Forim Iman Kristen

Ajaran-Ajaran Kristen => Orthodox => Topic started by: sauvignon on June 18, 2012, 05:23:08 PM

Title: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: sauvignon on June 18, 2012, 05:23:08 PM

---cut---

Ketiga Pribadi memiliki keilahian yang sama; tidak ada satu senior maupun junior di antara mereka, seperti firman Bapa adalah Allah sejati, demikian juga Allah Anak adalah Allah sejati, dan juga, Roh Kudus adalah Allah sejati.

Mereka hanya berbeda dalam bahwa Allah Bapa tidak diperanakkan dan tidak keluar dari siapapun, Allah Anak diperanakkan oleh Allah Bapa; Roh Kudus keluar dari Allah Bapa.


---cut---
Baiklah. Nanti saya coba cari di KGK.

Kembali ke sharing-nya Roderick, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa. Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak?

Terima kasih. Salam hangat.

Salam Damai.

To Bro Roderick.
Meneruskan pertanyaan Bro Husada. Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak?

Bolehkah diberi penjelasan bila ditinjau dari Eksegese dan Teologi Biblisnya.

Thank you

GBU
 :):)
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Husada on June 20, 2012, 08:33:39 AM
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.

Mengenai "Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak," dengan membaca Yoh 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku, saya berpikir begini:
Bahagian ayat itu,
1) "dari Bapa datang" menyatakan dengan jelas bahwa, Roh Kudus dari Bapa. Ini tidak dapat diinterpretasikan lain selain bahwa Roh Kudus dari Bapa.
2) "yang akan Kuutus", mengartikan bahwa pihak pengutus adalah Jesus Kristus. Jika Roh Kudus hanya dari Bapa, tidak termasuk dari Jesus Kristus, timbul pertanyaan, mengapa bisa Roh Kudus diutus oleh Jesus Kristus sementara Roh Kudus itu hanya dari Bapa?

Bila dikaitkan dengan ayat lainnya, yaitu Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu, maka didapat pengertian bahwa baik Jesus Kristus selaku pengutus Roh Kudus, dan Bapa sebagai asal Roh Kudus, adalah satu. Pada Yoh 15:26 itu, menurut pemahaman saya, Jesus Kristus mempertegas bahwa walaupun Bapa dan Jesus Kristus adalah dua pribadi yang sehakekat, namun mengingat Yoh 10:30, dan Jesus Kristus berkuasa mengutus Roh Kudus, maka Roh Kudus yang akan diutus oleh Jesus Kristus pada Yoh 15:26 adalah juga dari Jesus Kristus. Maka, pemahaman saya, Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak.

Namun, itu adalah pemahaman saya. Mungkin teman-teman lain mempunyai pemahaman berbeda, mari, sharing-kan.

Salam sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on June 22, 2012, 07:59:46 PM
Diskusi utk membahas apakah Roh Kudus berasal dari Bapa atau Anak, dipindah ke board "diskusi kristen"
http://forumimankristen.com/index.php?topic=102.0

Silakan thread ini dilanjutkan sesuai tujuannya diletakkan di board ini, yaitu utk menyampaikan ajaran Gereja Orthodox mengenai peristiwa prosesi Roh Kudus.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Bernadinus on July 20, 2012, 06:03:50 PM
Triados, yaitu: Sang Bapa, Sang Putera, dan Sang Roh Kudus adalah 3 Hipostasis yang dapat dibedakan satu dengan lainnya:
1) Sang Bapa adalah Pokok dan Sumber dari segala sesuatu, sehingga tidak berasal dari manapun dan ada sejak kekal.
2) Sang Putera (Sang Sabda) diperanakkan (diwahyukan) dari Sang Bapa sejak kekal.
3) Sang Roh Kudus keluar dari Sang Bapa (Yoh 15:26) kepada Sang Putera sejak kekal, dan kemudian dipantulkan (atau diteruskan, bukan “keluar” dari Sang Putera -Filioque Procedit- sebagaimana didapati pada bunyi Kredo Katolik Roma yang merupakan salah satu penyebab terjadinya Skisma Besar tahun 1054 AD, lihat pertanyaan FAQ no.006, juga lihat bagan dibawah) kepada Sang Bapa kembali (dalam kekekalan) atau kepada umat percaya.

Yoh 15:26
26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: detik on July 23, 2012, 10:56:24 AM
Triados, yaitu: Sang Bapa, Sang Putera, dan Sang Roh Kudus adalah 3 Hipostasis yang dapat dibedakan satu dengan lainnya:
1) Sang Bapa adalah Pokok dan Sumber dari segala sesuatu, sehingga tidak berasal dari manapun dan ada sejak kekal.
2) Sang Putera (Sang Sabda) diperanakkan (diwahyukan) dari Sang Bapa sejak kekal.
3) Sang Roh Kudus keluar dari Sang Bapa (Yoh 15:26) kepada Sang Putera sejak kekal, dan kemudian dipantulkan (atau diteruskan, bukan “keluar” dari Sang Putera -Filioque Procedit- sebagaimana didapati pada bunyi Kredo Katolik Roma yang merupakan salah satu penyebab terjadinya Skisma Besar tahun 1054 AD, lihat pertanyaan FAQ no.006, juga lihat bagan dibawah) kepada Sang Bapa kembali (dalam kekekalan) atau kepada umat percaya.

Yoh 15:26
26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

 :afro2:

lanjut..
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: jesuit_dm on July 30, 2012, 09:59:47 AM
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.

Mengenai "Apakah Roh Kudus tidak berasal juga dari Allah Anak," dengan membaca Yoh 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku, saya berpikir begini:
Bahagian ayat itu,
1) "dari Bapa datang" menyatakan dengan jelas bahwa, Roh Kudus dari Bapa. Ini tidak dapat diinterpretasikan lain selain bahwa Roh Kudus dari Bapa.
2) "yang akan Kuutus", mengartikan bahwa pihak pengutus adalah Jesus Kristus. Jika Roh Kudus hanya dari Bapa, tidak termasuk dari Jesus Kristus, timbul pertanyaan, mengapa bisa Roh Kudus diutus oleh Jesus Kristus sementara Roh Kudus itu hanya dari Bapa?

Bila dikaitkan dengan ayat lainnya, yaitu Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu, maka didapat pengertian bahwa baik Jesus Kristus selaku pengutus Roh Kudus, dan Bapa sebagai asal Roh Kudus, adalah satu. Pada Yoh 15:26 itu, menurut pemahaman saya, Jesus Kristus mempertegas bahwa walaupun Bapa dan Jesus Kristus adalah dua pribadi yang sehakekat, namun mengingat Yoh 10:30, dan Jesus Kristus berkuasa mengutus Roh Kudus, maka Roh Kudus yang akan diutus oleh Jesus Kristus pada Yoh 15:26 adalah juga dari Jesus Kristus. Maka, pemahaman saya, Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak.

Namun, itu adalah pemahaman saya. Mungkin teman-teman lain mempunyai pemahaman berbeda, mari, sharing-kan.

Salam sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Saudara - saudara semua, menurut saya .. agar kita dapat memahami makna Firman Allah pada Kitab Yohanes diatas tersebut, maka terlebih dahulu kita harus memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, sebab jika kita keliru dalam memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, maka sudah pasti kita akan dibawa pada kekeliruan dalam memahami makna Firman Allah yang ada dalam Kitab Yohanes diatas tersebut.

Allah itu adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", ini dahulu yang harus dipahami dengan benar, sehingga karena Allah adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", maka segala sesuatu yang ada .. semuanya ada didalam Allah.

Nah, karena segala sesuatu yang ada, semuanya ada didalam Allah, maka Firman Allah yang mengatakan, bahwa ada sesuatu yang "KELUAR" dari dalam diri Allah,  TIDAK  DAPAT  dan  TIDAK  BOLEH diartikan, bahwa sesuatu itu "Benar-benar Keluar" dari dalam diri Allah, sebab jika kita memahami perkataan, bahwa ada sesuatu yang benar2 keluar dan terpisah dari Allah, sebagai benar2 keluar dan terpisah dari Allah, maka artinya : Allah   ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN, sehingga dengan keterbatasan ini, maka ada sesuatu yang bisa keluar ataupun terpisah dari Allah., pemahaman ini adalah suatu pemahaman yang keliru., karena itulah dalam Bahasa Inggris, tidak dikatakan Believi to God, tetapi Believe in God..

Nah .. jika kita sudah dapat memahami Hakikat Allah, seperti penjelasan diatas, maka tidak akan timbul lagi perdebatan2 yang membawa kita pada suatu kekeliruan, sebab dengan pemahaman bahwa Allah itu "TIDAK   TERBATAS", maka Kitab Yohanes tersebut diatas, sudah dapat kita pahami dengan mudah dan benar, yaitu : Sekalipun dikatakan pada Kitab Yohanes, bahwa Roh Kudus itu datang dan pergi ataupun keluar dari Bapa, tidak "BERARTI" bahwa Roh Kudus itu "TERPISAH" dari Bapa, artinya : Hakikat Allah itu tidak dapat Dipisahkan dan tidak dapat terpisahkan, sebab JIKA Hakikat Allah itu dapat dipisahkan ataupun dapat terpisahkan, maka artinya : Allah  ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN.

Sehingga dengan pemahaman ini, maka tepatlah apa yang dikatakan oleh Yesus, bahwa Ia dan Bapa adalah SATU, artinya : Hakikat yang dimiliki oleh Yesus dan Bapa adalah SAMA, itulah sebabnya dalam Kredo Nicea dinyatakan dengan "TEGAS", bahwa Yesus adalah Sehakikat dengan Bapa.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka sekarang dapat diketahui bahwa Hakikat Allah itu adalah ESA atau TUNGGAL atau SATU, dimana jika Hakikat Allah itu lebih dari satu dalam suatu kesatuan, maka adalah sama artinya : Allah itu memiliki keterbatasan, dimana hakikat yang satu "SUDAH  PASTI" akan terbatas terhadap hakikat yang lainnya, pemahaman ini adalah sama dengan pemahaman Kepercayaan Duniawi ( pagan )., dimana pemahaman ini sangat bertentangan dengan Kitab Suci.


Salam ..
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Husada on August 05, 2012, 04:05:07 PM
Saudara - saudara semua, menurut saya .. agar kita dapat memahami makna Firman Allah pada Kitab Yohanes diatas tersebut, maka terlebih dahulu kita harus memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, sebab jika kita keliru dalam memahami "Hakikat" Allah itu sendiri, maka sudah pasti kita akan dibawa pada kekeliruan dalam memahami makna Firman Allah yang ada dalam Kitab Yohanes diatas tersebut.

Allah itu adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", ini dahulu yang harus dipahami dengan benar, sehingga karena Allah adalah sesuatu yang "TIDAK  TERBATAS", maka segala sesuatu yang ada .. semuanya ada didalam Allah.

Nah, karena segala sesuatu yang ada, semuanya ada didalam Allah, maka Firman Allah yang mengatakan, bahwa ada sesuatu yang "KELUAR" dari dalam diri Allah,  TIDAK  DAPAT  dan  TIDAK  BOLEH diartikan, bahwa sesuatu itu "Benar-benar Keluar" dari dalam diri Allah, sebab jika kita memahami perkataan, bahwa ada sesuatu yang benar2 keluar dan terpisah dari Allah, sebagai benar2 keluar dan terpisah dari Allah, maka artinya : Allah   ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN, sehingga dengan keterbatasan ini, maka ada sesuatu yang bisa keluar ataupun terpisah dari Allah., pemahaman ini adalah suatu pemahaman yang keliru., karena itulah dalam Bahasa Inggris, tidak dikatakan Believi to God, tetapi Believe in God..

Nah .. jika kita sudah dapat memahami Hakikat Allah, seperti penjelasan diatas, maka tidak akan timbul lagi perdebatan2 yang membawa kita pada suatu kekeliruan, sebab dengan pemahaman bahwa Allah itu "TIDAK   TERBATAS", maka Kitab Yohanes tersebut diatas, sudah dapat kita pahami dengan mudah dan benar, yaitu : Sekalipun dikatakan pada Kitab Yohanes, bahwa Roh Kudus itu datang dan pergi ataupun keluar dari Bapa, tidak "BERARTI" bahwa Roh Kudus itu "TERPISAH" dari Bapa, artinya : Hakikat Allah itu tidak dapat Dipisahkan dan tidak dapat terpisahkan, sebab JIKA Hakikat Allah itu dapat dipisahkan ataupun dapat terpisahkan, maka artinya : Allah  ITU  MEMILIKI  KETERBATASAN.

Sehingga dengan pemahaman ini, maka tepatlah apa yang dikatakan oleh Yesus, bahwa Ia dan Bapa adalah SATU, artinya : Hakikat yang dimiliki oleh Yesus dan Bapa adalah SAMA, itulah sebabnya dalam Kredo Nicea dinyatakan dengan "TEGAS", bahwa Yesus adalah Sehakikat dengan Bapa.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka sekarang dapat diketahui bahwa Hakikat Allah itu adalah ESA atau TUNGGAL atau SATU, dimana jika Hakikat Allah itu lebih dari satu dalam suatu kesatuan, maka adalah sama artinya : Allah itu memiliki keterbatasan, dimana hakikat yang satu "SUDAH  PASTI" akan terbatas terhadap hakikat yang lainnya, pemahaman ini adalah sama dengan pemahaman Kepercayaan Duniawi ( pagan )., dimana pemahaman ini sangat bertentangan dengan Kitab Suci.


Salam ..
Penjelasan yang bagus. Terima kasih.
Namun, esensi penjelasannya tidak berbeda dengan apa yang saya pahami dan imani dan telah saya post. Sekali lagi, terima kasih.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: fantioz on August 07, 2012, 04:09:18 AM
Dulu bro Granits (Medice_curapertisum) sudah pernah menjelaskan. Terutama masalah perbedaan pandangan antara gereja barat dan Timur. Versi asli pengakuan iman nicea, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa. Kemudian dalam rangka menentang bidat Arianisme yang mengecilkan hakikat Yesus (seperti SSY jaman sekarang), gereja barat menegaskan dengan menambahkan kata fillioque (dan sang Anak) dalam pengakuan itu.

Gereja Timur menentang hal ini, karena bisa menimbulkan interpretasi tambahan bahwa Roh Kudus berasal dari 2 sumber, sehingga jatuh ke dalam politheisme.

Kemudian gereja barat menjelaskan bahwa dalam frase fillioque maksudnya adalah Roh Kudus tetap berasal dari Bapa (ekporeusai from the Father alone), tapi juga "processed" dari  Bapa dan Anak (Spirit proienai (procedit : Latin) from the Father and Son) . Alkitab juga mengisahkan Yesus menghembusi para murid dengan Roh Kudus, Yesus mengutus penolong baru (Roh Kudus).

Jadi Roh Kudus berasal dari Bapa, tapi processed (proienai) dari Bapa dan Anak. Kira-kira begitu penjelasannya.


Shalom Aleikhem
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Daniel Fs on August 25, 2012, 07:00:10 AM
Dulu bro Granits (Medice_curapertisum) sudah pernah menjelaskan. Terutama masalah perbedaan pandangan antara gereja barat dan Timur. Versi asli pengakuan iman nicea, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa. Kemudian dalam rangka menentang bidat Arianisme yang mengecilkan hakikat Yesus (seperti SSY jaman sekarang), gereja barat menegaskan dengan menambahkan kata fillioque (dan sang Anak) dalam pengakuan itu.

Gereja Timur menentang hal ini, karena bisa menimbulkan interpretasi tambahan bahwa Roh Kudus berasal dari 2 sumber, sehingga jatuh ke dalam politheisme.

Kemudian gereja barat menjelaskan bahwa dalam frase fillioque maksudnya adalah Roh Kudus tetap berasal dari Bapa (ekporeusai from the Father alone), tapi juga "processed" dari  Bapa dan Anak (Spirit proienai (procedit : Latin) from the Father and Son) . Alkitab juga mengisahkan Yesus menghembusi para murid dengan Roh Kudus, Yesus mengutus penolong baru (Roh Kudus).

Jadi Roh Kudus berasal dari Bapa, tapi processed (proienai) dari Bapa dan Anak. Kira-kira begitu penjelasannya.


Shalom Aleikhem

Namun sayangnya dalam penjelasan yang lain Katolik Roma menggunakan kata "ekporeusai" untuk mendukung frase Filioque Procedit.

Bisa dibaca pada link dibawah ini,
http://indonesian-papist.blogspot.com/2011/12/apologetika-filioque-procedit-terbukti_12.html
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: 4L3X on September 10, 2012, 06:26:19 PM
Namun sayangnya dalam penjelasan yang lain Katolik Roma menggunakan kata "ekporeusai" untuk mendukung frase Filioque Procedit.

Bisa dibaca pada link dibawah ini,
http://indonesian-papist.blogspot.com/2011/12/apologetika-filioque-procedit-terbukti_12.html

Saya kira tulisan dari blog tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pendapat Gereja Katolik, karena pemilik blog menuliskannya sebagai pendapat pribadi.

Penjelasan Romo Dr. Petrus Maria Handoko, CM berikut (http://www.hidupkatolik.com/2011/06/15/filioque-dalam-kredo) mungkin dapat sedikit memberikan penjelasan mengenai Filioque:

Pertama, untuk para pembaca yang tidak mengenal permasalahan ini, baik kalau saya menjelaskan sedikit arti kata, dasar dan sejarahnya. Kata Filioque (Latin) berarti ”dan Putra,” adalah frase yang termasuk dalam kredo Gereja Katolik Roma (Barat), tetapi tidak ada dalam kredo Gereja Ortodoks (Timur). Tentang Roh Kudus, kredo (Nikea Konstantinopel) Katolik berbunyi ”Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra;” (Latin: Et in Spiritum Sanctum, Dominum, et Vivificantem: qui ex Patre Filioque procedit). Sedangkan Gereja Ortodoks mengatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa.

Sebenarnya kedua pendapat itu tidak berbeda. Pernyataan ”berasal dari Bapa” dimengerti oleh Gereja Katolik sebagai penekanan bahwa Allah Bapa adalah prinsip awal yang tidak diawali lagi. Dari Bapa-lah berasal segala sesuatu dan hanya ada satu asal, yaitu Allah Bapa. Sedangkan, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” meneguhkan bahwa Bapa adalah asal usul, dan tidak berarti Roh Kudus berasal dari dua sumber, tetapi tetap berasal dari satu sumber, yaitu dari Bapa melalui Putera. Dalam arti inilah, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” harus dimengerti.

Kedua, sebenarnya pandangan bahwa Roh Kudus berasal ”dari Bapa dan Putra” sudah dipegang oleh Gereja Barat sejak masa awal. Pada 451 Konsili Khalsedon mengakui dan menerima kredo Nikea-Konstantinopel pada 381 dengan ungkapan ”dari Bapa.” Tetapi, pada 446 (lima tahun sebelumnya) Paus Leo I menyatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putra. Paus Leo I ini telah mengakukan iman Filioque secara dogmatik. Sikap Paus Leo I ini lalu diteguhkan oleh Paus Leo III.

Ketiga, dasar biblis Gereja Ortodoks ialah Yoh 15:26 yang mengatakan bahwa Roh Kudus ”keluar dari Bapa.” Sedangkan Gereja Barat menekankan Yoh 16:14-15 dan 20:22 yang secara langsung berkaitan dengan ekonomi rahmat. Teks lain yang terkait pendapat Gereja Barat ialah Why 22:1 ”Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” Yang dimaksud ”air kehidupan” ialah Roh Kudus (bdk Yoh 4:10; 7:37-39; Why 21:6). Tentu yang dimaksud Anak Domba tak lain ialah Allah Putera.

Santo Agustinus mendasarkan ungkapan ”berasal dari Bapa dan Putra” pada kenyataan bahwa Roh Kudus itu adalah Roh Bapa (Mat 12:28; Yoh 15:26) dan juga Roh Putra (Gal 4:6; Yoh 14:26; 20:22; Luk 6:19; bdk Rom 8:15). Jadi Roh adalah milik Bapa dan Putra bersama-sama. Maka jika dikatakan bahwa Roh berasal dari Bapa, tidak bisa disangkal pasti Roh juga keluar dari Putra, asalkan tetap dipegang bahwa dari Bapa-lah bersumber segala sesuatu. Maka, ungkapan ”dan Putra” (Filioque) bisa disamakan dengan ”melalui Putra” (Latin: per Filium). Penekanan Agustinus pada Filioque sebenarnya bermaksud untuk menekankan Roh Kudus itu sehakikat baik dengan Bapa maupun Putra.

Keempat, kredo Nikea adalah dogma, dan karena itu tidak bisa diubah. Konsili Efesus melarang perubahan apa pun dalam hal iman yang telah diformulasikan di Nikea. Yang dilarang ialah mengubah, tetapi memperjelas tidak dilarang. Misalnya, Konsili Khalsedon membenarkan penambahan yang dilakukan pada kredo Nikea oleh para Bapa Konsili Konstantinopel pertama. Di Florence, para Bapa Gereja Latin menyatakan bahwa Filioque tidak mengubah iman, tetapi mengeksplisitkan secara lebih jelas.

Kelima, Gereja Katolik Roma mengakui bahwa teks asli kredo Nikea-Konstantinopel tidak memasukkan kata Filioque. Ketika mengutip kredo ini dalam dokumen Dominus Iesus (6 Agustus 2000), kata Filioque tidak disertakan. Demikian pula, Paus Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI telah mengucapkan kredo bersama Patriark Demetrius I dan Bartolomeus I dalam bahasa Yunani, tanpa tambahan Filioque.

Semua ini menunjukkan bahwa sebenarnya antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks terdapat kesatuan iman, tetapi dengan ungkapan teologis berbeda.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: jesuit_dm on June 14, 2013, 02:05:09 PM
Saya kira tulisan dari blog tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pendapat Gereja Katolik, karena pemilik blog menuliskannya sebagai pendapat pribadi.

Penjelasan Romo Dr. Petrus Maria Handoko, CM berikut (http://www.hidupkatolik.com/2011/06/15/filioque-dalam-kredo) mungkin dapat sedikit memberikan penjelasan mengenai Filioque:

Pertama, untuk para pembaca yang tidak mengenal permasalahan ini, baik kalau saya menjelaskan sedikit arti kata, dasar dan sejarahnya. Kata Filioque (Latin) berarti ”dan Putra,” adalah frase yang termasuk dalam kredo Gereja Katolik Roma (Barat), tetapi tidak ada dalam kredo Gereja Ortodoks (Timur). Tentang Roh Kudus, kredo (Nikea Konstantinopel) Katolik berbunyi ”Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra;” (Latin: Et in Spiritum Sanctum, Dominum, et Vivificantem: qui ex Patre Filioque procedit). Sedangkan Gereja Ortodoks mengatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa.

Sebenarnya kedua pendapat itu tidak berbeda. Pernyataan ”berasal dari Bapa” dimengerti oleh Gereja Katolik sebagai penekanan bahwa Allah Bapa adalah prinsip awal yang tidak diawali lagi. Dari Bapa-lah berasal segala sesuatu dan hanya ada satu asal, yaitu Allah Bapa. Sedangkan, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” meneguhkan bahwa Bapa adalah asal usul, dan tidak berarti Roh Kudus berasal dari dua sumber, tetapi tetap berasal dari satu sumber, yaitu dari Bapa melalui Putera. Dalam arti inilah, pernyataan ”berasal dari Bapa dan Putra” harus dimengerti.

Kedua, sebenarnya pandangan bahwa Roh Kudus berasal ”dari Bapa dan Putra” sudah dipegang oleh Gereja Barat sejak masa awal. Pada 451 Konsili Khalsedon mengakui dan menerima kredo Nikea-Konstantinopel pada 381 dengan ungkapan ”dari Bapa.” Tetapi, pada 446 (lima tahun sebelumnya) Paus Leo I menyatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putra. Paus Leo I ini telah mengakukan iman Filioque secara dogmatik. Sikap Paus Leo I ini lalu diteguhkan oleh Paus Leo III.

Ketiga, dasar biblis Gereja Ortodoks ialah Yoh 15:26 yang mengatakan bahwa Roh Kudus ”keluar dari Bapa.” Sedangkan Gereja Barat menekankan Yoh 16:14-15 dan 20:22 yang secara langsung berkaitan dengan ekonomi rahmat. Teks lain yang terkait pendapat Gereja Barat ialah Why 22:1 ”Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” Yang dimaksud ”air kehidupan” ialah Roh Kudus (bdk Yoh 4:10; 7:37-39; Why 21:6). Tentu yang dimaksud Anak Domba tak lain ialah Allah Putera.

Santo Agustinus mendasarkan ungkapan ”berasal dari Bapa dan Putra” pada kenyataan bahwa Roh Kudus itu adalah Roh Bapa (Mat 12:28; Yoh 15:26) dan juga Roh Putra (Gal 4:6; Yoh 14:26; 20:22; Luk 6:19; bdk Rom 8:15). Jadi Roh adalah milik Bapa dan Putra bersama-sama. Maka jika dikatakan bahwa Roh berasal dari Bapa, tidak bisa disangkal pasti Roh juga keluar dari Putra, asalkan tetap dipegang bahwa dari Bapa-lah bersumber segala sesuatu. Maka, ungkapan ”dan Putra” (Filioque) bisa disamakan dengan ”melalui Putra” (Latin: per Filium). Penekanan Agustinus pada Filioque sebenarnya bermaksud untuk menekankan Roh Kudus itu sehakikat baik dengan Bapa maupun Putra.

Keempat, kredo Nikea adalah dogma, dan karena itu tidak bisa diubah. Konsili Efesus melarang perubahan apa pun dalam hal iman yang telah diformulasikan di Nikea. Yang dilarang ialah mengubah, tetapi memperjelas tidak dilarang. Misalnya, Konsili Khalsedon membenarkan penambahan yang dilakukan pada kredo Nikea oleh para Bapa Konsili Konstantinopel pertama. Di Florence, para Bapa Gereja Latin menyatakan bahwa Filioque tidak mengubah iman, tetapi mengeksplisitkan secara lebih jelas.

Kelima, Gereja Katolik Roma mengakui bahwa teks asli kredo Nikea-Konstantinopel tidak memasukkan kata Filioque. Ketika mengutip kredo ini dalam dokumen Dominus Iesus (6 Agustus 2000), kata Filioque tidak disertakan. Demikian pula, Paus Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI telah mengucapkan kredo bersama Patriark Demetrius I dan Bartolomeus I dalam bahasa Yunani, tanpa tambahan Filioque.

Semua ini menunjukkan bahwa sebenarnya antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks terdapat kesatuan iman, tetapi dengan ungkapan teologis berbeda.

Penjelasan diatas adalah benar, dimana dapat ditarik suatu kesimpulan sbb :

1). Roh Kudus adalah Roh Bapa.
2). Roh Kudus itu yang menjadi Roh Yesus, artinya : Roh Bapa yang menjadi Roh Yesus.
3). Karena Roh Kudus adalah Roh Bapa, maka tidak salah kalau dikatakan Roh Kudus itu keluar dari Bapa.
4). Karena Roh Kudus adalah Roh Yesus, maka tidak salah kalau dikatakan Yesus mengutus Roh-Nya pada setiap orang percaya.

Nah, Penjelasan diatas telah membuktikan, bahwa Roh Bapa atau Roh Allah itu adalah "SATU", yaitu :"Roh Kudus", Jadi, kalau Roh Allah adalah Satu atau Esa, mengapa Tritunggal Maha Kudus diartikan bahwa Hakikat Allah itu terdiri dari 3 (tiga), yaitu : Bapa, Anak dan Putra ??? Bukankah pemahaman ini akan bertentangan dengan penjelasan diatas, bahwa Roh Bapa dan Roh Anak adalah satu, yaitu :"Roh Kudus".

Jadi, jika kita memahami bahwa Roh Bapa dan Roh Anak adalah sama, yaitu :"Roh Kudus", maka Tritunggal Maha Kudus, harus dipahami sebagai Satu Hakikat Allah ( Satu Roh Kudus ) yang hadir atau yang menyatakan diri dalam 3 (tiga) kepribadian atau tiga pernyataan kehadiran yang berbeda.==> Inilah yang dimaksut Una Substantia Tress Personae yang menjadi dasar Iman Nicea.


Salam ...
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: siip on June 14, 2013, 02:37:22 PM
@Jesuit,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: jesuit_dm on June 16, 2013, 02:10:38 PM
@Jesuit,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?

Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak.

Artinya : Hal tersebut adalah seperti apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bahwa Aku dan Bapa adalah Satu.==> Benar-benar satu Hakikat Tunggal.==> Jika kita telah dapat memahami hal ini, maka kita akan dipertemukan pada Rahasia Alfa dan Omega, Ia adalah Alfa ( Bapa Sang Pencipta atau Yang Awal ) dan Ia adalah Omega ( Anak Allah Penyelamat/hakim  atau Yang Akhir ).

Namun yang harus diperhatikan adalah : Bukan Eksistensi atau Pernyataan diri Allah sebagai Bapa yang Inkarnasi menjadi Manusia Yesus, sebab Eksistensi tidak dapat ber-Inkarnasi, tetapi Hakikat dari Eksistensi Bapa itulah, yang Inkarnasi menjadi Roh Manusia Yesus., sehingga Bapa tidak dapat disebutkan sebagai Anak atau sebaliknya, karena setiap eksistensinya adalah berbeda, walaupun hakikatnya adalah Sama


Salam ..
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: siip on June 17, 2013, 01:06:07 PM
Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak.

Artinya : Hal tersebut adalah seperti apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bahwa Aku dan Bapa adalah Satu.==> Benar-benar satu Hakikat Tunggal.==> Jika kita telah dapat memahami hal ini, maka kita akan dipertemukan pada Rahasia Alfa dan Omega, Ia adalah Alfa ( Bapa Sang Pencipta atau Yang Awal ) dan Ia adalah Omega ( Anak Allah Penyelamat/hakim  atau Yang Akhir ).

Namun yang harus diperhatikan adalah : Bukan Eksistensi atau Pernyataan diri Allah sebagai Bapa yang Inkarnasi menjadi Manusia Yesus, sebab Eksistensi tidak dapat ber-Inkarnasi, tetapi Hakikat dari Eksistensi Bapa itulah, yang Inkarnasi menjadi Roh Manusia Yesus., sehingga Bapa tidak dapat disebutkan sebagai Anak atau sebaliknya, karena setiap eksistensinya adalah berbeda, walaupun hakikatnya adalah Sama


Salam ..

Oke Bro Jesuit.

Ptanyaan saya,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 02:26:38 PM
Oke Bro Jesuit.

Ptanyaan saya,
Mungkinkah sso melihat Bapa dan Yesus Kristus bersebelahan?

Tidak ada seorang pun yang dapat melihat Bapa, Tanpa Yesus .. tetapi jika kita melihat melihat Yesus, maka sudah pasti kita melihat Bapa disana, sebab Roh Yesus itu adalah Roh Bapa.

Salam ..
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Daniel Fs on December 28, 2013, 01:11:16 AM
Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak.

Pendapat yang dikemukakan tentang Trinitas oleh jesuit_dm bukanlah ajaran Orthodox, baik Orthodox Timur maupun Orthodox Oriental memiliki pengertian yang sama tentang Trinitas, dan itu tidak sama dengan penjelasan jesuit_dm.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: jesuit_dm on December 28, 2013, 03:16:23 PM
Pendapat yang dikemukakan tentang Trinitas oleh jesuit_dm bukanlah ajaran Orthodox, baik Orthodox Timur maupun Orthodox Oriental memiliki pengertian yang sama tentang Trinitas, dan itu tidak sama dengan penjelasan jesuit_dm.

masak saudara lebih tahu dari saya, hehehe ...
saudara ku, dahulu saudara Yenova telah mengutip pemahaman Gereja saya tentang "Tritunggal Maha Kudus", dimana disana dinyatakan dengan "Tegas", "Disebut atau dipanggil", sebagai " Bapa, Putra dan Roh Kudus....Inilah Makna Tritunggal Maha Kudus.

Untuk lebih lanjutnya anda dapat bertanya pada saudara Yenova, dari mana ia kutip, sebab Yenova mengutip pemahaman dari Ajaran Orthodox Oriental.

Catatan :

Pemahaman Gereja Orthodox yang tunduk pada Vatikan adalah berbeda dengan Gereja Orthodox Oriental yang tidak tunduk pada Vatikan.

Salam ...
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Daniel Fs on December 28, 2013, 03:46:20 PM
masak saudara lebih tahu dari saya, hehehe ...
saudara ku, dahulu saudara Yenova telah mengutip pemahaman Gereja saya tentang "Tritunggal Maha Kudus", dimana disana dinyatakan dengan "Tegas", "Disebut atau dipanggil", sebagai " Bapa, Putra dan Roh Kudus....Inilah Makna Tritunggal Maha Kudus.

Untuk lebih lanjutnya anda dapat bertanya pada saudara Yenova, dari mana ia kutip, sebab Yenova mengutip pemahaman dari Ajaran Orthodox Oriental.

Catatan :

Pemahaman Gereja Orthodox yang tunduk pada Vatikan adalah berbeda dengan Gereja Orthodox Oriental yang tidak tunduk pada Vatikan.

Salam ...

Saya bukan dari Gereja Timur yang tunduk pada Vatikan (Uniat Timur) melainkan dari Gereja Orthodox Timur, beberapa kali kami sempat bertemu darat dalam waktu yang cukup lama (mungkin sekitar 1-2 tahun) dengan umat Orthodox Oriental Ethiophia yang sedang studi lanjut di Indonesia, beberapa orang Orthodox Oriental India (asli orang India dan kami sudah konfirmasi dengan gereja mereka di India), kemudian dengan Imam Orthodox Oriental India dan salah seorang Uskup Orthodox Oriental India, mereka memiliki pemahaman Trinitas yang sama dengan Orthodox Timur, dan sama sekali berbeda dengan yang Anda jelaskan yang lebih bersifat Sabellianisme.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: odading on December 28, 2013, 04:06:12 PM
iseng ikutan ah...

analoginya :
panas dan sinar "keluar" dari matahari.
Tetapi gak bisa diasumsikan : tanpa matahari, panas matahari dan sinar matahari gak bisa keluar/eksis --- karena panas dan sinar itu sendiri adalah esensi dari matahari dan sinar matahari itu sendiri mengandung panas matahari jadi gak juga bisa dikatakan tanpa sinar matahari, panas matahari gak eksis :D.

Begitu bisa nggak yah analoginya ?  :what:

:)
salam.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: jesuit_dm on December 28, 2013, 04:12:21 PM
Saya bukan dari Gereja Timur yang tunduk pada Vatikan (Uniat Timur) melainkan dari Gereja Orthodox Timur, beberapa kali kami sempat bertemu darat dalam waktu yang cukup lama (mungkin sekitar 1-2 tahun) dengan umat Orthodox Oriental Ethiophia yang sedang studi lanjut di Indonesia, beberapa orang Orthodox Oriental India (asli orang India dan kami sudah konfirmasi dengan gereja mereka di India), kemudian dengan Imam Orthodox Oriental India dan salah seorang Uskup Orthodox Oriental India, mereka memiliki pemahaman Trinitas yang sama dengan Orthodox Timur, dan sama sekali berbeda dengan yang Anda jelaskan yang lebih bersifat Sabellianisme.

Silahkan anda baca ulang cuplikan situs ajaran Orthodox Oriental yang disajikan oleh saudara Yenova, disana cukup jelas menjelaskan apa yang saya paparkan, jadi boleh2 saja anda menolak dengan dalih ini dan itu, tetapi anda tidak dapat menolak ajaran resmi yang ada pada situs yang disajikan oleh saudara Yenova tersebut, terutama pemahaman ... "dipanggil / disebut" sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus, "Jangan Dihilangkan, artinya .. perkataan sederhana .. dipanggil / disebut..." ==> Jangan dihilangkan, karena disini "Inti" dari perbedaan Ajaran kita.

Atau mungkin saudara salah mengerti atas penjelasan mereka yang saudara temui tersebut.

Salam ...
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Daniel Fs on December 28, 2013, 08:01:16 PM
Silahkan anda baca ulang cuplikan situs ajaran Orthodox Oriental yang disajikan oleh saudara Yenova, disana cukup jelas menjelaskan apa yang saya paparkan, jadi boleh2 saja anda menolak dengan dalih ini dan itu, tetapi anda tidak dapat menolak ajaran resmi yang ada pada situs yang disajikan oleh saudara Yenova tersebut, terutama pemahaman ... "dipanggil / disebut" sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus, "Jangan Dihilangkan, artinya .. perkataan sederhana .. dipanggil / disebut..." ==> Jangan dihilangkan, karena disini "Inti" dari perbedaan Ajaran kita.

Atau mungkin saudara salah mengerti atas penjelasan mereka yang saudara temui tersebut.

Salam ...

Yang saya permasalahkan adalah kalimat Anda disini:
"Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak."


Hal itu sama halnya dengan menyatakan bahwa Allah seperti seorang manusia yang dapat bertindak sebagai Ayah, Anak dan Direktur (3 fungsi yang berbeda) kendati orangnya adalah satu.

Ini sama halnya dengan menyatakan bahwa Allah bertindak dalam topeng-topeng tertentu dan inilah bentuk ajaran Sabelianisme yang ditentang keras oleh Orthodoxy.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on December 28, 2013, 09:41:10 PM
Silahkan anda baca ulang cuplikan situs ajaran Orthodox Oriental yang disajikan oleh saudara Yenova, disana cukup jelas menjelaskan apa yang saya paparkan, jadi boleh2 saja anda menolak dengan dalih ini dan itu, tetapi anda tidak dapat menolak ajaran resmi yang ada pada situs yang disajikan oleh saudara Yenova tersebut, terutama pemahaman ... "dipanggil / disebut" sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus, "Jangan Dihilangkan, artinya .. perkataan sederhana .. dipanggil / disebut..." ==> Jangan dihilangkan, karena disini "Inti" dari perbedaan Ajaran kita.

Atau mungkin saudara salah mengerti atas penjelasan mereka yang saudara temui tersebut.

Salam ...
Yang saya permasalahkan adalah kalimat Anda disini:
"Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai  Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak."


Hal itu sama halnya dengan menyatakan bahwa Allah seperti seorang manusia yang dapat bertindak sebagai Ayah, Anak dan Direktur (3 fungsi yang berbeda) kendati orangnya adalah satu.

Ini sama halnya dengan menyatakan bahwa Allah bertindak dalam topeng-topeng tertentu dan inilah bentuk ajaran Sabelianisme yang ditentang keras oleh Orthodoxy.

Sepertinya bro Jesuit_dm mengacu pada yang ini ya?
Terima kasih atas koreksi Anda.
Aku tidak akan berpura2 sebagai ahli bahasa, makanya sudah aku nyatakan bahwa yg aku tuliskan di atas adalah terjemahan bebas.
Jika ada keraguan dengan terjemahanku, maka silakan mengacu ke tulisan aslinya, itulah sebabnya aku sertakan juga link ke website resmi ajaran Gereja Orthodox Syriac Antiokia.  :)

That is one God, subsisting in three seperate persons "CALLED" the Father, The Son and The Holly Spirit. The Three being of One Essence, One Godhead ..
Terjemahan Jenova: "Satu Tuhan, terdiri dari 3 pribadi yang terpisah : Bapa, Putra dan Roh Kudus."
Terjemahan dari Jesuit_dm: "Satu Tuhan, terdiri dari 3 Pribadi yang terpisah, yang "Disebut / Dipanggil" : Bapa, Anak dan Roh Kudus."

Aku sih tidak melihat perbedaaannya, bahwa Allah adalah Satu Substansi yang menyatakan diri dalam Tiga Pribadi yang berbeda (dipanggil) Bapa, Putra, Roh Kudus.
Kalo terjemahanku dirasakan rancu/missleading, silakan kembali ke tulisan dalam bahasa aslinya.  :)

AFAIU dari diskusiku dengan bro jesuit_dm, iman GOO akan Tritunggal adalah sama seperti iman GKR akan Tritunggal,  yaitu Satu Allah dalam Tiga Pribadi, yaitu Trinity yang Consubstantial. Ketiga Pribadi adalah berbeda (distinct) satu sama lainnya, adalah Bapa yang melahirkan (begot), Anak yang dilahirkan (begotten), dan Roh yang diturunkan (proceedeth). Bapa yang bukan Anak maupun Roh, Anak yang bukan Bapa maupun Roh, dan Roh yang bukan Bapa maupun Anak, tetapi masing2 dari Ketiganya adalah Allah yang sejati, satu Substansi (supreme reality, viz., the divine substance, essence or nature). Iman ini mengikuti rumusan iman Konsili Nisea.

IMHO, dalam diskusiku dengan bro jesuit_dm, kendala kami adalah karena kami menggunakan terminology yang berbeda: "Substansi (jenova) vs Hakekat (jesuit)" dan "Pribadi (jenova) vs Eksistensi (jesuit)".
Karena kami tidak dapat sepakat dalam  hal rumusan dan terminology yg digunakan, AFAIU, kami sepakat utk mengacu pada definisi yang dirumuskan dalam konsili Nisea.

Mungkin.... rumusan bro jesuit_dm ttg Trinitas yg mirip dengan sabelianisme di atas, dikarenakan kendala terminology juga yang dipakai oleh jesuit_dm (GOO??) dengan terminology yg dipakai oleh bro daniel (GOT)? Terus terang aku tidak bisa memaksakan diskusi dengan bro jesuit_dm karena dalam pemahamanku terminology dari GKR dan GOO memang berbeda. Mungkin diskusi antara bro daniel dan bro jesuit dapat lebih memperdalam tentang rumusan iman ini, mengingat GOO dan GOT lebih memiliki kesamaaan dibanding dengan GKR.

IMHO, sebaiknya kesimpulan dari diskusi ini tetap diarahkan dan dikembalikan ke rumusan iman Nisea mengenai perbedaan antara Bapa dan Anak:

THE PROFESSION OF FAITH OF THE 318 FATHERS

We believe in one God the Father all powerful, maker of all things both seen and unseen. And in one Lord Jesus Christ, the Son of God, the only-begotten begotten from the Father, that is from the substance [Gr. ousias, Lat. substantia] of the Father, God from God, light from light, true God from true God, begotten [Gr. gennethenta, Lat. natum] not made [Gr. poethenta, Lat. factum], CONSUBSTANTIAL [Gr. homoousion, Lat. unius substantiae (quod Graeci dicunt homousion)] with the Father, through whom all things came to be, both those in heaven and those in earth; for us humans and for our salvation he came down and became incarnate, became human, suffered and rose up on the third day, went up into the heavens, is coming to judge the living and the dead. And in the holy Spirit.

And those who say
affirming that the Son of God is subject to change or alteration these the catholic and apostolic church anathematises.
http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum01.htm
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on December 28, 2013, 09:46:59 PM
iseng ikutan ah...

analoginya :
panas dan sinar "keluar" dari matahari.
Tetapi gak bisa diasumsikan : tanpa matahari, panas matahari dan sinar matahari gak bisa keluar/eksis --- karena panas dan sinar itu sendiri adalah esensi dari matahari dan sinar matahari itu sendiri mengandung panas matahari jadi gak juga bisa dikatakan tanpa sinar matahari, panas matahari gak eksis :D.

Begitu bisa nggak yah analoginya ?  :what:

:)
salam.

IMHO, analogy matahari, sinar, dan panas, itu bisa menyederhanakan hubungan antara Bapa-Putra-Roh, tetapi analogy ini memiliki keterbatasan karena antara matahari (fusi helium) itu berbeda substansi dengan sinar (gelombang) dan panas (energi), i.e. tidak menggambarkan dengan sempurna akan hakekat Tritunggal.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: odading on December 29, 2013, 03:10:03 AM
IMHO, analogy matahari, sinar, dan panas, itu bisa menyederhanakan hubungan antara Bapa-Putra-Roh, tetapi analogy ini memiliki keterbatasan karena antara matahari (fusi helium) itu berbeda substansi dengan sinar (gelombang) dan panas (energi), i.e. tidak menggambarkan dengan sempurna akan hakekat Tritunggal.
hehehe... iya juga sih...

analogi matahari itu nggak saya maksudkan secara jauh ke ilmu science (fusi helium, gelombang, enerji), melainkan secara sederhana, misal dgn pertanyaan : matahari itu panas gak ? matahari itu bersinar gak ? kalo matahari gak panas masih bisa disebut matahari gak ? kalo gak bersinar masih bisa disebut matahari gak ? kalo panas/sinar matahari nyampe ke bumi, itu artinya = matahari ada di bumi gak ?  :D

Dari situ setidaknya kan bisa "sejajar" dengan pernyataan : "there once was when he was not", and "before he was begotten he was not" = false ---> karena kalo sekali orang ngomong "matahari!", maka tidak mungkin yg namanya matahari itu pernah tidak bersinar dan tidak panas, pernah belum bersinar dan pernah belum panas  (sinar dan panas pernah belum exist pada matahari).

cocoknya analogi buat anak SD kali yah Jeno  :lol:

Makasih atas masukan Jeno.

:)
salam.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on December 29, 2013, 05:49:25 PM
hehehe... iya juga sih...

analogi matahari itu nggak saya maksudkan secara jauh ke ilmu science (fusi helium, gelombang, enerji), melainkan secara sederhana, misal dgn pertanyaan : matahari itu panas gak ? matahari itu bersinar gak ? kalo matahari gak panas masih bisa disebut matahari gak ? kalo gak bersinar masih bisa disebut matahari gak ? kalo panas/sinar matahari nyampe ke bumi, itu artinya = matahari ada di bumi gak ?  :D

Dari situ setidaknya kan bisa "sejajar" dengan pernyataan : "there once was when he was not", and "before he was begotten he was not" = false ---> karena kalo sekali orang ngomong "matahari!", maka tidak mungkin yg namanya matahari itu pernah tidak bersinar dan tidak panas, pernah belum bersinar dan pernah belum panas  (sinar dan panas pernah belum exist pada matahari).

cocoknya analogi buat anak SD kali yah Jeno  :lol:

Makasih atas masukan Jeno.

:)
salam.

Bro oda,
Bro medice pernah memberikan penjelasan yg bagus sekali ttg prosesi Roh Kudus, dari sudut pandang GKR. Analogi matahari/sinar/panas itu sangat membantu utk memahami penjelasan bro medice berikut ini:
Tetapi IMHO masih memiliki kelemahan dan kurang akurat dalam menjelaskan hakekat iman Tritunggal.
Bro medice juga memberikan penjelasan2 lainnya yg sangat bagus:

Berhubung thread di sini dikhususkan utk membahas ajaran prosesi Roh Kudus dari sudut pandang GO, mungkin supaya tidak mengganggu diskusi di sini, kita bisa membuka thread baru utk membahas doktrin prosesi Roh Kudus dari sudut pandang GK.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on December 29, 2013, 05:58:49 PM
@bro jesuit_dm,
Mengenai Roh Kudus, AFAIK GOO juga mengimani bahwa Roh Kudus adalah Allah yang sejati dan setara (sehakekat / satu kodrat / satu natur / consubstantial) dengan Bapa dan Putra.
AFAIK, mengenai kesetaraan Roh Kudus dengan Bapa dan Putra itu baru ditegaskan dalam Konsili Ekumenis IV (Konsili Konstantinopel II), di mana GOO sudah tidak ambil bagian lagi dalam konsili ekumenis ini.
Bisa tolong dijelaskan, bagaimana ketiga konsili ekumenis (Nisea, Konstantinopel, Efesus) yang dipegang GOO menjelaskan dan mengukuhkan iman GOO akan kesetaraan Roh Kudus dengan Bapa dan Putra?
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: siip on December 30, 2013, 09:35:44 AM
Kl boleh saya simpulkan, ada bbrp formulasi variatif mengenai Tritunggal.
Btw, bagi siapapun yg mengaku bhw Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah, maka mreka akan Kristen sama spt kita semua. Hanya formulasi pjelasannya saja yg beda.

Berikut adalah beda variasi yg saya coba rumuskan dg sangat sderhana (saya coba sangat-sangat sederhana mnggunakan konteks kata yg sangat membumi). Jd saya hindari kata 'hakekat' atau 'substansi' atau 'pribadi'. So harap maklum kl bahasanya jauh dari 'agamawi'.

1. Tadinya Allah itu hanya 1 sosok, kmudian saat inkarnasi, maka Allah menjadi (dilihat manusia sbg) 3 sosok. Setelah selesai karya keselamatan atau setelah akhir jaman, maka Allah akan kembali menjadi 1 sosok.
Di varian 1 ini, ada yg bpendapat bhw 1 sosok itu adalah Bapa saja.
Jesuit Dm dan salah satu rekan saya di forum lain sptnya bpendapat dmikian.

2. Dari sononya Allah itu 3 sosok dalam 1 persekutuan dan akan selama-lamanya demikian.
Pada varian 2 ini, ada yg bpendapat bhw 1 persekutuan itu adalah Bapa, ada jg yg bpendapat bhw 1 persekutuan itu adalah ke-Allah-an.

3. Allah itu 1 sosok yg menyatakan diri dalam 3 sosok kpd manusia.
Pnyataan 3 sosok itu bervariasi pada keadaan dan kondisi.

Itulah variasi tritunggal yg beredar di gereja-gereja mainstream.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on December 30, 2013, 05:18:10 PM
Kl boleh saya simpulkan, ada bbrp formulasi variatif mengenai Tritunggal.
Btw, bagi siapapun yg mengaku bhw Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah, maka mreka akan Kristen sama spt kita semua. Hanya formulasi pjelasannya saja yg beda.

... ... cut... ...

Itulah variasi tritunggal yg beredar di gereja-gereja mainstream.

Bro Siip,
Contoh kasus, menurut Anda, apakah mereka yg mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi lebih rendah dari Bapa (misal dari sekte Saksi Yehova), layak utk disebut Kristen juga?

Btw, gereja mainstream yg Anda maksud itu gereja yg mana? Apa batasan2nya sehingga gereja disebut mainstream?
AFAIK, dalam diskusi2 kristen, gereja mainstream mengacu pada Gereja dan denominasi yg masih memegang iman Tritunggal seperti iman para rasul dan kredo Nisea.
Jadi agak janggal sebenarnya, IMHO, kalo misal ajaran oneness masih dianggap sebagai ajaran gereja mainstream...
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Jenova on December 30, 2013, 05:35:19 PM
Btw, thread ini kok berkembang jadi diskusi ya?
Bro roderick / bro daniel selaku glomod di board ini, monggo... thread bisa dipindahkan ke board diskusi kalo dianggap sudah keluar dari skenario pengajaran... :)
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: siip on December 30, 2013, 07:33:01 PM
Bro Siip,
Contoh kasus, menurut Anda, apakah mereka yg mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi lebih rendah dari Bapa (misal dari sekte Saksi Yehova), layak utk disebut Kristen juga?

Tidak bro.
SSY tidak mlihat Yesus dlm ketiga variasi yg saya tuliskan itu.
Mnrt SSY, Yesus Kristus itu ciptaan.

Quote
Btw, gereja mainstream yg Anda maksud itu gereja yg mana? Apa batasan2nya sehingga gereja disebut mainstream? AFAIK, dalam diskusi2 kristen, gereja mainstream mengacu pada Gereja dan denominasi yg masih memegang iman Tritunggal seperti iman para rasul dan kredo Nisea.
Jadi agak janggal sebenarnya, IMHO, kalo misal ajaran oneness masih dianggap sebagai ajaran gereja mainstream...

Oke.

Walau mnrt saya (bdsk pmbelajaran Alkitab) variasi ajaran oneness itu kurang tepat, tetapi mnrt saya mreka tetap terkategorikan Kristen dan selamat krn mreka mngakui Yesus Kristus sbg Allah.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Daniel Fs on December 30, 2013, 11:01:39 PM
Saya tidak mempermasalahkan tentang penggunaan kata, namun secara makna itu sudah Sabelianisme, Trinitas selalu berkarya bersama-sama dalam keutuhan dinamika Perikhoresis, bukan kadang-kadang Ia menjadi Sang Bapa kemudian di saat yang lain menjadi Sang Putera.
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: Leonardo on December 31, 2013, 09:28:45 AM
Saya tidak mempermasalahkan tentang penggunaan kata, namun secara makna itu sudah Sabelianisme, Trinitas selalu berkarya bersama-sama dalam keutuhan dinamika Perikhoresis, bukan kadang-kadang Ia menjadi Sang Bapa kemudian di saat yang lain menjadi Sang Putera.

Bro Daniel,

thanks atas konfirmasinya....jadi jelas pemahaman Trinitas GO dan GK dan juga mainstream Protestan sama.

salam :)
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: salt on December 31, 2013, 12:25:25 PM
Bro Daniel,

thanks atas konfirmasinya....jadi jelas pemahaman Trinitas GO dan GK dan juga mainstream Protestan sama.

salam :)

Betul sekali, bukan sekali waktu jadi Bapa, suatu saat jadi Putera dan saat lainnya jadi Roh Kudus.
Itu aneh.

 :doh:
Title: Re: Roh Kudus keluar dari Allah Bapa
Post by: siip on December 31, 2013, 01:06:12 PM
Tp walaupun konsep variasi oneness itu salah, tp mnrt saya mreka tetap selamat lho...krn mreka tetap mngakui Yesus Kristus sbg Tuhan (bukan hanya Tuan) dan pcaya pd darah Kristus yg menebus dosa.