BAPA dan Roh Kudus bukanlah sesuatu yang baru dan yang cuma sekali dua kali dinyatakan dan diajarkan oleh Kristus kepada para MuridNya.
Pertanyaannya: Lalu bagaimana dengan Acts 2:28….???
Sebelum lebih lanjut, perlu direnungkan fakta berikut:
Kalau lah benar Act 2:38 maksudnya hanya dibaptis dalam nama Yesus/PUTERA (tanpa nama Bapa dan Roh Kudus)…. Kenapa selanjutnya St. Petrus masih mengatakan: “and ye shall receive the gift of the Holy Ghost”??==> Bandingkan dengan Acts 8:16.
Jadi, Acts 2:38 hanya mau menyatakan ‘jenis Baptisan’ i.e. Baptisan Kristus.[Baptisan yang menyelamatkan dan bukan baptisan sebagai Tanda semata].
Ini sejalan dengan kelompok audience kepada siapa St. Petrus berbicara.
===
Selanjutnya, bagaimana dengan Acts 8:16…???
Yang dimaksudkan di Acts 8:16 adalah:
“mereka (orang2 di tanah Samaria), yang telah dibaptis oleh St. Philip belum menerima Sakramen Konfirmasi (dilakukan dengan Impositon of hands, dan oleh Bishop).
Itu sebabnya kenapa pihak Yerusalem mengutus St. Petrus dan Yohanes (yang adalah Rasul/Bishop), karena St. Philip hanyalah Deacon.
Logikanya..
jikalau belum DIBAPTIS dalam nama Bapa dan Roh Kudus (baru hanya dalam nama Yesus)… kenapa St. Philip gak langsung membaptis dalam nama Bapa dan Roh Kudus tersebut?
Kenapa harus menunggu ‘St. Petrus dan Yohannes’??
Note:
Baptis dan Konfirmasi, awalnya biasanya ‘satu paket’ [untuk yg dewasa]; bahkan untuk infants pun banyak juga dilakukan satu paket, tentu saja jika minister-nya adalah Bishop. [jadi setelah dibaptis dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus; dilanjutkan dengan penumpangan tangan dan memohon karunia Roh Kudus]
Praktek belakangan hingga sekarang Baptis terpisah dengan Konfirmasi… karena Sakramen Konfirmasi erat kaitannya dengan ‘kedewasaan’ iman dan rohani.
===
Salam,
-
@ guys,
lanjut disini aja http://forumimankristen.com/index.php/topic,1535.0.html
-
Paulus membaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Kis 19:5
(5) Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Dari ayat yang mendahului Kis 19:5.... ini semakin jelas apa dan bagaimana sebenarnya yang dimaksud dengan dibaptis DALAM NAMA Tuhan Yesus.
Kis 19: 2-6
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Jadi, kalau ayat 5 ini direphrasing utk membuatnya sejalan dengan topik di ayat 2, 3, dan 4... maka bunyinya adalah:
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dengan Baptisan Tuhan Yesus
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Ini adalah sakramen Konfirmasi... yang dulu biasanya sepaket dengan BAPTIS.
====
Salam,
-
Ini adalah sakramen Konfirmasi... yang dulu biasanya sepaket dengan BAPTIS.
====
Salam,
sakramen apa lagi itu konfirmasi ? :doh:
-
Memang ada Sakramen Konfirmasi? :think: :think1:
-
Memang ada Sakramen Konfirmasi? :think: :think1:
:swt:
Confirmation
A sacrament in which the Holy Ghost is given to those already baptized in order to make them strong and perfect Christians and soldiers of Jesus Christ.
===> http://www.newadvent.org/cathen/04215b.htm
===
Salam,
-
:swt:
Confirmation
A sacrament in which the Holy Ghost is given to those already baptized in order to make them strong and perfect Christians and soldiers of Jesus Christ.
===> http://www.newadvent.org/cathen/04215b.htm
===
Salam,
Ooo... saya kira tadinya bahwa ada sakramen yang diberi nama Sakramen Konfirmasi. Ternyata yang dimaksud ialah bahwa sakramen itu mengkonfirmasikan bahwa penerimanya kuat dan sempurna menjadi pengikut Kristus, to? Makasih. :drool:
-
Ooo... saya kira tadinya bahwa ada sakramen yang diberi nama Sakramen Konfirmasi. Ternyata yang dimaksud ialah bahwa sakramen itu mengkonfirmasikan bahwa penerimanya kuat dan sempurna menjadi pengikut Kristus, to? Makasih. :drool:
Namanya memang Sakramen Konfirmasi, bro. Kadang disebut juga Sakramen Krisma; Sakaramen Penguatan. Di beberapa aliran Protestan ini digantikan dengan apa yang disebut Peneguhan Sidi.
Tujuh (7) Sakramen dalam Gereja adalah:
1) Baptis
2) Konfirmasi/Krisma
3) Ekaristi Kudus
4) Penance/Pengakuan Dosa
5) Extreme Unction/Pengurapan Orang Sakit
6) Order / Imamat
7) Matrimony/Perkawinan
===
Salam,
-
Namanya memang Sakramen Konfirmasi, bro. Kadang disebut juga Sakramen Krisma; Sakaramen Penguatan. Di beberapa aliran Protestan ini digantikan dengan apa yang disebut Peneguhan Sidi.
Tujuh (7) Sakramen dalam Gereja adalah:
1) Baptis
2) Konfirmasi/Krisma
3) Ekaristi Kudus
4) Penance/Pengakuan Dosa
5) Extreme Unction/Pengurapan Orang Sakit
6) Order / Imamat
7) Matrimony/Perkawinan
===
Salam,
Wadduh, ketahuan deh. Ternyata keberagamaan saya selama ini hanya abal-abal. Baru ini saya tahu nama sakramen itu. Makasih Medice. Diberkatilah engkau dengan segenap orang terkasihmu.
-
Namanya memang Sakramen Konfirmasi, bro. Kadang disebut juga Sakramen Krisma; Sakaramen Penguatan. Di beberapa aliran Protestan ini digantikan dengan apa yang disebut Peneguhan Sidi.
Tujuh (7) Sakramen dalam Gereja adalah:
1) Baptis
2) Konfirmasi/Krisma
3) Ekaristi Kudus
4) Penance/Pengakuan Dosa
5) Extreme Unction/Pengurapan Orang Sakit
6) Order / Imamat
7) Matrimony/Perkawinan
===
Salam,
Lulusan Seminari ya Bro Medice :afro1:
-
Bikin thread khusus untuk Baptisan yuk .........
:)
ntar ke Selam , Percik, Babtis rantis ,kematian dan ngap ngap an lagi
Tuhan Yesus memberkati
han